
bundling produk sering bikin calon pembeli merasa, “kok berasa lebih hemat, ya?” Itu wajar. Otak suka keputusan sekali pilih untuk banyak kebutuhan. Fakta menarik: paket yang diracik rapi sering mendorong nilai keranjang naik tanpa perlu diskon besar, karena pelanggan melihat hasil akhirnya lebih jelas. Kuncinya gaya komunikasi yang menjual manfaat, komposisi item yang saling melengkapi, dan operasional yang tidak bikin gudang kewalahan. Di artikel ini, kita ubah outline carousel Anda menjadi panduan praktis yang bisa dieksekusi hari ini.

UMKM, brand D2C, dan penjual di marketplace, IG atau TikTok Shop, sampai website sendiri. Kalau Anda sering merasa harus diskon agar order jalan, bundel membantu karena pilihan disederhanakan. Produk inti tetap memimpin, pelengkap membuat fungsi jadi komplet, dan dari sisi operasional picking lebih terkontrol. CS pun lebih ringan, sebab percakapan bisa langsung diarahkan ke paket, bukan membahas item satu per satu. Kita dan Anda sama-sama diuntungkan: pelanggan cepat putuskan, tim tidak kehabisan napas.
Prinsipnya adalah menjual hasil akhir, bukan daftar isi. Sekali pilih, banyak kebutuhan beres. Contoh: helm + sarung tangan berarti aman di jalan dan grip tetap mantap. Di kategori perawatan diri, day cream + sunscreen artinya kulit siap kerja dan tetap terlindungi. Nilai terasa naik karena ongkir hanya sekali, kemasan cukup sekali, dan pelanggan tidak perlu merangkai kombinasi sendiri. Tugas copy adalah merangkum janji paket dalam satu kalimat yang mudah dibayangkan, misalnya “Pagi siap berangkat dalam 5 menit” untuk paket sarapan instan. Begitu hasilnya kebayang, barrier belinya turun.
Momen terbaik adalah saat niat beli sudah ada tetapi pembeli masih menimbang. Di fase banding-banding, paket memotong ragu karena keputusannya sederhana: Basic, Plus, atau Pro. Dorong promosi bundel di momen gajian, saat peluncuran produk pelengkap, atau ketika stok pendamping sedang tinggi. Anda tidak harus menunggu semuanya sempurna. Selama janji kirim konsisten dan stok siap, paket akan lebih cepat diterima dibanding potongan harga acak yang justru mengaburkan margin. Uji 14 hari, lihat AOV dan chat yang terpangkas.
Tempatkan pilihan paket sedekat mungkin dengan tombol beli. Di halaman produk, gunakan kartu atau toggle Basic, Plus, Pro yang jelas perbedaannya. Kalau di marketplace, definisikan varian sebagai paket agar picking gudang tidak kacau. Bahkan di feed dan live shopping, sebutkan hasil, bukan daftar isi, lalu arahkan ke link checkout. Terakhir di chat, gunakan pertanyaan A atau B yang memudahkan, misalnya “Mau Basic atau Plus? Bedanya, Plus sudah termasuk sarung tangan jadi langsung siap dipakai.” Simpan skrip seragam di quick reply agar semua admin bicaranya seirama.
Ada tiga alasan utama. Pertama, psikologi keputusan tunggal. Orang lebih senang selesai dalam satu langkah. Kedua, efisiensi operasional. Ongkir sekali, packing sekali, input order lebih singkat. Ketiga, jangkar harga melalui perbandingan yang jujur. Ketika Core 199 ribu dan Bundle 239 ribu, hemat 59 ribu terasa nyata karena alasan penghematannya jelas. Tuliskan alasannya di copy: ongkir satu kali dan kemasan lebih efisien. Transparansi seperti ini mengangkat trust dan menurunkan komplain.
Mulai dari produk inti, lalu tambahkan satu sampai dua pelengkap yang margin-nya sehat. Hindari menggabungkan dua item tipis sekaligus. Maksimal tiga pilihan paket saja agar stok dan picking tetap rapi. Samakan waktu kirim. Semua item sebaiknya ready dalam 2 sampai 3 hari, sehingga janji pengiriman tidak berubah-ubah.
Sesudah komposisi, tetapkan harga dengan langkah sederhana. Pertama, hitung dasar biaya dari item penyusun paket dan rata-rata ongkir. Kedua, tetapkan margin target minimal. Ketiga, tentukan nilai tambah paket. Misalnya Core 199 ribu, pelengkap 99 ribu, total terpisah 298 ribu. Paket Plus bisa Anda patok 239 ribu, sehingga hemat 59 ribu. Hemat ini bukan fantasi karena ongkir satu kali dan packing satu kali sudah diakomodasi. Catat angka-angka ini di spreadsheet agar keputusan harga tidak berdasar perasaan.
Komunikasi adalah setengah dari hasil. Jual hasil, bukan daftar isi. Ucapkan janji paket dalam satu kalimat yang memandu imajinasi: “Meja terpasang rapi dalam 30 menit”, “Kulit terasa tenang dari pagi sampai sore”, atau “Pagi lebih fokus tanpa ribet meracik menu”. Tampilkan harga banding yang jujur, jelaskan kenapa lebih hemat, dan tulis pengecualian bila ada. Orang menghargai kejujuran lebih dari kata-kata hiperbolik.
Bundel paling terasa buat UMKM, brand D2C, dan penjual di marketplace, IG atau TikTok Shop, serta toko yang sudah punya website sendiri. Kalau Anda sering kehabisan napas menjawab kombinasi item di chat, bundling produk meringkas percakapan menjadi satu keputusan. Untuk pelanggan, manfaatnya jelas: produk inti memimpin, pelengkap membuat fungsi jadi komplet, dan pembelian terasa efisien. Untuk tim, picking lebih rapi, error lebih sedikit, dan CS bisa fokus ke kasus khusus alih-alih mengulang jawaban basic. Pendeknya, bundel menolong kedua sisi: pelanggan cepat yakin, operasional tidak chaos.
Intinya bukan menumpuk barang, tetapi merangkai hasil akhir. Sekali pilih, banyak kebutuhan beres. Contoh yang mudah dibayangkan: helm plus sarung tangan artinya aman di jalan dan grip tetap mantap. Di kategori skincare, day cream plus sunscreen membuat kulit siap kerja dan tetap terlindungi. Nilai terasa naik karena ongkir sekali, kemasan sekali, dan pelanggan tidak perlu merangkai kombinasi sendiri. Tugas copy adalah menjual hasil, bukan daftar isi. Satu kalimat janji seperti “Pagi rapi dalam 5 menit” untuk paket sarapan instan sering lebih nancep daripada menyebut isi satu per satu.
Paling efektif saat niat beli sudah ada, tetapi pembeli masih menimbang. Momen gajian adalah panggung utama. Peluncuran produk pelengkap juga momen emas karena paket terasa masuk akal. Saat stok pendamping sedang tinggi, bundel membantu perputaran tanpa harus banting harga. Uji 14 hari dulu agar aman untuk margin dan kapasitas gudang. Jika AOV naik dan chat lebih pendek, lanjutkan. Kalau ragu, pakai ritme bulanan yang sederhana: kampanye paket utama saat payday, booster ringan di tengah bulan, lalu jeda untuk pemenuhan agar layanan tetap stabil.
Tampilkan pilihan paket sedekat mungkin dengan tombol beli. Di halaman produk, gunakan kartu atau tombol pilih Basic, Plus, Pro yang bedanya terlihat jelas. Kalau di marketplace, jadikan varian sebagai paket supaya picking tidak berantakan. Bahkan di feed dan live shopping, sebutkan hasilnya lalu arahkan ke link checkout. Di chat, gunakan pertanyaan A atau B untuk memudahkan, misalnya “Mau Basic atau Plus, bedanya Plus sudah termasuk sarung tangan jadi langsung siap dipakai.” Simpan skrip seragam di quick reply agar semua admin berbicara dengan nada yang sama. Konsistensi lintas kanal mencegah protes seperti “di IG katanya free, di marketplace kok tidak.”
Ada tiga alasan utama. Pertama, beban kognitif turun karena keputusan tunggal lebih mudah daripada memilih banyak item terpisah. Kedua, efisiensi operasional. Ongkir sekali dan packing sekali berarti biaya total sering turun sehingga paket terasa lebih irit secara wajar. Ketiga, jangkar harga yang jujur. Saat Core 199 ribu dan Bundle 239 ribu dengan hemat 59 ribu, pelanggan paham logikanya karena Anda menjelaskan alasan hematnya. Transparansi seperti ini membangun trust, menurunkan komplain, dan mengurangi chat yang berputar. Kuncinya tetap sama: janjikan hasil, tunjukkan penghematannya, dan sebut batasnya sejak awal.
Mulai dari resep yang mudah dioperasikan tim kecil.
1. Racik komposisi yang sehat untuk margin
Ambil produk inti, tambah satu sampai dua pelengkap dengan margin sehat. Hindari menggabungkan dua item yang sama-sama tipis. Batasi pilihan maksimal tiga paket: Basic, Plus, Pro. Tujuannya agar stok, picking, dan visual tetap rapi. Samakan waktu kirim. Semua item dalam paket sebaiknya ready dua sampai tiga hari supaya janji pengiriman konsisten.
2. Hitung harga dengan rumus sederhana
Jumlahkan biaya komponen paket lalu tambahkan ongkir rata-rata. Tetapkan margin target dan buffer promo kecil. Misal Core 199 ribu, pelengkap 99 ribu. Jika dibeli terpisah 298 ribu, paket Plus bisa 239 ribu. Hemat 59 ribu itu nyata karena ongkir dan packing terjadi sekali. Catat di spreadsheet agar keputusan harga tidak berdasarkan perasaan.
3. Tulis janji paket yang menjual hasil
Jual hasil, bukan daftar isi. Contoh: “Meja terpasang rapi dalam 30 menit.” Untuk skincare: “Kulit terasa tenang dari pagi sampai sore.” Untuk sarapan instan: “Pagi rapi dalam 5 menit.” Kalimat ini memandu imajinasi dan memperpendek jarak ke checkout.
4. Tampilkan harga banding yang jujur dan alasan penghematan
Tuliskan Core 199k, Bundle 239k, hemat 59k, lalu sebutkan alasan hematnya seperti ongkir satu kali dan packing satu kali. Bila ada pengecualian seperti ukuran besar atau barang cair, tulis jujur supaya ekspektasi selaras.
5. Siapkan skrip chat yang mendorong keputusan
Gantikan “Stok ada kak” dengan “Stok ada. Pilih Basic atau Plus ya. Plus sudah termasuk sarung tangan jadi langsung siap dipakai. Total 239 ribu sudah termasuk ongkir Kota Magelang. Lanjut proses sekarang pakai VA atau QRIS.” Pertanyaan A atau B mempercepat ya atau tidak.
6. Sediakan FAQ singkat agar chat tidak melebar
Jawab ringkas hal yang sering bikin batal: tukar ukuran 7 hari dengan tag utuh, toleransi ukuran 1 sampai 2 cm, kapan dikirim, dan apakah ada batas wilayah. FAQ kecil mengubah chat dari interogasi menjadi konfirmasi.
7. Kontrol kualitas eksekusi
Label warna di rak untuk Basic, Plus, Pro. Scan SKU komponen agar stok paket otomatis menyesuaikan. Cantumkan kartu panduan singkat di dalam paket untuk menekan after sales. Ukur AOV, attach rate pelengkap, refund, dan durasi chat. Ganti pelengkap yang tidak berkontribusi.
Pertama, sistem persediaan. Tandai SKU inti dan pelengkap agar stok paket berkurang otomatis saat paket terjual. Kedua, alur picking. Tentukan urutan ambil di rak dan beri label warna untuk Basic, Plus, Pro. Ketiga, FAQ kecil. Jawab ukuran, cara pakai, tukar ukuran, dan jam kirim dalam 6 sampai 8 poin singkat. Keempat, analitik. Lacak AOV, attach rate pelengkap, refund, dan panjang chat. Jika satu pelengkap tidak berkontribusi, tukar dengan item lain yang lebih relevan. Kelima, layanan purnajual. Sertakan kartu panduan singkat di dalam paket agar after sales lebih tenang.
Skenario chat cepat: ketimbang menulis “stok ada kak”, admin bisa mengetik, “Stok ada. Pilih Basic atau Plus ya. Plus sudah termasuk sarung tangan, jadi langsung siap dipakai. Total 239 ribu sudah termasuk ongkir Kota Magelang. Lanjut proses sekarang pakai VA atau QRIS?”
Tuliskan dua barang yang paling sering dibeli bareng. Buat satu kalimat janji paket yang simpel. Tetapkan batas paket: margin minimal, stok minimum jalan, dan periode uji 14 hari. Bagikan draft paket ke tim, lalu iterasikan setiap 3 hari berdasarkan data order, bukan asumsi. Saat komplain menurun dan AOV naik, artinya racikannya pas. Jika belum, ubah pelengkapnya atau perjelas narasi hasilnya.
Semua ide di atas akan macet bila uang masuk lambat tercatat. Moota membantu Anda membaca arus kas secara real time. Pembayaran via transfer bank, Virtual Account, QRIS, dan cash bisa dipantau otomatis. Notifikasi real time memberi lampu hijau ke gudang untuk mengirim tanpa menunggu cek mutasi. Dashboard pemasukan menunjukkan jam paling ramai, paket paling laku, dan kanal paling cuan. Tim bisa fokus pada rasa, kualitas, dan layanan, bukan menyalin angka dari laporan bank. Pelajari selengkapnya di moota.co.
Selanjutnya ketika Anda ingin bebas mengatur kartu paket, announcement bar, dan garis harga banding tanpa terkunci aturan platform, coba Traksee. Konsepnya sederhana. Setup toko online yang ringan seperti marketplace, tetapi domain dan data pembeli tetap milik Anda. Eksperimen paket jadi cepat dan transparan, dari ambang harga sampai variasi pelengkap. Gabung waiting list Traksee di traksee.com agar Anda bisa mulai mencoba pola paket Basic Plus Pro di rumah sendiri dan melihat dampaknya ke cart value serta repeat order.
Terakhir mari mulai dari data keranjang. Lihat pasangan barang yang sering muncul bersamaan, susun janji paket yang gampang diingat, lalu batasi pilihan menjadi tiga tingkat agar kepala pelanggan tetap ringan. Samakan janji kirim dan tampilkan harga banding yang jujur. Terakhir, pastikan uang yang sudah Anda perjuangkan masuk cepat dan tercatat rapi melalui sistem pembayaran yang otomatis. Jika semua disiplin, bundling bukan lagi numpuk barang, tetapi cara membuat nilai terasa lebih, waktu pelanggan lebih hemat, dan cashflow makin terjaga.

Cara Minta Review Tanpa Maksa selalu dimulai dari momen yang pas. Hook cepatnya begini: orang lebih rela nulis review saat emosi positif lagi di puncak atau sesaat setelah masalah selesai dengan baik. Itu bukan sihir, itu timing. Di Moota, kita melihat polanya berulang. Begitu pembayaran kebaca rapi, penggantian paket mendarat, atau repeat order muncul, peluang review naik signifikan. Jadi fokus kita bukan “memaksa bintang”, tapi menghormati waktu, emosi, dan kendali pelanggan dengan bahasa yang sopan, langkah yang ringan, dan tautan yang mudah di klik.

Ubah “minta tolong” jadi “bantu orang lain”. Intinya sederhana, kita menggeser framing dari “tolong review toko kami” menjadi “bantu pembeli lain ambil keputusan lebih yakin”. Saat kita meminta review demi manfaat orang lain, pelanggan merasa dihargai, bukan dieksploitasi. Untuk menjaga nada itu, mulailah dengan izin, beri kendali, lalu jelaskan manfaat ringkas.
“Kak, boleh ceritain singkat pengalaman pakai produk ini? Review Kakak bisa bantu pembeli lain biar nggak ragu.”
Dengan pola seperti ini, kita tidak mengemis bintang, melainkan mengundang partisipasi.
Review lahir dari niat berbagi. Niat itu paling kuat ketika pelanggan sedang puas atau setelah kita membuktikan tanggung jawab. Makanya, waktu permintaan sering lebih penting daripada panjang permintaan. Ketika diminta di momen netral, pelanggan merasa terbebani. Ketika diminta saat kesal, permintaan apa pun terdengar mengganggu. Tapi ketika diminta sesaat setelah wow moment atau masalah tuntas, kalimat sederhana pun terasa masuk akal.
Idealnya, orang atau kanal yang tadi membantu yang meminta review. CS yang familiar, nomor WhatsApp yang sama, atau email yang sebelumnya dipakai untuk update. Tujuannya supaya pelanggan merasa disapa, bukan diserang. Dari perspektif Moota, ini mudah diorkestrasi. Begitu transaksi terbaca lunas atau status penggantian selesai, tim yang sama bisa mengirim pesan penutup berisi ucapan terima kasih dan ajakan review yang santun.
Ada tiga timing yang paling sering klik
Dengan Moota, ketiga momen ini mudah dideteksi. Pembacaan mutasi real time, catatan status, atau penanda repeat order bisa dijadikan pemicu untuk mengirim ajakan review di waktu yang paling masuk akal.
Pilih kanal terdekat dengan percakapan terakhir. WhatsApp, DM, email, atau halaman terima kasih setelah pembayaran. Yang penting, tautan review satu klik selalu ikut. Jangan mengirim pelanggan untuk mencari cari link. Moota membantu Anda menyimpan bukti status seperti transaksi terbaca, waktu sinkronisasi, atau nomor order yang bisa disisipkan agar pelanggan yakin semua sudah beres, dan sekarang tinggal bantu orang lain lewat review.
Nada adalah separuh keberhasilan. Rumusnya tiga langkah
1) Mulai dengan izin, beri kendali
Kita tidak mendorong, kita mengundang.
“Boleh ya, Kak, ceritain pengalaman singkatnya. Kalau belum sempat juga nggak apa apa.”
2) Framing manfaat ke orang lain, bukan ke toko
Kita tekankan dampak sosialnya.
“Review Kakak bisa bantu pembeli lain biar lebih yakin.”
3) Langkah yang ringan dan jelas
Batasi ekspektasi, kasih struktur sederhana.
“Cukup 1 sampai 2 kalimat, sebut bagian yang paling berkesan. Ini linknya ya, tinggal tap.”
Dengan pola izin manfaat langkah ringan, pelanggan merasa dihormati, bukan ditekan.
“Kak, makasih ya. Senang dengar produknya cocok. Kalau berkenan, review singkat 1 sampai 2 kalimat aja bagian mana yang paling bikin puas. Ini linknya ya, tinggal tap.”
“Kak, paket pengganti sudah mendarat. Sekali lagi makasih sudah sabar. Boleh titip review singkat. Biar pembeli lain tahu kita tanggung jawab kalau ada kendala. Linknya di sini, tinggal tap.”
“Makasih sudah balik lagi, Kak. Kalau ada waktu, review singkat dari Kakak bakal bantu pembeli lain juga. Cukup 1 sampai 2 kalimat ya. Ini linknya.”
Semua contoh di atas menjaga kendali di tangan pelanggan. Itu kuncinya.
Semakin sedikit friksi, semakin tinggi konversi review. Sisipkan tautan langsung ke tempat review, jelaskan yang perlu ditulis, dan opsional untuk foto atau video
“Boleh tambah foto kalau sempat. Kalau tidak, tulisan singkat juga sudah sangat membantu.”
Kita tidak menambah tugas, kita mengurangi beban berpikir.
Moota bisa jadi radar momen untuk Anda. Begitu mutasi terbaca, status pesanan update, atau notifikasi mobile banking masuk via forwarder Android, Anda bisa menandai transaksi itu dengan tag tertentu. Nanti, tag inilah yang memicu pengiriman ajakan review di kanal pilihan. Kalau sebelumnya ada komplain, kita tunggu sinyal kasus tuntas seperti status penggantian terkirim. Kalau pelanggan repeat order, penanda itu bisa otomatis mengaktifkan skrip permintaan review versi terima kasih sudah balik lagi. Dengan cara ini, ajakan review terasa personal dan tepat waktu, bukan spam.
Buat SOP satu halaman yang memuat template pesan, kapan dikirim, dan siapa PIC nya. Pastikan CS tahu varian nada puncak puas, selesai masalah, repeat order, tim operasional menyiapkan tautan review satu klik, dan tim teknis mengaktifkan penanda momen di Moota. Dengan SOP yang ringan, tim baru pun cepat mengikuti standar yang sama sehingga suara brand tetap rapi.
Setiap pekan, pilih tiga momen terbaik yang paling sering terjadi di bisnis Anda. Ambil sampel pesan, cek rasio klik tautan dan rasio review masuk. Perbaiki nada kata pembuka, lama jeda waktu pengiriman, atau posisi tautan. Prinsipnya, iterasi kecil tapi rutin. Hasilnya biasanya lebih konsisten daripada menunggu satu kampanye besar yang jarang dilakukan.
Begitu proses pembayaran dan status pesanan aman di Moota, langkah berikutnya adalah mengelola pengalaman pascapembelian dan social proof lintas channel. Di sinilah Traksee relevan. Bayangkan, status order yang rapi dari Moota menjadi pemicu broadcast link review yang tepat ke pelanggan, semuanya terorganisir di satu tempat. Anda bisa menjaga ritme komunikasi, melacak mana momen yang paling menghasilkan review, hingga merapikan social proof untuk kampanye berikutnya.
Pengen jadi yang pertama ngerasain alur mulus ini. Gabung waiting list Traksee di traksee.com biar dari lunas hingga ulasan, alurnya nyambung dan gampang dipantau.
Pilih tiga momen paling pas di bisnis Anda puncak puas, selesai masalah, repeat order. Tulis tiga versi ajakan review dengan pola izin manfaat langkah ringan. Tempelkan tautan satu klik yang jelas. Uji selama seminggu. Simpan yang paling efektif sebagai template standar. Butuh second opinion. Kirim satu contoh ke tim untuk review cepat. Biasakan iterasi tipis, hasil tebal.
Akhirnya kita kembali ke prinsip sederhana. hormati emosi, permudah langkah, jaga timing. Saat kita menjaga tiga hal itu, minta review bukan lagi momen canggung. Justru jadi ruang bagi pelanggan untuk ikut membesarkan brand. Dengan Moota, sinyal momennya jelas, dengan Traksee, eksekusi lintas kanal jadi rapi. Kita urus timing dan nada, pelanggan urus cerita baiknya.

Tangani komplain tanpa defensif itu bukan sekadar teknik ngomong—ini strategi retensi. Fakta yang sering luput: pelanggan yang marah sebenarnya masih “ingin bertahan”. Mereka belum menutup pintu; mereka sedang mengetuk lebih keras. Di Moota, kita melihatnya tiap hari: mutasi telat terdeteksi, pembayaran belum kebaca, notifikasi bank miss—yang menentukan bukan sempurna-tidaknya sistem, melainkan cara kita menenangkan emosi dan mengembalikan kepercayaan.

Komplain muncul karena pelanggan masih peduli. Kalau mereka sudah tidak peduli, mereka diam lalu pergi. Jadi, alih-alih defensif, kita jadikan komplain sebagai sinyal prioritas: ada friction nyata yang perlu dibereskan. Di momen ini, yang dinilai pelanggan adalah cara kita merespons. Saat kita menghindar, api membesar. Saat kita hadir, akui rasa, dan jelaskan langkah, emosi turun, persepsi naik. Momen “tegang” pun bisa berubah jadi cerita baik tentang brand Anda.
Defensif menggeser fokus dari solusi ke pembenaran diri. Pelanggan merasa ditolak, bukan ditolong. Padahal tujuan kita bukan menang debat, tapi menyelamatkan kepercayaan. Trust itu aset paling mahal: dia menentukan apakah pelanggan mau mencoba lagi, memaafkan error, dan bahkan merekomendasikan kita ke teman. Di dunia serbacepat, respon yang empatik + rencana jelas lebih bernilai daripada jawaban panjang yang berputar-putar.
Gunakan pola empat langkah ini—sederhana, tapi kuat:
Contoh singkat yang bisa langsung dipakai (silakan adaptasi):
“Kak, makasih sudah info. Paham ini bikin was-was. Kami lagi sinkron ulang data transaksi biar statusnya kebaca. Paling lambat 16.00 WIB kami kabari lagi dengan bukti ya. Kalau selesai lebih cepat, kami update duluan.”
Respon pertama itu secepat mungkin. Bahkan saat solusi belum ada, tandai penerimaan: “Kami terima, sedang kami proses.” Jika di luar jam kerja, pakai auto-reply yang nggak generik dan tetap memberi jam update berikutnya. Misal:
“Terima kasih, Kak. Saat ini tim kami off, tapi pesan Kakak sudah terekam. Kami mulai proses besok pukul 08.30–09.00 WIB dan update maksimal pukul 10.00 WIB.”
Ekspektasi waktu yang spesifik menenangkan. Pastikan janji waktu realistis dan terpenuhi.
Pelanggan bisa datang dari mana saja—WA, Telegram, email, DM, marketplace. Kuncinya konsistensi: suara brand sama, janji waktu jelas, update terekam. Moota membantu Anda menyertakan bukti dengan mudah: screenshot status mutasi, history sinkronisasi, atau log notifikasi yang relevan. Untuk pengguna Moota yang mengaktifkan Ambil Mutasi Dari Notifikasi Mobile Banking (via forwarder Android), Anda bisa tunjukkan jejak notifikasi sebagai bukti proses—jelas, rapi, meyakinkan.
Setelah emosi turun, naikkan value sedikit di atas ekspektasi (tanpa lebay). Misalnya, selain mengaktifkan status order, Anda tambahkan ringkasan pencegahan agar kasus serupa tak terulang:
Lalu, tunjukkan proses, bukan sekadar kata-kata: kirim tangkapan layar dashboard, ID transaksi, atau status perbaikan yang bisa dilacak. Setelah beres, follow up di H+1:
“Halo Kak, mau memastikan semua sudah lancar ya? Kalau ada kendala baru, tinggal balas pesan ini. Kami siap bantu.”
Di titik ini, pelanggan tidak hanya tenang; mereka merasa dihargai. Percaya deh—banyak testimoni baik lahir tepat setelah masalah paling menegangkan.
Kalau salah satu belum terpenuhi, jangan buru-buru menganggap selesai. Tambah clarity atau proof.
Semua ini membuat percakapan ringkas tapi meyakinkan. Anda terlihat serius, bukan sibuk membela diri.
Tunjuk satu PIC resolusi yang boleh memutuskan tindakan (mis. mengulang penarikan mutasi, eskalasi ke bank, atau memberi kompensasi kecil bila perlu). PIC bertugas menjaga alur komunikasi tunggal ke pelanggan—tidak tumpang tindih. Untuk brand kecil, owner on call di jam-jam rawan bisa jadi pembeda: cepat ambil keputusan, cepat meredakan situasi.
Saat kasus berkaitan dengan keamanan, keterlambatan yang menyentuh bisnis pelanggan, atau nominal sensitif, jangan hanya memperbaiki sistem; tambahkan penjelasan pencegahan (apa yang berubah ke depan) dan cek ulang di H+1/H+3. Sikap proaktif pasca-insiden seringkali lebih diingat daripada insidennya sendiri.
Ambil satu komplain paling berat minggu ini. Tulis ulang respons Anda dengan pola: akui rasa → jelaskan langkah → janji waktu → update bukti. Simulasikan di dokumen tim, lalu praktekkan saat kasus berikutnya datang. Ingin second opinion? Kirim contoh respon ke tim internal untuk di-review bareng. Versi terbaiknya simpan jadi template—tinggal ganti data, nada tetap adem.
Buat Anda yang jualan produk digital (template, e-book, lisensi)—atau multi-channel—banyak komplain lahir dari status order yang kurang jelas. Di sinilah Moota dan Traksee saling melengkapi:
Bayangin, saat ada gangguan, Anda cukup: cek Moota untuk bukti pembayaran + kirim update status via Traksee—pelanggan merasa dipegang tangannya dari awal sampai akhir.
Pengen jadi yang pertama nyobain alur mulus ini? Join waiting list di traksee.com. Kita bangun sama-sama ekosistem jualan yang minim drama dan maksimal repeat order.
Mulai dari nada empatik, lanjut ke rencana perbaikan yang jelas, berikan janji waktu yang realistis, dan akhiri dengan bukti nyata + follow up. Dengan pola ini, komplain bukan bencana—komplain itu ujian kepercayaan. Luluskan satu per satu, maka retensi naik dan cerita baik tentang brand Anda menyebar sendiri.
Kalau Anda sudah pakai Moota, manfaatkan semua bukti yang tersedia di dashboard saat update ke pelanggan. Dan untuk manajemen order digital lintas channel yang lebih rapi, daftar waiting list Traksee sekarang—biar setiap komplain punya akhir yang jelas, cepat, dan bikin pelanggan balik lagi.

Puluhan Aplikasi ERROR BARENGAN?! Bukan salah Wi-Fi rumah Anda. Pada 20-21 Oktober 2025 (waktu AS), gangguan besar di Amazon Web Services bikin banyak layanan—dari chat, belanja, sampai belajar—mendadak ngadat. Canva, Zoom, Snapchat, Fortnite, hingga berbagai layanan internal perusahaan ikut terdampak, dan Amazon menyatakan layanan kembali normal pada malam hari itu. Ini bukan gangguan biasa—ini masalah di tulang punggung internet modern. (The Verge)
Sebagai gambaran skalanya, berbagai media mencatat estimasi kerugian hingga ~US$75 juta per jam secara global ketika layanan-layanan besar tumbang—angka ini bersifat estimasi, tetapi cukup untuk menggambarkan betapa mahalnya downtime di ekonomi digital. (TechRadar)

Singkatnya, ada masalah jaringan dan DNS/internal subsistem di wilayah pusat data US-EAST-1, region yang dipakai banyak layanan dunia. Dampaknya merembet ke servis AWS lain: error melonjak, latensi tinggi, dan beberapa fitur tak bisa dipakai. AWS menyebut layanan kembali normal di malam hari, tetapi sebagian platform butuh waktu pemulihan bertahap. (ABC News)
Dampaknya terasa ke beragam kategori: sosial (Snapchat), gim (Fortnite, Roblox), produktivitas (Canva), rumah pintar (Alexa, Ring), layanan finansial, hingga media dan marketplace. Di sisi pendidikan, Canvas sebagai LMS ikut down di sejumlah kampus sehingga proses belajar mengajar tersendat. Pesannya jelas: gangguan satu penyedia cloud bisa merembet ke ribuan organisasi dalam hitungan menit. (TechRadar)
Insiden dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025 dini hari waktu AS dan dinyatakan pulih pada malam harinya. Sebagian pengguna masih merasakan sisa dampak sampai 21 Oktober 2025. Banyak bisnis mengambil langkah mitigasi—mulai pause transaksi hingga menutup sementara fitur—selama jam-jam genting tersebut. (The Verge)
Pusat masalah ada di US-EAST-1, tetapi efeknya global. Di Indonesia, media juga menyoroti skala gangguan, termasuk imbas ke aplikasi populer dan kekhawatiran keamanan saat sistem besar tidak stabil. Ini pengingat penting untuk pasar lokal yang makin bergantung pada pembayaran digital, e-commerce, dan layanan berbasis cloud. (ABC)
Sistem raksasa sangat kompleks. DNS/internal network issue di satu region kritikal mampu memicu efek domino ke banyak servis. Analis menilai insiden seperti ini memperlihatkan concentration risk—ketergantungan berlebihan pada satu penyedia atau satu region—yang membuat ribuan bisnis ikut goyah ketika satu titik bermasalah. (TechRadar)
Kalau platform sebesar itu bisa down, Kita dan Anda wajib menyiapkan sistem yang tangguh. Prinsipnya: hindari single point of failure dan pastikan jalur cadangan untuk alur kritikal—khususnya order, pembayaran, dan notifikasi pelanggan. Berikut pendekatan praktis yang dekat dengan realita operasional di Indonesia:
1) Desain pembayaran multi-rail.
Jangan hanya andalkan satu gateway. Siapkan backup rails: QRIS, Virtual Account multibank, e-wallet, dan kartu/debit (jika relevan). Saat satu jalur bermasalah, sistem bisa failover otomatis tanpa memaksa pelanggan menunggu. Dampaknya besar untuk keberlanjutan revenue.
2) Pastikan order tetap tercatat meski pembayaran tertunda.
Gunakan arsitektur “queue now, settle later.” Ketika layanan eksternal bermasalah, sistem tetap menangkap order (status “pending/needs confirmation”) dan mengantrekan verifikasi pembayaran untuk dijalankan otomatis saat layanan pulih. Ini mencegah penjualan hilang hanya karena verifikasi sesaat macet.
3) Notifikasi yang transparan dan kontekstual.
Di saat gangguan, pelanggan butuh kepastian. Kirim auto-notify (email/WA/Push) yang menjelaskan status: “order diterima”, “pembayaran tertunda”, plus estimasi update berikutnya. Sediakan status page sederhana agar tim CS tidak overload oleh pertanyaan berulang.
4) Observability & alert yang proaktif.
Pasang monitoring untuk metrik krusial (error rate, payment success rate, webhook latency) berikut threshold yang memicu switch-over otomatis ke jalur cadangan. Tim jadi tidak perlu menunggu laporan pelanggan untuk bertindak.
5) Segmentasi region & vendor.
Jika target pasar lintas negara/region, pertimbangkan multi-region atau multi-provider untuk komponen paling kritikal. Tidak semua komponen harus multi-cloud, tetapi pembayaran dan order intake layak dapat redundansi ekstra.
6) Disaster playbook yang bisa dieksekusi siapa pun.
Dokumentasikan SOP pemadaman: kapan pause transaksi, kapan failover, siapa yang memberi pernyataan ke pelanggan, dan apa yang di-roll-back saat pulih. Latihan game day singkat per kuartal bikin tim lebih sigap ketika kejadian nyata.
Pada 20–21 Oktober, layanan populer seperti Canva, Snapchat, Alexa, Ring, Roblox, serta berbagai platform pembayaran dan marketplace mengalami gangguan variatif. Sektor pendidikan pun kena imbas—Canvas LMS di sejumlah universitas sempat tak bisa diakses. Banyak bisnis memilih menjeda transaksi untuk menghindari double-charge atau ketidakkonsistenan data, lalu bertahap membuka kembali ketika indikator stabil. (TechRadar)
Estimasi kerugian ~US$75 juta per jam memantik diskusi tentang biaya downtime dan kesiapan asuransi siber. Beberapa analis menilai klaim asuransi sering punya waiting period 8–12 jam, sehingga tidak semua kerugian langsung tertutup—semakin menegaskan pentingnya pencegahan dan rencana keberlanjutan operasional. (The Economic Times)
Karena itu, bisnispun perlu sistem yang tangguh—bukan hanya “jalan saat normal”, tapi tetap aman saat badai.
Kebutuhan Anda kemungkinan meliputi: aktivasi e-commerce siap jual, pengelolaan kursus/komunitas berbayar, atau penggalangan dana yang rapi dan transparan. Di sinilah Taut bisa jadi partner implementasi untuk menyiapkan arsitektur, integrasi pembayaran multichannel, alur notifikasi, hingga dashboard keputusan cepat—agar owner tetap jadi owner, bukan terjebak jadi operator setiap kali terjadi insiden eksternal.
Dan jika Anda ingin mulai dari solusi “tinggal pakai”, Traksee (sistem e-commerce siap pakai) membuka waiting list untuk early access. Traksee membantu bisnis membangun toko online mandiri dengan pembayaran & pengiriman terintegrasi, sehingga Anda fokus pada konten dan penawaran, bukan pusing teknis. Gabung waiting list di traksee.com agar mendapatkan early bird & special offering.
Bangun jalur pembayaran cadangan.
Jika gateway A bermasalah, sistem langsung mengarahkan pelanggan ke QRIS/VA/e-wallet alternatif tanpa mengulang proses panjang. Setelah pulih, settlement disinkronkan otomatis agar rekonsiliasi tetap rapi.
Pisahkan order intake dari payment confirmation.
Order yang masuk tidak menunggu verifikasi pembayaran real-time saat ada gangguan. Sistem menandai status “menunggu konfirmasi”, lalu auto-sync saat layanan membaik. Hasilnya: potensi kebocoran penjualan berkurang.
Beri tahu pelanggan, jangan menebak.
Lebih baik kirim update rutin yang jujur—walau hanya “menunggu layanan X pulih”—daripada diam. Kejelasan menjaga trust.
Ukur, jangan menduga.
Pantau payment success rate per jalur, latensi webhook, dan error spesifik vendor. Keputusan pause/resume jadi berbasis data.
Rancang SOP yang mudah dieksekusi.
Tulis langkah ringkas untuk skenario down total, lambat, atau error parsial. Simpan template pesan untuk CS dan status page agar tim tidak mulai dari nol tiap insiden.
Kejadian Puluhan Aplikasi ERROR BARENGAN?! mengingatkan kita bahwa bahkan pemain terbesar pun tidak kebal. Resiliensi bukan fitur tambahan; ia adalah kompetensi inti. Kita dan Anda bisa mulai hari ini: susun backup rails pembayaran, pastikan order tetap tercatat, siapkan notifikasi otomatis, dan gunakan arsitektur yang siap failover.
Ingin loncat lebih cepat?

Terkadang, mengandalkan penghasilan dari gaji bulanan dari bekerja di kantor saja masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk sebagian orang. Walaupun dana yang diperoleh rutin dan berkala setiap bulannya, namun ada saja pengeluaran tidak terduga yang menguras kantong para pekerja kantoran. Sehingga mereka membuat bisnis dan menggunakan Moota untuk mengelolanya.

Bisnis online masih menjadi primadona bagi para pekerja kantoran yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan di luar gaji yang mereka dapatkan setiap bulannya. Mereka menggunakan waktu luang untuk jualan online produk maupun menjual jasa yang bisa mereka lakukan. Jasa yang mereka jual biasanya berkaitan dengan skill atau minat dengan sistem bekerja secara remote.
Penghasilan yang mereka dapatkan dari hasil berjualan secara online maupun hasil bekerja secara remote dapat menambah saldo rekening bank sehingga dapat dimanfaatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun penghasilan mereka tergolong multi income, namun mereka tetap harus mengelola secara tepat dengan beberapa tips berikut ini :
1. Memisahkan Rekening Tabungan dan Rekening Belanja
Punya multi income memang terdengar menggiurkan, tapi faktanya, memiliki banyak sumber pendapatan nggak selalu bikin seseorang jadi lebih hemat. Hemat atau borosnya seseorang lebih banyak bergantung pada cara mereka mengelola keuangan. Nah, salah satu trik yang bisa kamu coba untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan adalah dengan memisahkan rekening tabungan dan rekening belanja.
Jadi begini, dengan memisahkan dua jenis rekening ini, kamu bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan juga memastikan uang tabungan kamu aman. Misalnya, rekening tabungan hanya digunakan untuk menyimpan sebagian dana yang diperoleh dari penghasilan tetap maupun dari hasil jualan atau kerja freelance. Saldo di rekening tabungan ini nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau rencana jangka panjang, seperti liburan, beli rumah, atau investasi.
Sementara itu, rekening belanja difungsikan khusus untuk kebutuhan sehari-hari, seperti belanja bulanan, bayar tagihan listrik, air, dan lain-lain. Dengan memisahkan kedua rekening ini, kamu nggak akan bingung lagi membedakan mana uang yang harus ditabung dan mana yang boleh dibelanjakan. Ini juga membantu kamu terhindar dari godaan untuk menggunakan uang tabungan untuk hal-hal yang nggak penting. Jadi, lebih disiplin, deh, dalam mengelola keuangan!
Selain itu, cara ini juga bikin kamu lebih mudah memantau pengeluaran dan pemasukan. Kamu bisa dengan jelas melihat berapa banyak uang yang masuk ke rekening belanja dan seberapa besar yang kamu keluarkan setiap bulannya. Jadi, kalau ada pengeluaran yang dirasa berlebihan, kamu bisa langsung menyesuaikannya di bulan berikutnya. Dengan begitu, keuangan kamu akan lebih teratur dan kamu bisa mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah.
2. Membuat Kebiasaan untuk Selalu Menabung
Kamu pasti sering dengar, “Menabung pangkal kaya,” kan? Nah, buat kamu yang punya multi income, penting banget nih, menjadikan menabung sebagai kebiasaan rutin. Menabung bukan cuma tentang menyimpan uang sisa, tapi lebih ke bagaimana kamu mengelola penghasilan dengan bijak dan memastikan masa depan yang lebih stabil dan bebas dari hutang.
Coba deh, mulai dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan tetap dan tambahanmu setiap kali menerima gaji. Nggak perlu besar-besar, yang penting konsisten. Misalnya, setiap bulan kamu bisa menyisihkan 10-20% dari penghasilan untuk ditabung. Dengan begitu, kamu nggak hanya punya dana cadangan untuk kebutuhan mendesak, tapi juga bisa menikmati hidup yang lebih tenang tanpa harus khawatir soal keuangan.
Biar makin mudah, kamu bisa manfaatin aplikasi seperti Moota buat memantau setiap mutasi di rekening bank. Jadi, kamu bisa langsung cek berapa banyak yang sudah kamu tabung dan seberapa banyak pengeluaran yang sudah dilakukan. Selain itu, coba juga untuk memangkas budget belanja yang nggak perlu, seperti gadget baru, pakaian yang lagi tren, atau barang-barang yang sifatnya lebih keinginan daripada kebutuhan.
Dengan membiasakan diri menabung, kamu akan terbiasa hidup lebih hemat dan bijak dalam mengelola pengeluaran. Ini juga membantu kamu untuk lebih fokus mencapai tujuan finansial yang sudah kamu tetapkan. Ingat, menabung bukan soal berapa banyak yang kamu simpan, tapi seberapa konsisten kamu melakukannya. Jadi, yuk mulai menabung dari sekarang!
3. Memiliki Tujuan Finansial
Punya tujuan finansial itu penting banget, terutama buat kamu yang pengen lebih produktif dan cerdas dalam mengelola keuangan. Tujuan finansial ini bisa jadi pemandu arah yang jelas dalam perjalanan keuanganmu. Dengan memiliki target yang jelas, kamu akan lebih terpacu untuk mengelola penghasilan dengan lebih bijak dan cermat.
Misalnya, kamu bisa menetapkan tujuan untuk membeli rumah di usia 30-an. Dengan tujuan ini, kamu akan lebih termotivasi untuk menabung dan menginvestasikan uang dengan bijak, sehingga impianmu bisa tercapai tepat waktu. Selain itu, tujuan finansial juga membantu kamu untuk menekan pengeluaran yang nggak perlu, seperti membeli barang-barang yang sebenarnya bukan kebutuhan.
Setiap orang pasti punya tujuan finansial yang berbeda-beda, mulai dari menyiapkan dana darurat, membeli kendaraan, hingga merencanakan pensiun dini. Nah, dengan menetapkan tujuan ini, kamu bisa lebih mudah menentukan langkah-langkah apa yang perlu diambil untuk mencapainya. Misalnya, kamu bisa mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung atau diinvestasikan.
Selain itu, tujuan finansial juga membantu kamu untuk lebih fokus dalam mengelola keuangan. Kamu akan lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang dan lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan. Jadi, nggak ada lagi tuh, pengeluaran impulsif yang bikin kantong bolong.
Pemilik multi income yang mempunyai beberapa rekening sebagai media untuk menyimpan penghasilan mereka tentu akan sangat kerepotan jika harus mengecek satu persatu mutasi rekening secara manual. Oleh karena itu, Moota akan membantu mereka untuk mengecek mutasi rekening secara otomatis dalam satu dashboard sekaligus.

Dalam kegiatan belanja online berbagai macam barang selalu mengeluarkan biaya yang cukup besar. Terlebih lagi jika Anda berbelanja lebih dari satu toko dimana harus membayar setiap ongkos kirim yang berbeda-beda. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena tersedia tips pembayaran lebih murah, terlebih lagi jika menggunakan Moota yang sangat praktis dalam transfer uang.

Belanja online sekarang udah jadi kebiasaan banyak orang, kan? Nah, buat Sobat yang sering belanja online, tips pertama yang wajib diingat adalah selalu bandingkan harga dari berbagai aplikasi atau toko online. Toko-toko online ini bersaing ketat buat dapetin perhatian kita sebagai pelanggan. Jadi, nggak jarang mereka ngasih harga yang berbeda-beda untuk produk yang sama.
Bayangin, kalau Sobat cuma asal beli di satu aplikasi aja tanpa banding-bandingin, bisa jadi Sobat ngelewatin kesempatan buat dapet harga yang lebih murah di tempat lain. Apalagi, sekarang banyak banget platform e-commerce yang hadir dengan berbagai penawaran menarik. Mulai dari gratis ongkir, cashback, sampai diskon besar-besaran. Sobat bisa dapet barang yang sama tapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau kalau mau sedikit lebih teliti dalam memilih.
Kuncinya di sini adalah jangan terburu-buru checkout. Coba dulu cek beberapa platform, cari tahu mana yang ngasih penawaran terbaik. Bukan cuma soal harga produk, Sobat juga bisa bandingin ongkos kirim dan promo lain yang tersedia. Dengan cara ini, Sobat nggak cuma bisa hemat uang, tapi juga bisa belanja lebih cerdas. Akhirnya, jumlah tabungan tetap aman meski Sobat sering belanja online.
Selain itu, buat Sobat yang suka belanja barang elektronik atau fashion, bandingin harga bisa jadi hal yang sangat penting. Beberapa platform sering ngasih harga promo yang beda tipis, tapi kalau dijumlahin sama ongkir, hasilnya bisa beda jauh. Jadi, jangan malas buat cek beberapa toko sekaligus sebelum memutuskan buat beli, ya!
Pernah nggak, Sobat ngerasa belanja online bisa bikin kantong jebol karena biaya pengiriman yang mahal? Nah, salah satu trik jitu buat hemat ongkir adalah belanja menggunakan sistem keranjang. Apa maksudnya? Jadi, Sobat bisa simpan beberapa barang sekaligus di keranjang belanja dulu, tapi nggak langsung checkout. Tunggu sampai Sobat punya beberapa item yang bener-bener pengen dibeli, baru deh checkout semuanya sekaligus.
Kenapa cara ini efektif? Karena beberapa platform e-commerce cuma ngasih satu kali biaya pengiriman meskipun Sobat beli banyak barang dari toko yang sama. Artinya, ongkir jadi lebih murah kalau Sobat belanja sekaligus daripada belanja satu-satu. Selain itu, beberapa platform juga sering ngadain promo free ongkir untuk pembelian minimum tertentu. Jadi, dengan cara ini Sobat bisa manfaatin promo tersebut dan tetap hemat biaya.
Nggak cuma itu, buat Sobat yang suka belanja impulsif, sistem keranjang ini bisa bantu Sobat buat mikir ulang sebelum beli barang. Kadang, setelah beberapa hari barang di keranjang, Sobat bisa sadar bahwa sebenarnya nggak butuh barang itu. Jadi, selain hemat ongkir, Sobat juga bisa lebih bijak dalam belanja.
Terus, soal pembayaran, nggak usah ribet lagi deh. Sobat bisa pake aplikasi Moota buat transfer pembayaran dengan lebih praktis dan cepat. Bayangin, Sobat bisa pantau rekening dan langsung transfer dari rumah tanpa harus bolak-balik ke ATM. Ini jelas ngirit waktu dan tenaga, kan?
Siapa sih yang nggak suka diskon? Apalagi buat Sobat yang doyan belanja online, momen diskon besar-besaran pasti selalu ditunggu-tunggu. Biasanya, platform e-commerce bakal ngadain diskon besar-besaran di waktu-waktu tertentu, seperti saat Harbolnas, 11.11, atau pas perayaan hari besar seperti Idul Fitri dan Natal. Di momen-momen ini, Sobat bisa dapet barang-barang impian dengan harga jauh lebih murah.
Tapi, supaya bisa dapet barang diskon dengan maksimal, Sobat harus pinter-pinter pilih waktu belanja. Nggak ada salahnya buat nyisihin waktu sedikit buat nyari tau kapan ada promo diskon gede di platform yang Sobat suka. Selain itu, jangan lupa buat ngikutin akun sosial media dari toko atau platform favorit, karena mereka biasanya suka ngasih info soal flash sale atau diskon dadakan di sana.
Dengan belanja di momen-momen diskon ini, Sobat bisa hemat banget. Misalnya, barang yang tadinya dijual dengan harga Rp500.000, bisa aja di momen diskon Sobat dapetin cuma dengan setengah harga! Lumayan kan? Sisa uangnya bisa dipakai buat kebutuhan lain atau disimpan di tabungan.
Tapi ingat, meski ada diskon gede, pastikan barang yang Sobat beli memang barang yang dibutuhkan. Jangan sampai tergoda diskon terus beli barang yang sebenarnya nggak Sobat perlukan. Nggak ada gunanya dapet barang murah kalau akhirnya cuma numpuk di lemari dan nggak kepake. Jadi, tetap bijak ya dalam memilih barang diskon.
Mungkin nggak semua orang suka beli barang bekas, tapi kalau Sobat mau sedikit fleksibel, beli barang bekas bisa jadi pilihan yang sangat hemat. Apalagi buat barang-barang yang fungsinya tetap sama meskipun kondisinya bekas, seperti buku, novel, atau bahkan gadget second-hand yang masih layak pakai. Dengan beli barang bekas, Sobat bisa dapet harga yang jauh lebih murah dibandingkan barang baru, tapi kualitasnya masih oke.
Misalnya nih, buat Sobat yang suka baca, beli buku bekas bisa jadi pilihan yang pas. Banyak toko online atau platform jual-beli yang menawarkan buku-buku bekas dengan harga miring. Toh, isinya tetap sama kan, meskipun bekas? Jadi, nggak ada salahnya buat coba opsi ini kalau Sobat pengen hemat dalam belanja online.
Tapi, pastikan Sobat beli di tempat yang terpercaya. Cek dulu reputasi penjualnya dan pastikan barang yang dijual sesuai dengan deskripsi. Buat transaksi yang lebih aman, Sobat juga bisa pake metode pembayaran yang mudah dan cepat, seperti m-Banking atau aplikasi Moota. Dengan Moota, Sobat bisa langsung transfer pembayaran dan pantau mutasi rekening dengan lebih praktis tanpa harus bolak-balik buka aplikasi lain.
Selain itu, tips lain saat beli barang bekas adalah hindari beli dari reseller yang naikin harga terlalu tinggi. Pastikan harga barang bekas yang Sobat beli memang lebih murah dibandingkan barang baru, karena tujuan utamanya kan buat hemat. Nah, kalau Sobat udah nemu barang yang pas, tinggal lakukan pembayaran, dan barang bekas berkualitas pun siap Sobat miliki!
Itulah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk memperoleh harga yang lebih murah serta menghemat biaya dalam berbelanja secara online. Anda juga dapat menggunakan Moota dalam melakukan pembayarannya karena memiliki proses yang sangat cepat. Anda tidak perlu lagi masuk ke dalam akun iBanking hanya untuk melakukan transfer saja.

Untuk menyusun laporan keuangan yang tepat, Anda perlu memahami apa saja komponen wajib laporan keuangan. Pelajari selengkapnya di artikel berikut.

Sebagai pemilik bisnis, mengetahui cara membuat laporan keuangan dengan benar merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, membuatnya dengan baik akan membantu Anda untuk mengetahui seperti apa kinerja bisnis Anda pada periode tersebut. Anda juga bisa menentukan keputusan bisnis yang tepat untuk kemajuan bisnis.
Anda dapat mempelajari bagaimana cara menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi di artikel berikut. Yuk, pelajari selengkapnya!

Untuk membuat laporan keuangan bisnis, Anda perlu melakukan beberapa tahapan berikut.
Akuntan menggunakan jurnal umum untuk mendata seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu.
Anda bisa menemukan transaksi berbagai akun di jurnal umum, mulai dari akun kas, utang, pendapatan, beban, dsb. Akuntan mengurutkan transaksi dalam jurnal umum berdasarkan tanggal terjadinya transaksi.
Dalam menyusun jurnal, Anda juga perlu menyiapkan bukti transaksi yang menjadi dasar terjadinya pencatatan. Beberapa contoh bukti transaksi misalnya seperti nota, kuitansi, bukti transfer, faktur, dsb.
Jika Anda mengurutkan transaksi berdasarkan waktu, Anda perlu mengelompokkan transaksi di akun-akun yang sama di buku besar.
Misalnya, Anda dapat memasukkan transaksi tagihan klien yang belum diterima ke dalam akun piutang usaha. Demikian juga dengan biaya yang diperlukan untuk membayar keberlangsungan operasional—Anda dapat mengelompokkannya menjadi satu di akun beban operasional.
Setelah membuat buku besar, cara membuat laporan keuangan selanjutnya adalah dengan menyusun neraca saldo. Apa itu neraca saldo? Neraca saldo merupakan neraca yang menampilkan saldo dari tiap-tiap akun di buku besar.
Jadi, neraca saldo akan menampilkan nominal saldo final dari setiap akun. Misalnya, berapa total saldo kas, berapa total saldo piutang usaha, berapa saldo utang usaha, dsb.
Akuntan akan mengkategorikan kumpulan akun ini menjadi dua, yaitu kelompok aktiva dan pasiva. Aktiva adalah akun-akun yang menggambarkan aset, kekayaan, maupun harta yang dimiliki perusahaan. Pasiva adalah akun-akun yang menggambarkan kewajiban-kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan dalam rangka melaksanakan operasional bisnis.
Langkah menyusun laporan keuangan selanjutnya adalah membuat jurnal penyesuaian. Menggunakan jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi yang sudah terjadi, namun belum tercatat dalam jurnal.
Membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat berbagai transaksi yang membutuhkan koreksi. Akuntan melakukan koreksi ini dalam rangka menyamakan nilai transaksi agar sama sebagaimana keadaan sebenarnya.
Tidak selalu membuat jurnal penyesuaian di setiap periode transaksi. Biasanya, akuntan tidak membuat jurnal penyesuaian jika tidak ada koreksi transaksi atau semua transaksi sudah tercatat.
Langkah selanjutnya dalam cara membuat laporan keuangan adalah menyusun neraca lajur. Neraca lajur merupakan neraca yang memuat dan meringkas semua data keuangan dalam satu periode tertentu.
Neraca lajur biasanya menampilkan beberapa lajur (kolom), yaitu:
Pembuatan neraca lajur akan sangat memudahkan Anda membuat laporan keuangan. Pasalnya, Anda tinggal menyusun ulang data-data yang ada di neraca lajur agar menjadi sesuai dengan standar.
Data yang akan Anda sampaikan di laporan keuangan ini nantinya akan mencerminkan bagaimana kinerja bisnis selama satu periode pencatatan tersebut. Dari data tersebut, Anda bisa membuat keputusan yang akan bermanfaat untuk kemajuan bisnis di masa yang akan datang.
Langkah terakhir dalam melakukan pembuatan laporan keuangan adalah membuat jurnal penutup. Akuntan menggunakan jurnal ini untuk menutup akun pendapatan dan beban (akun nominal), serta akun prive dan ikhtisar laba/rugi (akun pembantu).

Setelah membaca penjelasan di atas, Anda akan menyadari bahwa satu tahap pembuatannya akan sangat berkaitan dengan tahap selanjutnya. Maka dari itu, penting untuk mencatatnya dalam jurnal secara akurat agar proses pelaporan keuangan selanjutnya tidak salah.
Ketika membuat jurnal umum, Anda perlu mencatat transaksi sembari mengumpulkan bukti pendukung transaksi tersebut. Pencatatan transaksi manual terkadang bisa menimbulkan kesalahan, meskipun terkesan mudah. Jika salah di awal, hal ini rawan mengakibatkan proses pelaporan selanjutnya jadi salah juga.
Lantas, bagaimana solusinya?
Anda bisa menggunakan Moota untuk meminimalkan terjadinya kesalahan pencatatan tersebut. Moota menyediakan platform praktis yang memungkinkan Anda untuk mengakses data transaksi masuk maupun keluar dari berbagai rekening bank di mana saja. Anda juga bisa mengekspor data mutasi rekening dan menggunakannya sebagai data pendukung pembuatannya
Moota membantu Anda menyusun laporan keuangan dengan lebih akurat dan cepat. Yuk, pakai Moota!

Bandung, 26 Febuari 2025 –
Moota, penyedia solusi teknologi finansial terdepan, hari ini mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan pada fitur webhook yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pencatatan keuangan secara real‑time dan memudahkan integrasi data bagi para pengguna, mulai dari pelaku usaha hingga developer. Pembaruan ini merupakan langkah strategis Moota dalam mendukung transformasi digital di sektor keuangan dengan memberikan kontrol lebih tinggi dan fleksibilitas dalam pengelolaan data mutasi bank.
Salah satu inovasi utama dalam pembaruan ini adalah penghapusan opsi “Semua Jenis Bank Masuk”. Dengan perubahan tersebut, pengguna kini dapat memilih secara spesifik akun bank yang ingin diintegrasikan ke dalam webhook. Langkah ini memastikan bahwa data mutasi yang diterima lebih relevan dan akurat, karena hanya akun yang dipilih saja yang akan mengirimkan data. Hasilnya, proses pencatatan keuangan menjadi lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing bisnis.
Moota juga memperkenalkan peningkatan integrasi melalui antarmuka pengguna (UI) dan Application Programming Interface (API).
| 👉🏻 Cek Panduan Webhook Disini: https://moota.co/kb/panduan-penggunaan-webhook-di-moota/ |
Pembaruan juga mencakup tampilan ulang halaman webhook dengan fokus pada kemudahan penggunaan. Desain baru ini menyajikan pemisahan kategori akun, seperti:
Selain itu, fitur filter mutasi dengan kode unik kini lebih fleksibel, memungkinkan pengguna untuk mengatur batas minimum dan maksimum nominal mutasi yang dikirim melalui webhook. Tampilan URL Endpoint dan Secret Token pun kini ditampilkan secara lebih jelas, sehingga memastikan setiap integrasi berjalan dengan protokol keamanan yang tinggi.
Dalam rangka memberikan fleksibilitas maksimal, Moota menghadirkan API baru yang memungkinkan penambahan (attach) dan penghapusan (detach) bank account secara dinamis ke dalam webhook yang sudah dibuat. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan banyak bank account sekaligus pada saat pembuatan webhook menggunakan pemisah koma (,), dan melakukan penyesuaian melalui API sesuai kebutuhan operasional. Inovasi ini dirancang untuk mendukung bisnis agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan dinamika pasar.
| 👉🏻 Cek Dokumentasi API Webhook Disini: https://mootaapiv2.docs.apiary.io/#reference/webhooks |
Moota menempatkan keamanan data sebagai prioritas utama. Dengan tampilan URL Endpoint dan Secret Token yang diperbarui, setiap integrasi dijalankan dengan standar keamanan yang tinggi untuk melindungi data mutasi dari potensi kebocoran atau penyalahgunaan. Kombinasi antara kemudahan penggunaan dan keamanan optimal ini menjadikan pembaruan webhook sebagai solusi unggulan dalam manajemen data keuangan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi memberikan solusi keuangan yang terintegrasi dan aman bagi para pengguna. Pembaruan fitur webhook ini merupakan bukti nyata dari upaya kami untuk mendukung transformasi digital dan meningkatkan efisiensi operasional di dunia keuangan,” ujar Rezza Kurniawan, CEO Moota.
Dengan adanya pembaruan ini, perusahaan dan institusi keuangan dapat mengoptimalkan pencatatan transaksi secara real‑time. Pengelolaan data yang lebih terarah dan akurat membantu meningkatkan produktivitas serta mempercepat proses pengambilan keputusan bisnis. Inovasi ini juga mengurangi ketergantungan pada proses manual, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan kecepatan respon terhadap dinamika pasar.
Moota adalah penyedia layanan teknologi finansial yang berfokus pada solusi pencatatan keuangan digital terintegrasi. Melalui inovasi berkelanjutan dan pendekatan yang mengutamakan keamanan data, Moota membantu bisnis dari berbagai sektor mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka dengan teknologi terkini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Moota.

Bismillah, ada kabar penting nih buat Anda pengguna 'OrderOnline' di moota, kita akan membahas cara integrasi OrderOnline dengan Moota API versi 2. Singkatnya, Anda perlu melakukan integrasi ulang 'OrderOnline' Anda di Moota. proses ini akan bikin bisnis Anda makin lancar dan minim kesalahan. Kok bisa? Yuk simak terus!
Integrasi ulang ini bertujuan untuk meningkatkan performa dan keamanan fitur 'OrderOnline' Anda. Sekarang, Moota menggunakan API V2 untuk integrasi dengan 'OrderOnline'. Dengan API V2, Anda bisa menikmati fitur-fitur terbaru dan terhindar dari potensi masalah teknis.
Gampang banget! Anda bisa langsung tonton video tutorial lengkapnya diatas atau ikuti langkah-langkah ini:
Sebelum kita mulai, ada beberapa hal yang perlu Anda siapkan:
1. Masuk ke Halaman Pengaturan
2. Menambahkan Akun Moota
3. Membuat API Key dan Secret Token
4. Mengintegrasikan Moota
5. Membuat Webhook
6 Verifikasi Proses Integrasi
Sebaiknya Anda melakukan integrasi ulang secepatnya ya. Semakin cepat Anda integrasi ulang, semakin cepat juga Anda bisa menikmati kelancaran dan kemudahan penggunaan OrderOnline dan moota dengan performa yang lebih baik.
Jangan ragu untuk menghubungi tim Moota kalau Anda punya pertanyaan atau mengalami kesulitan saat proses integrasi ulang. Kami siap membantu Anda dengan senang hati dengan hubungi kami di popup chat app diwaktu jam kerja ya!
Yuk, segera integrasi ulang 'OrderOnline' Anda sekarang dan buat bisnis Anda makin sukses bersama Moota!
Proses integrasi Moota versi 2 ini sangat sederhana dan bermanfaat bagi sistem penjualan online Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengupdate status order secara otomatis dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan Anda. Terima kasih sudah mengikuti tutorial ini, sampai jumpa di tutorial berikutnya!

Menggunakan mesin pencari dengan efektif adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda di era digital. Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana Anda bisa memanfaatkan SEO dan mesin pencarian untuk mendongkrak performa bisnis, termasuk penerapan algoritma Hummingbird dari Google yang fokus pada konteks dan pengalaman pengguna. Artikel ini memberikan panduan praktis bagi pebisnis yang ingin memahami cara kerja mesin pencarian demi mencapai hasil optimal.

Mesin pencarian adalah alat yang memungkinkan pengguna internet menemukan informasi dengan cepat dan mudah. Google, sebagai mesin pencari terbesar di dunia, memproses miliaran pencarian setiap harinya. Jika bisnis Anda tidak muncul di halaman pertama hasil pencarian, peluang Anda untuk menarik pengunjung potensial menurun drastis. Maka dari itu, memahami cara kerja mesin pencari adalah kunci untuk meningkatkan eksposur bisnis Anda secara online.
SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian organik mesin pencari. Dengan SEO yang tepat, situs Anda bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, meningkatkan jumlah pengunjung secara signifikan. SEO bukan hanya tentang mendapatkan pengunjung, tetapi juga memastikan pengunjung yang datang benar-benar tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.
Google memperkenalkan algoritma Hummingbird untuk memberikan hasil pencarian yang lebih kontekstual dan relevan. Alih-alih hanya mengandalkan kata kunci, Hummingbird fokus pada konteks pencarian dan maksud pengguna. Ini berarti Anda harus memahami cara berpikir pengguna dan menciptakan konten yang menjawab pertanyaan mereka dengan lebih efektif.
Algoritma Hummingbird memprioritaskan pemahaman keseluruhan konteks dan tujuan pencarian, bukan hanya kata kunci. Sebagai contoh, jika seseorang mencari “cara memilih gorden minimalis untuk kantor,” Hummingbird tidak hanya melihat kata kunci “gorden” atau “kantor,” tetapi memahami bahwa pengguna mencari panduan spesifik untuk dekorasi kantor. Oleh karena itu, strategi SEO harus menyasar pertanyaan spesifik pengguna.
Mesin pencarian menggunakan berbagai faktor untuk menentukan halaman web mana yang paling relevan untuk ditampilkan di hasil pencarian. Beberapa faktor tersebut termasuk:
Memahami faktor-faktor ini membantu Anda memaksimalkan peluang muncul di halaman pertama.
SEO On-Page mencakup semua upaya yang dilakukan di dalam situs web Anda untuk meningkatkan peringkat di hasil pencarian. Ini termasuk optimasi konten, penggunaan kata kunci, serta kecepatan situs.
Penggunaan kata kunci yang terlalu berlebihan (keyword stuffing) justru dapat merugikan peringkat situs Anda. Sebaliknya, fokuslah pada penyebaran kata kunci secara natural dalam teks, judul, dan subjudul untuk memastikan bahwa konten Anda relevan dengan apa yang dicari pengguna.
Meta deskripsi adalah ringkasan singkat tentang isi halaman Anda yang muncul di hasil pencarian. Meskipun meta deskripsi bukan faktor langsung dalam peringkat, ini sangat penting dalam menarik pengguna untuk mengklik tautan situs Anda.
URL yang jelas dan deskriptif memudahkan mesin pencari dan pengguna untuk memahami konten di halaman Anda. Gunakan kata kunci yang relevan dalam URL tanpa membuatnya terlalu panjang.
Pengalaman pengguna memainkan peran besar dalam menentukan peringkat situs web. Jika pengguna menemukan bahwa situs Anda lambat, sulit dinavigasi, atau tidak responsif di perangkat seluler, mereka akan segera meninggalkan situs, yang berdampak negatif pada peringkat SEO Anda.
Kecepatan memuat halaman adalah faktor penting dalam menentukan pengalaman pengguna. Situs yang lambat akan membuat pengunjung frustrasi dan meninggalkan halaman sebelum mereka sempat melihat konten Anda.
Dengan lebih dari 50% pencarian dilakukan di perangkat mobile, penting untuk memastikan situs Anda dioptimalkan untuk tampilan di perangkat seluler. Hal ini termasuk desain yang responsif, ukuran font yang mudah dibaca, dan navigasi yang simpel.
Off-Page SEO mengacu pada segala aktivitas yang dilakukan di luar situs Anda untuk meningkatkan otoritas dan peringkatnya. Salah satu elemen utama dari Off-Page SEO adalah backlink, yaitu tautan yang mengarah ke situs Anda dari situs lain.
Membangun backlink dari situs-situs yang tepercaya akan meningkatkan otoritas situs Anda. Fokus pada kualitas daripada kuantitas, karena beberapa tautan dari situs-situs terkemuka akan lebih berharga daripada ratusan tautan dari situs yang kurang tepercaya.
Keaktifan di media sosial juga dapat meningkatkan visibilitas situs web Anda. Meskipun Google tidak secara langsung menggunakan sinyal dari media sosial untuk peringkat SEO, berbagi konten di platform media sosial dapat mendatangkan pengunjung tambahan dan meningkatkan kesadaran merek.
Konten adalah raja dalam SEO. Konten yang menarik, informatif, dan berkualitas tinggi tidak hanya akan membuat pengunjung tetap berada di situs Anda lebih lama, tetapi juga akan meningkatkan kemungkinan mereka kembali di masa depan.
Penggunaan sinonim dalam konten membantu Google memahami topik secara lebih baik dan memberi variasi dalam teks Anda. Ini meningkatkan kemungkinan konten Anda muncul di berbagai jenis pencarian yang relevan.
Pengguna internet mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka. Pastikan konten Anda tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga memberikan solusi yang mereka butuhkan.
Memanfaatkan mesin pencarian untuk bisnis bukan hanya tentang memasukkan kata kunci ke dalam konten Anda. Dengan algoritma seperti Hummingbird, Google semakin canggih dalam memahami konteks dan tujuan pencarian. Untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda, penting untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik, mengoptimalkan halaman dengan teknik SEO On-Page dan Off-Page, serta memastikan konten yang berkualitas tinggi dan relevan dengan kebutuhan pengguna. Jika diterapkan dengan benar, strategi SEO ini dapat mendongkrak performa bisnis Anda secara signifikan.
