Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

Tips Sederhana Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Sebagai pelaku bisnis, baik reseller ataupun yang lain pasti Anda ingin mengetahui bagaimana caranya mendapatkan pelanggan. Tidak hanya itu, yang lebih penting yakni bagaimana caranya agar pelanggan yang sudah Anda dapatkan tetap loyal pada perusahaan Anda. Menggunakan moota dapat membantu kelancaran bisnis dalam hal pengelolaan keuangan.

Berikut Ini Tips Sederhana Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

1. Memprioritaskan Pelayanan Terbaik

Faktor utama yang menjadi penilaian pelanggan terhadap sebuah perusahaan adalah pelayanannya. Hal ini tak hanya terkait dengan transaksi, melainkan juga ketika terjadi keluhan dari pelanggan. Di sini pelanggan juga akan menilai bagaimana pelayanan perusahaan terhadap keluhan yang disampaikan oleh konsumen.

Karena pentingnya hal ini, maka sebagai pengusaha, Anda wajib memprioritaskan pelayanan. Ketika konsumen pernah mendapatkan pelayanan yang memuaskan, maka dirinya akan tetap menggunakan produk yang Anda tawarkan dan tidak beralih ke yang lain. Dengan demikian, dapat meningkatkan omzet usaha Anda.

2. Meminta Saran Pada Pelanggan

Saran sangat dibutuhkan untuk kemajuan mutu perusahaan, terutama dalam hal pelayanannya. Sebab, sebuah usaha pasti membutuhkan masukan dari pihak lain, demi kemajuan usaha dan ketahanannya di pasar. Apalagi bagi pemilik toko online, tentu hal ini sangat penting untuk diperhatikan.

Ketika Anda melibatkan pelanggan, maka ia akan merasa ikut andil dalam kemajuan bisnis dan dapat meningkatkan kepercayaan pada usaha Anda. Kemajuan bisnis tentu juga akan berdampak pada kondisi keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, Anda benar-benar harus memperhatikan masukan yang diberikan oleh para pelanggan.

3. Tidak Hanya Mengharapkan Uang dari Pelanggan

Salah satu tujuan Anda membuat sebuah bisnis online memang untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, Anda tidak bisa jika hanya fokus pada hal tersebut. Karena jika demikian, Anda hanya akan memperlakukan konsumen sebagai mesin uang. Jika hal ini terjadi, maka Anda hanya akan melakukan upaya bagaimana agar konsumen mau belanja online.

Padahal sebaiknya tidak demikian. Apabila Anda sering menanyakan pada konsumen kapan dirinya akan kembali melakukan transaksi lagi atau bahkan sengaja memberikan penawaran saat hal tersebut tidak dibutuhkan, maka hanya akan membuat pelanggan lari dan beralih ke perusahaan yang lain. Hal ini selanjutnya hanya akan merugikan Anda.

4. Menawarkan Program Loyalitas

Anda dapat berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan melalui berbagai program yang Anda tawarkan. Hal ini bertujuan supaya konsumen yang belum loyal beralih loyal pada bisnis Anda. Apabila program Anda berhasil, maka cukup baik bagi scale up bisnis. Jika demikian, maka dana perusahaan juga akan bertambah.

Kemudian, jika jumlah konsumen meningkat, maka diperlukan cara mengelola keuangan dengan lebih baik dan teliti. Untuk membantu hal tersebut, Anda bisa menggunakan bantuan moota.

5. Membuat Produk Baru

Adanya terobosan yang Anda lakukan dalam produk yang Anda tawarkan, tentu akan membuat pelanggan Anda semakin tertarik untuk selalu membeli produk dari perusahaan Anda. Teknik ini sangat cocok untuk diterapkan di bisnis dengan skala ukm, sehingga bisnis bisa meningkat pesat dan mendatangkan banyak keuntungan.

Bagi Anda yang jualan online, Anda dapat mempromosikan produk terbaru di berbagai platform. Dengan demikian akan dilirik oleh banyak orang. Jika bisnis Anda sudah mendapat banyak pelanggan, maka Anda juga bisa membuka dropship agar perputaran arus kas dalam perusahaan bisa lebih cepat.

Dibutuhkan teknik-teknik tertentu agar pelanggan tetap loyal. Dengan loyalnya pelanggan, maka uang didapatkan juga akan meningkat. Saat inilah, Anda membutuhkan moota untuk membantu kelancaran bisnis Anda.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

7 Ide Bisnis Rumahan Cocok untuk Ibu Milenial

Menjadi seorang pengusaha tidak membutuhkan syarat harus berskala besar. Hanya diperlukan tekad kuat untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Dalam bisnis, membutuhkan adanya pengelolaan keuangan, untuk itu Anda bisa menggunakan moota,

Inilah 7 Ide Bisnis Rumahan Cocok untuk Ibu Milenial

1. Membuat Berbagai Kerajinan Tangan

Usaha yang satu ini membutuhkan keterampilan khusus serta daya kreativitas yang cukup tinggi. Anda bisa bebas berkreasi untuk menciptakan berbagai kerajinan dengan berbagai macam bahan baku.

Produk yang telah Anda buat dapat dijual di toko online. Sehingga produk Anda bisa dikenal dan tersebar luas pada berbagai kalangan masyarakat. Apalagi dengan menjamurnya belanja online, bisa menjadi peluang untuk produk Anda dilirik banyak orang.

2. Menjadi Penulis Freelance

Bagi Anda yang suka dengan dunia kepenulisan, menjadi seorang penulis freelance bisa menjadi salah satu pilihannya. Jasa ini cukup dibutuhkan oleh banyak pihak, misalnya lembaga, perusahaan, ataupun individu.

Hal yang perlu dipersiapkan pun cukup simpel, yakni perangkat komputer dan tersambung dengan internet. Apabila Anda menekuninya, usaha ini juga dapat sebagai cara untuk menstabilkan kondisi keuangan ibu milenial.

3. Membuka Jasa Dekorasi Interior

Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh Anda yang memiliki keahlian dalam bidang dekorasi. Keterampilan dalam bidang ini cukup langka, sehingga memiliki kesempatan berhasil yang lebih luas.

Bahkan Anda juga tidak harus menempuh pendidikan tertentu untuk scale up bisnis ini. Anda hanya perlu belajar secara mandiri dan tekun. Jika jasa yang Anda berikan memuaskan, maka Anda berpotensi untuk mendapatkan tambahan pelanggan di kemudian hari.

4. Bisnis Camilan

Usaha selanjutnya yang dapat Anda pilih yaitu dengan terjun dalam bisnis camilan. Bisnis sangat cocok bagi Anda yang suka membuat aneka camilan. Namun, bagi Anda yang tak bisa membuatnya, Anda tak perlu khawatir, sebab Anda bisa mengambil peran menjadi reseller.

Camilan tersebut bisa Anda pasarkan dengan cara jualan online di berbagai marketplace. Apabila Anda mahir dalam mempromosikannya, maka Anda dapat memperoleh banyak pelanggan. Dengan demikian, penghasilan Anda juga akan bertambah. Maka, Anda perlu moota untuk membantu mengelola keuangan.

5. Berbisnis Saham

Karena perkembangan zaman yang semakin pesat, maka kini tak jarang orang yang masuk dalam dunia saham, tak terkecuali ibu rumah tangga. Berbisnis saham cukup digemari, sebab, bisnis ini dapat menghasilkan dana dengan waktu cukup singkat.

Untuk menjalankan bisnis ini, Anda juga tak perlu keluar rumah. Hanya saja, Anda harus menguasai dengan baik bagaimana kinerja dari bisnis tersebut. Hal ini dilakukan supaya Anda terhindar dari kerugian yang mungkin timbul.

6. Menjadi Jasa Penerjemah

Bisnis ini merupakan pilihan bisnis online yang tepat jika Anda menguasai beberapa bahasa asing. Modal yang diperlukan juga cukup simple, yakni hanya laptop serta kuota internet. Anda bisa memulai bisnis ini dengan menawarkan kepada kerabat serta menyebarkannya di media sosial.

Sehingga, bagi Anda yang memiliki keahlian ini, bisa menjadi peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Bahkan jika Anda menekuninya, omzet yang Anda dapatkan bisa melebihi ekspektasi.

7. Bisnis Tanaman Hias

Bisnis ini dapat dipilih oleh Anda yang gemar menanam tanaman. Sehingga, di samping mengerjakan hobby, Anda juga bisa sekaligus menghasilkan uang. Bahkan bisnis ini juga bisa menjadi  ukm.

Jika Anda tidak memiliki bibit tanaman sendiri dan lahan untuk menanam, Anda bisa memulai usaha ini dengan dropship. Selanjutnya, Anda hanya perlu merawatnya dengan baik supaya tanaman tetap terjaga.

Walaupun Anda berada di rumah, Anda tetap dapat mendapat penghasilan. Untuk mengetahui bagaimana arus keluar masuk pendapatan tersebut Anda bisa menggunakan situs moota.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Januari 4, 2021
Januari 4, 2021

Mengenal Perbedaan B2B, B2C dan C2C

Geliat pertumbuhan pasar online di Indonesia terasa semakin besar. Aktivitas belanja online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Setiap hari selalu ada transaksi yang terjadi. Bagi costumer, belanja menjadi kegiatan untuk memenuhi kebutuhan atau bisa saja hanya hiburan semata. Sementara bagi penjual, peningkatan penjualan menuntut peningkatan dalam berbagai hal. Peningkatan ini dilakukan guna meningkatkan kapasitas bisnis online yang dijalankan. Akselerasi dalam transaksi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dengan seksama.

Peningkatan kecepatan transaksi dapat berpengaruh pada tingkat kepercayaan konsumen. Semakin cepat transaksi dilakukan, membuat kemungkinan untuk melakukan scale up semakin tinggi. moota hadir untuk membantu melakukan akselerasi dalam proses transaksi penjualan.  Sebelum membuat proses penjualan menjadi efektif dan efisien, Anda harus memahami berbagai jenis model penjualan dan perbedaannya.

Jenis Metode Penjualan Dan Perbedaannya

1. Target pembeli

Ada tiga jenis model yang harus penjual pahami yaitu B2B, B2C dan C2C. Salah satu letak perbedaan ada di target pembeli. Pada model B2B (Business to Business) penjualan dilakukan oleh pelaku bisnis kepada pelaku bisnis lainnya. Sementara B2C (Business to Costumer) melakukan penjualan kepada konsumen dari pelaku bisnis. C2C (Costumer to Costumer) merupakan model penjualan di mana konsumen menjual produk kepada konsumen lain dalam sebuah marketplace atau toko online.

2. Jumlah pembelian

Salah satu hal yang ingin dicapai ketika berbisnis adalah nominal keuntungan tertentu. Keuntungan ini berasal dari setiap produk yang terjual kepada pelanggan dengan omzet tertentu. Dengan model B2B, penjual akan mendapat keuntungan walaupun kuantitas yang terjual tidak besar karena pada dasarnya harga jual sudah sangat tinggi. Sementara dengan B2C, penjual harus berupaya melakukan penjualan dalam jumlah besar agar omzet dapat tinggi.

3. Hubungan penjual dan pembeli

Dalam metode B2B, hubungan antara penjual dan pembeli biasanya akan berlangsung lama ketika telah terjalin kepercayaan. Namun, proses di awal bisa saja rumit dan panjang. Model B2C membuat hubungan bisnis yang terjalin berjalan dalam jangka pendek. Pelanggan dapat berpindah dapi penjual satu ke penjual lain dengan lebih mudah.

Namun, dalam proses bisnis pencatatan keuangan yang efektif dan efisien tetap diperlukan baik dalam hubungan jangka panjang maupun pendek. Untuk mempermudah jalannya bisnis, Anda dapat menggunakan moota untuk membantu mengelola keuangan.

4. Persaingan

Pembukaan sebuah bisnis membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, sebelum terjun ke lapangan, pebisnis harus mempelajari kondisi lapangan terlebih dahulu. Memahami kondisi persaingan di lapangan harus dilakukan dengan serius untuk menentukan arah bisnis ke depannya.

Metode pemasaran B2B di Indonesia sendiri belum terlalu diminati. Hal ini membuat persaingan di lapangan belum begitu kuat. Rata-rata yang menggunakan metode ini adalah pihak yang telah lama terjun dalam bisnis. Kunci dari metode ini adalah koneksi dan reputasi. Dalam B2C persaingan bisnis dengan pelaku yang sama begitu tinggi. Persaingan di model ini terjadi dari perusahaan besar hingga ukm rumahan.

Bagi Anda pelaku bisnis yang tengah berjuang meningkatkan hasil jualan online, baik produsen mandiri, dropship atau reseller, selain memahami metode penjualan Anda harus melakukan pencatatan setiap transaksi dengan baik. Pencatatan yang baik akan membuat keseluruhan bisnis menjadi baik pula. Sudah menjadi rahasia umum jika pencatatan transaksi merupakan sesuatu yang rumit. Kerumitan itu kini dapat terurai dengan mengunjungi moota sebagai platform yang telah banyak membantu pebisnis Indonesia untuk melakukan pengecekan transaksi dengan lebih mudah.

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
Oktober 28, 2020
Oktober 28, 2020

Tips Memiliki Rumah di Usia Muda

Mewujudkan mimpi memiliki rumah di usia muda diibaratkan telah menghapus satu beban hidup yang dimiliki. Namun, mencapainya bukanlah sebuah hal yang sepele. Perlu usaha dan strategi agar bisa terpenuhi sesuai cita-cita yang diinginkan. Seperti halnya, memilih Moota sebagai alat untuk mengatasi masalah transaksi keuangan anda. Membeli ataupun membangun rumah memerlukan sebuah tips sederhana, seperti yang tertulis di bawah ini.

6 Tips Mewujudkan Rumah Impian di Usia Muda

1. Membuat Rencana dan Target

Hal pertama yang harus anda lakukan untuk mewujudkan cita-cita memiliki rumah di usia muda adalah membuat perencanaan dan target. Rencanakan lokasi, model rumah, luas tanah, dan perabotan yang dikehendaki. Kemudian tentukan target waktu pembelian sesuai masa tenggat yang sudah anda tetapkan. Gunakan penentuan yang rasional, maksudnya tidak terlalu cepat dan terburu-buru. Karena anda juga harus mempertimbangkan kondisi keuangan dimiliki.

2. Menambah Tabungan untuk Uang Muka

Hal kedua yang harus dilakukan adalah memaksimalkan presentase menabung untuk uang muka. Apabila jumlah tabungan hanya 10 persen dari gaji yang dimiliki, maka naikkan sebanyak 20 persen. Logikanya, semakin meningkat presentase tabungan maka semakin cepat pula target dana untuk membeli rumah terpenuhi.

Menabung juga berhubungan dengan kemampuan anda dalam mengelola keungan. Karena untuk mewujudkan impian memiliki rumah di usia mudah memerlukan perencanaan dan pengaturan yang baik. Semakin  cepat target anggaran terpenuhi, maka semakin cepat pula menentukan rumah impian anda. Untuk itu dengan Moota transaksi pembelian rumah anda akan lebih mudah dan tanpa resiko.

3. Survey atau Riset

Setelah target terpenuhi, alangkah lebih bagus jika tidak serampangan dalam memilih developer. Usahakan untuk waspada dan selalu mengecek semua kelengkapan surat dan ijin yang dikantongi. Akan sangat mengecewakan ketika uang yang telah dikumpulkan bertahun-tahun, harus lenyap dikantongi penipu.

Survey atau riset bertujuan untuk memberikan gambaran pilihan lokasi, tempat, luas gedung, dan gaya desain yang anda inginkan. Tentunya, membeli rumah juga harus mempertimbangkan beberapa aspek yaitu kebutuhan, anggaran, dan juga kenyamanan tempat tinggal yang anda pilih. Agar Rumah itu menjadi tempat yang memberikan ruang untuk menikmati hidup.

4. Hemat

Selain menabung, anda juga harus berhemat dari beberapa keinginan yang tidak menjadi kebutuhan utama. Hemat bukan berarti pelit, tapi bias memisahkan mana kebutuhan dan keinginan. Jika, anda bisa berhemat dalam beberapa hal, memiliki rumah pribadi di usia mudah bukanlah kemustahilan. Untuk anda yang mempunyai akses M-banking, berikan limit pengeluaran dan transaksi setiap harinya. Agar meminimalisir kemungkinan terjadi kebocoran pengeluaran.

Berlaku juga bagi yang memiliki I-Banking, sangat rawan dalam melakukan transaksi tanpa kendali. Sehingga banyak pengeluaran tidak penting yang tidak dibatasi. Bijak dan hemat dalam membelanjakan uang adalah kunci dari pencapaian target rumah idaman di usia muda.

5. Cari Kerja Tambahan

Untuk menambah penghasilan, maka diperlukan sebuah pekerjaan tambahan. Usahakan jangan mengandalkan uang dari gaji pokok sebagai satu-satu sumber pendapatan. Cobalah memulai sebuah usaha sendiri, seperti bisnis on-line.

Gunakan sisa dari gaji yang ditabung dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari untuk modal. Dengan seperti itu, diharapkan anda bias memperoleh omzet sebagi suntikan uang untuk pembayaran uang muka. Namun, tentunya tidak akan mudah, tetapi boleh dicoba sebagai tambahan. Tapi usahakan jangan sampai mengurangi presentase tabungan anda.

6. Cari alternatif Pembiayaan

Selain mencari pekerjaan tambahan, anda juga bisa mencari alternatif lain seperti melakukan kredit pada bank. Namun, sebelum itu usahakan peminjaman tersebut tidak memberikan tambahan beban untuk pembayaran bunganya. Carilah kredit yang aman dan terjamin legalitasnya. Gunakan Moota sebagai aplikasi untuk memeriksa mutasi secara otomatis dan efisien.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 28, 2020
Oktober 28, 2020

7 Hal yang Harus Dihindari Pebisnis yang Baru Merintis

Pada era sekarang banyak bermunculan UKM baru di dunia bisnis dan industri Indonesia. Terlebih setelah banyak yang mengalami pemecatan dan kehilangan pekerjaan karena dampak pandemik Covid-19. Penghasilan yang semakin berkurang, sedangkan kebutuhan tetap sama dan bertambah, membuat banyak orang memutar otaknya. Selain itu banyak pula pengembang aplikasi yang berlomba menawarkan lapak on-line untuk berjualan. Namun, transaksi tidak langsung tentunya bukan tanpa resiko, untuk itu Moota hadir untuk memberikan kenyaman dan kemudahan bagi pelaku bisnis baru.

7 Hal yang Harus Dihindari oleh Pembisnis Pemula

1. Terlambat

Ketepatan adalah kesan pertama yang akan membangun kepercayaan pelanggan dan investor terhadap usaha nada. Jangan menyepelekan terkait hal waktu, karena dapat berakibat fatal. Gunakan momen yang tepat untuk mengembangkan bisnis. Seperti saat pandemik ini merupakan peluang untuk mengembangkan usaha anda dalam sebuah bisnis on-line.

2. Ekspektasi Tinggi pada Laba

Ketika memulai usaha hindari ekspektasi tinggi akan untung yang banyak. Karena bisnis adalah sesuatu dengan risiko yang tinggi. Tidak pernah terdengar jika bisnis terhindar dari kemungkinan rugi, sepanjang usaha anda tetap berjalan. Omzet maksimal adalah ukuran dari risiko besar dari bisnis. Jadi, jangan patahkan semangat anda dengan berekspektasi pada kemungkinan yang riskan.

3. Pengelolaan Keuangan

Aspek lain yang harus dihindari oleh pembisnis pemula adalah kebocoran dana utama. Hal ini bisa dihindari dengan memisahkan pendapatan dengan pengeluaran pribadi. Untuk mendapatkan siklus transaksi yang rapih dan akurat gunakan sistem yang efisien dan tanpa resiko seperti Moota.

Mengelola keuangan membutuhkan ketelitian dan keakuratan. Sekali anda salah dalam melakukan pencatatan, maka akan berpengaruh pada performa pelayanan dan produksi

4. Bekerja Sendiri

Sebuah bisnis tidak bias dijalankan sendiri, diperlukan tangan professional untuk membantu. Kebanyakan pemula, merasa ragu untuk merekrut orang karena harus mengeluarkan biaya tambahan. Namun, hal ini seharusnya dihindari, karena anda membutuhkan sentuhan pemikiran dari orang lain untuk scale up produk.

5. Tidak Melakukan Ekspansi Jaringan

Kesalahan selanjutnya yang harus dihindari adalah berpuas diri, dengan tidak berusaha untuk melakukan ekspansi jaringan.  Padahal sebuah bisnis akan dikatakan berhasil jika kemampuan ekspansinya bagus. Semakin banyak kita dikenal semakin banyak yang akan melirik usaha kita. Sehingga dimungkinkan akan banyak investor, yang membantu masalah keuangan anda.

Selain melakukan perluasan, lakukan kerjasama yang baik dengan pihak penyedia jasa keuangan seperti Bank. Karena ini dapat membantu mengefisienkan sistem.

6. Tidak menguji Ide Bisnis

Kebanyakan pemilik usaha baru datang dengan ide bisnis yang belum dilakukan uji pasar. Akibatnya, produk susah mendapatkan persona dari konsumen. Hal ini harus dihindari karena berkaitan dengan usia bisnis anda. Usahakan melakukan evaluasi dan pengembangan setiap bulannya. Agar kualitas tetap terjaga dengan pengembangan produk yang semakin inovatif.

7. Perencanaan Tidak Matang

Hal ini berhubungan dengan ide bisnis, produk, sistem transaksi pembayaran, dan sistem pelayanan pelanggan. Jika tidak dilakukan perencanaan yang matang seperti menggunakan alat-alat bantu transaksi M-banking. Maka dimungkinkan akan mengalami kesulitan dalam sistem pengecekan mutasi pembayaran.

Moota bagian dari solusi sistem yang mudah, efisien, dan aman tanpa resiko. Dengan aplikasi ini, anda tidak perlu melakukan pengecekan manual pada rekening bank anda. Sehingga, pesanan secara otomatis bias divalidasi.

Selain itu, anda juga tidak perlu melakukan login berulang pada aplikasi I-Banking untuk pengecekan mutasi rekening. Karena semua telah tersedia dalam dashboard dengan satu klik yang mudah dan efisien.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
Oktober 28, 2020
Oktober 28, 2020

Perbedaan Hutang Konsumtif dan Hutang Produktif

Banyak orang yang mungkin sangat anti dengan kata hutang, karena terkesan memiliki konotasi yang negatif. Akan tetapi di dunia usaha seperti bisnis online hutang merupakan sesuatu yang biasa demi memenuhi tuntutan modal usaha. Karenanya,sebenarnya hutang tak selalu bermakna negatif asalkan penggunaanya jelas, maka sering ada istilah hutang produktif dan hutang konsumtif. Lantas apa itu hutang konsumtif dan hutang produktif? Moota akan memberikan penjelasannya sebagai berikut.

Mengenal Hutang Produktif dan Hutang Konsumtif

Berbicara tentang hutang produktif dan hutang konsumtif berarti berbicara tentang fungsi atau penggunaan hutang tersebut, apakah digunakan untuk tujuan kebutuhan ataukah keinginan. Penggunaan hutang haruslah dipahami dengan baik agar pengelolan keuangan dapat terkontrol dengan baik.

1. Hutang Produktif

Banyak alasan mengapa seseorang harus berhutang. Ada yang didorong oleh tekanan hidup, ada juga yang dipengaruhi oleh tuntutan pribadi untuk memiliki barang-barang tertentu. Hutang produktif adalah hutang yang digunakan untuk tujuan usaha. Cirinya bisa dilihat dari aset yang dibeli akan meningkatkan omzet pendapatan, misalnya berhutang untuk membuka usaha katering.

Hutang produktif biasanya merupakan alternatif untuk membesarkan usaha, sehingga scale up produk dapat meningkat. Oleh sebab itu, hutang dengan tujuan ini cenderung menguntungkan pelaku usaha.

2. Hutang Konsumtif

Penggunaan hutang jenis ini selalu didorong oleh keinginan pribadi. Sehingga dengan berhutang biasanya seseorang tak akan pernah lepas dari yang namanya cicilan. Tak ada penambahan pendapatan, sehingga hutang jenis ini cenderung merugikan. Alhasil, seseorang tidak bisa menikmati hidup karena disibukkan dengan cicilan setiap bulan, misalnya berhutang untuk membeli mobil, kendaraan dan sebagainya.

Jika penggunaan hutang tak dikendalikan dan dibatasi untuk hal-hal yang harus diprioritaskan, maka hal ini bisa berdampak pada krisis ekonomi secara pribadi. Adapun hal ini juga dapat mengganggu stabilitas keuangan dan psikologis pelaku hutang, oleh sebab itu hutang konsumtif bukanlah keputusan yang bijak.

Aturan Main dalam Utang Piutang

1. Perhatikan jumlah hutang dan rasio pendapatan

Agar hidup Anda tidak habis digunakan untuk membayar hutang maka usahakan untuk berhutang tidak lebih dari 30% pendapatan Anda. Selain itu, Anda perlu memantau secara terus menerus pengeluaran agar dapat membagi pengeluaran dengan baik. Untuk mempermudah proses transaksi Anda bisa menggunakan ibanking atau mbanking.

Untuk domain yang lebih besar seperti mengelola keuangan untuk kepentingan usaha, Anda akan sangat terbantu dengan menggunakan aplikasi digital seperti Moota sebagai ganti laporan transaksi rekening bank, sehingga Anda bisa memantau riwayat transaksi bahkan dari berbagai bank.

2. Gunakan kartu kredit untuk memudahkan proses transaksi

Pastikan kartu kredit Anda memiliki sejumlah dana yang akan digunakan sebagai pembayaran di akhir bulan

3. Jangan Menukar Kartu Kredit dengan Hutang yang Memiliki Jaminan

Hutang dengan jaminan akan mengharuskan Anda untuk menggadaikan aset. Jika hutang tak bisa dilunasi, maka aset Anda secara otomatis akan disita oleh pihak bank. Sedangkan jika Anda tidak bisa membayar kartu kredit, maka aset Anda tidak akan bisa diambil.

Dari paparan di atas terdapat beberapa situasi yang mengharuskan seseorang untuk berhutang. Jikalau pun terpaksa berhutang, maka pastikan Anda dapat memanfaatkannya dengan baik untuk meningkatkan pendapatan Anda. Oleh sebab itu Anda juga harus pandai dalam memainkan strategi dan mengelola keuangan dengan baik. Anda bisa menggunakan Motta (https://moota.co/) sebagai financial planner untuk memudahkan manajemen keuangan Anda kapan pun dan dimana pun.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Cek Transaksi Secara Otomatis
[wpforms id="9350"]
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram