Tips Mengelola Data Transaksi agar Lebih Rapi

Septian Rishal
01/11/2021

Tidak hanya berlaku di perusahaan offline saja, pada kenyataannya membangun bisnis online pun juga harus melakukan pencatatan data transaksi secara rutin sebagai dasar untuk membuat neraca. Tanpa adanya pencatatan data transaksi, maka neraca tidak akan bisa dibuat. Dalam hal ini, Moota dapat dipilih untuk membantu para pebisnis dalam mengelola keuangan bisnisnya.

Apa Saja Tips Agar Pencatatan Data Transaksi Lebih Rapi?

Mencatat data transaksi merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan oleh para pemilik bisnis ukm. Data transaksi yang dibuat dengan akurat, valid, dan rapi tentu akan memudahkan dalam membaca neraca. Berikut beberapa tips agar data transaksi lebih rapi:

1. Mengumpulkan setiap bukti transaksi terkait keuangan

Sebelum melangkah lebih jauh, syarat utama yang harus dilakukan oleh para pemilik bisnis adalah mengumpulkan setiap bukti transaksi terkait dengan keuangan yang pernah dilakukan. Bukti transaksi tersebut merupakan komponen penting dalam menjalankan sebuah bisnis jualan online karena berperan sebagai dasar untuk pencatatan data transaksi yang rapi.

Dengan adanya bukti transaksi tersebut, maka laporan keuangan akan sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan. Bahkan, omzet penjualan juga bisa dilihat dari laporan keuangan yang dibuat. Beberapa contoh bukti transaksi antara lain kuitansi, cek, surat perjanjian, bukti pembayaran, nota, invoice atau faktur, wesel, akte dan lain sebagainya.

2. Membuat jurnal transaksi

Setelah mengumpulkan bukti-bukti transaksi, pastikan bahwa semuanya benar-benar asli. Hal ini dapat mencegah resiko penipuan jika diketahui bukti transaksi yang telah dikumpulkan ada beberapa yang palsu. Bukti transaksi bisa dicek keasliannya dengan melihat adanya tanda tangan, stempel, serta informasi perusahaan.

Apabila bukti-bukti transaksi tersebut terbukti asli, maka langkah selanjutnya yakni membuat jurnal transaksi. Supaya lebih rapi, para pemilik bisnis bisa mencatat apapun transaksi yang telah dilakukan pada jurnal. Dengan begitu, para pemilik bisnis bisa lebih menikmati hidup tanpa harus menunggu transaksi terkumpul lama hingga lupa untuk mencatatnya.

3. Memindahkan data transaksi ke dalam buku besar

Setiap transaksi yang sudah dicatat pada jurnal sebaiknya langsung dipindahkan ke dalam buku besar agar kesalahan penulisan data transaksi dapat dicegah. Buku besar memiliki peranan besar dalam mengetahui ada atau tidaknya scale up terkait income pada bisnis yang dijalankan.

Setiap transaksi yang pernah dilakukan dapat dicatat di buku besar sesuai pengelompokan akunnya. Sehingga neraca akan lebih mudah dibuat apabila jurnal selalu rutin dimasukkan ke dalam buku besar. Dana yang masuk dan keluar dari setiap rekening bisnis juga bisa dicek secara rutin menggunakan aplikasi Moota.

4. Membuat laporan transaksi keuangan

Setelah membuat pencatatan data transaksi dengan rapi, maka pemilik bisnis bisa melakukan tahapan selanjutnya yaitu membuat laporan transaksi keuangan. Dengan membuat laporan tersebut, saldo kredit atau sisi pasiva dan saldo debit atau sisi aktiva bisa diketahui apakah jumlahnya sama atau malah berbeda. Jika berbeda, dipastikan ada kesalahan pencatatan.

Selain kesalahan pencatatan, bisa jadi ada kesalahan ketika menghitung. Sebelum neraca dibuat, para pemilik bisnis bisa membetulkannya dahulu agar resiko kesalahan pada neraca dapat diminimalisir.

Apabila pemilik bisnis mempunyai beberapa akun rekening bank yang digunakan untuk transaksi, aplikasi Moota bisa membantu dalam hal pengecekan mutasi pada rekening. Untuk mendapatkan layanan tersebut, para pemilik bisnis bisa membuka website resmi pada Moota dan mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Artikel Terkait

7 Prinsip Ekonomi yang Perlu Diketahui

Dalam dunia yang penuh dengan keputusan ekonomi, memahami prinsip-prinsip dasar ekonomi adalah kunci untuk mengambil keputusan yang bijak.

Berikut adalah 7 prinsip ekonomi yang perlu Anda ketahui:

1. Prinsip Kesempatan:

Prinsip ini mengacu pada konsep bahwa sumber daya terbatas harus dialokasikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang berbeda. Ketika Anda membuat keputusan ekonomi, Anda harus mempertimbangkan apa yang akan Anda peroleh dari satu pilihan dibandingkan dengan yang lain, mengingat keterbatasan sumber daya.

2. Prinsip Biaya Kesempatan:

Prinsip ini berkaitan erat dengan prinsip kesempatan. Biaya kesempatan adalah nilai yang hilang ketika Anda memilih untuk tidak menggunakan sumber daya tertentu pada suatu cara yang paling baik. Ini membantu Anda memahami nilai sebenarnya dari suatu keputusan.

3. Prinsip Keuntungan Marginal:

Prinsip ini menjelaskan bahwa keputusan ekonomi yang baik adalah ketika keuntungan tambahan dari suatu tindakan melebihi biaya tambahan yang dikeluarkan untuk tindakan tersebut. Ini membantu Anda menilai apakah suatu tindakan akan menguntungkan atau tidak.

4. Prinsip Penawaran dan Permintaan:

Prinsip ini menjelaskan bahwa harga suatu barang atau jasa akan ditentukan oleh hubungan antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan suatu barang meningkat sementara penawaran tetap, harga cenderung naik, dan sebaliknya.

Yuk Buruan Daftar!

5. Prinsip Inflasi:

Inflasi adalah peningkatan umum dalam harga barang dan jasa seiring berjalannya waktu. Prinsip ini mengingatkan kita bahwa inflasi dapat mengurangi daya beli uang kita, sehingga penting untuk mengelola keuangan dengan bijak dan berinvestasi untuk mengimbangi inflasi.

6. Prinsip Pertumbuhan Ekonomi:

Prinsip ini mencakup pentingnya pertumbuhan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan adalah tujuan penting bagi setiap negara.

7. Prinsip Efisiensi:

Prinsip ini menekankan pentingnya mengalokasikan sumber daya sedemikian rupa sehingga hasilnya maksimal. Efisiensi dalam ekonomi mengarah pada penggunaan sumber daya yang terbatas dengan cara yang paling produktif dan hemat biaya.

Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ini, Anda dapat membuat keputusan ekonomi yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari Anda. Prinsip-prinsip ini membantu Anda mengelola keuangan Anda, Selain itu jangan lupa gunakan Moota untuk mengefisensikan keuangan Bisnis. berinvestasi dengan bijak, dan membuat keputusan yang lebih tepat saat berhadapan dengan pilihan ekonomi yang kompleks.

Baca Selengkpanya

Manfaat Cloud Computing dalam Bisnis

Pemanfaatan teknologi informasi (TI) telah menjadi keharusan dalam dunia bisnis modern untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional. Namun, banyak pengusaha enggan menginvestasikan dana besar dalam pemeliharaan sistem TI. Inilah mengapa layanan berbasis Cloud Computing menjadi solusi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan.

cloud computing

Sekilas Tentang Cloud Computing

Cloud Computing adalah layanan TI yang memungkinkan pengguna untuk mengakses server virtual berskala besar melalui internet. Dengan teknologi ini, data dan program dapat disimpan dan diakses dari berbagai perangkat dan lokasi yang terhubung dengan internet. Berikut manfaat Cloud Computing dalam bisnis.

Manfaat Cloud Computing Untuk Bisnis

Tidak Memerlukan Investasi Awal:

Salah satu manfaat utama penggunaan Cloud Computing dalam bisnis adalah pengusaha tidak perlu mengeluarkan investasi awal yang besar untuk membangun infrastruktur TI. Mereka hanya perlu menyewa platform yang disediakan oleh penyedia layanan cloud. Ini berarti tidak ada biaya untuk membeli perangkat keras komputer, perangkat jaringan, dan sejenisnya. Penyedia layanan seperti Software as a Service (SaaS) berbasis cloud sering menawarkan harga sewa yang rendah, membantu perusahaan menghemat biaya.

Pembayaran Sesuai Kebutuhan:

Pengguna Cloud Computing dapat menyesuaikan layanan dengan kebutuhan mereka, sehingga biaya operasional dapat disesuaikan dengan penggunaan yang sebenarnya. Ini berbeda dengan membangun infrastruktur TI sendiri, yang memerlukan biaya besar bahkan jika perangkat tidak digunakan sepenuhnya. Penyedia layanan cloud biasanya memiliki penagihan yang terencana dan biaya yang terjangkau, memungkinkan perusahaan untuk menganalisis dan mengelola biaya operasional dengan lebih baik.

Biaya Pemeliharaan dan SDM Berkurang:

Layanan Cloud Computing mencakup manajemen, pemeliharaan, dan keamanan sistem TI sepenuhnya oleh penyedia layanan. Ini menghilangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk pemeliharaan perangkat keras dan gaji karyawan pengelola sistem TI. Akhirnya, penggunaan Cloud Computing dapat mengurangi biaya operasional perusahaan secara signifikan.

Skalabilitas yang Cepat:

Cloud Computing dapat diubah dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan cepat dan mudah. Anda tidak perlu membeli perangkat keras tambahan atau menghadapi kerumitan dalam peningkatan kapasitas. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan sumber daya TI sesuai dengan pertumbuhan bisnis.

Berbagi Sumber Daya:

Pengguna Cloud Computing dapat berbagi sumber daya, seperti penggunaan server virtual bersama-sama dengan pengguna lain. Ini membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memungkinkan peningkatan efisiensi operasional.

Akses Mudah dan Aman:

Dengan Cloud Computing, Anda dapat mengakses data dan aplikasi dari mana saja selama terhubung dengan internet. Penyedia layanan berbasis cloud juga menjaga keamanan dan performa database dengan baik, memberikan jaminan keamanan tinggi.

Peningkatan Kecepatan Kerja:

Cloud Computing memungkinkan tim kerja untuk mengakses data dan aplikasi dengan cepat, tanpa terkendala oleh keterbatasan perangkat keras fisik. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja dalam perusahaan.

Mulai Gratis

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, Cloud Computing telah menjadi pilihan yang bijak bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Karena Moota Juga menggunakan Cloud Computing, dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan dapat tetap fokus pada bisnis inti mereka sambil menikmati manfaat efisiensi yang luar biasa.

Baca Selengkpanya

Cek Transfer di MBanking BCA Dengan Mudah

Cek transferan masuk adalah langkah penting untuk memastikan bahwa dana yang diharapkan telah diterima dan untuk menghindari praktik penipuan dengan bukti transfer palsu. Bagi pengguna m-Banking BCA, proses ini dapat dilakukan dengan mudah melalui menu Mutasi Rekening. Bagaimana caranya? Berikut adalah Cek Transfer di mbanking BCA.

cek transfer di mbanking bca
sumber : BCA

Sekilas tentang m-Banking BCA

m-Banking BCA adalah layanan perbankan yang memungkinkan nasabah BCA untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti transfer dana, cek saldo, cek mutasi rekening, dan pembayaran tagihan, melalui ponsel mereka. Layanan ini dapat diakses melalui aplikasi BCA Mobile, yang dapat diunduh dari Google Play Store untuk perangkat Android atau App Store untuk perangkat iOS. Salah satu keunggulan utama m-Banking BCA adalah efisiensi waktu, karena Anda dapat melakukan transaksi berulang tanpa perlu memasukkan data berulang kali. Anda juga dapat mengakses layanan ini melalui berbagai operator seperti Indosat, Three, Telkomsel, XL, dan Axis.

Cara Cek Transferan Masuk di m-Banking BCA

Sebelum Anda dapat melihat transferan masuk melalui m-Banking BCA, pastikan Anda sudah melakukan registrasi mobile banking BCA melalui kantor BCA terdekat atau ATM. Selanjutnya, pastikan Anda telah mengunduh dan mengaktifkan aplikasi BCA Mobile di smartphone Anda. Setelah tahap-tahap tersebut selesai, ikuti langkah-langkah berikut untuk melihat transferan masuk:

  1. Buka Aplikasi BCA Mobile: Buka aplikasi BCA Mobile di smartphone Anda, pastikan Anda terhubung ke internet.
  2. Masukkan Kode Akses: Setelah membuka aplikasi, masukkan kode akses m-BCA dengan benar. Jika Anda salah memasukkan kode tiga kali berturut-turut, layanan m-BCA akan terkunci.
  3. Pilih m-Info: Setelah berhasil masuk, pilih menu m-Info yang ada di urutan pertama.
  4. Pilih Mutasi Rekening: Di halaman m-Info, pilih Mutasi Rekening untuk melihat transferan masuk ke rekening Anda.
  5. Tentukan Jenis Transaksi dan Periode Mutasi Rekening: Secara default, semua jenis transaksi akan ditampilkan. Jika Anda hanya ingin melihat transferan masuk, pilih opsi "Uang Masuk." Sesuaikan juga periode mutasi rekening sesuai kebutuhan Anda.
  6. Klik Send, Masukkan PIN, dan Lihat Transferan Masuk: Setelah menentukan jenis transaksi dan periode, klik tombol "Send" di pojok kanan atas. Kemudian, masukkan PIN m-BCA Anda. Informasi tentang transferan masuk akan ditampilkan jika ada.

Gunakan Moota untuk Kemudahan Cek Transfer

Moota adalah alat yang dapat membantu Anda memeriksa data transaksi dari berbagai bank, termasuk BCA, dengan mudah. Dengan Moota, Anda dapat dengan cepat memverifikasi transferan masuk dan mengelola keuangan Anda dengan lebih efisien. Jadi, jangan ragu untuk menggunakan Moota sekarang dan nikmati keamanan dalam cek data transaksi dari banyak bank sekaligus.

Baca Selengkpanya

Ide Untuk Atasi Penjualan Stagnan

Penjualan stagnan adalah kondisi yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis online Anda. Saat menghadapi situasi ini, penting untuk memiliki strategi yang efektif untuk mengatasi penjualan stagnan dan memaksimalkan omzet Anda. Dalam artikel ini, kami akan membagikan ide dan strategi yang dapat membantu Anda mengatasi penjualan stagnan dalam bisnis online Anda, serta bagaimana Moota dapat menjadi alat yang berguna dalam proses ini.

Berikut Ide untuk Mengatasi Penjualan Stagnan

1. Mengetahui Masalah

Identifikasi masalah pada suatu usaha sangat penting dilakukan oleh pedagang. Anda harus mengetahui penyebab atau akar masalah yang membuat penjualan stagnan pada bisnis online. Penjual bisa memeriksa kualitas produk, tingkat kepuasan konsumen, maupun kesesuaian harga jual terhadap produk tersebut. Identifikasi ini memang harus dilakukan secara detail.

Jika beberapa identifikasi tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka secara perlahan penjualan akan meningkat. Selain itu, penjual sebaiknya menyediakan kritik dan saran untuk pembeli guna pengembangan usaha. Jadi konsumen tidak hanya bisa belanja online saja, tetapi juga turut memberi masukan. Sehingga penjual dapat memberikan produk sesuai keinginan pembeli.

2. Perencanaan Baru

Jika perencanaan awal sudah gagal, maka sebaiknya pedagang membentuk perencanaan baru. Beberapa UKM yang sudah berbasis online dapat mengembangkan usahanya melalui media digital. Namun sebelum membuat suatu rencana, tentu Anda harus menyesuaikan dengan kondisi usaha tersebut. Hal ini bertujuan agar penjualan tidak stagnan dan bisa mendapat keuntungan maksimal.

3. Gunakan Platform Online

Pada era sekarang penjualan memang sangat perlu menggunakan platform online yang bisa dipercaya. Anda dapat menggunakan platform lain seperti e-commerce untuk penjualan produk secara meluas kepada konsumen. Platform ini tentu memberikan kemudahan untuk penggunanya agar proses dropship maupun penjualan online berjalan lancar. Selain itu juga bisa meminimalisir penjualan stagnan.

4. Promosi

Promosi produk yang bagus dapat berdampak baik terhadap kemajuan suatu usaha. Pedagang dapat menggunakan platform online tersebut untuk memasarkan produknya agar bisa dilihat oleh banyak orang. Hal yang terpenting cantumkan nama toko online, produk yang dijual, dan nominal harga. Penjual juga bisa menambahkan deskripsi singkat produk untuk menarik perhatian pembeli.

5. Cek Data

Cara lain yang dapat mengurangi penjualan stagnan yaitu penjual harus melakukan cek data bulanan maupun tahunan. Anda bisa menghitung dana yang dimiliki untuk mengembangkan suatu usaha. Selain itu pedagang juga bisa memperkirakan keuntungan serta kerugian penjualan. Penjual bisa menghitungnya secara otomatis melalui layanan yang telah disediakan oleh platform online.

6. Kelola Keuangan

Pengelolaan uang yang bagus diketahui bisa membuat usaha menjadi stabil. Penjual dapat menggunakan layanan online untuk belajar mengelola keuangan yang diperlukan guna menambah produk. Jika kualitas dan kuantitas produk yang dijual sesuai, maka bisa memaksimalkan keuntungan. Sehingga penjualan stagnan bisa segera diatasi dengan cepat oleh pedagang. Moota juga dapat membantu kamu dalam mengelola laporan transaksi.

7. Evaluasi

Usaha yang penjualannya stagnan harus melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kesalahan yang terjadi. Jika evaluasi tidak dilakukan, maka bisa menyebabkan kesalahan berulang yang berdampak pada bisnis online. Tak hanya itu, jika penjualan terus menerus mengalami penurunan dapat menyebabkan bangkrut. Maka dari itu, lakukan evaluasi secara benar dan detail.

Manfaatkan Moota dalam Mengatasi Penjualan Stagnan

Moota adalah alat yang dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan lebih efisien. Anda dapat mengakses dashboard keuangan dan melihat laporan transaksi dari beberapa bank sekaligus. Ini memastikan keuangan bisnis Anda terorganisir dengan baik, memungkinkan Anda fokus pada pertumbuhan bisnis Anda.

Demikian beberapa ide untuk mengatasi penjualan stagnan yang bisa berdampak buruk pada usaha. Penjual harus memperhatikan keuangan usahanya supaya mengetahui keuntungan dan kerugian yang diperoleh. Moota juga akan membantu penjual dalam meminimalisir penjualan stagnan. Oleh karena itu, gunakan moota untuk membuat keuntungan usaha menjadi maksimal.

Baca Selengkpanya
1 2 3 123
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram