Kenaikan PPN Jadi 12 Persen di 2025: Barang Apa Aja yang Kena Dampaknya?

Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?

pajak ppn

Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.

PPN 12 Persen Mulai Berlaku di 2025, Apa Aja Dampaknya?

Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.

Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!

Barang dan Jasa yang Dikecualikan dari PPN

Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.

Barang yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Makanan dan Minuman di Tempat Makan
    Barang-barang yang dijual di restoran, hotel, warung, atau tempat makan lainnya nggak dikenakan PPN. Jadi, kalau Sobat makan di luar atau pesan katering, tenang aja, harga yang Sobat bayar nggak termasuk PPN 12% karena sudah termasuk pajak daerah.
  2. Uang, Emas Batangan, dan Surat Berharga
    Barang-barang yang termasuk uang, emas batangan (khusus untuk cadangan devisa negara), dan surat berharga juga nggak kena PPN.

Jasa yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Jasa Keagamaan
    Semua jenis jasa yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan, seperti layanan di tempat ibadah, nggak dikenakan PPN.
  2. Jasa Kesenian dan Hiburan
    Jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan, seperti konser atau pertunjukan, juga nggak kena PPN, karena ini merupakan objek pajak daerah.
  3. Jasa Perhotelan
    Kalau Sobat nginap di hotel atau menyewa ruangan di hotel, nggak perlu khawatir soal PPN karena jasa ini udah dikenakan pajak daerah, bukan PPN.
  4. Jasa Pemerintah
    Jasa yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan umum, seperti layanan administrasi atau pelayanan publik, nggak kena PPN.
  5. Jasa Penyediaan Tempat Parkir
    Parkir kendaraan juga termasuk dalam jasa yang bebas PPN, karena ini diatur sebagai pajak daerah.
  6. Jasa Katering
    Kalau Sobat suka pesan katering buat acara atau kebutuhan harian, jasa boga atau katering juga nggak dikenakan PPN.

Barang dan Jasa yang Kena PPN

Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:

  1. Barang Kena Pajak (BKP)
    Semua barang yang diproduksi di dalam negeri atau diimpor dari luar negeri yang sifatnya kena pajak akan dikenakan PPN. Misalnya, produk elektronik seperti televisi, kulkas, dan gadget bakal kena PPN. Begitu juga barang-barang kayak tas, pakaian, sepatu, hingga kosmetik.
  2. Impor Barang
    Setiap barang yang diimpor ke Indonesia juga kena PPN, mulai dari bahan baku industri hingga barang konsumsi. Jadi, kalau Sobat beli barang dari luar negeri, jangan kaget kalau harganya naik karena kena PPN impor.
  3. Jasa Kena Pajak (JKP)
    Layanan atau jasa yang ditawarkan di dalam negeri, seperti jasa perbaikan, konstruksi, hingga layanan teknologi informasi, bakal kena PPN. Layanan digital seperti langganan Netflix, Spotify, atau platform streaming lainnya juga termasuk jasa yang kena PPN.
  4. Ekspor Barang dan Jasa
    Pengusaha yang mengekspor barang kena pajak ke luar negeri juga dikenakan PPN. Begitu juga ekspor jasa kena pajak, seperti jasa konsultasi atau pengembangan teknologi.

Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.

Bagaimana Kenaikan PPN Mempengaruhi Konsumen?

Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.

Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.

Apa yang Bisa Sobat Lakukan?

Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!

Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.

Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!

October 17, 2024
Baca Sekarang
baca sekarang
1 17 18 19 20 21 32
Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
arizaz
October 18, 2024
October 18, 2024

Apa Itu Disbursement? Yuk, Kita Bahas Tuntas!

Pernah mendengar istilah disbursement? Bagi Sobat yang terlibat dalam dunia keuangan, akuntansi, atau bisnis, istilah ini mungkin sudah cukup familiar. Namun, untuk Sobat yang masih baru dalam bidang ini, jangan khawatir! Kita akan membahasnya secara santai, seperti ngobrol, tapi tetap informatif dan profesional.

disbursement

Disbursement merupakan salah satu istilah penting dalam manajemen keuangan. Sederhananya, disbursement adalah proses pengeluaran atau pembayaran uang dari suatu entitas, biasanya perusahaan atau organisasi, kepada pihak ketiga seperti vendor, supplier, atau karyawan. Meski terdengar simpel, ada banyak detail yang perlu dipahami agar konsep ini benar-benar dikuasai. Nah, mari kita bahas lebih dalam tentang proses ini!

Apa Itu Disbursement?

Disbursement adalah proses pengeluaran uang yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Biasanya, pembayaran ini dilakukan kepada pihak ketiga seperti pemasok barang atau jasa, pemerintah (pajak), atau bahkan karyawan (gaji dan bonus).

Proses tersebut sendiri melibatkan langkah-langkah administrasi yang harus dilakukan dengan hati-hati. Setiap transaksi harus tercatat dengan jelas, baik dari segi jumlah, tanggal, dan pihak yang terlibat. Hal ini penting untuk menjaga transparansi keuangan, menghindari kesalahan, dan memastikan bahwa aliran kas perusahaan tetap sehat.

Dalam dunia akuntansi, proses ini sering kali muncul dalam laporan arus kas atau cash flow. Disbursement termasuk dalam bagian pengeluaran (outflow) yang menunjukkan seberapa banyak uang keluar dari perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Sementara itu, di dunia perbankan, istilah ini merujuk pada pembayaran tunai atau pembayaran saja. Namun, secara sederhananya, istilah proses tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu aktivitas mengeluarkan sejumlah dana untuk tujuan atau kebutuhan tertentu.

Jenis-jenis Disbursement

Meski secara umum proses ini mengacu pada pengeluaran uang, terdapat beberapa jenis disbursement yang dibedakan berdasarkan tujuan dan bentuk pengeluarannya. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Payroll Disbursement

Payroll disbursement adalah jenis pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya. Ini termasuk gaji, bonus, insentif, hingga tunjangan. Biasanya, hal tersebut dilakukan secara rutin, misalnya setiap bulan, dan menjadi salah satu pengeluaran tetap bagi perusahaan.

Proses payroll biasanya melibatkan berbagai tahapan, seperti penghitungan pajak, potongan tunjangan, serta pemrosesan penggajian melalui bank atau platform pembayaran.

2. Vendor Disbursement

Vendor disbursement merujuk pada pembayaran yang dilakukan kepada supplier atau vendor yang memasok barang atau jasa ke perusahaan. Misalnya, jika Sobat punya bisnis restoran, Sobat perlu membayar supplier bahan makanan setiap bulan. Pembayaran kepada supplier inilah yang disebut sebagai vendor disbursement.

Proses ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan vendor serta memastikan kelancaran operasional bisnis.

3. Loan Disbursement

Jika Sobat atau perusahaan mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan, uang yang diterima dari pinjaman tersebut disebut sebagai loan disbursement. Proses ini mencakup pencairan dana pinjaman kepada pihak yang meminjam, baik individu maupun perusahaan.

Loan disbursement juga sering digunakan dalam pembiayaan proyek besar atau investasi jangka panjang.

4. Capital Expenditure Disbursement

Jenis disbursement ini terkait dengan pengeluaran untuk membeli aset tetap atau investasi modal. Misalnya, Sobat punya perusahaan manufaktur dan memutuskan untuk membeli mesin baru. Pengeluaran untuk membeli mesin tersebut disebut sebagai capital expenditure disbursement.

Biasanya, jenis pengeluaran ini bersifat jangka panjang dan dianggap sebagai investasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Proses Disbursement

Setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda untuk melakukan disbursement, tapi umumnya langkah-langkah berikut diterapkan:

  1. Pengajuan Pembayaran
    Tahap pertama adalah pengajuan permintaan pembayaran. Biasanya, permintaan ini diajukan oleh departemen yang memerlukan pengeluaran, seperti departemen pembelian atau HR untuk payroll.
  2. Verifikasi dan Persetujuan
    Setelah pengajuan diterima, tim keuangan atau akuntansi akan memverifikasi semua detail, termasuk jumlah, tanggal, dan pihak yang akan menerima pembayaran. Jika semua sudah benar, pengajuan tersebut akan mendapatkan persetujuan dari manajemen atau pihak yang berwenang.
  3. Pembayaran
    Setelah disetujui, pembayaran akan diproses melalui transfer bank, cek, atau metode pembayaran lain yang disepakati. Proses ini sering kali dilakukan secara otomatis menggunakan sistem keuangan yang terintegrasi.
  4. Pencatatan Transaksi
    Setelah pembayaran dilakukan, penting untuk mencatat transaksi tersebut dalam buku besar perusahaan atau laporan arus kas. Ini membantu memastikan semua pengeluaran tercatat dengan baik dan dapat diaudit di kemudian hari.

Pentingnya Manajemen Disbursement yang Baik

Dalam dunia bisnis, manajemen disbursement yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Kesalahan kecil dalam proses ini bisa berujung pada masalah besar, seperti cash flow yang terganggu, pembayaran yang terlambat, atau bahkan kerugian finansial.

Beberapa manfaat utama dari manajemen proses tersebut yang baik adalah:

  • Transparansi Keuangan: Semua transaksi keuangan tercatat dengan jelas, memudahkan audit dan evaluasi.
  • Penghematan Biaya: Dengan mengelola disbursement secara efektif, perusahaan bisa menghindari pembayaran berlebihan atau biaya tambahan.
  • Hubungan Baik dengan Pemasok: Pembayaran yang tepat waktu menjaga kepercayaan vendor dan mencegah masalah dalam pengadaan barang atau jasa.
  • Mengurangi Risiko Kecurangan: Proses disbursement yang terstruktur membantu mencegah terjadinya kecurangan atau manipulasi data keuangan.

Perbedaan Disbursement dan Reimbursement

Mungkin Sobat juga pernah mendengar istilah reimbursement. Lalu, apa bedanya dengan disbursement?

Disbursement, seperti yang sudah dijelaskan, adalah proses pembayaran atau pengeluaran uang dari perusahaan ke pihak ketiga. Sedangkan reimbursement adalah penggantian biaya yang sudah dikeluarkan oleh individu atau karyawan untuk keperluan perusahaan. Jadi, jika Sobat mengeluarkan uang pribadi untuk membeli sesuatu bagi perusahaan, Sobat bisa mengajukan reimbursement untuk mendapatkan penggantian biaya tersebut.

Disbursement dalam Dunia Digital

Saat ini, teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia keuangan, termasuk proses disbursement. Banyak perusahaan yang sudah beralih menggunakan proses tersebut otomatis melalui software atau platform keuangan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memproses pembayaran dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.

Platform disbursement digital biasanya terintegrasi dengan sistem akuntansi dan perbankan, sehingga semua proses pembayaran bisa dilakukan secara otomatis dan langsung tercatat dalam laporan keuangan. Beberapa keunggulan proses tersebut secara digital antara lain:

  • Kecepatan: Proses pembayaran bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit.
  • Akurasi: Dengan sistem otomatis, risiko kesalahan manusia dalam proses pembayaran bisa diminimalisir.
  • Pemantauan Real-time: Perusahaan bisa memantau status pembayaran secara real-time, memastikan semua transaksi berjalan lancar.

Tantangan dalam Proses Disbursement

Meski disbursement merupakan bagian penting dari operasional bisnis, proses ini juga memiliki tantangannya sendiri. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kesalahan Data: Jika data yang dimasukkan salah, seperti jumlah pembayaran atau detail penerima, ini bisa menyebabkan penundaan pembayaran atau bahkan kesalahan dalam pencatatan keuangan.
  • Fraud: Proses disbursement yang tidak terkelola dengan baik bisa membuka celah untuk kecurangan atau penyalahgunaan dana.
  • Ketergantungan pada Sistem Teknologi: Meski disbursement digital menawarkan banyak keuntungan, ketergantungan yang terlalu besar pada teknologi bisa menjadi masalah jika sistem mengalami gangguan atau peretasan.

Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui bahwa proses tersebut menjadi bagian penting dari manajemen keuangan yang mencakup semua jenis pengeluaran atau pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan. Mengelola proses ini dengan baik sangat penting untuk menjaga transparansi keuangan, efisiensi operasional, dan hubungan baik dengan pihak ketiga. Dengan kemajuan teknologi, proses disbursement semakin mudah dan efisien, namun tetap membutuhkan perhatian dan manajemen yang baik agar tidak terjadi kesalahan.

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 17, 2024
October 17, 2024

Deadstock: Cara Mengelola dan Menghindarinya

Pernah dengar istilah deadstock? Kalau Anda menjalankan bisnis, terutama yang bergerak di manufaktur atau retail, pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah ini. Deadstock merujuk pada barang-barang yang tersimpan di gudang tapi nggak terjual dalam jangka waktu lama. Nah, kondisi ini tentunya sangat tidak diinginkan oleh para pebisnis, karena bisa merugikan bisnis Anda secara finansial.

deadstock

Dalam artikel ini, kita akan ngobrolin lebih jauh soal apa itu deadstock, kenapa bisa terjadi, dan tentunya bagaimana cara mengelola serta menghindarinya agar bisnis Anda tetap sehat. Siap? Yuk, kita mulai!

Apa Itu Deadstock?

Secara sederhana, deadstock adalah barang atau produk yang ada di gudang tapi nggak kunjung terjual. Jadi, produk ini bisa dibilang udah “mati” karena sudah nggak ada yang minat beli lagi. Biasanya, barang-barang deadstock ini adalah produk yang sudah ketinggalan zaman, melewati masa tren, atau mungkin kualitasnya menurun sehingga kurang diminati oleh konsumen.

Menurut Brightpearl, deadstock juga bisa diartikan sebagai inventaris yang gagal terjual dan punya peluang sangat kecil untuk bisa laku di masa depan. Penyebabnya macam-macam, mulai dari kualitas produk yang menurun, barang yang sudah kadaluarsa, hingga produk yang sudah lewat dari masa trennya. Barang-barang ini sering kali mengendap di gudang dan hanya makan tempat serta biaya penyimpanan.

Nah, kalau barang ini akhirnya terjual pun, biasanya harga jualnya sudah sangat rendah karena faktor waktu yang berlalu. Selain itu, menyimpan deadstock dalam waktu lama tentu memakan biaya penyimpanan yang makin membengkak. Makanya, menghindari deadstock adalah salah satu langkah penting dalam menjaga efisiensi bisnis.

Penyebab Terjadinya Deadstock

Ada beberapa faktor utama yang bikin barang di gudang bisa jadi deadstock. Salah satunya adalah tren musiman. Misalnya, kalau Anda menjual produk yang cuma laris di musim tertentu, seperti pakaian musim dingin, maka stok yang nggak terjual setelah musimnya lewat bisa berisiko jadi deadstock.

Faktor kedua adalah sistem manajemen inventaris yang kurang efektif. Kalau Anda nggak punya kontrol yang baik atas persediaan barang, bisa-bisa Anda kelebihan stok. Selain itu, manajemen yang buruk juga bisa bikin barang-barang yang ada di gudang mengalami penurunan kualitas karena terlalu lama disimpan. Bayangkan saja, barang-barang yang sebenarnya masih bagus malah rusak karena terlalu lama nganggur di gudang.

Terakhir, kualitas produk yang nggak memenuhi standar juga bisa jadi penyebab deadstock. Kalau produk cacat atau kualitasnya rendah, sudah pasti konsumen nggak akan tertarik untuk membelinya. Akibatnya, barang-barang tersebut hanya akan mengendap di gudang.

Cara Menghindari Terjadinya Deadstock

Kalau Anda nggak mau bisnis Anda terjebak dalam masalah deadstock, ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk menghindarinya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Analisis Permintaan Pasar dengan Cermat

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami permintaan pasar. Ini penting banget supaya Anda nggak salah dalam memperkirakan jumlah stok yang harus disediakan. Gunakan data historis dan alat peramalan untuk memperkirakan permintaan masa depan secara lebih akurat. Anda bisa menganalisis riwayat pesanan sebelumnya atau memantau aktivitas kompetitor untuk mendapatkan gambaran tentang tren pasar. Dengan begitu, Anda bisa memesan persediaan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasar.

2. Gunakan Sistem FIFO

Prinsip First-In, First-Out (FIFO) adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah deadstock. Dengan metode ini, barang-barang yang masuk lebih dulu ke gudang harus menjadi yang pertama dijual atau digunakan. Jadi, barang yang sudah lama ada di gudang nggak akan tertinggal dan menumpuk. Selain itu, Anda juga perlu melakukan rotasi persediaan secara berkala agar barang-barang lama nggak terlalu lama tersimpan.

3. Jangan Terlalu Banyak Stok Barang

Mungkin Anda tergoda untuk membeli barang dalam jumlah besar karena harga grosir yang lebih murah, tapi hati-hati, ya. Jangan sampai barang yang Anda beli dalam jumlah banyak malah jadi deadstock karena permintaan pasar nggak sesuai harapan. Lebih baik, sesuaikan jumlah stok dengan permintaan pasar dan siklus produk. Anda bisa menerapkan sistem minimum order quantity (MOQ) atau titik pemesanan ulang (reorder point) untuk menghindari kelebihan stok.

4. Gunakan Promosi atau Diskon

Kalau Anda sudah terlanjur memiliki barang yang berpotensi jadi deadstock, salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memberikan diskon atau promosi. Strategi ini bisa mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut sebelum menjadi deadstock. Anda bisa menggabungkan produk tersebut dengan produk lain (bundling) atau memberikan potongan harga khusus di saluran penjualan tertentu seperti e-commerce, website, atau media sosial. Namun, pastikan diskon yang Anda berikan nggak membuat bisnis Anda rugi lebih besar.

5. Perhatikan Penyimpanan Barang

Penyimpanan yang baik juga penting untuk mencegah barang rusak atau kadaluarsa. Pastikan Anda menyimpan barang dengan rapi dan teratur, terutama untuk barang-barang yang rentan terhadap kerusakan. Selain itu, lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan barang-barang tersebut masih dalam kondisi baik. Salah satu cara yang bisa Anda terapkan adalah mengelola SKU (stock keeping unit) untuk memantau barang dan menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.

6. Bangun Hubungan Baik dengan Pemasok

Kerja sama dengan pemasok juga penting dalam menghindari deadstock. Jalin komunikasi yang baik dengan pemasok Anda mengenai perubahan permintaan atau stok yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan jumlah stok yang diperlukan dan menghindari kelebihan persediaan.

Dampak Negatif Deadstock Terhadap Bisnis

Deadstock jelas membawa dampak negatif yang signifikan terhadap bisnis, terutama dalam hal keuangan. Salah satu dampak paling terasa adalah biaya penyimpanan yang terus bertambah. Semakin lama barang disimpan, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan untuk penyimpanan. Belum lagi, deadstock juga memakan ruang gudang yang seharusnya bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang lain yang lebih cepat terjual.

Selain itu, adanya deadstock juga bisa mengganggu arus kas bisnis Anda. Karena barang-barang tersebut nggak terjual, maka uang yang seharusnya berputar menjadi macet di gudang. Ini tentu bisa mengganggu kelangsungan bisnis Anda dalam jangka panjang, terutama jika Anda nggak punya strategi yang jelas untuk mengatasi masalah ini.

Cara Mengatasi Deadstock yang Sudah Ada

Kalau deadstock sudah terlanjur menumpuk di gudang, Anda harus segera mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan antara lain:

  • Diskon Besar-besaran: Coba lakukan clearance sale untuk barang-barang yang sudah terlanjur menjadi deadstock. Diskon besar bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.
  • Donasi atau Daur Ulang: Jika barang tersebut sudah terlalu lama dan sulit terjual, Anda bisa mendonasikannya atau mendaur ulang jika memungkinkan. Ini nggak hanya membantu Anda mengosongkan gudang, tapi juga memberikan dampak sosial yang positif.
  • Ciptakan Tren Baru: Kalau Anda punya strategi pemasaran yang kreatif, coba ciptakan tren baru yang bisa membuat produk deadstock tersebut kembali diminati.

Kesimpulan

Deadstock adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak bisnis, terutama yang bergerak di bidang retail dan manufaktur. Namun, dengan manajemen yang baik dan strategi yang tepat, Anda bisa menghindari terjadinya deadstock dan menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda. Selalu pantau permintaan pasar, gunakan sistem FIFO, dan jangan ragu untuk memberikan diskon jika diperlukan. Dengan begitu, Anda bisa menjaga agar stok barang di gudang tetap bergerak dan bisnis Anda tetap lancar.

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
October 16, 2024
October 16, 2024

Pentingnya Call to Action (CTA) dalam Marketing

Sobat Cuan, pernah nggak sih kamu mampir ke sebuah situs web dan merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya? Nah, inilah pentingnya Call to Action (CTA). CTA bukan hanya sekadar tombol atau link biasa, tapi lebih ke arah penggerak utama yang memandu pengunjung untuk melakukan sesuatu, baik itu membeli, mendaftar, atau bahkan sekadar mendapatkan info lebih lanjut.

Apa Itu Call to Action (CTA)?

Jadi, apa sih sebenarnya CTA itu? Call to Action atau CTA adalah elemen penting dalam pemasaran digital. Sederhananya, CTA adalah ajakan yang jelas dan terarah untuk menggerakkan pengunjung melakukan sesuatu. Misalnya, kamu punya bisnis online dan pengen calon pelanggan belanja produkmu, CTA-lah yang memberi petunjuk ke mana mereka harus mengklik.

CTA biasanya berbentuk tombol atau teks yang menyuruh pengunjung melakukan tindakan spesifik. Mulai dari "Daftar Sekarang", "Dapatkan Diskon", hingga "Coba Gratis", CTA ini benar-benar berperan besar dalam mengarahkan orang ke langkah selanjutnya.

Kenapa CTA Itu Penting?

Tanpa CTA yang efektif, pengunjung situsmu mungkin cuma akan bolak-balik di halaman tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Dengan CTA yang tepat, kamu bisa mengubah pengunjung yang hanya sekadar mampir jadi pelanggan tetap. Bahkan, kamu juga bisa meningkatkan interaksi dan mengarahkan mereka untuk terlibat lebih jauh, seperti mendaftar newsletter atau mengisi formulir untuk mendapatkan info lebih lanjut.

Di sinilah CTA menjadi penentu keberhasilan strategi marketing kamu. Dengan CTA yang kuat, kamu bisa memandu orang menuju konversi, alias tindakan yang kamu inginkan dari mereka. Jadi, apakah kamu sedang mencari lebih banyak leads, pelanggan, atau penjualan, CTA-lah yang memainkan peran kuncinya.

Psikologi di Balik CTA yang Efektif

Nah, CTA yang bekerja dengan baik sebenarnya didasarkan pada beberapa prinsip psikologi dasar. Nggak cuma soal kata-kata yang catchy, tapi juga bagaimana CTA tersebut bisa mempengaruhi perilaku pengunjung. Yuk, kita bahas beberapa prinsip penting yang bisa bikin CTA kamu lebih efektif.

  1. Kata-Kata Jelas dan Menarik
    Kata-kata dalam CTA harus jelas, lugas, dan menggugah minat. Coba bandingkan "Klik di sini" dengan "Dapatkan Diskon 20% Sekarang!" Jelas, yang kedua jauh lebih menarik, kan? Penggunaan bahasa yang langsung menyasar kebutuhan atau keinginan pengunjung bisa mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
  2. Penempatan Strategis
    Posisi CTA juga nggak kalah penting, lho. Sebisa mungkin, letakkan CTA di tempat yang mudah ditemukan, misalnya di bagian atas halaman atau di posisi yang terlihat tanpa perlu pengunjung melakukan scroll. Ini memastikan CTA selalu terlihat dan mudah diakses.
  3. Insentif yang Menggiurkan
    Berikan alasan yang kuat kenapa pengunjung harus mengklik CTA kamu. Bisa berupa penawaran spesial, seperti "Dapatkan E-book Gratis" atau "Beli Sekarang, Hemat 50%." Insentif ini memberi dorongan ekstra bagi pengunjung untuk mengambil tindakan.
  4. Penggunaan Bahasa Tindakan
    Pilih kata-kata yang mengajak untuk bertindak, seperti "Dapatkan", "Coba", atau "Daftar". Kata kerja seperti ini memancing rasa ingin tahu sekaligus membuat pengunjung lebih termotivasi untuk mengklik.

Tips Membuat CTA yang Efektif

Setelah paham prinsip dasar CTA, sekarang kita masuk ke beberapa tips praktis untuk membuat CTA yang lebih menggigit. Nggak cuma soal teks, tapi juga desain, warna, dan posisinya juga penting. Yuk, kita simak!

  1. Pertimbangkan Warna dan Desain
    CTA harus menonjol dari elemen lain di halaman situs. Jadi, pastikan tombol CTA menggunakan warna yang kontras dengan latar belakang situs. Warna-warna yang sering digunakan dan efektif adalah hijau, merah, atau oranye. Warna-warna ini secara psikologis memang memancing perhatian lebih cepat.
  2. Teks yang Singkat tapi Mengena
    CTA yang efektif biasanya nggak terlalu panjang. Cukup dengan beberapa kata yang langsung to the point. Misalnya, "Beli Sekarang" atau "Daftar Gratis". Intinya, CTA harus mengkomunikasikan pesan yang jelas dalam waktu singkat.
  3. Uji A/B untuk Hasil Maksimal
    Coba lakukan uji A/B untuk menemukan CTA mana yang paling efektif. Kamu bisa bereksperimen dengan berbagai teks, warna, dan posisi CTA di halaman. Dengan cara ini, kamu bisa mengukur mana yang paling banyak di-klik dan mana yang perlu diperbaiki.
  4. Sesuaikan dengan Responsif
    Pastikan CTA kamu bisa dilihat dan diakses dengan mudah di semua perangkat, baik itu desktop, tablet, maupun ponsel. Karena sekarang ini, banyak orang yang mengakses situs melalui ponsel, CTA yang responsif adalah keharusan.

Contoh CTA yang Efektif

Contoh CTA yang baik biasanya memberikan manfaat langsung yang bisa didapatkan pengunjung. Misalnya, kalau kamu menawarkan kursus online, CTA-nya bisa berbunyi "Mulai Belajar Sekarang" atau "Daftar untuk Kursus Gratis". Ini nggak hanya mengajak pengunjung untuk bertindak, tapi juga menjelaskan keuntungan yang mereka dapat.

Atau, kalau kamu menjual produk, CTA seperti "Dapatkan Diskon Hari Ini" atau "Coba Gratis Selama 7 Hari" akan jauh lebih menggoda dibandingkan sekadar "Klik di Sini". Jadi, selalu pastikan CTA memberikan nilai tambah atau insentif yang bisa membuat pengunjung lebih tertarik untuk mengklik.

Yuk Buruan Daftar!

Jangan Lupa Pantau Hasilnya

Setelah CTA kamu live, jangan lupa untuk memantau performanya. Kamu bisa menggunakan tools analytics untuk melihat seberapa banyak pengunjung yang mengklik CTA dan berapa banyak dari mereka yang akhirnya melakukan konversi. Dengan begitu, kamu bisa terus mengoptimalkan CTA dan strategi marketing kamu.

Tambahkan CTA di Semua Media

CTA nggak cuma bisa dipasang di situs web, lho. Kamu juga bisa menambahkan CTA di media sosial, email marketing, bahkan di konten blog. Misalnya, di akhir postingan blog, kamu bisa menambahkan CTA untuk mengajak pembaca mendaftar newsletter atau mencoba produk kamu. Atau di media sosial, kamu bisa mengarahkan followers untuk klik link di bio.

Kesimpulan

Sobat Cuan, nggak bisa dipungkiri kalau Call to Action atau CTA itu sangat penting dalam marketing. Mulai dari meningkatkan konversi hingga membangun hubungan lebih dalam dengan pengunjung, CTA adalah elemen yang nggak boleh dilewatkan. Dengan CTA yang tepat, bisnis kamu bisa berkembang lebih cepat dan lebih efektif.

Dan sebelum kita selesai, izinkan saya juga menyarankan kamu untuk menggunakan Moota.co sebagai tools yang bisa membantu kamu mengelola transaksi bisnis. Dengan Moota, kamu bisa memantau transaksi bank secara otomatis, sehingga kamu bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir kehilangan transaksi penting.

Semoga artikel ini membantu kamu membuat CTA yang efektif, Sobat! 🚀

Baca Sekarangbaca sekarang
1 17 18 19 20 21 114
Keuangan
Lihat Semua
arizaz
October 8, 2024
October 8, 2024

Jenis Rekening Bank Terbaru 2024

Sobat Cuan, punya rekening bank di zaman sekarang itu bukan sekadar pilihan, tapi sudah jadi kebutuhan utama, apalagi di tahun 2024 di mana semua serba digital. Rekening bank mempermudah segala jenis transaksi keuangan yang kita lakukan sehari-hari. Tapi, dari sekian banyak jenis rekening bank yang tersedia, gimana caranya kita tahu mana yang paling cocok buat kebutuhan kita?

Jenis Rekening Bank

Tenang, Sobat Cuan! Pada dasarnya Artikel ini bakalan bahas jenis-jenis rekening bank terbaru di tahun 2024, lengkap dengan fitur dan keuntungannya. Biar kamu bisa pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.

1. Jenis Rekening Bank Pertama: Tabungan

Kalau kamu baru mulai punya rekening, jenis yang pertama dan wajib punya adalah rekening tabungan. Ini adalah rekening paling umum dan sering dipakai buat menyimpan uang sehari-hari, seperti gaji, uang jajan, atau dana darurat.

Jenis-jenis Tabungan yang Bisa Kamu Pilih:

  • Tabungan Simpel: Rekening ini cocok banget buat pemula. Tanpa saldo minimum, persyaratan yang gampang, dan kamu sudah bisa dapetin kartu ATM atau debit buat transaksi.
  • Tabungan Berjangka: Buat kamu yang ingin punya target tabungan tertentu, rekening ini pas banget. Setoran rutin dengan bunga yang kompetitif bikin kamu makin semangat nabung.
  • Tabungan Digital: Nah, ini nih yang paling cocok buat generasi milenial dan Gen Z. Semua serba online, gampang diakses, dan pastinya praktis banget.

Tips Memilih Rekening Tabungan yang Tepat:

  • Biaya Admin: Bandingkan biaya admin bulanan dari berbagai bank. Ada yang menawarkan biaya admin rendah, tapi ada juga yang memberikan banyak fitur ekstra.
  • Fitur dan Layanan: Pilih bank yang menawarkan fitur sesuai kebutuhanmu, seperti mobile banking, internet banking, dan ATM yang tersebar luas.
  • Bunga: Jangan lupa cek bunga yang ditawarkan bank. Meskipun kecil, kalau bunga kompetitif bisa nambahin sedikit demi sedikit saldo tabunganmu.
  • Promo dan Hadiah: Banyak bank yang kasih promo atau hadiah menarik buat nasabah baru. Siapa tahu kamu bisa dapat keuntungan ekstra, kan?

2. Kartu Debit : Transaksi Jadi Lebih Mudah dan Praktis

Kartu debit udah jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari rekening bank. Kartu ini memungkinkan kita buat transaksi non-tunai, baik itu buat belanja di supermarket, tarik tunai di ATM, atau pembayaran online.

Jenis-jenis Kartu Debit yang Perlu Kamu Tahu:

  • Kartu Debit GPN: Ini kartu standar yang bisa dipakai di seluruh ATM dan EDC di Indonesia. Jadi nggak perlu khawatir, kamu bisa transaksi di mana aja.
  • Kartu Debit Co-branding: Kartu ini biasanya kerjasama dengan merchant tertentu. Keuntungannya? Kamu bisa dapat diskon atau promo eksklusif di merchant-merchant tersebut.
  • Kartu Debit Virtual: Kalau kamu sering transaksi online, kartu debit virtual bisa jadi pilihan yang aman dan praktis.

Tips Memilih Kartu Debit:

  • Jaringan Pembayaran: Pastikan kartu debitmu diterima di merchant yang sering kamu kunjungi. Jangan sampai kartu yang kamu punya nggak bisa dipakai di tempat favoritmu.
  • Batas Transaksi: Sesuaikan batas transaksi kartu dengan kebutuhanmu. Misalnya, kalau kamu sering belanja dalam jumlah besar, pilih yang punya batas transaksi lebih tinggi.
  • Fitur Keamanan: Pilih kartu debit yang punya chip dan dilengkapi PIN. Ini buat keamanan transaksi kamu biar terhindar dari potensi kejahatan.
  • Biaya Tahunan: Bandingkan biaya tahunan dari beberapa bank sebelum memutuskan. Ada kartu yang menawarkan biaya rendah tapi tetap punya fitur lengkap.

3. Deposito: Simpanan Aman dengan Bunga Tinggi

Buat kamu yang pengen simpan uang dalam jangka waktu tertentu dan nggak berencana ngambilnya dalam waktu dekat, deposito adalah pilihan yang tepat. Dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa, deposito memberikan keuntungan lebih, terutama buat kamu yang pengen dana tetap aman tapi juga produktif.

Jenis-jenis Deposito yang Bisa Dipilih:

  • Deposito Berjangka: Ini adalah jenis deposito yang paling umum. Kamu menyetor dana dengan jangka waktu tertentu, biasanya mulai dari 1 bulan hingga beberapa tahun.
  • Deposito On Call: Buat kamu yang butuh fleksibilitas, deposito ini bisa ditarik kapan aja, meskipun ada penalti bunga kalau diambil sebelum jatuh tempo.
  • Deposito Negotiable Certificate of Deposit (NCD): Deposito jenis ini lebih canggih karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Cocok buat kamu yang ingin fleksibilitas lebih.

Tips Memilih Deposito yang Tepat:

  • Tenor Waktu: Pilih tenor waktu yang sesuai dengan rencana keuanganmu. Kalau kamu butuh likuiditas tinggi, mungkin deposito jangka pendek lebih cocok.
  • Bunga: Jangan cuma fokus di satu bank. Bandingkan suku bunga deposito dari berbagai bank biar kamu dapat yang paling menguntungkan.
  • Fitur Tambahan: Beberapa bank menawarkan fitur seperti auto-rollover, yang secara otomatis memperpanjang deposito kamu setelah jatuh tempo. Ini bisa jadi nilai plus kalau kamu malas ribet.
  • Setoran Awal: Pastikan kamu punya dana yang cukup buat setoran awal deposito, karena biasanya minimal setoran lebih tinggi dari rekening tabungan biasa.

4. Rekening Khusus: Solusi untuk Kebutuhan Spesifik

Selain rekening tabungan dan deposito, ada juga rekening khusus yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Biasanya, rekening ini memiliki fitur yang lebih spesifik dibandingkan rekening biasa.

Beberapa Jenis Rekening Khusus:

  • Rekening Bisnis: Cocok buat kamu yang punya usaha atau UMKM. Fitur-fitur di dalamnya memudahkan pengelolaan keuangan bisnis kamu.
  • Rekening Syariah: Rekening ini berdasarkan prinsip syariah Islam, yang menghindari riba. Cocok buat kamu yang ingin transaksi sesuai dengan prinsip agama.
  • Rekening Valas: Kalau kamu sering bertransaksi dengan mata uang asing, rekening valas bisa membantu menyimpan mata uang asing tanpa harus repot menukar setiap saat.

Tips Memilih Rekening yang Tepat:

Memilih jenis rekening bank memang tergantung banget pada kebutuhan dan gaya hidup kamu. Jangan buru-buru, Sobat Cuan! Pertimbangkan beberapa hal ini:

  • Kebiasaan Bertransaksi: Apakah kamu sering belanja online? Atau lebih sering tarik tunai di ATM? Pilih jenis rekening yang paling cocok dengan kebiasaan transaksi kamu.
  • Tujuan Keuangan: Kalau kamu mau menabung buat jangka pendek, tabungan biasa mungkin cukup. Tapi kalau kamu punya rencana jangka panjang, mungkin deposito bisa jadi pilihan yang lebih baik.
  • Biaya dan Fitur: Jangan lupa bandingkan biaya admin, suku bunga, dan fitur dari berbagai bank. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu dan pastinya paling menguntungkan.

Memilih Rekening yang Tepat:

Pada dasarnya memilih jenis rekening bank yang tepat tergantung kebutuhan dan tujuan keuanganmu. Pertimbangkan faktor-faktor seperti:

  • Kebiasaan bertransaksi: Pertama Apakah kamu sering berbelanja online? Pada dasarnya apakah kamu membutuhkan kartu debit untuk tarik tunai?
  • Tujuan keuangan: Apakah kamu ingin menabung untuk jangka pendek atau jangka panjang? Apakah kamu ingin mendapatkan bunga yang tinggi?
  • Biaya dan fitur: Terakhir bandingkan biaya admin, suku bunga, dan fitur yang ditawarkan oleh berbagai bank.

Kesimpulan Jenis Rekening Bank:

Pada akhirnya, memilih rekening bank yang tepat bisa sangat membantu dalam mengelola keuanganmu dengan lebih baik. Dengan berbagai jenis rekening bank yang ada, kamu bisa pilih sesuai kebutuhan dan tujuan finansialmu. Semoga panduan ini bisa membantu kamu dalam memilih jenis rekening bank yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhanmu.

Ingat, Sobat Cuan, selalu cermat dalam memilih bank dan produknya. Jangan ragu untuk bandingkan dan pelajari setiap opsi yang ada agar keputusanmu tepat dan menguntungkan!

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
September 18, 2024
September 18, 2024

Mengenal Aplikasi iBanking Untuk Semua Bank

Bagi Anda berbisnis online tentu bukan hal yang baru lagi jika mempunyai banyak rekening bank. Namun ada satu yang menjadi kendala yaitu terlalu banyak waktu untuk cek mutasi dari pembeli dari berbagai jenis internet banking. Sehingga Moota hadir di tengah-tengah pebisnis untuk membantu mengelola perihal mutasi atau kebutuhan bisnis online menjadi lebih praktis.

Mengenal Moota, Aplikasi iBanking Untuk Semua Bank

1. Bisa Kembangkan Bisnis Tanpa Ribet

Bagi Anda yang repot mengurus orderan setiap harinya namun memiliki keinginan agar bisnis lancar dan berkembang maka aplikasi web ini adalah jawabannya. Sudah banyak toko online yang menggunakan aplikasi ini sebagai ‘tangan kanan’ untuk mengurus hal-hal penting yang belum sempat dikendalikan pemilik.

Sudah banyak pemilik bisnis online yang kini mempercayakan aplikasi web ini untuk mengelola keuangan. Selain praktis, ia juga mampu memberikan kesempatan pebisnis untuk mengembangkan usahanya dan mendapatkan pandangan positif dari pelanggan.

2. Aplikasi User Friendly

Moota merupakan aplikasi web yang diintegrasikan untuk bisnis baik online maupun konvensional yang menggunakan pembayaran dengan cara transfer. Selain menawarkan kemudahan, aplikasi ini juga mengusung aplikasi user friendly dengan user interface yang nyaman sehingga pengguna dapat lebih leluasa dalam menggunakannya.

Aplikasi web ini juga cocok digunakan untuk bisnis online terkini seperti dropship atau metode bisnis menjadi reseller yang memiliki peluang untuk sukses. Selain itu, ia juga mendukung e-commerce dengan cara verifikasi dan aktivasi yang singkat.

3. Didukung Bank Nasional

Anda tidak perlu ragu dengan aplikasi web ini karena ia sudah support bank nasional yang beberapa diantaranya adalah banyak syariah, bisnis serta personal. Dengan demikian Anda bisa dengan mudah cek mutasi menggunakan ibanking dari berbagai rekening. Anda bisa mengatur transaksi sesuai kebutuhan misal ingin transaksi untuk debit, kredit atau justru keduanya.

4. Mutasi data tidak terbatas

Salah satu yang paling menarik dari aplikasi ini adalah mutasi data unlimited alias tidak terbatas sehingga data transaksi bisnis online Anda tersimpan di akun selama masa aktif berlaku. Anda juga akses akun kapan saja dimana saja asal sudah terdaftar dan memiliki koneksi internet yang bagus.

Data bisnis tersebut hanya bisa diakses oleh Anda sendiri sehingga privasi akun dan transaksi sangat terjaga. Dengan begitu Anda bisa mewujudkan bisnis dengan data enskripsi yang pasti aman dan bisa menikmati hidup dari hasil bisnis.

5. Sebuah aplikasi yang aman dan terpercaya

Bagian yang tidak kalah penting pada aplikasi web pengelola keuangan yakni segi keamanan konsumen dan kepercayaan. Sudah bukan hal baru lagi bahwa tidak semua aplikasi memberikan keamanan yang menjamin semua data pelanggan dengan ketat. Namun berbeda dengan aplikasi web ini karena ia telah menggunakan protokol https yang sudah diverifikasi.

Protokol https pada aplikasi web akan membantu menjaga keamanan data lebih maksimal. Banyaknya rekening pada bisnis membuat keamanannya lumayan rentan terlebih jika menggunakan internet banking yang mempunyai risiko kebocoran data, terserang malware atau bahkan terserang virus.

Demikian informasi tentang Moota sebagai salah satu aplikasi internet banking untuk semua rekening bank. Selain multifungsi, aplikasi ini memberikan keuntungan bagi penggunanya baik itu untuk perkembangan bisnis maupun individu. Tak perlu khawatir masalah keamanan karena aplikasi ini sangat aman dimana semua data disimpan dan hanya bisa diakses pemilik akun. Silahkan cek informasinya di Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
arizaz
September 17, 2024
September 17, 2024

7 Tips Memutar Modal Agar Lebih Menguntungkan

Moota sebuah aplikasi web yang dikhususkan untuk memberikan layanan aktivasi transaksi keuangan secara otomatis. Bisa difungsikan juga untuk pengecekan mutasi dana. Berkaitan dengan hal tersebut berikut pembahasan utamanya.

Intip 7 Tips Memutar Modal Agar Lebih Menguntungkan

1. Peer to Peer Lending: Cara Efektif Memanfaatkan Modal Lebih

Punya modal lebih tapi bingung mau digunakan untuk apa? Coba deh Sobat Cuan pertimbangkan untuk bergabung dengan program peer to peer lending (P2P lending). Dalam sistem ini, Sobat akan dipertemukan dengan UKM atau individu yang sedang membutuhkan pendanaan untuk menjalankan usahanya. Ini seperti menjadi "bank mini" di mana Sobat bisa meminjamkan uang ke orang yang membutuhkan, dan nantinya akan mendapatkan return dari bunga yang telah disepakati.

Kelebihan dari P2P lending adalah prosesnya yang mudah dan dilakukan sepenuhnya secara online. Sobat nggak perlu repot-repot datang ke kantor atau bertemu langsung dengan penerima pinjaman. Cukup daftar melalui platform P2P lending yang ada, kemudian Sobat bisa memilih siapa yang ingin diberikan pendanaan sesuai dengan tingkat risiko dan return yang diinginkan. Sistem ini sangat cocok buat Sobat yang ingin memanfaatkan modal lebih tanpa harus memulai usaha baru.

Namun, seperti halnya investasi lainnya, P2P lending juga memiliki risiko. Maka dari itu, penting bagi Sobat untuk memilih platform yang terpercaya dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum mulai memberikan pinjaman. Dengan begitu, Sobat bisa mendapatkan keuntungan dari modal yang diputar, sekaligus membantu usaha kecil berkembang. Keren kan, Sobat bisa dapat untung sekaligus bantu sesama!

2. Investasi Saham: Dapatkan Return Maksimal dari Pasar Modal

Salah satu cara paling populer untuk memutar modal adalah dengan berinvestasi di pasar saham. Investasi saham menawarkan potensi return yang besar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tergantung dari strategi investasi yang Sobat pilih. Dengan berinvestasi saham, Sobat Cuan bisa menjadi bagian dari pemilik perusahaan, dan keuntungan bisa didapatkan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen.

Investasi saham mungkin terdengar menakutkan bagi pemula, tapi sebenarnya cukup menyenangkan kalau Sobat sudah paham cara kerjanya. Ada berbagai jenis saham yang bisa dipilih sesuai dengan profil risiko Sobat, mulai dari saham blue-chip yang relatif stabil, hingga saham growth yang lebih berisiko namun memiliki potensi return lebih besar. Sobat bisa belajar dari banyak sumber atau bahkan mulai mengikuti komunitas saham untuk mendapatkan insight yang lebih baik.

Namun, penting diingat bahwa investasi saham bukanlah cara cepat kaya. Diperlukan strategi dan kesabaran dalam bermain saham. Jangan langsung tergiur dengan keuntungan instan, karena pasar saham juga bisa berfluktuasi dan mengalami penurunan. Oleh karena itu, Sobat perlu melakukan perencanaan yang matang agar bisa memperoleh pendapatan pasif dari investasi saham, tanpa harus khawatir dengan risiko yang terlalu tinggi. Investasi saham adalah salah satu langkah terbaik untuk Sobat yang ingin memutar modal dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Tentunya cara ini merupakan bagian agar memperoleh pendapatan pasif. Perencanaan finansial yang baik merupakan bagian dari menikmati hidup.

3. Bangun Afiliasi

Jika Sobat aktif di media sosial seperti Instagram, YouTube, atau memiliki blog, maka membangun afiliasi bisa jadi cara cerdas untuk memutar modal dan mendapatkan pendapatan pasif. Afiliasi adalah kemitraan di mana Sobat bisa mempromosikan produk atau layanan dari brand tertentu, dan mendapatkan komisi setiap kali ada orang yang melakukan pembelian melalui link afiliasi yang Sobat bagikan.

Sistem ini sangat populer di kalangan content creator, karena nggak memerlukan modal besar, tapi bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan kalau dilakukan dengan konsisten. Misalnya, Sobat bisa bergabung dengan program afiliasi dari marketplace besar seperti Tokopedia atau Shopee. Setiap kali Sobat merekomendasikan produk dan ada orang yang membelinya melalui link afiliasi, Sobat akan mendapatkan komisi.

Cara ini banyak dilakukan terutama bagi orang yang aktif di dunia maya, seperti youtube, IG, ataupun blog. Jika sudah terdaftar sebagai mitra di salah satu e-commerce, bisa kemudian mempromosikan produk sesuai dengan kesepakatan.

Kuncinya adalah memilih produk yang relevan dengan audiens Sobat. Kalau Sobat aktif di dunia teknologi, mungkin Sobat bisa mempromosikan gadget atau aksesoris elektronik. Kalau Sobat suka traveling, bisa juga mempromosikan perlengkapan perjalanan. Dengan begitu, Sobat bisa terus memutar modal tanpa harus repot-repot membangun usaha baru dari nol. Asyiknya lagi, pendapatan dari afiliasi bisa terus mengalir selama Sobat tetap aktif mempromosikan produk. Benar-benar cara yang praktis untuk memutar modal lebih dan mendapatkan income tambahan, bukan?

4. Sewakan Aset Pribadi

Punya aset pribadi yang nggak terpakai? Jangan biarkan aset tersebut menganggur dan kehilangan nilainya, Sobat. Salah satu cara memutar modal yang sering terlupakan adalah dengan menyewakan aset pribadi yang dimiliki. Aset ini bisa berupa kendaraan, properti, atau bahkan peralatan usaha yang bisa disewakan kepada individu atau bisnis yang membutuhkan.

Misalnya, kalau Sobat punya kendaraan yang jarang dipakai, bisa coba untuk menyewakannya ke orang yang membutuhkan, baik untuk keperluan pribadi ataupun bisnis. Sobat juga bisa menyewakan properti kosong, seperti rumah atau apartemen yang sedang nggak digunakan. Dengan menyewakan aset pribadi, Sobat nggak hanya mendapatkan uang tambahan, tapi juga memaksimalkan nilai dari aset yang dimiliki. Ini bisa jadi solusi praktis untuk Sobat yang punya modal tapi nggak tahu harus diapakan.

Selain kendaraan atau properti, Sobat juga bisa menyewakan peralatan usaha seperti mesin fotokopi, komputer, atau alat-alat berat yang mungkin dimiliki. Ini bisa sangat menguntungkan, terutama jika Sobat tinggal di daerah dengan banyak pelaku usaha mikro yang sedang merintis bisnisnya. Menyewakan aset pribadi bukan hanya cara memutar modal, tapi juga bisa membantu usaha kecil di sekitar Sobat berkembang. Jadi, jangan ragu untuk mulai memanfaatkan aset yang ada!

Bentuk dari modal sendiri juga banyak, bisa berupa uang, ataupun aset pribadi lainnya. Agar tidak nganggur dan berkurang nilainya, cobalah untuk menyewakannya kepada perseorangan ataupun usaha mikro untuk keperluan bisnis rintisan.

5. Hindari Penggunaan Pribadi

Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh banyak pebisnis, terutama yang baru memulai, adalah mencampuradukkan modal usaha dengan keperluan pribadi. Padahal, ini bisa berdampak buruk pada kelangsungan bisnis Sobat, lho. Oleh karena itu, tips selanjutnya adalah selalu pisahkan modal usaha dari uang untuk kebutuhan pribadi.

Meskipun Sobat Cuan merasa sudah mengelola keuangan dengan baik, seringkali godaan untuk menggunakan modal usaha demi keperluan pribadi bisa muncul. Misalnya, ketika ada keperluan mendesak, Sobat mungkin berpikir untuk 'meminjam' dulu uang usaha. Tapi ingat, hal ini bisa mengacaukan arus kas bisnis Sobat dan membuat modal usaha terkuras tanpa disadari.

Untuk menghindari hal ini, Sobat bisa membuat dua rekening yang terpisah: satu untuk kebutuhan pribadi, dan satu lagi khusus untuk bisnis. Dengan cara ini, Sobat bisa lebih disiplin dalam mengelola keuangan, dan bisnis pun bisa berjalan dengan lebih lancar. Memutar modal akan jauh lebih efektif kalau Sobat menjaga arus kas bisnis tetap sehat. Jadi, pastikan untuk selalu memisahkan keduanya agar Sobat bisa fokus dalam mengembangkan usaha tanpa harus khawatir keuangan pribadi ikut tergerus.

Namun jangan lupa agar semua berjalan sebagaimana mestinya, upayakan untuk selalu memisahkan antara keperluan pribadi dengan usaha. Agar keduanya tidak tercampur, dan jelas arus kasnya.

Itu tadi adalah beberapa tips dalam memutar modal agar menghasilkan pendapatan tambahan. Jangan lupa untuk selalu diingat, ketika usaha baru Anda membutuhkan bantuan ahli, pilih Moota. Sebuah aplikasi web, dengan pelayanan pengecekan transaksi otomatis, bisa digabungkan dengan usaha online.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 17 18 19 20 21 87
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram