
Pernah merasakan dagangan lagi kenceng-kencengnya, tiba-tiba aturan platform berubah dan arus order ikut ke-suspend? Kasus penutupan TikTok Shop di Indonesia pada Oktober 2023 benar-benar terjadi dan memaksa jutaan penjual putar haluan dalam semalam. Regulasi baru melarang transaksi e-commerce langsung di platform sosial—dan dampaknya masif bagi seller yang 100% bergantung di sana. (Sumber: AP News) Belum lagi tren biaya layanan marketplace yang naik—dari komisi hingga order handling fee—yang perlahan “menggerus” margin Anda. Di 2024–2025, beberapa platform besar memangkas ruang margin seller lewat kenaikan take-rate dan biaya per pesanan (Sumber: 4Cube Asia). Dengan realitas ini, punya toko online sendiri bukan sekadar opsi “nanti aja,” tapi strategi survival plus growth.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus paham dulu apa sih sebenarnya "toko online sendiri" itu? Simple banget, toko online sendiri adalah website e-commerce yang sepenuhnya Anda miliki dan kendalikan. Beda sama marketplace yang cuma nyediakan etalase, di toko ecommerce sendiri Anda punya kebebasan penuh mulai dari desain, fitur, sampai cara berinteraksi dengan pelanggan.
Bayangkan begini: di marketplace, Anda seperti pedagang di pasar malam yang harus ikut aturan main penyelenggara. Mulai dari jam buka, cara display produk, sampai biaya sewa tempat. Tapi di toko online sendiri, Anda yang jadi tuan rumah. Mau desain warna-warni, mau pakai fitur chat langsung, atau bahkan mau kasih promo khusus member, semua bisa Anda tentukan sendiri. Lebih seru kan?
Nah, ini dia pertanyaan krusial yang sering muncul: "Kenapa sih repot-repot bikin toko online sendiri kalau di marketplace sudah ada banyak pembeli?" Well, jawabannya ada beberapa alasan penting yang bikin Anda harus mikir dua kali kalau cuma ngandelin marketplace.
Pertama, kontrol bisnis. Di marketplace, Anda harus ikut aturan main mereka. Mereka bisa tiba-tiba naikin biaya admin, ubah algoritma pencarian, atau bahkan suspend toko Anda tanpa peringatan. Percaya deh, banyak seller yang ketar-ketir tiap ada update kebijakan marketplace. Dengan toko online sendiri, Anda yang jadi bosnya. Aturan main Anda yang tentukan.
Kedua, soal data. Ini yang paling krusial! Di marketplace, data pelanggan Anda sebenarnya bukan milik Anda sepenuhnya. Platform yang punya akses lengkap ke data pembeli, mulai dari kontak sampai riwayat pembelian. Padahal, data ini adalah emas bagi bisnis jangka panjang. Dengan toko online sendiri, 100% data pelanggan jadi aset berharga yang bisa Anda manfaatkan untuk retensi dan personalisasi penawaran.
Ketiga, branding. Di marketplace, brand Anda bakal kesulitan bersinar karena harus bersaing dengan ribuan penjual lain. Produk Anda muncul sejajar dengan kompetitor, bahkan kadang ditampilkan berdampingan dengan produk serupa yang harga lebih murah. Di toko online sendiri, Anda bisa bangun identitas brand yang kuat dan konsisten. Mau kasih sentuhan personal di setiap halaman? Bisa! Mau cerita story di balik produk? Sangat mungkin!
Mungkin Anda berpikir, "Ah, toko online sendiri itu buat pebisnis besar saja, kan?" Eits, jangan salah! Siapa saja yang serius menjalankan bisnis online sebenarnya butuh toko online sendiri. Mulai dari pemula yang baru merintis, sampai pelaku usaha menengah yang ingin scale up.
Khususnya untuk Anda yang:
Intinya, kalau Anda nggak mau bisnisnya cuma jadi "penumpang" di platform orang lain, maka toko ecommerce sendiri adalah jawabannya. Baik Anda seller fashion, kuliner, digital produk, atau jasa, semua bisa merasakan manfaatnya!
"Kapan sih saat yang tepat bikin toko online sendiri?" Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi Anda yang mungkin masih nyaman berjualan di marketplace. Jawabannya: semakin cepat, semakin baik!
Tapi ada beberapa tanda yang bisa jadi indikator bahwa Anda sudah "ready" untuk punya toko ecommerce sendiri:
Jangan tunggu sampai bisnis Anda "terjebak" di marketplace. Lebih baik prepare dari sekarang, biar ketika saatnya tiba, Anda sudah punya "rumah" sendiri untuk bisnis online Anda.
Nah, ini dia bagian yang sering bikin bingung: "Di mana sih bisa bikin toko online sendiri?" Tenang, sekarang sudah banyak platform yang bisa membantu Anda membuat toko online dengan mudah, bahkan untuk yang gaptek sekalipun!
Beberapa opsi populer di Indonesia:
Yang penting, pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Jangan lupa pertimbangkan juga faktor kemudahan integrasi pembayaran dan pengiriman, karena ini akan sangat mempengaruhi operasional toko online Anda nantinya.
Oke, kita sudah sampai di bagian paling praktis: bagaimana sih cara memulai toko online sendiri? Jangan khawatir, meskipun terdengar rumit, sebenarnya langkah-langkahnya cukup straightforward kok!
Pertama, tentukan platform yang ingin Anda gunakan. Kalau Anda ingin yang praktis dan siap pakai, platform seperti Traksee bisa jadi pilihan tepat. Mereka menyediakan sistem eCommerce dengan pembayaran dan pengiriman terintegrasi, jadi Anda tinggal fokus ke konten dan produk.
Kedua, siapkan konten dan produk Anda. Mulai dari foto produk yang menarik, deskripsi yang jelas, sampai cerita brand yang bisa bikin pelanggan jatuh cinta. Ingat, di toko ecommerce sendiri, Anda punya kebebasan penuh untuk berkreasi!
Ketiga, integrasikan sistem pembayaran dan pengiriman. Pastikan Anda pilih opsi yang paling nyaman untuk pelanggan Anda. Traksee, misalnya, sudah terintegrasi dengan moota (Bank transfer, VA, QRIS) dan kurir populer, jadi Anda nggak perlu pusing mikirin teknisnya.
Keempat, mulai promosikan toko online Anda. Manfaatkan database pelanggan yang mungkin sudah Anda punya dari marketplace, atau gunakan strategi digital marketing untuk menarik pelanggan baru.
Nah, bicara soal platform yang memudahkan Anda punya toko ecommerce sendiri, ada kabar baik nih! Traksee, sistem eCommerce buatan lokal, akan segera rilis dalam beberapa bulan ke depan. Mereka menawarkan model SaaS Hybrid dengan biaya berlangganan yang terprediksi, jauh lebih stabil dibanding biaya admin marketplace yang bisa naik tiba-tiba.
Yang paling menarik, dengan Traksee, 100% database pelanggan jadi milik Anda sepenuhnya! Anda juga akan mendapat customer support dalam bahasa Indonesia via WhatsApp, jadi nggak perlu khawatir kalau-kalau ada kendala teknis.
Untuk Anda yang ingin jadi bagian dari early users dan dapat benefit khusus, bisa banget join waiting list Traksee sekarang juga. Siapa tahu, ini bisa jadi langkah awal yang mengubah permainan bisnis online Anda!
Marketplace membantu reach, tetapi toko online sendiri memberi kendali dan keberlanjutan. Dengan tren biaya platform yang cenderung naik dan risiko kebijakan yang bisa berubah kapan saja, memiliki kanal milik sendiri adalah keputusan strategis—bukan hanya hari ini, tapi untuk 3–5 tahun ke depan. Bangun pondasi sekarang, panen repeat order besok.
Siap mulai? Amankan tempat Anda di waiting list Traksee dan siapkan toko ecommerce sendiri yang Anda kontrol, Anda kembangkan, dan Anda skalakan.

Dalam dunia bisnis, konsumen memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan perusahaan. Tanpa konsumen, produk atau layanan yang dihasilkan bisnis tidak akan memiliki nilai. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran konsumen dalam bisnis, mengapa konsumen begitu penting, dan bagaimana bisnis bisa meningkatkan interaksi dengan konsumen di era digital.

Peran konsumen sangat krusial dalam menentukan arah dan keberhasilan bisnis. Yuk, pahami lebih dalam tentang pentingnya konsumen dalam bisnis dan bagaimana strategi yang efektif untuk meningkatkan interaksi dengan mereka.
Konsumen adalah individu atau kelompok yang membeli dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis. Mereka adalah faktor penentu yang secara langsung memengaruhi penjualan dan perkembangan bisnis. Ketika bisnis memahami apa yang diinginkan konsumen, mereka bisa menyesuaikan produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Konsumen memiliki peran utama dalam siklus hidup produk. Tanpa kehadiran konsumen, produk tidak akan mendapatkan umpan balik yang diperlukan untuk perbaikan dan inovasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konsumen sangat berpengaruh dalam bisnis:
Dalam pemasaran, konsumen menjadi fokus utama. Berikut beberapa peran penting konsumen dalam proses pemasaran bisnis:
Untuk membangun hubungan yang baik dengan konsumen, bisnis perlu memahami kebutuhan mereka. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Selain menarik konsumen baru, menjaga loyalitas konsumen juga sangat penting. Konsumen setia adalah aset berharga bagi bisnis karena mereka cenderung membeli produk berulang kali. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:
Di era digital, teknologi memegang peranan penting dalam membantu bisnis berinteraksi dengan konsumen. Teknologi juga memberikan kemudahan bagi bisnis untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen.
Feedback dari konsumen sangat berpengaruh dalam pengembangan produk. Masukan ini bisa berupa kritik, saran, atau bahkan permintaan fitur baru. Ketika bisnis memperhatikan feedback dari konsumen, mereka bisa menciptakan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Konsumen adalah inti dari kesuksesan bisnis. Dengan memahami kebutuhan, mendengarkan masukan, dan memberikan layanan yang baik, bisnis bisa membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan konsumen. Di era digital ini, teknologi memberikan peluang besar untuk meningkatkan interaksi dan mendapatkan data berharga tentang perilaku konsumen. Maka dari itu, bisnis perlu terus beradaptasi dan menempatkan konsumen sebagai prioritas utama.
Dengan strategi yang tepat, bisnis bisa memastikan konsumen puas, setia, dan berpotensi untuk merekomendasikan produk atau layanan mereka kepada orang lain. Jangan lupa, dalam setiap interaksi, Moota siap membantu bisnis Anda dengan fitur-fitur yang mempermudah manajemen keuangan dan transaksi, sehingga bisnis Anda bisa fokus pada yang terpenting: konsumen.

Ketika berbicara tentang bisnis, kita semua berharap semuanya berjalan lancar setiap hari. Namun, realita kadang berkata lain. Mulai dari bencana alam, kegagalan teknologi, hingga situasi krisis seperti pandemi, berbagai ancaman bisa membuat bisnis terganggu bahkan terhenti. Nah, di sinilah peran penting dari Business Continuity Plan (BCP).
Artikel ini akan membahas apa itu BCP, mengapa penting bagi bisnis, serta langkah-langkah untuk membuat BCP yang efektif. Kita akan mengupas semuanya dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, kita mulai!

Business Continuity Plan, atau sering disingkat BCP, adalah sebuah rencana yang disusun untuk memastikan kelangsungan operasional bisnis dalam kondisi darurat atau situasi krisis. BCP berisi langkah-langkah yang harus diambil perusahaan untuk melanjutkan operasionalnya meskipun terjadi gangguan besar.
Intinya, BCP adalah seperti peta jalan yang membantu perusahaan tetap bisa beroperasi meski di tengah badai. Dengan adanya BCP, sebuah bisnis punya pedoman jelas tentang apa yang harus dilakukan agar tidak sampai terhenti.
Setiap bisnis berpotensi menghadapi risiko. Risiko ini bisa muncul kapan saja, dan tanpa persiapan yang matang, sebuah bisnis bisa saja merugi atau bahkan bangkrut. Berikut beberapa alasan mengapa BCP penting:
Bayangkan saja jika bisnis Anda mengalami gangguan besar tanpa adanya rencana. Dampaknya tidak hanya pada operasional tapi juga bisa menurunkan reputasi perusahaan. Maka dari itu, BCP adalah investasi penting untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang.
BCP bukan hanya tentang membuat daftar tugas untuk menghadapi krisis. Lebih dari itu, BCP adalah rencana komprehensif yang mencakup beberapa komponen utama berikut ini:
Langkah pertama dalam membuat BCP adalah memahami risiko yang bisa dihadapi bisnis Anda. Risiko ini bisa bersifat internal atau eksternal, seperti kebakaran, banjir, serangan siber, atau kegagalan sistem. Setiap bisnis mungkin memiliki risiko yang berbeda-beda tergantung dari jenis usahanya.
Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis digital, serangan siber atau kehilangan data mungkin menjadi risiko utama yang harus diantisipasi. Di sinilah pentingnya identifikasi risiko agar Anda tahu ancaman apa saja yang perlu diatasi.
BIA adalah proses untuk memahami seberapa besar dampak dari setiap risiko terhadap operasional bisnis. Dalam BIA, Anda akan menilai bagaimana setiap risiko bisa mempengaruhi pendapatan, produktivitas, atau bahkan reputasi perusahaan. Analisis ini sangat penting agar perusahaan bisa menentukan prioritas dalam BCP.
Misalnya, kegagalan sistem dalam bisnis e-commerce akan berdampak langsung pada penjualan. Sementara bagi perusahaan layanan jasa, ketidaktersediaan sistem mungkin mempengaruhi jadwal layanan klien. Dengan BIA, perusahaan bisa menyiapkan strategi yang tepat sesuai dampak yang mungkin terjadi.
BCP harus mencakup rencana tindakan darurat yang jelas. Rencana ini berisi prosedur spesifik yang harus dilakukan ketika terjadi krisis. Mulai dari prosedur evakuasi karyawan, tindakan penyelamatan data, hingga langkah-langkah komunikasi darurat.
Misalnya, perusahaan harus memiliki rencana untuk backup data secara rutin. Di sini, platform seperti Moota bisa membantu memudahkan pelacakan data keuangan, sehingga data tersebut selalu up-to-date dan siap digunakan dalam kondisi darurat.
Setelah krisis berlalu, perusahaan perlu kembali beroperasi secepat mungkin. Strategi pemulihan operasi ini mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk mengembalikan operasional ke keadaan normal. Misalnya, perusahaan mungkin perlu mengalihkan operasional ke kantor cabang lain atau memindahkan sistem IT ke server cadangan.
Pemulihan ini penting untuk mengurangi downtime dan meminimalkan kerugian yang terjadi akibat gangguan. Perusahaan yang memiliki strategi pemulihan akan lebih mudah untuk kembali bangkit dan melanjutkan bisnis tanpa hambatan.
Sekarang, setelah memahami apa itu BCP dan komponennya, mari kita lihat bagaimana cara membuat BCP yang efektif. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah pertama adalah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab terhadap penyusunan BCP. Tim ini sebaiknya terdiri dari beberapa divisi yang memahami aspek operasional bisnis dengan baik. Dengan tim yang solid, proses penyusunan dan pelaksanaan BCP bisa berjalan lebih efisien.
Selanjutnya, tim BCP harus mengidentifikasi risiko dan dampaknya. Proses ini melibatkan penilaian risiko yang mungkin terjadi dan analisis dampaknya terhadap operasional bisnis.
Setelah risiko diidentifikasi, langkah berikutnya adalah merancang rencana tindakan darurat. Rencana ini harus mencakup langkah-langkah yang jelas dan detail. Contoh tindakan darurat bisa berupa evakuasi, backup data, atau pengalihan operasional ke lokasi lain.
Pastikan juga untuk menyusun strategi pemulihan setelah krisis. Strategi ini harus mencakup semua langkah yang diperlukan untuk mengembalikan operasional bisnis seperti sediakala. Strategi pemulihan meliputi pengalihan sementara atau bahkan solusi jangka panjang jika situasi krisis berlangsung lama.
BCP tidak hanya perlu disusun, tetapi juga harus diuji. Uji coba BCP bertujuan untuk memastikan bahwa semua rencana yang telah disusun bisa berjalan dengan baik saat krisis benar-benar terjadi. Uji coba ini bisa berupa simulasi yang melibatkan seluruh karyawan untuk memastikan setiap orang tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan evaluasi dan perbaikan BCP secara berkala. Kondisi bisnis bisa berubah, begitu pula risiko yang dihadapi. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan bisa memastikan BCP selalu relevan dan siap digunakan kapan saja.
BCP bukan hanya tentang kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan keuangan. Tanpa keuangan yang stabil, sulit bagi perusahaan untuk pulih dari krisis. Di sinilah peran Moota bisa menjadi solusi. Dengan Moota, perusahaan bisa memantau pemasukan dan pengeluaran secara real-time sehingga keuangan selalu terpantau. Ini akan memudahkan perusahaan dalam menyusun rencana keuangan darurat, termasuk persiapan anggaran untuk pemulihan pasca-krisis.
Contoh penerapan BCP bisa kita lihat pada perusahaan yang menghadapi bencana alam, seperti banjir atau gempa. Saat bencana terjadi, perusahaan yang sudah memiliki BCP akan langsung menjalankan tindakan darurat, seperti evakuasi karyawan dan pengalihan operasional ke kantor cabang lain.
Jika bisnis tersebut menggunakan layanan digital, maka mereka bisa mengandalkan backup data agar operasional tetap berjalan. Selain itu, dengan persiapan dana darurat dan sistem keuangan yang terkelola dengan baik melalui Moota, perusahaan bisa tetap menjalankan aktivitas bisnisnya tanpa hambatan berarti.
Business Continuity Plan adalah elemen penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis dalam kondisi apapun. Dengan BCP, perusahaan memiliki panduan jelas tentang apa yang harus dilakukan saat krisis terjadi, dari tindakan darurat hingga strategi pemulihan.
Jadi, jangan anggap remeh pentingnya BCP. Meskipun mungkin terdengar rumit, tapi manfaatnya sangat besar. Anda bisa mulai dengan langkah sederhana, seperti mengidentifikasi risiko dan menyusun tindakan darurat. Ingatlah bahwa persiapan yang baik akan membantu bisnis tetap kuat dan terus berkembang. Dengan bantuan platform seperti Moota untuk manajemen keuangan yang rapi, perusahaan Anda siap menghadapi berbagai kemungkinan yang ada di masa depan.

Peraturan pajak menjadi hal yang penting dipahami oleh pelaku usaha, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu yang sering jadi perhatian adalah Pajak Penghasilan (PPh). Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai PPh UMKM, termasuk tarif, ketentuan, serta cara membayarnya. Dengan memahami aturan ini, diharapkan para pemilik UMKM dapat menjalankan usahanya dengan lebih tenang tanpa khawatir terkena sanksi pajak.

Pajak Penghasilan untuk UMKM (PPh UMKM) adalah jenis pajak yang dikenakan pada pelaku usaha dengan penghasilan di bawah batas tertentu. Pajak ini menjadi bagian penting dari kontribusi pelaku usaha terhadap pembangunan negara. Tarif yang berlaku untuk UMKM umumnya lebih rendah dibanding perusahaan besar. Meski begitu, pemahaman yang tepat diperlukan agar para pemilik usaha tidak salah dalam perhitungan dan pelaporannya.
PPh UMKM adalah kewajiban hukum yang harus dipatuhi oleh semua pelaku usaha, baik mikro, kecil, maupun menengah. Pemahaman yang baik tentang PPh UMKM dapat menghindarkan pengusaha dari denda dan sanksi hukum. Di sisi lain, membayar pajak dengan benar juga menunjukkan kepatuhan terhadap aturan negara dan turut membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk UMKM, terdapat beberapa jenis pajak yang harus diperhatikan:
Pajak ini dikenakan dengan tarif tetap yang dipotong dari omzet bruto UMKM, tanpa memperhitungkan biaya operasional.
Walau PPN biasanya dikenakan untuk perusahaan besar, UMKM yang sudah melebihi omzet tertentu juga bisa dikenakan PPN.
Apabila UMKM memiliki tanah atau bangunan sebagai aset usahanya, PBB juga menjadi kewajiban yang harus diperhatikan.
Berdasarkan peraturan terbaru, tarif PPh UMKM ditetapkan sebesar 0,5% dari omzet bruto. Tarif ini berlaku untuk usaha dengan omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun. Tarif yang lebih rendah ini dimaksudkan untuk memberikan keringanan kepada pelaku usaha kecil, sehingga mereka tetap dapat berkembang tanpa terbebani pajak yang besar.
Mari kita ambil contoh sederhana untuk mempermudah pemahaman. Misalkan, sebuah usaha kecil memiliki omzet bulanan sebesar Rp50 juta. Dengan tarif 0,5%, pajak yang harus dibayar adalah:
50 juta x 0,5% = Rp250.000
Jadi, pajak yang harus dibayarkan setiap bulan adalah sebesar Rp250.000.
Tidak semua UMKM dikenakan pajak penghasilan dengan tarif 0,5%. Ada batasan omzet yang harus dipenuhi agar tarif ini bisa diterapkan. Bagi UMKM yang memiliki omzet di atas Rp4,8 miliar per tahun, mereka tidak lagi bisa menggunakan tarif PPh final 0,5% dan harus menggunakan skema pajak umum seperti perusahaan besar lainnya.
Bagi pelaku UMKM yang ingin memenuhi kewajiban pajaknya, langkah pertama adalah mendaftarkan diri sebagai wajib pajak. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Pengusaha harus memiliki NPWP untuk dapat membayar pajak. Proses ini bisa dilakukan secara online maupun offline melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat.
Setelah memiliki NPWP, pengusaha wajib melaporkan omzet usahanya setiap bulan untuk menentukan besaran pajak yang harus dibayarkan.
Pembayaran pajak kini bisa dilakukan secara online melalui aplikasi e-Billing yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Menghitung PPh UMKM sebenarnya cukup sederhana, yaitu dengan mengalikan omzet bruto bulanan dengan tarif 0,5%. Namun, perlu diingat bahwa omzet bruto adalah total pendapatan yang diterima sebelum dipotong biaya operasional. Pengusaha harus jeli dalam melaporkan omzetnya agar tidak terjadi kesalahan yang berujung pada denda.
PPh final untuk UMKM berbeda dengan PPh umum yang dikenakan pada perusahaan besar. Pada PPh final, pajak dihitung langsung dari omzet tanpa memperhitungkan biaya lainnya. Sedangkan pada PPh umum, pajak dihitung dari penghasilan bersih setelah dikurangi biaya operasional dan pengeluaran lain yang diperbolehkan.
Namun, kelemahan dari PPh final adalah tidak memperhitungkan pengeluaran bisnis, sehingga pengusaha dengan margin keuntungan yang kecil bisa merasa terbebani.
PPh UMKM harus dibayarkan setiap bulan berdasarkan omzet yang diperoleh pada bulan sebelumnya. Batas waktu pembayaran biasanya adalah tanggal 15 setiap bulan. Jika terlambat, pengusaha bisa dikenakan denda administrasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu tepat waktu dalam melaporkan dan membayar pajak.
Tidak membayar pajak bukanlah pilihan bijak. Jika UMKM lalai dalam memenuhi kewajibannya, ada beberapa sanksi yang bisa dikenakan, seperti:
Denda ini bisa dikenakan jika pelaporan pajak terlambat atau terdapat kesalahan dalam pengisian laporan.
Dalam kasus yang lebih serius, pengusaha bisa dikenakan sanksi pidana jika terbukti sengaja menghindari pembayaran pajak.
Melaporkan PPh UMKM bisa dilakukan dengan mudah melalui sistem e-Filing yang tersedia di website Direktorat Jenderal Pajak. Melalui e-Filing, pelaku UMKM dapat melaporkan pajak mereka secara online kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang ke Kantor Pajak.
Gunakan NPWP dan kata sandi yang sudah terdaftar.
Pilih formulir untuk pelaporan PPh UMKM.
Masukkan omzet usaha dan hitung besaran pajak yang harus dibayarkan.
Setelah semua data terisi, submit laporan Anda dan simpan bukti pelaporan.
Dengan memahami PPh UMKM, pengusaha tidak hanya dapat menghindari sanksi dan denda, tetapi juga dapat merencanakan keuangan bisnisnya dengan lebih baik. Selain itu, membayar pajak tepat waktu juga meningkatkan reputasi usaha di mata stakeholder, termasuk calon investor dan konsumen.
PPh UMKM adalah aspek yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis kecil dan menengah. Dengan tarif yang lebih rendah dibanding pajak perusahaan besar, pemerintah berusaha memberikan kemudahan bagi UMKM agar mereka dapat berkembang tanpa beban pajak yang terlalu berat. Namun, kepatuhan terhadap aturan dan pemahaman yang baik tetap menjadi kunci agar pelaku UMKM tidak terkena sanksi pajak yang merugikan.
PPh UMKM wajib dibayar oleh pelaku usaha yang memiliki omzet di bawah Rp4,8 miliar per tahun.
UMKM hanya wajib membayar PPN jika omzet usahanya melebihi batas tertentu yang ditetapkan dalam peraturan perpajakan.
PPh UMKM dihitung dengan mengalikan omzet bruto dengan tarif 0,5%.
Batas waktu pembayaran PPh UMKM adalah setiap tanggal 15 bulan berikutnya setelah perolehan omzet.
Jika UMKM tidak membayar pajak, mereka bisa dikenakan denda administrasi dan dalam kasus serius, sanksi pidana.

Mengatur keuangan dengan gaji 4 jutaan memang bisa jadi tantangan, tapi bukan berarti gak mungkin! Apalagi di tahun 2024 ini, kebutuhan hidup terus meningkat, dan banyak dari kita yang harus pintar-pintar mengelola pemasukan. Gaji 4 jutaan memang terlihat pas-pasan, tapi dengan manajemen yang tepat, kamu bisa tetap hidup nyaman dan bahkan menabung.

Nah, di artikel ini, kita bakal bahas cara mengatur gaji 4 jutaan agar tetap bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, menabung, dan pastinya menghindari utang. Yuk, simak tips lengkapnya!
Sebelum masuk ke pembagian anggaran, yang pertama kamu perlu lakukan adalah menentukan prioritas pengeluaran. Setiap orang punya kebutuhan yang berbeda, tapi ada beberapa hal yang sifatnya wajib, seperti:
Dengan menentukan prioritas, kamu bisa lebih mudah membagi gaji ke berbagai pos tanpa bingung. Sebagai contoh, pastikan kebutuhan pokok terpenuhi dulu, baru alokasikan ke yang lain. Jangan lupa, selalu sisihkan untuk dana darurat, meskipun sedikit.
Langkah selanjutnya adalah membuat anggaran bulanan yang realistis. Anggaran ini bakal jadi panduan kamu dalam menggunakan gaji 4 jutaan. Pembagian yang bisa kamu coba adalah sebagai berikut:
Kamu bisa sesuaikan anggaran ini dengan kebutuhan pribadi, tapi usahakan tetap ada porsi untuk menabung dan investasi. Ini penting untuk keamanan finansial di masa depan.
Setelah punya anggaran bulanan, langkah berikutnya adalah mengatur pengeluaran harian. Pastikan kamu tidak belanja lebih dari yang sudah dianggarkan. Cara mudahnya, buat catatan pengeluaran harian. Kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan atau sekadar mencatat di buku catatan.
Misalnya, jika kamu menganggarkan Rp50.000 per hari untuk makan, pastikan kamu tidak melebihi batas ini. Dengan begitu, pengeluaran kamu tetap terkendali dan tidak akan ada kebocoran anggaran yang bikin dompet jebol di akhir bulan.
Siapa bilang mengatur keuangan harus selalu ketat? Kamu tetap bisa menikmati hidup dengan cara yang cerdas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan diskon dan promo. Di tahun 2024, makin banyak promo yang bisa kamu manfaatkan, baik di toko fisik maupun online.
Gunakan aplikasi belanja online atau dompet digital yang sering memberikan cashback atau diskon. Tapi, tetap berhati-hati agar tidak terjebak dalam godaan belanja berlebihan hanya karena ada promo. Ingat, tujuan utamanya adalah berhemat!
Jika kamu punya kartu kredit, pastikan kamu menggunakannya dengan bijak. Hindari menggunakan kartu kredit untuk belanja barang-barang yang sebenarnya tidak perlu. Utang kartu kredit bisa jadi beban yang besar kalau kamu tidak segera melunasinya.
Jika memungkinkan, hindari penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan sehari-hari. Sebaiknya gunakan uang tunai atau debit untuk memastikan kamu hanya mengeluarkan uang sesuai dengan anggaran yang sudah kamu buat.
Gaji 4 jutaan memang terasa pas-pasan, tapi kamu tetap perlu menyisihkan sebagian untuk dana darurat dan asuransi. Idealnya, dana darurat ini bisa mencukupi kebutuhan hidup selama 3-6 bulan. Meskipun menyisihkan Rp100.000 atau Rp200.000 per bulan terasa sedikit, tapi lama-lama akan terkumpul.
Selain itu, pertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan atau jiwa. Biaya kesehatan yang tidak terduga bisa sangat menguras tabungan jika kamu tidak punya perlindungan. Saat ini, banyak asuransi yang terjangkau dengan premi bulanan yang tidak memberatkan.
Kalau kamu merasa gaji 4 jutaan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan. Di era digital ini, banyak peluang yang bisa kamu manfaatkan untuk menambah pemasukan, seperti freelance, jualan online, atau membuka jasa sesuai keahlianmu.
Misalnya, jika kamu punya keahlian menulis, kamu bisa jadi penulis lepas. Atau jika kamu hobi fotografi, coba jual hasil jepretanmu di platform foto stok. Penghasilan tambahan ini bisa sangat membantu untuk menambah tabungan atau mengatasi kebutuhan mendadak.
Gaya hidup konsumtif adalah salah satu penyebab utama kebocoran anggaran. Saat kamu mendapatkan gaji, godaan untuk langsung belanja barang-barang yang diinginkan pasti besar. Namun, penting untuk menahan diri dan fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
Cobalah untuk lebih bijak dalam membelanjakan uang. Jika memang barang yang kamu inginkan tidak mendesak, tunda dulu pembeliannya. Prioritaskan barang-barang yang benar-benar dibutuhkan, dan jangan terpengaruh dengan tren atau iklan yang mendorong kamu untuk belanja lebih.
Mengatur gaji 4 jutaan bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga soal merencanakan masa depan. Buatlah target keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, kendaraan, atau menyiapkan dana pensiun.
Mulailah dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan realistis. Misalnya, kamu bisa menargetkan untuk menabung Rp10 juta dalam setahun. Dengan target yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menabung dan berhemat.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi pengeluaran kamu secara berkala. Tinjau anggaran bulanan kamu dan lihat apakah ada pos pengeluaran yang bisa dikurangi. Mungkin ada kebiasaan belanja yang perlu dikendalikan, atau kamu menemukan cara baru untuk lebih berhemat.
Dengan melakukan evaluasi secara rutin, kamu bisa terus memperbaiki cara mengatur keuangan dan memastikan gaji 4 jutaan tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Jadi, itulah beberapa tips cara mengatur gaji 4 jutaan di tahun 2024. Kunci utamanya adalah disiplin dan cermat dalam mengatur pengeluaran. Dengan manajemen keuangan yang baik, kamu bisa tetap hidup nyaman meskipun dengan gaji pas-pasan. Jangan lupa untuk selalu menabung dan berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik!
Jika kamu ingin lebih mudah mengatur pemasukan dan pengeluaran, gunakanlah aplikasi seperti Moota, yang dapat membantu memonitor transaksi keuangan kamu secara otomatis. Yuk, mulai atur keuangan kamu sekarang juga!

Sobat Cuan, bisnis online memang menjanjikan, tapi di balik peluang besar, ada juga tantangan yang harus dihadapi, salah satunya penipuan transferan palsu. Pelaku-pelaku yang kurang bertanggung jawab ini kerap kali mengirimkan struk transfer palsu sebagai bukti pembayaran. Di sinilah kewaspadaan kita sebagai penjual sangat diuji. Penting untuk memahami trik-trik mereka dan tahu cara mengatasinya.

Nah, kabar baiknya, Sobat nggak perlu khawatir lagi! Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penipuan semacam ini, termasuk memanfaatkan teknologi dan layanan yang bisa membantu kita lebih waspada. Salah satunya, Moota! Dalam artikel ini, kita akan bahas bagaimana caranya agar Anda nggak tertipu transferan palsu dan tetap bisa menjalankan bisnis online dengan aman.
Penipuan transferan palsu dalam jual beli online biasanya terjadi ketika seseorang mengirim bukti transfer palsu kepada penjual. Mereka memanipulasi struk ATM atau screenshot dari mobile banking untuk terlihat seolah-olah asli. Beberapa penjual yang tidak waspada langsung mengirim barang tanpa mengecek saldo atau mutasi rekening. Ujung-ujungnya, barang dikirim, tapi uangnya nggak pernah masuk.
Untuk menghindari jebakan seperti ini, Sobat perlu langkah-langkah pencegahan. Berikut ini beberapa tips penting yang harus diperhatikan agar terhindar dari modus transferan palsu.
Langkah pertama yang bisa Sobat lakukan adalah mengaktifkan notifikasi SMS dari bank. Dengan cara ini, setiap transaksi masuk atau keluar dari rekening Anda akan langsung dikirim ke ponsel. Jadi, Anda bisa memastikan apakah dana benar-benar masuk atau hanya sekadar trik.
Kenapa notifikasi SMS? Karena notifikasi ini biasanya langsung datang dari sistem bank dan tidak bisa dipalsukan. Sebagai penjual, Anda bisa langsung tahu apakah benar ada transaksi atau tidak tanpa harus mengandalkan bukti transfer dari pembeli. Moota juga menyediakan layanan notifikasi otomatis yang bisa langsung menginformasikan saldo rekening Anda secara real-time!
Ketika seorang pelaku penipuan tersebut melampirkan bukti pembayaran atau transfer dari struk ATM, maka disini Anda jangan terburu-buru untuk melakukan konfirmasi. Anda harus terlebih dahulu melakukan cek dana saldo di rekening, apakah memang jumlahnya bertambah atau tidak. Karena memang sebagian besar para pelaku menyatakan mereka telah melakukan transfer. Maka Anda harus segera melakukan cek mutasi rekening bank untuk memastikan data tersebut secara lebih mendetail.
Jangan pernah terburu-buru mengirim barang hanya karena sudah menerima bukti transfer. Setelah mendapatkan bukti tersebut, Sobat wajib cek saldo dan mutasi rekening untuk memastikan uang benar-benar masuk. Kalau tidak ada perubahan saldo, jangan konfirmasi apapun dulu.
Mutasi rekening bisa menjadi bukti kuat apakah ada transaksi masuk atau tidak. Melalui Moota, Anda bisa cek mutasi dari berbagai bank sekaligus, jadi nggak perlu repot-repot buka banyak aplikasi perbankan. Praktis banget, kan?
Amda bisa menggunakan moota untuk kemudahan mengecek mutasi beberapa akun bank sekaligus secara mudah dan aman.
Jika disini Anda masih merasa belum cukup yakin, maka Anda perlu segera menghubungi Call Center Bank untuk meminta cek terkait adanya saldo masuk tersebut. Serta untuk melihat kemungkinan-kemungkinan lain seperti adanya gangguan sistem.
Jika nyatanya sistem tersebut aman dan tidak ada saldo yang masuk ke rekening Anda, maka tidak perlu ragu untuk membuat laporan ke pihak yang berwajib. Karena sudah dirasa merugikan toko online Anda. Penipuan dengan menggunakan transferan palsu ini memang kerap sekali dilakukan. Karena itu, bagi Anda yang merupakan pebisnis online harus lebih ekstra hati-hati.
Agar jualan online lebih aman, maka Anda bisa menggunakan Moota untuk membantu Anda dalam melakukan pengelolaan pembayaran yang masuk. Selanjutnya agar Anda bisa mengetahui tindak penipuan transferan palsu ini, maka perlu tahu apa saja ciri-ciri struk ATM palsu. Berikut ini adalah ciri-cirinya:
Perlu untuk Anda ketahui, struk ATM yang asli tidak pernah menampilkan nomor rekening bank secara lengkap. Umumnya nomor rekening yang ditampilkan hanya berupa 5 digit saja. Kemudian akan diikuti tanda sensor x. Sedangkan pada struk palsu para pelaku akan menulis nomor rekening tersebut dengan lengkap.
Sekalipun telah diedit, font yang ada pada struk asli cenderung tampak lebih jelas, tebal serta ukurannya juga serasi. Sedangkan pada struk yang palsu umumnya akan terlihat lebih buram. Tinta yang digunakan pada mesin ATM dan printer juga cukup berbeda, sehingga akan memberikan hasil warna yang berbeda pula.
Kertas struk yang keluar melalui mesin ATM telah dirangkai dengan bentuk sedemikian rupa serta dapat menyesuaikan dengan tampilan teks. Sedangkan untuk struk ATM palsu, mereka akan mencetaknya menggunakan printer, sehingga tulisan tidak rapi dan Anda bisa melihat bagian-bagian dari struk tersebut ada yang kosong.
Cetakan tulisan yang menggunakan ATM asli akan terlihat lebih jelas, ukurannya serasi, warnanya pun juga lebih tajam dengan barisan tulisan yang juga rapi. Hal itu berbeda dengan struk palsu yang memang terlihat sedikit berantakan.
Untuk meminimalisir risiko penipuan, Sobat Cuan bisa memanfaatkan layanan pihak ketiga seperti Moota yang memberikan kemudahan dalam memantau mutasi rekening. Moota membantu mengelola keuangan Anda dengan baik dan memberikan notifikasi langsung ketika ada transaksi masuk atau keluar dari akun bank.
Jadi, nggak ada lagi cerita panik karena takut transferan palsu. Setiap transaksi bisa dimonitor dengan mudah tanpa harus bolak-balik cek aplikasi bank secara manual. Dengan sistem yang otomatis, Sobat bisa lebih fokus mengembangkan bisnis.
Dengan semakin banyaknya modus penipuan transfer palsu, penting banget untuk kita sebagai pebisnis online untuk selalu selangkah lebih maju. Salah satu cara terbaik untuk melindungi bisnis adalah dengan menggunakan layanan yang bisa membantu kita mengelola pembayaran dan memantau setiap transaksi dengan mudah.
Moota menyediakan fitur notifikasi mutasi rekening secara otomatis yang bisa langsung memberi tahu jika ada dana masuk. Ini nggak cuma memudahkan, tapi juga memberikan rasa aman. Sobat bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa harus was-was kena tipu.
Selain itu, dengan Moota, Sobat juga bisa memantau transaksi dari berbagai bank sekaligus. Jadi nggak perlu repot-repot bolak-balik cek aplikasi perbankan. Semua transaksi bisa dicek hanya dalam satu platform. Praktis dan aman!
Menjalankan bisnis online memang penuh tantangan, tapi dengan kewaspadaan dan teknologi yang tepat, Sobat bisa menghindari berbagai bentuk penipuan, termasuk transferan palsu. Dengan memanfaatkan layanan seperti Moota, Sobat bisa memantau setiap transaksi dengan mudah dan otomatis. Jadi, nggak perlu takut lagi tertipu oleh bukti transfer palsu.
Ingat selalu untuk cek saldo dan mutasi secara rutin sebelum mengonfirmasi pesanan. Dan jika ada kejanggalan, jangan ragu untuk segera menghubungi pihak bank. Dengan langkah-langkah ini, Sobat bisa menjalankan bisnis online dengan lebih aman dan nyaman.
Itulah tadi ulasan lengkap mengenai bagaimana cara mengatasi transferan palsu bagi para berbisnis online. Untuk Anda yang tengah mengembangkan usaha online, maka sangat disarankan menggunakan moota. Dengan moota ini nantinya Anda akan lebih mudah dalam mengatur keuangan. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa langsung mengunjungi Moota

Masalah modal usaha sering jadi kendala utama buat banyak orang yang mau mulai bisnis. Nggak peduli apakah usaha yang kamu rencanakan itu besar atau kecil, urusan modal tetap harus dipikirkan. Tapi, tenang! Ada banyak cara realistis yang bisa kamu coba buat mendapatkan modal usaha.

Membangun bisnis baru seringkali membutuhkan modal. Namun, jangan biarkan masalah permodalan menciutkan semangat Anda untuk memulai bisnis. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh dana segar. Berikut ini tujuh kiat yang patut Anda coba:
Kalau kamu punya tabungan pribadi, ini bisa jadi opsi pertama buat memulai bisnis. Menggunakan uang tabungan jelas lebih mudah, karena kamu nggak perlu ribet dengan pengembalian atau bunga pinjaman. Kalau tabungan memang sudah disiapkan buat usaha, tinggal mulai aja!
Namun, kalau kamu menabung untuk keperluan lain, seperti biaya pendidikan anak atau dana darurat, pastikan kamu berpikir matang sebelum menggunakannya. Jangan sampai kamu kesulitan di kemudian hari karena salah mengalokasikan uang. Jadi, jika kebutuhan darurat muncul, sebaiknya pertimbangkan sumber modal lainnya. Jika kebutuhan lain itu mendesak, misal untuk biaya pengobatan, maka lebih baik mencari sumber dana lain.
Kamu punya barang berharga seperti emas, kendaraan, atau tanah? Nah, barang-barang ini bisa jadi sumber modal juga. Kalau kamu merasa sayang untuk menjualnya, opsi lain yang bisa dipertimbangkan adalah menggadaikannya. Dengan begitu, kamu tetap bisa mempertahankan kepemilikan barang-barang tersebut dan menebusnya kembali saat bisnis mulai menghasilkan keuntungan.
Namun, pastikan kamu sudah punya rencana matang untuk pengelolaan bisnis, sehingga modal yang kamu dapatkan bisa digunakan dengan bijak dan usaha kamu bisa cepat menghasilkan.
Jika Anda tidak memiliki uang tabungan, Anda dapat menjual barang berharga seperti emas, kendaraan bermotor, hingga tanah. Tetapi jika Anda terlalu sayang dengan barang-barang tersebut, Anda dapat menggadaikannya dahulu dan menebusnya kembali saat bisnis Anda sudah menghasilkan.
Cara klasik yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah meminjam modal dari keluarga atau teman dekat. Pinjaman semacam ini cenderung lebih ringan karena biasanya tanpa bunga, dan jika ada masalah, bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Tapi ingat, meskipun meminjam dari orang terdekat, tetap harus ada komitmen untuk mengembalikannya. Jangan sampai hubungan kamu dengan mereka jadi rusak karena masalah uang. Komunikasikan secara jelas mengenai jangka waktu pengembalian dan jumlah yang dipinjam agar semuanya berjalan lancar.
Cara selanjutnya jika tidak memiliki uang simpanan maupun barang berharga adalah dengan meminjam. Anda harus mencari pinjaman dari saudara atau teman-teman dekat terlebih dahulu agar tidak perlu membayar bunga dan jika terjadi permasalahan, Anda dapat menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan.
Nggak punya modal cukup buat jalanin bisnis sendiri? Gampang! Kamu bisa coba patungan dengan partner bisnis. Misalnya, kamu punya ide bagus, tapi modal terbatas. Ajak teman atau saudara yang tertarik buat kerja sama. Dalam patungan, kamu nggak cuma berbagi modal, tapi juga berbagi tanggung jawab.
Supaya lebih aman, pastikan kamu dan partner membuat perjanjian tertulis yang jelas. Dalam perjanjian itu, cantumkan kesepakatan soal modal, pembagian tugas, dan tentunya pembagian hasil usaha. Jadi, nggak ada yang merasa dirugikan di kemudian hari.
Modal belum mencukupi? tidak masalah, mulailah Coba cari pinjaman dari saudara atau teman-teman dekat terlebih dahulu agar Anda tidak perlu membayar bunga dan jika terjadi permasalahan, Anda dapat menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan. Jika ingin menggunakan cara ini, sebaiknya Anda membuat perjanjian tertulis berisi kesepakatan-kesepakatan tentang deskripsi pekerjaan masing-masing hingga pembagian hasil usaha.
Kalau opsi di atas belum memungkinkan, kamu bisa coba ajukan pinjaman ke bank. Memang, pinjaman bank biasanya disertai bunga. Tapi tenang, ada beberapa jenis pinjaman khusus usaha kecil yang memberikan bunga ringan. Beberapa bank bahkan menawarkan pinjaman tanpa jaminan untuk pengusaha pemula, lho.
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan kamu sudah siap dengan proposal bisnis yang rapi. Ini penting, karena bank tentu saja ingin memastikan bahwa uang yang mereka pinjamkan akan digunakan dengan baik dan bisnis kamu punya prospek yang jelas.
Jika keempat cara di atas tidak memungkinkan untuk dilakukan, Anda dapat mencoba mengajukan pinjaman ke bank. Memang peminjaman ini akan dikenakan bunga. Namun perlu Anda ketahui bahwa bahwa beberapa bank menyediakan jenis pinjaman lunak dengan bunga kecil untuk para pengusaha2.
Nggak semua bisnis harus dimulai dengan modal sendiri atau pinjaman bank. Kalau kamu punya ide bisnis yang inovatif dan bisa meyakinkan orang lain, kenapa nggak coba buka peluang investasi? Kamu bisa ajak investor untuk menanamkan modal di bisnis kamu.
Untuk bisa menarik investor, kamu perlu memastikan bahwa ide bisnis yang kamu tawarkan benar-benar menarik, realistis, dan berpotensi menguntungkan. Buat rencana bisnis yang detail dan tunjukkan bagaimana investor bisa mendapatkan keuntungan dari investasi mereka. Ini memang butuh kemampuan persuasi yang baik, tapi kalau berhasil, kamu bisa mendapatkan modal tanpa harus pusing membayar bunga pinjaman.
Kamu pasti sering dengar istilah pre-order (PO), kan? Nah, ini juga bisa jadi salah satu cara jitu buat mendapatkan modal usaha. Sistem pre-order memungkinkan pelanggan untuk membayar di muka sebelum produk dibuat atau dikirim. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan modal tanpa harus keluar uang sendiri.
Misalnya, kamu punya ide bisnis untuk menjual produk fashion. Kamu bisa buka pre-order dengan meminta pelanggan membayar uang muka, misalnya 30% hingga 50% dari harga produk. Setelah uang terkumpul, baru deh kamu produksi barang sesuai pesanan. Selain dapat modal, cara ini juga mengurangi risiko produk tidak laku.
Banyak pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali. Salah satu contohnya adalah Moota.co, yang sekarang jadi platform terpercaya untuk cek transaksi bank otomatis. Di awal berdirinya, Moota.co menggunakan sistem patungan dan investasi dari beberapa pihak untuk mendapatkan modal. Selain itu, mereka juga menerapkan sistem pre-order untuk produk digital mereka, sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak modal di awal.
Dari sini kita bisa belajar, bahwa keterbatasan modal bukanlah halangan untuk memulai usaha. Yang penting adalah bagaimana kamu bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mencari cara kreatif untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan.
Mendapatkan modal usaha memang bisa jadi tantangan, tapi bukan berarti nggak mungkin dilakukan. Ada banyak cara yang bisa kamu coba, mulai dari menggunakan tabungan pribadi, menjual barang berharga, pinjam ke teman atau keluarga, patungan dengan partner, hingga ajukan pinjaman ke bank. Selain itu, membuka peluang investasi dan menerapkan sistem pre-order juga bisa jadi solusi yang cerdas.
Jadi, nggak ada alasan buat mundur cuma karena modal! Dengan strategi yang tepat dan tekad yang kuat, bisnis impian kamu bisa terwujud. Sekarang, tinggal kamu pilih cara mana yang paling cocok untuk kondisi kamu, dan mulai wujudkan rencana bisnis kamu. Semangat terus, Sobat, jangan biarkan kendala modal menghentikan langkahmu!
Itulah cara-cara mendapatkan modal usaha baru yang memungkinkan untuk dilakukan. Selamat mencoba!
