Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
arizaz
August 23, 2023
August 23, 2023

Landing Page vs. Sales Page: Kapan Menggunakan Mana dan Mengapa Keduanya Penting?

Ketika adanya kehadiran dalam dunia bisnis online, pebisnis sering mendengar istilah "landing page" dan "sales page." Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam mendukung usaha pemasaran Anda. Mari kita jelajahi perbedaan antara landing page dan sales page, serta kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing dari mereka.

Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman web tunggal yang diciptakan dengan tujuan tertentu, seperti mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung atau mengarahkan mereka menuju tindakan tertentu. Umumnya, landing page memiliki elemen yang sederhana dan berfokus pada satu tindakan spesifik yang diinginkan dari pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengklik tautan. Tujuan utama dari landing page adalah mengubah pengunjung menjadi prospek dengan mengumpulkan data penting atau membimbing mereka menuju langkah berikutnya.

Apa Itu Sales Page?

Di sisi lain, sales page adalah halaman web yang didesain untuk meyakinkan pengunjung agar melakukan pembelian. Sales page memiliki fokus yang lebih spesifik pada menjelaskan produk atau layanan secara mendalam, menyajikan manfaatnya, dan memberikan alasan yang kuat mengapa pengunjung harus membeli. Dalam sales page, pesan-pesan persuasif dan elemen visual yang efektif digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan pembelian.

Kapan Menggunakan Landing Page?

Landing page cocok digunakan ketika:

1. Mengarahkan Kampanye Iklan

Jika Anda menjalankan kampanye iklan online, seperti iklan Google Ads atau media sosial, landing page adalah tempat yang ideal untuk mengalihkan pengunjung yang mengklik iklan Anda. Landing page yang relevan dengan iklan akan memberikan pengalaman yang konsisten dan membantu meningkatkan konversi.

2. Mengumpulkan Informasi Kontak

Landing page juga efektif untuk mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan, seperti alamat email. Anda dapat menawarkan sesuatu yang berharga, seperti e-book gratis atau diskon khusus, sebagai imbalan untuk pengunjung yang memberikan informasi mereka.

3. Memandu Pengunjung Menuju Tujuan Tertentu

Jika Anda ingin membimbing pengunjung menuju langkah tertentu, seperti mengunduh aplikasi, mendaftar webinar, atau mengikuti kontes, landing page yang jelas dan terfokus akan membantu mengarahkan mereka dengan baik.

Kapan Menggunakan Sales Page?

Sales page cocok digunakan ketika:

1. Menjual Produk atau Layanan

Jika tujuan utama Anda adalah menjual produk atau layanan, sales page adalah pilihan yang tepat. Sales page memberikan ruang untuk menjelaskan secara mendalam tentang produk atau layanan Anda, menyajikan fitur, manfaat, dan testimonial yang meyakinkan.

2. Menggambarkan Nilai dan Solusi

Sales page memungkinkan Anda untuk menggambarkan secara rinci bagaimana produk atau layanan Anda dapat mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pengguna. Ini adalah tempat di mana Anda dapat membangun argumen yang kuat mengapa pembeli potensial seharusnya memilih Anda.

3. Menciptakan Dorongan untuk Tindakan

Sales page didesain untuk memicu tindakan pembelian. Dengan menggunakan elemen visual yang menarik, testimonial yang kuat, dan panggilan aksi yang mengundang, Anda dapat menciptakan urgensi dan keinginan untuk melakukan pembelian.

Kesimpulan: Keduanya Penting, Tergantung pada Tujuan

Secara keseluruhan, baik landing page maupun sales page memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran online Anda sebagai pebisnis. Landing page membantu mengalihkan pengunjung menuju tindakan tertentu dan mengumpulkan informasi penting, sementara sales page membantu meyakinkan pengunjung untuk membeli produk atau layanan Anda. Keduanya harus mendukung satu sama lain dalam upaya pemasaran Anda, bergantung pada tujuan yang ingin Anda capai.

Sebagai pebisnis cerdas, Anda perlu memahami kapan dan mengapa Anda harus menggunakan landing page atau sales page. Dengan mengintegrasikan kekuatan keduanya, Anda dapat mengoptimalkan konversi dan memberikan pengalaman yang menarik bagi calon pelanggan Anda. Jadi, dalam setiap langkah pemasaran Anda, pertimbangkan dengan bijak apakah Anda membutuhkan landing page yang berfokus atau sales page yang persuasif, atau mungkin kombinasi keduanya!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
August 22, 2023
August 22, 2023

FOMO sebagai Pendorong Keputusan Pembelian Di Sales Page

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web, ecommerce, atau Sales Page, apakah pernah merasakan dorongan yang kuat untuk segera melakukan pembelian? Rasanya seperti ada sesuatu yang harus Anda ambil sebelum hilang, bukan? Ini adalah efek dari FOMO, atau Fear of Missing Out.

Memahami FOMO: Fear of Missing Out

FOMO adalah fenomena psikologis yang melibatkan rasa cemas atau kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang atau pengalaman berharga jika tidak segera bertindak. Dalam dunia pemasaran dan penjualan, FOMO telah menjadi alat yang ampuh untuk mendorong keputusan pembelian.

Mekanisme FOMO dalam Pembelian

FOMO bekerja dengan memanfaatkan naluri manusia untuk ingin terlibat dalam apa yang dianggap populer atau diinginkan oleh orang lain. Ini melibatkan beberapa aspek psikologis yang memainkan peran penting dalam keputusan pembelian:

1. Rasa Kekurangan dan Keunikan

Ketika seseorang merasa bahwa produk atau tawaran memiliki keterbatasan atau tampilan eksklusif, FOMO menjadi lebih kuat.

Konsep scarcity (keterbatasan) memberi kesan bahwa kesempatan untuk mendapatkan produk tersebut sangat terbatas, sehingga membuat pembeli potensial merasa harus bertindak cepat agar tidak melewatkan peluang tersebut.

2. Efek Sosial dan Konformitas

Ketika orang lain di sekitar kita berpartisipasi atau memanfaatkan suatu peluang, kita cenderung merasa tertinggal jika tidak ikut serta. Dalam pemasaran, penggunaan testimonial atau pengalaman positif orang lain yang sudah membeli produk dapat meningkatkan efek FOMO. Kita ingin merasakan apa yang orang lain rasakan.

Menerapkan FOMO di Sales Page

1. Teknik Scarcity yang Efektif

Salah satu cara paling efektif untuk memanfaatkan FOMO adalah dengan menggunakan teknik scarcity. Ini dapat diwujudkan dengan menampilkan jumlah terbatas dari produk yang tersedia atau batas waktu tertentu untuk mendapatkan penawaran. Contohnya, "Hanya tersisa 5 produk lagi!" atau "Penawaran berakhir dalam 24 jam!".

2. Penggunaan Visual yang Menekankan Kecepatan Tindakan

Visual juga memiliki dampak besar dalam membangkitkan FOMO. Gambar atau animasi yang menunjukkan hitungan mundur atau tampilan produk yang seolah-olah akan segera lenyap dapat meningkatkan sensasi kekurangan dan dorongan untuk bertindak.

3. Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk Anda atau berbagi pengalaman positif dapat memicu FOMO. Seseorang yang membaca bahwa banyak orang sudah memanfaatkan produk Anda mungkin akan merasa tertinggal dan ingin ikut serta.

Studi Kasus: Kesuksesan FOMO dalam Pemasaran

Sebuah studi kasus menarik adalah peluncuran produk teknologi terbaru. Perusahaan sering kali membatasi jumlah produk yang tersedia pada peluncuran pertama.

Ini menghasilkan antrian panjang di depan toko, bahkan sebelum toko dibuka. Mengapa ini terjadi? FOMO berperan besar di sini. Orang-orang ingin menjadi yang pertama memiliki produk terbaru dan merasa tertinggal jika mereka tidak ada dalam barisan.

Kesimpulan: Mendorong Aksi dengan FOMO

Dalam dunia pemasaran, FOMO adalah alat yang kuat untuk mendorong tindakan pembelian. Dengan memanfaatkan rasa kekurangan, keunikan, dan efek sosial, bisnis dapat menciptakan urgensi dalam pikiran pembeli. Teknik scarcity, visual yang menekankan waktu, dan testimoni adalah beberapa cara efektif untuk mengaktifkan FOMO pada landing page Anda. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO haruslah etis dan memberikan nilai nyata kepada konsumen.

Dengan memahami psikologi FOMO dan menerapkannya dengan bijak, Anda dapat memengaruhi keputusan pembelian melalui landing page Anda. Jadi, jangan biarkan pembeli potensial Anda merasa tertinggal. Tawarkan pengalaman yang tidak bisa mereka lewatkan!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
August 21, 2023
August 21, 2023

Apakah Membangun Jaringan Reseller Itu Penting?

Mungkin sebagian pebisnis pemula belum tau kalau membangun jaringan reseller dapat menjadi langkah strategis bagi perusahaan. Jaringan reseller merupakan sekelompok individu atau perusahaan yang bekerja sama dengan suatu produk untuk membantu menjualkan produk tersebut. Nah karena itu dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya membangun jaringan reseller dan manfaat yang dapat diperoleh dari strategi ini.

Meningkatkan Jangkauan Pasar

Salah satu alasan utama mengapa membangun jaringan reseller penting adalah karena dapat membantu perluasan jangkauan pasar perusahaan. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki jejak pasar yang kuat, perusahaan dapat mencapai konsumen potensial di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dalam hal ini, reseller bertindak sebagai saluran distribusi yang efektif untuk memperluas basis pelanggan perusahaan.

Mempercepat Penetrasi Pasar

Membangun jaringan reseller juga memungkinkan perusahaan untuk mempercepat penetrasi pasar. Dalam bisnis yang baru berdiri atau memperkenalkan produk baru, mencapai konsumen secara langsung dapat menjadi tantangan. Dengan adanya jaringan reseller yang sudah mapan, perusahaan dapat memanfaatkan reputasi dan hubungan baik yang dimiliki oleh reseller tersebut. Hal ini akan membantu dalam mengatasi hambatan awal dan mencapai keberhasilan pasar lebih cepat.

Peningkatan Penjualan dan Pendapatan

Membangun jaringan reseller juga berpotensi meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Dengan adanya reseller yang berdedikasi, perusahaan dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi. Selain itu, melalui jaringan reseller, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran dan penjualan karena reseller akan berperan aktif dalam memasarkan produk kepada konsumen. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan marjin keuntungan perusahaan.

Peningkatan Diversifikasi Produk

Dalam membangun jaringan reseller, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat diversifikasi produk. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam industri tertentu, perusahaan dapat memperkenalkan produk baru atau varian produk yang berbeda. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai segmen pasar yang lebih luas dan menghadapi persaingan dengan cara yang lebih efektif.

Meningkatkan Citra Merek dan Kepercayaan Konsumen

Terakhir, membangun jaringan reseller dapat membantu meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen. Ketika konsumen melihat produk yang mereka kenal dan percayai dijual melalui reseller yang terpercaya, mereka cenderung memiliki keyakinan lebih dalam membeli produk tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh reputasi yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, membangun jaringan reseller menjadi penting untuk memperluas jangkauan pasar, mempercepat penetrasi pasar, meningkatkan penjualan dan pendapatan, diversifikasi produk, serta meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 44 45 46 47 48 114
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
November 5, 2021
November 5, 2021

7 Pengusaha Muda Indonesia yang Menginspirasi

Di Indonesia Anda banyak sekali pebisnis muda yang sudah terbukti meraih keberhasilan dengan usaha yang dirintisnya. Usaha tersebut mulai mereka jalankan dari awal sampai akhirnya sukses seperti saat ini. Untuk Anda yang merasa tertarik untuk bisa terjun ke dalam dunia usaha atau bisnis, maka dapat memanfaatkan Moota demi membantu mempermudah keuangan bisnis atau usaha.

Berikut Ini Tujuh Pengusaha Muda Indonesia yang Menginspirasi

1. Elang Gumilang

Beliau adalah salah satu pengusaha muda yang sudah sukses. Meskipun dia merupakan lulusan jurusan pertanian, namun bidang usaha yang digeluti justru berupa developer perumahan.

Usaha tersebut dimulai sejak dia sukses membangun rumah yang bermodalkan dana 300 juta rupiah. Tidak disangka keuntungan yang diperoleh dapat mencapai lebih dari 17 milyar rupiah. Sejak saat itu, Elang Gumilang mendalami bisnis tersebut.

2. James Prananto

James Prananto menjadi salah satu pihak yang ikut andil sebagai pemilik dari perusahaan Kopi Kenangan. Bisnis tersebut mulai dirinya rintis yang mana berawal dari sebuah ukm, dan sekarang sudah sukses seperti ini.

Sekarang usaha tersebut semakin berkembang dan bahkan sudah memperoleh investasi yang berasal dari berbagai investor besar, seperti Arrive. Hingga saat ini, jumlah kedai yang terdapat di Indonesia yaitu 83 kedai kopi.

3. Bong Chandra

Dirinya memulai karir dengan memberikan motivasi di berbagai acara. Lambat laun, dia berhasil mendirikan event organizer khusus untuk menyelenggarakan pelatihan. Kemampuan dirinya yang semakin berkembang merupakan faktor scale up dari usahanya.

Saat bisnis telah semakin meningkat, maka dibutuhkan aplikasi Moota guna pengelolaan keuangan dari usaha yang dijalankan. Dengan begitu, usaha yang Anda rintis pastinya akan berjalan secara baik.

4. Yasa Singgih

Yasa Singgih merupakan seorang pengusaha muda sukses yang terjun ke dalam bisnis online. Kesuksesan yang telah diraih oleh dirinya ini mampu menginspirasi orang banyak, khususnya anak muda yang tertarik dengan bisnis.

Bisnis yang ia jalankan yaitu dengan membuka toko online yang mana menawarkan produk kaos khusus untuk pria. Ketekunannya dalam menjalankan bisnis tersebut membuat produknya semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Bahkan, dirinya kini tidak jarang telah memotivasi pengusaha-pengusaha kecil yang ikut sebagai reseller usaha seperti ini. Sehingga, lebih banyak lagi orang lain yang ikut terbantu dengan adanya bisnis milik Yasa Singgih tersebut.

5. Iqbal Azhari

Ketika Iqbal Azhari masih seorang mahasiswa, dia sudah memulai usahanya. Ia bahkan sudah menjadi founder sekaligus CEO di PT Kampung Properti Group di usia 21 tahun. Dalam usaha tersebut, dirinya betul-betul memulainya dari nol hingga sekarang sudah berkembang pesat.

6. Hamzah Izzulhaq

Hamzah adalah seorang pengusaha dari bimbingan belajar bernama Bintang Solusi Mandiri. Kini bisnisnya tersebut telah memiliki lebih dari 3 cabang, dimana 1 cabang memiliki kisaran 200 siswa. Dengan begitu, setiap satu bulan dia sudah berhasil mendapatkan omzet lebih dari 360 juta rupiah.

7. William Tanuwijaya

William Tanuwijaya merupakan sosok pendiri salah satu marketplace yang cukup populer di Indonesia. Usahanya yang satu ini membantu sekali banyak pihak yang akan berbelanja online. Apalagi, banyak sekali penawaran menarik yang membuat banyak pelanggan menyukai produk yang dijual di marketplace miliknya.

Dari sini bisa dilihat bahwa menjadi pengusaha tentunya membutuhkan keuletan dan keinginan yang kuat. Di sisi lain, Anda pun memerlukan sebuah media yang dapat membantu dalam hal mengelola keuangan usaha seperti Moota dengan mengunjungi Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
November 4, 2021
November 4, 2021

7 Tips Investasi Cerdas ala Warren Buffett

Investasi termasuk salah satu strategi untuk mendapatkan penghasilan selain penghasilan utama. Dengan berinvestasi, seseorang akan lebih mudah dalam mengelola keuangan. Hasil dari bisnis online bisa diinvestasikan agar uang yang didapatkan tidak hilang begitu saja untuk sekedar memenuhi gaya hidup. Di samping investasi, Moota juga bisa dimanfaatkan oleh para pemilik bisnis.

Beberapa Tips Investasi ala Warren Buffett

Warren Buffett adalah seorang CEO di perusahaan Berkshire Hathaway yang merintis karir dari bisnis kecil hingga akhirnya sekarang menjadi seorang yang sukses. Namanya semakin dikenal masyarakat luas karena kelihaiannya berinvestasi menggunakan uang dari hasil kerja kerasnya. Berikut beberapa tips dari Warren Buffett terkait investasi :

1. Tidak membebani diri dengan hutang

Hutang merupakan salah satu hambatan untuk meraih kesuksesan dalam berinvestasi. Karena investasi sendiri adalah penolong saat keuangan sedang berada di titik low. Jika seseorang melakukan investasi dengan cara berhutang, bukan tidak mungkin uang yang didapatkan dari hasil investasi tersebut tidak akan kembali ke Anda, melainkan untuk melunasi hutang-hutang.

2. Tidak hanya fokus untuk menabung

Menabung memang kegiatan yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Namun, memfokuskan diri pada menabung saja hanya akan merugikan diri sendiri karena inflasi akan menyebabkan harga selalu mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Jika sudah begitu, tentu saja Anda tidak akan bisa menikmati hidup lebih nyaman sehingga perlu berinvestasi.

3. Memulai investasi sejak usia 20-an

Warren Buffett mengajarkan bahwa investasi bisa dimulai sejak seseorang berusia 20 tahunan. Usia tersebut termasuk usia yang masih termasuk muda untuk mulai berinvestasi karena masih menapaki karir. Investasi yang dilakukan sedikit demi sedikit akan dapat dirasakan keuntungannya suatu saat nanti. Hasil jualan online bisa menjadi modal untuk berinvestasi.

4. Berinvestasi emas atau bentuk investasi online lainnya

Saat ini banyak sekali bentuk investasi yang bisa dimanfaatkan hanya dengan berbekal smartphone dan jaringan internet seperti emas, saham, kripto, reksadana dan lain sebagainya. Sehingga investasi juga diperlukan di samping menjalankan bisnis ukm. Jika bisnis yang dijalankan memperoleh peningkatan omzet penjualan, maka jangan menunda berinvestasi.

5. Memisahkan kebutuhan dengan keinginan

Pemilik bisnis menggunakan Moota untuk mengecek setiap mutasi pada beberapa akun rekening bank yang digunakan untuk transaksi. Di samping berbisnis, tentu ada suatu ketika membutuhkan sesuatu untuk dibeli baik yang diinginkan atau memang sedang dibutuhkan. Agar investasi berjalan lancar, sebaiknya pisahkan antara kebutuhan dan keinginan.

6. Belajar dari apapun kesalahan saat berinvestasi

Ketika awal kali berinvestasi, seseorang kerap mengalami kesalahan yang membuatnya paham strategi apa yang harus dilakukan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Misalnya saja, ketika berinvestasi saham, strategi yang tepat adalah membeli saham saat pasar sedang merosot dan menjualnya saat pasar sedang naik agar mendapat dana tinggi.

7. Harus bangkit dari kesalahan

Salah satu sifat yang kerap ditemukan pada seseorang yang sedang mulai belajar berinvestasi adalah mudah menyerah. Justru dengan adanya kesalahan yang pernah dilakukan menjadi sumber semangat untuk tetap maju dan bangkit kembali agar bisa scale up kemampuan dalam berinvestasi.

Itulah beberapa tips dari Warren Buffett dalam hal berinvestasi. Hasil dari berbisnis bisa digunakan sebagai modal untuk berinvestasi. Untuk bisnisnya sendiri akan lebih mudah jika menggunakan aplikasi web Moota yang akan membantu dalam pengecekan mutasi rekening bank. Web service tersebut bisa didapatkan di website resminya Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
November 2, 2021
November 2, 2021

7 Tips Menentukan Gaji untuk Usaha Kecil

Ketika bisnis ukm yang dirintis masih seumur jagung, penggajian karyawan menjadi salah satu permasalahan tersendiri. Hal ini disebabkan karena belum adanya income yang stabil karena bisnis masih berfokus pada bagaimana caranya mendapatkan banyak pelanggan. Baik bisnis online maupun offline, semua pernah mengalaminya. Moota hadir untuk membantu mengecek mutasi rekening.

Beberapa Tips Penentuan Gaji untuk Usaha Kecil

Usaha kecil yang dirintis dari nol tentu tidak akan langsung mendapatkan kesuksesan secara instan. Ada berbagai perjuangan dan strategi yang dilakukan agar bisnis dikenal masyarakat luas. Sebagian orang merintis usaha agar mendapatkan pemasukan dana selain penghasilan dari pekerjaan utamanya. Berikut tips untuk menentukan gaji karyawan usaha kecil :

1. Menghitung gaji sesuai dengan jumlah hari kerja karyawan

Jika bisnis yang dirintis adalah bisnis jualan online, sistem penggajiannya sama dengan bisnis jualan offline. Cara perhitungan gajinya adalah jumlah hari kerja karyawan dalam sebulan atau yang telah dijalani dikalikan dengan gaji sebulan. Metode penggajian ini merupakan metode yang direkomendasikan untuk para pebisnis pemula agar keuangan bisnis tetap stabil.

2. Menghitung gaji sesuai dengan jam kerja karyawan

Bisnis yang dibangun secara online membutuhkan beberapa karyawan yang menghandle toko online. Biasanya tim customer service terdiri dari beberapa orang yang bekerja dengan sistem shift. Untuk cara penghitungan gaji menyesuaikan jam kerja karyawan adalah gaji pokok ditambah dengan tunjangan tetap kemudian dibagi 173.

3. Menetapkan gaji pokok

Agar omzet penjualan naik, pemilik bisnis harus mempertimbangkan besaran gaji pokok yang akan dibayarkan kepada karyawan setiap bulannya. Pastikan bahwa gaji tersebut tidak membuat modal bisnis untuk produksi selanjutnya menjadi minus. Karena bisnis yang dirintis masih seumur jagung, maka terapkan gaji di bawah UMR terlebih dahulu.

4. Melihat nilai pekerjaan pada setiap karyawan

Pemilik bisnis tentu ingin mengelola keuangan bisnis dengan baik. Oleh karena itu, sebelum merekrut karyawan, pastikan untuk mempertimbangkan nilai pekerjaannya terlebih dahulu. Nilai pekerjaan berupa faktor geografis, kualifikasi pendidikan, hingga pengalaman pekerjaan. Tentunya gaji yang akan diberikan untuk karyawan lulusan SMA berbeda dengan lulusan S1.

5. Mempertimbangkan kontribusi posisi pekerjaan terhadap bisnis

Setiap posisi pekerjaan memiliki posisi vital yang sangat mempengaruhi kemajuan bisnis. Misalnya saja, dalam bisnis online tentu sangat membutuhkan tim customer service sebagai pihak terdepan yang akan berinteraksi dengan konsumen yang belanja online. Tim CS yang akan handle setiap reseller maupun konsumen yang dropship sehingga gajinya lebih besar.

6. Menyesuaikan dengan skala upah

Dalam membangun bisnis, Moota sangat dibutuhkan untuk melakukan pengecekan mutasi rekening. Pemilik bisnis dapat menerapkan perhitungan penggajian dengan menyesuaikan skala upah yang ditetapkan pemerintah. Skala upah ini berkaitan erat dengan kemampuan suatu perusahaan dalam menggaji karyawan sesuai skill dan posisi karyawan.

7. Merekrut karyawan yang belum menikah

Karena bisnis masih seumur jagung, sebaiknya pemilik bisnis mempertimbangkan untuk merekrut karyawan yang belum menikah, terutama untuk karyawan laki-laki. Hal ini disebabkan karena karyawan yang sudah menikah memiliki tanggungan istri dan anak yang mana gaji yang dibutuhkan lebih besar dibandingkan karyawan yang belum menikah.

Itulah beberapa tips untuk menentukan gaji pada karyawan apabila usaha yang dijalankan masih berumur jagung. Agar lebih mudah dalam mengecek setiap mutasi pada beberapa akun rekening bank, Moota adalah pilihan yang tepat. Untuk bisa mendapatkannya, bisa mendaftarkan diri melalui Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 44 45 46 47 48 87
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram