Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

Mengenal Hukum Pareto, agar Bisnis Semakin Efisien

Prinsip atau Hukum Pareto diinisiasi oleh Vilfredo Pareto, seorang ekonom asal italia, di tahun 1906. Ia mendapati bahwa di italia, kepemilikan tanah di Italia, hingga 80% dimiliki oleh sekitar 20% dari populasi di Italia. Daripada itu, Pareto mengembangkan prinsip-prinsipnya dengan asumsi bahwa hampir sebanyak 20% dari kacang polong di kebunnya mengandung 80% keseluruhan dari semua kacang polong. Dan dalam perjalanannya nanti, dikenallah prinsip 80:20 pada tahun 1940 sebagai sebuah distribusi dari hukum kekuatan khusus, kita mengenalnya dengan istilah hukum pareto yang analisis-analisis nya didasarkan pada kualitas hingga cacat produksi yang diperkenalkan oleh Joseph M. Juran, seorang konsultan.

Dalam Teori Pareto dikatakan bahwa untuk banyak kejadian, hingga 80% dari efek yang diperoleh, 20% dikarenakan oleh penyebabnya sehingga dikenal juga dengan aturan 80-20. Joseph M. Juran dikenal sebagai orang pertama yang mengajukan prinsip ini yang menamakan prinsipnya berdasarkan pemikiran ekonomi Italia, Vilfredo Pareto yang di tahun 1906 melakukan pengamatan bahwa 20% dari seluruh populasi menjadi pemegang pendapatan di Italia, hingga 80%. Tetapi dalam realitasnya, terdapat sejumlah faktor di dunia bisnis yang menjadikan teori ini sangat solid. Kendati begitu kita tidak boleh begitu saja mengaplikasikan semua itu pada aktivitas yang kita lakukan. Simak saja contoh berikut ini :

Sekarang cobalah anda bertanya pada seorang manajer makanan dan minuman di sebuah restoran tentang menu yang paling diminati (paling laku), di restorannya itu. Boleh jadi, dari seluruh menu di situ, secara rata-rata, hanya 20% nya saja yang laku keras terjual. Dan istimewanya lagi, ke 20% dari menu itu menjadi penyumbang pemasukan terbesar bahkan hingga 80% dari seluruh pendapatan di restoran itu.

Nah kini anda bisa mencoba mengecek sendiri market share anda. Boleh jadi total 20% dari semua pelanggan anda mengasilkan total pendapatan anda.

Anda bisa melakukan aktivitas promosi yang sangat beragam mulai dari berpromosi di radio, di Koran, memasang billboard, flier, dan lain-lain. Selebihnya anda bisa mencatat atau membuat statistik yang menjelaskan sumber traffic (tamu) sebagai sumber informasi di mana konsumen mendapatkan info mengenai usaha anda. Bukan tak mungkin, hingga 80% dari para tamu itu akan merujuk pada satu hingga dua dari aktifitas advertising anda yang ketika anda coba bandingkan hanya mewakili 20% dari seluruh kegiatan promosi anda.

Sama halnya dengan sumber traffic di website bisnis anda. Tak jarang kita menemukan dalam log kita, hanya sebanyak 20% dari seluruh keyword yang tersedia yang berkonstribusi prositif terhadap share traffic kita (sebanyak hingga 80%).

Tapi kendati begitu, kita berhipotesis sekali lagi bahwa secara harfiah, teori ini tak bisa anda artikan begitu saja. Semisal jika kita katakana bahwa sebanyak 20% karyawan melakukan 80% pekerjaan. Ketika anda meyakini fakta dari teori ini secara membabi buta, itu akan membuat dinamika kerja perusahaan terganggu. Boleh jadi KPI (Key ferformance indicator) menjadi alat ukur yang lebih sesuai.Kita tidak mempunyai hak untuk menghakimi bahwa teori pareto yang telah banyak diterapkan sebagai sesuatu yang valid selain sebagai upaya efisiensi semata. Semisal di beberapa manajemen dan aplikasinya, sering digunakan hukum pareto dan ternyata berhasil. Semisal ketika sepuluh aktivitas yang mutlak perlu dilakukan dibuat dalam rangka menambah kontrol kualitas (quality control), maka hanya dua saja dar sepuluh daftar aktifitas tadi yang kita gunakan.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

Apa Perbedaan Reseller dan Dropshipper?

Menjadi orang dewasa berarti kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Termasuk dalam hal tanggung jawab keuangan. Kita kini bertanggung jawab untuk tidak lagi tergantung kepada orang tua. Otimatis kita harus melirik beberapa peluang bisnis antara lain dengan menjadi reseller atau dropshipper. Secara umum baik reseller maupun dropshipper ada persamaannya, keduanya merujuk ke usaha dagang. Banyak dilakukan sebagai usaha sampingan. Meski begitu, dua istilah ini ternyata banyak bedanya lho. Dan dalam postingan ini kita sengaja membahas Perbedaan Reseller dan Dropshipper. Apa perbedaan spesifiknya, simak penjelasannya berikut ini :

1. Cara Kerja Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Cara kerja dari sistem bisnis ini bisa menjadi pembeda yang spesifik. Bisa dikatakan usaha reseller itu serupa dengan pedagang. Reseller harus terlebih dulu membeli barang/nyetok barang dengan cara membeli dari supplier, setelah itu menjualnya kepada konsumen. Beda halnya dengan dropshipper yang bekerja dengan menawarkan dulu barang kepada konsumen, baru nanti setelah ada orderan masuk, pemesanannya diberikan langsung ke distributor atau supplier. Nantinya supplier atau distributor itulah yang mengurus orderan itu lalu mengirim barangnya ke konsumen.

2. Unsur Modal Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Dari segi modal, tentu saja dropshipper lebih unggul karena sama sekali tidak memerlukan modal. Alasannya karena seorang dropshipper hanya bertugas menawarkan barang saja kepada konsumen tanpa harus membelinya. Berbeda dengan reseller di mana ketika memulai menjalankan bisnisnya memerlukan sejumlah modal untuk membeli barang.

3. Segi Keuntungan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Menyimak perbedaan antara reseller dengan dropshipper dari segi keuntungan adalah pembahasan yang menarik. Dalam hal ini tentu seorang reseller memiliki kemungkinan untuk mendapat untung lebih besar karena bisa membeli barang dengan harga sangat murah untuk kemudian dijual dengan harga mahal sesuka hatinya. Beda halnya dengan dropshipper di mana harga barang sudah dipatok oleh penjual sehingga margin keuntungannya terbatas.

4. Faktor Resiko Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Bekerja menjadi reseller atau dropshipper tak berarti bahwa di sini tidak ada resikonya. Dua pekerjaan ini memiliki beberapa konsekuensi. Semisal ketika seorang dropshipper mendapatkan orderan dalam jumlah banyak namun setelah dikonfirmasikan ke supplier atau distributor ternyata stok barang sedang tidak ada. Begitu pula dengan reseller yang bisa menghadapi resiko, namun berbeda dengan dropshipper. Stok barang yang dimiliki oleh reseller bisa saja tidak laku dalam waktu lama hingga beberapa bulan sebelum ada orderan masuk dan barangnya itu terjual.

5. Aspek Pelayanan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Antara reseller dengan dropshipper sistem pelayanannya kepada konsumen tentu tidak sama. Seorang reseller ketika mendapat pesanan barang, ia akan bekerja sendiri memproses pesanan tersebut dengan mengepak sendiri, lalu mengirim sendiri barang pesanan tersebut ke tukang paket. Dalam hal ini pengemasan hingga biaya kirim menjadi urusan dari reseller tersebut. Beda halnya dengan dropshipper di mana ketika terdapat pesanan barang, ia akan menyerahkan list orderan barang itu kepada supplier atau dropshipper. Dalam hal ini masalah pengemasan barang dan pengiriman barang pun menjadi tanggung jawab supplier.

Oke itu tadi Perbedaan Reseller dan Dropshipper yang bisa saya sampaikan di sini. Semoga dengan membaca artikel ini anda bisa menentukan pekerjaan mana yang cocok untuk anda pilih. Lebih dari itu, pastikan juga bahwa anda sudah siap dengan semua konsekuensi dari masing-masing pekerjaan ini.

 

 

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

7 Peluang Usaha Online tanpa Modal yang Menguntungkan

Siapapun tak menolak ketika mendapati beberapa ide bisnis tanpa modal yang bisa dilakukan secara real dan menguntungkan. Berikut kita bahas di sini 7 Peluang Usaha Online Tanpa Modal Yang Menguntungkan untuk dicoba, antara lain :

1. Menjadi Dropshipper atau Reseller

Sebelumnya mungkin anda pernah mendengar istilah dropshipper atau reseller. Merupakan sebuah peluang bisnis online yang bisa dijalankan dengan sama sekali tanpa modal. Yang perlu dimiliki hanya akun medsos saja. Contohnya jika anda membantu menjualkan sepatu sneakers seorang penjual kenalan. Anda bisa jualan melalui media sosial. Tentu aktivitas jual beli hanya bisa dilakukan kalau ada pembeli. Dalam hal ini peluang anda untuk sukses melalui cara ini terhitung besar. Secara ekonomi, ini cukup menguntungkan dengan margin yang bisa diatur sendiri dan minim resikonya. Kalau taka da stok barang anda tinggal mencari supplier saja.

Selain itu, kita bisa membuat website toko online sendiri, misalnya menggunakan flatform seperti Woocommerce, Order Online atau Prestashop yang sepenuhnya telah mendukung integrasi moota.

2. Menjadi Penulis/Writer

Punya kemampuan menulis yang hebat, coba saja menjadi penulis artikel untuk blog dan website. Saat ini peluang untuk menjadi penulis terhitung besar dan medianya bermacam-macam. Modal untuk menjadi penulis terbilang minim. Anda hanya harus punya laptop saja dan koneksi internet. Untuk mencari orderan menulis artikel, masuk saja ke website Sribulancer, freelancer Indonesia, dan website loker yang memerlukan jasa penulis artikel.

3. Menjadi Blogger

Tak berbeda jauh dengan menjadi penulis/writer, pekerjaan sebagai blogger juga besar potensinya. Dalam hal ini kita mengandalkan program iklan seperti google adsense, yang memungkinkan publisher iklan memasang iklan google di website-website mereka. Potensi pendapatan dari program ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Anda bisa menulis artikel berbagai niche yang sesuai passion anda. Untuk mendapatkan pengunjung yang banyak bisa diaplikasikan teknik SEO.

4. Menjadi Youtuber

Saat ini ada beberapa youtuber terkenal di Indonesia dengan penghasilan mencapai milyaran per bulan. Sebagai contoh, salah satu youtuber Indonesia yang terkenal, Atta Halilintar, penghasilannya dari Youtube mencapai 22,4 miliar per bulan. Bukankah itu angka yang spektakuler ? Dalam hal ini anda bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Atta Halilintar cukup dengan membuat channel Youtube, dan gunakan smartphone pribadi untuk membuat video-video viral yang oke dan bermanfaat.

5. Menjadi Affliliate Marketer

Tak mudah lho memilih bisnis online tanpa modal yang kelima ini. Alasannya karena anda harus pandai mendatangkan traffic. Anda tahu, traffic itu datangnya bisa dari mana saja, bisa dari social media, akun youtube, dan blog. Untuk menjalankan bisnis ini yang anda lakukan adalah memasang link affiliate, bisa itu affiliate produk dan lainnya. Semua itu bisa diperoleh dari toko online misalnya saja Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada. Di dunia offline, program affiliate itu tak berbeda jauh dengan profesi makelar hanya saja kita melakukannya secara online. Dan kita mendapatkan komisi bila terjadi penjualan.

6. Menjadi Penerjemah

Anda bisa lancar berbahasa asing seperti bahasa arab, jepang, jerman, china, dan inggris ? Hey, itu sebuah potensi bisnis lho. Anda bisa bekerja sendiri menjadi penerjemah. Peluang untuk ini masih terbuka luas baik di perusahaan-perusahaan, atau dengan menawarkan jasa anda ke berbagai travel agent. Anda harus mampu berbahasa asing dengan lancar.

7. Gabung Survey Online

Ada beberapa lembaga survey online yang menawarkan uang dengan meminta anda bergabung dengan program mereka. Sama sekali tak diperlukan modal. Anda hanya tinggal mengisi beberapa survey yang diperlukan. Survey online yang saat ini sudah dikenal antara lain You Gov, Vandale Research, Survey Junkie, Priza Rebel, dan lain-lain.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 87 88 89 90 91 111
Keuangan
Lihat Semua
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram