Perkembangan zaman yang signifikan sangat berpengaruh terhadap minat konsumen dalam membeli sebuah produk. Perubahan generasi yang terbilang cepat juga ikut menggeser perilaku konsumen. Rata-rata konsumen yang ada saat ini berasal dari generasi milenial.

Generasi milenial disebut juga sebagai generasi yang konsumtif. Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi para produsen untuk memasarkan produknya agar mendapatkan keuntungan yang besar.

Namun demikian, untuk dapat mendapatkan perhatian dan kepercayaan mereka, marketer harus bisa melakukan strategi promosi bisnis yang tepat. Tidak hanya dikenal sebagai generasi yang konsumtif, generasi milenial juga disebut hanya sedikit memperhatikan suatu hal.

Strategi promosi bisnis yang tepat untuk kalangan milenial memang harus disiapkan sematang mungkin. Tujuannya adalah untuk membuat mereka semakin tertarik hingga membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Apa saja tahapan promosinya? berikut penjelasannya:

1. Tampilkan Citra Positif pada Brand

promosi era millennial (source: pixabay.com)

Kalangan milenial tidak bisa lepas dari gawai dan media sosial. Sebelum mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk, mereka akan lebih dulu mencari tahu citra dari brand sebagai bahan pertimbangan.

Biasanya, mereka melihat ulasan di media sosial atau menanyakan langsung kepada teman atau saudara yang sudah menggunakan produk tersebut. Dengan kata lain, para konsumen milenial ini masih mengandalkan metode word of mouth sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan sebuah produk.

Jika pengelola brand dapat memberikan citra baik yang membuat para calon konsumen percaya, maka dengan sendirinya kepercayaan dan loyalitas dari generasi milenial akan didapatkan dengan mudah.

2. Melibatkan Influencer yang Dekat dengan Target Konsumen

bisnis milenial 2020 (source: elements.envato.com)

Dalam memutuskan untuk menggunakan sebuah produk, kaum milenial juga mempertimbangkan rekomendasi dari para idola mereka. Melibatkan seorang influencer yang memiliki banyak pengagum sebagai bagian dari strategi promosi bisnis sekarang memang sudah umum.

Tentunya influencer tidak akan sulit menawarkan produk ke para pengikutnya. Namun, pemilihan influencer juga harus tepat, mana yang cocok dengan target pasar dan memiliki karakter yang mirip sesuai dengan brand yang akan dipasarkan.

3. Jangan Menawarkan Secara Langsung

bisnis milenial menjanjikan (source: pixabay.com)

Generasi milenial kebanyakan merasa jengah dan kesal terhadap penawaran produk yang bersifat langsung. Contohnya, iklan produk yang mengajak mereka untuk membeli sebuah produk secara terang-terangan dan terus-menerus. Bukannya tertarik, mereka justru akan membenci produk yang ditawarkan tersebut.

Buatlah konten iklan yang membuat emosi mereka terlibat hingga tidak sadar jika mereka sedang menonton sebuah iklan. Buat juga mereka memahami betapa penting dan perlu menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan.

4. Bidik Komunitas, Bukan Perorangan

bisnis ala milenial (source: pixabay.com)

Jika masih menggunakan strategi promosi bisnis yang menargetkan rentang usia tertentu sebagai calon konsumennya, maka strategi tersebut sudah tidak relevan lagi bila digunakan di masa kini. Menyasar target pasar dengan rentang usia dianggap sudah tidak efektif.

Saat ini, strategi promosi yang populer digunakan adalah dengan membidik komunitas atau kelompok sosial tertentu, seperti misalnya komunitas pencinta binatang, komunitas olahraga, komunitas film, dan sebagainya. Dengan cara ini, fokus pemasaran akan semakin mengarah dan tentunya mudah untuk dikembangkan.

5. Aplikasikan Sistem Cashless

bisnis online untuk anak milenial (source: pixabay.com)

Sistem pembayaran yang mudah juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun strategi promosi bisnis. Saat ini, pembayaran tunai sudah kurang diminati lagi. Kaum milenial lebih menyukai sistem pembayaran yang simpel atau cashless.

Adanya berbagai macam sistem pembayaran secara online lewat gawai memang membuat para milenial merasa praktis. Apalagi, dengan banyaknya promo diskon dan cashback yang ditawarkan jika menggunakan aplikasi pembayaran online, sudah pasti mereka akan berbelanja lebih banyak.

 

Tahapan-tahapan di atas adalah sebagian kecil dari strategi promosi bisnis yang bisa digunakan untuk menggaet customer dari kalangan milenial. Di luar dari tahapan di atas, masih banyak lagi langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti riset pasar, brand awareness, dan lain sebagainya.

Siapa sangka jika media sosial saat ini tidak hanya memiliki fungsi sebagai media untuk bersosialisasi saja? Media sosial kini mempunyai fungsi utama lainnya, yaitu untuk berjualan. Bahkan, masing-masing media sosial juga telah memiliki tools untuk beriklannya sendiri.

Sebut saja Facebook dan Instagram, 2 media sosial yang penggunanya cukup banyak di Indonesia. Keduanya sudah lazim digunakan sebagai media untuk beriklan dan berpromosi. Facebook memiliki fitur ads untuk membantu penggunanya dalam mengembangkan bisnisnya, begitu pula Instagram.

Meskipun sudah berada di bawah bendera yang sama, tetapi masing-masing tools ads dari media sosial di atas memiliki ciri khasnya masing-masing. Facebook ads vs Instagram ads mana yang lebih menguntungkan? Mari kita bahas satu per satu.

Statistik Facebook dan Instagram

Agar lebih dalam mengetahui Facebook ads vs Instagram ads maka kita perlu mengetahui statistik antara kedua media sosial tersebut yang menjadi background dari jenis iklan yang ditampilkan.

Data-data yang akan ditampilkan semuanya diambil dari https://id.oberlo.com/.

Statistik Facebook

Pada tahun 2019, jumlah pengguna Facebook tercatat sudah mencapai sekitar 2.4 miliar. ROI atau return of investment yang didapatkan oleh Facebook sebanyak 30%, lebih tinggi dibandingkan YouTube, Twitter, dan Instagram.

Halaman bisnis yang ada di Facebook mencapai total 8 juta. Tingkat pertumbuhan halaman bisnis tersebut mencapai sekitar 23% per tahunnya. Pengguna Facebook dengan persentase sebanyak 78% dapat dengan mudah menemukan produk terbaru dan membelinya.

Statistik Instagram

Pengguna Instagram saat ini telah mencapai sekitar 1 miliar users. Sekitar 71% akun di Instagram telah beralih menjadi akun bisnis dan sebanyak 80% pengguna setidaknya mengikuti 1 akun brand.

Sekitar 83% pengguna Instagram menemukan barang dan jasa baru lewat postingan Instagram. Engagement yang dihasilkan oleh Instagram dikalim 4 kali lebih kuat dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh Facebook.

Facebook ads vs Instagram ads

Ada beberapa indikator yang perlu diketahui pada saat membandingkan keduanya, yaitu:

1. Reach

facebook ads

Instagram memiliki keahlian dalam mendapatkan reach organic lebih banyak dibandingkan dengan Facebook. Ini disebabkan karena Instagram menyediakan fitur-fitur seperti, tagar dan suggestion for you untuk memperluas jangkauan postingan yang diunggah.

Sementara lewat Facebook, sebagai salah satu media sosial awal, mampu memberikan reach yang tinggi dan keberhasilan memperoleh brand awareness dengan mudah. Facebook, lewat Facebook Manager, memberikan fitur tersendiri yang dapat digunakan untuk menentukan target audience.

2. Engagement

instagram ads

Engagement ini bisa diartikan sebagai interaksi yang dilakukan oleh pengguna. Beberapa brand besar beranggapan jika Instagram merupakan platform yang tepat untuk meraih engagement yang tinggi. Ini dibuktikan dengan data di atas jika 80% pengguna Instagram setidaknya mengikuti 1 akun sebuah brand. Ditambah lagi, mereka juga mengirim surel, DM, hingga menelepon.

Di Facebook sendiri engagement yang ada sudah mengalami beberapa perbedaan, berbeda dengan sebelumnya. Kini Facebook sudah tidak dapat lagi diandalkan untuk mendapatkan engagement organic.

3. Demografi

facebook vs instagram advertising

Secara demografi, Instagram didominasi oleh pengguna wanita sebanyak 31% dan pengguna laki-laki sebanyak 24%. Rentang umur pengguna Instagram sendiri berkisar antara 18 hingga 29 tahun. Selain itu, sebanyak dari 55% pengguna internet di dunia juga merupakan pengguna Instagram.

Sama seperti Instagram, Facebook juga didominasi oleh pengguna wanita. Rentang umur pengguna Facebook hampir tidak ada, karena semua golongan usia telah menggunakan Facebook. 79% pengguna internet di dunia juga merupakan pengguna Facebook.

Lantas, Facebook ads vs Instagram ads mana yang lebih unggul? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar lebih menguntungkan, kita perlu mengingklankan produk di kedua platform tersebut.

 

Semoga sekarang kalian sudah tidak bingung lagi menentukan Facebook ads vs Instagram ads ya.

Apa pekerjaan utama Anda? Karyawan, mahasiswa, atau mungkin ibu rumah tangga? Apapun status Anda, tidak ada salahnya untuk memulai usaha sampingan sejak dini.

Bicara soal usaha, memang gampang-gampang susah. Namun, kalau Anda tidak segera memulainya, maka Anda tidak akan tahu apakah Anda bisa berhasil atau tidak. Nah, bagaimana cara memulai usaha sampingan yang menghasilkan?

Apabila Anda masih awam di dunia bisnis, lebih baik simak saja yuk jenis-jenis usaha sampingan yang dapat dikerjakan oleh pemula dan berpotensi memberikan keuntungan besar apabila ditekuni dengan baik

1. Jasa Pembuatan Konten

usaha sampingan online (source: pixabay.com)

Anda punya keahlian menulis? Atau bisa membuat desain-desain grafis nan menarik? Mengapa tidak memanfaatkannya dengan membuat usaha pembuatan konten?

Tentu selain kemampuan, Anda juga membutuhkan promosi yang tepat sasaran. Maka dari itu, buatlah akun media sosial yang menarik dan tawarkan jasa Anda dengan baik. Jangan lupa untuk selalu meriset konten seperti apa yang dibutuhkan oleh orang-orang.

2. Kue Kering

usaha sampingan ibu rumah tangga (source: pixabay.com)

Kue kering tidak hanya diminati pada saat lebaran, lho. Di luar lebaran, banyak juga orang yang memesan makanan yang satu ini. Nah, bagaimana cara agar produk kue kering Anda diminati banyak orang? Tentu inovasi menjadi kunci penting.

Buatlah kemasan produk menarik. Kemudian, jangan lupa untuk membuat rasa-rasa unik. Kue kering semacam nastar dan kastengel mungkin sudah biasa. Namun, bagaimana dengan kue red velvet? Atau kue kering Ovomaltine, dan sebagainya?

Penggunaan kemasan menarik, produk berperisa unik, dan juga promosi yang menyenangkan akan membuat produk Anda mampu mencuri perhatian banyak orang.

3. Busana Kekinian

usaha sampingan fashion (source: pixabay.com)

Tren busana memang akan selalu berganti. Namun, apabila Anda punya passion besar di bidang ini, bukan tidak mungkin Anda dapat meraih kesuksesan.

Buat riset tentang busana-busana apa saja yang sedang diminati. Kemudian, rancanglah bisnis Anda. Apakah Anda akan memproduksi busana sendiri, atau Anda mau menjadi makelar dari supplier besar. Promosikan busana yang Anda jual secara optimal, dan pastikan bahwa produk Anda berkualitas serta nyaman digunakan.

4. Peralatan Bayi

usaha sampingan tanpa modal (source: pixabay.com)

Sejak dulu, peralatan bayi akan selalu laris manis diborong. Maklum, setiap harinya akan selalu ada bayi yang lahir. Nah, daripada sekadar menjadi konsumen, mengapa Anda tidak memulai untuk berbisnis perlengkapan bayi?

Apalagi, semakin banyak saja perempuan yang berfokus pada konten seputar kehidupannya sebagai ibu di Instagram. Ini akan membantu Anda untuk mempromosikan produk sekaligus melihat produk-produk bayi apa saja yang sedang trendy.

Kualitas perlu diperhatikan betul-betul dalam bisnis ini, lho. Soalnya, bayi lebih sensitif daripada orang dewasa. Jangan sampai Anda menjual produk yang berbahaya bagi mereka.

5. Makanan Diet

usaha sampingan untuk karyawan (source: pixabay.com)

Siapa sih, yang tidak mau punya badan ideal? Baik pria maupun wanita tentu menginginkan hal ini. Namun, untuk mewujudkannya, perlu perjuangan panjang. Mengurangi makanan menjadi solusi, tetapi tentu ini sedikit berbahaya bagi kesehatan.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, Anda bisa lho membuka usaha katering diet. Ini akan sangat membantu mereka yang sedang berdiet untuk mendapatkan asupan kalori sesuai kebutuhan dan tidak jatuh sakit lantaran kelaparan.

Nah, ajak rekan yang paham soal masalah keseimbangan gizi ya untuk memulainya. Atau, Anda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi.

Itulah beberapa usaha sampingan yang menghasilkan apabila dijalankan dengan serius dan dipromosikan dengan baik. Pilihlah usaha yang memang sesuai dengan minat Anda, jalankan dengan baik dan juga dengan tekun supaya mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Dulu, menjadi seorang pebisnis membutuhkan risiko dan modal yang cukup besar. Takut mengambil risiko atau kesulitan mendapatkan modal akhirnya membuat banyak orang mengurungkan niatnya berbisnis. Namun beruntung, karena hal itu sudah tidak berlaku lagi saat ini.
Hanya dengan modal 0 rupiah, Anda sudah bisa memulai bisnis online. Tidak perlu punya toko atau tempat usaha, karena semua bisa dilakukan melalui internet. Bahkan produk juga bisa Anda dapatkan dari supplier tanpa harus membelinya.
Bisnis online adalah solusi untuk Anda yang ingin memulai usaha namun terkendala modal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini 6 alasan perlu memulai bisnis online yang harus Anda ketahui.

1. Modal Lebih Murah

memulai bisnis online tanpa modal

memulai bisnis online tanpa modal (source: pixabay.com)

Bisnis online bisa dimulai dengan modal nol rupiah. Salah satu caranya adalah dengan menjadi dropshipper. Seorang dropshipper tidak perlu menyimpan barang, ia hanya perlu menjalin kerja sama dengan supplier serta memperlihatkan gambar produk pada konsumen. Selanjutnya, pemesanan akan diteruskan kepada supplier.
Anda juga bisa menjadi reseller; caranya yakni membeli produk dari supplier untuk dijual kembali. Meski penjual online jenis ini membutuhkan modal besar, namun tidak akan lebih besar dibandingkan membuka usaha langsung. Hal ini pula yang membuat risiko yang ditanggung lebih kecil.

2. Promosi Lebih Mudah

cara memulai bisnis online agar sukses

cara memulai bisnis online agar sukses (source: pixabay.com)

Berdasarkan data dari Asosiasi Jasa Penyedia Internet Indonesia (APJII) yang dihimpun dalam laman Kompas.com (19-02-2018), rata-rata orang Indonesia (43,89%) menggunakan internet 1 – 3 jam dalam sehari pada tahun 2017. Sisanya, yaitu 29,63% mengakses selama 4 – 7 jam dan 26,48% mengakses internet lebih dari 7 jam dalam sehari.
Data tersebut kemungkinan dapat meningkat setiap tahun, mengingat kebutuhan internet yang semakin tinggi. Oleh sebab itu, sudah jelas bahwa promosi di internet akan jauh lebih mudah. Iklan produk yang Anda pasarkan akan dengan cepat terlihat oleh banyak pengguna. Namun, tentu harus dengan teknik yang tepat sehingga promosi dapat berjalan optimal.

3. Pasar Online Tidak Tebatas

alasan memulai bisnis online

alasan memulai bisnis online (source: pixabay.com)

Target bisnis konvensional biasanya hanya terbatas pada kota atau wilayah bisnis tersebut berdiri, sedangkan bisnis online jauh lebih luas. Bukan hanya satu negara, dengan bisnis online Anda bahkan bisa memasarkan produk hingga ke seluruh dunia.

4. Fleksibel

tips memulai bisnis online bagi pemula

tips memulai bisnis online bagi pemula (source: pixabay.com)

Bisnis online adalah bisnis yang sangat fleksibel. Tidak terikat waktu dan tempat. Anda bisa menjalankan dari mana saja. Hal ini terasa lebih baik, terutama bagi Anda yang belum memiliki tempat usaha atau memiliki pekerjaan lain sehingga bisa mengontrol dan menjalankan bisnis dari mana saja.

5. Menciptakan Lapangan Kerja Baru

ide untuk memulai bisnis online

ide untuk memulai bisnis online (source: pixabay.com)

Dengan memulai bisnis online, artinya Anda telah ikut berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia. Bisnis online akan menciptakan lapangan kerja baru dengan mempekerjakan beberapa karyawan.

6. Keuntungan Lebih Besar

gimana cara memulai bisnis online

gimana cara memulai bisnis online (source: pixabay.com)

Alasan perlu memulai bisnis online yang terakhir adalah menjanjikan keuntungan yang lebih besar dengan modal seminimal mungkin. Siapa yang tidak tergiur dengan iming-iming ini?
Mengapa bisa demikian? Pertama, bisnis online tidak mengeluarkan biaya operasional seperti sewa lapak. Pun dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga tidak ada batasan hanya pada wilayah tertentu, didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang melek internet.

Itulah 6 alasan perlu memulai bisnis online dari sekarang. Berbagai keuntungan akan Anda dapatkan. Bahkan bisnis konvensional juga mulai merambah bisnis online, salah satunya adalah matahari mall. Hal ini tidak lepas dari kesadaran mereka terhadap bisnis online yang memiliki masa depan cerah.

Nah, apa Anda sudah siap terjun ke dunia bisnis online?

Anda ingin melebarkan sayap bisnis? Mau produk Anda dikenal oleh banyak orang? Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah memilih influencer untuk bisnis yang tepat.

Nah, sebelumnya, mari kita bahas sediki tmengenai istilah influencer, yaitu seseorang yang dikenal dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi. Di era digital ini, influencer banyak dikenal melalui media sosialnya, seperti misalnya Instagram atau Youtube.

Iklan di kedua platforms tersebut, bila dibawakan oleh orang-orang yang tepat, tentu bisa memengaruhi masyarakat. Namun tentu saja, mencari influencer yang sesuai bukanlah hal yang mudah.

Bila Anda masih bingung mengenai bagaimana memilih influencer untuk bisnis yang sesuai, lebih baik, simak tipsnya di bawah ini, ya:

1. Lihat Pangsa Pasar Anda

cara memilih influencer

cara memilih influencer (source: pixabay.com)

Setiap influencer memiliki pangsa pasar yang berbeda. Ada yang banyak disukai oleh remaja. Ada pula pemengaruh yang disukai oleh ibu-ibu, misalnya. Nah, pahami terlebih dahulu, mana kelompok masyarakat yang ingin Anda tuju.

Bila, misalnya, Anda ingin memasarkan produk otomotif, maka, memilih influencer yang suka bergerak di bidang kecantikan jelas bukan hal yang tepat. Pilihlah influencers yang memang suka membahas otomotif, atau pilih mereka yang memiliki profesi sebagai pembalap, misalnya.

2. Jangan Hanya Lihat Angka

influencer adalah

influencer adalah (source: pixabay.com)

Angka followers atau subscribers memang begitu menggoda. Bahkan, banyak orang yang menganggap keduanya merupakan tolak ukur berkualitas atau tidaknya seorang pemengaruh.

Padahal, yang sebenarnya harus dilihat adalah masalah engagement atau keterikatan para pengikut dengan pemengaruh tersebut. Bila engagement rendah, maka followers yang banyak tidak akan ada artinya.

Anda bisa mengecek engagement seorang pemengaruh melalui situs-situs dan aplikasi gratis yang ada di Internet.

3. Lihat Reputasi

menggunakan jasa influencer untuk promosi

menggunakan jasa influencer untuk promosi (source: pixabay.com)

Tidak semua influencer memiliki reputasi yang baik. Banyak pemengaruh yang justru mendapatkan ketenaran karena sensasi-sensasi negatif. Nah, influencer yang seperti ini bisa saja justru membuat nilai produk Anda menurun.

Maka dari itu, lihat terlebih dahulu reputasinya. Pastikan dia membawa aura positif dan juga memberikan nuansa yang baik pada produk Anda. Jangan sampai produk Anda menjadi turun nilainya karena diiklankan oleh seseorang dengan reputasi buruk.

4. Perhatikan Kualitas Konten

strategi memilih influencer untuk bisnis

strategi memilih influencer untuk bisnis (source: elements.envato.com)

Bisnis endorse memang sedang marak sekali. Maka dari itu, banyak orang yang berlomba-lomba mengumpulkan followers dan subscribers dengan berbagai macam cara. Para influencer yang sudah punya nama pun kerap menerima endorse berbagai jenisbarang tanpa melihat jenis produk dan kualitasnya.

Saat mencari influencer yang tepat, lihat kualitas kontennya. Apakah konten-kontennya hanya mengejar setoran, atau konten-kontennya memang punya tema tertentu.

Influencer dengan konten seadanya tidak akan menarik banyak orang. Konten-konten promosi tanpa makna tidak terlalu dipedulikan oleh warganet, apalagi dengan foto atau video seadanya.

5. Simak Keseriusan Influencer

tips memilih influencer untuk promosi

tips memilih influencer untuk promosi (source: pixabay.com)

Dengan semakin banyaknya pengusaha yang berniat mengiklankan barang, sudah seharusnya influencer semakin profesional dalam menerima iklan yang masuk.

Seringkali, ada banyak influencer yang tidak punya sistem administrasi yang betul. Ini membuat banyak pengusaha yang sudah membayar ke mereka tidak kunjung mendapatkan iklan produk.

Jadi, lihatlah apakah influencer itu banyak mendapatkan protes karena sistem penerimaan endorse yang tidak baik, atau sistem mereka lancar-lancar saja? Profesionalisme sangat penting lho dalam dunia digital.

 

Nah, itulah beberapa hal yang selayaknya diperhatikan dalam memilih influencer untuk bisnis. Jangan lupa untuk selalu teliti dalam memilih dan jangan terjebak pada influencer yang tidak profesional serta tidak memiliki standar kualitas konten yang baik.

Dropship merupakan cara berjualan yang tidak perlu menyediakan stok. Di sini, penjual cukup melakukan promosi, kemudian pemasok atau produsen yang akan mengirimkan barang. Jika Anda tertarik dengan bisnis ini, pelajari cara memilih produk dropship berikut.

1. Hindari Barang Tiruan

produk dropship 2019

produk dropship 2019 (source: pixabay.com)

Pastikan Anda menjual produk untuk dropshipping yang asli dan belum dimiliki kebanyakan orang. Menjual produk tiruan dapat menguntungkan, tetapi di sisi lain bisa menurunkan kepercayaan pelanggan kepada Anda.

2. Utamakan Menjual Produk yang Terus Dibutuhkan

produk dropship terlaris

produk dropship terlaris (source: pixabay.com)

Produk yang banyak disediakan oleh penjual lain bukan berarti merupakan produk yang banyak dicari. Sebaiknya, Anda menjual produk yang selalu dibutuhkan, bukan hanya mengikuti tren sesaat saja.

3. Lakukan Riset Produk

dropship produk apa yang paling laku

dropship produk apa yang paling laku (source: pixabay.com)

Untuk mengetahui mana produk yang dibutuhkan atau hanya tren sesaat, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset akan membantu Anda menentukan produk yang paling menguntungkan untuk dijual.

4. Pelajari Pesaing

produk yang bisa dropship

produk yang bisa dropship (source: elements.envato.com)

Ketahui pesaing yang menjual produk sama, sebelum memutuskan untuk menjual sesuatu. Beberapa produk yang sudah memiliki penjual terpercaya dapat dijadikan patokan. Setidaknya Anda mengetahui bagaimana pelayanan yang mereka berikan untuk menarik pembeli.

5. Pilih Produk yang Akan Selalu Dibeli Kembali

contoh produk dropship

contoh produk dropship (source: pixabay.com)

Produk yang hanya dibutuhkan untuk satu kali pembelian hanya akan memberi Anda keuntungan sekali. Maka, sebaiknya Anda menjual produk yang akan dicari kembali setelah habis dipakai, sehingga pembelian akan terus berulang dan bisnis Anda semakin lancar.

6. Jual Produk yang Memiliki Komponen Dijual Terpisah

Produk yang memiliki komponen dijual terpisah dapat memberikan keuntungan dan pemasukan yang lebih besar. Apalagi jika Anda menjual produk lengkap, pembeli akan membeli komponen lainnya yang belum mereka miliki.

Misalnya set perawatan untuk wajah berjerawat yang terdiri dari krim, sabun pencuci muka, dan toner. Mungkin awalnya mereka hanya ingin membeli sabun muka, tetapi karena tersedia komponen lain yang bersifat pelengkap, mereka pun membelinya.

7. Produk yang Kecil dan Ringan

produk yang bisa di dropship

produk yang bisa di dropship (source: pixabay.com)

Produk untuk dijual kembali sebaiknya berukuran kecil dan ringan untuk menghemat ongkos kirim. Semakin ringan barang tersebut, pembeli pun tidak akan berpikir ulang untuk membeli dalam jumlah banyak.

Tips Memilih Supplier

Memilih supplier dropship dapat dikatakan tidak terlalu sulit. Sistem dropship banyak dilakukan oleh pengusaha pemula karena tidak memerlukan banyak modal. Anda hanya perlu melakukan promosi untuk menarik pelanggan, supplier yang akan membungkus dan mengirimkannya.

Tidak semua supplier produk dropship mempunyai komitmen tinggi dalam melayani konsumen. Bisa dari segi ketersediaan stok barang, pengiriman yang lama, dan barang yang mengalami kecacatan. Oleh sebab itu, ikuti tips berikut untuk mendapatkan supplier terbaik.

1. Pilih Supplier yang Terpercaya

produk jualan dropship

produk jualan dropship (source: elements.envato.com)

Jika memiliki teman atau relasi yang terjun dalam bisnis dropship, Anda dapat meminta rekomendasi supplier yang baik.

2. Miliki Kontak Supplier

memilih produk dropship

memilih produk dropship (source: elements.envato.com)

Tidak semua supplier menyediakan kontak pribadi pada website. Namun, Anda bisa meminta nomor kontak untuk berkomunikasi. Jika mereka tidak bersedia memberikannya, kemungkinan mereka bukan supplier yang dapat dipercaya.

3. Jangan Tergoda dengan Harga Murah

produk terlaris untuk dropship

produk terlaris untuk dropship (source: pixabay.com)

Dihitung secara kasar, harga murah memang dapat mendatangkan keuntungan besar. Namun, Anda harus lebih teliti karena kemungkinan harga produk murah disebabkan karena stok lama yang tidak terjual, sehingga supplier membanting harga.

4. Mengetes Cara Kerja Supplier

Untuk mengetahui kinerja supplier, Anda dapat mengetes dengan memesan suatu produk dengan jumlah sedikit. Jika mereka memberikan respons cepat, artinya mereka dapat dikatakan cukup bonafide.

5. Memilih Supplier yang Aktif

cara memilih produk untuk dropship

cara memilih produk untuk dropship (source: elements.envato.com)

Pilih supplier yang aktif di website dan media sosial mereka. Dengan demikian, Anda akan mengetahui perkembangan stok barang baru dengan cepat.

Demikian cara memilih produk dropship dan tips menemukan supplier yang tepat untuk bisnis Anda. Semoga dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan sukses menjalani bisnis ini.

Tahun 2019 membawa tren baru dalam bisnis online. Bagi Anda yang sedang bersiap-siap atau merencanakan membangun bisnis pada tahun ini, ada baiknya menyimak 7 ide bisnis online yang menjanjikan di tahun 2019 berikut.

1. Berjualan Online

ide bisnis jualan online

ide bisnis jualan online (source: pixabay.com)

Online shop masih akan berkembang di tahun 2019. Pertumbuhannya juga semakin pesat seiring meningkatnya penggunaan smartphone dan akses internet yang semakin mudah. Untuk mulai berjualan online, Anda tidak harus memiliki banyak modal.

Anda bisa membuat situs toko online sendiri, menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook, atau memanfaatkan platform marketplace gratis seperti Tokopedia, BukaLapak, dan Shopee.

2. Menjadi YouTuber

menjual produk melalui youtube

menjual produk melalui youtube (source: elements.envato.com)

YouTuber masih menjadi profesi yang disukai oleh generasi millennial. Pasalnya, dari konten video yang dihasilkan, Anda dapat menghasilkan banyak uang. Anda tidak memerlukan banyak modal untuk menjadi Youtuber.

Berbekal kamera smartphone, koneksi internet, dan kreativitas, Anda dapat melakukannya. Konten YouTube bisa berupa tutorial, informasi, atau hiburan yang nantinya dapat menjadi ladang penghasilan untuk Anda.

Penghasilan itu bisa didapat dari Google AdSense ataupun afiliasi dengan pengiklan jika Anda telah memiliki subscribers dan viewers dalam jumlah tertentu.

3. Berjualan Foto dan Artwork Lewat Situs Microstock

ide bisnis online kreatif

ide bisnis online kreatif (source: pixabay.com)

Bagi Anda yang memiliki hobi fotografi dan desain grafis, bisnis ini cukup menjanjikan. Dengan mengunggah foto, footage, dan vektor, Anda dapat memperoleh penghasilan dalam mata uang dolar. Situs mikrostok seperti Shutterstock, Adobe Stock, dan Fotolia dapat menjadi tempat Anda menjual hasil karya.

Usaha ini cukup menghasilkan, apalagi jika Anda memiliki keterampilan fotografi yang ditunjang kamera canggih.

Tidak sedikit juga orang yang berhasil di microstock dengan mengandalkan ponsel. Penghasilan yang didapat dari situs microstock biasanya berasal dari jumlah download dan referral dari member yang mendaftar lewat Anda.

4. Mengajar Kursus Online

ide bisnis online rumahan

ide bisnis online rumahan (source: pixabay.com)

Belajar saat ini dapat dilakukan melalui media daring dengan marketplace pendidikan yang kini semakin banyak. Platform seperti Ruang Guru, Kelas Kita, dan Jetschool berperan mempertemukan pengajar dan murid secara virtual.

Kursus yang dapat Anda tawarkan juga beragam, mulai dari pelajaran sekolah, bahasa asing, pemrograman, fotografi, hingga desain.

Marketplace ini dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Anda perlu mendaftarkan diri menjadi tutor pada salah satu platform tersebut untuk memulainya.

Dengan menjadi tutor, Anda dapat menentukan tarif per kelas sendiri. Selanjutnya tim pemasaran yang akan membantu Anda melakukan promosi.

5. Bisnis Jasa Web Development

contoh ide bisnis online

contoh ide bisnis online (source: pixabay.com)

Pengembang web masih dicari di era digital ini, sehingga banyak anak muda yang tertarik menjalankan bisnis online ini. Pengguna jasa web developer tidak hanya perusahaan besar, melainkan instansi pemerintah, organisasi, dan pribadi.

Seperti bisnis online yang lain, Anda perlu melakukan promosi lewat website dan media sosial untuk mencari calon pengguna jasa. Anda juga dapat memanfaatkan marketplace yang dapat mempertemukan dengan calon pengguna seperti Upwork dan Fiverr.

6. Mengembangkan Aplikasi dan Game

ide kreatif dalam bisnis online

ide kreatif dalam bisnis online (source: pixabay.com)

Mengembangkan aplikasi dan game tidak jauh berbeda dengan mengembangkan situs web. Namun, usaha ini terbukti lebih menguntungkan karena jumlah pengguna telepon pintar dan aplikasi selalu naik setiap waktu.

Untuk menjalani usaha ini, diperlukan kemampuan di bidang pemrograman. Anda bisa belajar secara otodidak lewat kursus online jika berminat berkecimpung dalam bisnis ini. Sekarang sudah banyak situs belajar coding yang menawarkan kursus gratis hingga mahir.

7. Mendirikan Perusahaan Startup

ide bisnis online bagi pemula

ide bisnis online bagi pemula (source: pixabay.com)

Memiliki perusahaan startup memang mampu menghasilkan keuntungan yang begitu besar. Akan tetapi, tantangannya juga sangat berat. Pertama, Anda harus memiliki konsep dan ide bisnis yang matang, kemudian mencari dukungan investor untuk mengembangkannya.

Jika berhasil, tak menutup kemungkinan usaha Anda akan sejajar dengan startup besar yang sudah ada saat ini di Indonesia seperti GoJek dan BukaLapak.

Nah, itulah ide bisnis online yang menjanjikan di tahun 2019 yang dapat Anda coba. Semoga tahun ini memberikan keberuntungan untuk Anda.

Banyak orang yang ingin bisnis tapi terkendala dengan modal. Padahal, ada bisnis dropship yang bisa tidak memerlukan modal yang besar. Bisnis dropship adalah cara berjualan tanpa harus menyetok barang, tetapi cukup mengunggah gambar melalui akun jual online-nya saja. Nantinya, pembeli akan memesan, kemudian penjual akan meneruskan ke supplier, lalu supplier yang akan mengirim barangnya.

Perbedaan Dropshipper dengan Reseller

Bisnis reseller lebih familiar di telinga masyarakat. Bisnis reseller dengan dropshipper memiliki perbedaan. Pada reseller, penjual harus membeli sejumlah barang terlebih dahulu, menyimpan barang tersebut, dan mengirimkan pesananannya ke pembeli.

Adapun pada dropshipper, penjual tidak perlu membeli barang dan penjual juga tidak perlu terlibat dalam proses pengiriman barang ke pemesan. Supplier akan mengirimkan barang ke pembeli atas nama penjual tadi.

Bisnis dropship adalah bisnis yang mudah, karena penjual hanya perlu melakukan promosi saja di berbagai media online. Biasanya supplier akan memberikan berbagai foto produk, deskripsi, serta rincian biayanya.

Manfaat jadi Dropshipper

Bisnis dropship memiliki banyak manfaat, seperti di bawah ini:

1. Modal Kecil

modal untuk dropshipper

modal untuk dropshipper (source: elements.envato.com)

Anda tidak perlu membeli barang. Selain itu, Anda juga tidak perlu menyewa toko atau memiliki rumah yang besar untuk menyimpan barang-barang. Anda hanya memerlukan telepon genggam dan kuota internet saja. Bisnis ini juga bisa dijalankan sendiri, sehingga tidak ada pengeluaran untuk menggaji orang lain.

2. Menjual Beragam Produk

produk bisnis dropship

produk bisnis dropship (source: elements.envato.com)

Jika ingin fokus untuk menjual perlengkapan anak, Anda tidak hanya bisa menjual pakaian dan aksesori anak saja. Anda bisa menjual camilan sehat anak atau mainan edukatif, misalnya.

3. Berjualan Kapan dan di mana saja.

tentang bisnis dropship

tentang bisnis dropship (source: elements.envato.com)

Keuntungan bisnis digital adalah bisa dilakukan dari jarak jauh dan bisa dilakukan kapan saja. Anda bisa berjualan saat di rumah, di jalan, atau di luar kota. Jam operasional juga ditentukan oleh Anda sendiri. Tentunya ingin akan menghemat banyak tenaga.

Langkah-langkah Bisnis Dropship

Jika tertarik dengan bisnis dropship, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari Supplier

supplier untuk bisnis dropship

supplier untuk bisnis dropship (source: elements.envato.com)

Anda tidak memproduksi barang, sehingga Anda akan membutuhkan pemasok barang. Anda bisa mencari supplier ke pasar-pasar besar seperti Pasar Tanah Abang di Jakarta atau Pasar Baru di Bandung.

Internet juga menyediakan informasi supplier. Biasanya supplier di media sosial seperti Instagram atau marketplace seperti Tokopedia memiliki penawaran kerjasama sebagai dropshipper.

2. Promosi

promosikan produk dropship

promosikan produk dropship (source: elements.envato.com)

Anda perlu mempromosikan jualan di berbagai akun media online seperti Instagram atau Twitter. Anda juga bisa berjualan di situs toko online seperti OLX, Shopee, Bukalapak, dan lainnya.

Agar toko Anda berbeda dari pesaing lainnya, Anda bisa memberikan keterangan tambahan pada penjelasan produk atau keterangan foto. Tulislah kata-kata yang menarik minat pembeli. Jika perlu, tulis tips-tips yang temanya berhubungan dengan produk yang Anda jual.

3. Melayani Pembeli

komunikasi bisnis dropship

komunikasi bisnis dropship (source: elements.envato.com)

Pembeli memiliki banyak karakter. Ada yang sabar, ada yang mudah mengeluh. Ini bisa membuat Anda stres. Oleh karena itu, Anda bisa bersikap ramah tetapi tegas. Misalnya, Anda bisa membuat ketentuan seperti harus membaca dulu sebelum membeli. Anda juga bisa membuat peraturan seperti tidak akan melakukan transaksi di saat hari libur atau akhir pekan.

 

Kesimpulannya, bisnis dropship adalah bisnis yang mengandalkan kemampuan menjual. Oleh karena itu, asah terus kemampuan promosi Anda. Anda bisa mencari inspirasi cara menjual secara online dari toko-toko yang sudah sukses. Selamat mencoba!

Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram