
Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?

Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!

Hai, teman-teman! Kali ini kita akan membahas tentang Lean Startup, sebuah pendekatan yang cocok untuk pengembangan produk baru. Selanjutnya, disini moota akan bahas bukan hanya teori, tapi bisa diterapkan dengan mudah. Jadi, siap? Mari kita mulai!

Ini adalah metode yang fokus pada eksperimen dan pembelajaran cepat. Tujuannya adalah mengurangi risiko dan memaksimalkan peluang kesuksesan dalam mengembangkan produk atau layanan. Jadi, bukan hanya soal “membuat produk,” tapi juga “membuat produk yang benar.”
Mari kita lihat langkah-langkah praktis untuk mengimplementasikan Lean Startup:
Selanjutnya kita akan coba berikan contoh implementasinya
Bayangkan kita ingin mengembangkan aplikasi pengelola keuangan. Berikut contoh implementasi Lean Startup:
Sekian dari moota, Selamat mencoba dan semoga produk kita sukses! 🚀💡

Kamu pernah nggak sih ngalamin overstock atau malah kehabisan barang di gudang? Nah, dari moota ada solusi keren buat masalah ini, namanya sistem Just-in-Time (JIT). Sistem ini bikin pengelolaan stok barang jadi lebih efisien. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang JIT dan gimana cara menerapkannya di bisnis kamu.

Sistem Just-in-Time (JIT) bertujuan untuk mengurangi jumlah barang yang disimpan di gudang. Caranya, kita hanya memproduksi atau memesan barang ketika ada permintaan. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang usang atau kadaluarsa.
Tahun 2024, bisnis semakin kompetitif. Pengelolaan stok yang efisien jadi kunci utama untuk tetap bersaing. Data dari Global Market Insights menunjukkan bahwa pasar sistem manajemen inventaris global diperkirakan mencapai $5 miliar pada tahun 2024, naik dari $2,5 miliar pada tahun 2020. Jadi, banyak bisnis yang mulai beralih ke sistem seperti JIT untuk efisiensi.
JIT nggak cuma menghemat biaya, tapi juga meningkatkan produktivitas. Ini juga membantu mengurangi pemborosan, karena barang nggak akan menumpuk di gudang.
Prinsip dasar JIT adalah "produksi sesuai permintaan." Artinya, kamu hanya memproduksi atau memesan barang ketika ada permintaan dari pelanggan. Misalnya, kalau kamu punya toko online yang jualan baju, kamu baru pesan dari supplier ketika ada order dari pelanggan.
Meskipun JIT punya banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
Banyak perusahaan besar yang sukses menerapkan JIT. Contohnya, Toyota adalah pelopor JIT dan berhasil mengurangi biaya produksi serta meningkatkan efisiensi. Di Indonesia, beberapa perusahaan manufaktur juga mulai mengadopsi JIT untuk meningkatkan produktivitas.
Mengelola stok barang dengan sistem Just-in-Time (JIT) memang memerlukan persiapan dan investasi, tapi manfaatnya sangat besar untuk efisiensi bisnis. Di era digital dan kompetitif seperti tahun 2024, penggunaan sistem manajemen inventaris yang tepat bisa menjadi keunggulan kompetitif. Dengan JIT, kamu bisa mengurangi biaya penyimpanan, menghindari pemborosan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Jadi, yuk mulai terapkan JIT di bisnis kamu dan rasakan manfaatnya!
Itu dia pembahasan dari moota tentang mengelola stok barang dengan sistem JIT. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan di bisnis kamu! Kalau ada pertanyaan atau butuh bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami. Selamat mencoba!

Apa pekerjaan utama Anda? Karyawan, mahasiswa, atau mungkin ibu rumah tangga? Apapun status Anda, tidak ada salahnya untuk memulai Usaha Sampingan Modal Kecil sejak dini. Bicara soal usaha, memang gampang-gampang susah. Namun, kalau Anda tidak segera memulainya, maka Anda tidak akan tahu apakah Anda bisa berhasil atau tidak. Nah, bagaimana cara memulai usaha sampingan yang menghasilkan?
Apabila Anda masih awam di dunia bisnis, lebih baik simak saja yuk jenis-jenis usaha sampingan yang dapat dikerjakan oleh pemula dan berpotensi memberikan keuntungan besar apabila ditekuni dengan baik

Anda punya keahlian menulis? Atau bisa membuat desain-desain grafis nan menarik? Mengapa tidak memanfaatkannya dengan membuat usaha pembuatan konten?
Tentu selain kemampuan, Anda juga membutuhkan promosi yang tepat sasaran. Maka dari itu, buatlah akun media sosial yang menarik dan tawarkan jasa Anda dengan baik. Jangan lupa untuk selalu meriset konten seperti apa yang dibutuhkan oleh orang-orang.

Kue kering tidak hanya diminati pada saat lebaran, lho. Di luar lebaran, banyak juga orang yang memesan makanan yang satu ini. Nah, bagaimana cara agar produk kue kering Anda diminati banyak orang? Tentu inovasi menjadi kunci penting.
Buatlah kemasan produk menarik. Kemudian, jangan lupa untuk membuat rasa-rasa unik. Kue kering semacam nastar dan kastengel mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana dengan kue red velvet? Atau kue kering Ovomaltine, dan sebagainya?
Penggunaan kemasan menarik, produk berperisa unik, dan juga promosi yang menyenangkan akan membuat produk Anda mampu mencuri perhatian banyak orang.

Tren busana memang akan selalu berganti. Namun, apabila Anda punya passion besar di bidang ini, bukan tidak mungkin Anda dapat meraih kesuksesan.
Buat riset tentang busana-busana apa saja yang sedang diminati. Kemudian, rancanglah bisnis Anda. Apakah Anda akan memproduksi busana sendiri, atau Anda mau menjadi makelar dari supplier besar. Promosikan busana yang Anda jual secara optimal, dan pastikan bahwa produk Anda berkualitas serta nyaman digunakan.

Sejak dulu, peralatan bayi akan selalu laris manis diborong. Maklum, setiap harinya akan selalu ada bayi yang lahir. Nah, daripada sekadar menjadi konsumen, mengapa Anda tidak memulai untuk berbisnis perlengkapan bayi?
Apalagi, semakin banyak saja perempuan yang berfokus pada konten seputar kehidupannya sebagai ibu di Instagram. Ini akan membantu Anda untuk mempromosikan produk sekaligus melihat produk-produk bayi apa saja yang sedang trendy.
Kualitas perlu diperhatikan betul-betul dalam bisnis ini, lho. Soalnya, bayi lebih sensitif daripada orang dewasa. Jangan sampai Anda menjual produk yang berbahaya bagi mereka.

Siapa sih, yang tidak mau punya badan ideal? Baik pria maupun wanita tentu menginginkan hal ini. Namun, untuk mewujudkannya, perlu perjuangan panjang. Mengurangi makanan menjadi solusi, tetapi tentu ini sedikit berbahaya bagi kesehatan.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Anda bisa lho membuka usaha katering diet. Ini akan sangat membantu mereka yang sedang berdiet untuk mendapatkan asupan kalori sesuai kebutuhan dan tidak jatuh sakit lantaran kelaparan.
Nah, ajak rekan yang paham soal masalah keseimbangan gizi ya untuk memulainya. Atau, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi.
Itulah beberapa usaha sampingan yang menghasilkan apabila dijalankan dengan serius dan dipromosikan dengan baik. Pilihlah usaha yang memang sesuai dengan minat Anda, jalankan dengan baik dan juga dengan tekun supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Jika Anda sering berurusan dengan keuangan bisnis, mungkin Anda pernah mendengar istilah ini terlempar ke sana-sini. Tapi, apa sebenarnya rekonsiliasi oleh bank dan mengapa itu penting untuk bisnis Anda? Nah, mari kita coba kupas tuntas bahasan ini secara lebih mendalam tanpa terlalu memusingkan detil teknisnya.
Pertama-tama, mari kita bahas tentang apa itu rekonsiliasi oleh bank. Rekonsiliasi oleh bank adalah proses yang dilakukan oleh bank untuk memastikan bahwa catatan transaksi yang mereka miliki sejalan dengan catatan yang Anda miliki sebagai pemilik rekening. Ini merupakan cara untuk memastikan bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh bank pada rekening Anda telah dicatat dengan benar dan sesuai.
Dengan melakukan rekonsiliasi secara teratur, Anda dapat dengan cepat mendeteksi kesalahan atau kejanggalan dalam transaksi keuangan Anda. Misalnya, jika ada transaksi yang tidak sah atau duplikat, Anda akan segera mengetahuinya dan dapat mengambil tindakan yang diperlukan.
Jika Anda tidak memeriksa secara cermat catatan bank Anda, Anda mungkin akan melewatkan biaya yang tidak seharusnya ada. Dengan melakukan rekonsiliasi, Anda dapat memastikan bahwa Anda hanya membayar apa yang seharusnya Anda bayar.
Laporan keuangan yang akurat sangat penting bagi bisnis Anda, terutama jika Anda perlu melaporkannya kepada pihak lain seperti investor, kreditor, atau pihak berwenang. Dengan melakukan rekonsiliasi secara berkala, Anda dapat yakin bahwa laporan keuangan Anda mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda perlu membandingkan catatan transaksi Anda sendiri dengan catatan transaksi yang dimiliki oleh bank. Anda bisa mendapatkan catatan transaksi dari bank Anda melalui rekening bank Anda atau melalui laporan bulanan yang mereka kirimkan kepada Anda.
Langkah pertama dalam melakukan rekonsiliasi adalah membandingkan saldo awal bulan Anda dengan saldo awal bulan yang tercatat oleh bank. Jika ada perbedaan, Anda perlu mencari tahu penyebabnya. Mungkin ada transaksi yang belum tercatat atau ada kesalahan dalam mencatat transaksi.
Setelah Anda membandingkan saldo awal bulan, langkah berikutnya adalah membandingkan setiap transaksi yang tercatat dalam catatan Anda dengan catatan bank. Ini mencakup setiap transaksi yang masuk dan keluar dari rekening Anda, termasuk deposit, penarikan, cek yang dicairkan, dan transaksi lainnya.
Selama proses ini, pastikan Anda mencocokkan jumlah transaksi dan tanggal transaksi dengan catatan bank. Jika Anda menemukan perbedaan antara catatan Anda dan catatan bank, Anda perlu mencari tahu penyebabnya. Mungkin ada transaksi yang belum tercatat, atau mungkin ada kesalahan dalam mencatat transaksi.
Selain itu, pastikan juga bahwa biaya atau bunga yang dikenakan oleh bank telah tercatat dengan benar. Ini penting karena biaya-biaya ini dapat berdampak pada saldo akhir Anda.
Setelah Anda selesai membandingkan semua transaksi, hitung saldo akhir Anda. Ini adalah saldo yang seharusnya Anda miliki berdasarkan catatan transaksi Anda. Bandingkan saldo akhir Anda dengan saldo akhir yang tercatat oleh bank. Jika keduanya cocok, itu berarti Anda telah berhasil melakukan rekonsiliasi dengan benar.
Namun, jika ada perbedaan antara saldo akhir Anda dan saldo akhir yang tercatat oleh bank, Anda perlu melakukan investigasi lebih lanjut. Mungkin ada transaksi yang belum tercatat atau ada kesalahan dalam mencatat transaksi. Dalam hal ini, Anda perlu menghubungi bank Anda untuk mencari tahu penyebab perbedaan tersebut.
Jadi, mengapa Anda harus peduli dengan rekonsiliasi oleh bank? Karena itu adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda. Ini membantu Anda mendeteksi kesalahan, menghindari biaya yang tidak perlu, dan memastikan bahwa laporan keuangan Anda akurat. Dan meskipun prosesnya mungkin terasa memakan waktu, ini adalah investasi yang sangat berharga untuk bisnis Anda.
Dengan fitur-fitur yang mudah digunakan, Anda dapat dengan cepat membandingkan catatan transaksi Anda dengan catatan bank Anda dan mendeteksi kesalahan dengan lebih efisien. Selain itu, Moota.co juga dapat membantu Anda memantau semua transaksi bisnis Anda secara otomatis, menghemat waktu dan tenaga Anda.
Jadi, jangan biarkan masalah rekonsiliasi oleh bank mengganggu bisnis Anda. Aktifkan Moota.co sekarang juga untuk menjaga keuangan bisnis Anda tetap sehat dan teratur!

Begitu banyak metode pembayaran modern yang populer saat ini, mulai dari e-wallet hingga pemindai kode QR di smartphone. Namun, kartu debit dan kartu kredit masih tetap berada di puncak daftar favorit.
Mereka sering menawarkan berbagai promosi menarik yang berbeda dari metode pembayaran lain dan memungkinkan Anda untuk bertransaksi tanpa uang tunai. Meskipun keduanya menawarkan kenyamanan yang sama, tetapi ada perbedaan mendasar yang perlu Anda ketahui.
Perbedaan pertama terlihat pada penampilan fisik kartu. Kartu kredit mencantumkan nama pemilik kartu dan masa berlaku untuk verifikasi identitas, sementara kartu debit tidak memiliki nama pemegang kartu.
Beda debit dan kredit juga terletak pada persyaratan pengajuannya. Untuk mendapatkan kartu kredit, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti NPWP dan slip gaji. Namun, untuk kartu debit, Anda hanya perlu membuka rekening tabungan di bank.
Kartu kredit memungkinkan pembelian barang tanpa pembayaran uang muka dan sesuai untuk transaksi besar. Kartu debit digunakan untuk pembelian yang harus dibayar langsung.
Kartu kredit memungkinkan penundaan pembayaran dengan bank penerbit yang menyediakan uang sementara. Kartu debit menggunakan dana langsung dari saldo tabungan Anda.
Moota: Keuangan Lebih Tertata, Hidup Lebih Tenang
Pemegang kartu kredit membayar biaya administrasi tahunan dan berbagai biaya lainnya. Kartu debit memiliki biaya administrasi bulanan yang lebih terjangkau.
Kartu debit memberikan diskon harga melalui kerja sama bank dengan pedagang mitra. Kartu kredit menawarkan diskon cicilan dan poin reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah gratis.
Kartu debit membantu Anda mengendalikan pengeluaran karena hanya bisa digunakan sesuai saldo tabungan. Kartu kredit cocok jika Anda mampu mengelola keuangan dan merencanakan pembelian besar.
Setelah mengetahui perbedaan antara kartu debit dan kartu kredit, Anda mungkin masih bingung tentang pilihan yang tepat. Secara sederhana, jika Anda ingin lebih mengontrol pengeluaran Anda, maka kartu debit adalah pilihan yang tepat karena Anda hanya bisa bertransaksi sesuai dengan saldo yang Anda miliki. Namun, jika Anda dapat mengatur keuangan dengan baik dan berencana untuk melakukan pembelian besar, maka kartu kredit bisa menjadi pilihan yang tepat.
Ternyata, perbedaan antara kartu debit dan kartu kredit melibatkan berbagai aspek, dari penampilan fisik hingga manfaat yang ditawarkan kepada nasabah. Namun, yang terpenting, baik Anda memiliki kartu debit atau kartu kredit, penting untuk tetap membayar biaya administrasi atau tagihan tepat waktu. Jadi, pastikan Anda memiliki dana yang cukup di rekening bank Anda untuk tujuan pembayaran, dan jangan khawatir!

Penting banget, nih, buat Anda yang punya bisnis kecil menengah (UKM), untuk rajin mencatat laporan keuangan UKM dengan baik. Gak perlu ribet, loh, ini penting buat pertumbuhan bisnis Anda. Simak tips dari moota yuk kenapa pencatatan keuangan itu jadi hal yang penting banget!

Bisnis yang sukses butuh perencanaan matang. Nah, pencatatan keuangan ini jadi dasarnya. Dengan catatan yang akurat, Anda bisa tahu dengan jelas berapa uang yang masuk dan keluar. Jadi, rencana bisnis bisa lebih realistis.
Gak mau kan masalah pajak? Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pencatatan yang baik dari awal. Dengan catatan keuangan yang rapi, perhitungan pajak jadi lebih gampang dan akurat. Ini ngebantu banget buat hindari pemberitahuan pajak yang bikin pusing.
Untuk tahu sejauh mana bisnis Anda berkembang, Anda perlu melihat angka-angka. Dengan pencatatan yang baik, Anda bisa nilai performa bisnis Anda dengan lebih jelas. Ini bantu banget buat tahu apa yang perlu diubah atau ditingkatkan.
Bisnis UKM lebih berisiko kena audit pajak. Makanya, catatan keuangan yang rapi bisa jadi penyelamat. Semakin akurat catatannya, semakin cepat audit selesai, dan Anda bisa fokus ke bisnis, bukan masalah audit.
Dengan catatan keuangan yang baik, Anda bisa tahu berapa modal dan aset yang dimiliki bisnis Anda. Catatan hutang yang rinci juga penting buat kelancaran keuangan. Ini membantu Anda menghindari masalah keuangan yang besar.
Catatan keuangan jadi alat untuk menilai keuntungan dan kerugian bisnis. Data finansial ini memberi Anda gambaran yang jelas tentang kondisi keuangan. Dengan informasi ini, Anda bisa buat keputusan yang lebih tepat.
Pencatatan keuangan adalah panduan objektif buat melihat apakah strategi bisnis Anda berhasil. Dengan catatan yang jelas, Anda bisa tahu apa yang bekerja dan apa yang enggak, jadi bisa lakukan perubahan yang dibutuhkan.
Catatan keuangan yang rapi memudahkan Anda minta pinjaman dari bank atau lembaga keuangan. Ini bukti kinerja bisnis Anda dan bikin evaluasi pihak bank jadi lebih gampang.
Pencatatan keuangan membantu Anda mengontrol dan memahami berbagai biaya bisnis. Dengan catatan yang rinci, Anda bisa analisis biaya dengan lebih baik dan atur harga produk dengan lebih tepat.
Catatan keuangan mencatat semua transaksi dengan jelas. Informasi tentang jumlah transaksi yang akurat memberi kejelasan. Dengan catatan laporan keuangan UKM yang rapi, Anda bisa ambil langkah yang tepat buat sukseskan bisnis.
Jadi, intinya, catatan keuangan itu bukan cuman kewajiban, tapi fondasi penting buat pertumbuhan bisnis kecil Anda. Jangan remehkan, ya!
