Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
arizaz
August 22, 2023
August 22, 2023

FOMO sebagai Pendorong Keputusan Pembelian Di Sales Page

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web, ecommerce, atau Sales Page, apakah pernah merasakan dorongan yang kuat untuk segera melakukan pembelian? Rasanya seperti ada sesuatu yang harus Anda ambil sebelum hilang, bukan? Ini adalah efek dari FOMO, atau Fear of Missing Out.

Memahami FOMO: Fear of Missing Out

FOMO adalah fenomena psikologis yang melibatkan rasa cemas atau kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang atau pengalaman berharga jika tidak segera bertindak. Dalam dunia pemasaran dan penjualan, FOMO telah menjadi alat yang ampuh untuk mendorong keputusan pembelian.

Mekanisme FOMO dalam Pembelian

FOMO bekerja dengan memanfaatkan naluri manusia untuk ingin terlibat dalam apa yang dianggap populer atau diinginkan oleh orang lain. Ini melibatkan beberapa aspek psikologis yang memainkan peran penting dalam keputusan pembelian:

1. Rasa Kekurangan dan Keunikan

Ketika seseorang merasa bahwa produk atau tawaran memiliki keterbatasan atau tampilan eksklusif, FOMO menjadi lebih kuat.

Konsep scarcity (keterbatasan) memberi kesan bahwa kesempatan untuk mendapatkan produk tersebut sangat terbatas, sehingga membuat pembeli potensial merasa harus bertindak cepat agar tidak melewatkan peluang tersebut.

2. Efek Sosial dan Konformitas

Ketika orang lain di sekitar kita berpartisipasi atau memanfaatkan suatu peluang, kita cenderung merasa tertinggal jika tidak ikut serta. Dalam pemasaran, penggunaan testimonial atau pengalaman positif orang lain yang sudah membeli produk dapat meningkatkan efek FOMO. Kita ingin merasakan apa yang orang lain rasakan.

Menerapkan FOMO di Sales Page

1. Teknik Scarcity yang Efektif

Salah satu cara paling efektif untuk memanfaatkan FOMO adalah dengan menggunakan teknik scarcity. Ini dapat diwujudkan dengan menampilkan jumlah terbatas dari produk yang tersedia atau batas waktu tertentu untuk mendapatkan penawaran. Contohnya, "Hanya tersisa 5 produk lagi!" atau "Penawaran berakhir dalam 24 jam!".

2. Penggunaan Visual yang Menekankan Kecepatan Tindakan

Visual juga memiliki dampak besar dalam membangkitkan FOMO. Gambar atau animasi yang menunjukkan hitungan mundur atau tampilan produk yang seolah-olah akan segera lenyap dapat meningkatkan sensasi kekurangan dan dorongan untuk bertindak.

3. Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk Anda atau berbagi pengalaman positif dapat memicu FOMO. Seseorang yang membaca bahwa banyak orang sudah memanfaatkan produk Anda mungkin akan merasa tertinggal dan ingin ikut serta.

Studi Kasus: Kesuksesan FOMO dalam Pemasaran

Sebuah studi kasus menarik adalah peluncuran produk teknologi terbaru. Perusahaan sering kali membatasi jumlah produk yang tersedia pada peluncuran pertama.

Ini menghasilkan antrian panjang di depan toko, bahkan sebelum toko dibuka. Mengapa ini terjadi? FOMO berperan besar di sini. Orang-orang ingin menjadi yang pertama memiliki produk terbaru dan merasa tertinggal jika mereka tidak ada dalam barisan.

Kesimpulan: Mendorong Aksi dengan FOMO

Dalam dunia pemasaran, FOMO adalah alat yang kuat untuk mendorong tindakan pembelian. Dengan memanfaatkan rasa kekurangan, keunikan, dan efek sosial, bisnis dapat menciptakan urgensi dalam pikiran pembeli. Teknik scarcity, visual yang menekankan waktu, dan testimoni adalah beberapa cara efektif untuk mengaktifkan FOMO pada landing page Anda. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO haruslah etis dan memberikan nilai nyata kepada konsumen.

Dengan memahami psikologi FOMO dan menerapkannya dengan bijak, Anda dapat memengaruhi keputusan pembelian melalui landing page Anda. Jadi, jangan biarkan pembeli potensial Anda merasa tertinggal. Tawarkan pengalaman yang tidak bisa mereka lewatkan!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
August 21, 2023
August 21, 2023

Apakah Membangun Jaringan Reseller Itu Penting?

Mungkin sebagian pebisnis pemula belum tau kalau membangun jaringan reseller dapat menjadi langkah strategis bagi perusahaan. Jaringan reseller merupakan sekelompok individu atau perusahaan yang bekerja sama dengan suatu produk untuk membantu menjualkan produk tersebut. Nah karena itu dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya membangun jaringan reseller dan manfaat yang dapat diperoleh dari strategi ini.

Meningkatkan Jangkauan Pasar

Salah satu alasan utama mengapa membangun jaringan reseller penting adalah karena dapat membantu perluasan jangkauan pasar perusahaan. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki jejak pasar yang kuat, perusahaan dapat mencapai konsumen potensial di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dalam hal ini, reseller bertindak sebagai saluran distribusi yang efektif untuk memperluas basis pelanggan perusahaan.

Mempercepat Penetrasi Pasar

Membangun jaringan reseller juga memungkinkan perusahaan untuk mempercepat penetrasi pasar. Dalam bisnis yang baru berdiri atau memperkenalkan produk baru, mencapai konsumen secara langsung dapat menjadi tantangan. Dengan adanya jaringan reseller yang sudah mapan, perusahaan dapat memanfaatkan reputasi dan hubungan baik yang dimiliki oleh reseller tersebut. Hal ini akan membantu dalam mengatasi hambatan awal dan mencapai keberhasilan pasar lebih cepat.

Peningkatan Penjualan dan Pendapatan

Membangun jaringan reseller juga berpotensi meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Dengan adanya reseller yang berdedikasi, perusahaan dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi. Selain itu, melalui jaringan reseller, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran dan penjualan karena reseller akan berperan aktif dalam memasarkan produk kepada konsumen. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan marjin keuntungan perusahaan.

Peningkatan Diversifikasi Produk

Dalam membangun jaringan reseller, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat diversifikasi produk. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam industri tertentu, perusahaan dapat memperkenalkan produk baru atau varian produk yang berbeda. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai segmen pasar yang lebih luas dan menghadapi persaingan dengan cara yang lebih efektif.

Meningkatkan Citra Merek dan Kepercayaan Konsumen

Terakhir, membangun jaringan reseller dapat membantu meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen. Ketika konsumen melihat produk yang mereka kenal dan percayai dijual melalui reseller yang terpercaya, mereka cenderung memiliki keyakinan lebih dalam membeli produk tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh reputasi yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, membangun jaringan reseller menjadi penting untuk memperluas jangkauan pasar, mempercepat penetrasi pasar, meningkatkan penjualan dan pendapatan, diversifikasi produk, serta meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen.

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
June 22, 2023
June 22, 2023

Cara Mencari Supplier yang Terpercaya

Dalam berbisnis, baik online atau offline bentuknya pasti memerlukan seorang supplier. dan banyak pebisnis pemula sering merasa kesulitan saat mencari peyuplai atau pemasok untuk jualan mereka. Disini kita akan memahami dulu apa itu suplie dan juga bagaimana cara mencari supplier yang terpercaya.

Sumber: pexels

Apa itu Supplier ?

sesuai dari namanya, Supplier ialah suatu pihak yang menyediakan kebutuhan jualan para pebisnis dimana biasanya bisa berupa perorangan atau perusahaan. Karena di dunia bisnis memilih supplier yang terpercaya adalah salah satu kunci penting. gimana sih cara mencari supplier yang bisa dipercaya? Simak tips berikut ini.

Bagaimana Cara Mencari Supplier yang Terpercaya?

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencari supplier yang terpercaya:

1. Tentukan kebutuhan dan kriteria Anda.

Sebelum mencari supplier , Anda harus mengetahui dengan jelas apa yang Anda butuhkan dari mereka, seperti jenis barang, jumlah, harga, kualitas, waktu pengiriman, metode pembayaran, dan lain-lain. Anda juga harus menentukan kriteria yang Anda inginkan dari supplier , seperti reputasi, pengalaman, lokasi, layanan, dan lain-lain.

2. Lakukan riset pasar.

Anda bisa mencari informasi tentang supplier yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria Anda dari berbagai sumber, seperti internet, media sosial, forum online, majalah bisnis, pameran dagang, asosiasi industri, rekomendasi dari teman atau kolega, dan lain-lain. Anda bisa membandingkan beberapa pilihan yang Anda temukan dan menyaring yang paling potensial.

3. Hubungi dan kunjungi langsung supplier .

Setelah menemukan beberapa pilihan supplier yang potensial, Anda bisa menghubungi mereka melalui telepon, email, atau media sosial untuk menanyakan lebih detail tentang produk dan layanan mereka. Anda juga bisa mengunjungi langsung lokasi produksi atau gudang mereka untuk melihat proses kerja, kualitas barang, dan kondisi fasilitas mereka. Hal ini akan membantu Anda untuk menilai kredibilitas dan profesionalisme mereka.

4. Mintalah contoh produk dan penawaran harga.

Sebelum memutuskan untuk bekerja sama dengan supplier tertentu, Anda harus meminta contoh produk yang mereka tawarkan untuk melihat apakah sesuai dengan harapan Anda. Anda juga harus meminta penawaran harga yang jelas dan transparan, termasuk biaya pengiriman, pajak, diskon, dan lain-lain. Anda bisa menegosiasikan harga dengan supplier jika perlu untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

5. Buat kontrak kerjasama yang jelas dan tertulis.

Setelah menentukan supplier yang terbaik untuk bisnis Anda, Anda harus membuat kontrak kerjasama yang jelas dan tertulis dengan mereka. Kontrak ini harus mencakup semua hal yang berkaitan dengan kerjasama Anda, seperti spesifikasi produk, jumlah pesanan, harga, waktu pengiriman, metode pembayaran, tanggung jawab masing-masing pihak, sanksi jika ada pelanggaran, dan lain-lain. Kontrak ini akan menjadi dasar hukum jika ada masalah atau sengketa di kemudian hari.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menemukan supplier yang terpercaya untuk bisnis Anda. Selain itu, Anda juga harus menjaga hubungan baik dengan supplier yang Anda pilih dengan berkomunikasi secara rutin, memberikan feedback positif maupun negatif secara konstruktif, membayar tepat waktu, dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Dengan Moota.co, Anda akan menghemat waktu cek mutasi dan konfirmasi otomatis . Dan moota telah mendukung lebih dari 20 Bank & e-wallet.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 44 45 46 47 48 113
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
November 2, 2021
November 2, 2021

7 Tips Menentukan Gaji untuk Usaha Kecil

Ketika bisnis ukm yang dirintis masih seumur jagung, penggajian karyawan menjadi salah satu permasalahan tersendiri. Hal ini disebabkan karena belum adanya income yang stabil karena bisnis masih berfokus pada bagaimana caranya mendapatkan banyak pelanggan. Baik bisnis online maupun offline, semua pernah mengalaminya. Moota hadir untuk membantu mengecek mutasi rekening.

Beberapa Tips Penentuan Gaji untuk Usaha Kecil

Usaha kecil yang dirintis dari nol tentu tidak akan langsung mendapatkan kesuksesan secara instan. Ada berbagai perjuangan dan strategi yang dilakukan agar bisnis dikenal masyarakat luas. Sebagian orang merintis usaha agar mendapatkan pemasukan dana selain penghasilan dari pekerjaan utamanya. Berikut tips untuk menentukan gaji karyawan usaha kecil :

1. Menghitung gaji sesuai dengan jumlah hari kerja karyawan

Jika bisnis yang dirintis adalah bisnis jualan online, sistem penggajiannya sama dengan bisnis jualan offline. Cara perhitungan gajinya adalah jumlah hari kerja karyawan dalam sebulan atau yang telah dijalani dikalikan dengan gaji sebulan. Metode penggajian ini merupakan metode yang direkomendasikan untuk para pebisnis pemula agar keuangan bisnis tetap stabil.

2. Menghitung gaji sesuai dengan jam kerja karyawan

Bisnis yang dibangun secara online membutuhkan beberapa karyawan yang menghandle toko online. Biasanya tim customer service terdiri dari beberapa orang yang bekerja dengan sistem shift. Untuk cara penghitungan gaji menyesuaikan jam kerja karyawan adalah gaji pokok ditambah dengan tunjangan tetap kemudian dibagi 173.

3. Menetapkan gaji pokok

Agar omzet penjualan naik, pemilik bisnis harus mempertimbangkan besaran gaji pokok yang akan dibayarkan kepada karyawan setiap bulannya. Pastikan bahwa gaji tersebut tidak membuat modal bisnis untuk produksi selanjutnya menjadi minus. Karena bisnis yang dirintis masih seumur jagung, maka terapkan gaji di bawah UMR terlebih dahulu.

4. Melihat nilai pekerjaan pada setiap karyawan

Pemilik bisnis tentu ingin mengelola keuangan bisnis dengan baik. Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan, pastikan untuk mempertimbangkan nilai pekerjaannya terlebih dahulu. Nilai pekerjaan berupa faktor geografis, kualifikasi pendidikan, hingga pengalaman pekerjaan. Tentunya gaji yang akan diberikan untuk karyawan lulusan SMA berbeda dengan lulusan S1.

5. Mempertimbangkan kontribusi posisi pekerjaan terhadap bisnis

Setiap posisi pekerjaan memiliki posisi vital yang sangat mempengaruhi kemajuan bisnis. Misalnya saja, dalam bisnis online tentu sangat membutuhkan tim customer service sebagai pihak terdepan yang akan berinteraksi dengan konsumen yang belanja online. Tim CS yang akan handle setiap reseller maupun konsumen yang dropship sehingga gajinya lebih besar.

6. Menyesuaikan dengan skala upah

Dalam membangun bisnis, Moota sangat dibutuhkan untuk melakukan pengecekan mutasi rekening. Pemilik bisnis dapat menerapkan perhitungan penggajian dengan menyesuaikan skala upah yang ditetapkan pemerintah. Skala upah ini berkaitan erat dengan kemampuan suatu perusahaan dalam menggaji karyawan sesuai skill dan posisi karyawan.

7. Merekrut karyawan yang belum menikah

Karena bisnis masih seumur jagung, sebaiknya pemilik bisnis mempertimbangkan untuk merekrut karyawan yang belum menikah, terutama untuk karyawan laki-laki. Hal ini disebabkan karena karyawan yang sudah menikah memiliki tanggungan istri dan anak yang mana gaji yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan karyawan yang belum menikah.

Itulah beberapa tips untuk menentukan gaji pada karyawan apabila usaha yang dijalankan masih berumur jagung. Agar lebih mudah dalam mengecek setiap mutasi pada beberapa akun rekening bank, Moota adalah pilihan yang tepat. Untuk bisa mendapatkannya, bisa mendaftarkan diri melalui Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
November 1, 2021
November 1, 2021

Tips Mengelola Data Transaksi agar Lebih Rapi

Tidak hanya berlaku di perusahaan offline saja, pada kenyataannya membangun bisnis online pun juga harus melakukan pencatatan data transaksi secara rutin sebagai dasar untuk membuat neraca. Tanpa adanya pencatatan data transaksi, maka neraca tidak akan bisa dibuat. Dalam hal ini, Moota dapat dipilih untuk membantu para pebisnis dalam mengelola keuangan bisnisnya.

Apa Saja Tips Agar Pencatatan Data Transaksi Lebih Rapi?

Mencatat data transaksi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan oleh para pemilik bisnis ukm. Data transaksi yang dibuat dengan akurat, valid, dan rapi tentu akan memudahkan dalam membaca neraca. Berikut beberapa tips agar data transaksi lebih rapi:

1. Mengumpulkan setiap bukti transaksi terkait keuangan

Sebelum melangkah lebih jauh, syarat utama yang harus dilakukan oleh para pemilik bisnis adalah mengumpulkan setiap bukti transaksi terkait dengan keuangan yang pernah dilakukan. Bukti transaksi tersebut merupakan komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis jualan online karena berperan sebagai dasar untuk pencatatan data transaksi yang rapi.

Dengan adanya bukti transaksi tersebut, maka laporan keuangan akan sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Bahkan, omzet penjualan juga bisa dilihat dari laporan keuangan yang dibuat. Beberapa contoh bukti transaksi antara lain kuitansi, cek, surat perjanjian, bukti pembayaran, nota, invoice atau faktur, wesel, akte dan lain sebagainya.

2. Membuat jurnal transaksi

Setelah mengumpulkan bukti-bukti transaksi, pastikan bahwa semuanya benar-benar asli. Hal ini dapat mencegah resiko penipuan jika diketahui bukti transaksi yang telah dikumpulkan ada beberapa yang palsu. Bukti transaksi bisa dicek keasliannya dengan melihat adanya tanda tangan, stempel, serta informasi perusahaan.

Apabila bukti-bukti transaksi tersebut terbukti asli, maka langkah selanjutnya yakni membuat jurnal transaksi. Supaya lebih rapi, para pemilik bisnis bisa mencatat apapun transaksi yang telah dilakukan pada jurnal. Dengan begitu, para pemilik bisnis bisa lebih menikmati hidup tanpa harus menunggu transaksi terkumpul lama hingga lupa untuk mencatatnya.

3. Memindahkan data transaksi ke dalam buku besar

Setiap transaksi yang sudah dicatat pada jurnal sebaiknya langsung dipindahkan ke dalam buku besar agar kesalahan penulisan data transaksi dapat dicegah. Buku besar memiliki peranan besar dalam mengetahui ada atau tidaknya scale up terkait income pada bisnis yang dijalankan.

Setiap transaksi yang pernah dilakukan dapat dicatat di buku besar sesuai pengelompokan akunnya. Sehingga neraca akan lebih mudah dibuat apabila jurnal selalu rutin dimasukkan ke dalam buku besar. Dana yang masuk dan keluar dari setiap rekening bisnis juga bisa dicek secara rutin menggunakan aplikasi Moota.

4. Membuat laporan transaksi keuangan

Setelah membuat pencatatan data transaksi dengan rapi, maka pemilik bisnis bisa melakukan tahapan selanjutnya yaitu membuat laporan transaksi keuangan. Dengan membuat laporan tersebut, saldo kredit atau sisi pasiva dan saldo debit atau sisi aktiva bisa diketahui apakah jumlahnya sama atau malah berbeda. Jika berbeda, dipastikan ada kesalahan pencatatan.

Selain kesalahan pencatatan, bisa jadi ada kesalahan ketika menghitung. Sebelum neraca dibuat, para pemilik bisnis bisa membetulkannya dahulu agar resiko kesalahan pada neraca dapat diminimalisir.

Apabila pemilik bisnis mempunyai beberapa akun rekening bank yang digunakan untuk transaksi, aplikasi Moota bisa membantu dalam hal pengecekan mutasi pada rekening. Untuk mendapatkan layanan tersebut, para pemilik bisnis bisa membuka website resmi pada Moota dan mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 31, 2021
October 31, 2021

5 Tips Cepat dalam Melayani Pembeli Online

Ketika menjadi seorang pebisnis yang bergerak di bidang jualan online, mungkin kita sudah sangat akrab dengan istilah konsumen adalah raja. Hal itu berarti bahwa tugas utama pebisnis  adalah melayani seluruh konsumen dengan baik. Untuk itu, Moota hadir sebagai salah satu pihak yang mampu membantu pebisnis dalam melayani pembeli ketika sedang kewalahan, seperti uraian berikut.

Beberapa Tips Ampuh untuk Melayani Pembeli dalam Bisnis Online

1. Tanggapi Konsumen dengan Responsif

Salah satu ilmu dalam kegiatan bisnis online yang tidak boleh dilupakan begitu saja adalah kita harus selalu menanggapi konsumen dengan cepat dan tidak membuat mereka menunggu terlalu lama untuk mendapatkan jawaban. Hal tersebut karena konsumen terkadang akan merasa kesal dan hal itu berujung pada minat mereka untuk membeli produk menjadi hilang.

Karena itulah, pebisnis harus mampu selalu siap sedia untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh konsumen. Menyewa tenaga kerja yang bertugas sebagai customer service adalah pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga pebisnis bisa lebih fokus terhadap omzet yang diraih tanpa harus menanggapi pertanyaan konsumen.

2. Berikan Jawaban dengan Jelas

Apabila seorang konsumen menghubungi, maka sudah pasti pertanyaan yang mereka ajukan akan berkaitan erat dengan produk ataupun usaha toko online yang Anda miliki. Berikan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan sejelas mungkin hingga mereka memahami apa yang Anda maksud, namun usahakan pula untuk memberi jawaban yang singkat dan tidak berbelit-belit.

Ada pula solusi lain yang bisa ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut, yakni sediakanlah kolom FAQ atau frequently asked questions. Kolom tersebut berisi beberapa pertanyaan yang seringkali diajukan oleh konsumen sebelumnya, dan Anda dapat merangkum pertanyaan beserta jawabannya pada website yang tersedia.

3. Menyapa Konsumen secara Tepat

Meskipun konsumen adalah pihak yang pertama kali mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan produk yang Anda jual, namun Anda harus tetap menyapa konsumen tersebut secara tepat dan sopan. Kesan pertama terhadap konsumen adalah hal penting yang dapat membantu kelancaran bisnis online yang Anda miliki di masa depan.

Apabila Anda tidak memberi sapaan yang tepat dan justru menciptakan kesan pertama yang cukup buruk, hal itu tidak menutup kemungkinan bahwa reputasi toko jualan online Anda akan menurun. Usahakan untuk tetap mengutamakan kesopanan ketika berhadapan dengan konsumen, sehingga mereka akan memberi nilai baik terhadap pelayanan yang diberikan.

4. Memberi Solusi Apabila Terdapat Masalah

Terkadang konsumen akan mengalami permasalahan tertentu yang mereka hadapi sebelum membeli produk Anda. Beberapa masalah tersebut seperti proses pembayaran yang kurang jelas dan tidak ada informasi mendetail yang menjelaskan mengenai rekening bank mana yang harus dituju untuk membeli produk.

Untuk itu, Anda harus memberi solusi yang tepat terhadap permasalahan itu. Salah satu solusi yang bisa dicoba yaitu dengan memakai jasa Moota, yang kemungkinan besar mampu membantu proses mengelola keuangan yang sudah dikirimkan oleh konsumen Anda.

5. Menutup Komunikasi dengan Sopan

Apabila proses komunikasi dengan pelanggan toko online Anda sudah selesai, jangan langsung tutup atau mengabaikan pesan tersebut dengan begitu saja. Pastikan Anda dan konsumen sudah tidak memiliki pertanyaan yang perlu diajukan, lalu tutup komunikasi tersebut dengan sopan dan ajak konsumen untuk menanyakan pertanyaan lagi apabila masih ada yang belum dimengerti.

Begitulah tips yang bisa ditempuh agar konsumen menjadi puas ketika berkomunikasi dengan toko Anda. Apabila konsumen tidak merasa kecewa, maka kemungkinan besar omzet yang diraih pun juga meningkat. Gunakanlah layanan Moota pada website Moota untuk mendapatkan bantuan dalam hal transaksi antara pebisnis dan konsumen.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 44 45 46 47 48 87
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram