Panduan Penggunaan Webhook di Moota

Apa Itu Webhook di Moota?

Webhook adalah fitur yang memungkinkan sistem untuk secara otomatis mengirimkan data mutasi bank ke URL yang telah ditentukan setiap kali ada pembaruan mutasi. Dengan fitur ini, pencatatan keuangan menjadi lebih efisien dan real-time.

Fitur Webhook yang Diperbarui

Moota menghadirkan beberapa pembaruan penting pada fitur webhook, antara lain:

1. Tidak Ada Lagi "Semua Jenis Bank Masuk"

Sebelumnya, webhook memungkinkan semua mutasi dari berbagai bank masuk secara otomatis. Kini, pengguna harus memilih akun bank secara spesifik yang akan dikaitkan dengan webhook. Hal ini memberikan kontrol lebih baik terhadap data mutasi yang dikirim.

2. Pembaruan Integrasi melalui UI dan API

Kini, pengguna bisa langsung memperbarui akun yang terhubung ke webhook melalui:

• UI (User Interface): Pengguna dapat menambah atau menghapus akun dari tampilan antarmuka tanpa perlu melakukan perubahan manual melalui kode.
• API (Application Programming Interface): Developer dapat memperbarui pengaturan webhook secara langsung melalui API, memudahkan integrasi dengan sistem lain.

3. Tampilan Baru yang Lebih Mudah Dioperasikan

Tampilan terbaru dari halaman webhook di Moota hadir dengan berbagai peningkatan, seperti:

• Desain yang lebih intuitif untuk memilih akun bank, payment gateway, dan akun offline.
• Pemisahan kategori akun (Bank Transfer, Payment Gateway, dan Offline) untuk memudahkan pemilihan akun yang akan dikaitkan dengan webhook.
• Filter Mutasi dengan Kode Unik lebih fleksibel, memungkinkan pengguna memilih mutasi berdasarkan jumlah mutasi dengan kode unik tertentu.
• URL Endpoint & Secret Token lebih jelas ditampilkan untuk memastikan integrasi berjalan dengan aman dan optimal.

Cara Menambahkan Webhook di Moota

1. Masuk ke Halaman Tambah Webhook
   Navigasikan ke Dashboard > Integrasi > Webhook dan klik tombol Tambah Webhook.
2. Isi Nama Webhook
   Masukkan nama yang mudah diingat untuk webhook yang akan dibuat.
3. Pilih Akun yang Akan Dihubungkan
   • Bank Transfer: Pilih akun bank yang ingin dipantau mutasi mutasinya.
   • Payment Gateway: Pilih akun gateway pembayaran seperti Winpay atau Virtual Account yang terintegrasi.
   • Offline: Pilih akun offline untuk pencatatan transaksi manual.
4. Atur Mutasi dan Kode Unik
   • Pilih jenis mutasi yang akan dipantau.
   • Atur batas minimum dan maksimum nominal mutasi yang akan dikirim melalui webhook.
5. Masukkan URL Endpoint & Secret Token
   • URL Endpoint: Masukkan URL yang akan menerima data mutasi.
   • Secret Token: Digunakan untuk keamanan dan autentikasi webhook.
6. Simpan Webhook
   Klik Simpan Webhook untuk mengaktifkan webhook dan mulai menerima data mutasi secara otomatis.

Hal Baru Yang Perlu Diperhatikan

API CREATE WEBHOOK

Saat membuat webhook, pengguna dapat menambahkan banyak bank account dengan pemisah berupa koma (,).

API BARU ATTACH BANK ACCOUNT TO WEBHOOK

Gunakan API ini untuk menambahkan bank account ke webhook yang telah dibuat, dengan mengirimkan bank account id pada body request.

API BARU DETACH BANK ACCOUT FROM WEBHOOK

Gunakan API ini untuk menghapus bank account dari webhook yang telah dibuat, dengan mengirimkan bank account id pada body request.

PENAMBAHAN RESPONSE LIST WEBHOOK

Sebelumnya:
Properti ‘bank_account_id’ menyimpan data bank account yang terkait dengan webhook.

Setelah Pembaruan:
Nilai properti ‘bank_account_id’ akan menjadi null, dan properti baru bernama ‘bank_accounts’ ditambahkan untuk menyimpan data bank account yang ada pada webhook.