Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

Mengenal Perbedaan B2B, B2C dan C2C

Geliat pertumbuhan pasar online di Indonesia terasa semakin besar. Aktivitas belanja online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Setiap hari selalu ada transaksi yang terjadi. Bagi costumer, belanja menjadi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan atau bisa saja hanya hiburan semata. Sementara bagi penjual, peningkatan penjualan menuntut peningkatan dalam berbagai hal. Peningkatan ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas bisnis online yang dijalankan. Akselerasi dalam transaksi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan seksama.

Peningkatan kecepatan transaksi dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen. Semakin cepat transaksi dilakukan, membuat kemungkinan untuk melakukan scale up semakin tinggi. moota hadir untuk membantu melakukan akselerasi dalam proses transaksi penjualan.  Sebelum membuat proses penjualan menjadi efektif dan efisien, Anda harus memahami berbagai jenis model penjualan dan perbedaannya.

Jenis Metode Penjualan Dan Perbedaannya

1. Target pembeli

Ada tiga jenis model yang harus penjual pahami yaitu B2B, B2C dan C2C. Salah satu letak perbedaan ada di target pembeli. Pada model B2B (Business to Business) penjualan dilakukan oleh pelaku bisnis kepada pelaku bisnis lainnya. Sementara B2C (Business to Costumer) melakukan penjualan kepada konsumen dari pelaku bisnis. C2C (Costumer to Costumer) merupakan model penjualan di mana konsumen menjual produk kepada konsumen lain dalam sebuah marketplace atau toko online.

2. Jumlah pembelian

Salah satu hal yang ingin dicapai ketika berbisnis adalah nominal keuntungan tertentu. Keuntungan ini berasal dari setiap produk yang terjual kepada pelanggan dengan omzet tertentu. Dengan model B2B, penjual akan mendapat keuntungan walaupun kuantitas yang terjual tidak besar karena pada dasarnya harga jual sudah sangat tinggi. Sementara dengan B2C, penjual harus berupaya melakukan penjualan dalam jumlah besar agar omzet dapat tinggi.

3. Hubungan penjual dan pembeli

Dalam metode B2B, hubungan antara penjual dan pembeli biasanya akan berlangsung lama ketika telah terjalin kepercayaan. Namun, proses di awal bisa saja rumit dan panjang. Model B2C membuat hubungan bisnis yang terjalin berjalan dalam jangka pendek. Pelanggan dapat berpindah dapi penjual satu ke penjual lain dengan lebih mudah.

Namun, dalam proses bisnis pencatatan keuangan yang efektif dan efisien tetap diperlukan baik dalam hubungan jangka panjang maupun pendek. Untuk mempermudah jalannya bisnis, Anda dapat menggunakan moota untuk membantu mengelola keuangan.

4. Persaingan

Pembukaan sebuah bisnis membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, sebelum terjun ke lapangan, pebisnis harus mempelajari kondisi lapangan terlebih dahulu. Memahami kondisi persaingan di lapangan harus dilakukan dengan serius untuk menentukan arah bisnis ke depannya.

Metode pemasaran B2B di Indonesia sendiri belum terlalu diminati. Hal ini membuat persaingan di lapangan belum begitu kuat. Rata-rata yang menggunakan metode ini adalah pihak yang telah lama terjun dalam bisnis. Kunci dari metode ini adalah koneksi dan reputasi. Dalam B2C persaingan bisnis dengan pelaku yang sama begitu tinggi. Persaingan di model ini terjadi dari perusahaan besar hingga ukm rumahan.

Bagi Anda pelaku bisnis yang tengah berjuang meningkatkan hasil jualan online, baik produsen mandiri, dropship atau reseller, selain memahami metode penjualan Anda harus melakukan pencatatan setiap transaksi dengan baik. Pencatatan yang baik akan membuat keseluruhan bisnis menjadi baik pula. Sudah menjadi rahasia umum jika pencatatan transaksi merupakan sesuatu yang rumit. Kerumitan itu kini dapat terurai dengan mengunjungi moota sebagai platform yang telah banyak membantu pebisnis Indonesia untuk melakukan pengecekan transaksi dengan lebih mudah.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace

Di tengah masa sulit seperti ini banyak memanfaatkan waktunya untuk memulai bisnis online. Memang bukan hal yang mudah untuk memulai itu semua, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan salah satunya masalah keuangan. Sebagian orang merasa kesulitan mengatur uang saat berjualan, namun itu sebelum mereka mengenal moota. Sebagai platform pembayaran yang membantu para pebisnis untuk melancarkan transaksi tanpa khawatir adanya penipuan.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Di Marketplace

Kelebihan

Marketplace merupakan pasar atau platform belanja baik itu berupa website atau aplikasi. Platform tersebut menjadi titik temu antara penjual dan  pembeli secara online yang mana dikelola sebuah perusahaan. Ada banyak kelebihan berjualan di marketplace, antara lain:

  • Tidak membutuhkan modal besar

Seperti yang Anda ketahui jualan online di marketplace tidak perlu membutuhkan biaya lebih. Hal ini dikarenakan berjualan secara online tidak memerlukan sewa tempat. Sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran tanpa khawatir dengan biaya sewa ruko dan sebagainya.

  • Peluang dan target pasar lebih luas

Jika dikatakan secara harfiah marketplace merupakan pasar dimana semua penjual mulai dari ukm, pedagang rumahan hingga bisnis ternama berkumpul. Dalam marketplace tersebut memungkinkan untuk para pebisnis memasarkan usaha merak lebih luas supaya bisa meraup omzet yang tinggi.

  • Dapat dimulai dengan mudah

Membuat toko online di marketplace bukanlah hal yang sulit. Anda bisa memulainya kapan saja dan dimana saja asalkan mempunyai perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, tablet atau PC untuk membukanya. Dan yang tak kalah penting adalah koneksi internet yang bagus.

Setelah itu, daftarkan akun toko Anda di marketplace yang diinginkan. Kemudian tentukan ingin menggunakan sistem bisnis dropship atau berjualan seperti toko umumnya yang menyediakan stok.

  • Sudah tersedia sistem dan fitur yang mudah

Sistem dan fitur marketplace sengaja dibangun untuk mempermudah konsumen belanja online. Namun, meskipun fitur dan sistem yang lengkap, berjualan di marketplace sering mengalami kendala, yaitu proses transaksi. Sebenarnya ada banyak cara untuk menawarkan proses transaksi salah satunya dengan menggunakan moota.

Dengan menggunakan platform tersebut proses pembayaran akan semakin mudah, dimana transaksi dari sejumlah rekening akan muncul dalam satu dashboard saja. Selain itu, keuangan akan dikelola dengan baik tanpa khawatir tertipu atau kehilangan.

Kekurangan

  • Memiliki banyak pesaing

Sebagai layanan yang umum dan bisa diakses siapapun membuat berbisnis online memiliki banyak peminat. Itu artinya semakin banyak pesaing baik itu penjual yang menerapkan reseller atau grosir.

  • Target laba terbatas

Ketatnya persaingan membuat banyak pedagang berlomba-lomba untuk memberikan harga yang menarik. Memang menarik minat pelanggan, namun dibalik itu bisnis tidak bisa scale up sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  • Kesulitan membangun brand awareness

Jika Anda ingin produk atau brand yang dijual terkenal, sebaiknya bersabar atau jangan menggunakan marketplace. Berjualan di marketplace akan lebih sulit membangun brand awareness karena para konsumen akan lebih mengenal marketplace alih-alih pedagangnya. Selain itu, bisnis tidak akan diuntungkan, sebab selain dana, brand yang dimiliki akan sulit diingat oleh banyak orang.

Itulah kekurangan dan kelebihan berjualan di marketplace. Tidak mudah memang dalam membangun bisnis, selain mengelola keuangan hal yang tak kalah penting adalah bertahan dalam persaingan. Untuk mengatur keuangan percayakan pada moota yang siap membantu proses pembayaran hingga bisnis bisa berkembang dengan pesat.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

5 Ancaman Bisnis yang Harus Anda Waspadai

Seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin banyak bisnis online yang beroperasi. Adanya kesempatan ini bahkan dijadikan peluang oleh kelompok kriminal tertentu untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya dan merugikan pebisnis. Untuk itu, Anda harus berhati-hati, misalnya dengan menjaga agar kekayaan bisnis terkelola dengan baik menggunakan moota.

5 Ancaman Bisnis yang Harus Anda Waspadai oleh Pengusaha

1. Pencurian Intelectual Property

Ancaman yang satu ini dikenal dengan istilah spionase. Kejahatan tersebut dilancarkan dengan melakukan mata-mata terhadap perusahaan tertentu dengan tujuan untuk melakukan pencurian intellectual property. Dari pencurian ini, penyerang akan melancarkan aksinya supaya mendapatkan banyak keuntungan.

Biasanya, target perusahaan adalah pada perusahaan yang menengah. Target ini dinilai sangat potensial untuk melancarkan aksi ini, sebab perusahaan belum memiliki banyak uang untuk melakukan pembayaran tebusan. Berbeda dengan perusahaan yang sudah besar, mereka pasti mempunyai cukup modal untuk membayarkan tebusan yang diminta.

2. Ransomware

Jenis ancaman yang satu ini menyerang beberapa bisnis seperti toko online. Pihak tersebut membuat agar sistem bisnis tak dapat lagi diakses menggunakan aplikasi tertentu. Kemudian mereka akan meminta sejumlah uang agar bisnis dapat kembali online. Uang tersebut harus diberikan sebelum ransomware dinonaktifkan atau dihapus.

Selain itu, biasanya pihak penyerang akan memberikan ancaman berupa pembuatan data korup. Dengan demikian, jika uang tak segera dibayarkan, pengusaha tak dapat lagi melakukan jualan online menggunakan platform tersebut.

3. Penyamaran Menjadi Pimpinan Perusahaan

Kejahatan yang dilakukan sangat beragam. Berbagai hal dilakukan demi mendapatkan sejumlah dana, termasuk dengan menyamar sebagai pimpinan ataupun pejabat keuangan. Penyerang melancarkan aksinya dengan meminta sejumlah perubahan dalam pembayaran faktur. Dengan demikian uang perusahaan teralihkan ke dalam rekeningnya.

Dengan adanya ancaman tersebut, Anda bisa mempercayakan pengelolaan aset perusahaan pada moota. Sehingga perusahaan dapat mengelola keuangan dengan mudah. Di sini, Anda juga bisa meneliti bagaimana arus dari perputaran kekayaan perusahaan. Anda tidak akan menemukan adanya kesalahan pencatatan sebagaimana jika dilakukan secara manual.

4. Pencurian Data Perusahaan

Sebuah perusahaan biasanya memiliki data tentang pelanggan. Dalam hal ini, penyerang mengambil data tersebut, kemudian menjualnya pada pihak tertentu. Bisa juga dengan meminta tebusan untuk pengembalian data. Hal ini tentu sangat merugikan sebuah bisnis yang sedang scale up.

Untuk itu, diperlukan usaha pengamanan agar ukm yang baru sedang dirintis tetap terus bertahan di pasaran. Bahkan, hingga membuka lowongan dropship agar perputaran usaha semakin cepat. Dengan demikian, omzet yang didapatkan juga bisa semakin tinggi.

5. Penambangan Bitcoin

Kini semakin marak kejahatan cyber yang terjadi dalam dunia bisnis. Salah satu kejahatan yang kerap terjadi yaitu penambangan bitcoin. Dalam hal ini, penyerang melakukan pemasangan aplikasi tertentu dalam sistem teknologi informasi perusahaan. Selain itu, mereka juga melakukan pembajakan pada prosesor demi mendapatkan mata uang kripto.

Jika hal ini terjadi pada bisnis Anda, maka usaha Anda bisa melambat atau bahkan sampai berhenti. Kemudian Anda juga tak berkesempatan lagi untuk membuka reseller dari perusahaan yang telah Anda jalankan sebelumnya. Untuk itu, Anda harus waspada terhadap berbagai macam ancaman yang bisa membahayakan bisnis yang Anda rintis.

Anda pasti sudah tak asing dengan aktivitas belanja online. Apalagi dengan berbagai pilihan perusahaan penyedia yang beragam, menjadikan Anda semakin tertarik. Setiap perusahaan tersebut pasti akan selalu berupaya bagaimana caranya agar tetap bertahan di pasaran, salah satunya bisa dengan mempertahankan pengelolaan kekayaan yang baik menggunakan moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

Dampak Resesi Ekonomi Bagi Bisnis Kecil (UMKM)

Resesi ekonomi merupakan suatu fenomena di mana penurunan ekonomi yang disebabkan karena berkurangnya aktivitas industri dan perdagangan. Keadaan tersebut ditandai dengan terjadinya penurunan kondisi keuangan dalam kurun waktu dua kuartal secara berkelanjutan. Fenomena ini juga dapat terjadi pada bisnis kecil, sehingga membutuhkan adanya solusi seperti moota.

Berbagai Dampak Resesi Ekonomi Bagi Bisnis Kecil (UMKM)

1. Maraknya Pemutusan Hubungan Kerja

Dampak ini merupakan yang paling terlihat ketika resesi ekonomi terjadi. Hal tersebut terjadi karena ekonomi melambat sehingga beberapa perusahaan terpaksa tutup dan tidak beroperasi lagi, selanjutnya penjualan menurun yang diikuti penurunan pendapatan.

Hal ini juga terjadi pada UMKM. Hanya saja kerugian yang ditimbulkan tidak sebesar perusahaan jenis yang lain. Karena modal yang dikeluarkan belum begitu besar dan kredit yang dimiliki juga tidak begitu banyak. Pengangguran selanjutnya akan berdampak pada maraknya kemiskinan yang terus saja bertambah.

Hal ini terjadi karena mereka kehilangan sumber pendapatan. Kebutuhan yang meningkat tanpa disertai kenaikan pendapatan tentunya akan menyebabkan timbulnya banyak hutang. Padahal sumber keuangan yang dimiliki juga berkurang, maka masyarakat akan kebingungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Inilah sebab pentingnya untuk mengelola keuangan dengan baik.

2. Daya Beli Masyarakat Menurun

Dampak ini sangat dirasakan oleh mereka yang memiliki UMKM. Karena ketika resesi terjadi, daya beli masyarakat akan mengalami penurunan dan mereka akan memilih untuk menahan dan dana yang mereka miliki. Sehingga omset maupun keuntungan yang diterima oleh UMKM juga akan berkurang.

Maka deflasi akan memberikan keuntungan bagi masyarakat, akan tetapi justru merusak perekonomian yang dapat menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran. Pandemi Covid-19 benar-benar telah menyebabkan dampak bagi pelaku UMKM.

Daya beli masyarakat yang menurun akan mendorong pemerintah untuk melakukan upaya lebih untuk membangkitkan keadaan ekonomi. Pemerintah harus mencari cara agar masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan yang diberikan kepada mereka, melainkan pada aktivitas masyarakat sendiri.

3. Tingkat Suku Bunga

Resesi ekonomi juga berdampak pada tingkat suku bunga bank meningkat, rupiah ditarik, dan berakibat pada terjadinya inflasi. Padahal UMKM juga memerlukan pendanaan melalui kredit. Jika suku bunga yang ditetapkan tinggi, maka pelaku UMKM juga tak dapat dengan mudah memutuskan untuk mengambil pinjaman.

4. Arus Kas yang Tidak Stabil

Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala pada laporan laba rugi UMKM. Resesi ekonomi dapat berpotensi menyebabkan pengeluaran yang lebih besar dibandingkan dengan pemasukan. Maka pelaku UMKM harus mengantisipasi hal tersebut.

Supaya mudah dalam melakukannya, Anda dapat menggunakan aplikasi seperti moota. Melalui aplikasi tersebut Anda juga dapat belajar banyak hal termasuk tentang mengembangkan bisnis offline maupun bisnis online. Selain itu, Anda juga dapat melakukan cek mutasi otomatis pada saldo rekening bank yang Anda miliki.

Pelaku UMKM juga perlu untuk memperbesar pemasukan, dan menabung. Agar lebih mudah untuk memantau kondisi kas, Anda dapat menggunakan fitur ibanking maupun mbanking. Ketika pandemi covid-19 ini usai, maka Anda masih memiliki uang untuk membangun kembali bisnis Anda agar kembali bangkit.

Penting bagi UMKM untuk menandai customer yang memang berlangganan, pada saat seperti ini apabila memang sulit untuk mendapat pelanggan baru, Anda dapat fokus pada pelanggan yang sudah Anda dapatkan. Menggunakan moota Anda dapat dengan mudah, handal, dan aman dalam melakukan transaksi dengan pelanggan Anda secara cepat dan praktis.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

Pentingnya Rekap Laporan Keuangan bagi Bisnis

Bagi pelaku bisnis, membuat laporan keuangan adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Laporan tersebut memuat semua kinerja bisnis selama kurun waktu tertentu. Jika semua laporan tercatat secara rapi dan terstruktur maka akan memberikan keuntungan bagi keberjalanan bisnis selanjutnya. Aplikasi yang bisa digunakan adalah moota.

Pentingnya Rekap Laporan Keuangan bagi Kepentingan Bisnis

Proses mengelola keuangan harus didukung dengan pencatatan yang baik. Jika tidak ada catatan, maka sudah dipastikan sulit dalam mengontrol segala pengeluaran dan pemasukan bisnis. Laporan berupa catatan terstruktur sangat direkomendasikan dalam keberjalanan bisnis. Berikut ini pentingnya merekap laporan tersebut untuk bisnis.

1. Sebagai Acuan Mengambil Keputusan

Jika pelaku bisnis tidak memiliki bekal data berupa laporan keluar masuk uang maka akan sulit untuk membuat keputusan ke depannya. Bisa-bisa malah terjerumus ke dalam kerugian besar. Jadi laporan dibuat sebagai pijakan dalam menentukan keputusan selanjutnya berdasarkan kondisi dari bisnis yang dikelola. Untuk proyeksi ke depannya.

Misalkan pelaku bisnis memiliki bisnis online maka perlu membuat pembukuan setiap penjualan, keuntungan dan semua hal dari bisnis tersebut. Setelah laporan sudah ada, dilihat bagaimana trennya, apakah mengalami perkembangan atau sebaliknya. Apabila ada penurunan maka harus ada perencanaan serius untuk menaikkan laba selanjutnya.

2. Sebagai Bahan Evaluasi Kinerja Bisnis

Arus pergerakan dana bisnis harus terkontrol dengan baik. Bukti konkret dan tertulis bisa dilihat dari rekap laporan. Biasanya rekap dilakukan per tahun. Di akhir tahun akan ada evaluasi menyeluruh dari hasil rekap tersebut. Data-data yang terkumpul bisa memberi gambaran kondisi bisnis satu tahun tersebut. Mana yang perlu diperbaiki dan dilanjutkan.

Proses ini berlanjut untuk 5 tahun ke depan dan beberapa tahun ke depan. Pelaku bisnis juga bisa melakukan cek mutasi otomatis. Proses cek ini dapat dengan mudah dilakukan di aplikasi yang saat ini sedang ramai diperbincangkan yaitu aplikasi moota. Dari aplikasi tersebut akan memudahkan dalam mengevaluasi keberjalanan bisnis.

3. Sebagai Laporan bagi Investor

Khusus untuk bisnis berskala besar pasti memiliki investor dalam keberjalanan bisnisnya. Modal yang diberikan via bank biasanya berjumlah besar. Oleh karena itu, sebagai bahan pertanggungjawaban dibutuhkan rekap laporan yang lengkap. Uang yang diberikan oleh investor harus dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan dengan baik pula.

Dari hasil rekap laporan entah hasil laporan di rekening bank atau dari arus keluar masuk uang bisa memberikan gambaran pada investor.  Selanjutnya investor dan pelaku bisnis bisa saling berkolaborasi untuk kelanjutan bisnisnya. Penurunan dan kenaikan bisnis akan menjadi pertimbangan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam hal bisnis.

4. Sebagai Informasi untuk Pihak Eksternal

Penggunaan mbanking cukup ampuh mengetahui pergerakan untung atau ruginya suatu bisnis. Laporan tersebut dapat disampaikan kepada pelanggan atau pihak eksternal terkait dengan disertai batasan yang diperlukan. Dengan begitu pelanggan dan pihak lain bisa mengetahui bagaimana kinerja bisnis tersebut sebagai bahan pertanggungjawaban.

Pelanggan dan pihak lain bisa menilai untuk terus bekerja sama atau mengganti dengan yang lain. Kondisi bisnis stabil atau bahkan meningkat akan menarik pelanggan dan pihak lain untuk terus bekerja sama dan menggunakan produk dari bisnis itu. Reputasi bisnis akan semakin baik dibuktikan dengan laporan baik pergerakan dari ibanking.

Demikian tadi pentingnya rekap laporan keuangan bagi bisnis. Berbagai manfaat akan diperoleh dengan memperhatikan pencatatan setiap bulannya. Dari rekap tersebut akan mudah untuk menilai kinerja bisnis selama rentang waktu tertentu serta melakukan evaluasi selanjutnya. Proses pencatatan bisa menggunakan aplikasi moota.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

Cara Mengaktifkan Email dan SMS Notifikasi Transaksi Bank

Email dan SMS notifikasi merupakan salah satu layanan dari bank untuk diakses nasabah melalui email dan SMS dengan basis plain SMS serta email. Layanan ini berupa pengiriman data transaksi. Namun proses pengiriman transaksi semacam ini akan lebih mudah lagi jika menggunakan moota, karena ada banyak kelebihan di sana.

Cara-cara Mengaktifkan Email dan SMS Notifikasi Transaksi Bank

Proses pengelolaan uang di tabungan harus rajin dipantau agar tidak miss di kemudian hari. Proses pemantauan bisa menggunakan email dan SMS. Notifikasi tersebut akan memudahkan dalam melakukan cek mutasi otomatis dan transaksi lainnya. Untuk memudahkan nasabah, berikut ini cara mengaktifkan email dan SMS notifikasi transaksi.

1. Melakukan Pengisian Formulir

Formulir biasanya diberikan oleh pihak bank untuk diisi para nasabah. Berbagai kolom harus diisi sesuai dengan identitas nasabah. Kolom yang tak kalah penting yaitu alamat email serta nomor telepon aktif. Keduanya adalah unsur penting dalam proses pengiriman notifikasi transaksi. Jadi alamat email dan nomor telepon tidak boleh salah.

Formulir juga berisi tentang penambahan, perubahan, fasilitas yang tersedia serta penutupan layanan email dan SMS notifikasi. Bisa pula mengisi untuk menggunakan layanan mbanking. Semakin banyak layanan yang dimanfaatkan akan semakin mudah pula dalam bertransaksi dan mengetahui alur keluar masuk uang.

2. Menunjukkan Bukti Identitas Diri

Bukti identitas diri yang diminta meliputi paspor, KITAS/KIMS/KITAP, KTP dan bukti kepemilikan rekening bank. Semua bukti yang diberikan harus valid dan tidak salah sedikitpun. Apabila ada kesalahan nama atau hal lain maka pengaktifan email dan SMS notifikasi tidak bisa diproses lebih lanjut. Pastikan juga semua identitas masih berlaku.

Jika identitas sudah melebihi batas waktu maka sulit pula untuk diproses. Jangan mencoba untuk memanipulasi data saat mengurus segala sesuatu, misal pengaktifan SMS dan email maupun ibanking. Manipulasi yang dilakukan nasabah hanya akan merugikan nasabah itu sendiri. Akibat terburuknya adalah dikenakan sanksi pidana.

3. Memiliki Nomor Telepon Operator GSM dan Alamat Email Aktif

Cara ketiga dalam mengaktifkan email dan SMS adalah harus memiliki nomor telepon dari operator GSM serta memiliki alamat email aktif. Proses pengiriman transaksi berupa informasi transaksi debit, transaksi kredit, informasi saldo dan lainnya bisa dilakukan hanya dengan operator GSM dan email aktif. Keduanya harus dipenuhi oleh nasabah.

Kegiatan mengelola keuangan bisa dilakukan dengan mudah jika nasabah kooperatif dengan pihak terkait. Segala persyaratan dan step harus dilakukan sebaik mungkin. Selanjutnya nasabah bisa menggunakan aplikasi moota untuk membantu mengecek berbagai transaksi yang langsung tampil di bagian dashboard.

4. Melakukan Registrasi via ATM

Tahapan selanjutnya dalam mengaktifkan notifikasi adalah dengan melakukan registrasi via ATM. Di dalam menu ATM dipilih bagian registrasi terkait email dan SMS. Apabila sudah berhasil maka tunggu proses selanjutnya. Sistem akan memproses dengan batas waktu tertentu. Selama proses berlangsung, dana dipastikan aman tidak berkurang.

Jika proses sudah berhasil, akan ada pemberitahuan kepada nasabah. Setelah itu nasabah bisa menikmati layanan melalui email dan SMS. Dari laporan transaksi yang diberikan, bisa memudahkan nasabah melakukan pengelolaan mandiri terhadap keuangan pribadinya.  Uang masuk dan keluar bisa terpantau dengan baik dan mudah.

Demikian tadi cara mengaktifkan email dan SMS notifikasi transaksi. Untuk bisa menikmati hidup lebih baik, nasabah harus mau berupaya memaksimalkan layanan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait. Ditambah dengan hadirnya aplikasi moota sebagai sahabat karib bagi nasabah menentukan tujuan hidup berkaitan dengan uang.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram