Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

7 CMS Terbaik untuk Membuat Toko Online (E-Commerce)

CMS merupakan kependekan dari Content Manajemen System, yaitu perangkat atau sistem digital yang berfungsi untuk mengatur konten di sebuah situs website, misalnya e-commerce, company profile, personal blog, dan sebagainya. Bahkan platform online penunjang bisnis seperti moota juga menggunakan CMS pada situsnya. Lalu bagaimana kriteria CMS yang tepat dipilih untuk kebutuhan bisnis berbasis online? Berikut ulasannya.

CMS Terbaik untuk Kebutuhan Toko Online

1. CubeCart

Menentukan CMS yang tepat sangat penting jika Anda hendak mendirikan toko online. CMS terbaik harus mampu memberikan aspek praktis dan efektivitas unggul untuk mendukung berbagai transaksi online. CubeCart bisa menjadi pilihan CMS bagi e-commerce Anda. Platform satu ini telah dilengkapi fitur andalan guna mengoptimalkan aktivitas bisnis Anda.

CubeCart telah dilengkapi aneka tema dan pilihan plugin yang beragam. Cubecart sendiri merupakan CMS yang sifatnya open source, sehingga Anda pun dapat mengaksesnya secara gratis dan mudah. Inilah mengapa CMS cocok dipakai oleh pemula yang sedang dalam tahap merintis bisnis online.

2. Shopify

CMS yang didesain oleh perusahaan teknologi asal Kanada ini cocok dipakai untuk jualan online berskala internasional, karena mampu membidik pasaran Eropa, Amerika, hingga Kanada. Shopify mempunyai fitur yang cukup mudah sehingga dapat diaplikasikan oleh pengguna awal guna menaikkan omzet bisnis.

Selain itu, tampilan Shopify pun bergaya milenial jadi lebih mudah membidik pasar generasi muda. CMS ini telah dilengkapi fitur basic untuk mendukung pengembangan bisnis rintisan, baik ukm maupun perusahaan berskala besar. Jangkauan pasar yang luas juga memudahkan Anda melakukan dropship dari atau ke luar negeri.

3. WooCommerce

WooCommer sebenarnya adalah plugin yang dapat diaktifkan melalui WordPress. Oleh karena itu, tampilan beserta fiturnya pun menyerupai WordPress. Kelebihan utama yang dimiliki oleh WooCommerce yakni fitur ramah SEO jika dioptimalkan tentu semakin menguntungkkan bisnis Anda. WooCommerce juga intuitif untuk kegiatan transaksi belanja online.

WooCommerce telah dipercaya menjadi CMS favorit sebagian pegiat bisnis berbasis online. Apalagi CMS ini juga dilengkapi fitur optimasi khusus yang terhubung dengan sosial media, sehingga memperluas kesempatan pemasaran dan reseller sampai ke platform lain. plugin yang disediakan pun dapat dimanfaatkan tanpa membayar alias gratis.

4. Magento

Magento dapat dikatakan sebagai CMS yang potensi fleksibilitasnya paling tinggi jika dibandingkan CMS lain. Anda pun bebas menentukan skala usaha, apakah bertahan dalam cakupan kecil saja atau menuju scale up. Magento telah dilengkapi fitur multilingual dan multicurrency yang memudahkan transaksi lintas negara.

5. OpenCart

Keberadaan platform situs yang menunjang aktivitas bisnis berbasis online seperti https://moota.co/ sudah menjadi kebutuhan. Demikian pula dengan CMS ramah kustomisasi seperti Open Cart bisa Anda maksimalkan untuk meningkatkan dana penjualan. Open Cart juga telah mendukung multistore dan multiuser sehingga cocok dipakai e-commerce.

6. PrestaShop

PrestaShop telah dilengkapi fitur yang dinamis bagi penjual maupun pembeli. Anda tidak perlu dipusingkan dengan mekanisme rumit saat transaksi. Prestashop ini juga telah terintegrasi software dan gratis digunakan 100%. Fitur Prestashop telah didesain agar mampu memfasilitasi bisnis, termasuk untuk mengelola keuangan e-commerce.

7. AbanteCart

AbanteCart merupakan CMS yang dilengkapi fitur fungsionalitas dengan beragam tool-tips untuk kemudahan akses dan mengelola keuangan hasil transaksi. Platform ini pun telah didesain beserta ekstensi beserta plugin sehingga lebih praktis dipakai mengembangkan e-commerce yang masih berskala start-up.

CMS terbaik di atas dapat Anda manfaatkan untuk membuka bisnis digital dengan jangkauan pasar tak berjarak. Selain menentukan CMS, ada aspek lain yang tak kalah penting untuk mengoptimalkan e-commerce. Anda membutuhkan layanan penunjang transaksi online seperti https://moota.co/ yang dapat membantu pengelolaan keuangan dalam satu dashboard. Praktis bukan?

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

Tips Manajemen Waktu untuk Pemilik Bisnis Rumahan (UMKM)

Menjalankan bisnis rumahan dipilih oleh beberapa orang untuk menambah pemasukan. Bagi para pemilik UMKM ini penting mengatur manajemen waktu untuk memaksimalkan produktivitas kerja. Para pemilik bisnis ini juga bisa memanfaatkan teknologi canggih moota untuk mengecek semua transaksi dalam satu dashboard. Kesuksesan bisnis rumahan juga banyak dipengaruhi oleh manajemen waktu pemiliknya.

Manajemen Waktu untuk Kesuksesan Bisnis Rumahan (UMKM)

1. Mulai membuat prioritas

Saat menjalankan bisnis di rumah khususnya bisnis online seringkali dilakukan selama 24 jam. Hal tersebut membuat pekerjaan yang lain akan terbengkalai. Oleh sebab itu, penting untuk membuat skala prioritas. Pekerjaan penting seperti dropship produk-produk baru diselesaikan terlebih dahulu. Catat pekerjaan apa yang dapat dikerjakan belakangan. Bagi yang  menjadi reseller dan bekerja secara online, pekerjaan bisnis dan pekerjaan rumah dapat dipisahkan untuk dibuat skala prioritas. Lakukan pekerjaan mulai dari yang paling penting atau yang diprioritaskan paling atas.

2. Disiplin dan tidak menunda pekerjaan

Pemilik usaha atau bisnis harus bisa membiasakan diri untuk lebih disiplin dalam menyelesaikan tugas. Memantau toko online secara konsisten dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Kebiasaan menunda dapat menyebabkan rasa malas yang tidak bagus untuk menjalankan sebuah bisnis. Mendisiplinkan diri sangat diperlukan untuk manajemen waktu para pemilik bisnis rumahan seperti mereka yang jualan online dari rumah.

3. Membuat jadwal

Melalui catatan akan lebih mudah untuk Anda mengatur waktu kegiatan dari bangun tidur hingga tidur lagi. Mencatat jadwal kegiatan ini sama pentingnya seperti mengelola keuangan yang masuk dan keluar. Waktu 24 jam harus bisa dibagi-bagi untuk kegiatan penting bisnis dan untuk lainnya. Anda bisa juga memprediksikan kapan pekerjaan selesai dan kapan bisa belanja online untuk kebutuhan bisnis rumahan Anda. Semua transaksinya dapat dikelola dengan mudah menggunakan teknologi dari moota yang memberikan kemudahan untuk mengecek transaksi secara otomatis.

4. Menyelesaikan pekerjaan

Terkadang menjalankan bisnis di rumah membuat Anda harus berbagi banyak tugas dengan pekerjaan di rumah. Hal tersebut bisa menjadi kendala bagi UKM atau bisnis rumahan untuk berkembang. Lebih baik jika fokus pada satu tugas terlebih dulu dan menyelesaikannya. Selanjutnya Anda bisa mengerjakan tugas berikutnya dengan efektif dan lebih fokus. Hal tersebut akan bagus untuk scale up bisnis yang sedang Anda bangun.

5. Menghargai waktu

Waktu adalah hal penting yang sangat berpengaruh pada bisnis. Menggunakan waktu untuk menyelesaikan tugas dan menaikan omzet bisnis tentu akan menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, waktu yang tidak diatur dengan manajemen yang benar akan berantakan dan banyak terbuang sia-sia. Anda harus tahu kapan saat harus fokus bekerja, mengurus bisnis, mengelola dana usaha, mengecek konsumen, dan lainnya. Saat harus bekerja, semua konsentrasi dan tenaga Anda seharusnya digunakan untuk keperluan bisnis.

Pada saat jam istirahat, barulah Anda bisa mengistirahatkan pikiran agar nantinya dapat lebih fokus dalam bekerja. Walaupun sebagai pemilik usaha Anda bisa bebas istirahat kapan saja, sebaiknya tetap atur waktu dengan seimbang. Anda bisa memanfaatkan waktu luang atau waktu istirahat untuk optimasi bisnis dengan teknologi online promosi bisnis di sosial media.  Terkadang Anda mungkin akan menggunakan beberapa aplikasi untuk keperluan promosi, mengelola keuangan, dan lainnya.

Itulah beberapa tips untuk manajemen waktu bagi para pelaku bisnis rumahan atau UMKM. Kini semuanya semakin mudah dengan teknologi moota yang cocok untuk mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM, startup, pemilik toko online, pebisnis online maupun offline.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 1, 2020
Oktober 1, 2020

7 Cara Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Sekarang ini banyak karyawan yang juga menjalankan bisnis online sebagai bisnis sampingan. Hal tersebut dilakukan dengan beragam alasan, mulai dari tambahan pemasukan, mengisi waktu, bisnis cadangan, dan lain-lain. Terkadang memulai usaha tersebut memang berisiko terutama karena transaksi yang dilakukan tanpa tatap muka. Namun, sekarang hadir moota yang sangat membantu para pebisnis dalam mengecek transaksi dengan lebih mudah. Karyawan pun dapat menjalankan bisnis sampingan dengan lancar. Hal tersebut akan berpengaruh baik pada semangat karyawan untuk tetap bekerja dan melayani perusahaannya.

Cara agar Karyawan Lebih Semangat dan Loyal dalam Bekerja

1. Memberi pinjaman dan bonus

Semua orang pasti ingin kariernya berkembang, tidak terkecuali bagi seorang karyawan. Oleh sebab itu, mereka tidak hanya mengandalkan pemasukan dari kantor saja. Banyak yang memanfaatkan waktu untuk kerja sampingan seperti membuka bisnis online yang bisa dijalankan sambil ngantor. Perusahaan sebaiknya tidak melarang hal tersebut, namun ikut mendukung karyawannya. Jika bisa berikan pinjaman untuk mereka yang membutuhkan tambahan modal untuk memulai bisnis sampingan tersebut. Bagi karyawan yang kinerja di kantor selalu bagus dan meningkat, perusahaan bisa memberikan bonus tambahan. Biasanya bonus dari kantor seperti ini dapat digunakan oleh karyawan untuk usaha sampingan seperti dropship produk tertentu.

2. Menerapkan jenjang karier yang jelas

Jenjang karier ini berkaitan dengan kinerja karyawan, kompetensi, dan juga waktu kerja. Perusahaan sebaiknya memberikan waktu kerja yang jelas agar karyawan betah dan loyal dengan perusahaan. Selain itu, karyawan juga bisa menggunakan waktunya untuk kerja sampingan seperti reseller produk tertentu.

3. Membebaskan kreativitas

Perusahaan yang terlalu mengekang seringkali membuat karyawan memilih resign. Membebaskan kreativitas karyawan seperti mengusulkan alternatif yang bisa meningkatkan produksi atau penjualan dengan membuka toko online untuk perusahaan. Apalagi kini moota hadir untuk kemudahan para pemilik toko online dengan cek transaksi yang semakin praktis dan menyenangkan.

4. Memberikan hak karyawan

Perusahaan yang ingin memiliki karyawan yang loyal sebaiknya bisa memberikan hak-hak karyawan. Meliputi gaji dan berbagai tunjangan lainnya. Hasil tunjangan tersebut bisa digunakan karyawan untuk kebutuhannya atau untuk membuka bisnis kecil-kecilan dengan jualan online yang bisa dijalankan tanpa mengganggu pekerjaan kantor. Hal tersebut bisa membuat karyawan lebih bersemangat karena mudah untuk mengelola keuangan dari kantor dan juga bisnis sampingan mereka.

5. Memberikan kendali pekerjaan pada karyawan

Perusahaan bisa memberikan kendali pekerjaan pada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa harus berada di kantor. Selain itu, pekerjaan yang tidak harus di kantor membuat karyawan juga bisa mengembangkan bisnis seperti tempat belanja online dari rumah. Karyawan dapat memiliki waktu untuk mengembangkan bisnis UKM yang dijalankan dengan tugasnya di kantor.

6. Upgrade penggunaan teknologi di perusahaan

Tips selanjutnya adalah dengan upgrade teknologi scale up bisnis dan teknologi untuk memudahkan pekerjaan di kantor. Penggunaan teknologi di perusahaan akan membuat pekerjaan lebih mudah dan karyawan pun lebih bersemangat. Saat tim bekerja dengan baik, juga akan berpengaruh baik pada omzet perusahaan.

7. Hargai kehidupan pribadi karyawan

Tips agar karyawan lebih loyal adalah dengan menghargai privasi dan kehidupan pribadi karyawan. Perusahaan bisa menyiasati dengan libur pada hari-hari tertentu untuk karyawan bisa menikmati hidup di luar kantor dengan lebih maksimal. Saat libur tersebut, para karyawan bisa menggunakan waktunya untuk mengembangkan bisnis. Bisnis sampingan dapat menambah pemasukan sehingga untuk mengelola keuangan dan membagi-baginya lebih mudah.

Itulah beberapa tips agar karyawan dapat loyal pada perusahaan. Intinya memberikan kemudahan dan kebebasan karyawan untuk mengembangkan karier seperti dengan bisnis sampingan akan sangat diapresiasi karyawan. Terlebih sekarang ada moota yang sangat membantu pebisnis online maupun offline.

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
Agustus 14, 2020
Agustus 14, 2020

Mengatur Keuangan untuk Meminimalisir Kerugian Bisnis Online

Bisnis online memang menjadi wadah yang tepat untuk memulai usaha sampingan atau bisa juga dilakukan saat di rumah. Meski usaha online ini terlihat mudah, akan tetapi pebisnis harus pandai-pandai mengenali pasar dan mampu meminimalisir kerugian pada bisnis online. Oleh karena itu, untuk mengelola keuangan atau berbagai macam transaksi, anda dapat menggunakan aplikasi moota.co. Selain mengatur keuangan dengan tepat, pebisnis juga harus memperhatikan resiko kerugian pada bisnis yang akan dijalani. Berikut beberapa tips cara meminimalisir kerugian pada bisnis online.

Tips Meminimalisir Resiko Kerugian Pada Bisnis Online     

1. Membuat Anggaran

Memiliki dan menjalankan sebuah bisnis sendiri memang terlihat mudah, namun jika anda tidak berhati-hati dalam mengatur keuangan tentu akan menimbulkan banyak komplikasi. Maka dari itu membuat sistem anggaran sangatlah dianjurkan. Membuat anggaran sudah menjadi hal yang umum di dunia bisnis. Anggaran bisa dibuat secara bertahap mulai dari mingguan, bulanan hingga tahunan.

Dengan adanya hal tersebut, anda dapat mengontrol penghasilan tiap minggunya. Selain itu, anda juga bisa mengawasi pengeluaran dengan jumlah yang terkecil sampai yang terbesar. Sehingga pendapatan anda akan selalu terkontrol. Namun, jangan sampai jumlah pengeluaran anda lebih besar dari pada jumlah pendapatan. Dengan begini, anda akan jauh lebih mudah dalam mengukur pertumbuhan bisnis dan menikmati hidup dari hasil jerih payah anda.

2. Memulai Berinvestasi

Bagi anda yang masih baru dalam berbisnis online, mencoba investasi menjadi pilihan yang tepat untuk menimalisir kerugian bisnis anda. Di samping itu, berinvestasi menjadi hal yang sangat penting apalagi jika penghasilan yang didapatkan tidak selalu memiliki jumlah yang besar. Oleh karena itu, anda dapat menyimpan dana untuk investasi. Tidak perlu begitu banyak, anda dapat memulai investasi sedikit demi sedikit secara rutin. Jika anda melakukannya secara rutin di tiap minggu atau bulan tentu akan menghasilkan untung yang begitu besar.

3. Memisahkan Rekening Usaha dan Rekening Pribadi

Jika anda masih menggabungkan rekening pribadi dan bisnis, anda akan menganggap bahwa pendapatan di rekening tergolong sangat banyak. Belum lagi jika jumlah pengeluaran melebihi batas tentu hal ini dapat menyebabkan kerugian yang cukup besar. Maka dari itu, anda dapat membuka rekening bank baru.

Dan usahakan pisahkan antara rekening usaha dan rekening pribadi agar sistem keuangan bisnis anda tidak berantakan. Atau bisa juga anda menerapkan sistem transaksi menggunakan aplikasi moota.co. Dengan menggunakan aplikasi ini anda bebas mengatur jenis transaksi dan berbagai akun bank dengan nyaman. Mulai dari ibanking, kartu kredit, e-wallet hingga mbanking pun tersedia.

4. Membatasi Cicilan Kebutuhan Konsumtif

Sama halnya seperti mengatur keuangan, membatasi cicilan kebutuhan konsumtif menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalisir resiko kerugian pada bisnis online. Batasi keperluan yang sekiranya memang tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu, anda juga bisa melihat jenis brand terbaru atau yang sedang trend. Di samping itu agar terhindar dari denda, tak ada salahnya membuat timeline pembayaran secara rutin. Seperti pembayaran kartu kredit, pajak dan lain-lain.

Itulah beberapa tips cara mengatur keuangan untuk meminimalisir kerugian pada bisnis online. Jangan biarkan usaha online anda berantakan karena sistem pengelolaan uang yang buruk. Apalagi di era yang semakin modern ini, hadir berbagai jenis layanan yang akan memudahkan anda dalam menjalankan transaksi bisnis online anda. Salah satunya moota.co, sebuah layanan managemen transaksi online yang menyediakan berbagai akun bank dan segala transaksi.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Agustus 14, 2020
Agustus 14, 2020

Membangun Kerjasama Tim yang Solid

Perlunya sebuah tim sangatlah perlu agar dapat membawa keberhasilan dalam suatu bisnis. Mulai dari membangun kerjasama, memperhatikan pasar, menaikkan scale up dan masih banyak lagi. Terlebih lagi, maraknya bisnis online yang cukup banyak membuat para pebisnis berlomba-lomba untuk menjadi pusat perhatian bagi pecinta belanja online. Di samping itu, hadirnya beberapa layanan ecommerce seperti moota.co tentu akan membuat bisnis anda menjadi lebih terkontrol. Nah bagi anda yang ingin tau apa saja yang dibutuhkan dalam membangun kerjasama tim. Yuk simak beberapa ulasan di bawah ini.

Apa Saja yang Dibutuhkan Dalam Membangun Kerjasama Tim untuk Berbisnis Online

1. Menentukan Posisi yang Dibutuhkan

Dalam menjalankan sebuah bisnis tentu sangatlah sulit jika semuanya dilakukan dengan sendirian. Maka dari itu, anda harus menentukan posisi yang dibutuhkan seperti admin toko online, manager sosial media, dan beberapa freelancer. Setelah anda selesai merekrut karyawan yang dibutuhkan, pastikan setiap individu mampu berperan dalam mewujudkan tujuan bersama yang tidak lain adalah bisnis online anda. Tak hanya itu saja, anda juga dapat mempersilahkan reseller atau dropship untuk bergabung pada usaha online anda. Dengan begitu, bisnis akan terus maju dan berkembang pesat.

2. Menyampaikan Ide Kreatif

Disinilah pentingnya peran sebuah tim, masing-masing individu mampu membuat ide-ide kreatif dan menyampaikannya. Mereka juga dapat saling bertukar pikiran tentang inovasi dan ide menarik yang lainnya. Sehabis melakukan diskusi yang cukup panjang, sebuah inovasi pun akan terbangun. Sehingga ide yang dihasilkan dapat terealisasikan secara optimal. Bisnis Online akan jauh lebih berkembang dari yang sebelum-sebelumnya.

3. Melakukan Evaluasi

Memulai bisnis dengan jualan online memang memiliki kenikmatan tersendiri. Selain dapat dilakukan dimana saja bisnis online tidaklah begitu sulit. Namun untuk mewujudkan itu semua, perlunya evaluasi sangatlah penting dalam sebuah tim. Mulai dari mengukur pencapaian kinerja, meninjau omzet dan jumlah pengeluaran dana dan masih banyak lagi. Nah bagi anda yang tidak ingin melihat transaksi rekening satu persatu, anda dapat menggunakan aplikasi moota.co untuk mengatur keuangan anda.

4. Membangun Rasa Saling Percaya dan Kebersamaan

Hal yang penting dalam menciptakan tim yang solid yaitu membangun rasa saling percaya dan kebersamaan. Dimana mereka dapat memulai dengan berbagi suka duka maupun masalah yang dihadapi kepada tiap-tiap rekan. Selain itu, hilangkan rasa curiga sesama tim dengan memulai mengerjakan bersama-sama. Dengan begitu, anda dapat memulai karir dan menikmati hidup dengan nyaman.

5. Mendefinisikan Peran dan Tugas Masing-masing

Kunci dari kerjasama tim yang solid didapatkan oleh masing-masing individu. Oleh karena itu, pentingnya sebuah peran dan tugas sudah menjadi kewajiban bagi sebuah tim. Seperti admin yang bertugas mengelola keuangan, costumer service yang memberikan layanan kepada masyarakat, dan masih banyak lagi. Selain itu, mereka juga berperan besar dalam membangun kesuksesan kedepannya. Apabila tiap-tiap individu telah melakukan perannya dengan benar tentu akan tercipta sebuah tim yang solid dan kolaboratif. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu mendukung sesama tim dan memberikan motivasi.

Demikian beberapa ulasan mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam membangun kerjasama tim untuk berbisnis online. Tanpa adanya hal itu, menjalankan sebuah bisnis tentu sangatlah sulit. Mulai dari ukm, bisnis online, bisnis offline, toko online, dan usaha-usaha lainnya kini dapat dilakukan dengan mudah. Adanya moota.co membantu semua jenis kebutuhan transaksi menjadi lebih mudah.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Agustus 14, 2020
Agustus 14, 2020

Cara Bijak Atur Uang di Era New Normal

Era New Normal yang sedang didengungkan pemerintah membuat semua pihak bersiap dengan segala hal. Perbedaan kondisi dengan masa sebelumnya menuntut siapapun berbenah dengan keadaan keuangannya. Ada banyak cara bijak yang bisa ditempuh untuk mengatur uang Anda. Banyak pula fasilitas penunjang yang bisa dimanfaatkan, diantaranya melalui moota.co.

Berikut 5 Cara Bijak Atur Uang di Era New Normal

1. Review Keuangan Pribadi

Cara pertama yang bisa ditempuh adalah melakukan review terhadap kondisi keuangan pribadi. Hal ini bisa dimulai dari mencermati pemasukan dan pengeluaran selama beberapa bulan ke belakang. Cermati isi rekening bank Anda saat ini.

Selanjutnya identifikasi pengeluaran rutinan per bulan seperti kebutuhan sehari-hari, pajak, uang sekolah anak dan lain-lain. Kemudian bandingkan pengeluaran dengan jumlah pemasukan yang Anda terima setiap bulannya. Pastikan tidak besar pasak daripada tiang, sehingga tidak memberi resiko besar untuk Anda.

2. Utamakan Kebutuhan daripada Keinginan

Era tatanan baru menjadi tantangan sendiri bagi setiap orang untuk bisa mengelola keuangan. Beberapa orang terjebak untuk memenuhi keinginan di atas kebutuhan utamanya. Padahal keinginan yang dituruti terus menerus akan menambah besar pengeluaran, diantaranya keinginan untuk belanja online.

Seharusnya anggaran untuk memenuhi kebutuhan lebih diprioritaskan dengan membatasi setiap keinginan. Dengan begitu Anda sudah berupaya mengurangi arus uang yang keluar dari kantong Anda. Gunakan aplikasi yang tepat, seperti moota.co yang memudahkan penggunanya mengontrol setiap transaksi dengan mudah dan baik.

3. Menyiapkan Dana Darurat

Penting bagi setiap orang untuk menyiapkan dana darurat minimal 10% dari penghasilan. Tujuannya sebagai cadangan hidup selama tiga bulan yang akan datang. Hal ini untuk mempersiapkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.

Metode yang bisa dipakai adalah dengan memisahkan rekening untuk kebutuhan harian dan kebutuhan yang mendesak. Dengan demikian dana yang digunakan untuk kebutuhan mendesak tidak tercampur dan bisa terkelola dengan baik.

4. Hindari Berhutang

Hutang itu ibarat pisau, jika Anda tidak lihai menggunakannya maka pisau itu akan melukai Anda. Artinya, jika Anda tidak berhati-hati dalam berhutang maka kelak akan membuat dompet Anda bangkrut. Saldo di bank sedikit demi sedikit akan terkuras.

Diantara jenis produk hutang antara lain, hutang kartu kredit, kredit tanpa agunan, aplikasi dengan konsep bayar kemudian, kredit kepemilikan rumah dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor. Yang paling sering dilakukan adalah utang kartu kredit, jadi mulai sekarang pantau mbanking Anda dan batasi diri dari berhutang.

5. Bijak dalam Berinvestasi

Sebelum berinvestasi, tentukan dahulu produk investasinya. Gunakan rincian angka serta jangka waktu investasi sebagai acuan. Produk investasi terbagi atas jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Investasi ini bisa jadi jalan tol untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, asal tepat dalam perencanaannya. Uang yang mengendap bisa diinvestasikan melalui emas, mata uang asing, reksadana maupun deposito. Bagi seorang pebisnis yang memiliki bisnis online misalnya, hal ini cukup menguntungkan untuk memaksimalkan pendapatan.

Itulah tadi 5 cara bijak atur keuangan Anda di era new normal yang saat ini digalakan pemerintah. Pengelolaannya yang baik akan membawa Anda menikmati hidup dengan lebih baik meskipun di saat yang sulit seperti saat ini. Pastikan menginstall aplikasi moota.co untuk memudahkan pengontrolan pengeluaran dan pemasukan Anda.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram