Memahami Pailit: Apa Itu, Prosesnya, dan Dampaknya

pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?

pailit

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!

1. Apa Itu Pailit?

Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.

Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.

2. Apa Bedanya Pailit dengan Bangkrut?

Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.

Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.

3. Bagaimana Proses Pailit Bisa Terjadi?

Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:

  • Permohonan Pailit
    Proses pailit biasanya dimulai dengan adanya permohonan pailit ke pengadilan. Permohonan ini bisa diajukan oleh pihak kreditur, debitur, atau bahkan pihak lain yang berkepentingan. Nah, yang bisa mengajukan pailit ini nggak sembarang orang, lho. Kreditur yang mengajukan harus bisa membuktikan bahwa mereka memang belum dibayar oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • Pemeriksaan Kasus
    Setelah permohonan diajukan, pengadilan akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi keuangan perusahaan atau individu tersebut. Dalam pemeriksaan ini, pengadilan akan melihat apakah memang ada ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban utang sesuai bukti yang diajukan.
  • Penunjukan Kurator
    Kalau pengadilan memutuskan bahwa perusahaan tersebut pailit, maka akan ada kurator yang ditunjuk untuk mengelola aset yang tersisa. Kurator ini bertugas untuk mengurus dan menjual aset perusahaan agar bisa digunakan untuk membayar utang-utang yang tertunggak.
  • Pembagian Aset
    Setelah aset-aset dikumpulkan dan dijual, hasilnya akan dibagi kepada para kreditur. Biasanya, prioritas pembayaran diberikan kepada kreditur yang memiliki jaminan terlebih dulu, baru sisanya untuk kreditur lainnya. Dalam proses ini, pihak yang merasa dirugikan bisa mengajukan keberatan jika pembagian aset dianggap nggak adil.

Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.

4. Dampak Pailit Bagi Perusahaan

Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:

  • Kehilangan Aset
    Saat perusahaan dinyatakan pailit, aset-aset yang dimiliki harus dijual untuk membayar utang. Artinya, bisnis tersebut akan kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh asetnya, mulai dari properti, peralatan, hingga persediaan barang.
  • Reputasi Terpuruk
    Perusahaan yang mengalami pailit biasanya akan kehilangan kepercayaan dari para kreditur, mitra bisnis, dan pelanggan. Reputasi yang hancur ini bisa membuat bisnis sulit untuk bangkit kembali, bahkan kalau mereka ingin memulai usaha baru di kemudian hari.
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
    Dalam banyak kasus, pailit menyebabkan perusahaan harus melakukan PHK terhadap karyawannya. Hal ini tentu akan berdampak pada stabilitas ekonomi para karyawan yang kehilangan pekerjaan.
  • Dampak Sosial dan Ekonomi
    Pailit nggak hanya berdampak pada perusahaan dan karyawannya, tapi juga pada lingkungan sosial dan ekonomi. Terutama jika perusahaan yang pailit adalah perusahaan besar yang punya banyak karyawan dan mitra usaha, dampaknya bisa terasa lebih luas.

5. Bagaimana Mencegah Terjadinya Pailit?

Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:

  • Manajemen Keuangan yang Tepat
    Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga manajemen keuangan dengan baik. Pastikan semua transaksi dan arus kas tercatat rapi. Kalau butuh bantuan, Moota bisa jadi solusi praktis untuk memantau mutasi rekening dan memastikan setiap pengeluaran sesuai dengan anggaran yang ada.
  • Kontrol Utang dan Piutang
    Jangan biarkan utang atau piutang menumpuk terlalu banyak. Selalu pastikan untuk membayar utang tepat waktu dan menagih piutang agar keuangan tetap sehat. Dengan kontrol yang baik, Sobat bisa menghindari masalah likuiditas yang bisa berujung pada pailit.
  • Diversifikasi Sumber Pendapatan
    Jangan hanya bergantung pada satu sumber pendapatan. Cobalah untuk diversifikasi bisnis atau investasi agar risiko lebih terdistribusi. Jika satu sektor mengalami penurunan, Sobat masih punya pendapatan dari sumber lain.
  • Monitoring Performa Bisnis Secara Berkala
    Sobat harus terus memantau kinerja bisnis secara rutin, baik dari segi keuangan, penjualan, atau operasional. Ini membantu untuk mendeteksi lebih awal jika ada masalah yang bisa berpotensi besar hingga berujung pada kebangkrutan.
Yuk Daftar Akun, Gratis!

6. Apa yang Harus Dilakukan Jika Bisnis Mengalami Krisis Keuangan?

Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:

  • Restrukturisasi Utang
    Coba bicarakan dengan pihak kreditur untuk melakukan restrukturisasi utang. Biasanya, kreditur akan memberikan keringanan berupa penjadwalan ulang atau pengurangan bunga. Ini bisa jadi solusi untuk meringankan beban pembayaran utang.
  • Mencari Investor atau Pinjaman Tambahan
    Kalau masih memungkinkan, mencari investor atau pinjaman tambahan bisa membantu menambah modal agar bisnis tetap berjalan. Tentunya, pastikan untuk mencari investor yang terpercaya dan memiliki visi yang sejalan.
  • Optimalkan Pendapatan yang Ada
    Maksimalkan sumber pendapatan yang masih berjalan, atau pertimbangkan untuk menambah layanan atau produk baru yang bisa menarik lebih banyak pelanggan.

7. Peran Kurator dalam Proses Pailit

Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.

Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.


Kesimpulan

Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.

Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.

October 28, 2024
Baca Sekarang
baca sekarang
1 12 13 14 15 16 29
Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
arizaz
October 17, 2024
October 17, 2024

Deadstock: Cara Mengelola dan Menghindarinya

Pernah dengar istilah deadstock? Kalau Anda menjalankan bisnis, terutama yang bergerak di manufaktur atau retail, pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah ini. Deadstock merujuk pada barang-barang yang tersimpan di gudang tapi nggak terjual dalam jangka waktu lama. Nah, kondisi ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pebisnis, karena bisa merugikan bisnis Anda secara finansial.

deadstock

Dalam artikel ini, kita akan ngobrolin lebih jauh soal apa itu deadstock, kenapa bisa terjadi, dan tentunya bagaimana cara mengelola serta menghindarinya agar bisnis Anda tetap sehat. Siap? Yuk, kita mulai!

Apa Itu Deadstock?

Secara sederhana, deadstock adalah barang atau produk yang ada di gudang tapi nggak kunjung terjual. Jadi, produk ini bisa dibilang udah “mati” karena sudah nggak ada yang minat beli lagi. Biasanya, barang-barang deadstock ini adalah produk yang sudah ketinggalan zaman, melewati masa tren, atau mungkin kualitasnya menurun sehingga kurang diminati oleh konsumen.

Menurut Brightpearl, deadstock juga bisa diartikan sebagai inventaris yang gagal terjual dan punya peluang sangat kecil untuk bisa laku di masa depan. Penyebabnya macam-macam, mulai dari kualitas produk yang menurun, barang yang sudah kadaluarsa, hingga produk yang sudah lewat dari masa trennya. Barang-barang ini sering kali mengendap di gudang dan hanya makan tempat serta biaya penyimpanan.

Nah, kalau barang ini akhirnya terjual pun, biasanya harga jualnya sudah sangat rendah karena faktor waktu yang berlalu. Selain itu, menyimpan deadstock dalam waktu lama tentu memakan biaya penyimpanan yang makin membengkak. Makanya, menghindari deadstock adalah salah satu langkah penting dalam menjaga efisiensi bisnis.

Penyebab Terjadinya Deadstock

Ada beberapa faktor utama yang bikin barang di gudang bisa jadi deadstock. Salah satunya adalah tren musiman. Misalnya, kalau Anda menjual produk yang cuma laris di musim tertentu, seperti pakaian musim dingin, maka stok yang nggak terjual setelah musimnya lewat bisa berisiko jadi deadstock.

Faktor kedua adalah sistem manajemen inventaris yang kurang efektif. Kalau Anda nggak punya kontrol yang baik atas persediaan barang, bisa-bisa Anda kelebihan stok. Selain itu, manajemen yang buruk juga bisa bikin barang-barang yang ada di gudang mengalami penurunan kualitas karena terlalu lama disimpan. Bayangkan saja, barang-barang yang sebenarnya masih bagus malah rusak karena terlalu lama nganggur di gudang.

Terakhir, kualitas produk yang nggak memenuhi standar juga bisa jadi penyebab deadstock. Kalau produk cacat atau kualitasnya rendah, sudah pasti konsumen nggak akan tertarik untuk membelinya. Akibatnya, barang-barang tersebut hanya akan mengendap di gudang.

Cara Menghindari Terjadinya Deadstock

Kalau Anda nggak mau bisnis Anda terjebak dalam masalah deadstock, ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menghindarinya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Analisis Permintaan Pasar dengan Cermat

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami permintaan pasar. Ini penting banget supaya Anda nggak salah dalam memperkirakan jumlah stok yang harus disediakan. Gunakan data historis dan alat peramalan untuk memperkirakan permintaan masa depan secara lebih akurat. Anda bisa menganalisis riwayat pesanan sebelumnya atau memantau aktivitas kompetitor untuk mendapatkan gambaran tentang tren pasar. Dengan begitu, Anda bisa memesan persediaan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Gunakan Sistem FIFO

Prinsip First-In, First-Out (FIFO) adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah deadstock. Dengan metode ini, barang-barang yang masuk lebih dulu ke gudang harus menjadi yang pertama dijual atau digunakan. Jadi, barang yang sudah lama ada di gudang nggak akan tertinggal dan menumpuk. Selain itu, Anda juga perlu melakukan rotasi persediaan secara berkala agar barang-barang lama nggak terlalu lama tersimpan.

3. Jangan Terlalu Banyak Stok Barang

Mungkin Anda tergoda untuk membeli barang dalam jumlah besar karena harga grosir yang lebih murah, tapi hati-hati, ya. Jangan sampai barang yang Anda beli dalam jumlah banyak malah jadi deadstock karena permintaan pasar nggak sesuai harapan. Lebih baik, sesuaikan jumlah stok dengan permintaan pasar dan siklus produk. Anda bisa menerapkan sistem minimum order quantity (MOQ) atau titik pemesanan ulang (reorder point) untuk menghindari kelebihan stok.

4. Gunakan Promosi atau Diskon

Kalau Anda sudah terlanjur memiliki barang yang berpotensi jadi deadstock, salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memberikan diskon atau promosi. Strategi ini bisa mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut sebelum menjadi deadstock. Anda bisa menggabungkan produk tersebut dengan produk lain (bundling) atau memberikan potongan harga khusus di saluran penjualan tertentu seperti e-commerce, website, atau media sosial. Namun, pastikan diskon yang Anda berikan nggak membuat bisnis Anda rugi lebih besar.

5. Perhatikan Penyimpanan Barang

Penyimpanan yang baik juga penting untuk mencegah barang rusak atau kadaluarsa. Pastikan Anda menyimpan barang dengan rapi dan teratur, terutama untuk barang-barang yang rentan terhadap kerusakan. Selain itu, lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan barang-barang tersebut masih dalam kondisi baik. Salah satu cara yang bisa Anda terapkan adalah mengelola SKU (stock keeping unit) untuk memantau barang dan menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

6. Bangun Hubungan Baik dengan Pemasok

Kerja sama dengan pemasok juga penting dalam menghindari deadstock. Jalin komunikasi yang baik dengan pemasok Anda mengenai perubahan permintaan atau stok yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan jumlah stok yang diperlukan dan menghindari kelebihan persediaan.

Dampak Negatif Deadstock Terhadap Bisnis

Deadstock jelas membawa dampak negatif yang signifikan terhadap bisnis, terutama dalam hal keuangan. Salah satu dampak paling terasa adalah biaya penyimpanan yang terus bertambah. Semakin lama barang disimpan, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk penyimpanan. Belum lagi, deadstock juga memakan ruang gudang yang seharusnya bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang lain yang lebih cepat terjual.

Selain itu, adanya deadstock juga bisa mengganggu arus kas bisnis Anda. Karena barang-barang tersebut nggak terjual, maka uang yang seharusnya berputar menjadi macet di gudang. Ini tentu bisa mengganggu kelangsungan bisnis Anda dalam jangka panjang, terutama jika Anda nggak punya strategi yang jelas untuk mengatasi masalah ini.

Cara Mengatasi Deadstock yang Sudah Ada

Kalau deadstock sudah terlanjur menumpuk di gudang, Anda harus segera mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Diskon Besar-besaran: Coba lakukan clearance sale untuk barang-barang yang sudah terlanjur menjadi deadstock. Diskon besar bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
  • Donasi atau Daur Ulang: Jika barang tersebut sudah terlalu lama dan sulit terjual, Anda bisa mendonasikannya atau mendaur ulang jika memungkinkan. Ini nggak hanya membantu Anda mengosongkan gudang, tapi juga memberikan dampak sosial yang positif.
  • Ciptakan Tren Baru: Kalau Anda punya strategi pemasaran yang kreatif, coba ciptakan tren baru yang bisa membuat produk deadstock tersebut kembali diminati.

Kesimpulan

Deadstock adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak bisnis, terutama yang bergerak di bidang retail dan manufaktur. Namun, dengan manajemen yang baik dan strategi yang tepat, Anda bisa menghindari terjadinya deadstock dan menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda. Selalu pantau permintaan pasar, gunakan sistem FIFO, dan jangan ragu untuk memberikan diskon jika diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga agar stok barang di gudang tetap bergerak dan bisnis Anda tetap lancar.

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 16, 2024
October 16, 2024

Pentingnya Call to Action (CTA) dalam Marketing

Sobat Cuan, pernah nggak sih kamu mampir ke sebuah situs web dan merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya? Nah, inilah pentingnya Call to Action (CTA). CTA bukan hanya sekadar tombol atau link biasa, tapi lebih ke arah penggerak utama yang memandu pengunjung untuk melakukan sesuatu, baik itu membeli, mendaftar, atau bahkan sekadar mendapatkan info lebih lanjut.

Apa Itu Call to Action (CTA)?

Jadi, apa sih sebenarnya CTA itu? Call to Action atau CTA adalah elemen penting dalam pemasaran digital. Sederhananya, CTA adalah ajakan yang jelas dan terarah untuk menggerakkan pengunjung melakukan sesuatu. Misalnya, kamu punya bisnis online dan pengen calon pelanggan belanja produkmu, CTA-lah yang memberi petunjuk ke mana mereka harus mengklik.

CTA biasanya berbentuk tombol atau teks yang menyuruh pengunjung melakukan tindakan spesifik. Mulai dari "Daftar Sekarang", "Dapatkan Diskon", hingga "Coba Gratis", CTA ini benar-benar berperan besar dalam mengarahkan orang ke langkah selanjutnya.

Kenapa CTA Itu Penting?

Tanpa CTA yang efektif, pengunjung situsmu mungkin cuma akan bolak-balik di halaman tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Dengan CTA yang tepat, kamu bisa mengubah pengunjung yang hanya sekadar mampir jadi pelanggan tetap. Bahkan, kamu juga bisa meningkatkan interaksi dan mengarahkan mereka untuk terlibat lebih jauh, seperti mendaftar newsletter atau mengisi formulir untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Di sinilah CTA menjadi penentu keberhasilan strategi marketing kamu. Dengan CTA yang kuat, kamu bisa memandu orang menuju konversi, alias tindakan yang kamu inginkan dari mereka. Jadi, apakah kamu sedang mencari lebih banyak leads, pelanggan, atau penjualan, CTA-lah yang memainkan peran kuncinya.

Psikologi di Balik CTA yang Efektif

Nah, CTA yang bekerja dengan baik sebenarnya didasarkan pada beberapa prinsip psikologi dasar. Nggak cuma soal kata-kata yang catchy, tapi juga bagaimana CTA tersebut bisa mempengaruhi perilaku pengunjung. Yuk, kita bahas beberapa prinsip penting yang bisa bikin CTA kamu lebih efektif.

  1. Kata-Kata Jelas dan Menarik
    Kata-kata dalam CTA harus jelas, lugas, dan menggugah minat. Coba bandingkan "Klik di sini" dengan "Dapatkan Diskon 20% Sekarang!" Jelas, yang kedua jauh lebih menarik, kan? Penggunaan bahasa yang langsung menyasar kebutuhan atau keinginan pengunjung bisa mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
  2. Penempatan Strategis
    Posisi CTA juga nggak kalah penting, lho. Sebisa mungkin, letakkan CTA di tempat yang mudah ditemukan, misalnya di bagian atas halaman atau di posisi yang terlihat tanpa perlu pengunjung melakukan scroll. Ini memastikan CTA selalu terlihat dan mudah diakses.
  3. Insentif yang Menggiurkan
    Berikan alasan yang kuat kenapa pengunjung harus mengklik CTA kamu. Bisa berupa penawaran spesial, seperti "Dapatkan E-book Gratis" atau "Beli Sekarang, Hemat 50%." Insentif ini memberi dorongan ekstra bagi pengunjung untuk mengambil tindakan.
  4. Penggunaan Bahasa Tindakan
    Pilih kata-kata yang mengajak untuk bertindak, seperti "Dapatkan", "Coba", atau "Daftar". Kata kerja seperti ini memancing rasa ingin tahu sekaligus membuat pengunjung lebih termotivasi untuk mengklik.

Tips Membuat CTA yang Efektif

Setelah paham prinsip dasar CTA, sekarang kita masuk ke beberapa tips praktis untuk membuat CTA yang lebih menggigit. Nggak cuma soal teks, tapi juga desain, warna, dan posisinya juga penting. Yuk, kita simak!

  1. Pertimbangkan Warna dan Desain
    CTA harus menonjol dari elemen lain di halaman situs. Jadi, pastikan tombol CTA menggunakan warna yang kontras dengan latar belakang situs. Warna-warna yang sering digunakan dan efektif adalah hijau, merah, atau oranye. Warna-warna ini secara psikologis memang memancing perhatian lebih cepat.
  2. Teks yang Singkat tapi Mengena
    CTA yang efektif biasanya nggak terlalu panjang. Cukup dengan beberapa kata yang langsung to the point. Misalnya, "Beli Sekarang" atau "Daftar Gratis". Intinya, CTA harus mengkomunikasikan pesan yang jelas dalam waktu singkat.
  3. Uji A/B untuk Hasil Maksimal
    Coba lakukan uji A/B untuk menemukan CTA mana yang paling efektif. Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai teks, warna, dan posisi CTA di halaman. Dengan cara ini, kamu bisa mengukur mana yang paling banyak di-klik dan mana yang perlu diperbaiki.
  4. Sesuaikan dengan Responsif
    Pastikan CTA kamu bisa dilihat dan diakses dengan mudah di semua perangkat, baik itu desktop, tablet, maupun ponsel. Karena sekarang ini, banyak orang yang mengakses situs melalui ponsel, CTA yang responsif adalah keharusan.

Contoh CTA yang Efektif

Contoh CTA yang baik biasanya memberikan manfaat langsung yang bisa didapatkan pengunjung. Misalnya, kalau kamu menawarkan kursus online, CTA-nya bisa berbunyi "Mulai Belajar Sekarang" atau "Daftar untuk Kursus Gratis". Ini nggak hanya mengajak pengunjung untuk bertindak, tapi juga menjelaskan keuntungan yang mereka dapat.

Atau, kalau kamu menjual produk, CTA seperti "Dapatkan Diskon Hari Ini" atau "Coba Gratis Selama 7 Hari" akan jauh lebih menggoda dibandingkan sekadar "Klik di Sini". Jadi, selalu pastikan CTA memberikan nilai tambah atau insentif yang bisa membuat pengunjung lebih tertarik untuk mengklik.

Yuk Buruan Daftar!

Jangan Lupa Pantau Hasilnya

Setelah CTA kamu live, jangan lupa untuk memantau performanya. Kamu bisa menggunakan tools analytics untuk melihat seberapa banyak pengunjung yang mengklik CTA dan berapa banyak dari mereka yang akhirnya melakukan konversi. Dengan begitu, kamu bisa terus mengoptimalkan CTA dan strategi marketing kamu.

Tambahkan CTA di Semua Media

CTA nggak cuma bisa dipasang di situs web, lho. Kamu juga bisa menambahkan CTA di media sosial, email marketing, bahkan di konten blog. Misalnya, di akhir postingan blog, kamu bisa menambahkan CTA untuk mengajak pembaca mendaftar newsletter atau mencoba produk kamu. Atau di media sosial, kamu bisa mengarahkan followers untuk klik link di bio.

Kesimpulan

Sobat Cuan, nggak bisa dipungkiri kalau Call to Action atau CTA itu sangat penting dalam marketing. Mulai dari meningkatkan konversi hingga membangun hubungan lebih dalam dengan pengunjung, CTA adalah elemen yang nggak boleh dilewatkan. Dengan CTA yang tepat, bisnis kamu bisa berkembang lebih cepat dan lebih efektif.

Dan sebelum kita selesai, izinkan saya juga menyarankan kamu untuk menggunakan Moota.co sebagai tools yang bisa membantu kamu mengelola transaksi bisnis. Dengan Moota, kamu bisa memantau transaksi bank secara otomatis, sehingga kamu bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir kehilangan transaksi penting.

Semoga artikel ini membantu kamu membuat CTA yang efektif, Sobat! 🚀

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 14, 2024
October 14, 2024

Cara Membuat Sales Funnel Dengan Mudah

Pernah nggak sih merasa kalau pelanggan cuma mampir ke lapak online, tapi nggak belanja? Nah, di sinilah sales funnel bisa jadi solusinya. Sales funnel ini adalah strategi penting yang bisa bikin calon pelanggan berubah jadi pembeli setia. Dari yang awalnya cuma "lihat-lihat," mereka bisa tertarik buat beli, bahkan balik lagi untuk repeat order.

sales funnel

Tapi sayangnya, banyak pengusaha yang belum memanfaatkan sales funnel secara maksimal. Alasannya? Biasanya karena belum paham keuntungan yang didapat atau bingung gimana cara bikin sales funnel yang benar. Kalau kamu salah satunya, tenang, di sini kita akan bahas cara membuat sales funnel dengan mudah dan efektif!

Apa Itu Sales Funnel?

Secara sederhana, sales funnel adalah serangkaian langkah yang dilalui pelanggan sebelum mereka akhirnya membeli produk atau layananmu. Gampangnya, ini semacam jalur yang mengarahkan pelanggan dari tahap pertama mereka mengenal bisnismu, sampai akhirnya klik tombol “beli”. Tahapan ini harus didesain dengan cermat, supaya mereka nggak cuma mampir, tapi benar-benar tertarik dan beli produkmu.

Tahapan Sales Funnel

Sebelum kita masuk ke cara membuat sales funnel, yuk kenali dulu empat tahapan utama dalam proses ini. Semua bisnis, baik yang kecil maupun besar, Ada empat tahapan utama dalam sales funnel:

1. Awareness (Kesadaran)

Tahap ini adalah saat calon pelanggan pertama kali tahu tentang bisnismu. Mereka mungkin nemuin bisnismu lewat iklan, media sosial, atau rekomendasi teman. Tugasmu di sini adalah menarik perhatian mereka dan membuat kesan pertama yang menarik. Pastikan kamu memberikan informasi yang jelas tentang apa yang kamu tawarkan. Di sinilah konten yang catchy dan SEO keyword seperti “sales funnel” bisa jadi kunci untuk menangkap minat mereka.

2. Interest (Ketertarikan)

Setelah mereka sadar akan produk atau layananmu, calon pelanggan mulai menunjukkan ketertarikan dan mencari tahu lebih lanjut. Mereka mungkin mulai mengunjungi websitemu atau membaca ulasan tentang produk. Di tahap ini, penting banget buat memberikan informasi yang meyakinkan dan detail. Konten yang edukatif seperti blog, video, atau infografis bisa ngebantu membangun kepercayaan pelanggan.

3. Decision (Keputusan)

Di tahap ini, pelanggan udah mulai mempertimbangkan buat beli produkmu. Mereka mungkin udah ngecek harga, kualitas, atau fitur dari produk yang kamu tawarkan. Nah, di sini, kamu perlu memberikan penawaran yang sulit mereka tolak, misalnya diskon spesial atau bonus tambahan. Gunakan bahasa yang meyakinkan dan bikin mereka merasa nggak akan rugi kalau beli produkmu.

4. Action (Tindakan)

Tahap ini adalah saat paling ditunggu-tunggu, yaitu ketika pelanggan memutuskan untuk beli! Pastikan proses pembelian berjalan lancar, mulai dari checkout hingga pembayaran. Jangan lupa, berikan pengalaman yang menyenangkan agar mereka nggak cuma puas, tapi juga merasa tertarik untuk balik lagi.

Cara Membuat Sales Funnel

Sekarang saatnya kita bahas gimana cara bikin sales funnel yang efektif untuk bisnismu. Nggak perlu ribet, ikuti langkah-langkah di bawah ini buat mulai menarik pelanggan dan mengarahkan mereka hingga tahap pembelian. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat sales funnel:

1. Analisis Perilaku Audiens

Sebelum bikin funnel, penting buat kamu memahami siapa target audiensmu dan apa yang mereka butuhkan. Apa yang biasanya mereka cari? Apa masalah yang sering mereka hadapi? Dengan memahami perilaku mereka, kamu bisa membuat strategi yang lebih tepat sasaran.

Misalnya, kalau target audiensmu adalah para ibu muda yang suka belanja online, kamu bisa menyesuaikan konten dan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, peluang mereka tertarik dengan produkmu akan jauh lebih besar.

2. Tangkap Perhatian Audiens

Di tahap awal, kamu harus bisa menangkap perhatian audiens dengan cepat. Cara yang paling efektif adalah dengan membuat konten yang menarik dan relevan dengan kata kunci “sales funnel”. Bisa lewat iklan, artikel blog, atau postingan di media sosial.

Gunakan headline yang menarik, gambar yang eye-catching, dan copywriting yang singkat tapi mengena. Di sini, jangan ragu buat bermain dengan kreativitas! Pastikan kamu juga mengarahkan mereka ke langkah berikutnya, entah itu klik link atau subscribe newsletter.

3. Buat Landing Page yang Menarik

Landing page adalah tempat di mana calon pelanggan mendarat setelah klik iklan atau link yang kamu bagikan. Jadi, pastikan halaman ini nggak mengecewakan! Buatlah landing page yang sederhana tapi informatif. Jangan lupa tambahkan call-to-action (CTA) yang jelas seperti “Daftar Sekarang” atau “Beli Sekarang”.

Landing page ini juga harus mengarahkan mereka ke tahapan selanjutnya dalam sales funnel, seperti mengisi formulir atau mengecek produk lain. Pastikan semua langkahnya mudah diikuti.

4. Gunakan Email Marketing

Email marketing adalah salah satu cara paling efektif buat ngikutin perjalanan pelanggan melalui sales funnel. Kamu bisa kirimkan email secara berkala untuk terus memberikan informasi yang relevan dan mengingatkan mereka tentang produkmu.

Misalnya, kalau mereka sudah tertarik tapi belum beli, kirimkan email yang berisi penawaran spesial atau diskon untuk mendorong mereka mengambil keputusan. Atau, jika mereka sudah melakukan pembelian, kirimkan email ucapan terima kasih dan tawarkan produk lain yang mungkin mereka butuhkan.

5. Tetap Terhubung dengan Pelanggan

Setelah pelanggan melakukan pembelian, jangan berhenti di situ. Salah satu kesalahan besar adalah mengabaikan pelanggan setelah transaksi selesai. Padahal, mereka bisa jadi pelanggan setia kalau kamu terus menjaga hubungan baik.

Kirimi mereka newsletter berkala dengan informasi produk baru, promo khusus, atau tips bermanfaat. Jangan lupa juga buat minta feedback dari mereka agar bisnismu terus berkembang.

Moota dan Sales Funnel: Solusi Efektif untuk Bisnis Online

Ngomongin soal menjaga hubungan dengan pelanggan, kamu pasti nggak mau kan kelewat transaksi penting? Di sinilah Moota bisa jadi solusi. Moota punya fitur notifikasi yang kasih tahu kamu setiap ada mutasi baru di akun bankmu. Jadi, nggak ada lagi yang namanya transaksi yang kelewat atau pelanggan yang terabaikan. Dengan notifikasi otomatis dari Moota, kamu bisa fokus pada pengembangan sales funnel sambil tetap memantau keuangan bisnis dengan mudah.

Jangan Lupa Berterima Kasih dan Tawarkan Pengalaman Terbaik

Mungkin kamu sudah menjalankan beberapa tahapan di atas, tapi hasilnya belum maksimal. Nah, cobalah kembali maksimalkan cara-cara tersebut untuk memastikan semua aspek dalam sales funnel berjalan lancar.

Setelah pelanggan melakukan pembelian, jangan lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih. Kirimkan pesan singkat atau email yang berisi apresiasi karena mereka sudah memilih produkmu. Ini bisa menambah kesan baik dan membuat mereka lebih loyal. Berikan juga alasan untuk kembali ke lapakmu, misalnya dengan penawaran produk baru atau diskon menarik.

Kesimpulan: Sales Funnel yang Efektif Bikin Bisnismu Makin Lancar

Dengan sales funnel yang baik, perjalanan calon pelanggan dari sekadar "lihat-lihat" hingga menjadi pelanggan setia akan jauh lebih mulus. Mulai dari menarik perhatian, membangun ketertarikan, hingga mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan, semuanya bisa kamu atur dengan tepat melalui tahapan sales funnel yang efektif.

Jangan lupa juga manfaatkan teknologi seperti Moota untuk memastikan semua transaksi berjalan lancar tanpa ada yang terlewat. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai buat sales funnel yang efektif dan bawa bisnismu ke level berikutnya!

Baca Sekarangbaca sekarang
1 12 13 14 15 16 113
Keuangan
Lihat Semua
arizaz
October 14, 2024
October 14, 2024

Perbedaan BCA Giro dan BCA Snap: Panduan Lengkap Moota

Mau tahu apa bedanya BCA Giro dan BCA Snap? Dua layanan ini memang sama-sama ditawarkan oleh Bank BCA, tapi ada perbedaan penting yang bikin keduanya punya kegunaan dan kelebihan masing-masing. Yuk, kita bahas perbedaan antara BCA Giro dan BCA Snap secara lebih mendalam, biar kamu bisa paham mana yang paling cocok buat kebutuhan kamu!

Perbedaan BCA Giro dan Snap

1. Apa Itu BCA Giro?

Pertama-tama, kita mulai dari BCA Giro. BCA Giro adalah produk simpanan yang diperuntukkan bagi individu maupun badan usaha yang membutuhkan fleksibilitas dalam transaksi harian. Di sini, kamu bisa menyimpan dana dan melakukan berbagai transaksi keuangan dengan mudah, baik itu transfer, pembayaran, maupun penarikan dana. Salah satu keunggulan utama BCA Giro adalah fleksibilitasnya.

Nah, kalau kamu punya bisnis yang membutuhkan arus kas yang cepat dan sering, BCA Giro bisa jadi pilihan tepat. Kenapa? Karena BCA Giro ini memberikan keleluasaan buat kamu dalam mengatur dan mengelola keuangan, terutama kalau kamu sering melakukan pembayaran atau transaksi besar. Selain itu, kamu bisa menarik dana kapan saja tanpa terikat waktu tertentu, cocok banget buat yang butuh transaksi rutin.

Keunggulan BCA Giro

  • Fleksibilitas dalam Transaksi: Kamu bisa transfer uang kapan saja dan ke mana saja, baik lewat ATM, mobile banking, maupun internet banking.
  • Kemudahan Akses: Kamu bisa cek saldo, mutasi rekening, dan melakukan berbagai transaksi kapan pun lewat layanan elektronik BCA.
  • Pilihan Bunga yang Kompetitif: Walaupun bunga BCA Giro biasanya tidak sebesar tabungan, tetap ada bunga yang diberikan untuk saldo tertentu.
  • Fitur Autodebet: Buat kamu yang punya tagihan rutin seperti listrik, air, atau internet, kamu bisa menggunakan fitur autodebet yang disediakan oleh BCA Giro.

2. Apa Itu BCA Snap?

Sekarang, kita bahas soal BCA Snap. BCA Snap adalah salah satu layanan digital dari Bank BCA yang dirancang untuk memudahkan transaksi jual-beli online. Layanan ini ditujukan buat kamu yang punya bisnis online dan ingin menghadirkan metode pembayaran yang lebih praktis dan cepat bagi pelanggan.

Dengan BCA Snap, pelanggan bisa melakukan pembayaran hanya dengan satu klik saja. Sistemnya bekerja dengan mengintegrasikan pembayaran melalui metode transfer bank langsung dari platform bisnis online kamu. Layanan ini sangat cocok buat e-commerce yang ingin memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran.

Keunggulan BCA Snap

  • Transaksi Lebih Cepat: BCA Snap memungkinkan pelanggan kamu membayar hanya dengan beberapa klik saja, tanpa harus memasukkan detail transfer manual.
  • Mudah diintegrasikan: Kalau kamu punya website bisnis atau e-commerce, BCA Snap bisa dengan mudah diintegrasikan ke sistem yang sudah ada. Jadi, gak perlu ribet mengubah sistem yang kamu pakai.
  • Keamanan Terjamin: Sistem pembayaran ini sudah dilengkapi dengan proteksi keamanan berlapis dari Bank BCA, sehingga kamu gak perlu khawatir soal keamanan transaksi.
  • Mendukung Bisnis Online: Dengan BCA Snap, kamu bisa menghadirkan solusi pembayaran yang lebih modern, mudah, dan cepat. Ini juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnismu.

3. Perbedaan Utama antara BCA Giro dan BCA Snap

Setelah memahami apa itu BCA Giro dan BCA Snap, sekarang kita masuk ke perbedaan utama dari kedua layanan ini.

A. Fungsi Utama

  • BCA Giro: Layanan perbankan yang digunakan untuk menyimpan dana dan memudahkan berbagai transaksi keuangan harian, baik bagi individu maupun badan usaha. Biasanya lebih cocok untuk bisnis yang membutuhkan arus kas yang cepat dan sering.
  • BCA Snap: Layanan digital khusus untuk memudahkan pembayaran di e-commerce atau bisnis online. Fokusnya lebih pada integrasi pembayaran otomatis dan cepat buat pelanggan kamu.

B. Target Pengguna

  • BCA Giro: Cocok buat siapa saja, baik itu perorangan maupun badan usaha yang ingin menyimpan uang dan melakukan transaksi keuangan dengan fleksibel. Terutama digunakan oleh perusahaan atau individu yang butuh akses cepat ke dana setiap harinya.
  • BCA Snap: Lebih ditujukan buat pemilik bisnis online atau e-commerce yang ingin memberikan metode pembayaran yang cepat dan praktis bagi pelanggan mereka.

C. Fitur Utama

  • BCA Giro: Menyediakan fitur transfer dana, autodebet, cek saldo, dan lain-lain. Bisa diakses lewat ATM, mobile banking, atau internet banking.
  • BCA Snap: Fokus pada integrasi pembayaran cepat dengan fitur one-click payment untuk mempermudah transaksi online. Sangat bermanfaat bagi pelanggan yang ingin melakukan pembayaran dengan cepat dan tanpa ribet.

D. Kemudahan Integrasi

  • BCA Giro: Lebih bersifat umum dan bisa digunakan oleh siapa saja tanpa perlu integrasi khusus. Cocok untuk transaksi pribadi atau bisnis.
  • BCA Snap: Harus diintegrasikan ke dalam platform bisnis online atau e-commerce, jadi penggunaannya lebih spesifik buat yang menjalankan toko online atau bisnis yang bergerak di dunia digital.

4. Kenapa Kamu Harus Pilih Salah Satu?

Kedua layanan ini memang menawarkan kelebihan masing-masing, tapi tentu saja kamu harus memilih berdasarkan kebutuhan kamu. Kalau kamu adalah individu atau bisnis yang sering melakukan transaksi keuangan secara manual dan butuh fleksibilitas tinggi, maka BCA Giro bisa jadi pilihan terbaik.

Tapi, kalau kamu adalah seorang pemilik bisnis online yang ingin memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melakukan pembayaran, BCA Snap akan sangat membantu. Dengan Snap, pelanggan bisa menyelesaikan pembayaran dalam hitungan detik, dan kamu pun gak perlu khawatir soal kesalahan transfer atau lambatnya proses pembayaran.

5. Keuntungan Lain Menggunakan Layanan BCA

Baik BCA Giro maupun BCA Snap, keduanya tentu menawarkan berbagai keuntungan yang bisa membantu memudahkan aktivitas keuangan kamu. Dengan dukungan teknologi canggih dan keamanan yang sudah terjamin, Bank BCA memang selalu berusaha memberikan layanan terbaik buat nasabahnya. Berikut beberapa keuntungan lainnya:

  • Keamanan yang Terjamin: Semua transaksi di BCA, baik itu lewat Giro maupun Snap, sudah dilindungi oleh sistem keamanan yang ketat. Jadi, kamu gak perlu khawatir soal penipuan atau kehilangan dana.
  • Layanan yang Cepat: BCA selalu berusaha memberikan layanan yang cepat dan efisien buat setiap nasabahnya. Mulai dari customer service hingga sistem transaksi, semuanya dirancang untuk memudahkan nasabah.
  • Akses Mudah: Dengan BCA, kamu bisa mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja, baik itu lewat ATM, mobile banking, atau internet banking.

6. Bagaimana Memilih yang Terbaik untuk Bisnis Kamu?

Pada akhirnya, pilihan antara BCA Giro dan BCA Snap tergantung pada jenis bisnis yang kamu jalankan. Kalau kamu lebih fokus ke transaksi harian yang butuh fleksibilitas, BCA Giro bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi, kalau kamu menjalankan bisnis online dan butuh sistem pembayaran yang cepat dan praktis, BCA Snap jelas lebih unggul.

Pastikan kamu memahami kebutuhan bisnis kamu sebelum memilih layanan. Jangan sampai salah pilih, ya! Karena dengan memilih layanan yang tepat, kamu bisa lebih mudah mengelola keuangan dan mengembangkan bisnismu ke depannya.

Mudahnya Kelola Mutasi BCA dengan Moota

Selain memahami perbedaan antara BCA Giro dan BCA Snap, ada satu solusi yang bisa membantu kamu dalam mengelola mutasi rekening dengan lebih mudah, yaitu Moota. Moota adalah platform yang memungkinkan kamu untuk cek mutasi secara otomatis, termasuk untuk rekening BCA Giro dan transaksi BCA Snap.

Moota bukan hanya mempermudah proses pengecekan mutasi, tapi juga bisa mengintegrasikan mutasi dari banyak akun bank ke dalam satu dashboard, sehingga sangat praktis buat kamu yang mengelola beberapa akun atau bisnis.

Kenapa Harus Moota untuk Cek Mutasi BCA Giro dan BCA Snap?

  • Otomatisasi Penuh: Gak perlu cek mutasi rekening secara manual setiap hari. Moota akan melakukannya otomatis untuk kamu, sehingga kamu bisa fokus pada bisnis.
  • Integrasi dengan API BCA: Moota sudah mendukung integrasi dengan BCA API, baik untuk Giro maupun Snap. Ini memastikan semua transaksi bisa dipantau dan dicatat dengan cepat dan akurat.
  • Notifikasi Real-Time: Setiap ada transaksi masuk atau keluar, Moota akan memberikan notifikasi real-time langsung ke dashboard kamu. Jadi, kamu selalu tahu kondisi keuangan kamu tanpa harus repot login ke mobile banking.

Tahapan Aktivasi Bot Bank BCA Snap melalui Moota

Khusus untuk kamu yang menjalankan bisnis online dan ingin memanfaatkan BCA Snap sebagai metode pembayaran, Moota bisa bantu integrasi pembayaran melalui beberapa langkah mudah:

  1. Ajukan Aktivasi: Kamu bisa ajukan aktivasi BCA Snap melalui Kantor BCA atau lebih mudah lagi lewat layanan Moota.
  2. Isi Formulir Pendaftaran BCA API: Setelah pengajuan, kamu perlu mengisi formulir pendaftaran untuk integrasi BCA API. Di sini, kamu juga perlu menyewa IP address dari Moota. Jangan khawatir, tim CS Moota akan memandu setiap langkahnya.
  3. Kirim Formulir ke Bank BCA: Setelah formulir diisi lengkap, kirim ke Bank BCA untuk proses persetujuan.
  4. UAT (User Acceptance Testing): Kalau formulir sudah disetujui, proses selanjutnya adalah UAT atau Testing Data. Di tahap ini, kamu akan menjalani uji coba untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.
  5. Integrasi API ke Moota: Setelah UAT selesai, BCA API akan diintegrasikan langsung ke Moota, sehingga kamu bisa mulai menggunakan fitur mutasi otomatis untuk BCA Snap dan transaksi lainnya.

Untuk lebih lanjut tentang pengajuan API BCA, kamu bisa cek di BCA Developer Page dan untuk list lengkap harga layanan Moota, kunjungi Harga Moota.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengoptimalkan penggunaan BCA Snap dan BCA Giro dengan bantuan Moota, sehingga urusan mutasi rekening jadi lebih mudah dan efisien!

Kesimpulan

Jadi, itulah perbedaan utama antara BCA Giro dan BCA Snap. Keduanya menawarkan solusi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. BCA Giro lebih cocok buat kamu yang butuh fleksibilitas transaksi keuangan, sementara BCA Snap sangat bermanfaat buat kamu yang punya bisnis online dan ingin memudahkan proses pembayaran pelanggan. Sesuaikan pilihanmu dengan kebutuhan bisnismu, dan nikmati kemudahan yang ditawarkan Bank BCA!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 11, 2024
October 11, 2024

Modal Usaha: 7 Tips Paling Realistis Mendapatkannya

Masalah modal usaha sering jadi kendala utama buat banyak orang yang mau mulai bisnis. Nggak peduli apakah usaha yang kamu rencanakan itu besar atau kecil, urusan modal tetap harus dipikirkan. Tapi, tenang! Ada banyak cara realistis yang bisa kamu coba buat mendapatkan modal usaha.

modal usaha
modal usaha

Membangun bisnis baru seringkali membutuhkan modal. Namun, jangan biarkan masalah permodalan menciutkan semangat Anda untuk memulai bisnis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh dana segar. Berikut ini tujuh kiat yang patut Anda coba:

1. Menggunakan Uang Tabungan:

Kalau kamu punya tabungan pribadi, ini bisa jadi opsi pertama buat memulai bisnis. Menggunakan uang tabungan jelas lebih mudah, karena kamu nggak perlu ribet dengan pengembalian atau bunga pinjaman. Kalau tabungan memang sudah disiapkan buat usaha, tinggal mulai aja!

Namun, kalau kamu menabung untuk keperluan lain, seperti biaya pendidikan anak atau dana darurat, pastikan kamu berpikir matang sebelum menggunakannya. Jangan sampai kamu kesulitan di kemudian hari karena salah mengalokasikan uang. Jadi, jika kebutuhan darurat muncul, sebaiknya pertimbangkan sumber modal lainnya. Jika kebutuhan lain itu mendesak, misal untuk biaya pengobatan, maka lebih baik mencari sumber dana lain.

2. Menjual atau Menggadaikan Barang Berharga:

Kamu punya barang berharga seperti emas, kendaraan, atau tanah? Nah, barang-barang ini bisa jadi sumber modal juga. Kalau kamu merasa sayang untuk menjualnya, opsi lain yang bisa dipertimbangkan adalah menggadaikannya. Dengan begitu, kamu tetap bisa mempertahankan kepemilikan barang-barang tersebut dan menebusnya kembali saat bisnis mulai menghasilkan keuntungan.

Namun, pastikan kamu sudah punya rencana matang untuk pengelolaan bisnis, sehingga modal yang kamu dapatkan bisa digunakan dengan bijak dan usaha kamu bisa cepat menghasilkan.

Jika Anda tidak memiliki uang tabungan, Anda dapat menjual barang berharga seperti emas, kendaraan bermotor, hingga tanah. Tetapi jika Anda terlalu sayang dengan barang-barang tersebut, Anda dapat menggadaikannya dahulu dan menebusnya kembali saat bisnis Anda sudah menghasilkan.

3. Meminjam dari Orang Terdekat:

Cara klasik yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah meminjam modal dari keluarga atau teman dekat. Pinjaman semacam ini cenderung lebih ringan karena biasanya tanpa bunga, dan jika ada masalah, bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Tapi ingat, meskipun meminjam dari orang terdekat, tetap harus ada komitmen untuk mengembalikannya. Jangan sampai hubungan kamu dengan mereka jadi rusak karena masalah uang. Komunikasikan secara jelas mengenai jangka waktu pengembalian dan jumlah yang dipinjam agar semuanya berjalan lancar.

Cara selanjutnya jika tidak memiliki uang simpanan maupun barang berharga adalah dengan meminjam. Anda harus mencari pinjaman dari saudara atau teman-teman dekat terlebih dahulu agar tidak perlu membayar bunga dan jika terjadi permasalahan, Anda dapat menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.

4. Patungan Untuk Modal Usaha:

Nggak punya modal cukup buat jalanin bisnis sendiri? Gampang! Kamu bisa coba patungan dengan partner bisnis. Misalnya, kamu punya ide bagus, tapi modal terbatas. Ajak teman atau saudara yang tertarik buat kerja sama. Dalam patungan, kamu nggak cuma berbagi modal, tapi juga berbagi tanggung jawab.

Supaya lebih aman, pastikan kamu dan partner membuat perjanjian tertulis yang jelas. Dalam perjanjian itu, cantumkan kesepakatan soal modal, pembagian tugas, dan tentunya pembagian hasil usaha. Jadi, nggak ada yang merasa dirugikan di kemudian hari.

Modal belum mencukupi? tidak masalah, mulailah Coba cari pinjaman dari saudara atau teman-teman dekat terlebih dahulu agar Anda tidak perlu membayar bunga dan jika terjadi permasalahan, Anda dapat menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan. Jika ingin menggunakan cara ini, sebaiknya Anda membuat perjanjian tertulis berisi kesepakatan-kesepakatan tentang deskripsi pekerjaan masing-masing hingga pembagian hasil usaha.

5. Mengajukan Pinjaman ke Bank:

Kalau opsi di atas belum memungkinkan, kamu bisa coba ajukan pinjaman ke bank. Memang, pinjaman bank biasanya disertai bunga. Tapi tenang, ada beberapa jenis pinjaman khusus usaha kecil yang memberikan bunga ringan. Beberapa bank bahkan menawarkan pinjaman tanpa jaminan untuk pengusaha pemula, lho.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu sudah siap dengan proposal bisnis yang rapi. Ini penting, karena bank tentu saja ingin memastikan bahwa uang yang mereka pinjamkan akan digunakan dengan baik dan bisnis kamu punya prospek yang jelas.

Jika keempat cara di atas tidak memungkinkan untuk dilakukan, Anda dapat mencoba mengajukan pinjaman ke bank. Memang peminjaman ini akan dikenakan bunga. Namun perlu Anda ketahui bahwa bahwa beberapa bank menyediakan jenis pinjaman lunak dengan bunga kecil untuk para pengusaha2.

6. Membuka Peluang Investasi:

Nggak semua bisnis harus dimulai dengan modal sendiri atau pinjaman bank. Kalau kamu punya ide bisnis yang inovatif dan bisa meyakinkan orang lain, kenapa nggak coba buka peluang investasi? Kamu bisa ajak investor untuk menanamkan modal di bisnis kamu.

Untuk bisa menarik investor, kamu perlu memastikan bahwa ide bisnis yang kamu tawarkan benar-benar menarik, realistis, dan berpotensi menguntungkan. Buat rencana bisnis yang detail dan tunjukkan bagaimana investor bisa mendapatkan keuntungan dari investasi mereka. Ini memang butuh kemampuan persuasi yang baik, tapi kalau berhasil, kamu bisa mendapatkan modal tanpa harus pusing membayar bunga pinjaman.

7. Sistem Usaha Bayar di Muka:

Kamu pasti sering dengar istilah pre-order (PO), kan? Nah, ini juga bisa jadi salah satu cara jitu buat mendapatkan modal usaha. Sistem pre-order memungkinkan pelanggan untuk membayar di muka sebelum produk dibuat atau dikirim. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan modal tanpa harus keluar uang sendiri.

Misalnya, kamu punya ide bisnis untuk menjual produk fashion. Kamu bisa buka pre-order dengan meminta pelanggan membayar uang muka, misalnya 30% hingga 50% dari harga produk. Setelah uang terkumpul, baru deh kamu produksi barang sesuai pesanan. Selain dapat modal, cara ini juga mengurangi risiko produk tidak laku.

Studi Kasus: Bisnis yang Sukses dengan Modal Terbatas

Banyak pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali. Salah satu contohnya adalah Moota.co, yang sekarang jadi platform terpercaya untuk cek transaksi bank otomatis. Di awal berdirinya, Moota.co menggunakan sistem patungan dan investasi dari beberapa pihak untuk mendapatkan modal. Selain itu, mereka juga menerapkan sistem pre-order untuk produk digital mereka, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak modal di awal.

Dari sini kita bisa belajar, bahwa keterbatasan modal bukanlah halangan untuk memulai usaha. Yang penting adalah bagaimana kamu bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mencari cara kreatif untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan.

Kesimpulan

Mendapatkan modal usaha memang bisa jadi tantangan, tapi bukan berarti nggak mungkin dilakukan. Ada banyak cara yang bisa kamu coba, mulai dari menggunakan tabungan pribadi, menjual barang berharga, pinjam ke teman atau keluarga, patungan dengan partner, hingga ajukan pinjaman ke bank. Selain itu, membuka peluang investasi dan menerapkan sistem pre-order juga bisa jadi solusi yang cerdas.

Jadi, nggak ada alasan buat mundur cuma karena modal! Dengan strategi yang tepat dan tekad yang kuat, bisnis impian kamu bisa terwujud. Sekarang, tinggal kamu pilih cara mana yang paling cocok untuk kondisi kamu, dan mulai wujudkan rencana bisnis kamu. Semangat terus, Sobat, jangan biarkan kendala modal menghentikan langkahmu!

Itulah cara-cara mendapatkan modal usaha baru yang memungkinkan untuk dilakukan. Selamat mencoba!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 8, 2024
October 8, 2024

Jenis Rekening Bank Terbaru 2024

Sobat Cuan, punya rekening bank di zaman sekarang itu bukan sekadar pilihan, tapi sudah jadi kebutuhan utama, apalagi di tahun 2024 di mana semua serba digital. Rekening bank mempermudah segala jenis transaksi keuangan yang kita lakukan sehari-hari. Tapi, dari sekian banyak jenis rekening bank yang tersedia, gimana caranya kita tahu mana yang paling cocok buat kebutuhan kita?

Jenis Rekening Bank

Tenang, Sobat Cuan! Pada dasarnya Artikel ini bakalan bahas jenis-jenis rekening bank terbaru di tahun 2024, lengkap dengan fitur dan keuntungannya. Biar kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.

1. Jenis Rekening Bank Pertama: Tabungan

Kalau kamu baru mulai punya rekening, jenis yang pertama dan wajib punya adalah rekening tabungan. Ini adalah rekening paling umum dan sering dipakai buat menyimpan uang sehari-hari, seperti gaji, uang jajan, atau dana darurat.

Jenis-jenis Tabungan yang Bisa Kamu Pilih:

  • Tabungan Simpel: Rekening ini cocok banget buat pemula. Tanpa saldo minimum, persyaratan yang gampang, dan kamu sudah bisa dapetin kartu ATM atau debit buat transaksi.
  • Tabungan Berjangka: Buat kamu yang ingin punya target tabungan tertentu, rekening ini pas banget. Setoran rutin dengan bunga yang kompetitif bikin kamu makin semangat nabung.
  • Tabungan Digital: Nah, ini nih yang paling cocok buat generasi milenial dan Gen Z. Semua serba online, gampang diakses, dan pastinya praktis banget.

Tips Memilih Rekening Tabungan yang Tepat:

  • Biaya Admin: Bandingkan biaya admin bulanan dari berbagai bank. Ada yang menawarkan biaya admin rendah, tapi ada juga yang memberikan banyak fitur ekstra.
  • Fitur dan Layanan: Pilih bank yang menawarkan fitur sesuai kebutuhanmu, seperti mobile banking, internet banking, dan ATM yang tersebar luas.
  • Bunga: Jangan lupa cek bunga yang ditawarkan bank. Meskipun kecil, kalau bunga kompetitif bisa nambahin sedikit demi sedikit saldo tabunganmu.
  • Promo dan Hadiah: Banyak bank yang kasih promo atau hadiah menarik buat nasabah baru. Siapa tahu kamu bisa dapat keuntungan ekstra, kan?

2. Kartu Debit : Transaksi Jadi Lebih Mudah dan Praktis

Kartu debit udah jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari rekening bank. Kartu ini memungkinkan kita buat transaksi non-tunai, baik itu buat belanja di supermarket, tarik tunai di ATM, atau pembayaran online.

Jenis-jenis Kartu Debit yang Perlu Kamu Tahu:

  • Kartu Debit GPN: Ini kartu standar yang bisa dipakai di seluruh ATM dan EDC di Indonesia. Jadi nggak perlu khawatir, kamu bisa transaksi di mana aja.
  • Kartu Debit Co-branding: Kartu ini biasanya kerjasama dengan merchant tertentu. Keuntungannya? Kamu bisa dapat diskon atau promo eksklusif di merchant-merchant tersebut.
  • Kartu Debit Virtual: Kalau kamu sering transaksi online, kartu debit virtual bisa jadi pilihan yang aman dan praktis.

Tips Memilih Kartu Debit:

  • Jaringan Pembayaran: Pastikan kartu debitmu diterima di merchant yang sering kamu kunjungi. Jangan sampai kartu yang kamu punya nggak bisa dipakai di tempat favoritmu.
  • Batas Transaksi: Sesuaikan batas transaksi kartu dengan kebutuhanmu. Misalnya, kalau kamu sering belanja dalam jumlah besar, pilih yang punya batas transaksi lebih tinggi.
  • Fitur Keamanan: Pilih kartu debit yang punya chip dan dilengkapi PIN. Ini buat keamanan transaksi kamu biar terhindar dari potensi kejahatan.
  • Biaya Tahunan: Bandingkan biaya tahunan dari beberapa bank sebelum memutuskan. Ada kartu yang menawarkan biaya rendah tapi tetap punya fitur lengkap.

3. Deposito: Simpanan Aman dengan Bunga Tinggi

Buat kamu yang pengen simpan uang dalam jangka waktu tertentu dan nggak berencana ngambilnya dalam waktu dekat, deposito adalah pilihan yang tepat. Dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa, deposito memberikan keuntungan lebih, terutama buat kamu yang pengen dana tetap aman tapi juga produktif.

Jenis-jenis Deposito yang Bisa Dipilih:

  • Deposito Berjangka: Ini adalah jenis deposito yang paling umum. Kamu menyetor dana dengan jangka waktu tertentu, biasanya mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun.
  • Deposito On Call: Buat kamu yang butuh fleksibilitas, deposito ini bisa ditarik kapan aja, meskipun ada penalti bunga kalau diambil sebelum jatuh tempo.
  • Deposito Negotiable Certificate of Deposit (NCD): Deposito jenis ini lebih canggih karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Cocok buat kamu yang ingin fleksibilitas lebih.

Tips Memilih Deposito yang Tepat:

  • Tenor Waktu: Pilih tenor waktu yang sesuai dengan rencana keuanganmu. Kalau kamu butuh likuiditas tinggi, mungkin deposito jangka pendek lebih cocok.
  • Bunga: Jangan cuma fokus di satu bank. Bandingkan suku bunga deposito dari berbagai bank biar kamu dapat yang paling menguntungkan.
  • Fitur Tambahan: Beberapa bank menawarkan fitur seperti auto-rollover, yang secara otomatis memperpanjang deposito kamu setelah jatuh tempo. Ini bisa jadi nilai plus kalau kamu malas ribet.
  • Setoran Awal: Pastikan kamu punya dana yang cukup buat setoran awal deposito, karena biasanya minimal setoran lebih tinggi dari rekening tabungan biasa.

4. Rekening Khusus: Solusi untuk Kebutuhan Spesifik

Selain rekening tabungan dan deposito, ada juga rekening khusus yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Biasanya, rekening ini memiliki fitur yang lebih spesifik dibandingkan rekening biasa.

Beberapa Jenis Rekening Khusus:

  • Rekening Bisnis: Cocok buat kamu yang punya usaha atau UMKM. Fitur-fitur di dalamnya memudahkan pengelolaan keuangan bisnis kamu.
  • Rekening Syariah: Rekening ini berdasarkan prinsip syariah Islam, yang menghindari riba. Cocok buat kamu yang ingin transaksi sesuai dengan prinsip agama.
  • Rekening Valas: Kalau kamu sering bertransaksi dengan mata uang asing, rekening valas bisa membantu menyimpan mata uang asing tanpa harus repot menukar setiap saat.

Tips Memilih Rekening yang Tepat:

Memilih jenis rekening bank memang tergantung banget pada kebutuhan dan gaya hidup kamu. Jangan buru-buru, Sobat Cuan! Pertimbangkan beberapa hal ini:

  • Kebiasaan Bertransaksi: Apakah kamu sering belanja online? Atau lebih sering tarik tunai di ATM? Pilih jenis rekening yang paling cocok dengan kebiasaan transaksi kamu.
  • Tujuan Keuangan: Kalau kamu mau menabung buat jangka pendek, tabungan biasa mungkin cukup. Tapi kalau kamu punya rencana jangka panjang, mungkin deposito bisa jadi pilihan yang lebih baik.
  • Biaya dan Fitur: Jangan lupa bandingkan biaya admin, suku bunga, dan fitur dari berbagai bank. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan pastinya paling menguntungkan.

Memilih Rekening yang Tepat:

Pada dasarnya memilih jenis rekening bank yang tepat tergantung kebutuhan dan tujuan keuanganmu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:

  • Kebiasaan bertransaksi: Pertama Apakah kamu sering berbelanja online? Pada dasarnya apakah kamu membutuhkan kartu debit untuk tarik tunai?
  • Tujuan keuangan: Apakah kamu ingin menabung untuk jangka pendek atau jangka panjang? Apakah kamu ingin mendapatkan bunga yang tinggi?
  • Biaya dan fitur: Terakhir bandingkan biaya admin, suku bunga, dan fitur yang ditawarkan oleh berbagai bank.

Kesimpulan Jenis Rekening Bank:

Pada akhirnya, memilih rekening bank yang tepat bisa sangat membantu dalam mengelola keuanganmu dengan lebih baik. Dengan berbagai jenis rekening bank yang ada, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan tujuan finansialmu. Semoga panduan ini bisa membantu kamu dalam memilih jenis rekening bank yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhanmu.

Ingat, Sobat Cuan, selalu cermat dalam memilih bank dan produknya. Jangan ragu untuk bandingkan dan pelajari setiap opsi yang ada agar keputusanmu tepat dan menguntungkan!

Baca Sekarangbaca sekarang
1 12 13 14 15 16 87
Tutorial
Lihat Semua
Nur Rani D
January 10, 2019
January 10, 2019

Cek Mutasi Mandiri Menyita Waktu? Ini Solusinya

Keberadaan bank sebagai lembaga keuangan saat ini semakin dibutuhkan. Bank tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan uang, tapi juga untuk melakukan transaksi lainnya. Karena itu, Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia memberikan fasilitas agar seluruh transaksi, termasuk cek mutasi Mandiri, dapat dilakukan dengan mudah.

Sekilas Tentang Bank Mandiri

Bank Mandiri merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri dibentuk dengan mengambil alih kepemilikan saham dari empat bank milik pemerintah, yaitu: Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia.

Bank Mandiri mengusung visi untuk berperan sebagai lembaga keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif. Di sisi lain, misi dari bank ini berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar, mengembangkan SDM yang profesional, memberi keuntungan yang maksimal kepada stakeholder-nya, dan peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Jenis Tabungan Bank Mandiri

Bank Mandiri memiliki beberapa macam jenis tabungan. Namun secara umum dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu: akun personal dan akun bisnis.

1. Akun Personal

Jenis tabungan personal dapat dimiliki oleh siapa saja. Pembukaan rekening serta penarikan dan penyetoran dana dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Bank Mandiri. Untuk membuka tabungan ini diperlukan kartu identitas, NPWP, dan setoran awal minimal Rp500.000,00.

Fasilitas yang diberikan adalah kartu ATM, fasilitas SMS banking, internet banking, Mandiri Call, dan poin yang dapat ditukarkan dengan beragam hadiah. Nasabah juga bisa menikmati layanan autodebet untuk membayar tagihan rutin bulanan dan Automatic Fund Transfer (AFT) untuk melakukan transfer rutin secara otomatis kepada keluarga atau mitra bisnis.

2. Akun Bisnis

Akun bisnis ditujukan bagi para pelaku usaha agar transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Akun bisnis bisa dimiliki oleh perorangan, usaha perorangan, dan nonperorangan, seperti: PT, yayasan, koperasi, firma, CV, dan sebagainya.

Mata uang yang tersedia untuk akun bisnis adalah rupiah dan dollar. Nasabah mendapat fasilitas berupa Kartu Mandiri Debit, SMS banking, internet banking, dan Mandiri Call. Kelebihan lain akun bisnis adalah gratis biaya transfer antar rekening Bank Mandiri serta keterangan transaksi yang lebih jelas dan lengkap pada buku tabungan.

Syarat untuk membuka akun bisnis adalah setoran awal Rp1.000.000,00 lengkap dengan fotokopi kartu identitas dan Surat Izin Usaha untuk usaha perorangan. Lain halnya syarat untuk nonperorangan. Anda perlu melampirkan fotokopi NPWP, Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahan terakhir, surat kuasa penunjukan pengelolaan rekening, dan bukti identitas pemberi dan penerima kuasa.

Dalam rekening akun bisnis harus tersedia saldo minimum akhir bulan Rp10.000.000,00 dan saldo minimum harian Rp10.000,00. Nasabah dikenakan biaya administrasi bulanan Rp12.500,00. Biaya administrasi tambahan untuk saldo di bawah saldo minimum akhir bulan senilai Rp25.000,00 dan Rp50.000,00 untuk saldo di bawah saldo minimum harian.

Mengenal Tiga Cara Mengecek Mutasi Rekening

Salah satu aktivitas perbankan yang sering dilakukan oleh para nasabah adalah mengecek mutasi rekening. Mutasi rekening adalah catatatan atau riwayat transaksi yang terjadi pada sebuah rekening. Dengan mengecek mutasi, setiap pemilik rekening bisa mengetahui setiap aliran uang yang masuk maupun keluar.

Mutasi rekening sangat penting dalam membantu kelancaran transaksi, terutama bagi para pelaku bisnis online. Dengan mengecek mutasi rekening, nasabah bisa mengontrol seluruh transaksi yang pernah dilakukan. Transaksi yang mencurigakan bisa segera diketahui dan ditindaklanjuti dengan cepat.

Di Bank Mandiri, cek mutasi rekening dapat dilakukan melalui ATM, m-banking, dan internet banking, dengan cara sebagai berikut.

1. Cara Cek Mutasi Mandiri Melalui ATM

Bagi nasabah yang tidak memiliki fasilitas m-banking atau internet banking, cek mutasi dapat dilakukan melalui ATM, dengan cara:

  • Masukkan Kartu ATM.
  • Pilih bahasa, kemudian masukan PIN ATM.
  • Pada menu utama akan keluar beberapa pilihan menu. Pilih menu “Transaksi Lainnya”,
  • Pilih Cetak Mutasi”.
  • ATM akan mengeluarkan struk yang berisi 5 transaksi terakhir.

Kekurangan dari cara ini adalah Anda tidak bisa mengecek mutasi rekening dalam jangka waktu lama. Cara ini pun tidak praktis, karena Anda harus pergi ke ATM atau kantor bank terlebih dulu.

2. Cara Cek Mutasi Mandiri M-Banking

Para pengguna smartphone juga dapat mengecek mutasi rekening melalui layanan m-banking. Sebelumnya, Anda harus terdaftar di layanan Mandiri SMS. Setelah itu, unduh aplikasi Mandiri Mobile dari Applestore, Playstore, atau BB World. Aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk satu nomor kartu SIM saja.

Cek mutasi rekening dengan m-banking dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Buka aplikasi, masukkan user ID dan PIN.
  • Masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor terdaftar.
  • Pilih menu “Rekening”, pada layar akan tampil nama pemilik rekening dan saldo.
  • Ketuk nama akun untuk mengecek mutasi.
  • Ubah tanggal untuk melihat riwayat transaksi pada periode tertentu.

3. Cara Cek Mutasi Mandiri Internet Banking

Mengecek mutasi rekening juga dapat dilakukan dengan fasilitas internet banking, dengan pilihan menu yang lebih lengkap dibandingkan ATM atau m-banking.

Langkah untuk mengecek mutasi melalui internet banking Mandiri adalah sebagai berikut:

  • Buka website Mandiri Online, masukkan User ID dan PIN.
  • Pilih menu “Informasi Rekening”, lalu pilih “Mutasi Rekening”.
  • Mutasi rekening bisa dilihat berdasarkan pilihan jangka waktu atau jumlah transaksi terakhir yang ingin ditampilkan.
  • Anda bisa mengecek data transaksi hingga 6 bulan terakhir dengan rincian data transaksi maksimal 1 bulan.

Cek Mutasi Rekening Praktis dan Cepat dengan Moota

mutasi rekening moota

mutasi rekening mandiri bca bni melalui moota (source: moota.co)

Baik melalui ATM, m-banking, maupun internet banking, mengecek mutasi rekening bisa dilakukan dengan mudah. Namun ada cara yang jauh lebih mudah dan praktis, terutama untuk Anda yang lalu lintas transaksinya cukup padat.

Bagi para pelaku bisnis, termasuk toko online, aliran dana keluar dan masuk terjadi dengan cepat. Bayangkan betapa repotnya kalau harus bolak-balik mengecek rekening. Bahkan meskipun sudah menggunakan internet banking, mengecek mutasi secara manual tetap membutuhkan waktu.

Jika Anda adalah pelaku bisnis yang sibuk, sekarang waktunya Anda menggunakan Moota. Moota adalah aplikasi berbasis web untuk melakukan cek saldo dan mutasi rekening secara otomatis. Aplikasi ini bisa digunakan jika Anda sudah terdaftar sebagai pengguna layanan internet banking Mandiri.

Keuntungan menggunakan Moota adalah:

  • Keamanan terjamin karena sudah menggunakan protokol https terverifikasi. Data saldo dan mutasi akan dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh pemilik rekening.
  • Pengecekan mutasi rekening dilakukan setiap 15 menit sekali secara otomatis.
  • Dapat digunakan untuk beberapa bank sekaligus, termasuk Bank Mandiri.
  • Bisa mengecek seluruh riwayat transaksi rekening tanpa dibatasi periode waktu tertentu.
  • Mendapatkan notifikasi ketika ada uang masuk, baik melalui email, SMS, maupun API.
  • Biayanya sangat murah, yaitu Rp1.500,00/hari, berapa pun jumlah transaksinya.

Dengan menggunakan Moota, Anda tidak perlu lagi repot melakukan cek mutasi rekening Mandiri secara manual. Anda bisa menghemat banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang penting bagi pengembangan bisnis.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
January 4, 2019
January 4, 2019

Menjaga Keamanan Rekening dengan Cek Mutasi BCA Setiap Saat

Berdasarkan kepemilikannya, bank di Indonesia dapat dibedakan menjadi bank pemerintah, bank swasta nasional, bank campuran, bank milik koperasi, dan bank swasta asing. Bank Central Asia (BCA) merupakan bank swasta nasional dengan jumlah nasabah terbesar. Hal ini tidak lepas dari kemudahan pelayanan yang diberikan, termasuk dalam melakukan cek mutasi BCA.

Sejarah, Visi, dan Misi BCA

Bank BCA didirikan tahun 1957 dan hingga kini terus tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Mengingat nasabahnya berasal dari berbagai kalangan, BCA pun menawarkan solusi perbankan yang beragam untuk mendukung perencanaan keuangan pribadi dan maupun bisnis.

Bank BCA mempunyai visi untuk bisa menjadi bank pilihan utama yang dapat diandalkan oleh masyarakat, sekaligus mengambil andil sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. Visi tersebut diwujudkan dalam tiga misi BCA, yaitu membangun institusi yang unggul di bidang solusi keuangan, memahami kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat, serta meningkatkan nilai francais dan stakeholder.

Jenis Tabungan Bank BCA

Nasabah Bank BCA terdiri dari berbagai kalangan dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Karena itu, Bank BCA menawarkan solusi keuangan yang beragam, termasuk produk tabungannya. Nasabah bisa memilih untuk membuka tabungan jenis akun personal atau akun bisnis.

1. Akun Personal

Ada beberapa jenis tabungan di Bank BCA yang termasuk dalam jenis akun personal atau tabungan individu, yaitu Tahapan (Tahapan BCA, Xpresi, Berjangka, Gold), Tapres, Simpanan Pelajar, TabunganKu, Deposito Berjangka, dan Tabungan Dollar. Masing-masing tabungan memiliki syarat dan ketentuan serta fasilitas yang berbeda.

Syarat umum untuk membuka tabungan individu di BCA adalah kartu identias pribadi, NPWP, dan setoran awal yang besarnya tergantung pada jenis tabungannya. Sedangkan fasilitas yang didapatkan adalah kartu ATM, layanan e-banking seperti SMS banking, BCA Mobile¸ dan internet banking klikBCA. Fasilitas yang diterima ini juga berlainan sesuai jenis tabungannya.

2. Akun Bisnis

Ada empat macam produk akun bisnis yang ditawarkan oleh BCA, yaitu Giro, Deposito Berjangka, Tahapan Gold, dan BCA Dollar. Selain mendapatkan layanan e-banking, nasabah akun bisnis juga berhak mendapat fasilitas khusus yang mendukung kepentingan bisnis, yaitu BCA Trade, BCA Remittance, dan BCA Bizz.

Tiga Cara Mengecek Mutasi Rekening BCA

Secara garis besar, transaksi perbankan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu transaksi finansial dan non-finansial. Transaksi finansial meliputi transfer, pembelian, dan pembayaran, sedangkan transaksi non-finansial di antaranya cek saldo dan cek mutasi rekening.

Mutasi rekening adalah catatatan yang berisi rincian transaksi pada sebuah rekening. Bagi nasabah, mutasi rekening berguna untuk mengetahui dan mengontrol setiap transaksi, membantu kelancaran transaksi, dan menjaga keamanan rekening.

Ada tiga cara untuk mengecek mutasi rekening di Bank BCA, yaitu melalui ATM, m-banking, dan internet banking.

1. Cara cek mutasi BCA lewat ATM

Cek mutasi rekening BCA belum dapat dilakukan secara langsung di mesin ATM. Namun, Anda dapat menggunakan mesin ATM untuk mendaftarkan nomor handphone yang akan digunakan untuk melakukan cek rekening via SMS. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Masukan kartu ATM dan nomor PIN
  • Pilih menu “Daftar E-banking”
  • Pilih menu “SMS BCA”
  • Masukkan nomor handphone yang akan didaftarkan
  • Masukkan kode akses yang mudah diingat
  • Pilih “Ya” setelah yakin bahwa nomor Anda sudah benar
  • Mesin ATM akan mengelurarkan struk sebagai bukti registrasi
  • Ketik sms dengan format: “MUTASI(SPASI)NOMOR REKENING”, lalu kirim ke nomor 69888.

2. Cara cek mutasi BCA melalui m-banking

Mengecek mutasi rekening juga bisa dilakukan dengan fasilitas BCA mobile atau m-BCA, dengan cara sebagai berikut:

  • Unduh aplikasi BCA mobile di smartphone
  • Buka aplikasi, pilih menu “m-BCA”
  • Masukkan kode akses
  • Setelah menu tampil di layar, pilih menu “m-info”, kemudian pilih “Mutasi Rekening”
  • Masukkan tanggal periode mutasi yang ingin dilihat. Klik “Send” lalu masukkan PIN m-BCA dan klik “OK”
  • Scroll ke bawah untuk melihat seluruh riwayat transaksi.

Layanan m-BCA dapat digunakan pada semua operator GSM tanpa harus mengganti SIM Card. Sayangnya, periode mutasi yang dapat dilihat paling lama adalah 7 hari dan riwayat transaksi maksimal hanya sampai 31 hari yang lalu.

3. Cara cek mutasi dengan internet banking BCA

Layanan internet banking BCA atau klikBCA juga bisa digunakan untuk mengecek mutasi rekening. Untuk dapat menggunakan layanan ini, Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi dapat dilakukan melalui ATM BCA atau di kantor cabang BCA untuk mendapatkan user ID, PIN, dan keyBCA.

Setelah terdaftar, Anda bisa langsung menggunakan layanan BCA internet banking personal untuk melakukan cek mutasi rekening dengan cara:

  • Buka website klikbca, klik “Login”
  • Masukkan User ID dan PIN internet banking Anda
  • Pilih menu “Informasi Rekening”, lalu pilih “Mutasi Rekening”
  • Isi tanggal periode mutasi rekening yang ingin dilihat. Klik “Lihat Mutasi Rekening”
  • Layar akan menampilkan riwayat transaksi yang terjadi sesuai periode waktu yang dipilih.

Kekurangan dari cara ini adalah keterbatasan periode waktu. Mutasi harian hanya dapat dilihat sampai dengan 31 hari yang lalu, sedangkan mutasi bulanan hanya menampilkan mutasi 1 bulan dan 2 bulan yang lalu.

Cek Mutasi Rekening BCA Setiap Saat dengan Moota

Meskipun mudah, mengecek mutasi rekening BCA melalui ATM, m-banking, maupun internet banking memiliki keterbatasan, khususnya dalam hal periode mutasi. Jumlah transaksi yang dapat dilihat sangat terbatas. Jika ingin mengecek riwayat transaksi yang sudah lama lewat, Anda harus pergi ke kantor bank untuk melakukan print buku.

Bagi Anda yang memiliki banyak kesibukan, pergi ke kantor bank tentu sulit dilakukan. Begitu juga jika Anda harus sering melakukan cek mutasi rekening. Meskipun bisa dilakukan di mana saja melalui smartphone atau laptop, mengecek rekening berulangkali tentu sangat menyita waktu dan cukup merepotkan.

Lalu, apa solusinya? Anda yang memiliki aktivitas transaksi perbankan cukup tinggi kini dapat menggunakan layanan Moota. Moota merupaka sebuah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk membantu mengecek saldo dan mutasi rekening secara otomatis. Setiap nasabah yang sudah terdaftar sebagai pengguna layanan internet banking BCA dapat menggunakan Moota.

Mengapa Anda harus menggunakan Moota? Karena Moota memberikan banyak keuntungan sebagai berikut:

  • Terjamin keamananannya. Moota didesain menggunakan protokol https yang terverifikasi dan setiap data mutasi akan dienkripsi sehingga hanya dapat diakses oleh pemilik rekening.
  • Setiap 15 menit sekali, Moota akan melakukan pengecekan mutasi rekening secara otomatis.
  • Dapat digunakan untuk mengecekk mutasi rekening dari beberapa bank sekaligus, termasuk Bank BCA.
  • Mutasi rekening tidak dibatasi periode waktu tertentu.
  • Saat ada dana masuk, Moota akan mengirimkan notifikasi email, SMS, maupun API.
  • Berapapun jumlah transaksi yang terjadi, biayanya tetap sama, yaitu sebesar Rp1.500/hari.

Dengan berbagai kelebihan Moota, transaksi cek mutasi BCA dapat Anda lakukan dengan jauh lebih baik. Selain menghemat waktu, Moota juga membantu memperlancar urusan keuangan dan menjaga keamanan rekening karena Anda dapat memantau riwayat transaksi setiap saat.

Baca Sekarangbaca sekarang
Moota.co
August 2, 2018
August 2, 2018

[Tutorial] - Kelola Tim Untuk Mengakses Moota

Anda mempunyai tim cs/admin yang banyak?

Ingin memberikan akses kepada mereka, akan tetapi tidak mau memberikan data akun iBanking serta ingin membatasi akses hanya mutasi kredit saja?

Sekarang Anda bisa memberikan akses mutasi kepada para admin/cs Anda.
Serta Anda mengaturnya dengan membuatkan group/tim di Moota.

Anda bisa mengatur mutasi yang bisa dilihat hanya kredit saja, debit saja, atau debit dan kredit.

Langkahnya sangat mudah, silahkan ikuti tutorial di bawah ini:

Dengan membuat tim, kelebihannya:

✓ Anda bisa kelola siapa saja yang bisa akses ke akun Moota Anda.
✓ Setiap tim Anda hanya bisa mengecek mutasi sesuai pengaturan Anda.
✓ Tim Anda tidak bisa mengakses pengaturan maupun menambah akun bank.
✓ Tim Anda tidak bisa mengetahui berapa total saldo di rekening Anda.

Dengan fitur untuk pengelolaan ini, tim Anda bisa fokus dengan pengecekkan mutasi masuk saja tanpa perlu gangguan pengeluaran transaksi Anda. 😀

Caranya sangat mudah:

  1. Anda klik menu sebelah kanan atas. Nanti ada menu baru yaitu "Buat Tim".
  2. Tulis nama grup/tim Anda, dan keterangannya.
  3. Terakhir klik tombol "Tambah tim".

Untuk menambahkan tim,

  1. Silahkan masuk ke tim.
  2. Lalu edit dan masuk tab member.
  3. Masukkan email tim Anda.
  4. Dan tunggu notifikasi via email ke tim Anda.

Silahkan beritahu tim Anda untuk mengecek email undangan mereka.

Mereka akan diminta untuk daftar terlebih dahulu, tidak usah beli poin.

Mudah bukan?

Semoga fitur ini bisa membantu dan mengatasi masalah Anda.

Baca Sekarangbaca sekarang
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram