
Pernah nggak sih, kita kebingungan sendiri saat cek mutasi pembayaran dari bank, payment gateway, atau virtual account secara manual setiap hari? Kalau iya, webhook Moota ini bisa jadi solusi tepat untuk mempercepat dan memudahkan semua update transaksi Anda. Dengan webhook Moota, setiap kali ada transaksi baru, sistem bisa otomatis menerima data tanpa perlu refresh atau menunggu laporan mutasi bank. Layanan ini membantu tim finance, toko online, hingga startup digital agar bisa langsung mengupdate status pembayaran di aplikasi tanpa harus melakukan input data manual. Namun, di balik kemudahan ini, ada juga beberapa best practice yang wajib dilakukan agar sistem tetap andal, aman, dan tidak ada error saat menerima banyak transaksi sekaligus.

Jadi, sebelum menjalankan webhook ke proses bisnis Anda, yuk, kita pahami dulu kenapa penggunaan async pada webhook Moota itu penting, dan bagaimana langkah-langkah mengimplementasinya tanpa ribet!
Webhook Moota adalah solusi cerdas untuk mengotomasi update transaksi bisnis. Setiap ada transaksi baru di bank, virtual account, atau payment gateway, Moota langsung memberikan notifikasi ke sistem Anda secara real time.
Tapi, banyak yang belum tahu: proses webhook sebaiknya dijalankan secara asynchronous (async), bukan langsung di-handle ke proses bisnis utama. Ini penting agar sistem tetap stabil dan transaksi Anda benar-benar aman.

https://domainanda.com/webhook/moota).Nah, pertanyaannya: kenapa datanya nggak langsung diproses saja pas webhook diterima? Ada beberapa alasan kuat mengapa async jadi pilihan terbaik:
Webhook dari Moota harus direspons secepat mungkin, idealnya kurang dari 5 detik. Jika proses bisnis (misal: update order, generate invoice, kirim email) dilakukan langsung dalam endpoint webhook, sistem Anda bisa mengalami timeout. Akibatnya, Moota akan menganggap request gagal dan bisa mengirim ulang data yang sama (duplikat).
Kalau proses bisnis yang langsung, ada resiko:
Dengan async, data diterima lalu diproses di background oleh worker terpisah sehingga error bisa diisolasi tanpa ganggu data lain.
Async bikin sistem Anda lebih scalable. Kalau transaksi harian mulai ratusan sampai ribuan, worker bisa dengan mudah dibuat paralel atau diatur antrian, tanpa membuat endpoint webhook jadi bottleneck.
Dengan menyimpan data webhook ke database/queue lebih dulu, Anda bisa melakukan pengecekan:
Perhatikan baik-baik, hanya izinkan request dari Moota dengan whitelist IP:
103.236.201.178
Langkah ini bisa Anda lakukan pada pengaturan firewall/VPS/server agar webhook hanya diterima dari alamat IP resmi Moota.
Di dashboard webhook, peringatannya sangat jelas:
Pastikan whitelist IP 103.236.201.178 untuk transaksi aman dengan Moota, dan tidak menerima dari yang lain, Terima kasih!
Cukup mudah, masuk ke integrasi > webhook pada dashboard Moota, lalu klik “Tambah Webhook”.
Pilih akun bank, VA, atau payment gateway yang ingin Anda hubungkan.
Masukkan URL endpoint webhook, serta secret token untuk keamanan signature.

Di bagian ini, Anda bisa menentukan akun, tipe transaksi, kode unik, hingga memasukkan secret token khusus untuk validasi signature webhook.
Setiap kali terjadi transaksi baru, Moota akan mengirimkan data ke endpoint webhook yang Anda daftarkan dengan metode POST.
Contoh payload JSON yang dikirim:
json
[{"account_number": "12312412312","date": "2019-11-10 14:33:01","description":"TRSF E-BANKING ...", "amount": 50000,...}]
Header request juga mengandung signature dan data identitas dari Moota yang wajib diverifikasi.
Pada setiap request webhook, Moota mengirim header “Signature” yang dapat divalidasi menggunakan secret token milik Anda.
Cara validasinya:
php
$signature = hash_hmac('sha256', $payload_json, $secret); // Cocokan hasil signature ini dengan value 'Signature' di header
Jangan pernah lewatkan tahap ini – signature memastikan data benar-benar dari Moota, bukan pihak lain.
Best practice-nya adalah:
Contoh sederhana di PHP Laravel:
php
public function handle(Request $request) { // Simpan payload WebhookQueue::create([ 'payload' => json_encode($request->all()), 'signature' => $request->header('Signature') ]); // Langsung balas OK ke Moota return response()->json(['status' => 'received'], 200); } // Worker: proses data dari queue public function processQueue() { foreach(WebhookQueue::pending() as $webhook) { // Validasi, update order, dsb } }
Moota menyediakan fitur Sandbox yang memungkinkan Anda mencoba webhook tanpa mengganggu sistem produksi. Coba dari menu “Virtual Account Sandbox” pada dashboard.
Dengan menerapkan teknik asynchronous pada webhook Moota, kita bisa memastikan semua transaksi berjalan tanpa hambatan, sistem anti-jebol saat traffik naik, dan yang terpenting: bisnis Anda jauh lebih aman dari error dan duplikasi data.
Jika ingin tutorial step-by-step sekaligus penjelasan teknis yang lebih rinci, Anda bisa cek langsung halaman panduan lengkap di website Moota.
Atau, butuh inspirasi best practice lain? Jangan ragu baca juga artikel tips otomatisasi transaksi di Moota.co.
Yuk, optimalkan integrasi bisnis Anda bersama Moota! Kita pastikan bisnis semakin otomatis, anti-ribet, dan siap scale ke level berikutnya.
Artikel ini membahas: webhook Moota, cara penggunaan webhook Moota, best practice async webhook, tips mengamankan webhook Moota.

Ketika berbicara tentang bisnis, kita semua berharap semuanya berjalan lancar setiap hari. Namun, realita kadang berkata lain. Mulai dari bencana alam, kegagalan teknologi, hingga situasi krisis seperti pandemi, berbagai ancaman bisa membuat bisnis terganggu bahkan terhenti. Nah, di sinilah peran penting dari Business Continuity Plan (BCP).
Artikel ini akan membahas apa itu BCP, mengapa penting bagi bisnis, serta langkah-langkah untuk membuat BCP yang efektif. Kita akan mengupas semuanya dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, kita mulai!

Business Continuity Plan, atau sering disingkat BCP, adalah sebuah rencana yang disusun untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis dalam kondisi darurat atau situasi krisis. BCP berisi langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk melanjutkan operasionalnya meskipun terjadi gangguan besar.
Intinya, BCP adalah seperti peta jalan yang membantu perusahaan tetap bisa beroperasi meski di tengah badai. Dengan adanya BCP, sebuah bisnis punya pedoman jelas tentang apa yang harus dilakukan agar tidak sampai terhenti.
Setiap bisnis berpotensi menghadapi risiko. Risiko ini bisa muncul kapan saja, dan tanpa persiapan yang matang, sebuah bisnis bisa saja merugi atau bahkan bangkrut. Berikut beberapa alasan mengapa BCP penting:
Bayangkan saja jika bisnis Anda mengalami gangguan besar tanpa adanya rencana. Dampaknya tidak hanya pada operasional tapi juga bisa menurunkan reputasi perusahaan. Maka dari itu, BCP adalah investasi penting untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.
BCP bukan hanya tentang membuat daftar tugas untuk menghadapi krisis. Lebih dari itu, BCP adalah rencana komprehensif yang mencakup beberapa komponen utama berikut ini:
Langkah pertama dalam membuat BCP adalah memahami risiko yang bisa dihadapi bisnis Anda. Risiko ini bisa bersifat internal atau eksternal, seperti kebakaran, banjir, serangan siber, atau kegagalan sistem. Setiap bisnis mungkin memiliki risiko yang berbeda-beda tergantung dari jenis usahanya.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis digital, serangan siber atau kehilangan data mungkin menjadi risiko utama yang harus diantisipasi. Di sinilah pentingnya identifikasi risiko agar Anda tahu ancaman apa saja yang perlu diatasi.
BIA adalah proses untuk memahami seberapa besar dampak dari setiap risiko terhadap operasional bisnis. Dalam BIA, Anda akan menilai bagaimana setiap risiko bisa mempengaruhi pendapatan, produktivitas, atau bahkan reputasi perusahaan. Analisis ini sangat penting agar perusahaan bisa menentukan prioritas dalam BCP.
Misalnya, kegagalan sistem dalam bisnis e-commerce akan berdampak langsung pada penjualan. Sementara bagi perusahaan layanan jasa, ketidaktersediaan sistem mungkin mempengaruhi jadwal layanan klien. Dengan BIA, perusahaan bisa menyiapkan strategi yang tepat sesuai dampak yang mungkin terjadi.
BCP harus mencakup rencana tindakan darurat yang jelas. Rencana ini berisi prosedur spesifik yang harus dilakukan ketika terjadi krisis. Mulai dari prosedur evakuasi karyawan, tindakan penyelamatan data, hingga langkah-langkah komunikasi darurat.
Misalnya, perusahaan harus memiliki rencana untuk backup data secara rutin. Di sini, platform seperti Moota bisa membantu memudahkan pelacakan data keuangan, sehingga data tersebut selalu up-to-date dan siap digunakan dalam kondisi darurat.
Setelah krisis berlalu, perusahaan perlu kembali beroperasi secepat mungkin. Strategi pemulihan operasi ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk mengembalikan operasional ke keadaan normal. Misalnya, perusahaan mungkin perlu mengalihkan operasional ke kantor cabang lain atau memindahkan sistem IT ke server cadangan.
Pemulihan ini penting untuk mengurangi downtime dan meminimalkan kerugian yang terjadi akibat gangguan. Perusahaan yang memiliki strategi pemulihan akan lebih mudah untuk kembali bangkit dan melanjutkan bisnis tanpa hambatan.
Sekarang, setelah memahami apa itu BCP dan komponennya, mari kita lihat bagaimana cara membuat BCP yang efektif. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah pertama adalah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab terhadap penyusunan BCP. Tim ini sebaiknya terdiri dari beberapa divisi yang memahami aspek operasional bisnis dengan baik. Dengan tim yang solid, proses penyusunan dan pelaksanaan BCP bisa berjalan lebih efisien.
Selanjutnya, tim BCP harus mengidentifikasi risiko dan dampaknya. Proses ini melibatkan penilaian risiko yang mungkin terjadi dan analisis dampaknya terhadap operasional bisnis.
Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya adalah merancang rencana tindakan darurat. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas dan detail. Contoh tindakan darurat bisa berupa evakuasi, backup data, atau pengalihan operasional ke lokasi lain.
Pastikan juga untuk menyusun strategi pemulihan setelah krisis. Strategi ini harus mencakup semua langkah yang diperlukan untuk mengembalikan operasional bisnis seperti sediakala. Strategi pemulihan meliputi pengalihan sementara atau bahkan solusi jangka panjang jika situasi krisis berlangsung lama.
BCP tidak hanya perlu disusun, tetapi juga harus diuji. Uji coba BCP bertujuan untuk memastikan bahwa semua rencana yang telah disusun bisa berjalan dengan baik saat krisis benar-benar terjadi. Uji coba ini bisa berupa simulasi yang melibatkan seluruh karyawan untuk memastikan setiap orang tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan perbaikan BCP secara berkala. Kondisi bisnis bisa berubah, begitu pula risiko yang dihadapi. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan bisa memastikan BCP selalu relevan dan siap digunakan kapan saja.
BCP bukan hanya tentang kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan keuangan. Tanpa keuangan yang stabil, sulit bagi perusahaan untuk pulih dari krisis. Di sinilah peran Moota bisa menjadi solusi. Dengan Moota, perusahaan bisa memantau pemasukan dan pengeluaran secara real-time sehingga keuangan selalu terpantau. Ini akan memudahkan perusahaan dalam menyusun rencana keuangan darurat, termasuk persiapan anggaran untuk pemulihan pasca-krisis.
Contoh penerapan BCP bisa kita lihat pada perusahaan yang menghadapi bencana alam, seperti banjir atau gempa. Saat bencana terjadi, perusahaan yang sudah memiliki BCP akan langsung menjalankan tindakan darurat, seperti evakuasi karyawan dan pengalihan operasional ke kantor cabang lain.
Jika bisnis tersebut menggunakan layanan digital, maka mereka bisa mengandalkan backup data agar operasional tetap berjalan. Selain itu, dengan persiapan dana darurat dan sistem keuangan yang terkelola dengan baik melalui Moota, perusahaan bisa tetap menjalankan aktivitas bisnisnya tanpa hambatan berarti.
Business Continuity Plan adalah elemen penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dalam kondisi apapun. Dengan BCP, perusahaan memiliki panduan jelas tentang apa yang harus dilakukan saat krisis terjadi, dari tindakan darurat hingga strategi pemulihan.
Jadi, jangan anggap remeh pentingnya BCP. Meskipun mungkin terdengar rumit, tapi manfaatnya sangat besar. Anda bisa mulai dengan langkah sederhana, seperti mengidentifikasi risiko dan menyusun tindakan darurat. Ingatlah bahwa persiapan yang baik akan membantu bisnis tetap kuat dan terus berkembang. Dengan bantuan platform seperti Moota untuk manajemen keuangan yang rapi, perusahaan Anda siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada di masa depan.

Peraturan pajak menjadi hal yang penting dipahami oleh pelaku usaha, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu yang sering jadi perhatian adalah Pajak Penghasilan (PPh). Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai PPh UMKM, termasuk tarif, ketentuan, serta cara membayarnya. Dengan memahami aturan ini, diharapkan para pemilik UMKM dapat menjalankan usahanya dengan lebih tenang tanpa khawatir terkena sanksi pajak.

Pajak Penghasilan untuk UMKM (PPh UMKM) adalah jenis pajak yang dikenakan pada pelaku usaha dengan penghasilan di bawah batas tertentu. Pajak ini menjadi bagian penting dari kontribusi pelaku usaha terhadap pembangunan negara. Tarif yang berlaku untuk UMKM umumnya lebih rendah dibanding perusahaan besar. Meski begitu, pemahaman yang tepat diperlukan agar para pemilik usaha tidak salah dalam perhitungan dan pelaporannya.
PPh UMKM adalah kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh semua pelaku usaha, baik mikro, kecil, maupun menengah. Pemahaman yang baik tentang PPh UMKM dapat menghindarkan pengusaha dari denda dan sanksi hukum. Di sisi lain, membayar pajak dengan benar juga menunjukkan kepatuhan terhadap aturan negara dan turut membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk UMKM, terdapat beberapa jenis pajak yang harus diperhatikan:
Pajak ini dikenakan dengan tarif tetap yang dipotong dari omzet bruto UMKM, tanpa memperhitungkan biaya operasional.
Walau PPN biasanya dikenakan untuk perusahaan besar, UMKM yang sudah melebihi omzet tertentu juga bisa dikenakan PPN.
Apabila UMKM memiliki tanah atau bangunan sebagai aset usahanya, PBB juga menjadi kewajiban yang harus diperhatikan.
Berdasarkan peraturan terbaru, tarif PPh UMKM ditetapkan sebesar 0,5% dari omzet bruto. Tarif ini berlaku untuk usaha dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun. Tarif yang lebih rendah ini dimaksudkan untuk memberikan keringanan kepada pelaku usaha kecil, sehingga mereka tetap dapat berkembang tanpa terbebani pajak yang besar.
Mari kita ambil contoh sederhana untuk mempermudah pemahaman. Misalkan, sebuah usaha kecil memiliki omzet bulanan sebesar Rp50 juta. Dengan tarif 0,5%, pajak yang harus dibayar adalah:
50 juta x 0,5% = Rp250.000
Jadi, pajak yang harus dibayarkan setiap bulan adalah sebesar Rp250.000.
Tidak semua UMKM dikenakan pajak penghasilan dengan tarif 0,5%. Ada batasan omzet yang harus dipenuhi agar tarif ini bisa diterapkan. Bagi UMKM yang memiliki omzet di atas Rp4,8 miliar per tahun, mereka tidak lagi bisa menggunakan tarif PPh final 0,5% dan harus menggunakan skema pajak umum seperti perusahaan besar lainnya.
Bagi pelaku UMKM yang ingin memenuhi kewajiban pajaknya, langkah pertama adalah mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Pengusaha harus memiliki NPWP untuk dapat membayar pajak. Proses ini bisa dilakukan secara online maupun offline melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.
Setelah memiliki NPWP, pengusaha wajib melaporkan omzet usahanya setiap bulan untuk menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan.
Pembayaran pajak kini bisa dilakukan secara online melalui aplikasi e-Billing yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Menghitung PPh UMKM sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengalikan omzet bruto bulanan dengan tarif 0,5%. Namun, perlu diingat bahwa omzet bruto adalah total pendapatan yang diterima sebelum dipotong biaya operasional. Pengusaha harus jeli dalam melaporkan omzetnya agar tidak terjadi kesalahan yang berujung pada denda.
PPh final untuk UMKM berbeda dengan PPh umum yang dikenakan pada perusahaan besar. Pada PPh final, pajak dihitung langsung dari omzet tanpa memperhitungkan biaya lainnya. Sedangkan pada PPh umum, pajak dihitung dari penghasilan bersih setelah dikurangi biaya operasional dan pengeluaran lain yang diperbolehkan.
Namun, kelemahan dari PPh final adalah tidak memperhitungkan pengeluaran bisnis, sehingga pengusaha dengan margin keuntungan yang kecil bisa merasa terbebani.
PPh UMKM harus dibayarkan setiap bulan berdasarkan omzet yang diperoleh pada bulan sebelumnya. Batas waktu pembayaran biasanya adalah tanggal 15 setiap bulan. Jika terlambat, pengusaha bisa dikenakan denda administrasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu tepat waktu dalam melaporkan dan membayar pajak.
Tidak membayar pajak bukanlah pilihan bijak. Jika UMKM lalai dalam memenuhi kewajibannya, ada beberapa sanksi yang bisa dikenakan, seperti:
Denda ini bisa dikenakan jika pelaporan pajak terlambat atau terdapat kesalahan dalam pengisian laporan.
Dalam kasus yang lebih serius, pengusaha bisa dikenakan sanksi pidana jika terbukti sengaja menghindari pembayaran pajak.
Melaporkan PPh UMKM bisa dilakukan dengan mudah melalui sistem e-Filing yang tersedia di website Direktorat Jenderal Pajak. Melalui e-Filing, pelaku UMKM dapat melaporkan pajak mereka secara online kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke Kantor Pajak.
Gunakan NPWP dan kata sandi yang sudah terdaftar.
Pilih formulir untuk pelaporan PPh UMKM.
Masukkan omzet usaha dan hitung besaran pajak yang harus dibayarkan.
Setelah semua data terisi, submit laporan Anda dan simpan bukti pelaporan.
Dengan memahami PPh UMKM, pengusaha tidak hanya dapat menghindari sanksi dan denda, tetapi juga dapat merencanakan keuangan bisnisnya dengan lebih baik. Selain itu, membayar pajak tepat waktu juga meningkatkan reputasi usaha di mata stakeholder, termasuk calon investor dan konsumen.
PPh UMKM adalah aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis kecil dan menengah. Dengan tarif yang lebih rendah dibanding pajak perusahaan besar, pemerintah berusaha memberikan kemudahan bagi UMKM agar mereka dapat berkembang tanpa beban pajak yang terlalu berat. Namun, kepatuhan terhadap aturan dan pemahaman yang baik tetap menjadi kunci agar pelaku UMKM tidak terkena sanksi pajak yang merugikan.
PPh UMKM wajib dibayar oleh pelaku usaha yang memiliki omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun.
UMKM hanya wajib membayar PPN jika omzet usahanya melebihi batas tertentu yang ditetapkan dalam peraturan perpajakan.
PPh UMKM dihitung dengan mengalikan omzet bruto dengan tarif 0,5%.
Batas waktu pembayaran PPh UMKM adalah setiap tanggal 15 bulan berikutnya setelah perolehan omzet.
Jika UMKM tidak membayar pajak, mereka bisa dikenakan denda administrasi dan dalam kasus serius, sanksi pidana.

Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin pesat. Tahun 2024 diprediksi menjadi tahun penuh peluang bagi UMKM di Indonesia. Tren digitalisasi, perubahan gaya hidup konsumen, dan berbagai kebijakan pemerintah yang mendukung membuat UMKM semakin memiliki potensi untuk berkembang pesat. Artikel ini akan membahas berbagai peluang UMKM di tahun 2024, serta bagaimana pemilik bisnis dapat memanfaatkan momen ini untuk meraih kesuksesan.

UMKM telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta penciptaan lapangan kerja. Pada 2024, peran ini akan semakin penting, mengingat ketahanan dan fleksibilitas yang dimiliki oleh UMKM dalam menghadapi tantangan global.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian tidak bisa dipandang sebelah mata. Di tahun 2024, sektor ini diprediksi tetap menjadi penggerak utama ekonomi nasional. Meskipun sering kali skala bisnisnya kecil, dampak akumulatif dari keberadaan ribuan UMKM sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Indonesia secara aktif memberikan dukungan untuk memperkuat posisi UMKM. Berbagai program dan insentif fiskal akan terus digulirkan, seperti pengurangan pajak, akses pembiayaan murah, hingga pelatihan keterampilan digital. Hal ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk berkembang lebih pesat di tahun mendatang.
Dalam dunia bisnis, mengidentifikasi tren dan peluang adalah kunci keberhasilan. Di tahun 2024, beberapa sektor usaha diprediksi akan tumbuh pesat, dan ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku UMKM.
Bisnis kuliner masih akan menjadi salah satu sektor yang paling diminati di 2024. Dengan tren makanan sehat, ramah lingkungan, serta maraknya layanan pesan antar makanan, UMKM di bidang kuliner memiliki potensi besar untuk tumbuh. Tidak hanya itu, kreasi produk lokal yang unik dan inovatif akan menjadi daya tarik tersendiri.
Kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat semakin meningkat. Ini menciptakan peluang bagi UMKM untuk menawarkan produk makanan organik, plant-based, atau diet khusus yang sedang naik daun seperti keto atau vegan.
Dengan gaya hidup yang serba cepat dan kemudahan teknologi, model bisnis cloud kitchen dan layanan pesan antar akan semakin populer. Ini memungkinkan UMKM untuk mengurangi biaya operasional dan fokus pada kualitas produk.
Industri fashion lokal juga diprediksi akan terus berkembang di tahun 2024. Produk-produk custom made atau buatan tangan yang unik akan semakin diminati, terutama yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan etika produksi.
Fashion berkelanjutan akan menjadi tren yang tidak bisa diabaikan. Konsumen semakin peduli pada dampak lingkungan dari produk yang mereka beli. UMKM yang mampu menyediakan produk fashion ramah lingkungan berpotensi menarik perhatian pasar global.
Tren fashion preloved atau barang bekas berkualitas masih akan bertahan. Ini menjadi peluang bagi UMKM untuk menjual barang-barang fashion second-hand berkualitas atau menjalankan platform yang memfasilitasi jual beli barang preloved.
Sektor kecantikan dan kesehatan selalu memiliki tempat khusus di hati konsumen. Di tahun 2024, produk kecantikan alami yang bebas bahan kimia keras akan terus diminati, membuka peluang bagi UMKM yang fokus pada produksi skincare dan produk kesehatan berbasis bahan-bahan alami.
Skincare berbahan alami akan terus merajai pasar. UMKM dapat meraih pangsa pasar dengan menyediakan produk-produk yang aman dan terbuat dari bahan lokal seperti minyak kelapa, aloe vera, atau rempah-rempah Indonesia.
Selain itu, tren konsumsi suplemen herbal dan produk kesehatan alami seperti madu, propolis, dan jamu akan semakin meningkat. UMKM yang bergerak di sektor ini dapat menargetkan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan mereka.
Dengan semakin canggihnya teknologi, layanan digital dan kreatif seperti desain grafis, pemasaran digital, hingga pengembangan aplikasi akan terus dibutuhkan. Pelaku UMKM yang memiliki keterampilan di bidang ini dapat menawarkan layanan mereka kepada bisnis lain atau individu yang ingin membangun merek pribadi.
Banyak UMKM yang membutuhkan bantuan dalam hal pemasaran digital. Layanan seperti manajemen media sosial, SEO, hingga pembuatan konten kreatif adalah peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keahlian di bidang ini.
Semakin banyak bisnis kecil yang ingin menonjolkan identitas merek mereka. Ini memberikan peluang bagi pelaku UMKM di bidang desain grafis untuk menyediakan layanan branding yang kreatif dan inovatif.
Perkembangan teknologi digital terus memberikan dampak positif bagi UMKM. Inovasi teknologi memungkinkan bisnis skala kecil untuk bersaing dengan perusahaan besar, terutama dalam hal pemasaran, manajemen bisnis, hingga layanan pelanggan.
Platform e-commerce dan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak terus berkembang pesat. Ini memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik. Memanfaatkan platform ini adalah strategi cerdas untuk meningkatkan penjualan di 2024.
Fintech menjadi solusi bagi UMKM dalam mengakses pembiayaan dan mengelola keuangan bisnis mereka. Di tahun 2024, fintech akan semakin penting dengan layanan seperti pinjaman mikro, manajemen keuangan berbasis aplikasi, hingga pembayaran digital yang lebih mudah.
Indonesia yang kaya akan budaya dan destinasi wisata menjadi lahan subur bagi UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
UMKM yang bergerak di bidang oleh-oleh dan kerajinan tangan khas daerah akan terus berkembang, terutama di daerah-daerah wisata. Produk lokal yang autentik selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Tren pariwisata berbasis komunitas semakin populer. UMKM dapat berperan dalam menyediakan layanan homestay atau paket wisata yang berfokus pada pengalaman lokal dan keberlanjutan.
Untuk sukses di tahun 2024, UMKM tidak hanya harus mengenali peluang, tetapi juga harus menerapkan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis mereka.
Media sosial adalah alat pemasaran yang efektif dan murah. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook masih akan menjadi sarana utama bagi UMKM untuk mempromosikan produk dan menjalin interaksi dengan pelanggan.
Influencer marketing telah terbukti efektif dalam meningkatkan brand awareness. Bekerja sama dengan influencer lokal yang memiliki audiens sesuai target pasar dapat meningkatkan visibilitas dan kredibilitas produk UMKM.
Tahun 2024 adalah tahun penuh peluang bagi UMKM di Indonesia. Dengan dukungan teknologi, kebijakan pemerintah yang pro-UMKM, dan tren konsumen yang terus berkembang, pelaku UMKM memiliki peluang besar untuk meraih kesuksesan. Yang dibutuhkan hanyalah inovasi, adaptasi terhadap perubahan, dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
1. Apa saja tren bisnis UMKM yang menjanjikan di 2024?
Bisnis kuliner, fashion lokal, produk kesehatan dan kecantikan alami, serta layanan digital adalah beberapa tren yang menjanjikan di tahun 2024.
2. Bagaimana peran teknologi dalam perkembangan UMKM di 2024?
Teknologi seperti e-commerce, fintech, dan pemasaran digital membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas, mengelola bisnis lebih efisien, dan meningkatkan penjualan.
3. Apa strategi sukses untuk UMKM di tahun 2024?
Strategi yang sukses mencakup pemanfaatan media sosial, kolaborasi dengan influencer, dan inovasi produk yang sesuai dengan tren konsumen.
4. Apa peran pemerintah dalam mendukung UMKM di 2024?
Pemerintah mendukung UMKM dengan memberikan insentif fiskal, akses pembiayaan, dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan era digital.
5. Apa peluang UMKM di sektor pariwisata?
UMKM di sektor pariwisata, terutama yang bergerak di bidang oleh-oleh, homestay, dan pariwisata berbasis komunitas, memiliki peluang besar untuk berkembang di tahun 2024

Belanja itu menyenangkan, setuju? Rasanya asyik banget ketika kita bisa membeli barang yang diinginkan. Tapi, ada satu hal yang sering kita nggak sadari—belanja juga bisa jadi cara pelarian dari stres. Fenomena ini sering disebut doom spending. Belanja di saat stres bisa memberikan kepuasan sementara, tapi pada akhirnya justru bikin masalah finansial semakin runyam.

Kita bakal bahas lebih dalam soal apa itu doom spending, kenapa orang melakukannya, dampaknya terhadap keuangan, dan pastinya, gimana cara menghindari kebiasaan ini. Jadi, buat Sobat yang mungkin pernah atau bahkan sering ngalamin momen “kok tiba-tiba saldo berkurang banyak ya?”, simak artikel ini sampai selesai ya!
Doom spending adalah kebiasaan belanja berlebihan yang sering terjadi ketika seseorang merasa cemas, stres, atau tidak nyaman secara emosional. Secara singkat, orang akan mencari kenyamanan melalui belanja saat berada dalam kondisi psikologis yang kurang baik. Belanja ini biasanya tidak terencana dan dilakukan tanpa pertimbangan matang, sehingga barang-barang yang dibeli sering kali bukan kebutuhan utama, bahkan terkadang nggak penting sama sekali.
Bayangin situasi kayak gini: kamu habis kerja lembur semalaman, stres karena deadline mepet, terus tiba-tiba buka aplikasi belanja online. Lihat diskon gede-gedean, langsung aja checkout barang yang nggak direncanakan. Mungkin saat itu kamu mikir, "Yaudah deh, ini buat ngurangin stres." Padahal, tanpa disadari kamu sedang melakukan doom spending.
Kenapa kita bisa terjebak dalam kebiasaan doom spending? Sebenernya ada beberapa faktor yang bikin hal ini sering terjadi, terutama dalam kondisi mental dan sosial kita.
Stres sering jadi pemicu utama seseorang melakukan doom spending. Ketika merasa tertekan atau cemas, orang mencari cara untuk meredakan perasaan negatif tersebut. Belanja menjadi solusi instan karena memberikan perasaan senang dan puas sesaat. Tapi, efeknya hanya sementara dan tidak menyelesaikan akar masalah.
Belanja memicu otak kita melepaskan dopamin, zat kimia yang berhubungan dengan perasaan senang. Karena itulah, setelah belanja, kita merasa bahagia dan puas. Tapi sayangnya, kebahagiaan ini nggak bertahan lama, dan ketika perasaan stres muncul lagi, kita cenderung melakukan hal yang sama: belanja lagi.
Selain faktor psikologis, faktor sosial seperti FOMO juga sering jadi alasan orang melakukan doom spending. Ketika kita melihat teman atau influencer di media sosial membeli barang-barang tertentu, kita jadi tergoda untuk ikut-ikutan. Kita merasa takut ketinggalan tren atau diskon besar, akhirnya belanja tanpa berpikir panjang.
Teknologi juga punya peran besar dalam memfasilitasi doom spending. Akses mudah ke aplikasi belanja online, notifikasi diskon, dan program loyalty yang menggoda bikin kita makin sulit menahan godaan untuk belanja. Belum lagi, adanya fitur one-click purchase yang membuat belanja semakin cepat tanpa perlu berpikir ulang.
Walaupun belanja bisa memberikan kepuasan jangka pendek, doom spending punya dampak negatif yang nggak bisa diabaikan. Dampaknya bukan cuma ke kondisi finansial, tapi juga kesehatan mental.
Dampak paling nyata dari doom spending adalah keuangan yang berantakan. Karena belanja dilakukan tanpa rencana dan tanpa mempertimbangkan anggaran, kamu bisa tiba-tiba kaget melihat saldo rekening yang menipis atau tagihan kartu kredit yang membengkak. Kebiasaan ini, jika terus dibiarkan, bisa membuat kamu sulit menabung dan bahkan terjerumus dalam utang.
Setelah puas belanja, perasaan senang itu cuma sesaat. Yang tersisa justru penyesalan, apalagi ketika sadar bahwa barang-barang yang dibeli nggak benar-benar dibutuhkan. Stres karena kondisi finansial yang terpuruk juga bakal muncul, dan siklus ini bisa terus berulang: stres – belanja – stres lagi karena uang habis.
Kebiasaan doom spending juga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. Ketika kamu terus-menerus mengandalkan belanja untuk meredakan stres atau kecemasan, kamu nggak benar-benar menyelesaikan masalah emosional yang mendasarinya. Akibatnya, kamu bisa merasa semakin terjebak dalam perasaan cemas atau bahkan depresi.
Untungnya, doom spending bukan sesuatu yang nggak bisa diatasi. Dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa mulai mengontrol kebiasaan belanja impulsif ini dan menjaga kesehatan finansial serta mentalmu tetap stabil.
Langkah pertama untuk mengatasi doom spending adalah menyadari pemicu emosional yang membuat kamu ingin belanja. Apakah kamu belanja saat sedang stres, bosan, atau cemas? Cobalah untuk lebih introspektif dan cari tahu apa yang membuat kamu tergoda untuk mengeluarkan uang secara impulsif.
Membuat anggaran belanja bisa jadi langkah efektif untuk mengontrol pengeluaran. Tetapkan batasan untuk belanja setiap bulannya, dan disiplinlah dalam mengikuti anggaran tersebut. Dengan cara ini, kamu bisa tetap menikmati belanja tanpa harus khawatir kondisi keuanganmu terancam.
Notifikasi diskon, promosi, atau email marketing bisa jadi godaan yang sulit ditolak. Untuk itu, cobalah untuk unsubscribe dari newsletter atau notifikasi toko online yang sering membuat kamu tergoda untuk belanja. Selain itu, hapus aplikasi belanja dari ponselmu jika dirasa perlu.
Karena doom spending sering terjadi saat seseorang mencari pelarian dari stres, kamu perlu menemukan cara lain yang lebih sehat untuk meredakan stres. Misalnya, kamu bisa mencoba meditasi, berolahraga, atau menulis jurnal. Aktivitas-aktivitas ini bisa membantu menenangkan pikiran tanpa harus merusak dompet.
Setiap kali kamu merasa ingin membeli sesuatu, berhenti sejenak dan tanyakan pada dirimu sendiri: apakah barang ini benar-benar aku butuhkan? Apakah aku bisa hidup tanpanya? Latih diri untuk lebih bijak dalam membuat keputusan belanja agar kamu nggak terjebak dalam kebiasaan doom spending.
Salah satu trik lain yang bisa kamu coba adalah membuat wishlist. Jadi, ketika kamu merasa ingin belanja, masukkan barang-barang yang kamu inginkan ke dalam daftar wishlist. Tunggu beberapa hari atau minggu sebelum memutuskan untuk membelinya. Dengan cara ini, kamu bisa menilai lagi apakah barang tersebut benar-benar penting atau hanya keinginan sesaat.
Doom spending memang bisa memberikan kebahagiaan sementara, tapi efek jangka panjangnya bisa sangat merugikan, terutama bagi keuangan dan kesehatan mental kita. Jadi, mulai sekarang coba lebih sadar akan kebiasaan belanjamu dan temukan cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres.
Ingat, belanja itu boleh-boleh aja kok, asal dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Nggak ada salahnya buat sesekali memanjakan diri, tapi jangan sampai kebiasaan belanja berlebihan ini malah merusak kondisi finansialmu, ya!

Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?

Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!

Halo Sobat Cuan! Pernah nggak kamu cek saldo rekening dan tiba-tiba saldo kamu jadi minus? Rasanya pasti bikin kaget, ya! Tapi, tenang aja, situasi ini lumayan sering terjadi dan biasanya nggak langsung bikin uang kita hilang. Saldo minus ini lebih ke pengingat bahwa ada kewajiban yang belum kita penuhi. Yang penting, kita tetap waspada dan tahu apa penyebabnya biar nggak kejadian lagi di kemudian hari.
Buat kamu yang pengen tahu lebih cepat kalau saldo rekening minus, ada tips nih—gunakan Moota! Aplikasi ini bakal bantu kamu memantau mutasi rekening secara otomatis, jadi nggak ada lagi ceritanya saldo minus datang tiba-tiba tanpa kita sadari.

Di artikel ini, kita bakal bahas beberapa alasan kenapa saldo rekening bisa minus dan gimana cara mencegahnya biar kamu nggak sering kaget pas buka aplikasi bank. Yuk, simak sampai habis!
Industri jasa keuangan juga enggak ketinggalan zaman dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya adalah aplikasi pinjaman online yang menawarkan kenyamanan dalam membayar angsuran. Mereka akan mendebet angsuran otomatis dari rekening yang kita daftarkan. Tujuannya, tentu saja, agar kita enggak lupa membayar.
Dengan banyak banget munculnya aplikasi pinjaman online yang menawarkan kemudahan dalam pembayaran angsuran. Biasanya, mereka menyediakan fitur autodebet, yang artinya mereka akan otomatis menarik dana dari rekening yang kamu daftarkan untuk membayar angsuran setiap bulan. Fitur ini sebenarnya sangat membantu, terutama buat kamu yang suka lupa bayar tagihan.
Tapi, ada satu hal yang perlu diwaspadai. Kalau saldo di rekeningmu nggak cukup waktu jadwal autodebet dilakukan, otomatis saldo kamu bakal jadi minus. Karena itu, pastikan saldo selalu cukup setiap kali jadwal autodebet tiba. Supaya lebih gampang, kamu bisa manfaatin Moota buat cek saldo kapan pun dan pastikan nggak ada saldo yang tiba-tiba terjun bebas ke angka minus.
Fitur transfer terjadwal juga jadi salah satu fitur favorit di mobile banking dan internet banking. Kamu bisa atur transfer otomatis ke rekening lain dengan tanggal dan nominal yang sudah kamu tentukan. Misalnya, buat bayar tagihan bulanan, kirim uang ke keluarga, atau keperluan lainnya, fitur ini sangat memudahkan.
Namun, sama seperti autodebet, masalah muncul kalau saldo rekening nggak mencukupi pada saat jadwal transfer tiba. Hasilnya? Yup, saldo jadi minus. Karena itu, penting banget buat selalu cek saldo sebelum jadwal transfer datang. Jangan sampai kita lagi santai-santai, tiba-tiba saldo di rekening kita berkurang lebih dari yang diharapkan.
Untuk membantu kamu memantau saldo secara real-time, Moota lagi-lagi jadi solusi yang bisa kamu andalkan. Dengan Moota, kamu bisa cek saldo dan mutasi rekening setiap hari tanpa harus repot login ke aplikasi bank berkali-kali.
Bank juga melakukan penarikan data harian dari rekening kita untuk keperluan internal, dan hal ini bisa bikin saldo jadi minus sementara. Biasanya, penarikan data harian ini bersifat otomatis dan berlangsung sementara, jadi saldo kamu akan kembali seperti semula setelah beberapa jam. Walau sedikit mengganggu, kamu nggak perlu khawatir berlebihan. Biasanya, setelah beberapa jam atau maksimal tiga jam, saldo kamu akan kembali normal dan bisa digunakan seperti biasa.
Selama proses ini berlangsung, kamu tetap bisa melakukan transaksi seperti biasa, meskipun saldo rekening minus. Tapi, pastikan kamu cek saldo secara berkala buat memastikan semuanya berjalan dengan lancar, ya. Dan sekali lagi, aplikasi seperti Moota bisa bantu kamu buat memonitor saldo dan mutasi secara real-time, sehingga nggak ada lagi kejadian saldo minus yang bikin bingung.
Saldo tiba-tiba minus tapi kamu nggak punya utang atau tagihan? Mungkin bank sedang melakukan perbaikan layanan atau maintenance sistem. Kadang-kadang, saat bank memperbarui sistem mereka, saldo kita bisa jadi minus sementara. Namun, hal ini biasanya cuma bersifat sementara dan nggak akan mempengaruhi transaksi harian kamu.
Selama perbaikan ini berlangsung, kamu masih bisa melakukan transaksi seperti biasa, seperti transfer uang atau belanja online. Tapi tetap, cek saldo dan mutasi rekeningmu secara berkala supaya nggak ada kesalahan atau gangguan dalam transaksi.
Nah, ini yang paling umum terjadi. Setiap bank pasti punya potongan bulanan untuk biaya administrasi rekening, entah itu untuk pemeliharaan sistem atau layanan lainnya. Potongan ini mungkin terkesan kecil, tapi kalau saldo kamu sedikit atau pas-pasan, potongan bulanan ini bisa bikin saldo jadi minus.
Misalnya, kalau saldo kamu tinggal sedikit tapi ada potongan administrasi, saldo kamu bisa turun sampai minus. Jadi, selalu periksa ketentuan biaya administrasi yang berlaku di bank yang kamu gunakan. Jangan sampai gara-gara potongan bulanan kecil, saldo rekening kamu malah jadi minus.
Setelah tahu apa saja penyebab saldo minus, pasti kamu penasaran dong, gimana caranya supaya hal ini bisa dicegah? Yuk, kita bahas beberapa tips yang bisa kamu lakukan biar saldo rekening kamu selalu aman dan nggak minus lagi!
Saldo rekening minus memang bikin panik, tapi dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, kamu bisa lebih siap menghadapinya. Yang paling penting adalah selalu memantau saldo secara rutin, mengatur jadwal pembayaran dengan bijak, dan menggunakan aplikasi seperti Moota untuk memudahkan pemantauan mutasi rekeningmu. Dengan begitu, kejadian saldo minus bisa dihindari, dan kamu bisa lebih fokus mengelola keuangan dengan tenang.
Nah, itu tadi beberapa penyebab saldo rekening minus dan cara mengatasinya. Bagi kita yang berbisnis, khususnya toko online, kita harus selalu memantau saldo kita. Nah, dengan Moota, kita bisa melakukannya dengan lebih mudah. Jadi, kunjungi Moota sekarang juga, ya!😊

Versi WooCommerce minial 3.1.0
Cara menginstall plugin WooCommerce Moota sangatlah mudah.
/ext/woomoota, atau install langsung melalui WordPress plugin secara instan.https://tokoonlineanda.com/?woomoota=pushPastikan Anda daftar di web https://moota.co dan mempunyai minimal 1 akun rekening yang telah didaftarkan.
notifikasi.Push Notif, masukkan API Endpoint pada langkah pertama tadi.Dan silahkan mulai berjualan.
Untuk Download Plugin WordPress Anda Klik Disini
