Meski sempat dibantah oleh Yongky Susilo, Staf Ahli Aprindo, dikutip dari laman Beritasatu.com (28-03-2019), namun tidak bisa dimungkiri bahwa lesunya usaha ritel konvensional sedikit banyaknya akibat dari perkembangan e-commerce di Indonesia yang sangat pesat. Terlihat dari beberapa ritel konvensional seperti Matahari dan Giant yang menutup gerainya di beberapa kota di Indonesia.
E-commerce memang memiliki beragam kelebihan sehingga menggaet banyak pelanggan. Meski begitu, bisnis retail konvensional tetap memiliki beberapa kelebihan yang tidak bisa didapatkan oleh e-commerce. Nah, sebenarnya apa saja kelebihan dan kekurangan dari perkembangan e-commerce di Indonesia saat ini? Berikut ulasannya.
ecommerce indonesia terbaik (source: pixabay.com)
Sebelum adanya e-commerce, satu-satunya cara untuk membeli suatu produk adalah langsung datang ke toko atau pusat perbelanjaan. Meski begitu, tidak ada jaminan produk yang dicari akan mudah ditemukan.
Dengan adanya e-commerce, seorang pelanggan tidak perlu menghabiskan tenaga untuk mencari produk. Bahkan biaya bensin atau ongkos transportasi umum untuk pergi ke pusat perbelanjaan tidak perlu dikeluarkan. Hanya dengan ketikan jari, semua produk yang Anda cari akan muncul di layar gadget.
Bukan hanya itu, sistem pembayarannya pun lebih mudah. Dapat dilakukan melalui internet banking, transfer ATM, atau bahkan menggunakan dompet online yang saat ini sudah banyak tersedia.
ecommerce di indonesia 2019 (source: pixabay.com)
Dengan e-commerce, pelanggan bisa mencari produk kapan saja. Hal ini adalah salah satu perkembangan e-commerce di Indonesia yang sangat dirasakan. Tidak ada waktu tutup bagi e-commerce, sesuatu yang tidak akan ditemukan pada bisnis konvensional.
e commerce indonesia terbesar (source: pixabay.com)
Perkembangan e-commerce di Indonesia memberikan ruang bagi banyak orang untuk berbelanja dari satu daerah ke daerah lainnya tanpa perlu meninggalkan rumah. Dibantu dengan kehadiran berbagai jasa ekspedisi, e-commerce benar-benar menjadi solusi memenuhi kebutuhan masa kini.
perkembangan ecommerce di indonesia hingga saat ini (source: elements.envato.com)
E-commerce menawarkan banyak sekali produk dengan toko yang berbeda-beda. Ini memungkinkan Anda untuk mebandingkan beberapa produk yang sama sehingga didapatkan produk terbaik sesuai kriteria yang diinginkan. Sesuatu yang sedikit sulit dilakukan bila berbelanja di toko konvensional.
ecommerce artinya (source: elements.envato.com)
Meski memiliki banyak dampak positif, kehadiran e-commerce tetap memiliki kekurangan dibandingkan bisnis konvensional. Salah satunya adalah barang yang tidak dapat dimiliki langsung. Pengiriman membutuhkan waktu beberapa jam hingga hari, tergantung seberapa jauh lokasi Anda dengan penjual.
e commerce asli indonesia (source: elements.envato.com)
Kekurangan yang sering terjadi dalam perkembangan e-commerce di Indonesia adalah pada sistem pengiriman. Kemungkinan rusak, tertukar, hingga hilang menjadi risiko yang harus ditanggung. Namun untuk mencegahnya, Anda bisa mengasuransikan produk yang akan dikirim, terlebih bila produk tersebut bernilai tinggi.
penipuan e commerce (source: elements.envato.com)
Semakin berkembangnya pengguna internet di Indonesia membuat banyak modus kejahatan baru. Salah satunya adalah melalui penipuan belanja online. Namun, saat ini telah dilakukan berbagai upaya oleh beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia untuk meningkatkan keamanan berbelanja. Jadi tidak perlu khawatir berbelanja online bila Anda mengikuti instruksi dengan benar.
ecommerce adalah (source: elements.envato.com)
Meski telah menunjukkan foto dan keterangan secara detail, tetap saja bentuk fisik tidak bisa tergambar jelas. Terlebih pembeli tidak dapat menyentuh atau melihat secara langsung produk yang ingin dibeli. Khususnya produk fashion, pembeli tentu ingin menyentuh langsung untuk memastikan bahan dan ukurannnya sesuai ekspektasi.
Perkembangan e-commerce di Indonesia sangat signifikan dalam membantu pergerakan roda ekonomi Indonesia, khususnya bagi pelaku UMKM. Apa Anda menjadi salah satu yang turut merasakan manfaatnya?
Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat, e-commerce di Indonesia mulai dilirik sebagai salah satu bisnis yang perkembangannya cukup pesat. Hal ini terlihat dari beberapa e-commerce yang menjadi unicorn di Indonesia.
Meski begitu, cara mengembangkan bisnis e-commerce tidak semudah dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan sangat matang. Apa saja itu?
perkembangan bisnis e-commerce di indonesia (source: elements.envato.com)
Cara mengembangkan bisnis e-commerce yang pertama adalah dengan mengetahui keinginan pelanggan. Melihat dari sudut pandang pelanggan adalah cara yang tepat agar produk dapat diterima di masyarakat.
peluang bisnis e commerce di indonesia (source: elements.envato.com)
Untuk mengembangkan bisnis e-commerce, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan riset harga pasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi harga yang dapat berubah sewaktu-waktu. Harga di pasaran adalah acuan dalam menetapkan harga produk.
Tidak harus selalu sama, Anda bisa memberikan harga sedikit lebih murah atau lebih mahal dengan pelayanan ekstra dan bonus yang menarik. Yang jelas, harga yang akan ditetapkan harus melalui pertimbangan matang.
bisnis e commerce terbesar di indonesia (source: elements.envato.com)
Orang-orang biasanya akan lebih mudah tertarik terhadap sesuatu yang unik. Hal ini juga berlaku dalam bisnis. Bila menawarkan sesuatu yang biasa dengan cara biasa, tidak ada alasan kuat bagi seseorang untuk berbelanja di tempat Anda.
bisnis e-commerce melalui medsos (source: pixabay.com)
Bukan bermaksud menyarankan media sosial sebagai tempat berjualan, karena tentu itu tidak akan efektif. Media sosial bagi pelaku bisnis e-commerce dapat digunakan untuk berbagi informasi terbaru dan wadah interaksi terhadap pelanggan. Dengan penggunaan yang tepat, media sosial akan menjadi media yang sangat mendukung perkembangan bisnis.
bisnis e commerce yang menjanjikan (source: pixabay.com)
Pendekatan funnel adalah cara yang dilakukan pebisnis untuk mendapatkan pelanggan dan mempertahankannya. Pendekatan ini mengedepankan tahapan hingga barang terjual. Dimulai ketika seseorang mengunjungi toko online, merasa tertarik pada salah satu produk, penjual meningkatkan ketertarikan, hingga terciptanya hubungan jual beli yang berkelanjutan.
Di tahap pertama, seseorang hanya akan mengunjungi website saja. Tidak masalah jika mereka hanya berkunjung, karena ini merupakan proses awal. Yang pasti Anda perlu sesuatu untuk membuat banyak orang mengetahui keberadaan bisnis Anda, seperti melalui search engine atau beriklan di Facebook dan Google.
Tahap kedua dimulai dengan membuat pengunjung merasa tertarik dengan website Anda sehingga mereka tidak pergi begitu saja. Salah satunya adalah dengan meningkatkan tampilan website, memberikan informasi padat dan bermanfaat serta user friendly.
Tahapan tidak berhenti di situ, visitor masih memiliki kemungkinan untuk pergi. Maka pada tahap ketiga Anda perlu melakukan follow up. Salah satu caranya adalah melalui newsletter. Dari newsletter Anda bisa memberikan penawaran menarik seperti diskon spesial. Tambahkan pula testimoni sehingga calon pelanggan merasa semakin yakin.
Tahap keempat tidak kalah penting. Bila visitor sudah menjadi pelanggan, jangan terlena. Tingkatkan pelayanan dengan melakukan hubungan yang baik. Ajak pelanggan untuk memberikan masukan terhadap pelayanan dan bila perlu berikan reward atas transaksi yang pernah dilakukannya.
bisnis e commerce terbesar di indonesia (source: pixabay.com)
Terakhir, untuk mengembangkan bisnis, Anda perlu mengetahui target pasar yang tepat. Tidak semua segmen pasar bisa Anda tekuni secara optimal. Oleh sebab itu, pastikan segmen pasar yang akan disasar sejak awal mengembangkan bisnis e-commerce. Sebagai contoh adalah Zilingo yang menyasar fashion anak muda.
Banyak cara mengembangkan bisnis e-commerce yang bisa Anda terapkan, namun yang terpenting adalah semua harus melalui perencanaan yang matang. Karena bisnis tanpa perencanaan sama saja seperti berjalan dengan mata tertutup.
Kini langkah memulai bisnis e-commerce mulai dicari banyak orang. Bagaimana tidak, bisnis ini sangat potensial di Indonesia. Selain jumlah penduduknya yang mencapai 260 juta, konsumsi masyarakat rata-rata naik 5,4% per tahun. Pendapatan masyarakat kelas menengah juga diperkirakan naik dari Rp108,2 juta pada 2017 menjadi Rp285 juta pada 2030.
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat banyak sehingga dapat menyuplai bisnis ini. Belum lagi, setengah penduduk Indonesia menggunakan akses internet.
Indonesia memiliki daya yang menunggu untuk dioptimalkan. Jika Anda jeli melihat peluang di bisnis e-commerce dan berencana memulainya, pastikan mengikuti langkah-langkah ini:
pilih produk yang akan dijual (source: elements.envato.com)
Mulai cari ide produk yang akan dijual. Pikirkan di mana dan bagaimana cara mendapatkan produk tersebut. Apakah Anda akan membuat sendiri, mengambil dari pemasok, atau menjual sebagai reseller? Selain itu, pikirkan di mana Anda akan menyimpan barang tersebut.
Kemudian, uji apakah produk tersebut layak dijual atau tidak. Anda perlu melakukan pengujian kelayakan ini meski hanya skala kecil. Misalnya, tanya kepada kerabat atau lakukan survei dengan memberi contoh produk.
riset pasar dan lakukan persiapan (source: elements.envato.com)
Setelah mendapatkan produk, menilai potensi jualnya, dan menemukan pemasok produk tersebut, Anda siap untuk membuat rancangan bisnis. Sebelumnya, lakukan riset terhadap kompetitor dan lakukan inovasi agar produk Anda menjadi pembeda. Pastikan kualitas produk Anda juga lebih unggul untuk meningkatan perceived value dari pembeli.
Rancangan bisnis akan menjadi peta yang membantu jalannya pikiran dan tindakan. Rancangan bisnis juga hal yang penting untuk mengetahui mana yang prioritas dan bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru dengan efektif.
buat business plan (source: elements.envato.com)
Pertama, Anda harus memberi nama toko atau usaha Anda. Pilih nama yang tepat dan pastikan nama tersebut masih tersedia pada domain situs web. Setelah menemukan nama yang mudah diingat, waktunya membuat logo.
Kedua, Anda harus memahami dasar Search Engine Optimization (SEO). Ini berguna agar Anda mengetahui bagaimana situs web toko Anda berada di halaman depan Google.
Ketiga, mulai bangun situs web toko. Gunakan situs web yang familier untuk membuat toko online seperti Shopify, WooCommerce, BigCommerce, Wix, atau Weebly. Anda juga harus menyediakan foto yang berkualitas tinggi, deskripsi produk, mengetahui harga, atau berat barang tersebut.
Memiliki sebuah blog adalah hal yang patut dipertimbangkan. Blog bisa jadi saluran komunikasi dan meningkatkan engagement dengan pembeli. Ini juga dapat menarik traffic situs web Anda jika kontennya berkualitas dan dikelola dengan baik.
tentukan metode pembayaran (source: elements.envato.com)
Pilih metode bayar yang memudahkan Anda dan konsumen melakukan transaksi. Fasilitas pembayaran biasanya telah tersedia jika Anda menggunakan jasa penyedia layanan e-commerce. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan transfer antar-rekening.
bersiap meluncurkan produk (source: elements.envato.com)
Saat situs web toko sudah siap diluncurkan, inilah saatnya Anda untuk bekerja keras. Langkah memulai bisnis e-commerce adalah Anda harus membuat pemasaran digital ini bekerja dengan baik, yaitu menggerakan aktivitas jual beli yang sudah ditargetkan.
Anda bisa melakukan strategi pemasaran melalui media sosial atau menggunakan Google Analytics untuk mengungkap ide-ide baru untuk memasarkan.
Gunakan email marketing untuk memberi tahu produk terbaru, informasi potongan harga, dan berita terkini lainnya mengenai bisnis Anda.
Langkah memulai bisnis e-commerce sangat menyenangkan sekaligus menantang. Dengan langkah yang cepat, Anda akan belajar tentang memilih produk, menguji kelayakan jualnya, membangun toko online, hingga menjualnya ke konsumen baru. Memang proses ini terlihat sangat banyak, tetapi akan membuahkan hasil manis.