Apa Itu Disbursement? Yuk, Kita Bahas Tuntas!

Pernah mendengar istilah disbursement? Bagi Sobat yang terlibat dalam dunia keuangan, akuntansi, atau bisnis, istilah ini mungkin sudah cukup familiar. Namun, untuk Sobat yang masih baru dalam bidang ini, jangan khawatir! Kita akan membahasnya secara santai, seperti ngobrol, tapi tetap informatif dan profesional.

disbursement

Disbursement merupakan salah satu istilah penting dalam manajemen keuangan. Sederhananya, disbursement adalah proses pengeluaran atau pembayaran uang dari suatu entitas, biasanya perusahaan atau organisasi, kepada pihak ketiga seperti vendor, supplier, atau karyawan. Meski terdengar simpel, ada banyak detail yang perlu dipahami agar konsep ini benar-benar dikuasai. Nah, mari kita bahas lebih dalam tentang proses ini!

Apa Itu Disbursement?

Disbursement adalah proses pengeluaran uang yang dilakukan oleh suatu entitas bisnis untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Biasanya, pembayaran ini dilakukan kepada pihak ketiga seperti pemasok barang atau jasa, pemerintah (pajak), atau bahkan karyawan (gaji dan bonus).

Proses tersebut sendiri melibatkan langkah-langkah administrasi yang harus dilakukan dengan hati-hati. Setiap transaksi harus tercatat dengan jelas, baik dari segi jumlah, tanggal, dan pihak yang terlibat. Hal ini penting untuk menjaga transparansi keuangan, menghindari kesalahan, dan memastikan bahwa aliran kas perusahaan tetap sehat.

Dalam dunia akuntansi, proses ini sering kali muncul dalam laporan arus kas atau cash flow. Disbursement termasuk dalam bagian pengeluaran (outflow) yang menunjukkan seberapa banyak uang keluar dari perusahaan dalam suatu periode tertentu.

Sementara itu, di dunia perbankan, istilah ini merujuk pada pembayaran tunai atau pembayaran saja. Namun, secara sederhananya, istilah proses tersebut memiliki benang merah yang sama, yaitu aktivitas mengeluarkan sejumlah dana untuk tujuan atau kebutuhan tertentu.

Jenis-jenis Disbursement

Meski secara umum proses ini mengacu pada pengeluaran uang, terdapat beberapa jenis disbursement yang dibedakan berdasarkan tujuan dan bentuk pengeluarannya. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Payroll Disbursement

Payroll disbursement adalah jenis pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada karyawannya. Ini termasuk gaji, bonus, insentif, hingga tunjangan. Biasanya, hal tersebut dilakukan secara rutin, misalnya setiap bulan, dan menjadi salah satu pengeluaran tetap bagi perusahaan.

Proses payroll biasanya melibatkan berbagai tahapan, seperti penghitungan pajak, potongan tunjangan, serta pemrosesan penggajian melalui bank atau platform pembayaran.

2. Vendor Disbursement

Vendor disbursement merujuk pada pembayaran yang dilakukan kepada supplier atau vendor yang memasok barang atau jasa ke perusahaan. Misalnya, jika Sobat punya bisnis restoran, Sobat perlu membayar supplier bahan makanan setiap bulan. Pembayaran kepada supplier inilah yang disebut sebagai vendor disbursement.

Proses ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan vendor serta memastikan kelancaran operasional bisnis.

3. Loan Disbursement

Jika Sobat atau perusahaan mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan, uang yang diterima dari pinjaman tersebut disebut sebagai loan disbursement. Proses ini mencakup pencairan dana pinjaman kepada pihak yang meminjam, baik individu maupun perusahaan.

Loan disbursement juga sering digunakan dalam pembiayaan proyek besar atau investasi jangka panjang.

4. Capital Expenditure Disbursement

Jenis disbursement ini terkait dengan pengeluaran untuk membeli aset tetap atau investasi modal. Misalnya, Sobat punya perusahaan manufaktur dan memutuskan untuk membeli mesin baru. Pengeluaran untuk membeli mesin tersebut disebut sebagai capital expenditure disbursement.

Biasanya, jenis pengeluaran ini bersifat jangka panjang dan dianggap sebagai investasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Proses Disbursement

Setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda untuk melakukan disbursement, tapi umumnya langkah-langkah berikut diterapkan:

  1. Pengajuan Pembayaran
    Tahap pertama adalah pengajuan permintaan pembayaran. Biasanya, permintaan ini diajukan oleh departemen yang memerlukan pengeluaran, seperti departemen pembelian atau HR untuk payroll.
  2. Verifikasi dan Persetujuan
    Setelah pengajuan diterima, tim keuangan atau akuntansi akan memverifikasi semua detail, termasuk jumlah, tanggal, dan pihak yang akan menerima pembayaran. Jika semua sudah benar, pengajuan tersebut akan mendapatkan persetujuan dari manajemen atau pihak yang berwenang.
  3. Pembayaran
    Setelah disetujui, pembayaran akan diproses melalui transfer bank, cek, atau metode pembayaran lain yang disepakati. Proses ini sering kali dilakukan secara otomatis menggunakan sistem keuangan yang terintegrasi.
  4. Pencatatan Transaksi
    Setelah pembayaran dilakukan, penting untuk mencatat transaksi tersebut dalam buku besar perusahaan atau laporan arus kas. Ini membantu memastikan semua pengeluaran tercatat dengan baik dan dapat diaudit di kemudian hari.

Pentingnya Manajemen Disbursement yang Baik

Dalam dunia bisnis, manajemen disbursement yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan keuangan perusahaan. Kesalahan kecil dalam proses ini bisa berujung pada masalah besar, seperti cash flow yang terganggu, pembayaran yang terlambat, atau bahkan kerugian finansial.

Beberapa manfaat utama dari manajemen proses tersebut yang baik adalah:

  • Transparansi Keuangan: Semua transaksi keuangan tercatat dengan jelas, memudahkan audit dan evaluasi.
  • Penghematan Biaya: Dengan mengelola disbursement secara efektif, perusahaan bisa menghindari pembayaran berlebihan atau biaya tambahan.
  • Hubungan Baik dengan Pemasok: Pembayaran yang tepat waktu menjaga kepercayaan vendor dan mencegah masalah dalam pengadaan barang atau jasa.
  • Mengurangi Risiko Kecurangan: Proses disbursement yang terstruktur membantu mencegah terjadinya kecurangan atau manipulasi data keuangan.

Perbedaan Disbursement dan Reimbursement

Mungkin Sobat juga pernah mendengar istilah reimbursement. Lalu, apa bedanya dengan disbursement?

Disbursement, seperti yang sudah dijelaskan, adalah proses pembayaran atau pengeluaran uang dari perusahaan ke pihak ketiga. Sedangkan reimbursement adalah penggantian biaya yang sudah dikeluarkan oleh individu atau karyawan untuk keperluan perusahaan. Jadi, jika Sobat mengeluarkan uang pribadi untuk membeli sesuatu bagi perusahaan, Sobat bisa mengajukan reimbursement untuk mendapatkan penggantian biaya tersebut.

Disbursement dalam Dunia Digital

Saat ini, teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam dunia keuangan, termasuk proses disbursement. Banyak perusahaan yang sudah beralih menggunakan proses tersebut otomatis melalui software atau platform keuangan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memproses pembayaran dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.

Platform disbursement digital biasanya terintegrasi dengan sistem akuntansi dan perbankan, sehingga semua proses pembayaran bisa dilakukan secara otomatis dan langsung tercatat dalam laporan keuangan. Beberapa keunggulan proses tersebut secara digital antara lain:

  • Kecepatan: Proses pembayaran bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit.
  • Akurasi: Dengan sistem otomatis, risiko kesalahan manusia dalam proses pembayaran bisa diminimalisir.
  • Pemantauan Real-time: Perusahaan bisa memantau status pembayaran secara real-time, memastikan semua transaksi berjalan lancar.

Tantangan dalam Proses Disbursement

Meski disbursement merupakan bagian penting dari operasional bisnis, proses ini juga memiliki tantangannya sendiri. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kesalahan Data: Jika data yang dimasukkan salah, seperti jumlah pembayaran atau detail penerima, ini bisa menyebabkan penundaan pembayaran atau bahkan kesalahan dalam pencatatan keuangan.
  • Fraud: Proses disbursement yang tidak terkelola dengan baik bisa membuka celah untuk kecurangan atau penyalahgunaan dana.
  • Ketergantungan pada Sistem Teknologi: Meski disbursement digital menawarkan banyak keuntungan, ketergantungan yang terlalu besar pada teknologi bisa menjadi masalah jika sistem mengalami gangguan atau peretasan.

Kesimpulan

Seperti yang kita ketahui bahwa proses tersebut menjadi bagian penting dari manajemen keuangan yang mencakup semua jenis pengeluaran atau pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan. Mengelola proses ini dengan baik sangat penting untuk menjaga transparansi keuangan, efisiensi operasional, dan hubungan baik dengan pihak ketiga. Dengan kemajuan teknologi, proses disbursement semakin mudah dan efisien, namun tetap membutuhkan perhatian dan manajemen yang baik agar tidak terjadi kesalahan.

October 18, 2024
Baca Sekarang

1 83 84 85 86 87 158
Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
October 28, 2020
October 28, 2020

Membuat Sistem Transaksi Efisien di Era Otomatisasi

Tahun 2019 merupakan awal dari perkembangan dan kejayaan bisnis online di Indonesia. Program digitalisasi mulai dikenal dan pengembangan layanan ICT (Internet Communication Technolgy) juga semakin ditingkatkan. Namun, transaksi pembayaran tidak langsung cukup beresiko terlebih dengan tingkat kejahatan internet yang semakin meningkat. Guna mendukung layanan transaksi pembayaran bisnis Anda agar lebih efisien, maka Moota hadir sebagi solusi terbaik.

5 Strategi Bisnis Agar Sistem Transaksi Lebih Efisien dan Aman

1. Identifikasi Hambatan Bisnis

Mengidentifikasi hambatan adalah salah satu cara dalam menentukan permulaan dalam menjalankan  jualan online Anda. Tujuan dari  strategi ini adalah memberikan pandangan bagi Anda para pembisnis pemula yang ingin melakukan scale up kualitas produk ataupun jasa pelayanan.

Hal ini penting, karena sistem transaksi yang tidak efisien akan menghambat peluang kompetisi pada pasar, yang berdampak terhadap kepercayaan konsumen. Keadaan tersebut memungkinkan akan berpengaruh pada penurunan omzet bisnis Anda. Karena penawaran yang semakin berkurang dan sistem yang terlalu berbelit-belit.

2. Kerjasama Tim

Dalam memulai sebuah bisnis maka dibutuhkan kerjasama antar tim yang solid. Hal ini sangat berpengaruh pada sistem transaksi bisnis Anda. Sebuah pekerjaan yang hanya dilakukan oleh satu orang akan kalah efisien dengan usaha yang dijalankan oleh sebuah tim.

Selain sebuah tim, Anda juga membutuhkan alat pendukung transaksi bisnis Anda agar lebih efisien dan professional. Moota hadir sebagai solusi agar Anda dan tim lebih mudah dalam melakukan pengecekan transaksi dengan pihak ketiga yaitu Bank atupun penyedia jasa pembayaran lainnya.

3. Integrasi Media Digital

Perkembangan dunia digital mengalami perkembangan yang pesat di era revolusi 4.0 atau digitalisasi industri. Sebagai pelaku bisnis, Anda harus mampu memanfaatkannya agar sistem bisnis Anda lebih efisien.

Dengan melakukan integrasi media digital, Anda juga bisa menekan biaya untuk pengeluaran anggaran seperti promosi dan pengenalan produk. Pada era digitalisasi semua dapat diakses secara real time melalui integrasi media digital. Selain itu Anda juga bisa melakukan integrasi dalam bentuk penyedia layanan transaksi pembayaran online seperti M-Banking dan sejenisnya.

4. Mengambil Resiko

Setiap pengusaha harus berani mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan. Resiko adalah bagian dari sebuah usaha, tidak bisa dihindari tapi bisa untuk ditekan pada potensinya. resiko tersebut.  Salah satunya adalah membuat rencana terburuk, sehingga benar-benar siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.

Resiko  dana  yang minus adalah salah satu yang paling dikhawatirkan oleh pengusaha. Terlebih jika penawaran menurun pada jumlah persediaan yang banyak. Bisnis bisa saja bangkrut dan gulung tikar. Maka diperlukannya rencana terburuk.

5. Pemanfaatan Teknologi

Perkembangan teknologi semakin pesat, banyak bermunculan aplikasi-aplikasi yang dapat mebuat transaksi bisnis Anda lebih efisien. Anda bisa memanfaatkan teknologi  untuk mengelola keuangan Anda. Sehingga siklus keluar masuk transaksi lebih jelas dan akurat.

Banyak sekali masalah yang bisnis yang bersumber dari pengelolaan keuangan yang tidak benar. Sehingga berpengaruh pada performa yang diberikan pada  pelayanan konsumen. Hal ini jika dibiarkan akan mengakibatkan kerugian materil pada usaha Anda. Untuk itu gunakan cara efisien dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia.

Salah satu teknologi yang bisa Anda gunakan untuk membantu bisnis menjadi lebih efisien adalah Moota. Layanan ini menawarkan kemudahan bagi Anda untuk melakukan penghematan waktu untuk login dan cek transaksi pembayaran di akun bank Anda. Sehingga tidak perlu bolak-balik login ke I-Banking, karena semua sudah tersedia dilayannya.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 28, 2020
October 28, 2020

Tips Memilih Lokasi Kantor di Kawasan Bisnis yang Ideal

Pemilihan lokasi kantor akan berpengaruh pada tingkat perkembangan bisnis Anda. Karena pemilihan tempat pada kawasan yang ideal akan meningkatkan kualifikasi investor. Memang tidak mudah menentukannya, tapi jangan khawatir berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda.  Selain itu, perlu diketahui bahwa keberhasilan bisnis juga terletak pada pelayanan transaksi yang efisien, untuk itu moota hadir memberikan solusi terbaiknya.

7 Faktor Utama dalam Memilih Lokasi Kantor yang Ideal

Bagi pelaku bisnis online memilih lokasi kantor bukanlah sebuah permasalahan utama. Karena fokus pelayanan  pada kantor virtual. Namun, bukan berarti tidak memerlukan kantor off-line untuk melakukan transaksi.

Setiap pekerja akan lebih leluasa menjalankan pekerjaannya pada ruang khusus seperti kantor. Gudang yang terpisah dari rumah juga akan lebih mudah penataannya dengan space yang lebih banyak. Selain itu, keberadaan kantor secara fisik juga membantu scale up brand Anda. Berikut beberapa faktor untuk memilih lokasi yang tepat

1. Dekat dengan Pelanggan

Penentuan lokasi harus disesuaikan dengan basis konsumen produk perusahaan Anda. Keterjangkauan kantor oleh konsumen juga berpengaruh pada kenyamanan dan kepercayaannya. Memang akan memakan dana untuk membangun, tetapi ha ini akan membawa pengaruh positif agar usaha dapat dikenal. Sehingga dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Memang terkesan tidak penting bagi Anda yang melakukan kegiatan jualan online terhadap kualitas transaksi Anda. Namun, perlu diketahui bersama bahwa strategi pemasaran off-line juga akan membantu promosi toko virtual.

2. Iklim Kompetisi

Menentukan lokasi kantor juga perlu dikaitkan dengan iklim kompetisi lingkungan sekitar. Bisnis banyak berkembang ketika berdampingan dengan pesaingnya. Seperti halnya UKM, sistem pembinaan yang dilakukan dalam satu desa membantu pelaku usaha untuk bersaing dan berinovasi sehingga cepat berkembang. Selain itu peluang untuk mendapatkan klien atau konsumen juga lebih besar. Logikanya ketika tidak menemukan di tempat pesaing maka akan melihat di tempat Anda.

3. Visibilitas

Menentukan lokasi yang ideal harus mempertimbangkan nilai visibilitas. Pertimbangkan keterjangkauan dengan transportasi umum, tempat perbelanjaan, serta lokasi ibadah. Hal ini akan membantu bagi konsumen ataupun Reseller dalam menjangkau kantor.

Selain itu lokasi dengan visibilitas yang bagus, akan menarik banyak orang untuk berkunjung. Sehingga, bisa mempengaruhi tingkat penawaran dan omzet usaha.

4. Ketersediaan Komunikasi

Infrastruktur untuk ICT (Information Communication Technology) juga menjadi faktor penting dalam mempertimbangkan lokasi bangunan kantor bisnis. Hal ini akan sangat membantu  dalam menjaga hubungan baik bersama konsumen ataupun pelanggan. Seperti halnya pemanfaatan Moota, guna memberikan sentuhan professional pada sistem transaksi.

5. Fasilitas Umum

Lokasi yang tepat pastinya didukung dengan ketersediaan tempat parkir, toilet, dan tempat ibadah. Selain itu adanya fasilitas keuangan seperti bank dan ATM juga sangat diperlukan guna mempermudah transaksi secara off-line.

6. Infrastruktur

Pertimbangan kebutuhan ruang dan kelengkapan bangunan infrastruktur yang mendukung pelayanan dan kinerja pekerja adalah faktor utama. Penyesuaian konsep dengan kebutuhan ruang harus sesuai agar tercipta iklim yang ideal untuk bisnis.

7. Biaya Sewa

Faktor ini berhubungan langsung dengan penentuan anggaran, agar tidak terjadi kebocoran. Sesuaikan biaya sewa dengan kebutuhan dan besaran uang yang Anda miliki. Sehingga, usaha Anda benar-benar berjalan dengan efektif.

Kesimpulannya, pastikan faktor-faktor tersebut terpenuhi sebelum menentukan lokasi yang tepat. Pertimbangkan dengan cermat dan teliti. Selain itu, sistem transaksi juga harus efisien agar  menjangkau banyak orang. Moota adalah hadir memberi  solusinya  dalam mengelola keuangan bisnis Anda

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 28, 2020
October 28, 2020

Pentingnya Testimoni untuk Bisnis Online

Bisnis online merupakan bisnis yang sangat digemari oleh masyarakat saat ini. Biaya yang dibutuhkan relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan bisnis offline karena tidak memerlukan toko fisik agar dapat beroperasi. Platform jual beli online yang sangat banyak membuat bisnis ini terasa lebih mudah untuk membuatnya. Kehadiran sosial media yang perkembangannya semakin pesat juga membantu kelangsungan dari bisnis online. Oleh karena itu, banyak UKM yang mulai mengembangkan bisnisnya di dunia maya. Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengetahui tips agar penjualan dari bisnis online yang mereka buat dapat bertahan dan terus meningkat penjualannya. Salah satu tips dari https://moota.co/ adalah membuat testimoni dari penjualan bisnis online Anda. Dengan menampilkan testimoni positif dari pelanggan Anda, toko online Anda pasti akan mulai dikenal baik oleh publik.

Seberapa Penting Peran Testimoni Terhadap Kelangsungan Bisnis Anda?

Dalam dunia jual beli online, Anda perlu beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli untuk membeli produk yang Anda jual. Salah satunya adalah testimoni dari pelanggan. Cerita tentang kepuasan pelanggan mengenai produk yang Anda jual akan meningkatkan kepercayaan dari calon pelanggan secara tidak langsung. Tetapi tidak mudah untuk mendapatkan testimoni yang baik untuk kelangsungan bisnis online Anda. Berikut beberapa peran penting testimoni terhadap perkembangan bisnis Anda.

1. Kepercayaan konsumen semakin meningkat

Adanya testimoni positif yang diberikan para konsumen akan memberikan dampak bagus terhadap kepercayaan konsumen baru yang belum pernah membeli atau memakai jasa Anda. Hal ini bisa memberikan gambaran bagi calon konsumen yang masih ragu untuk menentukan pilih. Dengan adanya testimoni, maka konsumen akan semakin yakin.

2. Sebagai sarana promo yang murah

Tidak semua bisnis online memiliki keuangan yang besar untuk memasang iklan. Bagi yang memiliki modal kecil pun bisa memanfaatkan testimoni sebagai sarana promosi yang murah meriah. Bahkan testimoni ini bisa dikatakan sarana promosi gratis tanpa dana sepeserpun.

3. Membuat transaksi lebih cepat

Dalam sebuah jualan online keberadaan testimoni akan mempercepat proses transaksi. Pasalnya, konsumen tidak perlu berpikir banyak untuk mencari informasi terkait bisnis Anda. Hanya dengan melihat testimoni, maka transaksi akan semakin lancar karena konsumen tak perlu berpikir terlalu panjang.

4. Membantu identifikasi konsumen

Membantu usaha Anda agar bertahan lebih lama karena semakin paham dengan target konsumen. Jika sudah mengenal lebih jauh tentang konsumen, maka Anda bisa melakukan berbagai inovasi-inovasi yang bisa membuat konsumen tetap tertarik pada bisnis Anda. Misalnya membuat sesuatu yang sesuai tren saat ini.

5. Mengangkat citra positif

Memang ada begitu banyak cara guna meningkat citra positif suatu bisnis online. Salah satu yang paling efektif yakni testimoni pelanggan. Anda dapat memposting testimoni yang baik mengenai produk Anda. Apabila Anda mendapatkan testimoni yang buruk, Anda perlu memperbaiki apa yang dikritisi oleh pembeli agar omzet tidak semakin menurun.

Itulah beberapa peran penting testimoni untuk bisnis online. Untuk bisa memperoleh testimoni positif tentunya dibutuhkan usaha yang keras agar konsumen merasa puas dengan pelayanan Anda. Selain itu, Anda juga perlu melakukan inovasi terhadap produk Anda, mengelola keuangan dengan baik, dan beberapa hal penting lainnya agar bisnis yang Anda miliki dapat berjalan dengan lancar. Memperhatikan hal-hal detail seperti ini dapat membantu scale up bisnis yang Anda miliki. Anda juga dapat menggunakan https://moota.co/ untuk mencapai kesuksesan dari bisnis Anda.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 83 84 85 86 87 120
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

Mengenal Hukum Pareto, agar Bisnis Semakin Efisien

Prinsip atau Hukum Pareto diinisiasi oleh Vilfredo Pareto, seorang ekonom asal italia, di tahun 1906. Ia mendapati bahwa di italia, kepemilikan tanah di Italia, hingga 80% dimiliki oleh sekitar 20% dari populasi di Italia. Daripada itu, Pareto mengembangkan prinsip-prinsipnya dengan asumsi bahwa hampir sebanyak 20% dari kacang polong di kebunnya mengandung 80% keseluruhan dari semua kacang polong. Dan dalam perjalanannya nanti, dikenallah prinsip 80:20 pada tahun 1940 sebagai sebuah distribusi dari hukum kekuatan khusus, kita mengenalnya dengan istilah hukum pareto yang analisis-analisis nya didasarkan pada kualitas hingga cacat produksi yang diperkenalkan oleh Joseph M. Juran, seorang konsultan.

Dalam Teori Pareto dikatakan bahwa untuk banyak kejadian, hingga 80% dari efek yang diperoleh, 20% dikarenakan oleh penyebabnya sehingga dikenal juga dengan aturan 80-20. Joseph M. Juran dikenal sebagai orang pertama yang mengajukan prinsip ini yang menamakan prinsipnya berdasarkan pemikiran ekonomi Italia, Vilfredo Pareto yang di tahun 1906 melakukan pengamatan bahwa 20% dari seluruh populasi menjadi pemegang pendapatan di Italia, hingga 80%. Tetapi dalam realitasnya, terdapat sejumlah faktor di dunia bisnis yang menjadikan teori ini sangat solid. Kendati begitu kita tidak boleh begitu saja mengaplikasikan semua itu pada aktivitas yang kita lakukan. Simak saja contoh berikut ini :

Sekarang cobalah anda bertanya pada seorang manajer makanan dan minuman di sebuah restoran tentang menu yang paling diminati (paling laku), di restorannya itu. Boleh jadi, dari seluruh menu di situ, secara rata-rata, hanya 20% nya saja yang laku keras terjual. Dan istimewanya lagi, ke 20% dari menu itu menjadi penyumbang pemasukan terbesar bahkan hingga 80% dari seluruh pendapatan di restoran itu.

Nah kini anda bisa mencoba mengecek sendiri market share anda. Boleh jadi total 20% dari semua pelanggan anda mengasilkan total pendapatan anda.

Anda bisa melakukan aktivitas promosi yang sangat beragam mulai dari berpromosi di radio, di Koran, memasang billboard, flier, dan lain-lain. Selebihnya anda bisa mencatat atau membuat statistik yang menjelaskan sumber traffic (tamu) sebagai sumber informasi di mana konsumen mendapatkan info mengenai usaha anda. Bukan tak mungkin, hingga 80% dari para tamu itu akan merujuk pada satu hingga dua dari aktifitas advertising anda yang ketika anda coba bandingkan hanya mewakili 20% dari seluruh kegiatan promosi anda.

Sama halnya dengan sumber traffic di website bisnis anda. Tak jarang kita menemukan dalam log kita, hanya sebanyak 20% dari seluruh keyword yang tersedia yang berkonstribusi prositif terhadap share traffic kita (sebanyak hingga 80%).

Tapi kendati begitu, kita berhipotesis sekali lagi bahwa secara harfiah, teori ini tak bisa anda artikan begitu saja. Semisal jika kita katakana bahwa sebanyak 20% karyawan melakukan 80% pekerjaan. Ketika anda meyakini fakta dari teori ini secara membabi buta, itu akan membuat dinamika kerja perusahaan terganggu. Boleh jadi KPI (Key ferformance indicator) menjadi alat ukur yang lebih sesuai.Kita tidak mempunyai hak untuk menghakimi bahwa teori pareto yang telah banyak diterapkan sebagai sesuatu yang valid selain sebagai upaya efisiensi semata. Semisal di beberapa manajemen dan aplikasinya, sering digunakan hukum pareto dan ternyata berhasil. Semisal ketika sepuluh aktivitas yang mutlak perlu dilakukan dibuat dalam rangka menambah kontrol kualitas (quality control), maka hanya dua saja dar sepuluh daftar aktifitas tadi yang kita gunakan.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

Apa Perbedaan Reseller dan Dropshipper?

Menjadi orang dewasa berarti kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Termasuk dalam hal tanggung jawab keuangan. Kita kini bertanggung jawab untuk tidak lagi tergantung kepada orang tua. Otimatis kita harus melirik beberapa peluang bisnis antara lain dengan menjadi reseller atau dropshipper. Secara umum baik reseller maupun dropshipper ada persamaannya, keduanya merujuk ke usaha dagang. Banyak dilakukan sebagai usaha sampingan. Meski begitu, dua istilah ini ternyata banyak bedanya lho. Dan dalam postingan ini kita sengaja membahas Perbedaan Reseller dan Dropshipper. Apa perbedaan spesifiknya, simak penjelasannya berikut ini :

1. Cara Kerja Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Cara kerja dari sistem bisnis ini bisa menjadi pembeda yang spesifik. Bisa dikatakan usaha reseller itu serupa dengan pedagang. Reseller harus terlebih dulu membeli barang/nyetok barang dengan cara membeli dari supplier, setelah itu menjualnya kepada konsumen. Beda halnya dengan dropshipper yang bekerja dengan menawarkan dulu barang kepada konsumen, baru nanti setelah ada orderan masuk, pemesanannya diberikan langsung ke distributor atau supplier. Nantinya supplier atau distributor itulah yang mengurus orderan itu lalu mengirim barangnya ke konsumen.

2. Unsur Modal Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Dari segi modal, tentu saja dropshipper lebih unggul karena sama sekali tidak memerlukan modal. Alasannya karena seorang dropshipper hanya bertugas menawarkan barang saja kepada konsumen tanpa harus membelinya. Berbeda dengan reseller di mana ketika memulai menjalankan bisnisnya memerlukan sejumlah modal untuk membeli barang.

3. Segi Keuntungan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Menyimak perbedaan antara reseller dengan dropshipper dari segi keuntungan adalah pembahasan yang menarik. Dalam hal ini tentu seorang reseller memiliki kemungkinan untuk mendapat untung lebih besar karena bisa membeli barang dengan harga sangat murah untuk kemudian dijual dengan harga mahal sesuka hatinya. Beda halnya dengan dropshipper di mana harga barang sudah dipatok oleh penjual sehingga margin keuntungannya terbatas.

4. Faktor Resiko Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Bekerja menjadi reseller atau dropshipper tak berarti bahwa di sini tidak ada resikonya. Dua pekerjaan ini memiliki beberapa konsekuensi. Semisal ketika seorang dropshipper mendapatkan orderan dalam jumlah banyak namun setelah dikonfirmasikan ke supplier atau distributor ternyata stok barang sedang tidak ada. Begitu pula dengan reseller yang bisa menghadapi resiko, namun berbeda dengan dropshipper. Stok barang yang dimiliki oleh reseller bisa saja tidak laku dalam waktu lama hingga beberapa bulan sebelum ada orderan masuk dan barangnya itu terjual.

5. Aspek Pelayanan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Antara reseller dengan dropshipper sistem pelayanannya kepada konsumen tentu tidak sama. Seorang reseller ketika mendapat pesanan barang, ia akan bekerja sendiri memproses pesanan tersebut dengan mengepak sendiri, lalu mengirim sendiri barang pesanan tersebut ke tukang paket. Dalam hal ini pengemasan hingga biaya kirim menjadi urusan dari reseller tersebut. Beda halnya dengan dropshipper di mana ketika terdapat pesanan barang, ia akan menyerahkan list orderan barang itu kepada supplier atau dropshipper. Dalam hal ini masalah pengemasan barang dan pengiriman barang pun menjadi tanggung jawab supplier.

Oke itu tadi Perbedaan Reseller dan Dropshipper yang bisa saya sampaikan di sini. Semoga dengan membaca artikel ini anda bisa menentukan pekerjaan mana yang cocok untuk anda pilih. Lebih dari itu, pastikan juga bahwa anda sudah siap dengan semua konsekuensi dari masing-masing pekerjaan ini.

 

 

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

7 Peluang Usaha Online tanpa Modal yang Menguntungkan

Siapapun tak menolak ketika mendapati beberapa ide bisnis tanpa modal yang bisa dilakukan secara real dan menguntungkan. Berikut kita bahas di sini 7 Peluang Usaha Online Tanpa Modal Yang Menguntungkan untuk dicoba, antara lain :

1. Menjadi Dropshipper atau Reseller

Sebelumnya mungkin anda pernah mendengar istilah dropshipper atau reseller. Merupakan sebuah peluang bisnis online yang bisa dijalankan dengan sama sekali tanpa modal. Yang perlu dimiliki hanya akun medsos saja. Contohnya jika anda membantu menjualkan sepatu sneakers seorang penjual kenalan. Anda bisa jualan melalui media sosial. Tentu aktivitas jual beli hanya bisa dilakukan kalau ada pembeli. Dalam hal ini peluang anda untuk sukses melalui cara ini terhitung besar. Secara ekonomi, ini cukup menguntungkan dengan margin yang bisa diatur sendiri dan minim resikonya. Kalau taka da stok barang anda tinggal mencari supplier saja.

Selain itu, kita bisa membuat website toko online sendiri, misalnya menggunakan flatform seperti Woocommerce, Order Online atau Prestashop yang sepenuhnya telah mendukung integrasi moota.

2. Menjadi Penulis/Writer

Punya kemampuan menulis yang hebat, coba saja menjadi penulis artikel untuk blog dan website. Saat ini peluang untuk menjadi penulis terhitung besar dan medianya bermacam-macam. Modal untuk menjadi penulis terbilang minim. Anda hanya harus punya laptop saja dan koneksi internet. Untuk mencari orderan menulis artikel, masuk saja ke website Sribulancer, freelancer Indonesia, dan website loker yang memerlukan jasa penulis artikel.

3. Menjadi Blogger

Tak berbeda jauh dengan menjadi penulis/writer, pekerjaan sebagai blogger juga besar potensinya. Dalam hal ini kita mengandalkan program iklan seperti google adsense, yang memungkinkan publisher iklan memasang iklan google di website-website mereka. Potensi pendapatan dari program ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Anda bisa menulis artikel berbagai niche yang sesuai passion anda. Untuk mendapatkan pengunjung yang banyak bisa diaplikasikan teknik SEO.

4. Menjadi Youtuber

Saat ini ada beberapa youtuber terkenal di Indonesia dengan penghasilan mencapai milyaran per bulan. Sebagai contoh, salah satu youtuber Indonesia yang terkenal, Atta Halilintar, penghasilannya dari Youtube mencapai 22,4 miliar per bulan. Bukankah itu angka yang spektakuler ? Dalam hal ini anda bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Atta Halilintar cukup dengan membuat channel Youtube, dan gunakan smartphone pribadi untuk membuat video-video viral yang oke dan bermanfaat.

5. Menjadi Affliliate Marketer

Tak mudah lho memilih bisnis online tanpa modal yang kelima ini. Alasannya karena anda harus pandai mendatangkan traffic. Anda tahu, traffic itu datangnya bisa dari mana saja, bisa dari social media, akun youtube, dan blog. Untuk menjalankan bisnis ini yang anda lakukan adalah memasang link affiliate, bisa itu affiliate produk dan lainnya. Semua itu bisa diperoleh dari toko online misalnya saja Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada. Di dunia offline, program affiliate itu tak berbeda jauh dengan profesi makelar hanya saja kita melakukannya secara online. Dan kita mendapatkan komisi bila terjadi penjualan.

6. Menjadi Penerjemah

Anda bisa lancar berbahasa asing seperti bahasa arab, jepang, jerman, china, dan inggris ? Hey, itu sebuah potensi bisnis lho. Anda bisa bekerja sendiri menjadi penerjemah. Peluang untuk ini masih terbuka luas baik di perusahaan-perusahaan, atau dengan menawarkan jasa anda ke berbagai travel agent. Anda harus mampu berbahasa asing dengan lancar.

7. Gabung Survey Online

Ada beberapa lembaga survey online yang menawarkan uang dengan meminta anda bergabung dengan program mereka. Sama sekali tak diperlukan modal. Anda hanya tinggal mengisi beberapa survey yang diperlukan. Survey online yang saat ini sudah dikenal antara lain You Gov, Vandale Research, Survey Junkie, Priza Rebel, dan lain-lain.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 83 84 85 86 87 89
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2025 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram