SaaS atau Software as a Service merupakan sebuah julukan dalam dunia teknologi yang berubah menjadi sesuatu yang penting bagi banyak sektor industri yang mulai mendigitalisasikan usaha mereka.

Terkait laporan dari Market Watch (2019) bahwa produk SaaS di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh sekitar 21,2% antara tahun 2018 hingga 2023, hingga mencapai angka US$117 miliar di akhir tahun 2022.

Hal ini memberi isyarat bahwa peluang industri ini kedepannya cukup tinggi.

Walau begitu, hambatannya masih ada terutama di Indonesia yang belum memiliki infrastruktur yang maksimal.

Namun jangan langsung pesimis, malah harus membuat kita mulai memikirkan apa yang akan dibangun sehingga pengaruh teknologi bisa berdampak besar dan bermanfaat untuk perusahaan di Indonesia. Karena mengingat ekonomi digital Indonesia ini selalu meningkat setiap tahunnya.

Tercatat bahwa Indonesia dan Vietnam adalah dua negara dengan potensi ekonomi digital paling potensial di Asia Tenggara dengan pertumbuhan hingga 40%. Lebih tinggi dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina yang angka pertumbuhannya antara 20-30 persen. (riset e-Conomy SEA 2019 dirilis oleh Google)

Mengapa Indonesia sangat potensial di industri ekonomi digital?

Tak lain karena faktor-faktor berikut:

  1. Pengguna internet yang cukup tinggi yakni 152 juta jiwa
  2. Meningkatnya transaksi bisnis secara online seperti jual-beli (ecommerce) dan transportasi
  3. Pertumbuhan industri dompet elektronik (e-wallet)
  4. Pendanaan dan investasi yang semakin terbuka dan mudah diakses

Dengan faktor-faktor tadi, Indonesia menjadi negara tujuan bagi perusahaan layanan digital skala Internasional yang ingin berekspansi di Asia Tenggara dan termasuk pelaku sektor SaaS.

Terlebih sekarang ada dukungan positif dari pemerintah bagi para pebisnis dalam upaya meningkatkan ekonomi digital.

Hal itu membuat beberapa platform sudah mulai berkolaborasi menciptakan kemudahan yang lebih luas guna membantu kebutuhan konsumen mereka.

Nah, sekarang kembali lagi pada diri kita masing-masing, sudah siapkah kita mengadopsi metode-metode digital dan men-scale up bisnis kita?

Yuk kita coba diskusikan bagaimana model SaaS di Indonesia pada tahun 2020 nanti.

Semoga bermanfaat ya..

Terima kasih 🙂

Tentunya kita semua sudah tidak asing dengan bisnis startup, apalagi di Indonesia sendiri terdapat beberapa start up yang sudah berperingkat unikorn, bahkan telah ada yang berada di posisi dekakorn.

Namun sayangnya, banyak pula perusahaan startup di Indonesia hanya bertahan seumur jagung dan lenyap begitu saja. Memulai bisnis memang mudah, tapi mengembangkan dan mempertahankannya bukan persoalan sepele.

Oleh karena itu, sebagai pebisnis pemula, kita juga harus bisa mengembangkan bisnis dengan scale up untuk bisa naik ke tingkatan yang lebih tinggi lagi. Bagaimana cara scale up bisnis kita agar dapat melipatgandakan keuntungan? Berikut sedikit tipsnya.

1. Mencari Investor yang Sesuai

investor bisnis startup (source: pixabay.com)

Bisnis apa saja pasti memerlukan sebuah modal. Besar kecilnya modal tergantung dari jenis bisnis yang akan dikembangkan. Tidak ada jaminan bisnis dengan modal besar akan lebih untung atau sebaliknya, semuanya tergantung dari pengembangan bisnis dan investor yang tepat.

Agar dapat mengembangkan bisnis dengan sukses, kita juga perlu investor yang sesuai, bukan hanya banyaknya modal saja yang digelontorkan. Investor yang salah justru akan membangun bisnis yang baru mulai berjalan, meskipun mereka telah memberikan modal besar.

Kita sebagai pemilik bisnis juga dapat kehilangan fokus bisnis dan bahkan kontrol terhadap perusahaan. Menemukan investor yang tepat dan sesuai sangat wajib dilakukan demi perkembangan bisnis yang lebih baik.

2. Membuat Tim Terbaik yang Solid

membangun tim startup (source: pixabay.com)

Cara scale up bisnis selanjutnya adalah dengan menemukan dan membuat tim-tim terbaik yang solid. Sebesar apapun sebuah bisnis, tetapi tidak memiliki tim yang bekerja dengan baik juga dapat mengancam keberlangsungan bisnis yang sedang dirintis.

Hal ini menjadi salah satu prinsip agar sebuah bisnis dapat scale up. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan sendirian, beberapa pekerjaan memang membutuhkan tenaga ahli dan profesional.

Tim terbaik yang terdiri dari orang-orang yang ahli di bidangnya tentu sangat diperlukan dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya terbaik saja, tim yang dibentuk juga harus solid dan memiliki integritas dalam bekerja.

3. Buatlah Sistem yang Tertata

sop dalam kerja (source: pixabay.com)

Dalam pengembangan bisnis dengan scale up, sistem baik yang tertata juga sangat diperlukan. Hal ini dapat dimulai dengan membuat berbagai kebijakan yang dijalankan secara sistematis, tidak acak. Bisa dengan membuat SOP yang jelas, hak dan kewajiban serta kewenangan karyawan, atau langkah-langkah menghadapi keluhan pelanggan.

Sistem yang tertata dan dijalankan dengan baik akan meningkatkan kinerja bisnis dengan baik pula. Selain itu, efisiensi dan produktivitas juga dapat ditingkatkan dengan sendirinya. Dengan peningkatan kedua hal tersebut, pastinya bisnis yang berjalan akan dapat berkembang lebih baik.

4. Perlunya Membangun Sebuah Personal Brand

apa itu scale up bisnis (source: pixabay.com)

Membangun sebuah personal brand juga merupakan salah satu cara scale up bisnis. Personal brand yang baik tentu memberikan pengalaman yang berbeda kepada konsumen/audience. Bangun reputasi baik di depan para audience agar mereka menganggap kita adalah orang yang tepat dan ahli di bidang bisnis yang digeluti.

5. Memperkuat Jaringan Bisnis

scale up bisnis startup (source: pixabay.com)

Bila bisnis sudah mulai berkembang dan mendapatkan reputasi yang baik, maka saatnya untuk menemukan jaringan baru atau memperkuat jaringan bisnis yang lama. Memiliki koneksi khusus dengan para orang tertentu bisa saja akan sangat menguntungkan.

Koneksi ini diperlukan terutama untuk mengembangkan bisnis agar lebih maju. Sudah banyak buktinya, mereka yang mendapatkan koneksi ke orang yang tepat cenderung memiliki jaringan bisnis yang sangat luas.

 

Setiap usaha tidak hanya dirintis saja, tetapi juga perlu dikembangkan dan ditingkatkan kemajuannya. Maka dari itu, scale up sangat perlu dilakukan, terutama bagi bisnis-bisnis startup.

Apakah sudah paham dengan cara scale up bisnis seperti di atas? Sudah siap untuk mempraktekannya?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tahun 2019 membawa tren baru dalam bisnis online. Bagi Anda yang sedang bersiap-siap atau merencanakan membangun bisnis pada tahun ini, ada baiknya menyimak 7 ide bisnis online yang menjanjikan di tahun 2019 berikut.

1. Berjualan Online

ide bisnis jualan online

ide bisnis jualan online (source: pixabay.com)

Online shop masih akan berkembang di tahun 2019. Pertumbuhannya juga semakin pesat seiring meningkatnya penggunaan smartphone dan akses internet yang semakin mudah. Untuk mulai berjualan online, Anda tidak harus memiliki banyak modal.

Anda bisa membuat situs toko online sendiri, menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook, atau memanfaatkan platform marketplace gratis seperti Tokopedia, BukaLapak, dan Shopee.

2. Menjadi YouTuber

menjual produk melalui youtube

menjual produk melalui youtube (source: elements.envato.com)

YouTuber masih menjadi profesi yang disukai oleh generasi millennial. Pasalnya, dari konten video yang dihasilkan, Anda dapat menghasilkan banyak uang. Anda tidak memerlukan banyak modal untuk menjadi Youtuber.

Berbekal kamera smartphone, koneksi internet, dan kreativitas, Anda dapat melakukannya. Konten YouTube bisa berupa tutorial, informasi, atau hiburan yang nantinya dapat menjadi ladang penghasilan untuk Anda.

Penghasilan itu bisa didapat dari Google AdSense ataupun afiliasi dengan pengiklan jika Anda telah memiliki subscribers dan viewers dalam jumlah tertentu.

3. Berjualan Foto dan Artwork Lewat Situs Microstock

ide bisnis online kreatif

ide bisnis online kreatif (source: pixabay.com)

Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi dan desain grafis, bisnis ini cukup menjanjikan. Dengan mengunggah foto, footage, dan vektor, Anda dapat memperoleh penghasilan dalam mata uang dolar. Situs mikrostok seperti Shutterstock, Adobe Stock, dan Fotolia dapat menjadi tempat Anda menjual hasil karya.

Usaha ini cukup menghasilkan, apalagi jika Anda memiliki keterampilan fotografi yang ditunjang kamera canggih.

Tidak sedikit juga orang yang berhasil di microstock dengan mengandalkan ponsel. Penghasilan yang didapat dari situs microstock biasanya berasal dari jumlah download dan referral dari member yang mendaftar lewat Anda.

4. Mengajar Kursus Online

ide bisnis online rumahan

ide bisnis online rumahan (source: pixabay.com)

Belajar saat ini dapat dilakukan melalui media daring dengan marketplace pendidikan yang kini semakin banyak. Platform seperti Ruang Guru, Kelas Kita, dan Jetschool berperan mempertemukan pengajar dan murid secara virtual.

Kursus yang dapat Anda tawarkan juga beragam, mulai dari pelajaran sekolah, bahasa asing, pemrograman, fotografi, hingga desain.

Marketplace ini dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Anda perlu mendaftarkan diri menjadi tutor pada salah satu platform tersebut untuk memulainya.

Dengan menjadi tutor, Anda dapat menentukan tarif per kelas sendiri. Selanjutnya tim pemasaran yang akan membantu Anda melakukan promosi.

5. Bisnis Jasa Web Development

contoh ide bisnis online

contoh ide bisnis online (source: pixabay.com)

Pengembang web masih dicari di era digital ini, sehingga banyak anak muda yang tertarik menjalankan bisnis online ini. Pengguna jasa web developer tidak hanya perusahaan besar, melainkan instansi pemerintah, organisasi, dan pribadi.

Seperti bisnis online yang lain, Anda perlu melakukan promosi lewat website dan media sosial untuk mencari calon pengguna jasa. Anda juga dapat memanfaatkan marketplace yang dapat mempertemukan dengan calon pengguna seperti Upwork dan Fiverr.

6. Mengembangkan Aplikasi dan Game

ide kreatif dalam bisnis online

ide kreatif dalam bisnis online (source: pixabay.com)

Mengembangkan aplikasi dan game tidak jauh berbeda dengan mengembangkan situs web. Namun, usaha ini terbukti lebih menguntungkan karena jumlah pengguna telepon pintar dan aplikasi selalu naik setiap waktu.

Untuk menjalani usaha ini, diperlukan kemampuan di bidang pemrograman. Anda bisa belajar secara otodidak lewat kursus online jika berminat berkecimpung dalam bisnis ini. Sekarang sudah banyak situs belajar coding yang menawarkan kursus gratis hingga mahir.

7. Mendirikan Perusahaan Startup

ide bisnis online bagi pemula

ide bisnis online bagi pemula (source: pixabay.com)

Memiliki perusahaan startup memang mampu menghasilkan keuntungan yang begitu besar. Akan tetapi, tantangannya juga sangat berat. Pertama, Anda harus memiliki konsep dan ide bisnis yang matang, kemudian mencari dukungan investor untuk mengembangkannya.

Jika berhasil, tak menutup kemungkinan usaha Anda akan sejajar dengan startup besar yang sudah ada saat ini di Indonesia seperti GoJek dan BukaLapak.

Nah, itulah ide bisnis online yang menjanjikan di tahun 2019 yang dapat Anda coba. Semoga tahun ini memberikan keberuntungan untuk Anda.

Cara membuat website toko online adalah hal yang wajib diketahui bagi para penjual online. Membuat situs web ini merupakan pilihan terbaik karena berjualan e-commerce memiliki kekurangan, yaitu Anda akan mudah tersingkirkan jika memasang harga lebih mahal dari toko lain.

Jajaran produk di layar akan membuat pembeli mudah untuk membandingkan. Selain itu, bagi Anda yang baru mulai berbisnis dan belum memiliki rating, ini akan menyulitkan karena toko Anda dianggap belum tepercaya.

Jika Anda ingin berjualan jangka panjang, membangun brand usaha, sebaiknya Anda membuat situs web toko online dengan beberapa langkah di bawah ini:

1. Menentukan Domain

tentukan domain website

tentukan domain website (source: moota.co)

Cara menentukan website toko online adalah menentukan domain atau alamat situs web yang mudah diingat dan sesuai dengan jenis usaha Anda. Misalnya www.namatoko.com atau www.namatoko.co.id. Nantinya, orang-orang akan menggunakan alamat tersebut untuk membeli produk Anda.

2. Memilih Web Hosting yang Baik

pilih web hosting yang baik

pilih web hosting yang baik (source: pixabay.com)

Web hosting adalah tempat untuk menyimpan data atau isi situs web pengguna. Data tersebut bisa berupa teks, gambar, atau video. Caranya, Anda tinggal mengontak perusahaan atau provider hosting untuk menyewa web hosting.

Web hosting memegang peran penting. Web hosting yang baik akan memberikan keamanan saat bertransaksi. Pengunjung situs web akan mengetahui dengan adanya label ‘secure’ di sebelah alamat situs web pada kolom browsing. Ini akan melindungi pembeli dari pencurian identitas kartu kredit yang mungkin terjadi.

3. Mencari Platform yang Tepat

gunakan platform yang tepat

gunakan platform yang tepat (source: woocommerce.com)

Salah satu platform yang sering dipakai untuk berjualan adalah WooCommerce dari WordPress. Pertama-tama, Anda harus memiliki akun WordPress. Setelah itu, install WooCommerce yang bisa ditemukan di menu ‘Plugins’ di sisi kiri admin area WordPress. Setelah diaktifkan, Anda bisa menambahkan dan mengatur produk yang akan dijual.

Anda juga bisa memakai platform lainnya seperti Wix atau Weebly. Setiap platform memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu Anda harus mempelajari fitur-fiturnya.

4. Pilih Template Website yang Tepat

pilih template website yang baik

pilih template website yang baik (source: elements.envato.com)

Sebagian besar platform sudah menyediakan template atau tema situs web bawaan. Anda hanya tinggal memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Pilih template yang navigasinya tidak membingungkan konsumen dan temanya sesuai dengan produk yang dijual. Jika Anda menjual perhiasan, pilih template yang elegan.

5. Lakukan Personalisasi

Lakukan Personalisasi

Lakukan Personalisasi (source: pixabay.com)

Ganti tulisan dan fitur lainnya yang merupakan bawaan dari template. Ganti ukuran dan font tulisan sesuai dengan gaya Anda, skema warna yang diinginkan, gambar, posisi produk, hingga memasukkan media sosial toko Anda.

6. Masukkan Foto dan Keterangan Produk

Masukkan Foto dan Keterangan Produk

Masukkan Foto dan Keterangan Produk (elements.envato.com)

Unggah foto produk dengan kualitas yang tinggi. Sebaiknya, gunakan foto buatan sendiri agar mendapat kepercayaan konsumen. Berikan foto variasi produk dan opsi zoom agar konsumen bisa melihat lebih detail.

Tambahkan keterangan nama, harga, kategori, dan berat. Untuk produk-produk yang tidak familier, tulis kegunaan benda tersebut agar konsumen memahami fungsinya. Hindari kalimat yang terlalu panjang karena akan membuat konsumen bosan.

7. Tentukan Metode Pembayaran dan Pengiriman

Tentukan Metode Pembayaran dan Pengiriman

Tentukan Metode Pembayaran dan Pengiriman (source: pixabay.com)

Tentukan apakah toko Anda menerima transfer bank atau kartu kredit. Selain itu, tentukan juga jasa layanan pengiriman barang yang Anda inginkan seperti TIKI, JNE, Si Cepat, POS Indonesia, dan lainnya.

 

Jika sudah melakukan cara membuat website toko online di atas, pastikan Anda mencobanya terlebih dahulu. Setelah mengetahui bahwa situs web berjalan dengan baik, lakukan promosi di media sosial atau menggunakan Google Adwords. Selamat mencoba!

Kini langkah memulai bisnis e-commerce mulai dicari banyak orang. Bagaimana tidak, bisnis ini sangat potensial di Indonesia. Selain jumlah penduduknya yang mencapai 260 juta, konsumsi masyarakat rata-rata naik 5,4% per tahun. Pendapatan masyarakat kelas menengah juga diperkirakan naik dari Rp108,2 juta pada 2017 menjadi Rp285 juta pada 2030.

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat banyak sehingga dapat menyuplai bisnis ini. Belum lagi, setengah penduduk Indonesia menggunakan akses internet.

Indonesia memiliki daya yang menunggu untuk dioptimalkan. Jika Anda jeli melihat peluang di bisnis e-commerce dan berencana memulainya, pastikan mengikuti langkah-langkah ini:

1. Memilih Produk yang akan Dijual

pilih produk yang akan dijual

pilih produk yang akan dijual (source: elements.envato.com)

Mulai cari ide produk yang akan dijual. Pikirkan di mana dan bagaimana cara mendapatkan produk tersebut. Apakah Anda akan membuat sendiri, mengambil dari pemasok, atau menjual sebagai reseller? Selain itu, pikirkan di mana Anda akan menyimpan barang tersebut.

Kemudian, uji apakah produk tersebut layak dijual atau tidak. Anda perlu melakukan pengujian kelayakan ini meski hanya skala kecil. Misalnya, tanya kepada kerabat atau lakukan survei dengan memberi contoh produk.

2. Riset dan Persiapan

riset pasar dan lakukan persiapan

riset pasar dan lakukan persiapan (source: elements.envato.com)

Setelah mendapatkan produk, menilai potensi jualnya, dan menemukan pemasok produk tersebut, Anda siap untuk membuat rancangan bisnis. Sebelumnya, lakukan riset terhadap kompetitor dan lakukan inovasi agar produk Anda menjadi pembeda. Pastikan kualitas produk Anda juga lebih unggul untuk meningkatan perceived value dari pembeli.

Rancangan bisnis akan menjadi peta yang membantu jalannya pikiran dan tindakan. Rancangan bisnis juga hal yang penting untuk mengetahui mana yang prioritas dan bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru dengan efektif.

3. Mulai Mengatur Bisnis

buat business plan

buat business plan (source: elements.envato.com)

Pertama, Anda harus memberi nama toko atau usaha Anda. Pilih nama yang tepat dan pastikan nama tersebut masih tersedia pada domain situs web. Setelah menemukan nama yang mudah diingat, waktunya membuat logo.

Kedua, Anda harus memahami dasar Search Engine Optimization (SEO). Ini berguna agar Anda mengetahui bagaimana situs web toko Anda berada di halaman depan Google.

Ketiga, mulai bangun situs web toko. Gunakan situs web yang familier untuk membuat toko online seperti Shopify, WooCommerce, BigCommerce, Wix, atau Weebly. Anda juga harus menyediakan foto yang berkualitas tinggi, deskripsi produk, mengetahui harga, atau berat barang tersebut.

Memiliki sebuah blog adalah hal yang patut dipertimbangkan. Blog bisa jadi saluran komunikasi dan meningkatkan engagement dengan pembeli. Ini juga dapat menarik traffic situs web Anda jika kontennya berkualitas dan dikelola dengan baik.

4. Tentukan Metode Pembayaran

tentukan metode pembayaran

tentukan metode pembayaran (source: elements.envato.com)

Pilih metode bayar yang memudahkan Anda dan konsumen melakukan transaksi. Fasilitas pembayaran biasanya telah tersedia jika Anda menggunakan jasa penyedia layanan e-commerce. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan transfer antar-rekening.

5. Bersiap untuk Meluncurkan Situs Web Tersebut

bersiap meluncurkan produk

bersiap meluncurkan produk (source: elements.envato.com)

Saat situs web toko sudah siap diluncurkan, inilah saatnya Anda untuk bekerja keras. Langkah memulai bisnis e-commerce adalah Anda harus membuat pemasaran digital ini bekerja dengan baik, yaitu menggerakan aktivitas jual beli yang sudah ditargetkan.

Anda bisa melakukan strategi pemasaran melalui media sosial atau menggunakan Google Analytics untuk mengungkap ide-ide baru untuk memasarkan.

Gunakan email marketing untuk memberi tahu produk terbaru, informasi potongan harga, dan berita terkini lainnya mengenai bisnis Anda.

 

Langkah memulai bisnis e-commerce sangat menyenangkan sekaligus menantang. Dengan langkah yang cepat, Anda akan belajar tentang memilih produk, menguji kelayakan jualnya, membangun toko online, hingga menjualnya ke konsumen baru. Memang proses ini terlihat sangat banyak, tetapi akan membuahkan hasil manis.

Bintang YouTube adalah selebritis yang maju atas usaha sendiri. YouTube hasilkan uang buat mereka yang membuat konten, menghibur, mengulas, atau melakukan hal-hal yang membuat orang terpesona di internet.

Banyak pengguna YouTube yang memulai kariernya dari kanal kecil, dengan jumlah pelanggan yang sedikit. Saat kanalnya berkembang, mereka akan terkenal dan mendapatkan pundi-pundi rupiah. Oleh karena itu, tidak heran menjadi pembuat konten di YouTube jadi hal yang menggiurkan.

Lalu bagaimana cara menghasilkan uang dari YouTube? Ikuti cara di bawah ini:

1. Membuat Konten yang Berkualitas

membuat konten yang berkualitas

membuat konten yang berkualitas (source: elements.envato.com)

Pastikan kamu menghasilkan sebuah karya yang layak tonton saat memutuskan untuk fokus berkarier di YouTube. Kamu harus membuat karya yang original, memiliki konsep, punya kualitas visual yang baik, serta menghibur agar pelanggan tetap menonton dari awal hingga akhir.

Selain itu, buatlah video dengan jadwal yang rutin sehingga penonton bisa menunggu kapan video selanjutnya akan tayang. Untuk meningkatkan engagement, ajaklah para penonton untuk berkomentar atau membagikan video tersebut.

2. Menjadi YouTube Partner dan Menghasilkan Uang dari Iklan

partnership youtube

partnership youtube (source: pixabay.com)

Ubah akun YouTube jadi YouTube Partner. Caranya, klik bagian menu di kanan atas, lalu klik “Creator Studio”. Lanjutkan dengan klik “Channel” di bagian sebelah kiri dan klik “Status and features”. Terakhir, pilih “Enable Monetization”.

YouTube hasilkan uang jika sebuah kanal sudah memiliki 4.000 waktu tonton di dalam 12 bulan terakhir dan memiliki 1.000 pelanggan.

Jika sudah monetisasi sudah dapat, maka buatlah akun Google AdSense. Nantinya, kamu bisa melihat penghasilan yang didapat.

3. Jualan Produk atau Merchandise

menjual produk melalui youtube

menjual produk melalui youtube (source: elements.envato.com)

Menjual merchandise seperti kaos, gelas, atau tote bag bisa menambah penghasilan. Merchandise juga akan menguatkan eksistensi brand atau kepribadian kamu secara offline. Ini juga bisa memperdalam hubungan antara kamu dan penggemar.

4. Menjual Video

menjual video hasilkan uang

menjual video hasilkan uang (source: pixabay.com)

Jika video yang kamu buat menjadi viral, seperti video lucu bersama anjing atau kucing, kamu dapat menjual video tersebut agar mendapatkan uang. Televisi, situs berita, atau pembuat konten lain mungkin akan menghubungi kamu untuk menggunakan video itu.

Salah satu marketplace tempat jual video adalah seperti Juken Media. Di sini, orang-orang bisa dengan mudah mencari dan membelinya.

5. Bekerja Sama dengan Perusahaan lain sebagai Influencer atau Afiliasi

kerjasama dengan perusahaan

kerjasama dengan perusahaan (source: elements.envato.com)

Beberapa perusahaan yang produknya sesuai dengan niche akun YouTube kamu pasti akan tertarik untuk bekerja sama. Misalnya, jika kanal memiliki niche perawatan kulit, maka perusahaan-perusahaan perawatan kulit akan membayar kamu untuk mengulas produk mereka.

Kamu juga bisa mendapatkan kerja sama dalam bentuk afiliasi. Misalnya, perusahaan produk perawatan kulit tersebut memberikan kode atau link berisi potongan harga. Mereka akan mencantumkan nama kamu di kode atau link tersebut. Jika penggemar kamu membeli produk mereka menggunakan kode atau link itu, nantinya kamu dapat uang sesuai dengan potongan harga yang ditawarkan.

6. Melakukan Temu dan Sapa Penggemar

Jika kamu memiliki penggemar yang banyak, kamu bisa melakukan kegiatan temu dan sapa dengan tiket masuk. Selain akan mendapatkan pemasukan dari harga tiket, kamu juga bisa menguatkan hubungan dengan para pelanggan setia.

7. Menjadi Pembicara

menjadi public speaker youtube

menjadi public speaker youtube (source: elements.envato.com)

Kamu bisa diundang sebagai pembicara ke acara talk show. Misalnya, kamu akan diminta berbicara mengenai tips cara membuat video yang baik atau membagikan tema yang dikuasai. Jika kanal kamu konsentrasi pada perawatan kulit, bisa jadi kamu diminta untuk buat tutorial merawat kulit.

 

YouTube hasilkan uang jika pembuat konten menghasilkan video berkualitas, konsisten, dan melakukan promosi. Oleh karena itu, tidak perlu pikirkan uangnya terlebih dahulu, terus kembangkan kanal YouTube yang sudah dimiliki agar menarik banyak orang. Selamat mencoba!

Kebutuhan membangun tim startup biasanya dikarenakan pemilik yang terdiri satu atau dua orang yang sudah mencapai titik tidak bisa bekerja tanpa bantuan orang lain. Artinya, perusahaan ini sudah siap bertransisi dari seorang pegawai yang biasa melakukan banyak tugas menjadi sebuah tim. Ini juga bisa berarti perusahaan sudah mulai berkembang.

Merekrut pegawai tanpa pengalaman terkadang bisa sangat menantang. Mempekerjakan orang yang salah bisa membuat rugi perusahaan. Maka, pastikan ketahui hal-hal yang harus diperhatikan saat merekrut orang lain agar tidak salah pilih.

1. Identifikasi Posisi

mengetahui posisi kerja dalam tim startup

mengetahui posisi kerja dalam tim startup (source: elements.envato.com)

Pastikan Anda mengetahui posisi yang diperlukan untuk melengkapi tim Anda. Posisi seperti SEO, pemasaran, programming, atau akunting adalah contoh posisi yang harus diisi. Saat mengidentifikasi posisi-posisi tersebut, pastikan Anda memprioritaskan untuk menemukan orang-orang dengan talenta yang tidak dimiliki oleh anggota tim lain.

Selain itu, pastikan Anda mengetahui apakah posisi tersebut harus diisi oleh pegawai kontrak atau pegawai tetap. Sesuaikan dengan anggaran serta kebutuhan perusahaan Anda.

2. Lakukan Wawancara

lakukan wawancara tim startup

lakukan wawancara tim startup (source: elements.envato.com)

Mengadakan wawancara tampak terlihat mudah: membuat daftar para kandidat, bertemu, bertanya, dan membandingkan hasilnya dengan kandidat lain. Tetapi, apakah Anda bisa menjamin hasil wawancara tersebut akan mengantarkan Anda pada pilihan yang tepat?

Merekrut orang yang salah dapat menghabiskan banyak uang, seperti biaya pelatihan, keluhan dari klien, atau proses rekrutmen yang harus diulang lagi untuk mencari pegawai baru.

Agar hal itu tidak terjadi, cari pegawai yang memiliki visi dan passion yang sama. Jika perusahaan bergerak di bidang game, maka carilah pegawai yang memiliki kesukaan pada game.

Pegawai dengan keahlian juga poin penting saat membangun tim startup. Meskipun keahlian ditulis di CV, tanya lebih jauh pencapaian yang sudah ia raih berdasarkan keahlian tersebut. Ini berguna untuk mengetahui jika ia jujur atau tidak.

3. Fleksibilitas

memiliki kemampuan yang fleksibel

memiliki kemampuan yang fleksibel (source: elements.envato.com)

Sebagai pemilik startup, Anda mungkin tidak terpaku pada satu sistem perusahaan karena Anda sedang mencari sistem yang tepat. Strategi bisnis Anda pun bisa jadi berubah-ubah, karena Anda masih mempelajari pasar, klien, dan industri yang Anda geluti.

Oleh karena itu, pilih pegawai yang bisa mengikuti perubahan dan bersedia menanggung beban kerja dan kebiasaan perusahaan Anda. Pastikan juga mereka bekerja tanpa teralihkan oleh strategi bisnis baru.

4. Memiliki Jiwa Wirausaha

tim memiliki jiwa wirausaha

tim memiliki jiwa wirausaha (source: elements.envato.com)

Merintis startup penuh risiko dan Anda harus mengukur apakah calon pegawai tersebut siap dengan risiko-risiko tersebut. Pegawai dengan jiwa wirausaha biasanya memiliki ide-ide yang baru dan inovatif untuk perusahaan.

Saat wawancara berlangsung, Anda bisa menilai area ini dengan memberikan pertanyaan contoh kasus yang relevan pada calon pegawai. Lihat bagaimana mereka mengatasinya dan bagaimana solusinya tersebut selaras dengan visi perusahaan.

5. Rasa Ingin Tahu dan Ingin Belajar

memiliki jiwa rasa ingin tahu dalam tim startup

memiliki jiwa rasa ingin tahu dalam tim startup (source: elements.envato.com)

Anda pasti ingin mendapatkan tim yang tidak hanya bisa menerima informasi dan instruksi saja, tetapi juga tim yang memiliki kemauan untuk belajar.

Seseorang dengan rasa ingin tahu adalah kualitas yang penting untuk perusahaan rintisan. Hal ini disebabkan karena banyak hal baru yang akan ditemui dan semua orang belajar dan bereksperimen di saat yang sama.

Oleh karena itu, mintalah calon karyawan untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Semakin cerdas pertanyaan yang diajukan oleh calon karyawan, maka Anda harus semakin mempertimbangkan untuk merekrut mereka.

 

Membangun tim startup yang solid tidak hanya dilakukan saat proses rekrutmennya saja, tetapi juga setelahnya. Lakukan pelatihan atau pengembangan karier untuk karyawan. Sesekali, lakukan acara ke luar kantor untuk membangun hubungan antar karyawan yang solid.

Siapa yang tak kenal dengan sosok seorang Jack Ma? Perjuangan konglomerat asal Negeri Tirai Bambu ini dalam meraih kesuksesan adalah salah satu kisah paling inspiratif di dunia bisnis modern. Karena itu, tak heran jika banyak yang menyebut laki-laki kelahiran Hangzou, 10 September 1964 ini sebagai seorang tokoh paling berpengaruh dalam bisnis e-commerce di awal abad ke 21.

Hingga tahun 2018, majalah Forbes memperkirakan bahwa kekayaan pribadi Jack Ma mencapai angka 38 Miliar USD atau setara dengan lebih dari 570 triliun rupiah. Jumlah yang fantastis ini diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat saat ini Alibaba Grup masih melakukan sejumlah ekspansi bisnis ke negara-negara di luar Asia.

Dari kisah seorang Jack Ma, setidaknya ada 3 kunci untuk sukses yang bisa Anda pelajari, yaitu:

1. Mau Belajar dan Berorientasi Pada Proses

mencontoh cara sukses Jack Ma

mencontoh cara sukses Jack Ma (source: fortune.com)

Jauh sebelum bendera Alibaba Grup berkibar sebagai perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok, sosok Jack Ma hanyalah seorang anak miskin yang bercita-cita menjadi guru Bahasa Inggris. Karena memiliki kemauan yang keras untuk belajar, laki-laki ini rela bersepeda sejauh belasan kilometer setiap hari untuk bertemu dengan para turis asing di sebuah hotel di bagian barat Provinsi Hangzhou.

Di tempat itu Jack Ma kerap menawarkan diri untuk menjadi pemandu wisata. Uniknya, Ia tidak meminta bayaran sepeserpun. Ia hanya meminta para turis untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepadanya. Hal ini dilakukannya hampir setiap hari selama 8 tahun.

Perbuatan ini menunjukkan bahwa Jack Ma muda tidak berorientasi pada uang. Terlepas dari kondisi finansialnya saat itu yang sangat terbatas, Ia tetap percaya bahwa belajar Bahasa Inggris melalui interaksi dengan para turis merupakan proses yang paling penting untuk mencapai cita-cita.

2. Visioner dan Teguh Pada Pendirian

rahasia sukses Jack Ma

rahasia sukses Jack Ma (source: palembang.tribunnews.com)

Ide Jack Ma untuk mengembangkan bisnis e-commerce sejatinya telah tercetus sejak tahun 90-an. Pada saat itu Jack Ma tengah merantau ke Amerika Serikat untuk bekerja sebagai penerjemah. Di situlah Ia pertama kali berkenalan dengan jaringan internet dan memutuskan untuk mengembangkan sebuah platform bisnis secara online.

Visi Jack Ma untuk mendirikan bisnis e-commerce sempat mendapatkan cemooh dari kolega dan teman-temannya di Tiongkok. Perlu dicatat, saat itu akses internet di Negeri Tirai Bambu masih sangat terbatas. Oleh sebab itu sebagian besar orang di sana masih belum percaya bahwa kegiatan bisnis bisa dilakukan melalui jaringan dunia maya.

Untungnya, Jack Ma memiliki pendirian yang teguh dan tidak menghiraukan komentar-komentar negatif yang muncul. Sikap ini patut ditiru apabila Anda sedang mengembangkan sesuatu yang baru.

3. Mau Belajar dari Kegagalan dan Pantang Menyerah

tidak pantang menyerah seperti Jack Ma

tidak pantang menyerah seperti Jack Ma (source: divertone.com)

Selama hidupnya, Jack Ma berulang kali mengalami penolakan dan kegagalan. Ia sempat ditolak hingga 10 kali oleh Universitas Harvard, kemudian ditolak beberapa kali oleh perguruan tinggi negeri yang ada di Tiongkok, tetapi karena kegigihannya, Ia akhirnya diterima di salah satu perguruan tinggi di Hangzhou.

Usahanya dalam mengembangkan Alibaba Grup pun tidak selalu mulus. Berbagai macam penolakan dari investor serta kegagalan dalam menjual produk sempat dirasakan oleh Jack Ma. Akan tetapi, karena sikapnya yang pantang menyerah dan mau belajar dari kegagalan, bisnisnya pun akhirnya bisa melejit seperti sekarang.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada banyak cara sukses seperti Jack Ma yang bisa Anda praktikkan. Pada akhirnya, penting untuk dipahami bahwa hasil yang Anda dapatkan merupakan cerminan dari usaha yang telah Anda lakukan.

Dengan usaha yang maksimal, dapat dipastikan bahwa Anda pun akan memperoleh hasil yang optimal. Oleh sebab itu teruslah bekerja keras untuk mengembangkan usaha Anda.

Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram