Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

Apa Perbedaan Reseller dan Dropshipper?

Menjadi orang dewasa berarti kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Termasuk dalam hal tanggung jawab keuangan. Kita kini bertanggung jawab untuk tidak lagi tergantung kepada orang tua. Otimatis kita harus melirik beberapa peluang bisnis antara lain dengan menjadi reseller atau dropshipper. Secara umum baik reseller maupun dropshipper ada persamaannya, keduanya merujuk ke usaha dagang. Banyak dilakukan sebagai usaha sampingan. Meski begitu, dua istilah ini ternyata banyak bedanya lho. Dan dalam postingan ini kita sengaja membahas Perbedaan Reseller dan Dropshipper. Apa perbedaan spesifiknya, simak penjelasannya berikut ini :

1. Cara Kerja Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Cara kerja dari sistem bisnis ini bisa menjadi pembeda yang spesifik. Bisa dikatakan usaha reseller itu serupa dengan pedagang. Reseller harus terlebih dulu membeli barang/nyetok barang dengan cara membeli dari supplier, setelah itu menjualnya kepada konsumen. Beda halnya dengan dropshipper yang bekerja dengan menawarkan dulu barang kepada konsumen, baru nanti setelah ada orderan masuk, pemesanannya diberikan langsung ke distributor atau supplier. Nantinya supplier atau distributor itulah yang mengurus orderan itu lalu mengirim barangnya ke konsumen.

2. Unsur Modal Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Dari segi modal, tentu saja dropshipper lebih unggul karena sama sekali tidak memerlukan modal. Alasannya karena seorang dropshipper hanya bertugas menawarkan barang saja kepada konsumen tanpa harus membelinya. Berbeda dengan reseller di mana ketika memulai menjalankan bisnisnya memerlukan sejumlah modal untuk membeli barang.

3. Segi Keuntungan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Menyimak perbedaan antara reseller dengan dropshipper dari segi keuntungan adalah pembahasan yang menarik. Dalam hal ini tentu seorang reseller memiliki kemungkinan untuk mendapat untung lebih besar karena bisa membeli barang dengan harga sangat murah untuk kemudian dijual dengan harga mahal sesuka hatinya. Beda halnya dengan dropshipper di mana harga barang sudah dipatok oleh penjual sehingga margin keuntungannya terbatas.

4. Faktor Resiko Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Bekerja menjadi reseller atau dropshipper tak berarti bahwa di sini tidak ada resikonya. Dua pekerjaan ini memiliki beberapa konsekuensi. Semisal ketika seorang dropshipper mendapatkan orderan dalam jumlah banyak namun setelah dikonfirmasikan ke supplier atau distributor ternyata stok barang sedang tidak ada. Begitu pula dengan reseller yang bisa menghadapi resiko, namun berbeda dengan dropshipper. Stok barang yang dimiliki oleh reseller bisa saja tidak laku dalam waktu lama hingga beberapa bulan sebelum ada orderan masuk dan barangnya itu terjual.

5. Aspek Pelayanan Sebagai Pembeda Antara Reseller dengan Dropshipper

Antara reseller dengan dropshipper sistem pelayanannya kepada konsumen tentu tidak sama. Seorang reseller ketika mendapat pesanan barang, ia akan bekerja sendiri memproses pesanan tersebut dengan mengepak sendiri, lalu mengirim sendiri barang pesanan tersebut ke tukang paket. Dalam hal ini pengemasan hingga biaya kirim menjadi urusan dari reseller tersebut. Beda halnya dengan dropshipper di mana ketika terdapat pesanan barang, ia akan menyerahkan list orderan barang itu kepada supplier atau dropshipper. Dalam hal ini masalah pengemasan barang dan pengiriman barang pun menjadi tanggung jawab supplier.

Oke itu tadi Perbedaan Reseller dan Dropshipper yang bisa saya sampaikan di sini. Semoga dengan membaca artikel ini anda bisa menentukan pekerjaan mana yang cocok untuk anda pilih. Lebih dari itu, pastikan juga bahwa anda sudah siap dengan semua konsekuensi dari masing-masing pekerjaan ini.

 

 

 

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
July 2, 2020
July 2, 2020

7 Peluang Usaha Online tanpa Modal yang Menguntungkan

Siapapun tak menolak ketika mendapati beberapa ide bisnis tanpa modal yang bisa dilakukan secara real dan menguntungkan. Berikut kita bahas di sini 7 Peluang Usaha Online Tanpa Modal Yang Menguntungkan untuk dicoba, antara lain :

1. Menjadi Dropshipper atau Reseller

Sebelumnya mungkin anda pernah mendengar istilah dropshipper atau reseller. Merupakan sebuah peluang bisnis online yang bisa dijalankan dengan sama sekali tanpa modal. Yang perlu dimiliki hanya akun medsos saja. Contohnya jika anda membantu menjualkan sepatu sneakers seorang penjual kenalan. Anda bisa jualan melalui media sosial. Tentu aktivitas jual beli hanya bisa dilakukan kalau ada pembeli. Dalam hal ini peluang anda untuk sukses melalui cara ini terhitung besar. Secara ekonomi, ini cukup menguntungkan dengan margin yang bisa diatur sendiri dan minim resikonya. Kalau taka da stok barang anda tinggal mencari supplier saja.

Selain itu, kita bisa membuat website toko online sendiri, misalnya menggunakan flatform seperti Woocommerce, Order Online atau Prestashop yang sepenuhnya telah mendukung integrasi moota.

2. Menjadi Penulis/Writer

Punya kemampuan menulis yang hebat, coba saja menjadi penulis artikel untuk blog dan website. Saat ini peluang untuk menjadi penulis terhitung besar dan medianya bermacam-macam. Modal untuk menjadi penulis terbilang minim. Anda hanya harus punya laptop saja dan koneksi internet. Untuk mencari orderan menulis artikel, masuk saja ke website Sribulancer, freelancer Indonesia, dan website loker yang memerlukan jasa penulis artikel.

3. Menjadi Blogger

Tak berbeda jauh dengan menjadi penulis/writer, pekerjaan sebagai blogger juga besar potensinya. Dalam hal ini kita mengandalkan program iklan seperti google adsense, yang memungkinkan publisher iklan memasang iklan google di website-website mereka. Potensi pendapatan dari program ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Anda bisa menulis artikel berbagai niche yang sesuai passion anda. Untuk mendapatkan pengunjung yang banyak bisa diaplikasikan teknik SEO.

4. Menjadi Youtuber

Saat ini ada beberapa youtuber terkenal di Indonesia dengan penghasilan mencapai milyaran per bulan. Sebagai contoh, salah satu youtuber Indonesia yang terkenal, Atta Halilintar, penghasilannya dari Youtube mencapai 22,4 miliar per bulan. Bukankah itu angka yang spektakuler ? Dalam hal ini anda bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Atta Halilintar cukup dengan membuat channel Youtube, dan gunakan smartphone pribadi untuk membuat video-video viral yang oke dan bermanfaat.

5. Menjadi Affliliate Marketer

Tak mudah lho memilih bisnis online tanpa modal yang kelima ini. Alasannya karena anda harus pandai mendatangkan traffic. Anda tahu, traffic itu datangnya bisa dari mana saja, bisa dari social media, akun youtube, dan blog. Untuk menjalankan bisnis ini yang anda lakukan adalah memasang link affiliate, bisa itu affiliate produk dan lainnya. Semua itu bisa diperoleh dari toko online misalnya saja Bukalapak, Tokopedia, dan Lazada. Di dunia offline, program affiliate itu tak berbeda jauh dengan profesi makelar hanya saja kita melakukannya secara online. Dan kita mendapatkan komisi bila terjadi penjualan.

6. Menjadi Penerjemah

Anda bisa lancar berbahasa asing seperti bahasa arab, jepang, jerman, china, dan inggris ? Hey, itu sebuah potensi bisnis lho. Anda bisa bekerja sendiri menjadi penerjemah. Peluang untuk ini masih terbuka luas baik di perusahaan-perusahaan, atau dengan menawarkan jasa anda ke berbagai travel agent. Anda harus mampu berbahasa asing dengan lancar.

7. Gabung Survey Online

Ada beberapa lembaga survey online yang menawarkan uang dengan meminta anda bergabung dengan program mereka. Sama sekali tak diperlukan modal. Anda hanya tinggal mengisi beberapa survey yang diperlukan. Survey online yang saat ini sudah dikenal antara lain You Gov, Vandale Research, Survey Junkie, Priza Rebel, dan lain-lain.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
June 8, 2020
June 8, 2020

4 Tips Pengusaha agar Bisnis Tetap Bertahan Selama Masa Pandemi

Pandemi COVID-19 saat ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak besar pada stabilitas ekonomi. Banyak pelaku usaha mulai mengalami penurunan omzet, pengurangan pegawai, atau bahkan gulung tikar. Kondisi ini tidak pandang bulu, baik perusahaan besar maupun kecil mengalami hal tersebut. Lalu bagaimana cara agar usaha tetap dapat bertahan selama masa pandemi?

Tips agar Kegiatan Usaha Tetap Bertahan Selama Masa Pandemi

Bagi para pelaku bisnis yang merasakan dampak pandemi pada usaha, sebaiknya Anda mulai merencanakan langkah-langkah tambahan guna bertahan selama masa pandemi ini. Kami memiliki tips pengusaha untuk memberi gambaran tentang apa saja yang perlu dilakukan bila Anda merasa bingung untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bagi perusahaan. Simak tips berikut ini:

1. Meningkatkan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan

tips bisnis saat corona (source: pixabay.com)

Tips pengusaha pertama tentu saja pengelolaan keuangan karena hal tersebut memegang peranan penting, terutama pada saat-saat krisis semacam ini. Perencanaan pengeluaran harus dilakukan dengan lebih saksama agar aliran dana perusahaan tidak terhambat. Selalu dahulukan kepentingan yang lebih krusial bagi kelangsungan kegiatan usaha kita dan kesampingkan pengeluaran-pengeluaran yang bersifat tambahan.

Sebagai contoh, kita dapat berhemat mulai dari menunda ekspansi bisnis, membatasi pengeluaran untuk keperluan promosi, mengalihkan dana bagi pembelian bahan baku, memilih bahan baku alternatif dengan harga yang lebih hemat, sampai negosiasi untuk memperpanjang jangka waktu kredit pada bank.

2. Menyusun Rencana Jangka Pendek Selama Masa Pandemi

bisnis di masa pandemi (source: pixabay.com)

Pada masa yang tidak menentu seperti ini tips pengusaha selanjutnya adalah menyusun strategi jangka pendek yang dikhususkan untuk masa pandemi.

Salah satu strategi adalah mengutamakan komoditas yang menjadi permintaan pasar walaupun sebelumnya komoditas tersebut tergolong komoditas sekunder di perusahaan. Bagaimanapun, tidak dapat dimungkiri bahwa kebutuhan masyarakat bergeser dengan adanya pandemi serta pemberlakuan peraturan-peraturan baru ini.

Selain itu, tidak ada salahnya membentuk tim khusus yang bertugas memantau jalannya kegiatan usaha selama masa pandemi. Dengan begitu, berbagai permasalahan, prioritas bisnis, serta langkah antisipasi dapat didiskusikan secara tepat sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancar selama masa pandemi.

3. Manfaatkan Jasa Layanan Online

bisnis online di masa pandemi (source: pixabay.com)

Keberadaan layanan penjualan, pengiriman, serta promosi yang dapat diakses secara online menjadi tips pengusaha selanjutnya. Ada baiknya kita memanfaatkan layanan tersebut semaksimal mungkin.

Bila sebelumnya kita jarang menggunakan fasilitas layanan online dalam menjalankan bisnis, sekarang adalah saat yang sangat tepat. Karena dengan pemberlakuan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), makin banyak masyarakat yang melakukan kegiatan bisnis, maupun hiburan secara daring lewat gawai maupun komputer.

Penjualan, pengantaran, serta promosi dapat dilakukan secara daring lewat situs web, media sosial, atau situs bursa jual-beli. Selain itu, tidak ada salahnya untuk melakukan promosi khusus bagi pemesanan lewat jalur daring atau menjalankan program donasi untuk menarik minat konsumen membeli produk lewat jalur online.

4. Tetap Berkomunikasi Dengan Karyawan

bisnis masa pandemi corona (source: pixabay.com)

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menjaga kelangsungan usaha pada masa pandemi ini adalah mengomunikasikan kondisi perusahaan pada karyawan. Tentukan kebijakan yang jelas seperti kebijakan bekerja dari rumah, cuti tidak berbayar, sampai keputusan karantina bagi karyawan dengan kondisi kesehatan tertentu.

Membangun komunikasi yang baik dengan para karyawan tidak hanya membuat mereka tetap tenang ketika menjalankan tugasnya. Namun, kita juga dapat membangun kepercayaan serta pemahaman terhadap posisi mereka bagi perusahaan. Bila perlu, atur ulang penempatan posisi-posisi penting dalam perusahaan agar performa karyawan tetap optimal.

Demikianlah beberapa tips pengusaha yang dapat dimulai sebagai langkah awal antisipasi selama masa pandemi COVID-19 ini. Perlu diingat bahwa kreativitas tetap diperlukan dalam menentukan kebijakan atau langkah-langkah bagi perusahaan agar dapat beradaptasi, mengingat kondisi perekonomian yang tidak menentu. Selamat mencoba.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 90 91 92 93 94 113
Keuangan
Lihat Semua
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram