Memiliki bisnis kecil namun menghasilkan omzet miliaran rupiah ternyata bukan cuma khayalan semata. Keinginan itu telah dibuktikan oleh Ali Muharam pemilik bisnis cemilan hits Makaroni Ngehe.

Pria kelahiran Tasikmalaya ini sekarang bisa mengantongi omzet hingga 3 miliar rupiah loh!

Namun kesuksesan Ali Muharam tidak lepas dari berbagai rintangan yang dia lewati.

Kehidupannya dulu yang susah dan ngehe ia lewati dengan memaksakan diri untuk bekerja keras mencari pundi-pundi rupiah agar ia tetap bisa bertahan hidup.

Kengehean itu lah yang mengantarkannya untuk berjualan Makaroni Ngehe.

Kenapa ngehe? Dan bagaimana dia memulai bisnisnya itu?

Simak ceritanya di bawah ini

1. Dulu hidupnya Ngehe, sekarang jualan Ngehe

strategi bisnis makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)

Apa sih ngehe itu?

Sedikit terdengar kasar namun kata ngehe memiliki cerita dan arti yang besar bagi Ali Muharam.

Kata ngehe menggambarkan bagaimana perjuangan yang harus dia hadapi untuk bertahan hidup, apalagi saat itu dia tinggal di ibu kota dan hanya bermodalkan lulusan SMA.

Ali sempat menjadi OB (office boy), lalu menjadi sales dan bahkan menjadi penjaga kantin di salah satu kantor di Jakarta.

Pernah juga ia bekerja sebagai penjaga toko baju di Jakarta Utara, namun kosan dia ada di daerah Jakarta Pusat. Dan Ali harus keluar biaya transportasi sampai 20ribu per hari.

Biaya transportasi itu adalah setengah dari total gaji dia yang tidak sampai 1 juta loh. Sehingga dia sering kehabisan uang dan tidak makan seharian. Kurang ngehe apalagi coba hidupnya Ali dulu?

Ngehe sendiri artinya adalah sangat memprihatinkan. Itulah yang melatarbelakangi Ali untuk membuat nama brand Makaroni Ngehe.

Namun dengan kata ngehe itulah nama brandnya memiliki arti yang kuat, simple dan juga mudah diingat.

2. Pinjam Modal Usaha 20juta

kisah inspiratif ali muharam (source: instagram.com/alvow)

Ali berpikir untuk berkembang di dunia bisnis. Dia mencoba untuk meminjam modal dari sahabatnya sebesar 20juta rupiah. Padahal dia sendiri tidak tahu bagaimana nanti mengembalikan pinjamannya.

Namun tekad Ali sangat kuat, bermodal dari cemilan khas lebaran yang sering dibuat oleh ibunya dia berpikir untuk menjual makaroni resep sang ibu tersebut.

Diapun akhirnya menyewa tempat usaha di kawasan Kebon Jeruk Jakarta Barat. Ali mengkonsep tokonya sendiri mulai dari warna, interior bahkan dia sendiri yang memasak dan melayani pembeli. Hingga diapun rela untuk tidur di dapur tokonya daripada harus keluar uang untuk bayar kosan.

Namun dengan strategi penghematan itu dia bisa mendapatkan omzet 30 ribu rupiah per hari atau 900 ribu tiap bulannya. Dan penghasilannya lebih utuh dibanding ketika dia bekerja menjadi sales karena dia tidak keluar transportasi dan indekos.

Setiap hari pembelinya mulai bertambah mulai dari 100 ribu bahkan 500 ribu rupiah per hari. Dan hingga akhirnya dia bisa membayar cicilan hutangnya.

3. Mulai Membuka Cabang

bisnis makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)

Kehidupannya yang dulu sulit tidak membuat dia lupa diri. Ketika penghasilannya mulai naik, dia tidak berpikir untuk foya-foya melainkan dia alirkan penghasilannya untuk membuka cabang baru Makaroni Ngehe.

Kini Makaroni Ngehe sudah memiliki 30 outlet yang tersebar di berbagai kota mulai dari Jabodetabek, Bandung hingga Yogyakarta.

Dan rata-rata omzet per outletnya mencapai 3 sampai 5 juta rupiah per hari. Kalau ditotal kurang lebih 3 miliar rupiah per bulan.

Tidak hanya penghasilannya yang meningkat, kini dia telah membuka lapangan pekerjaan bagi 400 orang yang menjadi pegawainya.

Outlet Makaroni Ngehe memiliki desain yang mencolok yakni warna merah yang dipakai untuk warna kanopinya. Warna merah ini identik dengan rasa pedas.

Pemilihan warna dalam sebuah brand memang sangat penting. Menurut jurnal Management Decision yang terbit pada tahun 2006, sekitar 62% hingga 90% keputusan pembelian pelanggan berdasarkan dari warna sebuah logo. (marketeers.com)

4. Promosi Offline dan Online

usaha makaroni ngehe (source: instagram.com/alvow)

Dulu Makaroni Ngehe hanya dikenal lewat mulut ke mulut (word of mouth). Butuh perjuangan lebih agar usahanya ini bisa dikenal banyak orang.

Namun kekuatan nama brand yang unik ini ternyata sangat membantu Ali dalam menjual makaroninya.

Hingga munculnya aplikasi antar makanan online atau yang kita kenal GoFood pada 2015 lalu langsung membuat Ali tergerak untuk bekerjasama menjadi salah satu merchantnya.

Dan betul saja, Makaroni Ngehe mulai dikenal lebih luas dan orderanpun semakin bertambah setiap harinya melalui aplikasi GoFood.

Ali Muharam adalah bukti bahwa kesuksesan harus diraih dengan kerja keras. Ketika kegagalan menghampirimu, itu adalah satu jalan menuju jalan lain yang lebih baik. Selalu belajar dari kesalahan dan memperbaikinya.

Dan kisah Ali Muharam ini sudah mulai banyak diekspos bahkan ia sendiri membuat ceritanya dalam sebuah buku berjudul Ngehe yang sangat menginspirasi.

Semoga cerita Ali Muharam ini bisa bermanfaat bagi Anda.

Pernahkah Anda sedang jalan-jalan di Mall tanpa tujuan untuk membeli barang namun tiba-tiba keluar Mall bawa banyak belanjaan?

Atau ketika Anda ke swalayan tujuannya hanya beli barang kebutuhan dapur, tapi pas keluar malah beli barang yang tidak masuk dalam daftar kebutuhan tadi?

Beberapa orang dan termasuk Anda mungkin pernah bahkan sering mengalami hal tersebut, kan?

Gambaran contoh diatas adalah perilaku impulsive buying (pembeli impulsif). Impulsive buying adalah tindakan yang tidak terencana atau dalam hal ini adalah membeli produk atau jasa secara tiba-tiba.

Bagaimana ini bisa terjadi?

Banyak alasan yang membuat seseorang menjadi impulsive buying yaitu:

1. Pengaruh Kepribadian Individu

pembelian impulsif di indonesia (source: pixabay.com)

Banyak diantara kita yang gemar atau senang sekali berbelanja. Terkadang bagi sebagian orang, berbelanja merupakan satu cara untuk melampiaskan emosi. Ada sebuah kesenangan yang bisa dia rasakan setelah melakukan belanja.

Atau menjadi sebuah pembalasan ketika misalnya dulu seseorang ingin membeli sebuah barang namun tidak punya uang cukup. Setelah dia memiliki pekerjaan dan uang lalu dia membeli barang yang dulu tidak bisa dibeli.

Hal ini dikenal dengan istilah shopaholic atau kegilaan seseorang untuk berbelanja.

2. Perencanaan yang Kurang

pembelian impulsif online (source: pixabay.com)

Kebanyakan dari orang yang melakukan impulsive buying adalah mereka yang hanya berpikir jangka pendek, hidup ya mengalir saja tanpa rencana.

"Bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit (menyesal) kemudian".

Eitss, jangan mengikuti peribahasa yang ngaco yaa.

Jangan bersikap konsumtif yang sebentar-sebentar beli barang, padahal tidak benar-benar diperlukan. Jika kita terus-terusan berpikir seperti itu lama-lama tabungan akan terkuras tak jelas.

3. Pengaruh Tampilan Produk dan Toko

pembelian secara impulsif (source: pixabay.com)

Ketika seseorang melihat sesuatu yang menarik, pasti mata dan pikiran langsung terkecoh dan penasaran atau kepo sama barang itu.

Apalagi kalau ditambah dengan cara marketing yang unik, seperti promo, diskon, cashback, buy 1 get 1 atau yang lainnya, sudah pasti bikin penasaran dong produk apa itu.

Awalnya mendekat untuk lihat-lihat saja eh ujungnya beli juga karena promonya yang lumayan. Kalau ada promo itu biasanya merasa "ogah rugi".

Atau misalnya ketika Anda mau bayar ke kasir, lalu sambil nunggu antrian Anda lihat ada barang lucu dan menarik dekat kasir tersebut dan ujung-ujungnya Anda beli juga barangnya.

Otak dasar manusia sifatnya konservatif dan mencari aman atau loss aversion switch. Ketika melihat produk yang sedang diskon lalu pesan itu masuk ke dalam otak kita dan pikiran takut rugi itu muncul alhasil dibelilah barang diskon tadi.

Lalu, bagaimana cara menghindari impulsive buying?

1. Susun Daftar Belanja Tetap

impulsive buying adalah (source: pixabay.com)

Jangan hanya dipikirkan, namun tulislah kebutuhan apa saja yang harus dibeli untuk keperluan pribadi Anda.

Bawalah daftar belanjaan tadi ketika akan pergi belanja agar Anda fokus untuk membeli barang-barang yang ada di daftar tadi.

2. Buat Anggaran Belanja

faktor impulse buying (source: pixabay.com)

Rutinlah membuat anggaran belanjaan Anda setiap bulan bahkan setiap minggu agar pengeluaran bisa Anda kontrol sejak awal.

Lakukan pembagian keuangan menjadi beberapa pos agar uang terebut jelas digunakan untuk apa. Misalnya pos tabungan, pos investasi dan pos belanja.

Nah, gunakan pos belanja tadi khusus hanya untuk membeli barang yang ada di dalam daftar belanjaan yang sudah dibuat. Cobalah untuk berkomitmen tinggi agar tidak membeli barang diluar daftar kebutuhan.

3. Lakukan Pembayaran Cash

impulsive buying online (source: pixabay.com)

Ketika Anda akan pergi belanja, usahakan agar tidak membayar dengan kartu debit apalagi kartu kredit. Karena hal itu malah menjadikan Anda terlalu nyaman dan ujung-ujungnya boros.

Siapkan uang kas sesuai kebutuhan, misalnya Anda hanya akan belanja sekitar Rp. 500.000 maka sebaiknya Anda mengambil uang maksimal Rp. 600.000 sehingga Anda masih bisa mengontrol keuangan Anda.

4. Fokus Pada Tujuan

menghindari impulsive buying (source: pixabay.com)

Sebelum memutuskan untuk membeli barang, coba ingat pada tujuan yang sudah Anda susun.

Beli barang apa? Untuk apa? Jika fungsinya dirasa belum terlalu penting, maka tunda terlebih dahulu. Coba tunggu minimal 2 minggu, apakah setelah 2 minggu itu Anda masih ingin membeli barang tersebut atau tidak.

Pengecekan data keuangan sangatlah penting, karena semua berawal dari dan untuk diri kita sendiri, baru bisa kita implementasikan ke hal yang lebih besar misalnya keuangan perusahaan dan bisnis.

Anda mungkin sudah tidak asing mendengar nama Atta Halilintar ya.

Terlepas dari berita pribadinya, saya sendiri cukup kagum dengan keluarganya.

Dulu susah, kini keluarga Halilintar bisa sesukses sekarang. Bahkan sumber penghasilannya dari banyak cabang.

Keluarga yang terkenal karena bisa berpetualang keliling dunia bersama seluruh anggota keluarga tanpa asisten rumah tangga!

Jadi walaupun anggota keluarganya itu cukup banyak yakni 2 orang tua dan 11 anak, tapi saya salut dengan kerjasama antar saudara yang kompak dan saling melengkapi satu sama lain.

Sesuai dengan judul buku yang ditulis sang ibu "My Family My Team".

Keluarga ini memang kental dengan darah bisnis ya, ternyata sejak dini anak-anaknya sudah dilibatkan dalam bisnis.

"... berniaga merupakan pendidikan yang baik untuk anak-anak karena disitu mereka belajar berhitung, menulis, membaca, berkomunikasi, berhubungan, dan berperilaku" (sumber: inspiratorfreak)

Salah satu strategi memulai bisnis adalah dengan menjual produk yang kita pahami. Kuasai produk yang dijual sehingga lebih mudah memberikan pemahaman kepada pelanggan agar mereka yakin membeli produk tersebut.

Memang ya tak ada obat mujarab untuk meningkatkan bisnis selain menyukai bisnis itu sendiri.

Tanpa kesukaan dalam berbisnis, lama kelamaan menjalankannya akan jadi bosan dan alhasil tak ada ide bisnis baru dan mentok tidak ada inovasi.

Ini yang menjadi salah satu motto bisnis keluarga Gen Halilintar

"We promote, we sell what we wear, what we use, what we utilize"

Apa yang kita miliki adalah aset.

Coba kita lihat apa yang dijual oleh Atta Halilintar.

Fashion, kuliner, kue artis, percetakan, dan travel.

Produk-produk itu yang biasa dia gunakan sehingga dia tahu siapa target pasarnya, apa kelebihan dan kekurangannya dan bagaimana celahnya dia bisa berbisnis itu.

Sama halnya jika Anda saat ini memiliki produk misalnya sebuah platform atau tools online, kuasai sepenuhnya produk Anda agar ketika Anda promosi kepada target pasar, mereka paham apa kelebihannya dan yakin untuk menggunakannya.

Bisnis bukan hanya sekedar profit.

"A satisfied customer is the best business strategy of all" - Michael Leboeuf

Dapat profit gede pasti seneng dong, tapi ada satu hal yang bikin bahagia, yaitu ketika pelanggan puas dengan produk kita.

Contohnya saya yang selalu senyum-senyum sendiri dan bahagia kalau ada Sahabat Moota tiba-tiba balas email terus bilang "Alhamdulillah, semenjak pakai Moota jualan saya jadi makin lancar. Saya jadi ga perlu cek transferan secara manual. Sangat membantu kak, makasih ya" 🙂

Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah

Terima kasih ?

Apakah Anda sedang menjalankan bisnis atau malah baru memulainya?

Kemarin saya ngobrol-ngobrol sama teman saya yang sedang merintis bisnis.

Dia jualan hijab lewat marketplace yang oren itu 😀

Terus dia curhat, katanya

"saya tuh jualan hijab tiap hari alhamdulillah ada aja yang beli lewat shopee. tapi keuntungannya gitu-gitu aja euy"

Terus saya tanya dan diskusi, alhasil kita dapat jawabannya bareng-bareng.

Jadi ternyata dia masih bingung bikin laporan keuangan bisnis dia.

Ditambah satu rekening dia masih nyampur antara buat urusan bisnis sama pribadi.

Masalah ini pernah saya bahas dalam artikel yang saya buat beberapa waktu lalu.

Kalau Anda lupa atau belum membacanya, saya share linknya di bawah ini ya

4 Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan Bisnis

Intinya, mau bisnis kecil atau besar kelola keuangan itu sangat sangat sangat penting.

Karena banyak juga kita tahu bisnis yang gulung tikar gara-gara tidak bisa mengelola keuangan yang masuk dan keluar dengan baik.

Nah, saya coba rangkumkan untuk Anda ya beberapa poin penting yang saya dapatkan dari beberapa artikel. Salah satunya adalah dari Rico Huang, seorang pebisnis muda Indonesia. Ceritanya membangun bisnis sangat menginspirasi.

So, inilah beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh Anda yang saat ini sedang merintis bisnis agar tidak boncos alias rugi.

1. Buat laporan keuangan

Setiap pengeluaran dan pemasukkan harus selalu ditulis ke dalam catatan keuangan.

Jika saat ini Anda masih mengelola bisnis sendirian, maka seminimalnya Anda harus sering-sering cek mutasi bank Anda melalui iBanking agar lebih mudah.

Jika Anda tak sempat menuliskan ulang, maka screenshot data mutasinya dan olah datanya selagi Anda memiliki waktu senggang.

Atau ketika Anda melakukan pengeluaran atau ada pemasukan, langsung catat di handphone Anda agar tidak lupa.

Iya, memang sepenting itulah mencatat laporan keuangan bisnis.

Jika sampai ada transaksi yang terlewat untuk dicatat, nantinya akan membuat laporan keuangan menjadi tidak seimbang dan pada akhirnya profit jadi tidak maksimal.

Kalau perlu Anda minta bantuan rekan atau pekerjakan akuntan yang profesional untuk membantu membuat laporan keuangan.

Dengan begitu Anda bisa tetap fokus mengurus dan mengembangkan bisnis Anda.

2. Beri anggaran paling besar untuk marketing

Mengapa marketing harus dianggarkan paling besar?

Karena untuk merintis bisnis baru, pasti butuh membangun database pelanggan.

Kebanyakan dari mereka yang baru memulai bisnis adalah banyak memproduksi barang kemudian mencari pelanggan. Sehingga budget habis diawal.

Tapi begini, saya beri contoh misal kita mau jual hijab. Terus kita buat saja PO (pre order) dimana kita cari dulu ada berapa orang yang ingin hijab yang kita jual baru kita produksi.

Caranya bisa beriklan di facebook & Instagram, mengumpulkan pelanggan dalam grup whatsapp atau melakukan teknik promosi lainnya.

Dengan begitu, budget yang kita keluarkan akan lebih terkontrol dan jelas. Bahkan kita juga bisa tahu sebenarnya pelanggan kita butuh produk seperti apa.

3. Susun anggaran bulanan yang jelas

Bagilah anggaran pengeluaran bisnis Anda ke dalam hal-hal tertentu yang dibutuhkan agar pengeluarannya bisa terkontrol dan tidak melebihi batas.

Hal ini berkaitan dengan arus kas yang jika tidak teratur pemakaiannya bisa-bisa membuat bisnis Anda mengalami kerugian.

Oleh karena itu, sangat perlu menyusun anggaran keuangan secara rutin dan bijaksanalah dalam menggunakan modal usaha.

Uang usaha harus jelas akan digunakan untuk apa.

4. Jangan mencampuradukkan uang bisnis dengan uang pribadi.

Banyak kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis baru karena hal ini.

Terjadi pula oleh teman saya tadi, dia masih menggunakan rekening yang sama untuk keperluan bisnis dan pribadi sehingga pada akhirnya dia bingung sendiri mana profit yang boleh digunakan untuk hangout dan mana profit yang harus digunakan untuk produksi barang jualan.

Seringnya, karena kita lihat saldo rekening aman jadinya dana usaha terpakai untuk keperluan pribadi.

Agar terhindar dari kesalahan tersebut ya mau tidak mau kita harus memiliki akun rekening lain agar arus kas tidak kacau.

Ingin terhindar dari kesalahan pengelolaan keuangan bisnis?

Kini, Moota hadir membantu Anda untuk mengelola keuangan bisnis menjadi lebih mudah.

Jika saat ini Anda memiliki lebih dari 2 akun rekening, tak perlu lagi repot-repot cek mutasinya satu per satu ke iBanking masing-masing bank karena semuanya tampil dalam 1 dashboard Moota.

Anda bisa mengekspor data-data mutasi bank Anda melalui Microsoft Excel sehingga sangat memudahkan Anda untuk membuat laporan keuangan.

Cek Moota sekarang juga

--> MOOTA.CO <--

Banyak sekali bisnis di Indonesia yang mengalami peningkatan keuntungan di bulan Ramadan. Mulai dari kuliner, busana, bingkisan, hingga transportasi. Selain mendapatkan penghasilan, bisnis di bulan Ramadan juga bisa menjadi ladang untuk beramal dan mencari pahala. Anda pun bisa mendapatkan tabungan untuk perayaan Idul fitri nanti.

Ingin memulai bisnis di bulan puasa, tetapi tidak mendapatkan ide tentang bisnis apa yang cocok untuk dilakukan? Berikut ini lima peluang bisnis di bulan Ramadan yang menjanjikan yang bisa Anda jalankan.

1. Kue Kering dan Kudapan

bisnis untuk bulan ramadhan

bisnis untuk bulan ramadhan (source: pixabay.com)

Mengapa kue kering dan kudapan memiliki peluang bisnis yang bagus? Hal ini karena penjualan makanan-makanan ini mengalami peningkatan yang pesat saat bulan puasa, terutama saat menjelang Lebaran. Umumnya, masyarakat muslim menghidangkan kudapan dan kue-kue saat menyambut tamu yang datang ke rumah mereka saat Idulfitri.

Anda bisa membuat sendiri atau menjual produk orang lain. Pilihlah kue-kue dan kudapan yang populer, paling laris, dan berkesampatan mendapatkan keuntungan yang besar. Kue dan makanan yang kering lebih tahan lama dan tidak mudah basi dibanding kue basah. Nastar, kue putri salju, semprit, kaasstengels, kukis, emping, bangket, biskuit, dan wafer adalah contoh kudapan-kudapan yang disukai banyak orang,

2. Hidangan untuk Berbuka Puasa

usaha di bulan ramadhan

usaha di bulan ramadhan (source: pixabay.com)

Setelah menjalani ibadah puasa, tentunya kaum muslim harus berbuka puasa. Sebagian orang memilih untuk memasak sendiri menu untuk berbuka puasa, tetapi tak jarang yang tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri. Nah, tak heran jika bisnis yang satu ini menjadi peluang bisnis di bulan Ramadan yang paling menjanjikan.

Anda bisa menjual takjil olahan sendiri atau takjil titipan dari orang lain. Menu makanan yang mengenyangkan dan memulihkan energi bisa sangat laku di pasaran. Tak ketinggalan minuman yang menyegarkan dan melepas dahaga yang populer dan disukai banyak orang, seperti es buah, jus, dan es cendol. Tentukan lokasi berjualan yang strategis dan gencarlah dalam mempromosikan bisnis Anda.

3. Busana Muslim dan Perlengkapan Ibadah

peluang bisnis ramadhan

peluang bisnis ramadhan (source: elements.envato.com)

Selain makanan, bisnis pakaian memberikan penghasilan yang sangat menjanjikan di bulan Ramadan. Banyak orang yang berbelanja busana muslim yang modis dan terkini untuk dikenakan atau dihadiahkan kepada orang lain. Perlengkapan ibadah seperti sajadah, mukena, sarung, songkok, dan peci pun tidak kalah larisnya dengan busana muslim. Tidak perlu khawatir jika memiliki sedikit modal karena Anda bisa berjualan sebagai reseller atau dropshipper.

4. Parsel

ide bisnis ramadhan

ide bisnis ramadhan (source: ilovelife.co.id)

Suka berkreasi atau membuat kerajinan tangan? Bisnis yang satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda. Banyak orang yang berburu parsel yang kreatif dan unik untuk dihadiahkan kepada keluarga, kerabat, dan teman saat Lebaran tiba. Mereka memberikan bingkisan atau parsel sebagai tanda kasih sayang dan kepedulian terhadap orang-orang terdekat.

Pastikan Anda menentukan tema untuk parsel terlebih dahulu sebelum merangkainya. Isi parsel bisa beraneka ragam, mulai dari makanan, minuman, alat tulis, hingga peralatan makan. Anda bisa mengisi parsel dengan kue kering, makanan ringan, dan minuman menyegarkan. Selain itu, peralatan makan seperti piring dan cangkir yang cantik juga bisa menjadi ide yang menarik untuk isi parsel. Gunakan wadah parsel yang cantik dan sesuai dengan tema.

5. Rental Mobil

usaha di bulan ramadhan

usaha di bulan ramadhan (source: elements.envato.com)

Jasa persewaan mobil banyak dicari oleh masyarakat menjelang hari Lebaran. Mudik sudah menjadi tradisi dan merupakan momen yang penting untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara ketika Idulfitri. Para perantau yang kehabisan tiket untuk pulang ke kampung halaman sering memilih untuk menyewa mobil. Orang-orang juga menyewa mobil untuk berekreasi bersama keluarga atau kawan mereka.

 

Nah, itulah peluang bisnis di bulan Ramadan yang berpotensi menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Semua jenis bisnis tentunya tidak bisa berhasil tanpa kerja keras, ketekunan, dan strategi yang tepat. Tunggu apa lagi? Persiapkanlah bisnis Anda sedini mungkin!

Dropship merupakan cara berjualan yang tidak perlu menyediakan stok. Di sini, penjual cukup melakukan promosi, kemudian pemasok atau produsen yang akan mengirimkan barang. Jika Anda tertarik dengan bisnis ini, pelajari cara memilih produk dropship berikut.

1. Hindari Barang Tiruan

produk dropship 2019

produk dropship 2019 (source: pixabay.com)

Pastikan Anda menjual produk untuk dropshipping yang asli dan belum dimiliki kebanyakan orang. Menjual produk tiruan dapat menguntungkan, tetapi di sisi lain bisa menurunkan kepercayaan pelanggan kepada Anda.

2. Utamakan Menjual Produk yang Terus Dibutuhkan

produk dropship terlaris

produk dropship terlaris (source: pixabay.com)

Produk yang banyak disediakan oleh penjual lain bukan berarti merupakan produk yang banyak dicari. Sebaiknya, Anda menjual produk yang selalu dibutuhkan, bukan hanya mengikuti tren sesaat saja.

3. Lakukan Riset Produk

dropship produk apa yang paling laku

dropship produk apa yang paling laku (source: pixabay.com)

Untuk mengetahui mana produk yang dibutuhkan atau hanya tren sesaat, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset akan membantu Anda menentukan produk yang paling menguntungkan untuk dijual.

4. Pelajari Pesaing

produk yang bisa dropship

produk yang bisa dropship (source: elements.envato.com)

Ketahui pesaing yang menjual produk sama, sebelum memutuskan untuk menjual sesuatu. Beberapa produk yang sudah memiliki penjual terpercaya dapat dijadikan patokan. Setidaknya Anda mengetahui bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik pembeli.

5. Pilih Produk yang Akan Selalu Dibeli Kembali

contoh produk dropship

contoh produk dropship (source: pixabay.com)

Produk yang hanya dibutuhkan untuk satu kali pembelian hanya akan memberi Anda keuntungan sekali. Maka, sebaiknya Anda menjual produk yang akan dicari kembali setelah habis dipakai, sehingga pembelian akan terus berulang dan bisnis Anda semakin lancar.

6. Jual Produk yang Memiliki Komponen Dijual Terpisah

Produk yang memiliki komponen dijual terpisah dapat memberikan keuntungan dan pemasukan yang lebih besar. Apalagi jika Anda menjual produk lengkap, pembeli akan membeli komponen lainnya yang belum mereka miliki.

Misalnya set perawatan untuk wajah berjerawat yang terdiri dari krim, sabun pencuci muka, dan toner. Mungkin awalnya mereka hanya ingin membeli sabun muka, tetapi karena tersedia komponen lain yang bersifat pelengkap, mereka pun membelinya.

7. Produk yang Kecil dan Ringan

produk yang bisa di dropship

produk yang bisa di dropship (source: pixabay.com)

Produk untuk dijual kembali sebaiknya berukuran kecil dan ringan untuk menghemat ongkos kirim. Semakin ringan barang tersebut, pembeli pun tidak akan berpikir ulang untuk membeli dalam jumlah banyak.

Tips Memilih Supplier

Memilih supplier dropship dapat dikatakan tidak terlalu sulit. Sistem dropship banyak dilakukan oleh pengusaha pemula karena tidak memerlukan banyak modal. Anda hanya perlu melakukan promosi untuk menarik pelanggan, supplier yang akan membungkus dan mengirimkannya.

Tidak semua supplier produk dropship mempunyai komitmen tinggi dalam melayani konsumen. Bisa dari segi ketersediaan stok barang, pengiriman yang lama, dan barang yang mengalami kecacatan. Oleh sebab itu, ikuti tips berikut untuk mendapatkan supplier terbaik.

1. Pilih Supplier yang Terpercaya

produk jualan dropship

produk jualan dropship (source: elements.envato.com)

Jika memiliki teman atau relasi yang terjun dalam bisnis dropship, Anda dapat meminta rekomendasi supplier yang baik.

2. Miliki Kontak Supplier

memilih produk dropship

memilih produk dropship (source: elements.envato.com)

Tidak semua supplier menyediakan kontak pribadi pada website. Namun, Anda bisa meminta nomor kontak untuk berkomunikasi. Jika mereka tidak bersedia memberikannya, kemungkinan mereka bukan supplier yang dapat dipercaya.

3. Jangan Tergoda dengan Harga Murah

produk terlaris untuk dropship

produk terlaris untuk dropship (source: pixabay.com)

Dihitung secara kasar, harga murah memang dapat mendatangkan keuntungan besar. Namun, Anda harus lebih teliti karena kemungkinan harga produk murah disebabkan karena stok lama yang tidak terjual, sehingga supplier membanting harga.

4. Mengetes Cara Kerja Supplier

Untuk mengetahui kinerja supplier, Anda dapat mengetes dengan memesan suatu produk dengan jumlah sedikit. Jika mereka memberikan respons cepat, artinya mereka dapat dikatakan cukup bonafide.

5. Memilih Supplier yang Aktif

cara memilih produk untuk dropship

cara memilih produk untuk dropship (source: elements.envato.com)

Pilih supplier yang aktif di website dan media sosial mereka. Dengan demikian, Anda akan mengetahui perkembangan stok barang baru dengan cepat.

Demikian cara memilih produk dropship dan tips menemukan supplier yang tepat untuk bisnis Anda. Semoga dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan sukses menjalani bisnis ini.

Strategi pemasaran yang rapi dan tepat tentunya akan membuat pelanggan tidak ragu untuk berkunjung kembali ke toko Anda. Tentu menggaet pelanggan baru akan memperluas jangkauan pasar. Namun, membuat pelanggan lama memesan kembali produk atau jasa akan meningkatkan kualitas dan kredibilitas toko.

Bagaimana cara menarik pelanggan kembali ke toko Anda dan apa saja hal-hal penting yang perlu diperhatikan? Berikut ini penjelasannya yang patut dicermati.

1. Berikan Informasi Bisnis yang Jelas

cara menarik pelanggan bisnis online

cara menarik pelanggan bisnis online (source: elements.envato.com)

Pelanggan lebih tertarik pada bisnis yang jelas dan tepercaya. Perkenalkan bisnis secara detail dengan memasukkan informasi penting, misalnya kategori dan bidang, alamat toko, kontak yang bisa dihubungi, dan layanan menarik dari toko Anda. Gunakan bahasa dan penjelasan yang mudah dimengerti sehingga tidak terjadi kesalahpahaman terhadap informasi toko.

Anda juga perlu mengetahui dengan jelas produk atau jasa yang dipasarkan. Jangan sampai ketika pelanggan bertanya, tidak ada jawaban yang relevan dan memuaskan yang diterima mereka. Pelanggan berhak mengetahui dan mengenal dengan jelas produk seperti apa yang akan dibeli dan manfaat apa saja yang akan didapatkan. Informasi yang jelas akan membuat toko lebih mudah dipercaya dan tampak profesional.

2. Diskon, Giveaway, dan Promo

cara menarik hati konsumen

cara menarik hati konsumen (source: elements.envato.com)

Tips menarik pelanggan kembali yang paling dikenal adalah dengan menawarkan diskon, promo, dan giveaway kepada pelanggan. Adakan diskon dan promo dengan waktu yang terbatas supaya mendorong urgensi pelanggan untuk segera membeli di toko Anda. Buatlah dan diskon dan promo secara berkala, misalnya sebulan atau dua bulan sekali. Produk yang dipromosikan harus yang paling menarik atau sedang tren di tengah masyarakat.

Selanjutnya adalah memberikan produk tertentu secara cuma-cuma atau giveaway. Buatlah kontes atau lomba untuk mendapatkan hadiah tersebut. Anda bisa menyertakan syarat lomba seperti wajibnya membagikan informasi lomba kepada orang lain atau wajib berlangganan dengan situs toko atau mengikuti akun media sosial toko. Dengan begitu, potensi menarik pelanggan lama dan mendapatkan pelanggan baru.

3. Tampil Unik dan Eksklusif

cara menjaga kesetiaan pelanggan

cara menjaga kesetiaan pelanggan (source: elements.envato.com)

Anda menjual produk yang sedang tren sehingga harus bersaing dengan toko lain yang menjual produk sama? Jadikan toko lebih unik dan eksklusif! Langkah ini bisa dimulai dengan mendesain setiap deskripsi dan foto produk menjadi lebih menarik. Visual yang memanjakan mata dan deskripsi yang berbeda dari yang lain tentunya disukai oleh sebagian besar orang.

Beritahukan keunggulan-keunggulan yang toko Anda miliki tanpa menjatuhkan saingan bisnis. Terapkan teknik-teknik pemasaran seperti upselling dan cross-selling supaya menarik minat pelanggan lama. Tampilan dan desain toko yang simpel dan unik juga bisa mengundang pelanggan datang kembali untuk berbelanja ke toko Anda.

4. Layanan yang Baik

bagaimana cara mempertahankan pelanggan

bagaimana cara mempertahankan pelanggan (source: elements.envato.com)

Siapa pun akan merasa dihargai jika disambut dengan sopan santun dan keramahan, bukan? Sebagus dan setinggi apa pun kualitas produk yang Anda jual, pengunjung dipastikan tidak akan mau datang kembali ke toko yang memberikan layanan buruk pada mereka. Jika Anda ingin menawarkan produk, lakukan dengan santai dan tidak memaksa. Komunikasi yang cepat tanggap dan transaksi yang praktis juga akan menjadi nilai tambah bagi toko Anda.

Tidak ada bisnis yang sempurna tanpa adanya hambatan. Oleh karena itu, pasti ada saja keluhan yang akan datang dari pelanggan. Entah itu terkait komunikasi yang buruk, masalah transaksi dan metode pembayaran, masalah pengiriman, atau produk yang telah diterima pelanggan tidak memuaskan atau tidak sesuai. Respons yang baik terhadap keluhan dan kritik akan membuat pelanggan merasa nyaman dan menaruh kepercayaan pada toko.

5. Harga Menarik dan Garansi

cara menarik pembeli agar dagangan laris

cara menarik pembeli agar dagangan laris (source: elements.envato.com)

Tetapkan harga yang bersaing dan sesuai dengan kualitas produk yang Anda jual. Jangan terlalu tinggi dalam mematok harga dan jangan pula terlalu rendah hingga hanya memiliki sedikit sekali keuntungan. Anda bisa melakukan strategi pembulatan ke bawah. Misalnya, harga produk eceran yang awalnya Rp15.500 bisa menjadi Rp15.000 jika membeli secara grosir.

Berikutnya, jika produk yang diual memiliki risiko tinggi, berikan layanan garansi untuk toko atau produk. Hal ini dianggap menguntungkan bagi pelanggan karena mereka bisa mendapatkan ganti rugi atau perbaikan jika seandainya barang cacat atau rusak. Apabila Anda yakin dengan kualitas produk yang dijual, tidak perlu ragu untuk memberikan garansi yang mampu membuat pelanggan betah dengan toko.

 

Sudahkah Anda memahami cara menarik pelanggan kembali yang telah dijelaskan di atas? Tips-tips tersebut tidak akan berjalan mudah tanpa adanya keseriusan dan fokus yang tinggi. Atur dan analisis manajemen kembali untuk memperbaiki kekurangan yang ada dan meningkatkan penjualan.

BCA telah meluncurkan fitur terbaru kepada nasabahnya yang diberi nama BCA Keyboard. Dengan fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan transaksi perbankan pada layar keyboard smartphone tanpa harus bolak balik buka aplikasi mobile BCA.

Fitur ini sudah bisa Anda nikmati pada update terbaru di aplikasi m-BCA. Dan untuk cara menggunakan BCA Keyboard ini, nasabah cukup mengaktifkannya melalui aplikasi m-BCA. Nah, untuk langkah mudahnya moota sudah merangkumnya sebagai berikut.

BCA Keyboard

BCA Keyboard (source: www.bca.co.id)

Pertama, masuk aplikasi m-BCA seperti biasa lalu Anda akan menemukan pilihan Aktivasi BCA Keyboard

Kedua, pilih menu tersebut dan ikuti langkah-langkah selanjutnya

Ketiga, Anda harus memilih BCA Keyboard sebagai keyboard utama yang digunakan di smartphone.

Setelah aktif, Anda sudah bisa mulai bertransaksi cukup dengan mengklik logo BCA di bagian kiri bawah keyboard.

bca keyboard

bca keyboard (source: www.bca.co.id)

Dengan menggunakan BCA Keyboard, nasabah bisa melakukan berbagai transaksi perbankan mulai dari mengecek informasi saldo, transfer antar rekening BCA, transfer ke BCA Virtual Account dan mutasi rekening. Bukti transaksi juga dapat dibagikan dalam bentuk gambar atau teks.

Namun dalam proses cek mutasi rekening, periode mutasi yang dapat dilakukan melalui BCA Keyboard ini hanya bisa maksimal 7 hari terakhir saja. Sehingga Anda tidak bisa cek mutasi dalam periode tertentu.

Cek Mutasi Rekening Praktis dan Cepat dengan Moota

mutasi rekening moota

mutasi rekening bca mandiri bni melalui moota (source: moota.co)

Baik melalui ATM, m-banking, maupun internet banking, mengecek mutasi rekening bisa dilakukan dengan mudah. Namun ada cara yang jauh lebih mudah dan praktis, terutama untuk Anda yang lalu lintas transaksinya cukup padat.

Bagi para pelaku bisnis, termasuk toko online, aliran dana keluar dan masuk terjadi dengan cepat. Bayangkan betapa repotnya kalau harus bolak-balik mengecek rekening. Bahkan meskipun sudah menggunakan internet banking, mengecek mutasi secara manual tetap membutuhkan waktu.

Jika Anda adalah pelaku bisnis yang sibuk, sekarang waktunya Anda menggunakan Moota. Moota adalah aplikasi berbasis web untuk melakukan cek saldo dan mutasi rekening secara otomatis. Aplikasi ini bisa digunakan jika Anda sudah terdaftar sebagai pengguna layanan internet banking BCA.

Keuntungan menggunakan Moota adalah:

  • Keamanan terjamin karena sudah menggunakan protokol https terverifikasi. Data saldo dan mutasi akan dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh pemilik rekening.
  • Pengecekan mutasi rekening dilakukan setiap 15 menit sekali secara otomatis.
  • Dapat digunakan untuk beberapa bank sekaligus, termasuk Bank BCA.
  • Bisa mengecek seluruh riwayat transaksi rekening tanpa dibatasi periode waktu tertentu.
  • Mendapatkan notifikasi ketika ada uang masuk, baik melalui email, SMS, maupun API.
  • Biayanya sangat murah, yaitu Rp1.500,00/hari, berapa pun jumlah transaksinya.

Dengan menggunakan Moota, Anda tidak perlu lagi repot melakukan cek mutasi rekening BCA secara manual. Mengecek transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan bisa menghemat banyak waktu.

Biasanya, persoalan klasik yang dialami saat hendak memulai membangun bisnis baru adalah sumber dana. Apapun jenis usahanya, dan seberapa pun ukurannya, tak ada yang terlepas dari urusan modal.

Tak jarang masalah permodalan ini menciutkan semangat para calon pengusaha untuk memulai bisnis barunya. Sesungguhnya Anda tidak perlu bingung dan khawatir karena ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh fresh money. Berikut ini tujuh kiat yang patut Anda coba.

1. Menggunakan Uang Tabungan

modal tabungan pribadi

modal tabungan pribadi (source: pixabay.com)

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengambil uang tabungan. Jika tujuan awal menabung adalah untuk membuka usaha, maka tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Namun jika uang yang sudah dikumpulkan sekian lama tersebut sebenarnya ingin dialokasikan untuk kebutuhan lain, tentu akan muncul kebimbangan.

Pada kondisi ini Anda perlu bijak memutuskan. Jika kebutuhan lain itu mendesak, misal untuk biaya pengobatan, maka lebih baik mencari sumber dana lain. Tetapi jika uang yang ada di tabungan merupakan uang menganggur, maka alangkah baiknya diputar untuk usaha baru agar dapat menghasilkan lebih.

2. Menjual atau Menggadaikan Barang Berharga

gadaikan barang berharga

gadaikan barang berharga (source: pixabay.com)

Tidak mempunyai uang tabungan? Jangan khawatir sebab Anda dapat menjual barang berharga seperti emas, kendaraan bermotor, hingga tanah. Tetapi jika Anda terlalu sayang dengan barang-barang tersebut, Anda dapat menggadaikannya dahulu dan menebusnya kembali saat bisnis Anda sudah menghasilkan.

3. Meminjam dari Orang Terdekat

pinjam modal dari kerabat

pinjam modal dari kerabat (source: pixabay.com)

Cara selanjutnya jika tidak memiliki uang simpanan maupun barang berharga adalah dengan meminjam. Usahakan mencari pinjaman dari saudara dahulu atau teman-teman dekat agar tidak perlu membayar bunga dan jika terjadi permasalahan dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

4. Patungan

cari partner bisnis

cari partner bisnis (source: pixabay.com)

Anda memiliki modal namun belum mencukupi untuk memulai usaha yang diinginkan? Mengapa tidak mencoba mencari teman atau keluarga yang bersedia diajak bekerjasama, baik dalam menjalankan usaha maupun dalam urusan permodalan.

Nah, jika ingin menggunakan cara ini, sebaiknya Anda membuat perjanjian tertulis berisi kesepakatan-kesepakatan tentang deskripsi pekerjaan masing-masing hingga pembagian hasil usaha.

5. Mengajukan Pinjaman ke Bank

pinjam modal dari bank

pinjam modal dari bank (source: elements.envato.com)

Jika keempat cara di atas tidak memungkinkan untuk dilakukan, Anda dapat mencoba mengajukan pinjaman ke bank. Memang peminjaman ini akan dikenakan bunga. Namun perlu Anda ketahui bahwa bahwa beberapa bank menyediakan jenis pinjaman lunak dengan bunga kecil untuk para pengusaha.

6. Membuka Peluang Investasi

cari investor bisnis

cari investor bisnis (source: elements.envato.com)

Tidak memiliki tabungan pribadi dan enggan meminjam di bank. Apakah masih bisa memiliki usaha? Tentu bisa! Caranya adalah dengan menggunakan keahlian bicara Anda untuk meyakinkan orang lain agar bersedia berinvestasi di bisnis yang akan Anda bangun. Untuk itu, Anda perlu memastikan ide usaha yang ditawarkan benar-benar orisinal, memiliki perencanaan yang matang, dan dijamin akan menghasilkan.

7. Sistem Usaha Bayar di Muka

Cara selanjutnya yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan modal usaha adalah dengan menerapkan sistem bayar awal. Cara ini biasa dilakukan dalam bisnis jual beli barang. Alurnya adalah, konsumen melakukan pemesanan awal atau yang biasa disebut pre order lalu membayar sejumlah uang muka.

Nah, mengenai persentasenya silakan Anda putuskan sendiri. Apakah pelanggan tersebut harus membayar 30%, 50%, atau perlu melunasi terlebih dahulu pesanannya. Jika uang sudah di tangan, maka barang akan dibuat dalam kurun waktu yang telah disepakati hingga akhirnya sampai ke tangan konsumen.

 

Itulah cara-cara mendapatkan modal usaha baru yang memungkinkan untuk dilakukan. Selanjutnya, silakan Anda pikirkan matang-matang dahulu bisnis yang ingin dibangun dan pilih tips mendapatkan sumber dana yang paling sesuai untuk usaha tersebut. Selamat mencoba!

Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram