Perkembangan zaman yang signifikan sangat berpengaruh terhadap minat konsumen dalam membeli sebuah produk. Perubahan generasi yang terbilang cepat juga ikut menggeser perilaku konsumen. Rata-rata konsumen yang ada saat ini berasal dari generasi milenial.
Generasi milenial disebut juga sebagai generasi yang konsumtif. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi para produsen untuk memasarkan produknya agar mendapatkan keuntungan yang besar.
Namun demikian, untuk dapat mendapatkan perhatian dan kepercayaan mereka, marketer harus bisa melakukan strategi promosi bisnis yang tepat. Tidak hanya dikenal sebagai generasi yang konsumtif, generasi milenial juga disebut hanya sedikit memperhatikan suatu hal.
Strategi promosi bisnis yang tepat untuk kalangan milenial memang harus disiapkan sematang mungkin. Tujuannya adalah untuk membuat mereka semakin tertarik hingga membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Apa saja tahapan promosinya? berikut penjelasannya:
promosi era millennial (source: pixabay.com)
Kalangan milenial tidak bisa lepas dari gawai dan media sosial. Sebelum mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk, mereka akan lebih dulu mencari tahu citra dari brand sebagai bahan pertimbangan.
Biasanya, mereka melihat ulasan di media sosial atau menanyakan langsung kepada teman atau saudara yang sudah menggunakan produk tersebut. Dengan kata lain, para konsumen milenial ini masih mengandalkan metode word of mouth sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan sebuah produk.
Jika pengelola brand dapat memberikan citra baik yang membuat para calon konsumen percaya, maka dengan sendirinya kepercayaan dan loyalitas dari generasi milenial akan didapatkan dengan mudah.
bisnis milenial 2020 (source: elements.envato.com)
Dalam memutuskan untuk menggunakan sebuah produk, kaum milenial juga mempertimbangkan rekomendasi dari para idola mereka. Melibatkan seorang influencer yang memiliki banyak pengagum sebagai bagian dari strategi promosi bisnis sekarang memang sudah umum.
Tentunya influencer tidak akan sulit menawarkan produk ke para pengikutnya. Namun, pemilihan influencer juga harus tepat, mana yang cocok dengan target pasar dan memiliki karakter yang mirip sesuai dengan brand yang akan dipasarkan.
bisnis milenial menjanjikan (source: pixabay.com)
Generasi milenial kebanyakan merasa jengah dan kesal terhadap penawaran produk yang bersifat langsung. Contohnya, iklan produk yang mengajak mereka untuk membeli sebuah produk secara terang-terangan dan terus-menerus. Bukannya tertarik, mereka justru akan membenci produk yang ditawarkan tersebut.
Buatlah konten iklan yang membuat emosi mereka terlibat hingga tidak sadar jika mereka sedang menonton sebuah iklan. Buat juga mereka memahami betapa penting dan perlu menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan.
bisnis ala milenial (source: pixabay.com)
Jika masih menggunakan strategi promosi bisnis yang menargetkan rentang usia tertentu sebagai calon konsumennya, maka strategi tersebut sudah tidak relevan lagi bila digunakan di masa kini. Menyasar target pasar dengan rentang usia dianggap sudah tidak efektif.
Saat ini, strategi promosi yang populer digunakan adalah dengan membidik komunitas atau kelompok sosial tertentu, seperti misalnya komunitas pencinta binatang, komunitas olahraga, komunitas film, dan sebagainya. Dengan cara ini, fokus pemasaran akan semakin mengarah dan tentunya mudah untuk dikembangkan.
bisnis online untuk anak milenial (source: pixabay.com)
Sistem pembayaran yang mudah juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi promosi bisnis. Saat ini, pembayaran tunai sudah kurang diminati lagi. Kaum milenial lebih menyukai sistem pembayaran yang simpel atau cashless.
Adanya berbagai macam sistem pembayaran secara online lewat gawai memang membuat para milenial merasa praktis. Apalagi, dengan banyaknya promo diskon dan cashback yang ditawarkan jika menggunakan aplikasi pembayaran online, sudah pasti mereka akan berbelanja lebih banyak.
Tahapan-tahapan di atas adalah sebagian kecil dari strategi promosi bisnis yang bisa digunakan untuk menggaet customer dari kalangan milenial. Di luar dari tahapan di atas, masih banyak lagi langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti riset pasar, brand awareness, dan lain sebagainya.
Tentunya kita semua sudah tidak asing dengan bisnis startup, apalagi di Indonesia sendiri terdapat beberapa start up yang sudah berperingkat unikorn, bahkan telah ada yang berada di posisi dekakorn.
Namun sayangnya, banyak pula perusahaan startup di Indonesia hanya bertahan seumur jagung dan lenyap begitu saja. Memulai bisnis memang mudah, tapi mengembangkan dan mempertahankannya bukan persoalan sepele.
Oleh karena itu, sebagai pebisnis pemula, kita juga harus bisa mengembangkan bisnis dengan scale up untuk bisa naik ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Bagaimana cara scale up bisnis kita agar dapat melipatgandakan keuntungan? Berikut sedikit tipsnya.
investor bisnis startup (source: pixabay.com)
Bisnis apa saja pasti memerlukan sebuah modal. Besar kecilnya modal tergantung dari jenis bisnis yang akan dikembangkan. Tidak ada jaminan bisnis dengan modal besar akan lebih untung atau sebaliknya, semuanya tergantung dari pengembangan bisnis dan investor yang tepat.
Agar dapat mengembangkan bisnis dengan sukses, kita juga perlu investor yang sesuai, bukan hanya banyaknya modal saja yang digelontorkan. Investor yang salah justru akan membangun bisnis yang baru mulai berjalan, meskipun mereka telah memberikan modal besar.
Kita sebagai pemilik bisnis juga dapat kehilangan fokus bisnis dan bahkan kontrol terhadap perusahaan. Menemukan investor yang tepat dan sesuai sangat wajib dilakukan demi perkembangan bisnis yang lebih baik.
membangun tim startup (source: pixabay.com)
Cara scale up bisnis selanjutnya adalah dengan menemukan dan membuat tim-tim terbaik yang solid. Sebesar apapun sebuah bisnis, tetapi tidak memiliki tim yang bekerja dengan baik juga dapat mengancam keberlangsungan bisnis yang sedang dirintis.
Hal ini menjadi salah satu prinsip agar sebuah bisnis dapat scale up. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan sendirian, beberapa pekerjaan memang membutuhkan tenaga ahli dan profesional.
Tim terbaik yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya tentu sangat diperlukan dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya terbaik saja, tim yang dibentuk juga harus solid dan memiliki integritas dalam bekerja.
sop dalam kerja (source: pixabay.com)
Dalam pengembangan bisnis dengan scale up, sistem baik yang tertata juga sangat diperlukan. Hal ini dapat dimulai dengan membuat berbagai kebijakan yang dijalankan secara sistematis, tidak acak. Bisa dengan membuat SOP yang jelas, hak dan kewajiban serta kewenangan karyawan, atau langkah-langkah menghadapi keluhan pelanggan.
Sistem yang tertata dan dijalankan dengan baik akan meningkatkan kinerja bisnis dengan baik pula. Selain itu, efisiensi dan produktivitas juga dapat ditingkatkan dengan sendirinya. Dengan peningkatan kedua hal tersebut, pastinya bisnis yang berjalan akan dapat berkembang lebih baik.
apa itu scale up bisnis (source: pixabay.com)
Membangun sebuah personal brand juga merupakan salah satu cara scale up bisnis. Personal brand yang baik tentu memberikan pengalaman yang berbeda kepada konsumen/audience. Bangun reputasi baik di depan para audience agar mereka menganggap kita adalah orang yang tepat dan ahli di bidang bisnis yang digeluti.
scale up bisnis startup (source: pixabay.com)
Bila bisnis sudah mulai berkembang dan mendapatkan reputasi yang baik, maka saatnya untuk menemukan jaringan baru atau memperkuat jaringan bisnis yang lama. Memiliki koneksi khusus dengan para orang tertentu bisa saja akan sangat menguntungkan.
Koneksi ini diperlukan terutama untuk mengembangkan bisnis agar lebih maju. Sudah banyak buktinya, mereka yang mendapatkan koneksi ke orang yang tepat cenderung memiliki jaringan bisnis yang sangat luas.
Setiap usaha tidak hanya dirintis saja, tetapi juga perlu dikembangkan dan ditingkatkan kemajuannya. Maka dari itu, scale up sangat perlu dilakukan, terutama bagi bisnis-bisnis startup.
Apakah sudah paham dengan cara scale up bisnis seperti di atas? Sudah siap untuk mempraktekannya?
Pembeli adalah raja. Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Konsumen memang turut andil dalam kesuksesan sebuah bisnis. Bayangkan apa jadinya usaha Anda jika tanpa kehadiran mereka? Bisa dipastikan sepi atau bahkan gulung tikar begitu saja.
Nah, berangkat dari hal itulah Anda, sebagai pebisnis, mesti memenuhi kebutuhan konsumen agar mereka puas dan setia kepada produk Anda. Penasaran hal apa saja yang diinginkan pelanggan?
kualitas yang diinginkan pelanggan (source: elements.envato.com)
Bisa dipastikan bahwa tidak ada satu pun konsumen di dunia yang menginginkan produk berkualitas rendah—terlepas dari berapa harga yang harus dibayar. Maka pastikan barang atau jasa yang Anda tawarkan memenuhi unsur ini.
Menjual produk yang bagus dan berkualitas tidak hanya akan menarik pelanggan, tapi juga membuat bisnis Anda selangkah lebih maju dibandingkan pesaing.
harga yang bersaing (source: elements.envato.com)
Harga yang murah memang selalu menjadi incaran banyak pembeli, tapi tentu selalu konsekuensi yang menyertai, misalnya kualitas produk yang harus dikorbankan. Ingat, buat apa harga murah kalau kualitasnya murahan?
Sebelum menentukan harga, pastikan Anda sudah melakukan riset pasar dan perhitungan yang matang. Kenali dengan baik berapa rupiah yang bersedia konsumen bayar untuk produk Anda dan berapa rata-rata harga produk yang sama di pasaran.
pelayanan yang diinginkan pelanggan (source: elements.envato.com)
Kualitas barang dan harga bersaing mestinya juga disertai dengan pelayanan prima kepada pelanggan. Sudah banyak contoh kasus di dunia bisnis, usaha gulung tikar karena perusahaan terlalu sombong dan mengabaikan konsumennya.
Apa yang diinginkan pelanggan bukan sebatas kualitas produk dan harga yang terjangkau. Lebih jauh, mereka juga menginginkan servis yang memuaskan dari penjual. Pelayanan prima meliputi: kecepatan dalam membalas pesan, bahasa CS yang ramah, pengiriman yang cepat, serta servis after-sales yang bagus.
Kualitas pelayanan akan sangat memengaruhi psikologis konsumen. Idealnya, mereka pasti akan kembali berbelanja di tempat Anda jika sebelumnya dilayani dengan sangat baik dan ramah. Begitu pun sebaliknya.
apa yang diinginkan konsumen terhadap suatu produk (source: elements.envato.com)
Untuk menarik perhatian orang lain, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendengarkannya. Ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Untuk memikat konsumen, Anda perlu lebih dulu mendengar “masalah” mereka dengan penuh empati.
Sebaiknya, biarkan pelanggan menguraikan apa saja yang menjadi concern dan kebutuhannya, baru kemudian Anda menawarkan “solusi” berupa produk yang Anda jual. Tips ini secara tak langsung akan membangun kedekatan emosional dan trust yang berdampak positif pada konversi penjualan.
apa yang diinginkan oleh pelanggan (source: elements.envato.com)
Kemudahan bertransaksi adalah kebutuhan yang mesti dipenuhi setiap penjual. Hal ini meliputi cara pemesanan, proses pembayaran, dan sistem pengiriman barangnya—berlaku untuk toko online maupun offline. Transaksi yang praktis akan menjadi nilai plus di mata konsumen. Dengan begitu, potensi mereka untuk menjadi pelanggan tetap akan makin besar.
berkomunikasi dengan pelanggan (source: elements.envato.com)
Komunikasi yang panjang dan berbelit-belit adalah nilai minus perusahaan di mata konsumen. Sayangnya masih banyak penjual yang bertindak demikian. Alih-alih menarik perhatian, calon pembeli justru menjauh karena sudah terlalu malas dengan basa-basi si penjual.
Ingat, selalu gunakan komunikasi yang simpel. Jangan sampai bertele-tele dalam menjelaskan produk, harga, promo, dan sebagainya. Sampaikan dengan bahasa yang praktis, singkat, dan mudah dipahami.
Nah, dengan mengetahui apa saja yang diinginkan pelanggan, bisnis Anda punya peluang lebih besar untuk dilirik konsumen. Jangan lupa dipraktikkan, ya!
Memiliki bisnis kecil namun menghasilkan omzet miliaran rupiah ternyata bukan cuma khayalan semata. Keinginan itu telah dibuktikan oleh Ali Muharam pemilik bisnis cemilan hits Makaroni Ngehe.
Pria kelahiran Tasikmalaya ini sekarang bisa mengantongi omzet hingga 3 miliar rupiah loh!
Namun kesuksesan Ali Muharam tidak lepas dari berbagai rintangan yang dia lewati.
Kehidupannya dulu yang susah dan ngehe ia lewati dengan memaksakan diri untuk bekerja keras mencari pundi-pundi rupiah agar ia tetap bisa bertahan hidup.
Kengehean itu lah yang mengantarkannya untuk berjualan Makaroni Ngehe.
Kenapa ngehe? Dan bagaimana dia memulai bisnisnya itu?
Simak ceritanya di bawah ini
strategi bisnis makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)
Apa sih ngehe itu?
Sedikit terdengar kasar namun kata ngehe memiliki cerita dan arti yang besar bagi Ali Muharam.
Kata ngehe menggambarkan bagaimana perjuangan yang harus dia hadapi untuk bertahan hidup, apalagi saat itu dia tinggal di ibu kota dan hanya bermodalkan lulusan SMA.
Ali sempat menjadi OB (office boy), lalu menjadi sales dan bahkan menjadi penjaga kantin di salah satu kantor di Jakarta.
Pernah juga ia bekerja sebagai penjaga toko baju di Jakarta Utara, namun kosan dia ada di daerah Jakarta Pusat. Dan Ali harus keluar biaya transportasi sampai 20ribu per hari.
Biaya transportasi itu adalah setengah dari total gaji dia yang tidak sampai 1 juta loh. Sehingga dia sering kehabisan uang dan tidak makan seharian. Kurang ngehe apalagi coba hidupnya Ali dulu?
Ngehe sendiri artinya adalah sangat memprihatinkan. Itulah yang melatarbelakangi Ali untuk membuat nama brand Makaroni Ngehe.
Namun dengan kata ngehe itulah nama brandnya memiliki arti yang kuat, simple dan juga mudah diingat.
kisah inspiratif ali muharam (source: instagram.com/alvow)
Ali berpikir untuk berkembang di dunia bisnis. Dia mencoba untuk meminjam modal dari sahabatnya sebesar 20juta rupiah. Padahal dia sendiri tidak tahu bagaimana nanti mengembalikan pinjamannya.
Namun tekad Ali sangat kuat, bermodal dari cemilan khas lebaran yang sering dibuat oleh ibunya dia berpikir untuk menjual makaroni resep sang ibu tersebut.
Diapun akhirnya menyewa tempat usaha di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Ali mengkonsep tokonya sendiri mulai dari warna, interior bahkan dia sendiri yang memasak dan melayani pembeli. Hingga diapun rela untuk tidur di dapur tokonya daripada harus keluar uang untuk bayar kosan.
Namun dengan strategi penghematan itu dia bisa mendapatkan omzet 30 ribu rupiah per hari atau 900 ribu tiap bulannya. Dan penghasilannya lebih utuh dibanding ketika dia bekerja menjadi sales karena dia tidak keluar transportasi dan indekos.
Setiap hari pembelinya mulai bertambah mulai dari 100 ribu bahkan 500 ribu rupiah per hari. Dan hingga akhirnya dia bisa membayar cicilan hutangnya.
bisnis makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)
Kehidupannya yang dulu sulit tidak membuat dia lupa diri. Ketika penghasilannya mulai naik, dia tidak berpikir untuk foya-foya melainkan dia alirkan penghasilannya untuk membuka cabang baru Makaroni Ngehe.
Kini Makaroni Ngehe sudah memiliki 30 outlet yang tersebar di berbagai kota mulai dari Jabodetabek, Bandung hingga Yogyakarta.
Dan rata-rata omzet per outletnya mencapai 3 sampai 5 juta rupiah per hari. Kalau ditotal kurang lebih 3 miliar rupiah per bulan.
Tidak hanya penghasilannya yang meningkat, kini dia telah membuka lapangan pekerjaan bagi 400 orang yang menjadi pegawainya.
Outlet Makaroni Ngehe memiliki desain yang mencolok yakni warna merah yang dipakai untuk warna kanopinya. Warna merah ini identik dengan rasa pedas.
Pemilihan warna dalam sebuah brand memang sangat penting. Menurut jurnal Management Decision yang terbit pada tahun 2006, sekitar 62% hingga 90% keputusan pembelian pelanggan berdasarkan dari warna sebuah logo. (marketeers.com)
usaha makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)
Dulu Makaroni Ngehe hanya dikenal lewat mulut ke mulut (word of mouth). Butuh perjuangan lebih agar usahanya ini bisa dikenal banyak orang.
Namun kekuatan nama brand yang unik ini ternyata sangat membantu Ali dalam menjual makaroninya.
Hingga munculnya aplikasi antar makanan online atau yang kita kenal GoFood pada 2015 lalu langsung membuat Ali tergerak untuk bekerjasama menjadi salah satu merchantnya.
Dan betul saja, Makaroni Ngehe mulai dikenal lebih luas dan orderanpun semakin bertambah setiap harinya melalui aplikasi GoFood.
Ali Muharam adalah bukti bahwa kesuksesan harus diraih dengan kerja keras. Ketika kegagalan menghampirimu, itu adalah satu jalan menuju jalan lain yang lebih baik. Selalu belajar dari kesalahan dan memperbaikinya.
Dan kisah Ali Muharam ini sudah mulai banyak diekspos bahkan ia sendiri membuat ceritanya dalam sebuah buku berjudul Ngehe yang sangat menginspirasi.
Semoga cerita Ali Muharam ini bisa bermanfaat bagi Anda.
Anda mungkin sudah tidak asing mendengar nama Atta Halilintar ya.
Terlepas dari berita pribadinya, saya sendiri cukup kagum dengan keluarganya.
Dulu susah, kini keluarga Halilintar bisa sesukses sekarang. Bahkan sumber penghasilannya dari banyak cabang.
Keluarga yang terkenal karena bisa berpetualang keliling dunia bersama seluruh anggota keluarga tanpa asisten rumah tangga!
Jadi walaupun anggota keluarganya itu cukup banyak yakni 2 orang tua dan 11 anak, tapi saya salut dengan kerjasama antar saudara yang kompak dan saling melengkapi satu sama lain.
Sesuai dengan judul buku yang ditulis sang ibu "My Family My Team".
Keluarga ini memang kental dengan darah bisnis ya, ternyata sejak dini anak-anaknya sudah dilibatkan dalam bisnis.
"... berniaga merupakan pendidikan yang baik untuk anak-anak karena disitu mereka belajar berhitung, menulis, membaca, berkomunikasi, berhubungan, dan berperilaku" (sumber: inspiratorfreak)
Salah satu strategi memulai bisnis adalah dengan menjual produk yang kita pahami. Kuasai produk yang dijual sehingga lebih mudah memberikan pemahaman kepada pelanggan agar mereka yakin membeli produk tersebut.
Memang ya tak ada obat mujarab untuk meningkatkan bisnis selain menyukai bisnis itu sendiri.
Tanpa kesukaan dalam berbisnis, lama kelamaan menjalankannya akan jadi bosan dan alhasil tak ada ide bisnis baru dan mentok tidak ada inovasi.
Ini yang menjadi salah satu motto bisnis keluarga Gen Halilintar
"We promote, we sell what we wear, what we use, what we utilize"
Apa yang kita miliki adalah aset.
Coba kita lihat apa yang dijual oleh Atta Halilintar.
Fashion, kuliner, kue artis, percetakan, dan travel.
Produk-produk itu yang biasa dia gunakan sehingga dia tahu siapa target pasarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan bagaimana celahnya dia bisa berbisnis itu.
Sama halnya jika Anda saat ini memiliki produk misalnya sebuah platform atau tools online, kuasai sepenuhnya produk Anda agar ketika Anda promosi kepada target pasar, mereka paham apa kelebihannya dan yakin untuk menggunakannya.
Bisnis bukan hanya sekedar profit.
"A satisfied customer is the best business strategy of all" - Michael Leboeuf
Dapat profit gede pasti seneng dong, tapi ada satu hal yang bikin bahagia, yaitu ketika pelanggan puas dengan produk kita.
Contohnya saya yang selalu senyum-senyum sendiri dan bahagia kalau ada Sahabat Moota tiba-tiba balas email terus bilang "Alhamdulillah, semenjak pakai Moota jualan saya jadi makin lancar. Saya jadi ga perlu cek transferan secara manual. Sangat membantu kak, makasih ya" 🙂
Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah
Terima kasih ?
Apakah Anda pernah bertanya-tanya, kenapa harga iPhone mahal tapi ko masih ada yang beli? Bahkan rela antre panjang demi bisa dapat iPhone seri terbaru.
Kita tahu baru-baru ini, Apple merilis iPhone seri terbaru yaitu iPhone 11 yang harganya mulai dari 9jutaan sampai 15jutaan lebih.
Lalu dengan harga yang relatif mahal tersebut, apakah pembelinya sepi?
Jawabannya tentu TIDAK!!!
Bahkan sebelum rilis resminya, calon pembeli atau saya sebut apple fans sudah menyerbu lewat pre-order, WAW...!!!
Bukan hal baru sebenarnya jika di setiap perilisan iPhone terbaru selalu diserbu pembeli.
Tapi, ada apa dan kenapa bisa sampai se-antusias itu?
Sebenarnya sudah banyak yang membahas mengenai strategi bisnis Apple ini baik yang berupa artikel maupun video youtube.
Dan dari beberapa sumber tersebut, ada hal-hal yang menjadi kunci utama yang saya bisa tangkap maksudnya.
Oleh karena itu, kali ini saya ingin sharing tentang bagaimana strategi Apple bisa tetap berdiri kokoh ditengah munculnya banyak kompetitor. Hal ini saya rangkum berdasarkan beberapa sumber bacaan yang saya dapatkan ya, jadi mungkin nanti ditengah jalan Anda punya persepsi lain, silahkan sampaikan kepada saya, oke? 🙂
Langsung mulai saja ya, poin pertamanya adalah:
strategi pemasaran iphone (source: pixabay.com)
Ini adalah kunci pamungkas yang membuat Apple bisa bertahan bahkan menjadi market leader di dunia per-gadget-an.
Dalam lingkup smartphone saja, kita tahu setiap tahunnya iPhone baru selalu dirilis oleh Apple. Bahkan dalam 1 series saja muncul beberapa model lain. Seperti Iphone 11 yang memiliki 3 model yang diberi nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.
Dan dari ketiga model tersebut, tentu ada perbedaan fitur yang membuat harganya juga menjadi berbeda.
Itulah inovasi. Bukan hanya iPhone series X ke iPhone 11 saja yang dibuat berbeda namun dalam 1 series saja ada perbedaan.
Itu baru inovasi untuk smartphone merek Apple ya. Belum lagi untuk laptop, lalu munculnya ipad dan ipod lalu smartwatch dan yang sekarang sedang booming adalah Airpods, hmm sesuai dengan slogan mereka sih ya.
"Never stop innovating. Think and make different."
persaingan smartphone di indonesia (source: pixabay.com)
Pernah lihat ga, ada kulkas atau AC yang mereknya berlogo apel gigit alias Apple?
~ Logo asli ya bukan logo tempelan yang beli dipinggir jalan 😀
Ga ada?
Iya, karena Apple sangat fokus pada niche market-nya di bidang komputer, gadget dan atau entertain.
Tidak seperti kompetitornya yakni Samsung yang membidik pasar lebih luas seperti peralatan elektronik.
Kalau begitu revenuenya lebih banyak Samsung dong?
Siapa bilang 😀
Apple bahkan menguasai penjualan smartphone di seluruh dunia dan meraih revenue share terbesar mencapai 51 persen. Sedangkan Samsung hanya meraih 15,7 persen. (sumber: beritasatu.com)
Intinya adalah fokus pada niche market (target pasar yang sangat fokus). Apple tidak mau menjual berbagai jenis produk selain di dunia entertain, namun Apple memaksimalkan 1 jenis produk untuk dikembangkan dan kembali ke nomor 1 yakni INOVASI.
Namun tidak salah jika kita ingin mencoba menjual berbagai jenis produk. Tapi, cari tahu dulu siapa target pasarnya, dan pastikan strategi marketingnya sesuai. Atau Anda ingin mencoba cara bisnis Apple? 😉
perkembangan teknologi smartphone di Indonesia (source: pixabay.com)
Seberapa sering Anda meilhat iklan Apple di tv?
Jarang?
Tapi ko yang pakai produk Apple semakin hari semakin banyak ya?
Nah, itulah hebatnya Apple. Dia bisa memposisikan diri sebagai brand yang diidam-idamkan banyak orang.
Semua itu berkat the perfectionist Steve Jobs.
Terkenal dengan sikap kerasnya, namun dia pula yang membuat produk-produk Apple memang memiliki kualitas yang tinggi.
Dengan kualitas terbaik itulah, dia bisa mendapatkan para Apple fans yang sangat-sangat fanatik.
Bahkan dengan channel iklan yang minim (dibanding kompetitor), sebenarnya Apple masih tetap beriklan dengan halus.
Caranya?
Word Of Mouth
Logo Apple ini sangat mahal. Buktinya banyak Apple fans seperti misalnya pengguna iPhone yang memamerkan handphonenya dengan memperlihatkan logo apel gigit itu.
Atau ada juga seorang graphic designer yang beranggapan bahwa "belum jadi graphic designer kalau belum pakai MAC".
Nah, tanpa disadari para Apple fans ini juga berperan untuk menjadi tim marketing Apple, loh. Mereka merekomendasikan kelebihan apa saja yang mereka dapatkan dengan menggunakan produk Apple dibanding dengan merek lain.
Lebih singkatnya marketing gratis, dimana Apple fans dengan bangganya merekomendasikan produk Apple kepada teman atau rekannya. Ditambah ada prestige atau gengsi ketika dirinya menggunakan laptop atau handphone kualitas tinggi yaitu merek Apple.
~ Eh... apakah saat ini saya juga sedang melakukan pemasaran Apple ya? 😀
Itulah community building. Kuncinya, tetap jaga kualitas produk agar pelanggan Anda tidak kabur.
Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah
Terima kasih ?
Gimana sih cara memilih produk yang laku buat dijual?
Menjadi salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh mereka yang ingin memulai berjualan. Bahkan mungkin Anda yang saat ini sudah menjalankan bisnispun masih bertanya-tanya, apakah produk saya ini sebenarnya memang pantas untuk dijual atau tidak?
Memang apa yang pembeli harapkan ketika mereka menghabiskan uang mereka untuk membeli sesuatu?
Jika membahas mengenai jual-beli, saya teringat dengan materi bagus dari salah satu bukunya JOE VITALE yang berjudul Buying Trances, yaitu ada 26 alasan orang membeli barang:
1. Untuk menghasilkan uang
2. Untuk menghemat uang
3. Untuk menghemat waktu
4. Untuk menghindari usaha berat
5. Untuk mendapatkan kenyamanan
6. Untuk mendapatkan kebersihan lebih
7. Agar menjadi lebih sehat
8. Untuk menghindari sakit fisik
9. Untuk mendapatkan pujian
10. Untuk menjadi terkenal
11. Untuk menarik lawan jenis
12. Untuk merawat harta
13. Untuk meningkatkan kesenangan
14. Untuk memuaskan keingintahuan
15. Untuk melindungi keluarga
16. Untuk tetap bergaya
17. Untuk memiliki sesuatu yang indah
18. Untuk memuaskan keinginan
19. Untuk meniru orang lain
20. Untuk menghindari masalah
21. Untuk menghindari kritik
22. Untuk menjadi diri sendiri
23. Untuk menjaga reputasi
24. Untuk mengambil kesempatan
25. Untuk mendapat keamanan
26. Untuk membuat pekerjaan lebih mudah
Setelah mengetahui daftar ini, coba cek lagi apakah produk yang Anda pilih dan tawarkan telah memenuhi kebutuhan konsumen atau belum?
Apakah saat ini Anda sudah menjual ikatan ke satu atau lebih dari 26 alasan orang membeli barang?
Digital branding adalah suatu upaya yang dilakukan oleh personal atau suatu perusahaan dalam membangun citra baik terhadap dirinya atau perusahaan secara online. Salah satunya adalah dengan cara mempertahankan kualitas produk suatu perusahaan terhadap pelanggan sehingga banyak pelanggan merasa senang menggunakan produk tersebut. Biasanya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Sebagai pelaku bisnis yang ingin terus berkembang, membangun digital branding yang baik adalah salah satu yang harus diutamakan. Terlebih bagi pelaku bisnis online di era digital ini. Digital branding jauh lebih efektif dan bermanfaat dibandingkan cara lama.
Sebenarnya seberapa pentingnya digital branding untuk kesuksesan bisnis online? Berikut ini 5 hal yang mendasarinya.
branding di era sosial media (source: pixabay.com)
Internet terus berkembang secara masif, melahirkan berbagai inovasi-inovasi baru dalam bentuk digital. Sebagai pelaku bisnis, Anda harus jeli melihat peluang ini. Salah satunya adalah melakukan digital branding sebagai media promosi. Hal ini jauh lebih mudah dibandingkan harus promosi dengan cara konfensional yang membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya.
Terutama di Indonesia yang rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23 menit untuk bermain media sosial (berdasarkan riset We Are Social pada tahun 2018 yang dilansir dalam Kompas.com). Hal ini adalah peluang besar, bahkan bisa jadi media promosi yang jauh lebih efisien dibandingkan dengan cara lama seperti memasang baliho di pinggir jalan.
pentingnya branding dalam bisnis (source: pixabay.com)
Melakukan digital branding tidak bisa dicapai dalam waktu sehari dua hari. Butuh waktu yang jauh lebih lama disertai konsistensi. Seiring berjalannya waktu akan terciptanya kepercayaan dari pelanggan yang terus meningkat.
Pelanggan harus percaya bahwa produk dan pelayanan yang Anda berikan tidak akan pernah mengecewakannya. Hal itu lah yang bisa Anda dapatkan ketika membangun digital branding. Bahkan ketika kepercayaan itu sudah benar-benar ada, pelanggan tidak akan perlu bertanya banyak terkait detail produk yang akan dibeli. Namun ingat bahwa kepercayaan harganya sangat mahal, jadi jangan pernah sia-siakan demi keuntungan sesaat.
pentingnya digital branding dalam strategi pemasaran (source: pixabay.com)
Melakukan digital branding bisa menciptakan banyak relasi baru. Secara tidak langsung, Anda akan mendapatkan banyak jaringan baru dari branding yang diciptakan. Hal ini sangat penting, terutama bagi pelaku usaha baru yang butuh lebih banyak relasi untuk mengembangkan bisnisnya.
Membangun digital branding yang baik membuat banyak perusahaan besar sangat mungkin menawarkan kerja samanya. Hal ini tentu akan membuat bisnis, khususnya bisnis online akan lebih cepat berkembang.
fungsi branding untuk sebuah produk (source: pixabay.com)
Kepercayaan meningkat dan memiliki banyak relasi akan membuat pelanggan baru lebih mudah didapatkan. Setiap calon pelanggan selalu menginginkan produk dengan kemungkinan resiko terkecil. Ini lah salah satu pentingnya digital branding yang dibangun lama. Image dan testimoni baik dari pelanggan lain akan lebih mudah mendatangkan pelanggan baru.
digital branding adalah (source: pixabay.com)
Terakhir dan yang paling dirasakan adalah penghematan anggaran. Membangun digital branding pada awalnya memang tidak akan berpengaruh besar. Butuh waktu dan konsistensi untuk bisa merasakan manfaatnya. Bila berhasil, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan banyak anggaran untuk promosi karena digital branding telah melakukannya.
Tengok saja digital branding produk besar yang saat ini beredar. Pepsodent; sebagai sikat gigi keluarga. Lifebuoy; sebagai sabun mandi dan sampo keluarga. Atau Aqua; yang hampir semua orang di Indonesia menganggap air kemasan adalah Aqua.
Digital Branding adalah hal yang perlu diperhatikan pelaku bisnis, terlepas itu bisnis online atau bisnis offline. Digital branding merupakan upaya membangun image bisnis yang tengah Anda kembangkan. Jadi, semakin baik image yang Anda bangun makan semakin banyak orang yang akan terjalin.
Email marketing yang menarik adalah salah satu cara pebisnis menarik sebanyak-banyaknya calon pelanggan. Bahkan email marketing adalah salah satu cara menarik pelanggan yang direkomendasikan karena komunikasi yang terjalin sifatnya lebih personal.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan ide konten email marketing yang menarik. Namun bagi pemula hal ini kemungkinan akan sedikit lebih sulit. Untuk itu, berikut ini 7 ide yang bisa menjadi acuan dalam membuat email marketing.
tips membuat email marketing yang menarik (source: pixabay.com)
Setiap website atau aplikasi pasti memiliki tombol subscribe atau opt in untuk pelanggan yang ingin berlangganan. Sebagai upaya menyambut kedatangan pelanggan baru tersebut, Anda perlu mengirimi mereka email selamat datang. Bisa dengan memberikannya ucapan salam dan terima kasih karena telah bersedia berlangganan.
Untuk mempermudah, Anda bisa menyediakan email otomatis bagi setiap pelanggan baru. Apalabila ada info terbaru yang belum diketahui pelanggan baru seperti harus meng-upgrade aplikasi atau sejenisnya, email selamat datang bisa diisi dengan informasi tersebut.
membuat email marketing yang menarik (source: pixabay.com)
Selalu update dalam memberikan informasi adalah hal yang wajib dilakukan dalam menjalankan bisnis online. Oleh karena itu perlu dibuat email pengumuman kepada pelanggan tetap yang telah mendaftar terkait perubahan harga, promo diskon atau fitur terbaru bisnis Anda.
Dengan memberikan email pemberitahuan secara berkala, para pelanggan akan selalu mengetahui perkembangan bisnis Anda. Terlebih ketika ada diskon atau promo berhadiah yang menarik untuk diikuti.
cara membuat email marketing yang efektif (source: pixabay.com)
Email marketing bertujuan mengirimkan pesan secara langsung kepada pelanggan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengirim detail produk pada pelanggan yang telah mendaftar. Hal ini terasa lebih spesial karena akan langsung diterima secara personal.
Anda bisa mengirim suatu informasi produk secara detail disertai ulasan yang lengkap. Untuk lebih menarik minat, sebaiknya Anda mengirim informasi produk yang baru atau akan dijual. Lebih baik lagi kalau produk tersebut ternyata sedang banyak diminati di pasaran.
contoh konten email marketing (source: pixabay.com)
Untuk meningkatkan mutu bisnis online sehingga pelanggan semakin tertarik, salah satu caranya adalah dengan meminta pendapat pelanggan terkait keluhan atau kekurangan selama berlangganan. Nah, email marketing bisa Anda manfaatkan untuk ini.
Kirimkan email survey pada setiap pelanggan sehingga kelemahan bisa diketahui dan diminimalisasi. Selain itu Anda juga bisa melakukan survey untuk produk pasar yang saat ini banyak diminati.
contoh isi email marketing (source: pixabay.com)
Agar pelanggan tidak pergi, mengadakan kuis berhadiah juga perlu dilakukan. Sesekali lakukan kuis yang berkaitan dengan produk Anda dengan beberapa syarat seperti harus dibagikan ke media sosial, membeli produk tertentu atau memberikan ulasan terbaik. Mengadakan kuis berhadiah seperti ini tentu akan terasa sama-sama menguntungkan.
contoh email marketing yang baik (source: pixabay.com)
Selain ucapan selamat datang, email marketing yang perlu dikirim pada pelanggan adalah ucapan terima kasih. Kirimkan email terima kasih pada pelanggan yang telah berbelanja atau telah melakukan interaksi lain. Hal ini akan memberikan kedekatan antara penjual dan pembeli. Perlakuan yang baik seperti ini akan membuat pelanggan senang untuk berbelanja lagi.
contoh email marketing newsletter (source: pixabay.com)
Terakhir, ide konten email marketing menarik yang bisa Anda terapkan adalah dengan memberikan pemberitahuan rekap artikel atau produk baru pada website Anda setiap minggunya. Hal ini akan memberikan update informasi terbaru pada pelanggan selama seminggu terakhir.
Bagaimana? Tidak terlalu sulit, bukan? Email marketing sangat penting, terutama bagi pelaku bisnis online. Oleh karena itu buatlah konten email marketing yang menarik sehingga loyalitas pelanggan akan semakin baik.