Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
February 22, 2021
February 22, 2021

Kebiasaan Buruk yang Wajib Dihindari Ketika Usaha Laris Manis

Sukses merupakan dambaan setiap pebisnis online. Sehingga dalam meraihnya, dibutuhkan banyak usaha serta waktu yang banyak. Namun saat sudah menyentuh kata “sukses”, banyak pebisnis yang mulai memiliki kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk ini bila dilakukan terus-menerus bukan tidak mungkin akan membuat usaha Anda menjadi bangkrut. Salah satu pemicunya ialah terlalu boros. Situs moota dapat menjadi salah satu alat untuk melihat kesalahan mengelola keuangan apa yang Anda lakukan. Sehingga Anda dapat memperbaiki satu kebiasaan buruk yang membawa Anda ke jurang kebangkrutan.

7 Kebiasaan Buruk Pebisnis Sukses

1. Tidak memperluas jaringan

Kebiasaan buruk pertama ialah tidak memperluas jaringan. Hal ini biasanya terjadi saat si pebisnis sudah merasa cukup dengan relasi yang dipunyainya sekarang ini. Namun bila pemikiran ini sedikit dirubah, haus akan relasi juga bisa membawa dampak positif yakni mampu membuka satu sudut pandang baru dan menambah ilmu baru tentang toko online yang belum Anda punya dari orang lain.

2. Menyalahkan keadaan

Bila terdapat masalah dalam perusahaan saat melakukan scale up, beberapa pebisnis akan menyalahkan keadaan. Entah kepada karyawannya atau kepada takdir. Sikap menyalahkan ini tidak akan pernah bisa mengubah keadaan menjadi membaik.

Alih-alih begitu, lebih baik Anda memutar otak bersama seluruh karyawan Anda untuk memikirkan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah. Dengan begitu, masalah saat melakukan scale up akan segera teratasi.

3. Takut mengambil resiko

Ketika Anda berbisnis sebagai dropship yang lumayan sukses, Anda sedikit takut untuk mencoba memasarkan produk lain dengan kemungkinan akan gagal. Padahal, belum tentu yang Anda pikirkan benar.

Bisa jadi, setelah Anda mencoba mengambil resiko, omzet yang Anda dapat menjadi dua kali lipat. Dan branding bisnis yang Anda miliki menjadi semakin luas. Sehingga saat Anda mengecek saldo di moota, uang yang Anda miliki menjadi bertambah sangat signifikan.

4. Berkumpul dengan orang negatif

Sama seperti kisah tukang pandai besi dan penjual minyak wangi, kita juga akan terpengaruh tergantung lingkungan sosial kita. Bila berkumpul di lingkungan positif, maka akan terpengaruh menjadi orang yang positif pula. Dan bila berkumpul dalam lingkungan negatif, maka akan terpengaruh menjadi orang yang negatif pula.

Di lingkungan UKM, bila Anda bergaul dengan pemimpin yang positif, maka Anda akan tertular untuk melakukan hal yang sama terhadap perusahaan Anda. Namun bila sempat terjerumus akibat lingkungan yang buruk, Anda akan akrab dengan yang namanya gemerlap dunia malam dan akan senang berfoya-foya.

5. Meremehkan uang receh

Saat bisnis sudah besar, banyak pebisnis reseller yang membiarkan uang receh tercecer dimana-mana. Padahal bila uang receh dikumpulkan, uang tersebut bisa dipakai untuk membeli makanan karyawan sehari serta menambah rasa kekeluargaan antar anggota perusahaan.

6. Tidak menabung

Sifat boros merupakan kebiasaan buruk yang susah dihilangkan. Biasanya, pebisnis yang memiliki sifat ini akan mencoba memakai uang perusahaan untuk belanja online saat uang pribadinya habis. Hal ini akan mempengaruhi keuangan perusahaan yang harusnya memiliki banyak keuntungan, menjadi hanya mampu untuk memutar modal.

Padahal, kebiasaan menabung dapat menjadi simpanan uang bila sewaktu-waktu bisnis Anda sedang mengalami gangguan tentang masalah dana.

Itulah keenam kebiasaan buruk yang harus dihindari bila merasa sudah cukup sukses. Menikmati hidup nyaman sembari melihat penambahan uang melalui Moota merupakan masa depan pebisnis yang positif.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
February 22, 2021
February 22, 2021

7 Tips Mengenalkan Bisnis Sejak Dini pada Anak

Anda yang memiliki seorang anak, dapat mencoba mengajarinya mengenai sistematika berbisnis dari ilmu yang Anda dapat. Hal ini akan menyadarkan anak Anda bahwa proses mencari uang bukanlah hal yang mudah. Sehingga bila ada sisa uang, mereka akan memilih untuk menabung. Anda pun dapat membuatkan rekening bank untuk mengelola keuangan tabungan anak Anda. Serta dapat memeriksa total tabungan yang berhasil dikumpulkan melalui moota.  

Hal yang Dilakukan saat Mengajari Anak Berbisnis

Anda bisa mulai mengajari anak Anda dari hal-hal dasar di sekitar mereka bila merasa memiliki bakat berbisnis. Bila mampu menguasainya, mereka akan memiliki keunggulan dalam percepatan bisnis menuju scale up. Cara belajarnya, bisa melalui sebuah permainan atau kunjungan ke pusat bisnis. Anda pun dapat mulai mencobanya dengan mencoba beberapa hal berikut:

1. Mengajak anak bermain permainan jual-beli

Anak dengan usia tiga sampai delapan tahun dapat Anda ajak bermain permainan jual-beli untuk membiasakan mereka berbisnis. Mungkin bila sudah sedikit lebih besar, mereka akan secara mandiri berkeinginan membuka toko online.

Permainan sederhana ini bisa menjadi metode menyenangkan dalam pelajaran berbisnis. Anda dapat menyusupkan beberapa keahlian dalam permainan ini seperti menghitung keuangan toko setelah ada pembeli atau cara menawar harga.

2. Mengajari nilai uang

Anak-anak biasanya hanya tahu nilai uang dengan nominal kecil saja. Anda dapat mengajari mereka tingkat nilai uang dari pecahan koin seratus rupiah hingga ke pecahan seratus ribu kertas.

Dengan begitu, setelah mereka mampu menghitung berapa banyak uang yang dipunya, Anda dapat mengajak mereka menabung di bank bila mereka ingin berbelanja online. Lalu, Anda dapat memberitahu cara melakukan cek saldo di moota bila ingin mengetahui sisa dana yang mereka punya.

3. Membeli hasil payahnya

Biasanya saat pergantian semester, sekolah-sekolah akan mengadakan suatu acara. Acara ini berisi banyak permainan kelompok dan bazar-bazar dari tiap kelas. Anda dapat menyuruh anak Anda berpartisipasi berjualan. Lalu, mengunjunginya dan membeli hasil payahnya untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bisnis pada diri anak Anda.

4. Menciptakan naluri berbisnis

Anda dapat mendorong naluri berbisnis anak-anak melalui cara memberi imbalan setelah mereka membantu Anda. Kemudian, Anda dapat memberitahu bahwa uang mereka bisa semakin bertambah bila melakukan bisnis dropship.

5. Mengajari cara mencatat laporan

Anak Anda yang sudah mendirikan bisnis online, dapat Anda ajari untuk mencatat laporan uang agar modal yang dipunya bisa terus diputar. Beri mereka sebuah buku untuk dijadikan tempat mencatat banyak transaksi yang dilakukan dan omzet yang didapat tiap bulan.

6. Bermain ke pusat bisnis langsung

Sebagai orang tua, Anda dapat mengajak mereka bermain ke pusat bisnis semacam UKM untuk mengetahui bagaimana interaksi jual-beli terjadi. Sehingga saat akan melakukan hal yang sama, anak Anda akan  mendapatkan gambaran bagaimana proses tersebut terjadi.

7. Mengajari anak berkecimpung dalam bisnis yang Anda punya

Anda yang merupakan seorang reseller dapat mengajak anak Anda melihat cara kerja jenis bisnis tersebut. Anda dapat memperlihatkan cara menyapa pelanggan secara daring. Cara ini dapat membantunya dalam merespon setiap pesan saat berkomunikasi dengan pelanggan secara daring bila hendak jualan online.

Ketujuh hal di atas dapat mensugesti anak Anda untuk menikmati hidup nyaman di masa tua dengan cara berbisnis. Anak Anda pun dapat sewaktu-waktu mengecek saldonya di Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
February 18, 2021
February 18, 2021

Tahapan Bisnis Online Secara Garis Besar

Bisnis Online saat ini semakin berkembang dan terus bertambah jumlah pelaku usahanya. Namun, tidak semua memahami dengan benar bagaimana cara melakukan tahapan yang benar dan tepat sehingga usahanya bertahan lama dan memperoleh untung lebih. Mulai dari mengelola keuangan, mengatur komunikasi pelanggan, hingga hal-hal teknis lainnya, untuk solusi terakit telah hadir moota.

Tahapan dalam Melakukan Bisnis Online

1. Menentukan Jenis Produk untuk di jual

Sebagaimana akan melakukan sebuah kegiatan, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih tujuan, pada jualan online juga berlaku sama. Sebelum memulainya pastikan dulu produk apa saja yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Tentunya hal ini juga harus dilakukan dengan melakukan sebuah riset sebelum akhirnya memutuskan.

Konsep apa yang paling cocok dengan keadaan keuangan sebagai modal utama Anda, juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Kesesuaian dengan hobi atau kesenangan juga bisa dijadikan satu pijakan untuk memutuskan. Selanjutnya untuk hal-hal teknis berkaitan bisa temukan solusinya di moota.

2. Buat Nama Bisnis

Pada tahapan memulai toko online tentu juga harus mempertimbangkan nama dari usaha terkait. Dimana hal ini berhubungan dengan upaya branding  dari usaha yang sedang Anda lakukan. Luangkan beberapa waktu untuk menemukan yang terbaik. Karena ini juga akan memberikan pandangan pada kesan pertama dan pengalaman pelanggan untuk dengan mudah mengingat dagangan Anda.

Seperti halnya keberadaannya yang semakin menjamur sejalan dengan perkembangan ukm, maka pemilihan nama yang tidak biasa tentu akan mudah mendapat perhatian. Lakukan riset dengan melihat lebih dekat bagaimana pengaruh dari nama-nama bisnis besar yang sudah ada. Pelajari dan kemudian terapkan sesuai dengan pattern yang ada.

3. Bangun Sebuah Website

Namanya juga melakukan jual beli online, tentu diperlukan sebuah dukungan sistem seperti website usaha. Biasanya sebuah bisnis akan terlihat lebih mandiri dan terpercaya ketika sistem dari websitenya juga mapan. Selain itu dengan cara ini Anda juga bisa membuka berbagai ruang afiliasi seperti reseller. Dengan begitu usaha Anda akan lebih mudah mencapai target pasar lebih luas lagi.

Selain itu pembuatan website yang baik dan proper juga bisa jadi salah satu bentuk scale up bisnis Anda. Oleh karenanya untuk mencapai tujuan tersebut jangan lupa untuk menyewa tenaga yang ahli. Agar nantinya benar-benar terbangun dengan baik laman bisnisnya.

4. Tentukan Suplier

Tahapan ini tentu sangat penting terutama bagi Anda yang sedang memulai bisnis dalam hal pemasaran jasa dan barang dari pada memproduksi sendiri. Tentukan supplier yang memiliki kredibilitas bagus dalam melakukan pengiriman dan pemasokan barang. Terutama ketika Anda ingin menerapkan sistem dropship.

Akan banyak sekali pilihan vendor yang bertebaran, namun berhati-hati dan tetap mempertimbangkan kesesuaiannya dengan kualitasnya juga menjadi salah satu pertimbangan utama. Jika pihak yang bertugas sebagai supplier barang dengan tepat dan juga cepat dalam merespon belanja online, tentu akan berimbas pula pada nama baik untuk usaha Anda pada kemudian hari.

5. Jangan Lupa Membuka Rekening Bank

Dalam sebuah transaksi jual beli tentu berkaitan erat dengan mengelola keungan, tentunya ini bisa dilakukan dengan membuat akun rekening bank khusus. Tujuannya agar segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan penjualan Anda bisa dikelola dan dianalisis dengan baik bagaimana alur keluar masuk kas yang terjadi, sehingga tidak terjadi kerancuan.

Selain itu, hal ini juga membantu dalam membedakan antara dana pribadi dengan dana usaha. Jika Anda menginginkan solusi atas permasalahan pengelolaannya yang terkesan ribet, kemudian bisa dipermudah dengan memanfaatkan jasa yang ada di Moota.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 73 74 75 76 77 120
Keuangan
Lihat Semua
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

Cara Mengaktifkan Email dan SMS Notifikasi Transaksi Bank

Email dan SMS notifikasi merupakan salah satu layanan dari bank untuk diakses nasabah melalui email dan SMS dengan basis plain SMS serta email. Layanan ini berupa pengiriman data transaksi. Namun proses pengiriman transaksi semacam ini akan lebih mudah lagi jika menggunakan moota, karena ada banyak kelebihan di sana.

Cara-cara Mengaktifkan Email dan SMS Notifikasi Transaksi Bank

Proses pengelolaan uang di tabungan harus rajin dipantau agar tidak miss di kemudian hari. Proses pemantauan bisa menggunakan email dan SMS. Notifikasi tersebut akan memudahkan dalam melakukan cek mutasi otomatis dan transaksi lainnya. Untuk memudahkan nasabah, berikut ini cara mengaktifkan email dan SMS notifikasi transaksi.

1. Melakukan Pengisian Formulir

Formulir biasanya diberikan oleh pihak bank untuk diisi para nasabah. Berbagai kolom harus diisi sesuai dengan identitas nasabah. Kolom yang tak kalah penting yaitu alamat email serta nomor telepon aktif. Keduanya adalah unsur penting dalam proses pengiriman notifikasi transaksi. Jadi alamat email dan nomor telepon tidak boleh salah.

Formulir juga berisi tentang penambahan, perubahan, fasilitas yang tersedia serta penutupan layanan email dan SMS notifikasi. Bisa pula mengisi untuk menggunakan layanan mbanking. Semakin banyak layanan yang dimanfaatkan akan semakin mudah pula dalam bertransaksi dan mengetahui alur keluar masuk uang.

2. Menunjukkan Bukti Identitas Diri

Bukti identitas diri yang diminta meliputi paspor, KITAS/KIMS/KITAP, KTP dan bukti kepemilikan rekening bank. Semua bukti yang diberikan harus valid dan tidak salah sedikitpun. Apabila ada kesalahan nama atau hal lain maka pengaktifan email dan SMS notifikasi tidak bisa diproses lebih lanjut. Pastikan juga semua identitas masih berlaku.

Jika identitas sudah melebihi batas waktu maka sulit pula untuk diproses. Jangan mencoba untuk memanipulasi data saat mengurus segala sesuatu, misal pengaktifan SMS dan email maupun ibanking. Manipulasi yang dilakukan nasabah hanya akan merugikan nasabah itu sendiri. Akibat terburuknya adalah dikenakan sanksi pidana.

3. Memiliki Nomor Telepon Operator GSM dan Alamat Email Aktif

Cara ketiga dalam mengaktifkan email dan SMS adalah harus memiliki nomor telepon dari operator GSM serta memiliki alamat email aktif. Proses pengiriman transaksi berupa informasi transaksi debit, transaksi kredit, informasi saldo dan lainnya bisa dilakukan hanya dengan operator GSM dan email aktif. Keduanya harus dipenuhi oleh nasabah.

Kegiatan mengelola keuangan bisa dilakukan dengan mudah jika nasabah kooperatif dengan pihak terkait. Segala persyaratan dan step harus dilakukan sebaik mungkin. Selanjutnya nasabah bisa menggunakan aplikasi moota untuk membantu mengecek berbagai transaksi yang langsung tampil di bagian dashboard.

4. Melakukan Registrasi via ATM

Tahapan selanjutnya dalam mengaktifkan notifikasi adalah dengan melakukan registrasi via ATM. Di dalam menu ATM dipilih bagian registrasi terkait email dan SMS. Apabila sudah berhasil maka tunggu proses selanjutnya. Sistem akan memproses dengan batas waktu tertentu. Selama proses berlangsung, dana dipastikan aman tidak berkurang.

Jika proses sudah berhasil, akan ada pemberitahuan kepada nasabah. Setelah itu nasabah bisa menikmati layanan melalui email dan SMS. Dari laporan transaksi yang diberikan, bisa memudahkan nasabah melakukan pengelolaan mandiri terhadap keuangan pribadinya.  Uang masuk dan keluar bisa terpantau dengan baik dan mudah.

Demikian tadi cara mengaktifkan email dan SMS notifikasi transaksi. Untuk bisa menikmati hidup lebih baik, nasabah harus mau berupaya memaksimalkan layanan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait. Ditambah dengan hadirnya aplikasi moota sebagai sahabat karib bagi nasabah menentukan tujuan hidup berkaitan dengan uang.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

7 Tips Kelola Keuangan bagi First Jobber

Mendapatkan gaji pertama atas usaha dan kerja keras sendiri adalah apresiasi bagi diri sendiri, sehingga para fresh graduate merasa boleh menghamburkannya. Padahal harus ada tata kelola finansial yang baik agar nanti bisa menikmati hidup indah di masa tua. Layanan finansial seperti moota dapat membantu Anda mengatur finansial dengan baik. Namun di samping itu, perlu juga manajemen finansial secara mandiri bagi para first jobber. Berikut tipsnya!

1. Membelanjakan Sesuai Kebutuhan

Saat gaji pertama barangkali kondisi keuangan di rekening bank masih ‘gendut’. Lalu muncullah keinginan untuk membelanjakan uang tersebut, dengan anggapan masih ada gaji-gaji selanjutnya. Pola pikir semacam ini tidaklah tepat. Sejak gaji pertama idealnya first jobber sudah menahan diri agar hanya membelanjakan uang sesuai kebutuhan.

First jobber bukanlah orang dengan finansial stabil, sehingga perlu manajemen yang tepat agar keuangan tidak besar pasak daripada tiang. Buatlah daftar prioritas apa saja yang perlu dibeli dan tahan diri agar tidak membeli di luar daftar tersebut. Cara ini sederhana, tapi faktanya cukup sulit dilakukan mengingat kebanyakan first jobber masih berorientasi jangka pendek.

2. Buatlah Catatan Finansial

Membuat catatan finansial dapat membantu Anda mengetahui apa saja yang telah dihasilkan dari gaji dan berapa nominalnya. Catatan ini bisa berupa pendapatan beserta pengeluaran selama rentang waktu tertentu. Misal, di awal bulan Anda mengambil gaji dari bank, kemudian dihabiskan untuk apa saja, semua itu sebaiknya dicatat.

Dari catatan ini pula Anda bisa tahu berapa prakiraan dana tersisa untuk bulan selanjutnya. Anda akan lebih bisa menahan diri jika sadar berapa banyak uang yang telah dikeluarkan untuk hal-hal kurang bermanfaat.

3. Sisihkan untuk Asuransi

Jangan pernah berpikir bahwa asuransi hanya dibutuhkan orang tua dan pensiunan saja. Pada kenyataannya, asuransi penting dimiliki setiap orang karena tidak ada yang tahu kejadian apa di masa mendatang. Selain itu, asuransi sebenarnya juga turut mengelola keuangan untuk investasi hari tua secara lebih aman daripada di kantong sendiri.

4. Siapkan Anggaran Darurat

Mempersiapkan anggaran darurat akan sangat berguna pada saat Anda membutuhkan bantuan finansial secara cepat. Jadi selalu ingat untuk menyisihkan sebagian gaji sebagai anggaran darurat. Sewaktu-waktu dibutuhkan mendadak, Anda tinggal mengakses mbanking kalau sudah teregistrasi.

5. Mulai Membiasakan Menabung

Jangan menganggap remeh aktivitas menabung, karena itu nantinya berperan penting untuk masa mendatang. Anda bisa menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung. Keberadaan platform serupa moota juga turut membantu Anda memanajemen finansial agar bisa bertahan hingga jangka waktu mendatang. Terlebih lagi, Anda juga bisa cek mutasi otomatis.

6. Beranikan untuk Investasi

Investasi adalah tabungan masa depan dalam wujud lebih potensial. First jobber bisa coba berinvestasi mulai dari hal terkecil, misalnya membuka bisnis online. Saat ini kemudahan transaksi juga sudah ditunjang beragam kemudahan seperti ibanking jadi bisa lebih dimudahkan dalam berinvestasi dan berbisnis secara digital.

7. Jangan Ragu Konsultasi

Tidak ada salahnya first jobber melakukan konsultasi finansial kepada orang-orang yang dianggap mumpuni. Bahkan kalau dirasa perlu, Anda bisa melakukan konsultasi kepada profesional terkait perencanaan yang bersifat futuristik. Orang yang memiliki kapabilitas pasti akan membantu first jobber menemukan strategi manajemen finansial paling efektif dan efisien.

Itulah tips dan trik mengelola keuangan bagi first jobber. Permasalahan finansial perlu diatur dengan strategi yang jitu agar bisa mencukupi kebutuhan hingga masa mendatang. Tak hanya bisa dilakukan secara mandiri, platform moota juga siap membantu Anda melakukan pengelolaan keuangan dengan praktis dan otomatis hanya dalam satu dashboard.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
October 1, 2020
October 1, 2020

Perbedaan Pembayaran Otomatis dan Manual

Pembayaran transaksi di masa mutakhir sudah dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu otomatis dan manual. Perbedaan keduanya cukup signifikan, namun sama-sama membutuhkan dana baik dari rekening pribadi maupun hasil mutasi. Jika pembayaran manual mengharuskan Anda verifikasi secara manual, sedangkan pembayaran otomatis seperti di moota sudah bisa terverifikasi otomatis. Berikut selengkapnya tentang perbedaan pembayaran otomatis dan manual.

5 Perbedaan Pembayaran Otomatis dan Manual

1. Mekanisme Pembayaran

Pembayaran otomatis dapat dilakukan melalui transfer dari rekening bank secara langsung. Adapun jika pada pembayaran manual Anda harus pergi ke ATM atau teller terlebih dahulu, pada pembayaran otomatis tidak perlu. Anda dapat memanfaatkan mbanking yang telah terkoneksi pada smartphone.

Namun, Anda harus registrasi terlebih dahulu sebelum menggunakan layanan mobile banking. Registrasi dapat dilakukan di customer service setiap bank, selanjutnya dapat dioperasikan secara mandiri user pengguna. Langkah ini tentu jauh lebih fleksibel daripada Anda harus bergegas ke bank setiap akan melakukan transaksi.

2. Mekanisme Pengecekan

Setiap kali bertransaksi, dari pihak yang dituju akan melakukan pengecekan: apakah transaksi berhasil, atau perlu diulang kembali. Pada pembayaran otomatis, sistem pengecekan ini dilakukan secara ‘cerdas’ oleh sistem komputer, terutama jika Anda bertransaksi menggunakan ibanking. Berbeda dengan pembayaran manual yang masih konvensional.

3. Cara Konfirmasi

Pada saat Anda selesai mengirimkan sejumlah uang, misalnya, maka perlu melakukan konfirmasi kepada pihak penerima yang menyatakan transaksi telah dilaksanakan. Pada pembayaran otomatis, cara konfirmasi transaksi keuangan ini dilakukan secara otomatis oleh sistem yang terintegrasi dengan server bank.

Adapun pada pembayaran manual, Anda perlu mengonfirmasi mandiri setiap selesai transaksi. Biasanya cara paling umum dilakukan adalah dengan memfoto bukti transfer atau bukti pembayaran. Cara ini bisa dibilang lebih ribet, karena akan lebih cepat jika Anda bertransaksi langsung dengan bantuan layanan seperti https://moota.co/.

4. Cara Verifikasi

Verifikasi dilakukan oleh pihak bank apabila selesai melakukan transaksi. Ada verifikasi yang sifatnya otomatis, ada pula yang masih dilakukan secara manual. Pada pembayaran otomatis, verifikasi yang dibutuhkan telah dihandle oleh sistem transaksi keuangan modern. Termasuk dalam hal cek mutasi otomatis sudah ditangani oleh sistem cerdas.

Pada pembayaran manual, semua verifikasi dilakukan secara konvensional. Ketika Anda telah menginputkan bukti transaksi, maka bukti tersebut akan dikroscek untuk menyesuaikan data tercantum dalam bukti transaksi dengan yang sebenarnya. Inilah yang menyebabkan transaksi dan proses mengelola keuangan dengan pembayaran manual cenderung butuh waktu lama.

5. Kelebihan Pembayaran Otomatis dan Manual

Tentu setiap metode pembayaran memiliki kelebihan masing-masing. Pembayaran otomatis unggul pada lebih banyak aspek daripada pembayaran manual. Mekanisme pembayaran jadi lebih cepat, praktis, dan dapat dilakukan di mana saja tanpa ada batasan waktu atau tempat. Anda pun jadi lebih menikmati hidup untuk melakukan aktivitas bermanfaat lainnya.

Sementara itu pada pembayaran manual Anda, salah satu kelebihannya adalah dari aspek keamanan. Pembayaran otomatis semuanya telah dihandle oleh sistem buatan, dan bukan tidak mungkin suatu ketika ada peretas yang masuk ke sistem. Keamanan data Anda pun terancam. Kasus semacam ini kecil potensi terjadinya dalam pembayaran manual.

Itulah perbedaan pembayaran secara otomatis dan manual yang perlu Anda ketahui. Pada dasarnya setiap metode pembayaran terdapat plus minus masing-masing. Jika Anda menginginkan kepraktisan dalam bertransaksi, terutama untuk kebutuhan mendesak dalam jumlah banyak, lebih baik menggunakan platform bantuan transaksi seperti https://moota.co/ yang sudah menyiapkan semua dalam satu dashboard.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 73 74 75 76 77 89
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram