Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat, e-commerce di Indonesia mulai dilirik sebagai salah satu bisnis yang perkembangannya cukup pesat. Hal ini terlihat dari beberapa e-commerce yang menjadi unicorn di Indonesia.
Meski begitu, cara mengembangkan bisnis e-commerce tidak semudah dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan sangat matang. Apa saja itu?
perkembangan bisnis e-commerce di indonesia (source: elements.envato.com)
Cara mengembangkan bisnis e-commerce yang pertama adalah dengan mengetahui keinginan pelanggan. Melihat dari sudut pandang pelanggan adalah cara yang tepat agar produk dapat diterima di masyarakat.
peluang bisnis e commerce di indonesia (source: elements.envato.com)
Untuk mengembangkan bisnis e-commerce, hal yang tidak kalah penting adalah melakukan riset harga pasar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi harga yang dapat berubah sewaktu-waktu. Harga di pasaran adalah acuan dalam menetapkan harga produk.
Tidak harus selalu sama, Anda bisa memberikan harga sedikit lebih murah atau lebih mahal dengan pelayanan ekstra dan bonus yang menarik. Yang jelas, harga yang akan ditetapkan harus melalui pertimbangan matang.
bisnis e commerce terbesar di indonesia (source: elements.envato.com)
Orang-orang biasanya akan lebih mudah tertarik terhadap sesuatu yang unik. Hal ini juga berlaku dalam bisnis. Bila menawarkan sesuatu yang biasa dengan cara biasa, tidak ada alasan kuat bagi seseorang untuk berbelanja di tempat Anda.
bisnis e-commerce melalui medsos (source: pixabay.com)
Bukan bermaksud menyarankan media sosial sebagai tempat berjualan, karena tentu itu tidak akan efektif. Media sosial bagi pelaku bisnis e-commerce dapat digunakan untuk berbagi informasi terbaru dan wadah interaksi terhadap pelanggan. Dengan penggunaan yang tepat, media sosial akan menjadi media yang sangat mendukung perkembangan bisnis.
bisnis e commerce yang menjanjikan (source: pixabay.com)
Pendekatan funnel adalah cara yang dilakukan pebisnis untuk mendapatkan pelanggan dan mempertahankannya. Pendekatan ini mengedepankan tahapan hingga barang terjual. Dimulai ketika seseorang mengunjungi toko online, merasa tertarik pada salah satu produk, penjual meningkatkan ketertarikan, hingga terciptanya hubungan jual beli yang berkelanjutan.
Di tahap pertama, seseorang hanya akan mengunjungi website saja. Tidak masalah jika mereka hanya berkunjung, karena ini merupakan proses awal. Yang pasti Anda perlu sesuatu untuk membuat banyak orang mengetahui keberadaan bisnis Anda, seperti melalui search engine atau beriklan di Facebook dan Google.
Tahap kedua dimulai dengan membuat pengunjung merasa tertarik dengan website Anda sehingga mereka tidak pergi begitu saja. Salah satunya adalah dengan meningkatkan tampilan website, memberikan informasi padat dan bermanfaat serta user friendly.
Tahapan tidak berhenti di situ, visitor masih memiliki kemungkinan untuk pergi. Maka pada tahap ketiga Anda perlu melakukan follow up. Salah satu caranya adalah melalui newsletter. Dari newsletter Anda bisa memberikan penawaran menarik seperti diskon spesial. Tambahkan pula testimoni sehingga calon pelanggan merasa semakin yakin.
Tahap keempat tidak kalah penting. Bila visitor sudah menjadi pelanggan, jangan terlena. Tingkatkan pelayanan dengan melakukan hubungan yang baik. Ajak pelanggan untuk memberikan masukan terhadap pelayanan dan bila perlu berikan reward atas transaksi yang pernah dilakukannya.
bisnis e commerce terbesar di indonesia (source: pixabay.com)
Terakhir, untuk mengembangkan bisnis, Anda perlu mengetahui target pasar yang tepat. Tidak semua segmen pasar bisa Anda tekuni secara optimal. Oleh sebab itu, pastikan segmen pasar yang akan disasar sejak awal mengembangkan bisnis e-commerce. Sebagai contoh adalah Zilingo yang menyasar fashion anak muda.
Banyak cara mengembangkan bisnis e-commerce yang bisa Anda terapkan, namun yang terpenting adalah semua harus melalui perencanaan yang matang. Karena bisnis tanpa perencanaan sama saja seperti berjalan dengan mata tertutup.
Dulu, menjadi seorang pebisnis membutuhkan risiko dan modal yang cukup besar. Takut mengambil risiko atau kesulitan mendapatkan modal akhirnya membuat banyak orang mengurungkan niatnya berbisnis. Namun beruntung, karena hal itu sudah tidak berlaku lagi saat ini.
Hanya dengan modal 0 rupiah, Anda sudah bisa memulai bisnis online. Tidak perlu punya toko atau tempat usaha, karena semua bisa dilakukan melalui internet. Bahkan produk juga bisa Anda dapatkan dari supplier tanpa harus membelinya.
Bisnis online adalah solusi untuk Anda yang ingin memulai usaha namun terkendala modal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini 6 alasan perlu memulai bisnis online yang harus Anda ketahui.
memulai bisnis online tanpa modal (source: pixabay.com)
Bisnis online bisa dimulai dengan modal nol rupiah. Salah satu caranya adalah dengan menjadi dropshipper. Seorang dropshipper tidak perlu menyimpan barang, ia hanya perlu menjalin kerja sama dengan supplier serta memperlihatkan gambar produk pada konsumen. Selanjutnya, pemesanan akan diteruskan kepada supplier.
Anda juga bisa menjadi reseller; caranya yakni membeli produk dari supplier untuk dijual kembali. Meski penjual online jenis ini membutuhkan modal besar, namun tidak akan lebih besar dibandingkan membuka usaha langsung. Hal ini pula yang membuat risiko yang ditanggung lebih kecil.
cara memulai bisnis online agar sukses (source: pixabay.com)
Berdasarkan data dari Asosiasi Jasa Penyedia Internet Indonesia (APJII) yang dihimpun dalam laman Kompas.com (19-02-2018), rata-rata orang Indonesia (43,89%) menggunakan internet 1 – 3 jam dalam sehari pada tahun 2017. Sisanya, yaitu 29,63% mengakses selama 4 – 7 jam dan 26,48% mengakses internet lebih dari 7 jam dalam sehari.
Data tersebut kemungkinan dapat meningkat setiap tahun, mengingat kebutuhan internet yang semakin tinggi. Oleh sebab itu, sudah jelas bahwa promosi di internet akan jauh lebih mudah. Iklan produk yang Anda pasarkan akan dengan cepat terlihat oleh banyak pengguna. Namun, tentu harus dengan teknik yang tepat sehingga promosi dapat berjalan optimal.
alasan memulai bisnis online (source: pixabay.com)
Target bisnis konvensional biasanya hanya terbatas pada kota atau wilayah bisnis tersebut berdiri, sedangkan bisnis online jauh lebih luas. Bukan hanya satu negara, dengan bisnis online Anda bahkan bisa memasarkan produk hingga ke seluruh dunia.
tips memulai bisnis online bagi pemula (source: pixabay.com)
Bisnis online adalah bisnis yang sangat fleksibel. Tidak terikat waktu dan tempat. Anda bisa menjalankan dari mana saja. Hal ini terasa lebih baik, terutama bagi Anda yang belum memiliki tempat usaha atau memiliki pekerjaan lain sehingga bisa mengontrol dan menjalankan bisnis dari mana saja.
ide untuk memulai bisnis online (source: pixabay.com)
Dengan memulai bisnis online, artinya Anda telah ikut berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. Bisnis online akan menciptakan lapangan kerja baru dengan mempekerjakan beberapa karyawan.
gimana cara memulai bisnis online (source: pixabay.com)
Alasan perlu memulai bisnis online yang terakhir adalah menjanjikan keuntungan yang lebih besar dengan modal seminimal mungkin. Siapa yang tidak tergiur dengan iming-iming ini?
Mengapa bisa demikian? Pertama, bisnis online tidak mengeluarkan biaya operasional seperti sewa lapak. Pun dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga tidak ada batasan hanya pada wilayah tertentu, didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang melek internet.
Itulah 6 alasan perlu memulai bisnis online dari sekarang. Berbagai keuntungan akan Anda dapatkan. Bahkan bisnis konvensional juga mulai merambah bisnis online, salah satunya adalah matahari mall. Hal ini tidak lepas dari kesadaran mereka terhadap bisnis online yang memiliki masa depan cerah.
Nah, apa Anda sudah siap terjun ke dunia bisnis online?
Anda ingin melebarkan sayap bisnis? Mau produk Anda dikenal oleh banyak orang? Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memilih influencer untuk bisnis yang tepat.
Nah, sebelumnya, mari kita bahas sediki tmengenai istilah influencer, yaitu seseorang yang dikenal dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi. Di era digital ini, influencer banyak dikenal melalui media sosialnya, seperti misalnya Instagram atau Youtube.
Iklan di kedua platforms tersebut, bila dibawakan oleh orang-orang yang tepat, tentu bisa memengaruhi masyarakat. Namun tentu saja, mencari influencer yang sesuai bukanlah hal yang mudah.
Bila Anda masih bingung mengenai bagaimana memilih influencer untuk bisnis yang sesuai, lebih baik, simak tipsnya di bawah ini, ya:
cara memilih influencer (source: pixabay.com)
Setiap influencer memiliki pangsa pasar yang berbeda. Ada yang banyak disukai oleh remaja. Ada pula pemengaruh yang disukai oleh ibu-ibu, misalnya. Nah, pahami terlebih dahulu, mana kelompok masyarakat yang ingin Anda tuju.
Bila, misalnya, Anda ingin memasarkan produk otomotif, maka, memilih influencer yang suka bergerak di bidang kecantikan jelas bukan hal yang tepat. Pilihlah influencers yang memang suka membahas otomotif, atau pilih mereka yang memiliki profesi sebagai pembalap, misalnya.
influencer adalah (source: pixabay.com)
Angka followers atau subscribers memang begitu menggoda. Bahkan, banyak orang yang menganggap keduanya merupakan tolak ukur berkualitas atau tidaknya seorang pemengaruh.
Padahal, yang sebenarnya harus dilihat adalah masalah engagement atau keterikatan para pengikut dengan pemengaruh tersebut. Bila engagement rendah, maka followers yang banyak tidak akan ada artinya.
Anda bisa mengecek engagement seorang pemengaruh melalui situs-situs dan aplikasi gratis yang ada di Internet.
menggunakan jasa influencer untuk promosi (source: pixabay.com)
Tidak semua influencer memiliki reputasi yang baik. Banyak pemengaruh yang justru mendapatkan ketenaran karena sensasi-sensasi negatif. Nah, influencer yang seperti ini bisa saja justru membuat nilai produk Anda menurun.
Maka dari itu, lihat terlebih dahulu reputasinya. Pastikan dia membawa aura positif dan juga memberikan nuansa yang baik pada produk Anda. Jangan sampai produk Anda menjadi turun nilainya karena diiklankan oleh seseorang dengan reputasi buruk.
strategi memilih influencer untuk bisnis (source: elements.envato.com)
Bisnis endorse memang sedang marak sekali. Maka dari itu, banyak orang yang berlomba-lomba mengumpulkan followers dan subscribers dengan berbagai macam cara. Para influencer yang sudah punya nama pun kerap menerima endorse berbagai jenisbarang tanpa melihat jenis produk dan kualitasnya.
Saat mencari influencer yang tepat, lihat kualitas kontennya. Apakah konten-kontennya hanya mengejar setoran, atau konten-kontennya memang punya tema tertentu.
Influencer dengan konten seadanya tidak akan menarik banyak orang. Konten-konten promosi tanpa makna tidak terlalu dipedulikan oleh warganet, apalagi dengan foto atau video seadanya.
tips memilih influencer untuk promosi (source: pixabay.com)
Dengan semakin banyaknya pengusaha yang berniat mengiklankan barang, sudah seharusnya influencer semakin profesional dalam menerima iklan yang masuk.
Seringkali, ada banyak influencer yang tidak punya sistem administrasi yang betul. Ini membuat banyak pengusaha yang sudah membayar ke mereka tidak kunjung mendapatkan iklan produk.
Jadi, lihatlah apakah influencer itu banyak mendapatkan protes karena sistem penerimaan endorse yang tidak baik, atau sistem mereka lancar-lancar saja? Profesionalisme sangat penting lho dalam dunia digital.
Nah, itulah beberapa hal yang selayaknya diperhatikan dalam memilih influencer untuk bisnis. Jangan lupa untuk selalu teliti dalam memilih dan jangan terjebak pada influencer yang tidak profesional serta tidak memiliki standar kualitas konten yang baik.