Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
Juni 18, 2021
Juni 18, 2021

10+ Keuntungan Menjadi Penjual Online

Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dipilih mulai dari menjadi karyawan atau bahkan pemilik bisnis online. Saat ini, tentu bukan hal baru lagi bahwa memiliki bisnis yang dipasarkan secara online sebagai pekerjaan yang cukup menjanjikan. Oleh karena itu, penting mengelola bisnis dengan baik salah satunya menggunakan Moota.

Jualan Online, Ini Keuntungan Yang Akan Didapat

1. Mengikuti tren

Memiliki toko online berarti turut mengikuti perkembangan tren masa kini. Seperti yang diketahui bahwa di tengah kemajuan teknologi semua bisa dilakukan hanya menggunakan gadget saja baik device maupun smartphone sehingga bisnis yang dikelola memiliki peluang lebar meraih keuntungan.

2. Jangkauan luas dan tidak terbatas

Menggunakan internet mampu menjangkau pelanggan lebih luas bahkan tidak terbatas baik zona maupun waktu. Bisa dibilang bisnis bisa semakin banyak dikenal oleh masyarakat luas sehingga omzet semakin meningkat. Satu-satunya kendala pada bisnis ini adalah jaringan internet pengguna.

3. Biaya operasional minim

Dibandingkan bisnis yang dilakukan secara fisik, biaya operasional pada bisnis online jauh lebih rendah. Hal ini diakibatkan proses penanganan mulai dari manajemen persediaan barang, pengiriman bahkan pembayaran langsung diproses dan dipantau sendiri.

Misalnya, saat membangun toko fisik Anda membutuhkan kasir untuk mengurus transaksi pembayaran. Namun dengan toko online, tidak perlu bingung karena transaksi bank akan dikelola dengan baik apalagi jika menggunakan Moota karena tak perlu cek saldo atau pembayaran berulang kali.

4. Mulai investasi bernilai rendah

Keuntungan memulai bisnis secara online ini akan sangat berpengaruh khususnya pada bisnis yang baru dirintis atau UKM. Biaya yang minim bukan berarti tidak bisa memulai usaha karena mereka bisa menjadi pebisnis online dengan nilai investasi rendah.

5. Baik dalam mendukung pelanggan

Marketplace atau website menjadi wadah yang memfasilitasi antara penjual dan pembeli yang hendak belanja online. Pelanggan bisa secara langsung melakukan live chat, melihat profil toko atau membeli barang yang diinginkan secara langsung. Kemudian penjual juga memfasilitasi pelanggan dengan pilihan produk dan cara pengiriman sesuai kebutuhan.

6. Strategi marketing yang efektif

Beragamnya aplikasi dan cara pemasaran membuat beberapa jualan online semakin gencar melakukan promosi. Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi perkembangan bisnis serta membuat barang lebih mudah ditemukan di mesin pencarian.

7. Biaya pemeliharaan rendah

Selain biaya operasional, biaya pemeliharaan dengan pada bisnis ini juga cukup rendah. hal ini diakibatkan pemilik bisnis tidak perlu membayar uang sewa gedung, listrik, umum keperluan kantor sehingga dana bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

8. Waktu sangat fleksibel

Keuntungan berikutnya yaitu jam buka tutup toko sangat fleksibel. Anda bisa membukanya bahkan 24 jam berbeda dengan toko fisik. Dengan begitu bisnis bisa scale up secara perlahan bahkan melampaui target.

9. Mampu meningkatkan kualitas brand

Meskipun lebih banyak pesaing, nyatanya memiliki toko online bisa berdampak bagus untuk brand. Ketatnya persaingan mengharuskan Anda meningkatkan kualitas brand agar tidak kalah dengan penjualan lainnya.

10. Pengelolaan keuangan mudah

Transaksi belanja online dilakukan secara langsung dengan transfer bank pemilik toko. Oleh karena itu, penjual bisa lebih mudah cek transaksi tanpa perantara. Namun bukan hal mudah untuk mengelola transaksi pembayaran karena sering terlewatkan.

Untuk pengalaman transaksi pembayaran ke rekening bank menjadi lebih mudah sebaiknya gunakan Moota. Anda bisa cek mutasi otomatis yang tampil dalam satu dashboard, informasi selengkapnya silahkan cek di https://moota.co/.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Mei 27, 2021
Mei 27, 2021

Tips Kunci untuk UMKM yang Ingin Go Online

Usaha berskala mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah salah satu pioneer dari perekonomian di Indonesia. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju, para pelaku UKM pun harus bisa mengikuti, salah satunya dengan go online, yaitu mulai memasarkan produknya secara online. Untuk membantu dalam pengelolaan keuangannya, Moota bisa menjadi satu tools yang bisa diandalkan.

Tiga Tips untuk UMKM Mulai Go Online

Trend bisnis online saat ini merupakan satu trend yang sebenarnya bisa menguntungkan untuk para pelaku UMKM karena bisa memperluas jangkauan pasarnya. UMKM harus mulai go online dengan cara jualan online produk-produk andalannya. Bisa melalui website, media sosial atau marketplace yang menyediakan tempat untuk para pelaku UMKM ini.

Namun, hal ini tentu bukanlah perkara mudah. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ini mulai merambah dunia digital dan meningkatkan target pasarnya. Maka sebelum scale up usahanya ada beberapa tips yang bisa diikuti.

1. Membaca Trend Pasar Saat Ini

UMKM yang ingin go online pertama harus bisa membaca trend yang sedang in di pasaran saat ini. Konsumen umumnya mudah bosan dan selalu ingin sesuatu yang baru. Maka sebelum mulai go online, UMKM harus bisa membaca trend ini agar konsumen tidak justru berpindah ke toko online lain yang merupakan kompetitor.

Misalnya, dalam bidang fashion yang saat ini sedang trend asimetris cutting pada berbagai model pakaian. UMKM yang bergerak di bidang fashion bisa mengadopsi trend ini untuk kemudian diaplikasikan pada produk-produknya sebelum kemudian dilempar ke pasar.

2. Manfaatkan Platform-Platform Online

Saat memutuskan untuk go online, pelaku UMKM sudah pasti harus familiar dengan platform jualan dan belanja online. Bisa melalui website bisnis sendiri, melalui media sosial maupun melalui platform e-commerce. Ini adalah platform-platform yang akan sangat membantu dalam memasarkan produk secara online.

Selain platform yang membantu berjualan, para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan platform lainnya yang masih berkaitan. Misalnya platform yang bisa membantu mengelola keuangan seperti Moota. Platform ini akan sangat membantu dalam pengelolaan mutasi rekening bisnis sehingga UMKM bisa memproses pesanan konsumen lebih cepat tanpa harus mengecek satu per satu mutasi transaksi yang terjadi pada rekening tersebut.

Platform online ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk membangun engagement, yaitu membangun hubungan yang baik dengan konsumen. UMKM bisa melibatkan konsumen dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk, misalnya melalui survey atau sesi QnA. Ini adalah cara yang ampuh untuk menjangkau pasar lebih luas.

3. Tingkat Kualitas Produk

Go online saja tidak menjamin UMKM bisa berkembang pesat tanpa ada perubahan secara intern. Maksudnya, dari segi kualitas produk dan pelayanan. Semakin luas pasar yang dijangkau tentu semakin besar pula tuntutan dan ekspektasi konsumen. Maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM adalah dengan meningkatkan kualitas produknya.

Jika kualitas produk sudah meningkat, kemudian produk tersebut mulai dipasarkan secara online dan menjangkau pasar lebih luas, bukan tidak mungkin jika omzet penjualan juga semakin meningkat. Maksud dari peningkatan kualitas bisa berarti meningkatkan variasi produk, kreatifitas yang dimasukkan di dalam produk, atau meningkatkan kualitas bahan baku.

Tiga hal di atas bisa menjadi tips paling dasar yang bisa diterapkan pelaku bisnis UMKM untuk mulai go online. Selain 3 hal tersebut, tentu saja UMKM masih harus belajar lebih banyak tentang online marketing untuk semakin meningkatkan pengetahuan seputar bisnis berbasis online. Nah, untuk pengelolaan keuangan, Moota bisa menjadi satu tools yang sangat membantu ketika sistem bisnis UMKM sudah beralih menjadi sistem online. Kunjungi https://moota.co/ sekarang juga untuk mengetahui lebih jauh tentang tools ini.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Mei 26, 2021
Mei 26, 2021

Jangan Salah Lagi, Inilah Perbedaan Omzet dan Profit

Ada banyak istilah dalam dunia bisnis yang mungkin masih asing bagi masyarakat awam bahkan penggunaannya sering tertukar. Seperti istilah omzet dan profit misalnya. Mungkin masih banyak yang masih salah dalam menggunakan kedua istilah ini. Moota akan membantu Anda dalam mengelola mutasi rekening saat omset penjualan bisnis berbasis online Anda sudah meningkat.

Perbedaan Antara Omzet dan Profit dari Berbagai Aspek

Anda yang baru akan atau sudah bergelut di dunia bisnis seharusnya memahami istilah-istilah yang digunakan di dalamnya. Misalnya istilah omset dan profit, dimana kedua istilah ini adalah istilah yang berkaitan erat dengan penjualan dalam bisnis. Baik bisnis online atau offline kerap kali menggunakan kedua istilah ini.

1. Perbedaan Pengertian

Untuk membedakan antara omset dan profit pertama bisa dilihat dari pengertian. Omset adalah jumlah nilai total penjualan suatu produk dalam kurun waktu tertentu. Kalau Anda jualan online, maka omset adalah nilai total produk yang terjual dalam situs tempat Anda jualan.

Sedangkan profit adalah jumlah uang yang dihasilkan dari penjualan suatu produk setelah dikurangi modal dan biaya untuk kebutuhan produksi lainnya. Keduanya mengacu pada istilah keuangan yang hampir sama.

2. Bagaimana Cara Mendapatkannya

Untuk mendapatkan omset yang besar dengan profit yang besar juga dilakukan dengan cara berbeda. Kalau untuk mendapatkan omset besar, bisnis yang produk jualannya mengalami perputaran persediaan cepat dan umumnya produk-produk dengan tanggal kadaluwarsa singkat adalah pilihan bisnisnya.

Agar omset penjualan tetap besar, cara mengelola keuangan dengan mengukur arus profit dan kas harus dilakukan dengan cermat. Sementara kalau bisnis yang mengincar profit besar, pilihan paling tepat adalah bisnis yang menual produk pasar ritel. Produk yang tidak memiliki kadaluwarsa sehingga bisa dibuat stok dalam jangka panjang.

3. Peran Penting Omset dan Profit dalam Bisnis

Meskipun berbeda, keduanya sama-sama berperan penting dalam keberlangsungan usaha. Jumlah omset yang diperoleh dari sebuah bisnis, misal toko online, berfungsi untuk memantau kemampuan bisnis tersebut dalam menjual suatu produk. Keduanya sama-sama menggambarkan hasil penjualan dari sebuah bisnis. Bedanya, omset menggambarkan hasil penjualan kotor sedangkan profit hasil penjualan bersih.

Omset harus ditulis dalam laporan keuangan untuk memantau kondisi penjualan atas barang tersebut. Maka dari itu ketika menjalankan bisnis berbasis online dan Anda sudah mulai banyak mendapatkan pelanggan, Anda juga harus bisa memantau arus keluar masuk rekening bank yang digunakan. Untuk memudahkan fungsi ini Anda bisa memanfaatkan tools bernama Moota.

Sedangkan profit meski sama-sama berperan namun perannya lebih besar. Profit inilah yang berperan menjadi acuan usaha Anda dalam menghasilkan keuntungan yang juga nantinya bisa menarik perhatian dari investor.

Dalam sebuah bisnis, antara omset dan profit adalah dua hal yang sama-sama dibutuhkan dan dikejar. Namun sebuah kesalahan jika yang dikejar hanya omset karena omset ini hanya penghasilan kotor. Untuk bisa scale up sebuah bisnis setidaknya harus bisa meningkatkan profit dengan stabil. Selain juga harus meningkatkan omset.

Nah, itu tadi adalah penjelasan tentang perbedaan omset dan profit dari beberapa aspek. Untuk bisa meningkatkan sebuah usaha, apalagi bisnis berbasis online, peningkatan pengelolaan keuangannya pun harus dilakukan peningkatan. Moota adalah tools yang bisa Anda percaya untuk membantu hal tersebut. Memantau mutasi transaksi berbagai rekening bank kini bisa dilakukan dari satu tools dan dengan satu cara mudah.

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
April 23, 2021
April 23, 2021

Pentingnya Syarat dan Ketentuan pada Invoice Pembayaran

Dalam berbagai usaha seperti bisnis online, adanya syarat dan ketentuan pembayaran sangat penting. Hal ini dikarenakan bisa membuat usaha terus berjalan. Selain itu, adanya syarat dan ketentuan membuat sistem pembayaran menjadi jelas. Untuk mengecek invoice agar sesuai dengan syarat dan ketentuan, bisa menggunakan layanan seperti Moota. Jadi, informasi mengenai invoice bisa didapatkan dengan jelas.

Inilah Penyebab mengapa Syarat dan Ketentuan pada Invoice Pembayaran penting

1. Memastikan Bisnis Bisa Berjalan

Penyebab pertama syarat dan ketentuan pada Invoice pembayaran sangat penting adalah memastikan bisnis bisa berjalan. Hal ini berlaku terhadap berbagai jenis usaha termasuk toko online. Syarat dan ketentuan invoice akan membuat pembayaran menjadi jelas dan terarah. Dengan begitu, pembayaran akan disesuaikan dengan syarat dan ketentuan sehingga bisnis bisa berjalan lancar.

Selain memastikan bisnis bisa berjalan lancar, syarat dan ketentuan invoice bisa membuat keuangan menjadi lancar. Pembayaran dari pelanggan akan terarah sesuai dengan syarat dan ketentuan pada invoice. Hal ini akan membuatnya bisa dialokasikan dengan tepat ke berbagai sektor di dalam usaha itu sendiri.

2. Membuat Sistem Pembayaran Menjadi Jelas

Penyebab kedua syarat dan ketentuan pada Invoice adalah membuat sistem pembayaran dari pelanggan menjadi jelas. Hal ini dikarenakan pembayaran sudah memiliki aturan tersendiri. Jadi, pelanggan bisa melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan dan jika melanggar, ada kompensasi tersendiri. Hal ini juga membuat penjual atau pelaku usaha bisa mengelola keuangan dengan efektif dan efisien.

Agar pembayaran dari pelanggan bisa segera diketahui, penjual atau pelaku usaha bisa menggunakan Moota. Layanan ini akan memudahkan informasi mengenai transaksi pada rekening yang digunakan sebagai pembayaran. Informasi akan disampaikan melalui email, sms, dan webhook sehingga sangat efektif.

3. Pembiayaan Sumber Daya

Penyebab ketiga mengapa syarat dan ketentuan pada Invoice pembayaran sangat penting adalah menjadikan alokasi untuk sumber daya usaha tetap lancar. Terkadang, seseorang yang menjalankan usaha seperti jualan online sudah merencanakan alokasi untuk sumber daya di dalamnya seperti modal dan gaji karyawan jika ada.

Adanya syarat dan ketentuan dalam invoice tentu akan membuat pembayaran yang masuk menjadi terarah. Hal ini akan memudahkan proses perhitungan omzet yang dipotong dengan pembiayaan sumber daya. Jadi, keuntungan dari usaha juga bisa diketahui dengan tepat dan jelas.

4. Memudahkan Pelanggan

Penyebab keempat mengapa syarat dan ketentuan pada Invoice pembayaran sangat penting adalah untuk kemudahan pelanggan. Dalam hal ini, pelaku usaha bisa menawarkan opsi pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang berbeda. Misalnya, jika membayar menggunakan rekening bank tertentu maka prosesnya bisa lebih mudah. Hal ini justru menarik minat pembeli atau pelanggan.

Selain itu, pelaku usaha bisa menggunakan sistem kredit untuk pembayaran dengan syarat dan ketentuan tersendiri. Hal ini tentu akan menarik bagi pembeli atau pelanggan yang kebetulan memiliki kartu kredit dari bank tertentu sehingga bisa membayar menggunakan layanan ini. Oleh karena itu, sediakan beragam opsi pembayaran bagi pembeli atau pelanggan.

Itulah berbagai penyebab mengapa syarat dan ketentuan pada invoice pembayaran sangat penting. Hal ini sangat berguna agar sebuah usaha bisa lancar karena ada dana yang masuk. Selain itu, pengecekan transaksi juga sangat penting agar sesuai dengan syarat dan ketentuan. Untuk melakukan pengecekan transaksi lengkap bisa menggunakan Moota. Layanan ini bisa diakses lebih lanjut di moota

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
April 7, 2021
April 7, 2021

7 Investasi yang Cocok untuk Pemilik Bisnis Online

Moota sebuah layanan dalam bentuk tools untuk membantu proses transaksi penjualan dalam sistem online. Pengelolaan pengeluaran dan pemasukan bisa dilakukan secara otomatis. Terkait hal itu untuk menaikkan tingkatan pendapatan kenali 7 investasi sebagai sumber passive income bagi pemiliki bisnis online.

Perlu Dipersiapkan! 7 Investasi yang Cocok untuk Pemilik Bisnis Online

1. Saham

Investasi yang cocok untuk scale up pendapatan Anda adalah dengan melakukan pembelian saham. Tentunya ini tidak semudah gambaran keuntungan yang mungkin di dapatkan. Dalam menjalankannya juga diperlukan sebuah strategi dan perhitungan matang, sehingga tidak benar-benar dikatakan sumber pasif.

Namun, cara ini bisa dijadikan bagian dari menikmati hidup setelah memperoleh keuntungan pasti. Mempertahankan untuk jangka panjang menjadi kebaikan yang mungkin didapatkan dengan investasi saham.

2. Kursus Online Tentang Bisnis

Ketika jualan online yang sudah dibangun dan mendapatkan banyak pelanggan, tentunya kesuksesan tersebut bisa dibagikan kepada orang lain. Namun, tidak dengan percuma, bisa gunakan sistem kursus untuk medianya.

Saat ini banyak orang yang mulai berminat untuk membuat ukm, oleh karena itulah peluang tersebut bisa dimanfaatkan. Ketika usaha Anda sudah memiliki jangkauan dan juga nama yang besar, tentu ini menjadi satu daya pikat yang menjanjikan untuk tambahan pendapatan pasif.

3. Menjalin Afiliasi

Produk yang sudah mulai mendapatkan tempat di hati konsumen, dan memiliki pelanggan tetap tentu akan banyak yang mencari. Untuk itu melakukan sebuah upaya afiliasi bisa menjadi satu investasi yang menjanjikan. Bisa juga gunakan sistem reseller sebagai salah satu caranya.

Jika sudah memungkinkan sistem dropship bisa juga dibuka untuk orang yang tertarik membantu pemasaran. Keduanya ataupun usaha afiliasi lain bisa disesuaikan dengan kondisi produk dari bisnis saat ini.

4. Monetisasi Web Penjualan atau Blog

Namanya juga melakukan usaha lewat media elektronik tentunya mempunyai sebuah toko online. Untuk jenis e-commerce  biasanya menggunakan media web ataupun blog dalam penjualannya. Saat ini sistem blog atau web sudah menerapkan monetesasi.

Setiap transaksi belanja online dilakukan melalui web atau blog akan terbaca sebagai trafik pengunjung. Semakin banyak, maka iklan akan bermunculan dan memberikan pendapatan pasif untuk toko Anda.

5. Silent Partner

Tentunya dana jualan Anda tidak boleh berhenti begitu saja. Harus ada upaya untuk memutar  dan menghasilkan uang lagi. Salah satu caranya dengan menjadi silent partner.

Miliki sebagian kepemilikan dari sebuah bisnis rintisan, dapatkan keuntungannya. Ketika potensinya berkembang baik, saldo akun bank Anda akan semakin bertambah. Tetapi strategi dan pengamatan potensi sangat diperlukan agar mencapai keberhasilan.

6. Meminjamkan Uang

Mengelola keuangan dalam sebuah bisnis bisa gampang juga sulit, tergantung dari pemilik. Jika memang terdapat kelebihan pendapatan, agar tidak tercampur bisa kemudian dipinjamkan sebagian dalam bentuk pinjaman berjangka dengan bunga.

Omzet penjualan bisa dibagi menjadi dua, untuk modal, uang darurat, dan dipinjamkan. Jika terorganisir dengan baik langkah ini sangat menjanjikan.

7. Membuat Jasa Penyewaan

Keuangan yang stabil belum tentu bebas dari kebutuhan darurat, sehingga mengurangi pengambilan pribadi penting dilakukan. Agar mendapatkan penghasilan lain, bisa memanfaatkan mobil ataupun kendaraan berpajak, untuk disewakan.

Dengan begitu rekening bank akan tetap bersih dan terjaga. Sedangkan pengeluaran untuk pajak dan sebagainya juga tertutupi.

Investasi memang penting, tapi pengelolaan modal usaha juga sama urgennya. Agar semua lebih mudah bukan hanya dengan mbanking Anda bisa melakukan transaksi lebih efisien, moota juga hadir untuk melengkapi prosesnya. Sehingga tidak ada lagi pengecekan manual pembayaran pelanggan atau repot-repot menggunakan ibanking,  semua ada dalam satu layanan, mampir ke Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
April 6, 2021
April 6, 2021

Mengenal Perbedaan E-Commerce, M-Commerce dan E-Bussieness

Pasti sudah sering sekali mendengar istilah E-Commerce, M-Commerce, dan juga E-Bussines, namun masih banyak yang bingung perbedaan diantara ketiganya. Sebelum itu, bagi yang sedang menjalankan bisnis online, ada satu tools yang hadir dengan pelayanan terbaik dalam melakukan pengaturan transaksi yaitu Moota. Bisa pilihan terbaik untuk mendukung bisnis Anda. 

Wajib Tahu! Ini Perbedaan E –Commerce, M-Commerce, dan E-Bussiness

1. E-Commerce

  • E-Commerce dalam praktiknya mirip seperti ukm namun pengerjaannya dilakukan meggunakan media elektronik. Saat ini mungkin banyak yang lebih mengenalnya melalui penawaran di internet, namun sebenarnya dahulu lebih banyak memanfaatkan media televisi dan telepon untuk pemasaran produk.
  • Omzet bisa ditingkatkan dengan menjalin kerjasama seperti penjual tangan kedua ataupun sejenisnya. Karena modalnya juga tidak terlalu banyak, sehingga keuntungan menjanjikan jika dilakukan dengan manajemen terbaik.
  • Dana yang digunakan untuk menjalankan e-commerce lebih sedikit dibandingkan dengan bangunan ruko atau tempat jualan offline. Tidak ada keterlibatan SDM sehingga penggajian tidak masuk hitungan. Selain itu pengeluaran sewa untuk toko dan pajak juga berkurang.
  • Pengelolaan keuangan bisa dilakukan dengan lebih efisien, dengan melibatkan transaksi secara online. Biasanya banyak yang memanfaatkan fasilitas pelayanan di market Place.
  • Pada model bisnis ini, Anda bisa berperan sebagai penjual dengan sistem Tanpa harus memikirkan stok dan juga pengemasan, tren tersebut makin banyak diminati. Sistem ini hanya dikembangkan pada e-commerce.

2. M-Commerce

  • M-commerce merupakan sistem dagang secara online dengan memanfaatkan telepon seluler atau sejenisnya. Transaksinya mengandalkan jaringan internet, sama seperti e-commerce  karena memang bagian dari pelayanannya yang lebih sederhana.
  • Transaksi pemasaran produknya tentu serupa belanja online. Keberadaannya merupakan gabungan dari e-dagang dengan sistem mobile computing. Lebih singkatnya, bisa juga disamakan dengan e-commerce namun dalam ruang jaringan nirkabel.
  • Reseller kebanyakan juga menggunakan jenis bisnis ini. Karena secara garis besar kegiatannya masuk dalam bagian sistem e-commerce.
  • Mbanking juga sering digunakan untuk membantu transaksi pembayaran bagi pelanggan dan penjual.
  • Selain itu juga ada ibanking sebagai alat lain yang membantu proses pembayaran dari pembeli kepada penjual.

3. E-Bussiness

  • Secara istilah E-Bussiness merupakan sebuah kegiatan bisnis yang menggunakan sistem jualan online. Di dalam transaksinya terjadi sebuah jual beli dengan jalinan pelanggan ataupun bentuk kerjasama. Jangkauannya lebih luas dibandingkan dua lainnya.
  • Di dalam sebuah e-bussiness tidak hanya berhubungan dengan cara menikmati hidup  namun juga pengelolaan SDM dan  produk serta jasa. Penjualannya dilakukan sampai dengan tahap analisis resiko di dalamnya. Cakupan transaksinya berlaku bukan hanya jual beli, tetapi penyediaan barang untuk rekan bisnis yang menjalin afiliasi.
  • Pemrosesan data internal dan eksternal dilakukan dengan metode lebih efektif dan efisien. Salah satu kegiatan di dalamnya yaitu mengelola keuangan secara online. Untuk membantu proses ini bisa menggunakan layanan  Moota, tools  otomatis mengecek bukti transaksi.
  • Di dalamnya meliputi e-commerce dan segala bentuk dagang melalui media internet. Metode pembayarannya menggunakan jasa bank online untuk transaksinya.
  • Scale up dalam e-bussiness juga meliputi purchasing dan juga supply dalam value Chain. Proses perencanaan dan analisisnya dilakukan dengan maksimal.

Munculnya e-commerce, m-commerce, dan juga e-bussiness menjadi sebuah tren toko online yang harus diimbangi oleh teknologi untuk mempermudah. Moota hadir dengan segala kebutuhan yang memudahkan pengaturan pemasukan uang dan juga pengecekan otomatis tanpa harus memisahkan jenis pembayaran dari  rekening bank berbeda. Informasi pelayanan lebih lengkap kunjungi Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Cek Transaksi Secara Otomatis
[wpforms id="9350"]
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram