Dropship merupakan cara berjualan yang tidak perlu menyediakan stok. Di sini, penjual cukup melakukan promosi, kemudian pemasok atau produsen yang akan mengirimkan barang. Jika Anda tertarik dengan bisnis ini, pelajari cara memilih produk dropship berikut.

1. Hindari Barang Tiruan

produk dropship 2019

produk dropship 2019 (source: pixabay.com)

Pastikan Anda menjual produk untuk dropshipping yang asli dan belum dimiliki kebanyakan orang. Menjual produk tiruan dapat menguntungkan, tetapi di sisi lain bisa menurunkan kepercayaan pelanggan kepada Anda.

2. Utamakan Menjual Produk yang Terus Dibutuhkan

produk dropship terlaris

produk dropship terlaris (source: pixabay.com)

Produk yang banyak disediakan oleh penjual lain bukan berarti merupakan produk yang banyak dicari. Sebaiknya, Anda menjual produk yang selalu dibutuhkan, bukan hanya mengikuti tren sesaat saja.

3. Lakukan Riset Produk

dropship produk apa yang paling laku

dropship produk apa yang paling laku (source: pixabay.com)

Untuk mengetahui mana produk yang dibutuhkan atau hanya tren sesaat, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset akan membantu Anda menentukan produk yang paling menguntungkan untuk dijual.

4. Pelajari Pesaing

produk yang bisa dropship

produk yang bisa dropship (source: elements.envato.com)

Ketahui pesaing yang menjual produk sama, sebelum memutuskan untuk menjual sesuatu. Beberapa produk yang sudah memiliki penjual terpercaya dapat dijadikan patokan. Setidaknya Anda mengetahui bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik pembeli.

5. Pilih Produk yang Akan Selalu Dibeli Kembali

contoh produk dropship

contoh produk dropship (source: pixabay.com)

Produk yang hanya dibutuhkan untuk satu kali pembelian hanya akan memberi Anda keuntungan sekali. Maka, sebaiknya Anda menjual produk yang akan dicari kembali setelah habis dipakai, sehingga pembelian akan terus berulang dan bisnis Anda semakin lancar.

6. Jual Produk yang Memiliki Komponen Dijual Terpisah

Produk yang memiliki komponen dijual terpisah dapat memberikan keuntungan dan pemasukan yang lebih besar. Apalagi jika Anda menjual produk lengkap, pembeli akan membeli komponen lainnya yang belum mereka miliki.

Misalnya set perawatan untuk wajah berjerawat yang terdiri dari krim, sabun pencuci muka, dan toner. Mungkin awalnya mereka hanya ingin membeli sabun muka, tetapi karena tersedia komponen lain yang bersifat pelengkap, mereka pun membelinya.

7. Produk yang Kecil dan Ringan

produk yang bisa di dropship

produk yang bisa di dropship (source: pixabay.com)

Produk untuk dijual kembali sebaiknya berukuran kecil dan ringan untuk menghemat ongkos kirim. Semakin ringan barang tersebut, pembeli pun tidak akan berpikir ulang untuk membeli dalam jumlah banyak.

Tips Memilih Supplier

Memilih supplier dropship dapat dikatakan tidak terlalu sulit. Sistem dropship banyak dilakukan oleh pengusaha pemula karena tidak memerlukan banyak modal. Anda hanya perlu melakukan promosi untuk menarik pelanggan, supplier yang akan membungkus dan mengirimkannya.

Tidak semua supplier produk dropship mempunyai komitmen tinggi dalam melayani konsumen. Bisa dari segi ketersediaan stok barang, pengiriman yang lama, dan barang yang mengalami kecacatan. Oleh sebab itu, ikuti tips berikut untuk mendapatkan supplier terbaik.

1. Pilih Supplier yang Terpercaya

produk jualan dropship

produk jualan dropship (source: elements.envato.com)

Jika memiliki teman atau relasi yang terjun dalam bisnis dropship, Anda dapat meminta rekomendasi supplier yang baik.

2. Miliki Kontak Supplier

memilih produk dropship

memilih produk dropship (source: elements.envato.com)

Tidak semua supplier menyediakan kontak pribadi pada website. Namun, Anda bisa meminta nomor kontak untuk berkomunikasi. Jika mereka tidak bersedia memberikannya, kemungkinan mereka bukan supplier yang dapat dipercaya.

3. Jangan Tergoda dengan Harga Murah

produk terlaris untuk dropship

produk terlaris untuk dropship (source: pixabay.com)

Dihitung secara kasar, harga murah memang dapat mendatangkan keuntungan besar. Namun, Anda harus lebih teliti karena kemungkinan harga produk murah disebabkan karena stok lama yang tidak terjual, sehingga supplier membanting harga.

4. Mengetes Cara Kerja Supplier

Untuk mengetahui kinerja supplier, Anda dapat mengetes dengan memesan suatu produk dengan jumlah sedikit. Jika mereka memberikan respons cepat, artinya mereka dapat dikatakan cukup bonafide.

5. Memilih Supplier yang Aktif

cara memilih produk untuk dropship

cara memilih produk untuk dropship (source: elements.envato.com)

Pilih supplier yang aktif di website dan media sosial mereka. Dengan demikian, Anda akan mengetahui perkembangan stok barang baru dengan cepat.

Demikian cara memilih produk dropship dan tips menemukan supplier yang tepat untuk bisnis Anda. Semoga dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan sukses menjalani bisnis ini.

Di era digital ini, bisnis dan perdagangan melalui internet sudah berkembang pesat di seluruh dunia. Apalagi keuntungan yang didapatkan melalui bisnis e-commerce atau perdagangan elektronik sangat menggiurkan. Perdagangan elektronik juga memudahkan Anda dalam mengatur produk dan transaksi. Selain itu, pembuatan toko online dapat memperluas pasar dan menjangkau kalangan yang lebih luas.

Perdagangan daring saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan platform khusus untuk jual beli. Ingin tahu apa saja platform untuk toko online yang bisa digunakan? Yuk, intip informasinya di bawah ini.

1. Shopify

platform toko online

platform toko online (source: shopify.com)

Shopify adalah salah satu platform untuk toko online yang paling populer saat ini. Platform ini praktis dan tidak membutuhkan kemampuan coding untuk menggunakannya. Pihak Shopify menjadi platform yang di-hosting sendiri sehingga Anda tidak perlu membeli domain dan hosting secara terpisah.

Meskipun berbayar dengan sistem berlangganan, Shopify memberikan akses gratis selama dua minggu supaya pengguna bisa mencoba fitur-fitur di dalamnya sebelum berlangganan.

Terdapat berbagai fitur-fitur menarik yang bisa digunakan di platform ini, mulai dari desain toko, manajemen produk, metode pengiriman barang dan pembayaran. Ada 70 pilihan metode pembayaran yang tersedia dalam berbagai bahasa di dunia. Anda pun bisa membuat kode kupon, kartu hadiah, dan diskon untuk pelanggan. Shopify juga memiliki aplikasi untuk ponsel sehingga memudahkan transaksi di mana saja dan kapan saja.

2. PrestaShop

platform toko online

platform toko online (source: prestashop.com)

PrestaShop adalah platform yang didirikan di Paris dan diluncurkan pada Agustus 2007. Platform ini menyediakan fitur yang melibatkan pelanggan dan meningkatkan penjualan. PrestaShop adalah platform yang gratis sehingga bisa menghemat pengeluaran. Sebagai platform sumber terbuka, Anda bisa melakukan modifikasi kode dan toko sesuai dengan kreativitas.

Pemuatan halaman dengan platform ini juga baik dan cepat sehingga pelanggan lebih nyaman saat berkunjung ke toko Anda. Keamanan platform ini juga terjamin dengan adanya enkripsi kata sandi, cookies yang unik, dan ketahanan terhadap pembobol atau pembajak. Terdapat fitur umum pada toko daring seperti katalog produk, metode pemesanan, pengiriman, dan pembayaran. Didukung dengan tiga bahasa, yaitu Inggris, Prancis, dan Spanyol.

3. WooCommerce

platform toko online

platform toko online (source: woocommerce.com)

Platform perdagangan satu ini merupakan plug-in sumber terbuka yang didesain untuk WordPress. Anda dapat terhubung langsung dengan jutaan pengguna WordPress di seluruh dunia. Keamanan data Anda sudah dilindungi oleh WooCommerce sehingga tidak akan terganggu oleh pihak ketiga. Transaksi jual beli dengan pelanggan pun telah terjamin keamanannya.

Standar pengodean dan performa dalam WooCommerce sudah berpatokan pada WordPress. Terdapat lebih dari satu juta instalasi dan lebih dari 350 kontributor sehingga menjadikannya komunitas global yang besar dengan perkembangan pesat. Platform ini juga menyediakan kumpulan ekstensi gratis maupun berbayar untuk kustomisasi toko Anda dengan beragam integrasi dan fitur.

4. Magento

platform toko online

platform toko online (source: magento.com)

Magento merupakan platform perdagangan berbasis Content Management System atau CMS yang menjangkau internasional. Platform yang diluncurkan pada tanggal 31 Maret 2008 dengan nama awal Bento ini menyediakan variasi fitur dan alat pengembang situs yang menarik. Ada fitur manajemen situs, pemesanan, pencarian katalog dan produk, pembayaran, pengiriman barang, pemasaran, SEO, dan ulasan pelanggan. Terdapat juga sistem analisis dan laporan dengan Google Analytics.

Ada berbagai macam metode pembayaran pada Magento yang bisa dilakukan, misalnya dengan kartu kredit, PayPal, maupun Authorize.net. Selain itu, Magento didukung pengiriman, pemesanan, dan pendaftaran hingga ke luar negeri. Anda juga bisa membuat kupon promo dan diskon untuk meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan. Tersedia aplikasi untuk ponsel yang bisa digunakan pada perangkat berbasis iOS.

5. OpenCart

platform toko online

platform toko online (source: openchat.com)

Platform daring untuk jual beli selanjutnya adalah OpenCart. Dengan dukungan sumber terbuka, OpenCart dapat digunakan secara gratis di bawah lisensi GNU GPL. Anda bisa mengunduh sumber kode secara gratis untuk membangun toko melalui GitHub. Platform yang didirikan oleh Daniel Kerr pada tahun 2009 ini memiliki fitur-fitur yang beragam. Anda bisa mengelola katalog dan mengatur produk sesuai kategorinya.

OpenCart menyediakan lebih dari 50 metode pembayaran yang berbeda serta puluhan ekstensi untuk pengiriman barang. Metode pembayaran seperti PayPal, Amazon Payments, transfer bank, hingga cash on delivery bisa dilakukan melalui platform ini. OpenCart juga memiliki fitur untuk manajemen pemesanan dan pelanggan.

 

Setiap platform untuk toko online memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Apakah ada platform yang membuat Anda tertarik untuk menggunakannya? Sebaiknya cobalah terlebih dahulu dan sesuaikan dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat!

Zaman semakin canggih membuat segala urusan menjadi semakin mudah, termasuk dalam urusan berbelanja. Belanja online saat ini sudah menjadi rutinitas yang tidak bisa dihindari. Toko online semakin menjamur. Hal ini secara tidak langsung membuat ruang kejahatan baru, yaitu penipuan online.

Sebenarnya, menghindari penipuan belanja online tidak sulit. Ada banyak cara sederhana yang bisa Anda terapkan untuk mengetahui apakah toko online itu jujur atau penipu. Nah, untuk lebih jelasnya Anda bisa menerapkan 7 tips sederhana berikut ini.

1. Reputasi Penjual

perhatikan reputasi toko

perhatikan reputasi toko (source: pixabay.com)

Sebelum mulai berbelanja di sebuah toko online, ada baiknya Anda perhatikan reputasi toko tersebut. Bisa dilakukan dengan melihat testimoni atau mencari tahu siapa saja orang yang pernah berbelanja di sana. Untuk toko online baru tentu akan kesulitan mencari reputasinya. Untuk itu Anda perlu menerapkan tips selanjutnya.

2. Pastikan Alamat dan Identitas Penjual Jelas

pastikan alamat toko jelas

pastikan alamat toko jelas (source: elements.envato.com)

Nah, ini adalah yang paling penting. Meski mereka berjualan secara online, setiap toko pasti punya alamat asli. Kalau tokonya masih baru, Anda bisa melacak alamatnya. Apakah memang benar ada toko dengan nama itu di lokasi tersebut atau tidak? Biasanya toko online tepercaya juga menyediakan jasa COD (Cash on Delivery). Jadi bisa bertemu dan melihat barangnya langsung.

Untuk yang berada di daerah lain cara melacaknya bagaimana? Tentu sangat mudah. Ada google map yang bisa Anda manfaatkan, bukan? Saat ini hampir semua wilayah sudah terekam google, jadi tidak sulit mencari alamat. Atau cara lainnya bisa dengan bertanya pada teman atau kenalan yang kebetulan berada di daerah tersebut.

3. Utamakan Rekber

Jasa rekening bersama atau yang biasa disebut rekber juga bisa menjadi opsi untuk menghindari penipuan belanja online. Bagi yang belum tahu, rekber adalah jasa orang ketiga yang berguna sebagai perantara. Jadi sebelumnya Anda harus transfer ke rekening bersama, setelah itu barang dikirim. Begitu barang sampai barulah pihak rekber yang men-transfer sejumlah uang ke rekening penjual.

Jika Anda ragu mentransfer langsung, Anda bisa meminta penjual untuk menggunakan rekening bersama. Biasanya toko online tepercaya selalu punya lapak di marketplace ternama seperti bukalapak, tokopedia, atau shopee. Nah, Anda bisa menggunakan jasa rekber dari salah satu marketplace tersebut.

4. Minta Nomor Resi Pengiriman

selalu minta nomor resi pengiriman

selalu minta nomor resi pengiriman (source: elements.envato.com)

Setelah barang dikirim, pastikan untuk meminta nomor resi. Ini bertujuan untuk melacak pengiriman. Jika nomor resi benar maka barang barang akan terlacak paling tidak 1x24 jam setelah barang dikirim.

5. Bertanya pada Kerabat

tanyakan kepada pembeli yang sudah pernah belanja

tanyakan kepada pembeli yang sudah pernah belanja (source: elements.envato.com)

Masih bingung? Tips menghindari penipuan belanja online selanjutnya adalah dengan bertanya pada kerabat. Tanya pada kenalan Anda, terutama kalau ada yang biasa belanja online. Mereka biasa berbelanja di mana? Apa aman? Rekomendasi dari kenalan Anda tentu bisa dipercaya.

6. Minta Foto Realtime

tanyakan dan minta foto secara langsung

tanyakan dan minta foto secara langsung (source: elements.envato.com)

Selanjutnya, mintalah foto realtime pada penjual. Bukan bermaksud untuk curiga, tapi hanya berjaga-jaga. Penjual yang baik tentu akan memberikan foto realtime atau kalaupun menolak mereka memberikan alasan masuk akal. Foto realtime bisa jadi acuan bahwa memang benar penjual tersebut memiliki barang yang ingin Anda beli.

7. Jangan Terlalu Percaya Testimoni

jangan terlalu percaya pada testimoni

jangan terlalu percaya pada testimoni (source: elements.envato.com)

Terakhir, jangan terlalu percaya testimoni. Memang benar di poin pertama tadi dijelaskan bahwa cara mengetahui reputasi adalah dengan melihat testimoni. Tapi tidak semua testimoni benar. Ada saja pelanggan nakal yang sengaja memalsukan testimoni. Untuk itu lakukan cara lain di atas untuk lebih membuat Anda yakin.

 

Nah, menghindari penipuan belanja online cukup mudah, bukan? Selalu teliti dalam memilih toko online. Jangan sampai karena kecerobohan, Anda harus menyesal karena telah kehilangan uang dan barang yang dipesan tak kunjung datang.

Cashsless kini telah menjadi idola sebagian masyarakat milenial. Pasalnya, bentuknya yang praktis, cepat, serta aman dalam bertransaksi memudahkan Anda maupun yang lain dalam berbelanja maupun bepergian. Tidak perlu lagi takut terkena copet di jalan lantaran membawa uang banyak. Akan tetapi, sebelum mengikuti trend cashless, tentu Anda perlu memahami untung dan ruginya terlebih dahulu. Jangan sampai ketidakinginan mencari tahu lebih lanjut mengenai cashless justru membawa kerugian ketika bertransaksi.

Apa Itu Cashless?

Pertama, Anda tentu perlu mengenali pengertian dari cashless yang ramai diperbincangkan. Bahkan pemerintah dan bank-bank dalam negeri mendukung program ini hingga mengeluarkan beberapa layanan cashless.

Cashless sendiri mengacu pada penggunaan nontunai. Anda tidak perlu lagi membayar menggunakan uang secara fisik, melainkan memakai aplikasi pembayaran digital serupa T-Cash, Gopay, OVO, maupun dompet virtual yang mulai berkembang di Indonesia.

Awal mulai trend cashless berkembang pada tahun 2014 ketika Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) dicanangkan oleh pemerintah melalui pembayaran kereta KRL, Trans Jakarta, maupun tol menggunakan kartu. Hingga di tahun 2017, gerakan itu semakin gencar demi mencapai Go Digital Vision 2020, yaitu Masyarakat Digital pada tahun 2020 dengan memanfaatkan teknologi, tanpa lagi melakukan sistem transaksi tradisional.

Dari trend cashless tersebut, tentu ada sisi baik dan buruknya selayaknya dua mata pisau. Tetap mengikuti tren pembayaran non tunai ataupun tidak, dapat Anda putuskan usai menyimak uraian singkat berikut.

Keuntungan Cashless

Menjadi incaran kaum milenial dalam bertransaksi, tentu trend cashless memberi keuntungan untuk Anda. Di antaranya:

1. Aman, Cepat, Praktis

manfaat praktis sistem cashless (source: pixabay.com)

Sewaktu Anda memutuskan berbelanja dalam nominal besar, tentu diperlukan membawa uang dalam jumlah banyak bila masih mempertahankan pembayaran konvensional. Tentunya hal tersebut rawan terjadinya tindakan kejahatan di sekitar. Mengingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena niat, tetapi juga adanya kesempatan ketika si pelaku melihat Anda membawa uang dalam jumlah tidak sedikit.

Berbeda bila pembayaran yang Anda lakukan sudah beralih pada cashless, sehingga hanya perlu membawa kartu maupun smartphone ketika melakukan pembayaran. Lebih aman dengan proses yang relatif lebih cepat, sehingga tidak harus membutuhkan waktu lama ketika bertransaksi. Antrean di belakang pun tidak semakin bertambah panjang.

2. Dapat Dilacak Pergerakannya

kemudahan belanja dengan sistem cashless (source: pixabay.com)

Kelebihan lain, Anda dapat melacak pergerakan transaksi yang dilakukan. Sehingga pemborosan dapat dicegah. Bila menggunakan uang fisik, duit mengalir terus menerus untuk membeli apa pun yang dibutuhkan maupun tidak, tanpa tahu ke mana arus belanja tersebut. Maka, sistem cashless justru membantu Anda dalam memantau pergerakan uang yang keluar. Anda tahu uang tersebut untuk apa, berapa nominal yang dikeluarkan, dan belanja di mana.

3. Terhindar Tindakan Kriminal

menghindari pencurian dengan sistem cashless (source: pixabay.com)

Saat ini, beberapa daerah tengah dalam status rawan kejahatan. Komplotan pencuri maupun pencopet masih marak, terutama di area umum seperti terminal atau pasar. Dengan tidak adanya uang tunai yang berada di dompet, Anda dapat terhindar dari segala macam tindak kriminal tersebut. Berbelanja dapat bebas, sesuka hati tanpa harus memperlihatkan jumlah nominal yang dimiliki. Anda pun bebas bepergian ke mana pun tanpa takut kehabisan uang di jalan.

Kerugian Cashless

Ada keuntungan, tentu ada kerugian yang mengikuti. Nah, berikut ulasan mengenai kerugian dari trend cashless tersebut.

1. Rentan terkena cyber crime

maraknya kejadian cyber crime (source: pixabay.com)

Kemajuan teknologi tidak hanya membawa kemudahan bagi pengguna, tetapi juga bagi para pelaku kejahatan. Pemanfaatan trend cashless tentu berimbas pada data diri yang tersebar di internet, sehingga rentan terjadinya kejahatan cyber crime. Inilah yang membuat Anda perlu berhati-hati dalam bertransaksi online. Gantilah password minimal sebulan sekali.

2. Hobi belanja menggila

belanja dengan menggunakan sistem cashless (source: pixabay.com)

Trend cashless ternyata diimbangi dengan beragam promo dan diskon. Inilah yang membawa efek bagi Anda untuk semakin gencar berbelanja. Segala macam promo tidak akan terlewatkan. Pada akhirnya, hobi belanja semakin menggila.

 

Nah, agar tidak berlebihan dalam berbelanja, Anda dapat memantau transaksi menggunakan Moota. Mudah, cepat, dan hemat waktu. Keadaan keuangan dapat terpantau di mana saja dan kapan saja.

Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram