Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
January 4, 2021
January 4, 2021

Mengenal Perbedaan B2B, B2C dan C2C

Geliat pertumbuhan pasar online di Indonesia terasa semakin besar. Aktivitas belanja online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Setiap hari selalu ada transaksi yang terjadi. Bagi costumer, belanja menjadi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan atau bisa saja hanya hiburan semata. Sementara bagi penjual, peningkatan penjualan menuntut peningkatan dalam berbagai hal. Peningkatan ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas bisnis online yang dijalankan. Akselerasi dalam transaksi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan seksama.

Peningkatan kecepatan transaksi dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen. Semakin cepat transaksi dilakukan, membuat kemungkinan untuk melakukan scale up semakin tinggi. moota hadir untuk membantu melakukan akselerasi dalam proses transaksi penjualan.  Sebelum membuat proses penjualan menjadi efektif dan efisien, Anda harus memahami berbagai jenis model penjualan dan perbedaannya.

Jenis Metode Penjualan Dan Perbedaannya

1. Target pembeli

Ada tiga jenis model yang harus penjual pahami yaitu B2B, B2C dan C2C. Salah satu letak perbedaan ada di target pembeli. Pada model B2B (Business to Business) penjualan dilakukan oleh pelaku bisnis kepada pelaku bisnis lainnya. Sementara B2C (Business to Costumer) melakukan penjualan kepada konsumen dari pelaku bisnis. C2C (Costumer to Costumer) merupakan model penjualan di mana konsumen menjual produk kepada konsumen lain dalam sebuah marketplace atau toko online.

2. Jumlah pembelian

Salah satu hal yang ingin dicapai ketika berbisnis adalah nominal keuntungan tertentu. Keuntungan ini berasal dari setiap produk yang terjual kepada pelanggan dengan omzet tertentu. Dengan model B2B, penjual akan mendapat keuntungan walaupun kuantitas yang terjual tidak besar karena pada dasarnya harga jual sudah sangat tinggi. Sementara dengan B2C, penjual harus berupaya melakukan penjualan dalam jumlah besar agar omzet dapat tinggi.

3. Hubungan penjual dan pembeli

Dalam metode B2B, hubungan antara penjual dan pembeli biasanya akan berlangsung lama ketika telah terjalin kepercayaan. Namun, proses di awal bisa saja rumit dan panjang. Model B2C membuat hubungan bisnis yang terjalin berjalan dalam jangka pendek. Pelanggan dapat berpindah dapi penjual satu ke penjual lain dengan lebih mudah.

Namun, dalam proses bisnis pencatatan keuangan yang efektif dan efisien tetap diperlukan baik dalam hubungan jangka panjang maupun pendek. Untuk mempermudah jalannya bisnis, Anda dapat menggunakan moota untuk membantu mengelola keuangan.

4. Persaingan

Pembukaan sebuah bisnis membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, sebelum terjun ke lapangan, pebisnis harus mempelajari kondisi lapangan terlebih dahulu. Memahami kondisi persaingan di lapangan harus dilakukan dengan serius untuk menentukan arah bisnis ke depannya.

Metode pemasaran B2B di Indonesia sendiri belum terlalu diminati. Hal ini membuat persaingan di lapangan belum begitu kuat. Rata-rata yang menggunakan metode ini adalah pihak yang telah lama terjun dalam bisnis. Kunci dari metode ini adalah koneksi dan reputasi. Dalam B2C persaingan bisnis dengan pelaku yang sama begitu tinggi. Persaingan di model ini terjadi dari perusahaan besar hingga ukm rumahan.

Bagi Anda pelaku bisnis yang tengah berjuang meningkatkan hasil jualan online, baik produsen mandiri, dropship atau reseller, selain memahami metode penjualan Anda harus melakukan pencatatan setiap transaksi dengan baik. Pencatatan yang baik akan membuat keseluruhan bisnis menjadi baik pula. Sudah menjadi rahasia umum jika pencatatan transaksi merupakan sesuatu yang rumit. Kerumitan itu kini dapat terurai dengan mengunjungi moota sebagai platform yang telah banyak membantu pebisnis Indonesia untuk melakukan pengecekan transaksi dengan lebih mudah.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
January 4, 2021
January 4, 2021

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace

Di tengah masa sulit seperti ini banyak memanfaatkan waktunya untuk memulai bisnis online. Memang bukan hal yang mudah untuk memulai itu semua, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan salah satunya masalah keuangan. Sebagian orang merasa kesulitan mengatur uang saat berjualan, namun itu sebelum mereka mengenal moota. Sebagai platform pembayaran yang membantu para pebisnis untuk melancarkan transaksi tanpa khawatir adanya penipuan.

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Berjualan Di Marketplace

Kelebihan

Marketplace merupakan pasar atau platform belanja baik itu berupa website atau aplikasi. Platform tersebut menjadi titik temu antara penjual dan  pembeli secara online yang mana dikelola sebuah perusahaan. Ada banyak kelebihan berjualan di marketplace, antara lain:

  • Tidak membutuhkan modal besar

Seperti yang Anda ketahui jualan online di marketplace tidak perlu membutuhkan biaya lebih. Hal ini dikarenakan berjualan secara online tidak memerlukan sewa tempat. Sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran tanpa khawatir dengan biaya sewa ruko dan sebagainya.

  • Peluang dan target pasar lebih luas

Jika dikatakan secara harfiah marketplace merupakan pasar dimana semua penjual mulai dari ukm, pedagang rumahan hingga bisnis ternama berkumpul. Dalam marketplace tersebut memungkinkan untuk para pebisnis memasarkan usaha merak lebih luas supaya bisa meraup omzet yang tinggi.

  • Dapat dimulai dengan mudah

Membuat toko online di marketplace bukanlah hal yang sulit. Anda bisa memulainya kapan saja dan dimana saja asalkan mempunyai perangkat elektronik seperti smartphone, laptop, tablet atau PC untuk membukanya. Dan yang tak kalah penting adalah koneksi internet yang bagus.

Setelah itu, daftarkan akun toko Anda di marketplace yang diinginkan. Kemudian tentukan ingin menggunakan sistem bisnis dropship atau berjualan seperti toko umumnya yang menyediakan stok.

  • Sudah tersedia sistem dan fitur yang mudah

Sistem dan fitur marketplace sengaja dibangun untuk mempermudah konsumen belanja online. Namun, meskipun fitur dan sistem yang lengkap, berjualan di marketplace sering mengalami kendala, yaitu proses transaksi. Sebenarnya ada banyak cara untuk menawarkan proses transaksi salah satunya dengan menggunakan moota.

Dengan menggunakan platform tersebut proses pembayaran akan semakin mudah, dimana transaksi dari sejumlah rekening akan muncul dalam satu dashboard saja. Selain itu, keuangan akan dikelola dengan baik tanpa khawatir tertipu atau kehilangan.

Kekurangan

  • Memiliki banyak pesaing

Sebagai layanan yang umum dan bisa diakses siapapun membuat berbisnis online memiliki banyak peminat. Itu artinya semakin banyak pesaing baik itu penjual yang menerapkan reseller atau grosir.

  • Target laba terbatas

Ketatnya persaingan membuat banyak pedagang berlomba-lomba untuk memberikan harga yang menarik. Memang menarik minat pelanggan, namun dibalik itu bisnis tidak bisa scale up sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

  • Kesulitan membangun brand awareness

Jika Anda ingin produk atau brand yang dijual terkenal, sebaiknya bersabar atau jangan menggunakan marketplace. Berjualan di marketplace akan lebih sulit membangun brand awareness karena para konsumen akan lebih mengenal marketplace alih-alih pedagangnya. Selain itu, bisnis tidak akan diuntungkan, sebab selain dana, brand yang dimiliki akan sulit diingat oleh banyak orang.

Itulah kekurangan dan kelebihan berjualan di marketplace. Tidak mudah memang dalam membangun bisnis, selain mengelola keuangan hal yang tak kalah penting adalah bertahan dalam persaingan. Untuk mengatur keuangan percayakan pada moota yang siap membantu proses pembayaran hingga bisnis bisa berkembang dengan pesat.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
January 4, 2021
January 4, 2021

5 Ancaman Bisnis yang Harus Anda Waspadai

Seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin banyak bisnis online yang beroperasi. Adanya kesempatan ini bahkan dijadikan peluang oleh kelompok kriminal tertentu untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya dan merugikan pebisnis. Untuk itu, Anda harus berhati-hati, misalnya dengan menjaga agar kekayaan bisnis terkelola dengan baik menggunakan moota.

5 Ancaman Bisnis yang Harus Anda Waspadai oleh Pengusaha

1. Pencurian Intelectual Property

Ancaman yang satu ini dikenal dengan istilah spionase. Kejahatan tersebut dilancarkan dengan melakukan mata-mata terhadap perusahaan tertentu dengan tujuan untuk melakukan pencurian intellectual property. Dari pencurian ini, penyerang akan melancarkan aksinya supaya mendapatkan banyak keuntungan.

Biasanya, target perusahaan adalah pada perusahaan yang menengah. Target ini dinilai sangat potensial untuk melancarkan aksi ini, sebab perusahaan belum memiliki banyak uang untuk melakukan pembayaran tebusan. Berbeda dengan perusahaan yang sudah besar, mereka pasti mempunyai cukup modal untuk membayarkan tebusan yang diminta.

2. Ransomware

Jenis ancaman yang satu ini menyerang beberapa bisnis seperti toko online. Pihak tersebut membuat agar sistem bisnis tak dapat lagi diakses menggunakan aplikasi tertentu. Kemudian mereka akan meminta sejumlah uang agar bisnis dapat kembali online. Uang tersebut harus diberikan sebelum ransomware dinonaktifkan atau dihapus.

Selain itu, biasanya pihak penyerang akan memberikan ancaman berupa pembuatan data korup. Dengan demikian, jika uang tak segera dibayarkan, pengusaha tak dapat lagi melakukan jualan online menggunakan platform tersebut.

3. Penyamaran Menjadi Pimpinan Perusahaan

Kejahatan yang dilakukan sangat beragam. Berbagai hal dilakukan demi mendapatkan sejumlah dana, termasuk dengan menyamar sebagai pimpinan ataupun pejabat keuangan. Penyerang melancarkan aksinya dengan meminta sejumlah perubahan dalam pembayaran faktur. Dengan demikian uang perusahaan teralihkan ke dalam rekeningnya.

Dengan adanya ancaman tersebut, Anda bisa mempercayakan pengelolaan aset perusahaan pada moota. Sehingga perusahaan dapat mengelola keuangan dengan mudah. Di sini, Anda juga bisa meneliti bagaimana arus dari perputaran kekayaan perusahaan. Anda tidak akan menemukan adanya kesalahan pencatatan sebagaimana jika dilakukan secara manual.

4. Pencurian Data Perusahaan

Sebuah perusahaan biasanya memiliki data tentang pelanggan. Dalam hal ini, penyerang mengambil data tersebut, kemudian menjualnya pada pihak tertentu. Bisa juga dengan meminta tebusan untuk pengembalian data. Hal ini tentu sangat merugikan sebuah bisnis yang sedang scale up.

Untuk itu, diperlukan usaha pengamanan agar ukm yang baru sedang dirintis tetap terus bertahan di pasaran. Bahkan, hingga membuka lowongan dropship agar perputaran usaha semakin cepat. Dengan demikian, omzet yang didapatkan juga bisa semakin tinggi.

5. Penambangan Bitcoin

Kini semakin marak kejahatan cyber yang terjadi dalam dunia bisnis. Salah satu kejahatan yang kerap terjadi yaitu penambangan bitcoin. Dalam hal ini, penyerang melakukan pemasangan aplikasi tertentu dalam sistem teknologi informasi perusahaan. Selain itu, mereka juga melakukan pembajakan pada prosesor demi mendapatkan mata uang kripto.

Jika hal ini terjadi pada bisnis Anda, maka usaha Anda bisa melambat atau bahkan sampai berhenti. Kemudian Anda juga tak berkesempatan lagi untuk membuka reseller dari perusahaan yang telah Anda jalankan sebelumnya. Untuk itu, Anda harus waspada terhadap berbagai macam ancaman yang bisa membahayakan bisnis yang Anda rintis.

Anda pasti sudah tak asing dengan aktivitas belanja online. Apalagi dengan berbagai pilihan perusahaan penyedia yang beragam, menjadikan Anda semakin tertarik. Setiap perusahaan tersebut pasti akan selalu berupaya bagaimana caranya agar tetap bertahan di pasaran, salah satunya bisa dengan mempertahankan pengelolaan kekayaan yang baik menggunakan moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 61 62 63 64 65 103
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

5 Tips Keuangan Sederhana Bagi Pedagang Online

Berbisnis online saat ini semakin merajalela dengan persaingan yang cukup sengit. Bisnis ini ada yang dikelola sangat baik tetapi ada yang dikelola dengan cara biasa saja. Manajemen keuangan pedagang online ini merupakan hal krusial bagi bisnis ini. Bila keuangan tak dikelola dengan baik, bisnis online bisa tidak berkembang dan bahkan jatuh berantakan. Untuk membantu Anda cara pengelolaan bisnis ini dengan baik, Anda bisa mempelajari moota.

Tips Mengatur Keuangan Sederhana bagi Pedagang Online

1. Membuat Rekening Khusus untuk Pedagang Online

Bisnis secara online sangat berkaitan erat dengan sistem pembayaran dari bank. Anda harus paham terkait media dan sistem pembayaran ini yang dipakai dalam transaksi oleh para pedagang online. Sistem ini biasanya dilakukan melalui rekening bank tertentu. Rekening ini sudah ditentukan oleh pemilik usaha online. Anda harus membuat rekening khusus untuk toko online Anda sebagai media pembayaran dan transaksi keuangan.

Dengan adanya rekening sendiri, maka aliran uang keluar dan masuk bisa dikontrol dalam satu pekan dan juga bulan. Pastikan Anda memilih rekening dari bank terpercaya dan banyak digunakan oleh konsumen. Saat Anda membuka rekening di bank, pastikan bahwa rekening Anda sudah memiliki mbanking dan ibanking agar lebih mudah dipantau saat ada transaksi uang masuk. Bahkan Anda juga bisa melakukan kerja sama dengan aplikasi uang online untuk memfasilitasi transaksi pembayaran.

2. Jangan Memakai Uang di Rekening Bisnis untuk Kebutuhan Pribadi

Saat Anda memulai usaha online, Anda harus sangat bijaksana dalam mengelola keuangan bisnis tersebut. Jangan sampai Anda memakai uang dari hasil penjualan dagangan online untuk membeli kebutuhan pribadi diluar untuk kebutuhan usaha. Pastikan bahwa rekening usaha online hanya digunakan untuk keperluan bisnis dan usaha saja. Kalau Anda mencampur-adukan, maka bisa dipastikan tak lama lagi Anda akan mengalami kebangkrutan.

3. Mencatat Uang Masuk Per Hari

Langkah selanjutnya untuk mengelola keuangan dalam usaha online Anda adalah dengan mencatatkan semua uang masuk per harinya. Anda bisa melakukannya dengan cara cek mutasi otomatis dari rekening buku tabungan Anda. Ini sangat penting untuk mengetahui sumber uang dan transaksi setiap harinya untuk dicatatkan di sistem pembukuan Anda setiap harinya di komputer. Anda bisa membuat sistem pembukuan sendiri ataupun mempercayakan pada moota. Desain sistem pembukuan dari aplikasi ini sangat baik sekali dan bisa mendeteksi berapa banyak uang masuk yang Anda bukukan tiap harinya. Bahkan Anda juga menghitung laba harian dari hasil penjualan usaha online Anda tersebut.

4. Mempunyai Laporan Keuangan

Tak hanya itu saja,  mengelola sistem keuangan usaha online Anda bisa dilakukan dengan membuat laporan keuangan. Laporan ini harus dan wajib dibuat oleh semua usaha baik yang online dan offline. Dengan adanya laporan keuangan, maka Anda bisa mengetahui seluk beluk dan riwayat secara kronologis perkembangan bisnis Anda. Apakah dalam menjalankan bisnis ada peningkatan dalam hal penjualan atapun ada penurunan. Laporan keuangan ini harus akurat dalam membukukan aktivitas toko online Anda.

5. Mempunyai Sistem Akuntansi yang Kompatibel

Langkah terakhir dalam memulai usaha belanja online adalah dengan membuat sistem akuntansi yang baik. Anda bisa memakai software untuk memiliki sistem ini agar semuanya tertata dengan baik terkait laporan keuangan dan pencatatan jual beli dari usaha online Anda. Tentu saja ini akan mampu memonitor kegiatan transaksi dari usaha online Anda.

Bila Anda kurang yakin dengan sistem akuntansi ataupun pembuatan laporan usaha online Anda, maka Anda bisa mempercayakan pada https://moota.co/ yang bisa membantu Anda dalam pengecekan transaksi di rekening bank Anda.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

Jenis Investasi yang Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa

Investasi hendaknya menjadi salah satu kebiasaan baik yang dapat diterapkan sejak usia muda. Investasi tidak harus dengan jumlah dan risiko yang besar, terutama untuk yang baru memulai seperti dari kalangan pelajar atau mahasiswa. Investasi ini biasanya menggunakan akun bank untuk digunakan. Hasilnya bisa dicek di akun tersebut atau bisa melalui https://moota.co/ yang sudah terhubung dengan rekening untuk hasil investasi. Mahasiswa atau pelajar dapat memulai investasi seperti jenis-jenis investasi berikut.

Memulai Investasi yang Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa

1. Reksadana

Salah satu investasi yang mudah untuk dipelajari adalah reksadana. Investasi ini dapat dimulai dengan modal yang kecil, beberapa bahkan menyediakan modal investasi mulai dari 100 ribu untuk pelajar dan mahasiswa. Uang yang sudah ditransfer melalui  rekening bank ini nantinya dapat bernilai lebih dari waktu ke waktu. Anda hanya perlu menunggu hasilnya saja untuk uang di dalam rekening bertambah.

2. Saham

Pelajar dan mahasiswa juga bisa belajar investasi melalui saham. Memiliki risiko yang lebih tinggi, namun menawarkan keuntungan keuangan yang besar juga. Beberapa saham kini menawarkan saham modal kecil mulai dari ratusan ribu. Cocok untuk kantong mahasiswa yang masih terbatas. Hasil dari investasi dapat disimpan di rekening khusus dan dicek saldo mbanking untuk rekening investasi tersebut. Jadi rekening untuk jajan dan untuk investasi sebaiknya dipisah.

3. Investasi emas

Jenis investasi yang tidak membutuhkan dana terlalu besar adalah emas. Pelajar atau mahasiswa dapat memulai investasi dengan membeli emas dan menyimpannya. Saat harga emas sedang naik, emas dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan. Anda bisa menyimpan keuntungan tersebut di rekening dan setiap kali menyimpannya langsung dicek bertapa total keuntungan yang sudah diperoleh. Jika ingin lebih mudah dan praktis untuk mengecek transaksi rekening dan jumlah saldonya, Anda bisa menggunakan https://moota.co/ yang dapat dihubungkan ke lebih dari satu rekening.

4. Peer to peer

Jenis investasi ini bisa diikuti oleh pelajar atau mahasiswa dengan modal awal sekitar 100 ribu. Investasi peer to peer umumnya dilakukan dengan kerjasama antara investor dan seorang pelaku bisnis. Anda bisa transfer dengan ibanking untuk sejumlah uang yang ingin ditanamkan pada pelaku bisnis tersebut. Uang tersebut digunakan untuk menjalankan usaha. Keuntungan dari usaha inilah yang akan menjadi hasil dari investasi yang sudah diberikan. Anda tidak perlu repot-repot mengelola keuangan karena Anda hanya akan dikirimi hasil dari keuntungan usaha tersebut.

5. Deposito

Bagi pelajar atau mahasiswa yang memiliki uang lebih dapat belajar investasi dengan menabung deposito. Jenis investasi yang tidak memiliki risiko besar ini dapat memberikan keuntungan untuk mahasiswa dan pelajar nantinya bisa menikmati hidup dari tambahan bunga deposito. Walaupun tidak banyak, keuntungan deposito ini bisa menambah uang saku atau untuk belajar investasi. Deposito dilakukan dengan menyimpan sejumlah uang dalam kurun waktu 1, 2, hingga 10 tahun. Setiap tahunnya, Anda bisa cek mutasi otomatis dari rekening yang memiliki tabungan deposito untuk hasil atau bunga yang diperoleh. Menabung deposito dapat melatih diri untuk tidak mengambil atau menarik uang sesuka hati untuk keperluan yang tidak penting.

 

Itulah beberapa jenis investasi yang cocok untuk para pelajar dan mahasiswa. Nilai investasi dan risiko yang tidak terlalu besar adalah kriteria investasi yang paling bagus untuk kalangan mahasiswa atau pelajar. Hasilnya dapat disimpan di rekening pribadi dan dicek melalui https://moota.co/ untuk setiap transaksi yang menambah atau mengurangi saldo rekening.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

Mengenal Jenis-Jenis Transaksi dalam Jual Beli Online

Kini berbagai aktivitas manusia banyak yang memanfaatkan internet tidak terkecuali untuk bisnis online yang semakin marak. Kemudahan dalam transaksi pembayaran membuat orang lebih suka berbelanja melalui sistem  online ini. Untungnya sekarang ada moota yang memberi kemudahan juga bagi para pelaku usaha online untuk mengelola berbagai akun bank dalam satu dashboard. Anda juga bisa cek berbagai jenis transaksi jual beli online berikut secara otomatis.

Transaksi dalam Jual Beli Online yang Perlu Diketahui

1. Rekening bersama

Pada transaksi jual beli online juga mengenal istilah rekening bersama. Pada sistem ini biasanya yang menjadi pihak ketiga untuk jual beli online bukanlah pihak bank, melainkan lembaga pembayaran tertentu yang sudah dipercaya oleh penjual dan pembeli. Lembaga yang memiliki rekening bersama ini tentu menggunakan rekening bank atas nama perusahaan atau lembaga.

Pembeli akan membayar tagihan belanja online dengan transfer ke rekening bersama ini. Uang akan ditahan di rekening bersama hingga pembeli mendapatkan barang yang sesuai dengan permintaan. Sistem keuangan seperti ini memberikan rasa aman, baik untuk penjual maupun pembeli. Setelah barangnya benar-benar di terima, maka rekening bersama akan mentransfer atau menyalurkan uangnya ke penjual. Pemilik usaha yang menjadi penjual ini dapat mengecek melalui mbanking atau lainnya untuk memastikan uang yang ditransfer sesuai.

2. Transfer antar bank

Transaksi yang paling umum untuk jual beli online adalah transfer antar bank. Pada sistem ini pembeli akan mengirim dana langsung ke rekening penjual. Konfirmasi transfer dapat dicek penjual atau pembeli melalui moota yang otomatis menampilkan data transfer dalam satu dashboard. Anda akan menerima informasi seperti yang ada pada ibanking apabila ada penambahan saldo setelah ada transaksi transfer.

Teknologi terbaru ini memberikan kemudahan terutama bagi para pelaku usaha online dalam mengelola keuangan yang berkaitan dengan bisnis. Satu dashboard untuk mengecek semua akun bank yang sudah didaftarkan. Jadi lebih mudah dan tentunya simpel karena Anda tidak perlu bolak-balik untuk login akun bank. Cara ini dapat mempercepat Anda yang ingin memastikan uang untuk belanja online sudah masuk ke rekening atau belum. Apabila sudah masuk, penjual dapat mengirimkan barang ke pembeli.

Namun, untuk sistem transfer antar bank ini juga memiliki kekurangan karena bisa saja digunakan untuk penipuan. Kasus yang paling umum terjadi adalah setelah transfer, barang yang dibeli tidak kunjung dikirim. Jadi penting untuk memilih penjual yang memiliki kredibilitas bagus untuk terhindar dari penipuan.

3. Cash on Delivery atau COD

Transaksi jual beli online juga banyak yang menggunakan sistem COD. Pada sistem ini dilakukan dengan cara penjual dan pembeli bertemu. Umumnya untuk transaksi COD adalah untuk pembelian online yang dekat dengan penjual sehingga bisa ditemui langsung. Sistem ini tidak mengharuskan penjual untuk melakukan cek mutasi otomatis terhadap transaksi jual beli karena pembayaran dilakukan secara tunai atau langsung. Penjual akan menerima uang saat barangnya sampai ke pembeli.

Sistem ini menarik bagi para pembeli karena hanya bayar saat barangnya sudah ada. Namun kekurangan dari sistem ini adalah bagi para pemilik toko online yang harus waspada dengan berbagai tindak kejahatan berkedok COD. Beberapa orang bisa saja berniat jahat dengan memanfaatkan COD ini.

Itulah beberapa transaksi yang paling umum dan perlu diketahui untuk bisnis jual beli online. Semua transaksi kini dapat dicek dengan mudah dan praktis melalui moota yang sangat membantu para pemilik bisnis atau usaha online.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 61 62 63 64 65 79
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram