Keuntungan Cek Transaksi Online dengan Moota

Moota merupakan sebuah layanan website yang berguna dalam pengintegrasian sistem transaksi. Anda dimungkinkan untuk mengatur berbagai rekening bank dalam satu pusat data sehingga akan lebih memudahkan proses monitoring. Itu berarti, Anda dapat menghemat waktu dan sumber daya manusia untuk fokus mengurus hal yang lain demi kemajuan bersama.

Transaksi Online Lebih Untung dengan Moota

1. Memudahkan calon pembeli

Salah satu prinsip dasar saat mengelola transaksi adalah menyediakan berbagai rekening bank dalam rangka memudahkan calon pembeli. Khususnya di era serba digital seperti sekarang, sangat mudah bagi calon pembeli berpaling dari Anda jika mereka merasakan kesulitan sedikit saja. Untuk itu, penting menutup celah tersebut agar bisnis mengalami peningkatan.

Jangan sampai calon pembeli lebih memilih toko online lain hanya karena Anda tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka dalam konteks transaksi. Dengan memiliki banyak sarana di mana semuanya sudah terintegrasi melalui satu sistem, setidaknya Anda telah salah satu celah yang mungkin menjadi alasan kegagalan pembelian.

2. Pembayaran dan perhitungan pajak lebih mudah

Sebagai warga negara yang baik, pelaku UKM tentunya tetap harus membayar pajak di saat kondisinya telah memenuhi persyaratan sesuai aturan perundang-undangan. Jika Anda tidak memiliki satu pusat basis data transaksi, maka itu akan sedikit menyulitkan ketika tiba waktunya membayar pajak.

Karenanya, Moota hadir menawarkan solusi praktis untuk segala transaksi jualan online. Sebuah layanan website yang mampu membantu Anda menciptakan sistem yang terintegritas. Anda dapat menggabungkan sejumlah rekening bisnis dalam satu wadah sehingga monitoring, termasuk mobilitasnya lebih terstruktur.

3. Lebih praktis saat memonitoring keuangan

Perputaran modal dalam bisnis online sejatinya sangat cepat, di mana uang bisa jadi masuk dan keluar setiap harinya. Kondisi demikian tentu akan sedikit menyulitkan jika Anda tidak memiliki sistem transaksi yang terintegritas. Karena itu berarti, butuh lebih banyak waktu, tenaga, dan sumber daya lain agar menjaga usaha tetap berjalan lancar.

Padahal, Anda pasti telah bekerja sama dengan sejumlah bank untuk menunjang kemudahan proses transaksi. Dengan harapan, semakin banyak pilihan metode pengiriman uang, maka akan semakin tinggi pula permintaan calon pembeli dari berbagai kalangan. Namun coba bayangkan, berapa banyak tenaga yang perlu Anda kerahkan demi mengatur transaksi per metode itu?

Situasi akan berbeda jika Anda memiliki pusat data yang utuh. Tidak hanya memberi banyak pilihan bank kepada calon pembeli, melainkan berpotensi menghemat pemakaian sumber data dari sisi pelaku usaha. Anda bisa menggabungkan seluruh rekening yang dimiliki dalam satu system kemudian memanajemennya sendiri atau membayar jasa orang lain.

4. Menjangkau pasar lebih besar

Dengan memanfaatkan koneksi internet, proses berjualan tidak lagi memiliki hambatan dalam hal waktu dan ruang. Anda bisa mencapai banyak orang di berbagi tempat tanpa harus mendatangi mereka satu per satu. Bahkan, jika ingin menambah tim agar usaha mengalami perkembangan, Anda dapat menggunakan sistem dropship.

Sistem tersebut memungkinkan Anda menjangkau semakin banyak calon konsumen, serta mengelola keuangan lewat tangan lain. Tentunya, dengan catatan Anda memiliki pusat basis data transaksi sehingga tidak kewalahan. Karena jika masih terpisah-pisah dan belum utuh, alih-alih untung yang ada harus mengeluarkan lebih banyak modal untuk membayar karyawan lain.

Bersama Moota, Anda hanya perlu mengeluarkan dana satu kali untuk mendapatkan layanan system terintegrasi. Sementara itu, manfaatnya dapat Anda rasakan berulang kali dan secara berkelanjutan. Karenanya, segera kunjungi laman https://moota.co/ untuk memperoleh informasi lengkapnya.

03/07/2021
Baca Sekarang
baca sekarang
1 64 65 66 67 68 202
Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
31/10/2019

Bisnis Sukses ala Atta Halilintar

Anda mungkin sudah tidak asing mendengar nama Atta Halilintar ya.

Terlepas dari berita pribadinya, saya sendiri cukup kagum dengan keluarganya.

Dulu susah, kini keluarga Halilintar bisa sesukses sekarang. Bahkan sumber penghasilannya dari banyak cabang.

Keluarga yang terkenal karena bisa berpetualang keliling dunia bersama seluruh anggota keluarga tanpa asisten rumah tangga!

Jadi walaupun anggota keluarganya itu cukup banyak yakni 2 orang tua dan 11 anak, tapi saya salut dengan kerjasama antar saudara yang kompak dan saling melengkapi satu sama lain.

Sesuai dengan judul buku yang ditulis sang ibu "My Family My Team".

Keluarga ini memang kental dengan darah bisnis ya, ternyata sejak dini anak-anaknya sudah dilibatkan dalam bisnis.

"... berniaga merupakan pendidikan yang baik untuk anak-anak karena disitu mereka belajar berhitung, menulis, membaca, berkomunikasi, berhubungan, dan berperilaku" (sumber: inspiratorfreak)

Salah satu strategi memulai bisnis adalah dengan menjual produk yang kita pahami. Kuasai produk yang dijual sehingga lebih mudah memberikan pemahaman kepada pelanggan agar mereka yakin membeli produk tersebut.

Memang ya tak ada obat mujarab untuk meningkatkan bisnis selain menyukai bisnis itu sendiri.

Tanpa kesukaan dalam berbisnis, lama kelamaan menjalankannya akan jadi bosan dan alhasil tak ada ide bisnis baru dan mentok tidak ada inovasi.

Ini yang menjadi salah satu motto bisnis keluarga Gen Halilintar

"We promote, we sell what we wear, what we use, what we utilize"

Apa yang kita miliki adalah aset.

Coba kita lihat apa yang dijual oleh Atta Halilintar.

Fashion, kuliner, kue artis, percetakan, dan travel.

Produk-produk itu yang biasa dia gunakan sehingga dia tahu siapa target pasarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan bagaimana celahnya dia bisa berbisnis itu.

Sama halnya jika Anda saat ini memiliki produk misalnya sebuah platform atau tools online, kuasai sepenuhnya produk Anda agar ketika Anda promosi kepada target pasar, mereka paham apa kelebihannya dan yakin untuk menggunakannya.

Bisnis bukan hanya sekedar profit.

"A satisfied customer is the best business strategy of all" - Michael Leboeuf

Dapat profit gede pasti seneng dong, tapi ada satu hal yang bikin bahagia, yaitu ketika pelanggan puas dengan produk kita.

Contohnya saya yang selalu senyum-senyum sendiri dan bahagia kalau ada Sahabat Moota tiba-tiba balas email terus bilang "Alhamdulillah, semenjak pakai Moota jualan saya jadi makin lancar. Saya jadi ga perlu cek transferan secara manual. Sangat membantu kak, makasih ya" 🙂

Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah

Terima kasih ?

Baca Sekarangbaca sekarang
31/10/2019

Ga Mau Bisnis Anda Boncos? - Ini Yang Harus Dilakukan

Apakah Anda sedang menjalankan bisnis atau malah baru memulainya?

Kemarin saya ngobrol-ngobrol sama teman saya yang sedang merintis bisnis.

Dia jualan hijab lewat marketplace yang oren itu 😀

Terus dia curhat, katanya

"saya tuh jualan hijab tiap hari alhamdulillah ada aja yang beli lewat shopee. tapi keuntungannya gitu-gitu aja euy"

Terus saya tanya dan diskusi, alhasil kita dapat jawabannya bareng-bareng.

Jadi ternyata dia masih bingung bikin laporan keuangan bisnis dia.

Ditambah satu rekening dia masih nyampur antara buat urusan bisnis sama pribadi.

Masalah ini pernah saya bahas dalam artikel yang saya buat beberapa waktu lalu.

Kalau Anda lupa atau belum membacanya, saya share linknya di bawah ini ya

4 Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan Bisnis

Intinya, mau bisnis kecil atau besar kelola keuangan itu sangat sangat sangat penting.

Karena banyak juga kita tahu bisnis yang gulung tikar gara-gara tidak bisa mengelola keuangan yang masuk dan keluar dengan baik.

Nah, saya coba rangkumkan untuk Anda ya beberapa poin penting yang saya dapatkan dari beberapa artikel. Salah satunya adalah dari Rico Huang, seorang pebisnis muda Indonesia. Ceritanya membangun bisnis sangat menginspirasi.

So, inilah beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh Anda yang saat ini sedang merintis bisnis agar tidak boncos alias rugi.

1. Buat laporan keuangan

Setiap pengeluaran dan pemasukkan harus selalu ditulis ke dalam catatan keuangan.

Jika saat ini Anda masih mengelola bisnis sendirian, maka seminimalnya Anda harus sering-sering cek mutasi bank Anda melalui iBanking agar lebih mudah.

Jika Anda tak sempat menuliskan ulang, maka screenshot data mutasinya dan olah datanya selagi Anda memiliki waktu senggang.

Atau ketika Anda melakukan pengeluaran atau ada pemasukan, langsung catat di handphone Anda agar tidak lupa.

Iya, memang sepenting itulah mencatat laporan keuangan bisnis.

Jika sampai ada transaksi yang terlewat untuk dicatat, nantinya akan membuat laporan keuangan menjadi tidak seimbang dan pada akhirnya profit jadi tidak maksimal.

Kalau perlu Anda minta bantuan rekan atau pekerjakan akuntan yang profesional untuk membantu membuat laporan keuangan.

Dengan begitu Anda bisa tetap fokus mengurus dan mengembangkan bisnis Anda.

2. Beri anggaran paling besar untuk marketing

Mengapa marketing harus dianggarkan paling besar?

Karena untuk merintis bisnis baru, pasti butuh membangun database pelanggan.

Kebanyakan dari mereka yang baru memulai bisnis adalah banyak memproduksi barang kemudian mencari pelanggan. Sehingga budget habis diawal.

Tapi begini, saya beri contoh misal kita mau jual hijab. Terus kita buat saja PO (pre order) dimana kita cari dulu ada berapa orang yang ingin hijab yang kita jual baru kita produksi.

Caranya bisa beriklan di facebook & Instagram, mengumpulkan pelanggan dalam grup whatsapp atau melakukan teknik promosi lainnya.

Dengan begitu, budget yang kita keluarkan akan lebih terkontrol dan jelas. Bahkan kita juga bisa tahu sebenarnya pelanggan kita butuh produk seperti apa.

3. Susun anggaran bulanan yang jelas

Bagilah anggaran pengeluaran bisnis Anda ke dalam hal-hal tertentu yang dibutuhkan agar pengeluarannya bisa terkontrol dan tidak melebihi batas.

Hal ini berkaitan dengan arus kas yang jika tidak teratur pemakaiannya bisa-bisa membuat bisnis Anda mengalami kerugian.

Oleh karena itu, sangat perlu menyusun anggaran keuangan secara rutin dan bijaksanalah dalam menggunakan modal usaha.

Uang usaha harus jelas akan digunakan untuk apa.

4. Jangan mencampuradukkan uang bisnis dengan uang pribadi.

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis baru karena hal ini.

Terjadi pula oleh teman saya tadi, dia masih menggunakan rekening yang sama untuk keperluan bisnis dan pribadi sehingga pada akhirnya dia bingung sendiri mana profit yang boleh digunakan untuk hangout dan mana profit yang harus digunakan untuk produksi barang jualan.

Seringnya, karena kita lihat saldo rekening aman jadinya dana usaha terpakai untuk keperluan pribadi.

Agar terhindar dari kesalahan tersebut ya mau tidak mau kita harus memiliki akun rekening lain agar arus kas tidak kacau.

Ingin terhindar dari kesalahan pengelolaan keuangan bisnis?

Kini, Moota hadir membantu Anda untuk mengelola keuangan bisnis menjadi lebih mudah.

Jika saat ini Anda memiliki lebih dari 2 akun rekening, tak perlu lagi repot-repot cek mutasinya satu per satu ke iBanking masing-masing bank karena semuanya tampil dalam 1 dashboard Moota.

Anda bisa mengekspor data-data mutasi bank Anda melalui Microsoft Excel sehingga sangat memudahkan Anda untuk membuat laporan keuangan.

Cek Moota sekarang juga

--> MOOTA.CO <--

Baca Sekarangbaca sekarang
31/10/2019

Cara Menjual Barang Dengan Harga Lebih Mahal Tapi Laris

Anda ingin omset bisnis naik?

Ya pasti dong, itu sudah menjadi keinginan yang mutlak lah yaa hehe

Lalu munculah pertanyaan

"tapi gimana caranya biar pendapatan bisnis saya naik?"

"coba naikin harganya"

"wah kalau caranya begitu, pelanggan saya bisa-bisa kabur dong. Ada cara lain?"

Oke, jadi beberapa waktu lalu saya nonton video youtube-nya Denny Santoso seorang digital marketing dan pengusaha Indonesia yang cukup sering saya tonton juga video-videonya.

Di salah satu video youtube-nya berjudul "Cara Jualan Tiket IMAX Captain Marvel Lebih Mahal 10X Lipat", dia membeberkan cara-cara yang menurut saya menarik.

Oleh karena itu, saya ingin berbagi apa yang saya dapatkan dari video tersebut kepada Anda dan semoga bisa bermanfaat.

Jadi begini...

Kita tahu harga tiket nonton film itu kisarannya berapa sih? 50ribuan lah paling ya.

Tapi Denny Santoso ingin menjual tiket nonton film Captain Marvel dengan harga 800ribu per orang, edan!!

Pertanyaannya, emang ada yang beli?

Jawabannya ADA!

Gimana caranya?

-- Hook Story Offer --

(Kaitannya apa? Ceritanya apa? Penawarannya apa?)

Begini, biasanya sebelum atau setelah orang nonton film, mereka akan makan sambil ngobrol-ngobrol. Tapi gimana caranya kegiatan tersebut bisa dikemas dengan hal yang lebih bernilai tinggi.

Nah saat itu dia mencoba untuk memberikan hal baru. Ada kesempatan khusus bagi siapa saja yang ingin ngobrol dan diskusi bisnis secara intimate dan personal sambil dinner bareng Denny Santoso dengan bonus nonton film Captain Marvel.

Apa yang dia jual? Ya sama seperti yang ada di bioskop yaitu jual tiket film. Tapi kemasan dan layanannya dia ubah dengan cara yang berbeda.

Hasilnya, dia bisa meningkatkan harga tiket nonton film menjadi 800ribu per orang.

Intinya adalah "create value".

Bukan karena followers dia banyak tapi ada value atau nilai atau dalam kata lain layanan tambahan yang dia berikan.

Bukan fungsi produknya yang diubah, tapi kebutuhan audiens-nya yang ditambah.

Kalau Anda fokus hanya untuk menjual produk agar laku keras, Anda akan menemukan persaingan harga yang sangat banyak.

Semua kompetitor Anda berlomba-lomba memberikan harga murah agar banyak yang beli. Mahal dikit, pelanggan bisa kabur.

Ketahui apa yang pelanggan Anda butuhkan (selain produk fisik).

Contoh lain, Anda menjual hijab.

Harga hijab berapa coba sekarang? Banyak banget yang murah kan?

Tapi coba Anda berikan pelayanan lebih seperti memberikan garansi kerusakan atau video tutorial hijab untuk berbagai acara dan kegiatan lalu dikemas dalam 1 flashdisk. Anda juga bisa membagikan tips-tips merawat hijab melalui whatsapp atau email sehingga bisa lebih dekat dengan pelanggan Anda.

Apapun itu, asalkan ada value tambah yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. Dan jika sudah dapat kuncinya, barulah Anda bisa memberikan harga yang sesuai dengan value produk Anda.

Jadi, ketahui target marketnya terlebih dahulu, baru berikan penawarannya (offer).

Offer atau penawarannya sama dengan yang lain yakni jual tiket nonton atau jual hijab.

Tapi Hook dan Story-nya kita ciptakan sendiri sesuai kebutuhan audiens.

Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah

Terima kasih ?

Baca Sekarangbaca sekarang
1 64 65 66 67 68 88
Keuangan
Lihat Semua
16/01/2019

Tiru Ini! Cara Mengatur Keuangan ala Orang Jepang yang Buat Sukses

Hidup di negara maju dengan segala kemudahan fasilitas, dapat menjadikan orang berlaku konsumtif. Akan tetapi, prasangka tersebut tidak berlaku bagi masyarakat Jepang. Buktinya, mereka justru menahan diri untuk tidak membeli barang-barang di luar kebutuhan. Mereka membatasi diri untuk tidak jatuh pada hedonisme. Selayaknya slogan mereka, less is more.

Motto tersebut mereka buktikan melalui perilaku cara mengatur keuangan ala orang Jepang yang dapat Anda tiru. Kakeibo, nama seni mengatur keuangannya. Dalam Kakeibo, mereka membagi pendapatan yang diperoleh setiap bulan menjadi empat bagian, di antaranya:

1. Kebutuhan Pokok Sehari-hari

memenuhi kebutuhan pokok orang jepang

memenuhi kebutuhan pokok orang jepang (source: pixabay.com)

Orang Jepang mengutamakan hal penting terlebih dahulu seperti kebutuhan pokok yang harus mereka penuhi demi menunjang produktivitas. Kebutuhan tersebut dapat berupa biaya makan, transportasi keseharian bagi yang tidak mendapat fasilitas dari perusahaan maupun instansi tempat bekerja, serta biaya untuk membiayai cicilan tempat tinggal.

Agar lebih hemat dalam pengeluaran, masyarakat Jepang lebih suka membuat bekal setiap harinya daripada berbelanja. Begitu pula transportasi. Mereka lebih gemar bepergian menggunakan kereta api bawah tanah, bus, atau kendaraan yang disediakan perusahaan daripada menggunakan mobil pribadi yang harus menambah pengeluaran untuk bahan bakar serta biaya parkir.

2. Kebutuhan kedua

berkumpul dengan teman ala orang jepang

berkumpul dengan teman ala orang jepang (source: pixabay.com)

Usai kebutuhan utama mendapatkan porsi dari pendapatan Anda, maka selanjutnya masukkan uang untuk membeli kebutuhan pendukung seperti pakaian, belanja bersama teman, atau sekadar makan bersama rekan sekantor. Aktivitas untuk menyenangkan hati dan menyegarkan pikiran masuk dalam bagian pengeluaran ini.

Meskipun sudah menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan pendukung tersebut, orang Jepang tetap mengedepankan kesederhanaan. Pakaian yang mereka miliki tidak begitu banyak, terpenting pas untuk bekerja dan kehidupan sehari-hari di rumah maupun keluar bersama teman. Mereka benar-benar membatasi diri untuk tidak membeli banyak pakaian yang pada akhirnya tidak terpakai.

3. Kultur

mengetahui kebutuhan lain dari orang jepang

mengetahui kebutuhan lain dari orang jepang (source: pixabay.com)

Cara mengatur keuangan ala orang Jepang selanjutnya pada bagian ketiga pembagian pendapatan, yaitu biaya untuk memenuhi keperluan kultur seperti membeli buku, menonton film di bioskop bersama teman, atau sekadar berlangganan televisi kabel. Kebutuhan ini baru akan terpenuhi ketika memang hal tersebut dirasa penting atau untuk mendukung pekerjaan maupun proses belajar. Bila memang dirasa belum terlalu penting, maka mereka umumnya menunda dan memilih menyimpan uang untuk kebutuhan bulan mendatang.

4. Pengeluaran Tambahan

merencanakan keuangan dengan menabung ala orang jepang

merencanakan keuangan dengan menabung ala orang jepang (source: www.123rf.com)

Selain tiga kebutuhan tersebut, orang Jepang pun selalu menyiapkan segala sesuatunya secara terencana. Mereka akan menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan mendesak disebabkan insiden yang tidak terduga seperti adanya kecelakaan yang memerlukan biaya besar, harus memperbaiki kendaraan maupun barang pribadi yang tidak diduga akan mengalami kerusakan, atau bahkan menyiapkan kado untuk teman, keluarga maupun rekan kerja.

Agar lebih mudah dalam pengaturan keuangan, umumnya orang Jepang membagi keempat pengeluaran tersebut ke dalam empat amplop. Ketika gaji mereka terima, saat itulah mereka langsung memasukkan biaya sesuai kebutuhan dalam empat amplop berbeda. Setiap pengeluaran dari setiap amplop, harus Anda catat. Pada akhir bulan, evaluasi dilakukan untuk memantau pengeluaran mana yang berlebih agar bulan mendatang dapat dipangkas.

Kendati masyarakat Indonesia memiliki kultur maupun keadaan jalan yang berbeda, akan tetapi Anda tetap dapat mencoba mempraktikkannya. Membagi pendapatan yang dihasilkan menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan dan berusaha untuk menahan diri agar tidak membeli sesuatu di luar perencanaan. Ingatlah, kebutuhan jauh lebih utama daripada keinginan semata yang pada akhirnya hanya membawa kemubaziran.

 

Nah, agar lebih mudah dalam memantau setiap transaksi yang keluar dari setiap bagian keuangan, Anda dapat memanfaatkan Moota. Semua catatan arus masuk dan keluar keuangan terlihat begitu rinci. Anda bahkan dapat mencontoh langsung cara mengatur keuangan ala orang Jepang melalui aplikasi ini dan menahan diri dari sifat boros.

Baca Sekarangbaca sekarang
15/01/2019

4 Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan Bisnis

Apakah Anda sedang menjalankan bisnis atau malah baru memulainya? Bisnis harus direncanakan dengan matang agar bisa tetap berjalan dan makin berkembang. Tentunya niat memulai usaha tidak sekadar main-main, bukan? Ada masa depan yang harus dituju supaya bisnis menjadi lebih terarah. Seperti urusan keuangan yang menjadi salah satu faktor utama kelancaran usaha.

Dalam mengelola keuangan bisnis, ada banyak cara tepat yang bisa dilakukan. Maka dari itu, hindari kesalahan-kesalahan umum seperti di bawah ini.

1. Tidak Mencatat Laporan Keuangan

mencatat laporan keuangan

mencatat laporan keuangan (source: pixabay.com)

Setiap pengeluaran dan pemasukkan hendaknya selalu ditulis ke dalam catatan keuangan. Apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya? Setiap transaksi dengan pelanggan harus dicatat dengan benar agar arus kas tampak jelas dan logis. Jika sampai ada transaksi yang terlewat untuk dicatat, nantinya itu akan membuat laporan keuangan menjadi tidak seimbang.

Anda perlu mempekerjakan akuntan yang profesional dan kompeten untuk membantu dalam membukukan laporan. Tidak perlu merasa rugi karena harus menggunakan jasa akuntan. Dengan bantuan akuntan, Anda bisa tetap fokus mengurus dan mengembangkan usaha. Ini adalah langkah yang tepat dalam mengelola keuangan bisnis.

2. Mencampuradukkan Dana Bisnis dengan Dana Pribadi

membedakan dana pribadi dan dana

membedakan dana pribadi dan dana bisnis (source: pixabay.com)

Kesalahan berikutnya adalah tidak memisahkan dana pribadi dengan dana bisnis. Tercampurnya dana akan membuat pemasukkan dan pengeluaran usaha menjadi tidak jelas dan membingungkan. Keuntungan bisnis yang seharusnya digunakan untuk keperluan usaha malah terpakai untuk kebutuhan pribadi.

Ini akan merugikan dan membuat Anda sulit memperhitungkannya dalam laporan keuangan. Maka dari itu, buatlah rekening khusus untuk usaha sehingga terpisah dari rekening pribadi. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran dan perkembangan bisnis ke arah yang lebih baik.

3. Arus Kas yang Berantakan

mengatur cash flow bisnis

mengatur cash flow bisnis (source: medium.com)

Tahukah jika arus kas yang baik sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis? Arus kas yang tidak teratur karena pemakaian uang yang sembarangan akan membuat Anda mengalami kerugian. Oleh karena itu, sangat perlu menyusun anggaran keuangan secara rutin dan lebih bijaksana dalam menggunakan modal usaha. Uang yang disediakan untuk usaha haruslah jelas akan digunakan untuk apa.

Banyak orang yang tidak memahami hal ini sehingga bisnis menjadi kacau. Jika Anda sudah menyusun anggaran, jalankanlah dengan taat dan disiplin. Buatlah pengeluaran yang logis dan hemat agar lebih menguntungkan. Keuntungan yang didapatkan nantinya bisa disimpan sebagai dana darurat sehingga tidak melibatkan dana pribadi atau utang.

Dana darurat bisa digunakan untuk keperluan mendadak seperti renovasi dan perbaikan aset-aset usaha yang mengalami kerusakan. Bisa juga dipakai sebagai tambahan untuk pembayaran tagihan usaha jika memang kekurangan biaya. Rencana jangka pendek dan jangka panjang pun perlu dimasukkan ke dalam anggaran rutin Anda.

4. Tidak Memahami Pengetahuan tentang Keuangan

memahami cara mengatur keuangan

memahami cara mengatur keuangan (source: pixabay.com)

Meskipun Anda telah memakai jasa akuntan untuk mengurus keuangan, sebaiknya pahami dasar-dasar pengetahuan ekonomi dan akuntansi. Perbanyaklah membaca buku-buku terkait supaya Anda tidak salah dalam memperhitungkan bisnis. Jangan lupa jika laporan dari akuntan tidak bisa ditelan mentah-mentah karena Anda perlu memeriksa dan mengevaluasinya lagi.

Tidak hanya dari tulisan, rajinlah bertanya pada teman-teman yang memiliki usaha agar lebih bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, jika Anda membutuhkan pinjaman, sebaiknya ketahui seberapa banyak yang dibutuhkan serta untuk apa uang itu akan digunakan. Dengan mengetahui hal tersebut, akan meminimalkan beban usaha dan pemakaian uang akan lebih optimal.

 

mutasi rekening dengan moota

mutasi rekening dengan moota

Demikian tadi informasi mengenai kesalahan umum dalam pengurusan keuangan bisnis. Ingin terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas? Gunakanlah aplikasi Moota yang dapat memudahkan dalam mengelola keuangan bisnis. Anda dapat menambahkan banyak akun bank ke dalamnya tanpa dibatasi jumlah. Sistem notifikasinya dapat membantu Anda dalam mengetahui setiap transaksi yang telah dilakukan. Data pun terjamin keamanannya.

Baca Sekarangbaca sekarang
09/01/2019

5 Tips Mengatur Keuangan untuk Kesejahteraan Rumah Tangga Baru

Keputusan untuk menikah dan menempuh hidup baru pastinya membutuhkan persiapan yang matang. Tanggung jawab sangat dibutuhkan dalam mengatur urusan rumah tangga. Salah satunya adalah masalah keuangan yang perlu dikelola dengan cara tepat. Jika tidak mempersiapkan dan ceroboh dalam mengurus keuangan, sudah pasti akan menjadi pemicu permasalahan.

Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar? Inilah lima tips keuangan bagi rumah tangga baru yang tak boleh dilewatkan.

1. Jalinlah Komunikasi yang Baik dan Saling Terbuka

diskusi keuangan dengan pasangan

diskusi keuangan dengan pasangan (source: pixabay.com)

Berkomunikasi dengan pasangan wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. Sering kali hal-hal yang dianggap sepele malah menimbulkan masalah besar akibat kurangnya komunikasi satu sama lain. Sebaiknya luangkan waktu untuk berbicara dan berdiskusi dengan pasangan terkait masalah-masalah rumah tangga. Salah satunya masalah keuangan yang membutuhkan pengertian dan kepercayaan masing-masing.

Kehidupan rumah tangga perlu dibina dengan saling terbuka, tidak dengan memendam semua masalah seorang diri. Begitu pula urusan keuangan yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Adakan diskusi rutin setiap minggu atau setiap bulan sekali untuk membahas keuangan rumah tangga Anda. Pembahasan seperti rencana jangka pendek dan jangka panjang hingga pembuatan anggaran keuangan bisa dilakukan.

2. Buat Rencana Anggaran secara Rutin

rencana keuangan bagi pasangan baru

rencana keuangan bagi pasangan baru (source: pixabay.com)

Setiap hal yang menyangkut kepentingan bersama perlu didiskusikan dan dipersiapkan dengan matang. Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga adalah mengatur anggaran keuangan rumah tangga. Selain memudahkan untuk mengetahui ke mana setiap rupiah yang akan pergi, Anda juga bisa menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.

Pisahkan kewajiban, kebutuhan, dan keinginan dengan cermat. Kewajiban seperti membayar tagihan listrik, telepon, dan membayar sewa tempat tinggal perlu diperhitungkan. Lalu, kebutuhan pokok rutin juga harus dimasukkan ke dalam anggaran. Ketahuilah apa yang menjadi prioritas utama dan jangan lupa untuk mengesampingkan hal-hal yang tidak Anda butuhkan.

3. Siapkan Tabungan dan Dana Darurat

tips mengatur keuangan bagi pasangan baru

tips mengatur keuangan bagi pasangan baru (source: pixabay.com)

Apakah Anda sering mengeluarkan uang untuk sesuatu yang kurang diperlukan? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Akan lebih baik jika uang tersebut dijadikan sebagai tabungan. Mulailah menabung secara rutin dan menyiapkan simpanan untuk keadaan darurat. Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bukan?

Jumlah yang ditabung tidak harus besar. Jika sulit mendorong diri untuk menabung, ada baiknya menyisihkan uang dalam jumlah yang tidak terlalu besar sehingga Anda tidak merasa terbebani. Kegiatan menabung secara rutin ini lama-lama akan terasa ringan dan membuat Anda terbiasa.

Lalu, kapan uang itu bisa digunakan? Anda bisa memakainya untuk keperluan darurat atau tak terduga, seperti biaya kesehatan atau biaya perbaikan aset yang dimiliki. Selain itu, uang tabungan bisa digunakan sebagai modal usaha jika memang ingin membangun usaha dan bisnis yang diminati. Bahkan Anda bisa menggunakan tabungan untuk berlibur bersama keluarga ke berbagai tempat.

4. Lindungi Keluarga dengan Asuransi

membuat asuransi untuk keluarga

membuat asuransi untuk keluarga (source: pixabay.com)

Asuransi memang tidak diwajibkan, tetapi sangat dibutuhkan untuk menjamin aset dan hal-hal penting yang Anda miliki. Tersedia berbagai tipe asuransi, seperti asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kekayaan. Salah satunya adalah asuransi pendidikan yang bermanfaat jika untuk anak Anda nantinya.

5. Lakukan Investasi

investasi jangka panjang untuk keluarga

investasi jangka panjang untuk keluarga (source: pixabay.com)

Jika Anda telah memiliki perekonomian yang stabil, sebaiknya mulailah berinvestasi. Ada berbagai macam investasi yang menawarkan keuntungan menggiurkan. Tidak harus yang membutuhkan dana besar dan risiko tinggi karena sudah ada beberapa investasi yang mudah, aman, dan hasilnya pun menjanjikan. Contohnya investasi reksa dana dan investasi emas yang cukup diminati karena bujet yang tidak terlalu besar.

 

Nah, sekian informasi mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga yang perlu Anda ketahui. Hidup bersama pasangan tentunya bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Maka dari itu, rencanakanlah segala hal dengan baik dan jagalah komitmen agar hubungan bisa tetap harmonis.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram