Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
June 19, 2021
June 19, 2021

Cara Membagi Waktu Kerja dan Usaha yang Efektif

Memiliki usaha sampingan kini banyak dilakukan oleh mereka yang mempunyai pekerjaan tetap namun ingin menambah income tambahan. Bukan hal mudah untuk mengelola keduanya karena perlu pengelolaan yang baik mulai rencana hingga mengelola keuangan. Oleh karena itu, Moota hadir untuk membantu pebisnis sekaligus pekerja dalam membagi waktu secara efektif.

Efektif! Begini Cara Bagi Waktu Untuk Kerja Dan Usaha

1. Mulai bisnis dengan modal minim

Merintis usaha tidak melulu dimulai dengan modal yang besar karena kini ada cara efekif dalam berbisnis yaitu membuka toko online. Seiring berkembangnya teknologi, menjual produk atau barang bisa dilakukan melalui jaringan internet dan memanfaatkan marketplace atau sosial media yang ada.

Jika terasa lama mengandalkan gaji bulanan, Anda bisa memulai usaha dengan dropship dimana tidak perlu stok barang. Apabila mempunyai modal yang lebih Anda bisa mencoba menjadi reseller, dimana harus menyetok barang dengan harga yang lebih murah dan menjualnya kembali.

2. Pilih bisnis yang diminati dan dikuasai

Membuka bisnis memang bukan hal mudah karena jika barang yang dijual tidak berkualitas bisa mendatangkan kerugian. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis khususnya bisnis online untuk memperhatikan kualitas produk yang dijual karena pembeli tidak bisa melihat produk secara langsung.

Pikirkan secara matang, usaha seperti apa yang cocok dengan Anda bila perlu sesuaikan dengan minat atau keahlian yang dikuasai. Misalnya, Anda menyukai bidang kecantikan maka bisa memulai usaha dengan menjual produk kosmetik, peralatan make-up atau skincare. Cara ini juga memberi kemudahan dan peluang bagi UKM yang memulai mengembangkan bisnisnya.

3. Buat jadwal ‘to do list’

Berhubung Anda memiliki pekerjaan tetap dan jualan online adalah pekerjaan sampingan maka penting untuk mengatur jadwal. buatlah jadwal ‘to do list’ secara detail untuk mencegah benturan kegiatan di jam yang sama. Susun jadwal sesuai dengan kegiatan jam kerja kantor lalu jalankan usaha apabila jam sudah luang atau sesuai kebutuhan sehingga lebih efisien.

4. Fokus selesaikan masalah yang urgent

Tidak sedikit orang-orang yang awalnya membangun bisnis online dengan percaya diri di sela-sela pekerjaan tetapnya gagal. Hal tersebut diakibatkan mereka kesulitan menemukan fokus dalam menjalankan keduanya.

Oleh sebab itu, usahakan fokus untuk menyelesaikan salah satu masalah terlebih dahulu khususnya yang ‘urgent’ alih-alih langsung keduanya. Dan yang paling penting jangan menunda-nunda waktu untuk menyelesaikannya agar Anda bisa menikmati hidup.

5. Tunjuk atau serahkan pada orang terpercaya

Jika Anda kesulitan mengatur dan mengelola bisnis sebaiknya mulai cari orang terpercaya atau asisten untuk menanganinya. Keberadaan asisten atau bantuan dari orang terpercaya ini akan memberikan keseimbangan dalam bisnis serta mengelola keuangan.

Anda tidak perlu bingung karena kini ada Moota yang akan membantu kelola setiap transaksi dan pembayaran bisnis secara praktis. Anda bisa cek mutasi dan transfer dari semua rekening baik itu mobile banking maupun ibanking.

6. Manfaatkan waktu akhir pekan

Akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk menjalankan bisnis karena ia adalah satu-satunya waktu terbaik seorang karyawan. Saat akhir pekan Anda bisa memantau atau turun langsung dalam bisnis serta memeriksa kendala yang perlu diatasi.

Meskipun hanya sebagai usaha sampingan, namun usaha online membutuhkan banyak strategi khususnya dalam mengatur keuangan dan waktu. Anda juga bisa memanfaatkan Moota untuk mengaturnya sebagai solusi pembayaran masa kini. Dapatkan informasi lebih lengkapnya hanya di https://moota.co/.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
May 27, 2021
May 27, 2021

Tips Kunci untuk UMKM yang Ingin Go Online

Usaha berskala mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah salah satu pioneer dari perekonomian di Indonesia. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin maju, para pelaku UKM pun harus bisa mengikuti, salah satunya dengan go online, yaitu mulai memasarkan produknya secara online. Untuk membantu dalam pengelolaan keuangannya, Moota bisa menjadi satu tools yang bisa diandalkan.

Tiga Tips untuk UMKM Mulai Go Online

Trend bisnis online saat ini merupakan satu trend yang sebenarnya bisa menguntungkan untuk para pelaku UMKM karena bisa memperluas jangkauan pasarnya. UMKM harus mulai go online dengan cara jualan online produk-produk andalannya. Bisa melalui website, media sosial atau marketplace yang menyediakan tempat untuk para pelaku UMKM ini.

Namun, hal ini tentu bukanlah perkara mudah. Ada banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ini mulai merambah dunia digital dan meningkatkan target pasarnya. Maka sebelum scale up usahanya ada beberapa tips yang bisa diikuti.

1. Membaca Trend Pasar Saat Ini

UMKM yang ingin go online pertama harus bisa membaca trend yang sedang in di pasaran saat ini. Konsumen umumnya mudah bosan dan selalu ingin sesuatu yang baru. Maka sebelum mulai go online, UMKM harus bisa membaca trend ini agar konsumen tidak justru berpindah ke toko online lain yang merupakan kompetitor.

Misalnya, dalam bidang fashion yang saat ini sedang trend asimetris cutting pada berbagai model pakaian. UMKM yang bergerak di bidang fashion bisa mengadopsi trend ini untuk kemudian diaplikasikan pada produk-produknya sebelum kemudian dilempar ke pasar.

2. Manfaatkan Platform-Platform Online

Saat memutuskan untuk go online, pelaku UMKM sudah pasti harus familiar dengan platform jualan dan belanja online. Bisa melalui website bisnis sendiri, melalui media sosial maupun melalui platform e-commerce. Ini adalah platform-platform yang akan sangat membantu dalam memasarkan produk secara online.

Selain platform yang membantu berjualan, para pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan platform lainnya yang masih berkaitan. Misalnya platform yang bisa membantu mengelola keuangan seperti Moota. Platform ini akan sangat membantu dalam pengelolaan mutasi rekening bisnis sehingga UMKM bisa memproses pesanan konsumen lebih cepat tanpa harus mengecek satu per satu mutasi transaksi yang terjadi pada rekening tersebut.

Platform online ini juga bisa menjadi salah satu upaya untuk membangun engagement, yaitu membangun hubungan yang baik dengan konsumen. UMKM bisa melibatkan konsumen dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas produk, misalnya melalui survey atau sesi QnA. Ini adalah cara yang ampuh untuk menjangkau pasar lebih luas.

3. Tingkat Kualitas Produk

Go online saja tidak menjamin UMKM bisa berkembang pesat tanpa ada perubahan secara intern. Maksudnya, dari segi kualitas produk dan pelayanan. Semakin luas pasar yang dijangkau tentu semakin besar pula tuntutan dan ekspektasi konsumen. Maka satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM adalah dengan meningkatkan kualitas produknya.

Jika kualitas produk sudah meningkat, kemudian produk tersebut mulai dipasarkan secara online dan menjangkau pasar lebih luas, bukan tidak mungkin jika omzet penjualan juga semakin meningkat. Maksud dari peningkatan kualitas bisa berarti meningkatkan variasi produk, kreatifitas yang dimasukkan di dalam produk, atau meningkatkan kualitas bahan baku.

Tiga hal di atas bisa menjadi tips paling dasar yang bisa diterapkan pelaku bisnis UMKM untuk mulai go online. Selain 3 hal tersebut, tentu saja UMKM masih harus belajar lebih banyak tentang online marketing untuk semakin meningkatkan pengetahuan seputar bisnis berbasis online. Nah, untuk pengelolaan keuangan, Moota bisa menjadi satu tools yang sangat membantu ketika sistem bisnis UMKM sudah beralih menjadi sistem online. Kunjungi https://moota.co/ sekarang juga untuk mengetahui lebih jauh tentang tools ini.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
May 24, 2021
May 24, 2021

Keuntungan dan Kerugian Membangun Bisnis Keluarga

Membangun bisnis yang melibatkan keluarga tentu memiliki nilai lebih dan kurang. Dari segi dana atau pendanaan, tujuan bisnis, aspek ketenagakerjaan hingga pengambilan keputusan. Tidak perlu terlalu jauh, contohnya ketika menjalankan bisnis online yang melibatkan keluarga saja, pasti akan ada pro dan kotranya. Disini Anda mungkin membutuhkan peran Moota, salah satuya untuk mengatur pengelolaan keuangan bisnis Anda.

Mengenali Keuntungan dan Kerugian dari Bisnis Keluarga

Ada banyak contoh bisnis keluarga yang berjalan sukses dan berkembang pesat. Anda pun bisa menjadikannya contoh, misal dimulai dengan membuka toko online yang melibatkan anggota keluarga. Bisnis keluarga ini memiliki keuntungan seperti:

1. Tujuan Jangka Panjang yang Sama

Menjalankan bisnis keluarga yang artinya setiap anggota keluarga memiliki hubungan baik, pada akhirnya akan membawa pada tujuan yang sama. Entah itu yang masih berskala kecil seperti UKM ataupun berskala besar. Tujuannya adalah membuat bisnis tetap exist, dan pada akhirnya tentu menguntungkan masing-masing pemegang saham dalam bisnis tersebut.

2. Terjalin Kolaborasi dan Kompromi

Hal lain yang menguntungkan dari menjalankan bisnis keluarga adalah terjalinnya kolaborasi dan kompromi dalam berbagai aspek. Sesama anggota keluarga tentu sudah saling mengenal, tidak perlu lagi adanya orientasi untuk karyawan.

Dengan mengetahui karakteristik, mulai dari kelebihan hingga kekurangan, anggota keluarga juga memudahkan saat berdiskusi dan berbagi peran. Contohnya dalam hal mengelola keuangan. Untuk soal ini, pekerjaan dan tugas mengatur keuangan bisa lebih mudah dengan Moota sebagai tools untuk membantu.

Dua poin di atas hanya sebagian kecil keuntungan dari menjalankan bisnis keluarga. Namun, selain keuntungan menjalankan bisnis keluarga juga pasti memiliki aspek negatif. Aspek-aspek negatif inilah yang masih harus dipelajari dan terus diperbaiki sehingga meskipun masih berskala kecil, sebut saja jualan online atau membuka usaha berbasis online, nantinya bisnis tersebut bisa berkembang.

3. Tata Kelolanya yang Bersifat Informal

Fleksibilitas yang menjadi salah satu keuntungan bisnis keluarga di sisi lain juga bisa menjadi kekurangannya. Tata kelolanya yang lebih bersifat informal justru bisa menimbulkan konflik karena bisa saja kepemimpinan atau tanggung jawab terbesar diberikan kepada orang yang tidak kompeten.

Belum lagi hal tersebut juga kadang didukung dengan perencanaan yang kurang matang, membuat aspek negatifnya jadi semakin meningkat. Perencanaan dalam segala hal, baik itu dalam hal keuangan atau manajemen lain, rentan menimbulkan masalah di kemudian hari.

4. Sumberdaya Manusia yang Kompleks

Kompleksitas dalam hal sumberdaya manusia juga menjadi poin kekurangan lain dari bisnis keluarga ini. Meskipun bernama bisnis keluarga, tapi tentu saja tidak semua sumberdaya manusianya berasal dari anggota keluarga. Pasti dibutuhkan sumberdaya manusia dari non keluarga.

Inilah yang membuat manajemen sumberdaya manusianya semakin kompleks. Adanya sumberdaya keluarga dan non keluarga tentu menuntut perlakuan yang kadang berbeda. Kembali lagi pada faktor fleksibilitas, yang mana hal tersebut tentu tidak bisa diberlakukan kepada semua sumberdaya. Inilah yang kemudian membuat manajemen sumber daya semakin kompleks.

Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kini Anda jadi memiliki pandangan lebih luas sebelum membangun bisnis keluarga. Nah, guna membantu dalam pengelolaan keuangan, Moota bisa menjadi tools yang sangat membantu. Tools ini memungkinkan Anda untuk memantau setiap transaksi dan mutasi rekening dari berbagai rekening bank dengan lebih mudah. Apalagi jika Anda menjalankan bisnis berbasis online. Anda tidak perlu lagi repot mengurusi cek transaksi dan bisa lebih fokus meningkatkan omzet. Kenali lebih lanjut tools ini di Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 57 58 59 60 61 111
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
February 22, 2021
February 22, 2021

7 Tips Mengenalkan Bisnis Sejak Dini pada Anak

Anda yang memiliki seorang anak, dapat mencoba mengajarinya mengenai sistematika berbisnis dari ilmu yang Anda dapat. Hal ini akan menyadarkan anak Anda bahwa proses mencari uang bukanlah hal yang mudah. Sehingga bila ada sisa uang, mereka akan memilih untuk menabung. Anda pun dapat membuatkan rekening bank untuk mengelola keuangan tabungan anak Anda. Serta dapat memeriksa total tabungan yang berhasil dikumpulkan melalui moota.  

Hal yang Dilakukan saat Mengajari Anak Berbisnis

Anda bisa mulai mengajari anak Anda dari hal-hal dasar di sekitar mereka bila merasa memiliki bakat berbisnis. Bila mampu menguasainya, mereka akan memiliki keunggulan dalam percepatan bisnis menuju scale up. Cara belajarnya, bisa melalui sebuah permainan atau kunjungan ke pusat bisnis. Anda pun dapat mulai mencobanya dengan mencoba beberapa hal berikut:

1. Mengajak anak bermain permainan jual-beli

Anak dengan usia tiga sampai delapan tahun dapat Anda ajak bermain permainan jual-beli untuk membiasakan mereka berbisnis. Mungkin bila sudah sedikit lebih besar, mereka akan secara mandiri berkeinginan membuka toko online.

Permainan sederhana ini bisa menjadi metode menyenangkan dalam pelajaran berbisnis. Anda dapat menyusupkan beberapa keahlian dalam permainan ini seperti menghitung keuangan toko setelah ada pembeli atau cara menawar harga.

2. Mengajari nilai uang

Anak-anak biasanya hanya tahu nilai uang dengan nominal kecil saja. Anda dapat mengajari mereka tingkat nilai uang dari pecahan koin seratus rupiah hingga ke pecahan seratus ribu kertas.

Dengan begitu, setelah mereka mampu menghitung berapa banyak uang yang dipunya, Anda dapat mengajak mereka menabung di bank bila mereka ingin berbelanja online. Lalu, Anda dapat memberitahu cara melakukan cek saldo di moota bila ingin mengetahui sisa dana yang mereka punya.

3. Membeli hasil payahnya

Biasanya saat pergantian semester, sekolah-sekolah akan mengadakan suatu acara. Acara ini berisi banyak permainan kelompok dan bazar-bazar dari tiap kelas. Anda dapat menyuruh anak Anda berpartisipasi berjualan. Lalu, mengunjunginya dan membeli hasil payahnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bisnis pada diri anak Anda.

4. Menciptakan naluri berbisnis

Anda dapat mendorong naluri berbisnis anak-anak melalui cara memberi imbalan setelah mereka membantu Anda. Kemudian, Anda dapat memberitahu bahwa uang mereka bisa semakin bertambah bila melakukan bisnis dropship.

5. Mengajari cara mencatat laporan

Anak Anda yang sudah mendirikan bisnis online, dapat Anda ajari untuk mencatat laporan uang agar modal yang dipunya bisa terus diputar. Beri mereka sebuah buku untuk dijadikan tempat mencatat banyak transaksi yang dilakukan dan omzet yang didapat tiap bulan.

6. Bermain ke pusat bisnis langsung

Sebagai orang tua, Anda dapat mengajak mereka bermain ke pusat bisnis semacam UKM untuk mengetahui bagaimana interaksi jual-beli terjadi. Sehingga saat akan melakukan hal yang sama, anak Anda akan  mendapatkan gambaran bagaimana proses tersebut terjadi.

7. Mengajari anak berkecimpung dalam bisnis yang Anda punya

Anda yang merupakan seorang reseller dapat mengajak anak Anda melihat cara kerja jenis bisnis tersebut. Anda dapat memperlihatkan cara menyapa pelanggan secara daring. Cara ini dapat membantunya dalam merespon setiap pesan saat berkomunikasi dengan pelanggan secara daring bila hendak jualan online.

Ketujuh hal di atas dapat mensugesti anak Anda untuk menikmati hidup nyaman di masa tua dengan cara berbisnis. Anak Anda pun dapat sewaktu-waktu mengecek saldonya di Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
February 18, 2021
February 18, 2021

Tips Mudah Memantau Transaksi Bisnis Online Secara Realtime

Teknologi semakin memudahkan kita dalam pekerjaan sehari-hari. Salah satunya adalah memantau transaksi bisnis online dengan cepat. Dulunya, cara konvensional yang dipakai untuk melihat transaksi yang masuk melalui mesin ATM atau teller. Namun, kini semua transaksi dapat diperiksa melalui situs moota yang memiliki keunggulan sangat cepat dalam pemeriksaan dan dapat diakses melalui perangkat apapun. Beberapa tips tambahan di bawah juga berguna dalam memonitor transaksi secara cepat.

Tips Memonitor Transaksi dengan Cepat

Transaksi bisnis dibagi menjadi dua yakni pertukaran dan non-pertukaran. Yang masuk dalam transaksi pertukaran ialah penjualan, pembelian, pembayaran akun, dan pengumpulan piutang. Sedangkan yang termasuk dalam transaksi non-pertukaran ialah denda, hibah, dan donasi.

Semua transaksi di atas dapat dilakukan menggunakan pembayaran tunai maupun non-tunai. Anda yang baru belajar mengelola keuangan dapat melihat tiga tips di bawah.

1. Memonitor melalui SMS

Layanan pesan singkat juga dapat digunakan untuk memonitor transaksi jualan online dengan cepat. Caranya hanya sekadar mengirim pesan ke nomor tertentu dengan format INFO MUTASI lalu di jarak satu spasi dan diisi kata sandi SMS banking. Tidak beberapa lama kemudian, pesan singkat berisi riwayat transaksi dan saldo ATM akan masuk.

Cara ini hanya terkhusus bagi Anda yang sudah mendaftarkan nomornya melalui proses registrasi. Dan yang menggunakan cara ini akan dikenai biaya potongan pulsa. Serta kode akses dari tiap rekening bank berbeda. Kelemahannya dari memonitor melalui SMS ialah hanya dapat menampilkan paling banyak lima transaksi terakhir yang dilakukan.

2. Membuat mobile banking

Mbanking bisa dipakai untuk memonitor transaksi bila si pengakses sudah tersambung dengan jaringan internet. Cara ini bisa dilakukan melalui aplikasi jenis bank yang Anda punya. Anda pun dapat mencari serta mengunduh aplikasinya melalui toko aplikasi bawaan ponsel Anda.

Bila sudah, hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah melakukan log masuk. Kemudian, menekan fitur “Menu” dan memilih opsi “Info mutasi”. Anda dapat memasukkan kata sandi sebagai langkah pengamanan keuangan. Bila sudah, Anda dapat menekan kata “Ok”. Tidak lama setelah itu, SMS berisi riwayat transaksi akan dikirim. Dan beberapa akan mendapat potongan pulsa dari yang dipunya.

3. Situs web

Cara ini merupakan cara tercepat dalam mengecek sebuah transaksi toko online. Situsnya yakni moota. Situs ini mampu mengecek banyak akun rekening dengan pembaruan transaksi otomatis tiap lima belas menit sekali.

Penggunanya selalu merasa puas karena segala transaksi yang masuk akan diberitahukan melalui pemberitahuan notifikasi. Sehingga dana dari hasil penjualan tidak perlu lagi diperiksa secara manual bila Anda terlalu sibuk mengurusi bisnis UKM.

4. Menggunakan internet banking

Bila hendak memonitor transaksi melalui ibanking, Anda bisa melakukannya dengan cara mendaftar akun terlebih dahulu baru kemudian bisa mengecek di website bank yang dipunya. Anda dapat mengisikan nama pengguna dan PIN Anda baru mengisi kode captcha.

Setelah itu, Anda dapat masuk dan memencet menu “mutasi rekening”. Semua riwayat pemindahbukuan hasil dropship sudah tertera di sana. Anda pun dapat memencet tanggal yang Anda mau untuk mengetahui omzet lebih mendetail. Untuk cara ini, hanya dapat menampilkan transaksi antara tiga hingga enam bulan terakhir.

Semua tips memonitor transaksi di atas efektif untuk dilakukan baik bagi pemilik usaha reseller maupun perusahaan scale up. Namun, cara yang paling instan ialah melalui Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
February 18, 2021
February 18, 2021

Jangan Gegabah, Hindari Kesalahan Ini Saat Belajar Berinvestasi

Kini semakin banyak dewasa muda yang tertarik dengan bisnis investasi. Hal ini dikarenakan sejumlah uang dapat bertambah dalam jangka waktu beberapa tahun tanpa perlu sibuk bekerja. Banyak tidaknya omzet uang yang didapat tergantung seberapa banyak modal yang dikeluarkan. Karena banyak yang tidak sabar mencoba, akhirnya tidak sedikit investor pemula yang asal transfer ke orang yang salah sehingga gagal untuk berinvestasi. Situs moota dapat membantu Anda mengecek transaksi yang salah itu. Selain kesalahan tersebut, terdapat beberapa kesalahan lain yang sering dilakukan investor pemula seperti daftar di bawah ini.

Kesalahan Investor Pemula saat Belajar Investasi

Bisnis investasi memiliki persentase yang sama antara kerugian dan keuntungan. Hal ini selain bergantung pada keberuntungan juga bergantung pada langkah yang diambil baik sesudah maupun sebelum menanam investasi.

Anda yang telah mengalami scale up perusahaan rintisan juga dapat menyisihkan sebagian penghasilan UKM Anda untuk menanam modal investasi yang bisa menambah harta yang dipunya.

1. Tidak tahu untuk apa berinvestasi

Investasi tanpa tujuan bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Hal ini agar Anda bisa tahu kapan seharusnya keuntungan dari sebuah investasi dapat diambil.

Bila ingin untuk menikmati hidup di hari tua, Anda dapat berinvestasi pada saham untuk jangka waktu setidaknya sepuluh tahun agar mendapat keuntungan yang optimal. Namun bila uang investasi ingin digunakan modal nikah, Anda dapat investasi jangka pendek di bidang properti.

2. Membandingkan portofolio dengan orang lain

Ada beberapa pemilik toko online yang dijumpai menyisihkan sebagian uang untuk investasi setelah mendengar mengenai nasib baik yang didapat setelah menanam modal. Mereka berharap mendapat hasil yang serupa.

Mereka pun dengan semangat mengikuti pelatihan investasi. Banyak sekali hasil positif yang mereka dengar. Secara sering, mereka mengecek portofolio keuangan perusahaan yang mereka tanami modal. Hingga kemudian setelah mencobanya, mereka merasa gagal karena hasil yang didapat tidak sama dengan yang mereka dengar.

3. Hanya pada satu sektor saham

Melakukan diversifikasi investasi juga merupakan salah satu cara mengelola keuangan investasi. Hal ini akan menjaga uang Anda lebih aman dan lebih sedikit mengalami kerugian dibanding hanya berinvestasi pada satu sektor saham saja.

Misal Anda membeli empat saham di sektor banking, kala perusahaan tersebut bangkrut, saham yang Anda miliki akan terpuruk dan bernilai rendah. Untuk itu, Anda dapat berinvestasi pada sektor obligasi atau yang cenderung bersifat stabil seperti emas. Dan Anda dapat melakukan transaksi investasi ini melalui moota agar lebih aman.

4. Terlalu percaya diri

Terlalu percaya diri bukanlah sikap yang benar untuk dilakukan seorang investor pemula dari pemilik jualan online ketika sudah merasa yakin dengan hasil informasi dan analisis yang dipunya berdasarkan pengalamannya.

Terkadang, saran mengenai cara analisis dari orang lain dapat membantu Anda menyempurnakan informasi suatu perusahaan yang menjadi tempat Anda berinvestasi.

5. Terlalu lama menunda

Kesalahan ini sering dilakukan para investor pemula yang bekerja sebagai reseller. Mereka cenderung merasa ragu-ragu dengan harga saham yang dirasa terlalu rendah.

Ketika saham yang mereka incar meningkat nilainya, mereka akan terburu-buru membeli saham agar bisa segera menikmati keuntungan.

Anda yang baru menjadi seorang dropship juga bisa belajar investasi dari memperhatikan kesalahan di atas. Serta dana yang Anda keluarkan sebagai modal investasi dapat dicek melalui Moota.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
1 57 58 59 60 61 84
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram