Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
Agustus 31, 2020
Agustus 31, 2020

Mengenal Instagram Insight, Fitur Powerfull untuk Berjualan

Sosial media mempunyai peran besar untuk berjualan secara online. Anda dapat menggunakannya untuk marketing dan transaksi. Selain itu, fitur baru dari Instagram yaitu Insight memberikan kemudahan untuk analisis. Ketika sedang mengelola transaksi, Anda pasti menyediakan beberapa rekening. Agar semuanya lebih mudah dari satu pintu, Anda cukup menggunakan https://moota.co/.

Optimalkan Fitur Instagram Insights untuk Berbisnis Online

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda perlu mengerti apa itu Instagram Insight dan mengapa fitur ini sangat powerful untuk bisnis online. Platform sosial media ini sudah mengalami banyak peningkatan dari sisi fitur, teknologi, dan support. Selain itu, pengembang juga menambahkan akun bisnis sehingga membuat berjualan lebih professional.

Insight adalah fitur untuk analisis. Anda akan mendapatkan fitur ini di akun Instagram bisnis. Penggunaannya mudah yaitu Anda ke profil dan tap menu yang mirip grafik. Fitur ini memberikan informasi mengenai jumlah follower, statistic aktivitas mereka, impresi, periode, dan sebagainya. Dengan fitur ini, Anda bisa menentukan strategi bisnis, marketing, dan layanan lain sehingga omzet meningkat. Berikut ini akan dibahas beberapa hal terkait Instagram Insight dan fungsinya untuk bisnis secara online.

  • Sistem berjualan online

Instagram memiliki potensi sangat besar akan tetapi hanya segelintir orang yang berhasil. Mereka mampu memanfaatkan sistem, data, dan analisis dengan baik. Anda tidak perlu berkecil hati karena bisnis via online tidak harus bermodal besar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih sistemnya. Contoh yang termudah adalah dropship.

Opsi lain adalah reseller jika Anda sudah mengenal produk. Kedua metode ini tidak membutuhkan toko. Anda hanya fokus ke marketing, penjualan, transaksi, dan promosi. Pembeli akan menghubungi langsung dan Anda mengirim order ke produsen utama.

  • Modal dan investasi

Meskipun jualan online tampak tidak bermodal, Anda tetap membutuhkan investasi. Contohnya adalah membuat akun bisnis sehingga dapat menggunakan fitur Insight di Instagram. Akun ini menunjukkan bahwa Anda berjualan dengan serius dan profesional.

  • Membuat toko online

Akun tersebut sebenarnya adalah toko online. Instagram telah menambahkan fitur marketplace sehingga pengguna bisa mencari produk dan melakukan transaksi. Agar Anda bisa berjualan langsung, akun ini harus dibuat dengan baik. Toko merupakan representasi Anda di sosial media termasuk untuk komunikasi, customer service, dan lainnya.

  • Marketing dan pengelolaan keuangan

Berjualan di Instagram berbeda dengan media atau tempat lain. Anda akan memiliki banyak pesaing apalagi produk yang dijual adalah bersifat umum. Untuk menarik lebih banyak pengguna dan view, Anda membutuhkan data. Inilah waktu yang tepat untuk memakai instagram Insight. Setelah melakukan analisis, Anda membuat strategi marketing dan promosi. Selain itu, fitur ini juga penting saat menentukan apakah harus scale up sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Karena semua transaksi akan berlangsung di akun Anda, sistem pengelolaan keuangan harus baik. Anda tidak boleh melakukan kesalahan apalagi saat mengelola keuangan seperti mengecek pembayaran ke rekening bank. Penjual online biasanya menyiapkan lebih dari dua rekening di berbagai bank. Untuk mengelolanya di satu layanan, Anda dapat menggunakan https://moota.co/.

  • Scale up dan ekspansi

Selain bisnis personal, Instagram juga memiliki peran signifikan bagi ukm. Mereka memperluas jaringan dan menambah unit bisnis termasuk marketing. Dengan bantuan Insight, usaha mereka memiliki pola dan analisis yang jelas terutama untuk memahami pasar.

Berbisnis secara online sudah semakin maju karena dikelola dengan profesional bahkan ada alat untuk analisis pasar dan produk seperti instagram Insight. Di lain pihak, Anda jangan melupakan hal terpenting yaitu transaksi dana yang aman dan terjamin. Untuk kebutuhan pengelolaan keuangan dan perbankan, https://moota.co/ sangat direkomendasikan.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Agustus 31, 2020
Agustus 31, 2020

Perbedaan Penjual dan Pebisnis Online, Kamu Pilih Jadi yang Mana?

Anda pasti pernah mendengar sebutan penjual dan pebisnis online yang kerap kali disandingkan. Apakah keduanya sama? Tentu saja berbeda, meskipun sama-sama menjual sebuah produk tetap saja penjual dan pebisnis online bukanlah hal yang serupa. Olshop kini kian meraja rela di dunia pasaran. Namun, bagi para pengusaha online manajemen waktu untuk melayani pelanggan seringkali menjadi kendala. Oleh karena itu, apabila Anda adalah seorang pengusaha online yang membutuhkan manajemen transaksi yang terpercaya. Maka bisa langsung mengecek laman https://moota.co/ yang menawarkan jasa untuk Anda. Baca uraian penjelasan berikut ini mengenai perbedaan diantara penjual dan pebisnis online.

Mengupas Perbedaan Penjual dan Pebisnis Online Sampai Tuntas

1. Ditinjau dari Sistem Kerja

Jualan online mempunyai aturan kerja yang digunakan untuk menjalankan usahanya. Pebisnis online memiliki sistem yang harus dituruti agar tidak terjadi kekacauan dalam proses penjualan. Biasanya, yang mengatur sistem kerja ini ialah dari anggota rekan tim kerja yang sebelumnya telah dibentuk dan memiliki perannya masing-masing.

Ketika usahanya mulai mencapai tingkat scale up, maka pebisnis online akan mulai meluas jaringannya. Namun, berbeda dengan penjual online yang tidak membutuhkan sistem kerja dalam menjalankan usahanya.

2. Ditinjau dari Tujuan

Mayoritas penjual online hanya berfokus pada keuntungan yang akan didapat dari hasil penjualan. Oleh karena itu hampir setiap harinya melakukan promosi. Promosi bisa dibantu dropship yang ikut mengiklankan barang dan mencatat pesanan yang didapat untuk disalurkan ke pihak produsen.

Cara menghitung profit yang didapat dari penjualan ialah mengurangi keseluruhan hasil dengan modal awal yang digunakan. Cara itu juga yang bisa membuat penjual online mengetahui omzet penjualannya.

Tidak menutup kemungkinan para penjual online lebih sulit mengurusi bagian keuangannya. Tetapi, moota telah menyediakan jasa untuk Anda yang ingin mengatur masalah transaksi dengan pelanggan. Cukup kunjungi https://moota.co/ agar lebih jelas. Sedangkan pebisnis online lebih fokus kepada sistem yang dibangun agar dapat memberikan manfaat ke khalayak luas.

3. Ditinjau dari Cara Bekerja

UKM memang menjadi penunjang perekonomian negara yang cukup vital. Cara bekerjanya pun juga secara nyata langsung di tempat lokasi. Berbeda seperti olshop yang bekerja melalui platform digital. Penjual online bekerja sendiri tanpa mengandalkan rekan tim kerja.

Sedangkan pebisnis online lebih berkembang dan menekan ke kerja sama tim. Karena mempunyai sebuah sistem, maka setiap karyawan memiliki tugasnya masing-masing untuk menjalankan toko online tersebut.

Salah satu contoh ada yang bertugas mencari agen untuk menyebarluaskan produknya. Agen itu bisa seperti reseller yang akan memasok barang dari produsen dan menjualkannya kembali dengan harga yang berbeda.

4. Ditinjau dari Tugasnya

Penjual dalam menjalankan bisnis online lebih banyak melakukan semuanya sendirian tanpa ada bantuan dari pihak lain. Mulai dari memasarkan produk sampai mengecek transaksi adalah satu tugas yang harus dirangkap.

Berbeda dengan pebisnis online yang memiliki karyawan untuk mengatur jalannya usaha. Terlebih dalam masalah mengelola keuangan yang terdiri dari hasil pemasukan sampai pengeluaran.

Dana yang didapat dari hasil penjualan akan disimpan dan diperhitungkan labanya yang baru kemudian dibagikan. Biasanya boslah yang akan melakukan pekerjaan ini sebagai bayaran bagi karyawan.

Begitulah perbedaan dari penjual dan pebisnis online yang bisa disampaikan. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Meskipun begitu, bila terdapat kesulitan dalam mengurus manajemen transaksi yang ribet maka bisa menggunakan moota sebagai solusi simpelnya. Moota dipercaya telah membantu lebih dari 7 ribu pebisnis di Indonesia dalam menjalankan usahanya. Jadi tunggu apa lagi? Kunjungi halaman https://moota.co/ jika tertarik.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Agustus 14, 2020
Agustus 14, 2020

Cara Menentukan Harga Ketika Berjualan Online

Harga adalah satu penentu dalam menjalankan sebuah usaha online, terutama bagi para reseller yang baru dalam dunia ini. Mereka akan mematok harga tanpa harus melihat situasi dan marketplace yang ingin digunakan dalam berjualan. Sebelum melakukan penjualan, sangat disarankan untuk bergabung dengan moota.co agar dapat memantau saldo dari berbagai macam rekening Anda dengan cepat dan praktis saat berjualan dengan sistem online.

Harga adalah Penentu Dalam Usaha Online

Harga merupakan patokan seseorang dalam belanja online suatu barang yang sedang mereka butuhkan. Logikanya adalah pembeli akan melirik harga yang paling murah dalam sebuah kategori produk yang sedang dicari.

Selain itu, Anda juga harus bersaing dengan para seller lainnya yang menggunakan sistem dropship. Pastinya harga yang diberikan juga tidak main-main murahnya. Sehingga dapat membuat Anda harus bekerja ekstra untuk menentukan harga yang sesuai.

Berikut cara menentukan harga dalam sebuah bisnis online terutama bagi para pemula yang sedang ingin menggeluti bidang ini.

1. Margin Pricing

Margin pricing merupakan cara menghitung dari besarnya jumlah keuntungan dari barang yang Anda jual secara online. Kemudian hasil tersebut dibagi dengan harga jual.

Misal saja, bila Anda memiliki dana Rp 10.000 sebagai modalnya, lalu barang tersebut dijual dengan harga Rp 50.000, maka keuntungan yang didapat adalah Rp 40.000. Selanjutnya untuk menentukan marging pricenya, hasil tersebut dibagi dengan harga jual maka akan didapatkan 0,8 atau 80%.

Bila presentase keuntungan tersebut terlalu besar, maka turunkanlah hingga batas yang Anda inginkan. Kebanyakan orang akan mengambil untung tidak lebih dari 50% untuk setiap barang yang dijualnya.

2. Markup Pricing

Berbeda dengan Margin Pricing, Markup Pricing memiliki sistem sebaliknya. Untuk sebuah UKM, cara ini paling sering digunakan untuk menentukan harganya. Yaitu dengan cara menambah modal dengan persentase keuntungan yang ingin dapatkannya.

Misal, modal usaha yang telah dikeluarkan adalah Rp 30.000. Kemudian Anda menargetkan keuntungan setiap barang yang ingin didapat adalah 25%. Maka hitungannya yakni Rp 30.000 x 25% = Rp 7.500. Lalu ditambah dengan Rp 30.000 sebagai modal. Sehingga mendapatkan omzet sebesar Rp 37.500 untuk penjualan barang tersebut.

3. Manufacturer Suggest Retail Price (MSRP)

Kebanyakan dropshipper akan menggunakan cara MSRP. Harga ini biasanya sudah tertera pada  toko online suppliernya. Sehingga sangat cocok bagi Anda yang pusing untuk menentukan harganya.

Terutama bagi orang yang sudah lumayan memiliki banyak penjualan dan sibuk mengelola keuangan dari bisnisnya, sangat cocok untuk menggunakan cara ini. Selain itu, bergabung bersama moota.co akan lebih memudahkan dalam mengatur dan mengontrol semua keuangan bisnis Anda.

4. Value Base Pricing (VBP)

Bila Anda memiliki barang jualan online dengan tingkat keunikan tersendiri dan berbeda dengan kebanyakan, tentunya Anda dapat menggunakan cara berikut. Untuk menentukan harga dari barang tersebut tentunya para pembeli sudah mengetahui harga dari barang yang Anda tawarkan.

Kebanyakan orang tersebut akan memberikan harga mereka sendiri setelah Anda menentukan harga tertingginya. Biasanya bila barang yang Anda tawarkan memiliki stock terbatas, tentunya mereka tidak segan-segan memberi harga yang tinggi untuk mendapatkannya.

Itulah cara menentukan harga jual dari sebuah produk secara sistem online. Terutama bagi Anda yang sedang mengalami proses scale up usaha, ada baiknya selalu melakukan riset-riset harga dalam pasaran. Selain itu, gunakan moota.co agar sistem usaha baik itu online maupun offline menjadi aman dan terkendali.

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Nur Rani D
Februari 7, 2019
Februari 7, 2019

Punya Gaji 3 Jutaan? Ini Cara Mengatur Keuangannya Agar Tidak Boros

Terkadang, memiliki gaji standar membuat banyak orang terpaksa harus berutang karena gajinya ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan selama satu bulan. Biasanya ini dialami kebanyakan karyawan fresh graduate yang menerima gaji standar UMR, yaitu 3 juta rupiah. Meski sudah mengatakan ingin menabung, ternyata masih sulit dilakukan.

Padahal mengatur keuangan gaji 3 juta tidak terlalu sulit. Banyak contoh orang yang sukses menabung dan mengatur keuangan dengan baik, padahal memiliki gaji standar 2 sampai 3 juta rupiah per bulan. Nah, mau tau caranya? Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Menabung

tips mangatur keuangan dengan menabung

tips mangatur keuangan dengan menabung (source: elements.envato.com)

Sederhana memang, tapi tidak banyak orang yang mampu menerapkan poin pertama ini secara konsisten. Kebanyakan hanya semangat di awal lalu menyerah. Bahkan ada yang belum sempat menabung sudah kehabisan uang. Untuk itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan niat dan komitmen yang kuat dalam diri.

2. Sisihkan Dana Darurat

mengatur keuangan dana darurat

mengatur keuangan dana darurat (source: elements.envato.com)

Selalu ada kemungkinan tak terduga yang bisa terjadi. Untuk itu, selain menabung juga ada dana darurat yang perlu dipersiapkan. Setidaknya endapkan dana darurat yang dapat menopang hidupmu untuk 2 – 3 bulan ke depan. Ini berguna untuk kemungkinan terburuk seperti tertimpa musibah atau PHK. Bedakan antara tabungan dengan dana darurat. Karena dana darurat adalah dana yang bisa dipakai sewaktu-waktu, sedangkan tabungan adalah untuk masa depan.

3. Investasi

memiliki investasi untuk pemula

memiliki investasi untuk pemula (source: elements.envato.com)

Investasi banyak macamnya, modal kecil hingga ratusan juta bisa untuk investasi. Mulai dari logam mulia, saham, hingga tanah dan bangunan bisa jadi investasi yang baik. Terutama tanah dan bangunan yang harganya tidak pernah turun dan cenderung naik setiap tahun.

4. Hati-Hati dalam Berbelanja

atur keinginan belanja

atur keinginan belanja (source: elements.envato.com)

Banyak orang sering kali kalap ketika sedang membawa uang dan berada di pusat perbelanjaan. Setelah sampai di rumah baru lah ia menyesal. Bukan hanya wanita, laki-laki juga ada yang seperti itu. Untuk itu Anda perlu hati-hati dalam berbelanja.

Pastikan barang yang akan dibeli benar-benar sesuai kebutuhan dan bukan hanya sekadar keinginan semu. Pikirkan matang-matang, karena bisa jadi ada kebutuhan yang lebih penting dari itu.

Untuk menghindari belanja barang yang tidak sesuai kebutuhan, Anda bisa membuat daftar belanja bulanan yang wajib dibeli. Catat semua kebutuhan yang perlu dibeli dan jangan membeli selain kebutuhan yang telah dicatat tadi.

5. Tingkatkan Kemampuan Menabung

atur keuangan dengan menabung lebih besar

atur keuangan dengan menabung lebih besar (source: elements.envato.com)

Setelah mampu menabung dengan konsisten selama beberapa bulan, Anda bisa mulai meningkatkan nominal yang ditabung setiap bulan. Jika biasanya menabung 500 ribu per bulan, coba tingkatkan menjadi 700 atau bahkan 1 juta per bulan. Semakin Anda konsisten menabung setiap bulan, maka Anda akan terbiasa hidup hemat dan kedepannya menabung akan terasa seperti kebutuhan yang wajib dilakukan.

6. Jadilah Bendahara untuk Diri Sendiri

atur keuangan pribadi dengan menjadi bendahara baik

atur keuangan pribadi dengan menjadi bendahara baik (source: elements.envato.com)

Inilah cara terakhir mengatur keuangan 3 juta. tidak lengkap rasanya kalau Anda tidak berlaku layaknya bendahara pribadi. Ini sangat berguna untuk mengontrol setiap uang masuk dan uang keluar. Dengan begitu Anda tidak akan kaget ketika mendapati ternyata uang telah habis sebelum gajian selanjutnya. Sudah pasti ini membuat keuangan menjadi lebih sehat.

 

Gaji 3 juta sebenarnya tidak terlalu kecil karena sudah di atas UMR di beberapa daerah. Namun untuk hidup di kota besar memang perlu ketelitian. Tips mengatur keuangan gaji 3 juta di atas bisa jadi acuan untuk Anda memulai kehidupan dengan keuangan yang sehat. Tentu harus diimbangi komitmen dan disiplin tinggi.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
Januari 28, 2019
Januari 28, 2019

Ingin Sukses? Contoh Cara Mengatur Keuangan Orang Cina

Kaya mungkin tujuan hidup Anda. Segala kebutuhan terpenuhi dengan mudah, dapat berlibur ke mana saja serta tabungan melimpah. Hingga akhirnya, segala pekerjaan dilakoni untuk mendapatkan tujuan tersebut. Namun, Anda melupakan satu hal. Bila kaya tidak melulu dari pekerjaan bergaji besar maupun memiliki bisnis yang melimpah ruah di berbagai sudut kota. Akan tetapi, kaya dapat Anda gapai bila mampu melakukan pengelolaan finansial yang tepat. Seperti yang dilakukan orang Cina. Anda dapat mencontoh cara mengatur keuangan orang Cina melalui ulasan singkat berikut.

1. Sederhanakan Hidup Sejak Dini

terbiasa membawa bekal ke kantor

Terbiasa membawa bekal ke kantor (source: elements.envato.com)

Seberapa pun penghasilan maupun tabungan yang tersimpan di rekening, jangan hidup berfoya-foya hingga menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak bermanfaat. Hemat, itulah kunci utama agar kesuksesan dapat tercapai.

Sederhanakan hidup Anda sejak dini. Itulah kebiasaan masyarakat Cina agar dapat memiliki tabungan berlebih. Mereka terbiasa membawa bekal untuk bepergian daripada makan di luar. Sejak kecil, mereka pun terbiasa menyisihkan uang yang dimiliki hampir setengahnya.

2. Utang Hanya untuk Mencari Keuntungan

pintar menggunakan utang

pintar menggunakan utang (source: elements.envato.com)

Masyarakat Cina memiliki kebiasaan lain yang patut Anda tiru, yaitu enggan berutang bila tidak ada manfaat yang didapat. Mereka akan berutang bila keadaan mendesak, itu pun secepatnya akan berusaha untuk mengembalikan. Bila tidak sanggup, keluarga akan turut membantu agar tidak terjerat utang terlalu lama. Maka tidak heran bila di Cina kartu kredit merupakan barang yang cukup langka, sebab masyarakat lebih dominan pembayaran menggunakan uang tunai atau memanfaatkan non tunai seperti dompet elektronik daripada kartu kredit.

3. Masa Depan Lebih Utama daripada Masa Lalu

memperhatikan masa depan

memperhatikan masa depan (source: elements.envato.com)

Kesuksesan orang Cina rata-rata didapat karena pandangan mereka jauh ke depan. Ketika mengatur keuangan, mereka tahu akan dibuat apa uang tersebut kelak digunakan. Bahkan, bukan hanya menumpuk dengan tabungan yang terus bertambah atau sekadar memakai simpanan yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan mendadak, tetapi juga dimanfaatkan untuk berbisnis.

Pandai mengatur uang, tentu harus diimbangi dengan kerja keras. Itulah motto hidup orang Cina yang patut Anda tiru. Investasi menjadi andalan mereka agar kekayaan semakin bertambah.

4. Menghargai Uang Sejak Kecil

belajar menabung sejak dini

belajar menabung sejak dini (source: elements.envato.com)

Dalam kepercayaan Konghucu, seorang anak wajib menghormati orang tua dan menjaga kehormatan keluarga dengan cara menghargai sumber daya yang dimiliki. Bila belum mampu menghasilkan uang dari jerih payah sendiri, maka mengelola dengan baik aset keluarga dan tidak berfoya-foya merupakan salah satu cara bentuk menghargai tersebut.

Selain itu, orang Cina terdidik untuk menghargai uang sejak kecil. Bukan hanya melalui kedisiplinan menyisihkan uang saku, tetapi juga belajar berbisnis sejak kecil. Maka tidak heran, jika banyak pebisnis keturunan Tionghoa yang berhasil dalam mengembangkan usaha dan semakin banyak investasi dilakukan.

5. Pertimbangkan Dulu Sebelum Melangkah

mempertimbangkan segala sesuatu

mempertimbangkan segala sesuatu (source: elements.envato.com)

Dalam setiap mengambil keputusan, sudah pasti perlu pertimbangan yang matang agar tidak berdampak buruk bagi keadaan finansial pribadi maupun keluarga. Begitulah orang Cina ketika hendak mengambil langkah seperti memakai kartu kredit. Mereka akan berpikir berulang kali terlebih dahulu, mempertimbangkan untung dan ruginya sebelum menentukan pilihan.

Itulah lima hal yang dapat Anda contoh dari cara mengatur keuangan orang Cina untuk mencapai tujuan menjadi orang kaya. Ingatlah, kaya bukan berarti uang menumpuk tanpa diimbangi kerja keras maupun pengelolaan finansial yang kacau. Bila Anda ingin kaya, maka belajarlah untuk mulai mengatur keuangan secara teratur dan disiplin sejak sekarang.

Manfaatkan aplikasi Moota agar mempermudah tujuan Anda. Kelebihan dalam melacak dan melaporkan setiap transaksi yang dilakukan, memudahkan dalam mengatur uang yang Anda miliki. Semoga bermanfaat.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
Januari 25, 2019
Januari 25, 2019

5 Tips Cerdas Menggunaan Kartu Kredit Antiboros

Kartu kredit adalah salah satu produk perbankan yang paling banyak digunakan. Dengan kartu tersebut Anda dapat membeli beraneka macam barang tanpa perlu membayar secara langsung.

Penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran bak dua sisi mata koin. Di satu sisi, kartu ini akan sangat berguna untuk membeli berbagai kebutuhan primer yang membutuhkan dana besar seperti rumah atau kendaraan. Tapi di sisi lain kartu ini juga bisa menjebloskan penggunanya ke dalam lubang utang.

Untuk mencegah pemborosan, berikut ini adalah 5 tips cerdas menggunakan kartu kredit yang bisa Anda praktikkan:

1. Hindari Pembayaran Kebutuhan Sehari-Hari dengan Kartu Kredit

kurangi pembayaran dengan kartu kredit (source: elements.envato.com)

Supaya tidak boros, jangan gunakan kartu kredit untuk membayar kebutuhan sehari-hari Anda seperti belanjaan, makanan, atau pakaian. Meski nampak murah pada awalnya, dalam jangka waktu lama biaya-biaya tersebut akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan tagihan di kredit di akhir bulan.

Gunakanlah uang tunai atau kartu debit untuk membayar biaya kebutuhan Anda sehari-hari. Dengan demikian Anda akan memiliki kesadaran yang lebih tinggi perihal pengeluaran harian sehingga Anda secara otomatis akan berpikir dua kali sebelum menghamburkan uang.

2. Batasi Jumlah Kartu Kredit yang Anda Miliki

batasi penggunaan kartu kredit

batasi penggunaan kartu kredit (source: elements.envato.com)

Saat ini kartu kredit dapat dengan mudah Anda dapatkan di hampir seluruh bank baik negeri maupun swasta. Persyaratan pembuatan kartu kredit yang kian ringan membuat sebagian besar orang memiliki lebih dari satu kartu kredit.

Hal ini menciptakan ilusi bahwa Anda akan semakin aman dari berbagai biaya darurat yang mungkin muncul. Padahal, kartu-kartu tersebut sejatinya hanyalah alat pembayaran yang ujung-ujungnya harus Anda lunasi juga.

Supaya tidak boros, batasilah jumlah kartu kredit yang Anda punya. Sebaiknya, jangan miliki lebih dari 3 kartu kredit dalam satu waktu. Apabila Anda ingin membuat kartu kredit baru, tutuplah salah satu kartu kredit yang Anda miliki.

3. Membeli Barang yang Sesuai dengan Kemampuan Finansial

gunakan kartu kredit sewajarnya (source: elements.envato.com)

Untuk mencegah pemborosan kartu kredit, sangat penting untuk mengetahui batas kemampuan finansial Anda. Jangan memaksakan diri untuk membeli sesuatu yang ada di luar kemampuan finansial dengan anggapan bahwa semuanya akan lunas pada waktunya.

Ingatlah bahwa penggunaan kartu kredit pada dasarnya adalah pinjaman utang yang harus Anda bayar. Menggunakan alat pembayaran tersebut secara berlebihan hanya akan menyusahkan Anda di masa depan.

4. Jangan Memindahtangankan atau Meminjamkan Kartu Kredit

jangan pinjamkan kartu kredit

jangan pinjamkan kartu kredit (source: elements.envato.com)

Kartu kredit sebaiknya tidak dipindahtangankan atau dipinjamkan untuk membayar tagihan orang lain. Anda perlu berhati-hati apabila ada kerabat jauh atau teman yang meminta Anda melakukan pembayaran melalui kartu kredit.

Apabila orang tersebut kabur atau tidak bertanggung jawab atas pembayaran yang telah dilakukan, Andalah yang akan menuai masalah di kemudian hari.

5. Atur Limit Kartu Kredit Sewajarnya

atur limit kartu kredit

atur limit kartu kredit (source: elements.envato.com)

Bank biasanya memberikan opsi untuk menetukan limit pembayaran yang bisa dilakukan melalui kartu kredit Anda. Untuk mencegah terjadinya pemborosan, pastikan Anda telah mengatur limit kredit yang wajar. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Pengaturan limit yang terlalu besar akan membuat Anda cenderung lebih boros, sementara limit yang terlalu kecil akan menyulitkan Anda saat membutuhkan dana darurat. Kuncinya adalah mengetahui batasan finansial Anda. Hitunglah penghasilan Anda secara seksama, kemudian cari angka yang paling aman sebagai limit kartu kredit.

Demikianlah sejumlah tips cerdas menggunakan kartu kredit antiboros yang bisa Anda praktikkan. Pada akhirnya, menyiapkan dana cadangan di rekening Anda merupakan cara terbaik untuk mengantisipasi segala kebutuhan mendadak yang mungkin muncul.

Menjadikan kartu kredit sebagai andalan di saat-saat darurat memang bisa dilakukan, tetapi hal tersebut tentu akan memberatkan kondisi keuangan Anda di masa depan. Selalu kontrol penggunaan kartu kredit Anda dengan Moota yang bisa Anda cek dimanapun dan kapanpun.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram