UMKM dan UKM: Apa Bedanya dan Mengapa Penting?

Kalau kita ngobrolin soal bisnis di Indonesia, pasti nggak asing dengan istilah UKM dan UMKM, kan? Tapi pernah nggak, Sobat kepikiran apa bedanya antara UKM dan UMKM? Banyak orang mungkin masih bingung, padahal keduanya punya peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, lho. Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang perbedaan UKM dan UMKM, mulai dari definisi, kriteria, hingga pengaruh keduanya terhadap perekonomian negara kita.

perbedaan umkm dan ukm

Jadi, yuk, simak pembahasan ini sampai habis, siapa tahu bisa jadi inspirasi buat Sobat yang mau memulai usaha UMKM dengan modal kecil. Dan jangan lupa, teknologi seperti Moota juga bisa bantu kelola keuangan bisnis kamu agar lebih terkontrol!

Apa Itu UKM?

UKM, atau Usaha Kecil dan Menengah, merupakan jenis usaha yang berada di skala kecil hingga menengah. Biasanya, UKM ini dimiliki oleh individu atau kelompok kecil yang menjalankan bisnis dengan modal terbatas dan tenaga kerja yang sedikit. UKM sering kita jumpai dalam bentuk toko-toko kelontong, usaha rumahan, warung makan, dan sejenisnya. Meski skala usahanya tidak sebesar perusahaan besar, UKM memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian, terutama dalam menciptakan lapangan kerja.

Kita bisa melihat contoh UKM di sekitar kita seperti penjual keripik, pemilik kios kecil, atau penjahit rumahan. Menariknya, meskipun usahanya kecil, UKM tetap punya peluang berkembang menjadi lebih besar jika dikelola dengan baik.

Apa Itu UMKM?

Sementara itu, UMKM merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Dari namanya saja, kita bisa melihat ada tambahan “mikro” di depan UKM. Nah, di sinilah salah satu perbedaan utamanya. UMKM mencakup usaha mikro yang lebih kecil dari usaha kecil. Misalnya, seorang pedagang kaki lima atau penjual gorengan di pinggir jalan termasuk dalam kategori usaha mikro.

UMKM sendiri memiliki tiga kategori, yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. Usaha mikro biasanya dijalankan dengan modal yang sangat minim, dan sering kali tidak memiliki tenaga kerja. Sementara itu, usaha kecil dan menengah memiliki modal yang lebih besar dibandingkan usaha mikro, dan biasanya sudah mempekerjakan beberapa karyawan.

Perbedaan UKM dan UMKM

Sekarang, setelah kita paham apa itu UKM dan UMKM, mari kita bahas perbedaan spesifik antara keduanya. Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, ada beberapa poin utama yang membedakan UKM dan UMKM. Yuk, kita bahas satu per satu.

1. Kriteria Modal dan Pendapatan

Salah satu perbedaan terbesar antara UKM dan UMKM terletak pada kriteria modal dan pendapatan yang digunakan untuk mengklasifikasikan usaha tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, berikut adalah batasan modal dan pendapatan untuk masing-masing kategori:

  • Usaha Mikro (UMKM): Memiliki kekayaan bersih hingga Rp50 juta, atau pendapatan tahunan maksimal Rp300 juta.
  • Usaha Kecil (UKM/UMKM): Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50 juta hingga Rp500 juta, atau pendapatan tahunan antara Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar.
  • Usaha Menengah (UMKM): Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500 juta hingga Rp10 miliar, atau pendapatan tahunan antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.

Dari sini, bisa dilihat kalau UKM biasanya berada di kategori usaha kecil hingga menengah, sedangkan UMKM mencakup usaha mikro, kecil, dan menengah.

2. Skala Usaha

Dari segi skala usaha, UMKM mencakup lebih banyak kategori, mulai dari usaha mikro hingga usaha menengah. Usaha mikro biasanya sangat kecil, seperti pedagang keliling atau usaha rumahan yang modalnya minim. Sedangkan UKM lebih sering merujuk pada usaha kecil dan menengah yang sudah memiliki struktur bisnis yang lebih stabil.

Contohnya, seorang penjual nasi goreng keliling bisa dikategorikan sebagai usaha mikro (UMKM), sementara pemilik restoran kecil mungkin lebih cocok masuk dalam kategori UKM.

3. Jumlah Tenaga Kerja

Perbedaan lain yang bisa dilihat adalah jumlah tenaga kerja. UMKM, terutama yang termasuk usaha mikro, biasanya dijalankan oleh satu atau dua orang saja, sering kali anggota keluarga. Sementara UKM, khususnya yang sudah mencapai skala usaha menengah, biasanya sudah memiliki tenaga kerja tetap dalam jumlah yang lebih besar.

UKM yang berkembang bisa memiliki puluhan hingga ratusan karyawan, tergantung dari besar kecilnya usaha tersebut. Hal ini berbeda dengan usaha mikro yang biasanya lebih mengandalkan tenaga pemilik usaha itu sendiri.

4. Jenis Usaha

Jenis usaha yang dijalankan oleh UMKM dan UKM juga bisa berbeda. UMKM lebih banyak bergerak di sektor informal, seperti perdagangan kaki lima, pertanian kecil-kecilan, atau kerajinan tangan rumahan. Sementara UKM lebih sering bergerak di sektor formal, seperti produksi barang atau jasa yang lebih terstruktur.

Namun, perlu diingat bahwa UMKM dan UKM bisa berada di berbagai sektor, baik formal maupun informal. Yang membedakan adalah skala dan modal usaha yang mereka miliki.

Peran Penting UKM dan UMKM dalam Perekonomian Indonesia

Kenapa sih kita perlu memahami perbedaan UKM dan UMKM? Salah satu alasannya adalah karena keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia.

UKM dan UMKM menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang di Indonesia. Di tengah kondisi ekonomi yang sering kali tidak stabil, usaha kecil dan menengah bisa menjadi penyelamat bagi banyak orang yang kehilangan pekerjaan atau ingin mencari penghasilan tambahan. Selain itu, UKM dan UMKM juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Banyak produk-produk lokal Indonesia yang berasal dari UKM dan UMKM, dan ini berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional. Bahkan, UKM dan UMKM juga punya potensi besar untuk berkembang lebih jauh, apalagi dengan adanya dukungan teknologi.

Mengelola Keuangan UKM dan UMKM dengan Teknologi

Salah satu tantangan terbesar bagi UKM dan UMKM adalah bagaimana mengelola keuangan dengan baik. Banyak usaha kecil yang gagal karena mereka tidak memiliki sistem pengelolaan keuangan yang tepat. Di sini, teknologi bisa menjadi solusi.

Misalnya, Sobat bisa menggunakan aplikasi Moota untuk memantau arus kas dan mutasi rekening usaha. Dengan Moota, Sobat bisa melihat transaksi masuk dan keluar secara real-time, sehingga memudahkan untuk mengontrol keuangan usaha. Ini penting banget buat Sobat yang menjalankan usaha UMKM, agar usaha tetap berjalan lancar tanpa harus bingung masalah keuangan.

Bagaimana Memulai Usaha UMKM?

Nah, setelah paham perbedaan UKM dan UMKM, mungkin Sobat mulai tertarik buat memulai usaha sendiri. Jika iya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha UMKM.

1. Tentukan Jenis Usaha

Langkah pertama adalah menentukan jenis usaha yang ingin Sobat jalankan. Apakah Sobat ingin bergerak di bidang kuliner, jasa, atau mungkin produksi barang? Pilih jenis usaha yang sesuai dengan minat dan kemampuan Sobat, serta memiliki prospek pasar yang bagus.

2. Hitung Modal Awal

Setelah menentukan jenis usaha, langkah selanjutnya adalah menghitung modal awal yang dibutuhkan. Untuk usaha mikro, modal awal bisa sangat minim, mulai dari beberapa ratus ribu hingga jutaan rupiah saja. Pastikan Sobat memiliki rencana keuangan yang matang agar usaha bisa berjalan lancar.

3. Kelola Keuangan dengan Baik

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, pengelolaan keuangan adalah kunci sukses dalam menjalankan usaha UMKM. Jangan lupa untuk selalu mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta memantau arus kas usaha. Dengan menggunakan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa lebih mudah dalam mengelola keuangan dan fokus pada pengembangan usaha.

4. Manfaatkan Teknologi

Teknologi bisa menjadi sahabat terbaik Sobat dalam mengembangkan usaha UMKM. Mulai dari pemasaran online, hingga pengelolaan keuangan, semua bisa dilakukan dengan bantuan teknologi. Sobat bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk, serta aplikasi keuangan untuk memantau bisnis secara real-time.

Kesimpulan

UKM dan UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Meskipun sering kali dianggap sama, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dari segi skala usaha, modal, dan jumlah tenaga kerja. Baik UKM maupun UMKM sama-sama memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Jika Sobat ingin memulai usaha UMKM, pastikan untuk mengelola keuangan dengan baik, dan jangan ragu untuk memanfaatkan teknologi seperti Moota agar usaha bisa berkembang lebih pesat. Semoga artikel ini bisa membantu Sobat lebih memahami perbedaan UKM dan UMKM serta memberi inspirasi untuk memulai usaha sendiri!

Jadi, selamat berbisnis, baik Anda seorang pelaku UKM maupun UMKM! Semoga bisnis Anda terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Indonesia.

October 24, 2024
Baca Sekarang

1 90 91 92 93 94 158
Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
August 31, 2020
August 31, 2020

Bukan Uang, Inilah Modal Bisnis yang Paling Utama

Di tengah krisis yang melanda, ada banyak orang yang harus memutar otak untuk mencari pekerjaan lain demi memenuhi kebutuhan sehari-hari diantaranya adalah dengan memulai usaha seperti merintis bisnis online. Sayangnya, banyak orang yang beranggapan bahwa memulai usaha seperti ini terkadang cukup berisiko karena proses transaksi dilakukan secara tidak langsung. Disinilah https://moota.co/ hadir untuk membantu para pebisnis baru untuk melancarkan proses pembayaran tanpa harus khawatir dengan tindak penipuan. Selain itu, uang sering kali menjadi faktor penghambat untuk membuka usaha online. Padahal uang bukanlah modal utama meski banyak aspek kehidupan yang membutuhkan uang.

Modal Utama untuk Sukses Memulai Bisnis Secara Online

Meningkatnya pertumbuhan toko online membuat persaingan semakin ketat, terutama bagi mereka yang tertarik untuk terjun kedalam usaha sejenis ini. Banyak yang menganggap bahwa memiliki dana adalah sebuah keharusan. Sejatinya memang benar namun masih banyak modal utama yang juga akan mempengaruhi kesuksesan. Lalu, apa saja modal utama tersebut?

1. Produk atau Jasa?

Sebelum memulai usaha, setiap orang harus menentukan terlebih dahulu apakah akan memulai bisnis dalam bentuk jasa atau produk. Apabila Anda berencana untuk menjual produk secara online, otomatis Anda harus mencari informasi mengenai produk yang paling digemari oleh konsumen saat ini. Misalnya dengan menjadi reseller terlebih dahulu dari penjual online yang produknya laris di pasaran.

Akan tetapi, jika Anda berencana untuk menjual jasa, maka ada baiknya untuk menawarkan jasa yang sekiranya sesuai dengan keterampilan yang Anda kuasai. Tanpa memiliki keterampilan, mungkin akan ada banyak kendala yang membuat usaha yang termasuk dalam jenis UKM tersebut tidak berkembang.

2. Penentuan Harga

Menentukan harga untuk produk maupun jasa dengan nilai yang tepat bisa membantu Anda untuk meraup keuntungan yang lebih banyak. Membandrol harga terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah bisa mengakibatkan kerugian. Disini, kemampuan dalam mengelola keuangan juga sangat diperlukan agar tidak merugi.

Misal, Anda ingin jualan online, untuk bisa menentukan harga yang tepat, Anda bisa melihat harga dari para penjual lain yang menawarkan produk yang serupa dengan apa yang Anda tawarkan. Harga yang terlalu tinggi jelas tidak akan dilirik oleh konsumen.

3. Proses Transaksi yang Mudah

Sebenarnya, memulai bisnis secara online tidak memerlukan keterampilan khusus. Bahkan Anda sudah bisa memulainya dengan melakukan dropship. Tugas Anda di sini hanya tinggal menawarkan apa yang Anda jual. Akan tetapi, bisnis semacam ini sering mengalami kendala dalam proses transaksi.

Padahal proses transaksi yang mudah bisa membuat banyak pembeli merasa nyaman bertransaksi. Anda bisa menawarkan beberapa jenis sistem pembayaran yang mudah dilakukan oleh setiap konsumen. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan https://moota.co/ untuk mengelola pembayaran yang masuk ke sejumlah rekening Anda dalam satu tempat.

Dengan menggunakan aplikasi web yang satu ini, proses mengatur keuangan dalam bisnis Anda juga akan menjadi lebih mudah serta tidak perlu menghabiskan terlalu banyak waktu.

4. Berbisnis Melalui Marketplace

Marketplace merupakan salah satu pilihan termudah untuk memulai usaha secara online. Keberadaan marketplace sendiri memudahkan para penjual dan pembeli untuk melakukan proses transaksi. Bahkan banyak pula pebisnis yang sudah lama berkecimpung di usaha online mampu meraup omzet hingga puluhan juta.

Selain keempat modal utama di atas, tekad kuat dan pantang menyerah merupakan dua hal penting untuk bisa scale up bisnis yang baru saja dirintis. Selain itu, https://moota.co juga siap untuk membantu Anda meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
August 31, 2020
August 31, 2020

Tips Sukses Jualan Online Sendiri di Rumah

Anda bisa berjualan secara online dari rumah dengan mudah. Produk tidak dipajang di toko tetapi marketplace dan sosial media. Selain itu, transaksi menggunakan layanan perbankan dan dompet digital. Sebagai penjual, Anda menyiapkan beberapa rekening untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Agar dapat dikelola dari satu akses, Anda dapat memakai layanan dari https://moota.co/.

Tips agar Sukses Jualan Online Dari Rumah

Moota membantu para penjual dan bisnis untuk memastikan transaksi berjalan lancar hanya dari satu pintu. Bayangkan jika Anda membuka akses beberapa bank sekaligus. Prosesnya cukup ribet dan tidak efisien. Inilah alasan mengapa harus memakai layanan tersebut untuk bisnis online.

Meskipun tampak mudah, jualan online dari rumah membutuhkan strategi yang tepat. Anda bersaing dengan banyak orang sehingga harus membuat sistem pengelolaan yang baik. Beberapa tips berikut berguna untuk diterapkan bagi mereka yang ingin jualan online dari rumah.

  • Jenis bisnis yang dipilih

Kendala utama yang dihadapi oleh pemula bahkan profesional adalah jenis bisnis. Banyak orang menjual produk yang sama akan tetapi mereka bukan produsen. Mayoritas sistem jualan online adalah dropship. Anda bertindak sebagai agen untuk memasarkan sebuah produk.

Jenis lain yang mirip adalah reseller. Perbedaan mendasar adalah Anda menjual produk dimana produsen mengirim dahulu ke rumah. Anda menerima order dan produk akan dikirim ke alamat konsumen. Sistem ini memiliki keuntungan yaitu penjual menetapkan sendiri harga produk tersebut.

Kedua sistem yang sudah disebutkan memiliki persamaan yaitu toko online. Meskipun penjual memiliki barang, mereka tidak menawarkan di toko konvensional. Sebaliknya, jualan memakai toko online di website, sosial media, dan marketplace. Keuntungannya adalah pengelolaan secara mutlak dari rumah.

  • Analisis pasar dan marketing

Banyak yang gagal jualan online karena mengira mereka cukup menunggu dan melakukan promosi seadanya. Jika Anda memang ingin terjun total, sistem dan tata cara harus mengikuti prinsip bisnis. Anda memanfaatkan analisis pasar untuk mengetahui permintaan, selera, dan apa yang sedang tren. Setelah itu, Anda menggunakan data dan informasi untuk membuat strategi marketing. Bisnis secara online tetap membutuhkan peningkatan omzet karena inilah sumber utama pendapatan agar bisa bertahan.

  • Modal dan keuangan

Tips selanjutnya adalah cara mengelola keuangan yang efisien dan aman. Konsumen ingin transaksi berlangsung sesuai dengan rekening mereka. Anda bisa membuat banyak rekening dan layanan keuangan apa saja. Namun, masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan untuk mengecek dan verifikasi karena harus membuka sistem di beberapa bank. Jika terus berlanjut, layanan Anda kurang optimal sehingga butuh solusi jitu.

Tentu saja, jawaban yang tepat adalah https://moota.co/. Layanan ini sudah memiliki ribuan klien dari berbagai bisnis. Mereka mengelola dana secara efisien dan terjamin. Fitur satu pintu untuk semua memang sangat dibutuhkan apalagi bagi penjual atau bisnis skala kecil.

  • Kapasitas bisnis dan ekspansi

Bisnis Anda mulai berjalan dan sudah menerima order secara stabil. Di saat tertentu, order yang masuk bahkan melebih kapasitas. Ini adalah waktu yang tepat untuk memikirkan ekspansi dan scale up agar mampu memenuhi permintaan. Anda pasti tidak menyangka jika bisnis di rumah memiliki potensi yang sangat besar. Semuanya bisa terjadi ketika sudah menerapkan sistem yang profesional.

Tips diatas juga cocok untuk ukm. Perlu Anda ketahui, bisnis di rumah dapat disebut dengan ukm meskipun hanya dijalankan oleh satu orang. Perbedaan mendasar adalah Anda memproduksi atau membuat suatu produk dan layanan sehingga tidak sebatas sebagai agen. Agar mampu melayani pembeli dan konsumen dengan efisien, bisnis membutuhkan tool pengelolaan keuangan yaitu https://moota.co/.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
August 31, 2020
August 31, 2020

Mengenal Instagram Insight, Fitur Powerfull untuk Berjualan

Sosial media mempunyai peran besar untuk berjualan secara online. Anda dapat menggunakannya untuk marketing dan transaksi. Selain itu, fitur baru dari Instagram yaitu Insight memberikan kemudahan untuk analisis. Ketika sedang mengelola transaksi, Anda pasti menyediakan beberapa rekening. Agar semuanya lebih mudah dari satu pintu, Anda cukup menggunakan https://moota.co/.

Optimalkan Fitur Instagram Insights untuk Berbisnis Online

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda perlu mengerti apa itu Instagram Insight dan mengapa fitur ini sangat powerful untuk bisnis online. Platform sosial media ini sudah mengalami banyak peningkatan dari sisi fitur, teknologi, dan support. Selain itu, pengembang juga menambahkan akun bisnis sehingga membuat berjualan lebih professional.

Insight adalah fitur untuk analisis. Anda akan mendapatkan fitur ini di akun Instagram bisnis. Penggunaannya mudah yaitu Anda ke profil dan tap menu yang mirip grafik. Fitur ini memberikan informasi mengenai jumlah follower, statistic aktivitas mereka, impresi, periode, dan sebagainya. Dengan fitur ini, Anda bisa menentukan strategi bisnis, marketing, dan layanan lain sehingga omzet meningkat. Berikut ini akan dibahas beberapa hal terkait Instagram Insight dan fungsinya untuk bisnis secara online.

  • Sistem berjualan online

Instagram memiliki potensi sangat besar akan tetapi hanya segelintir orang yang berhasil. Mereka mampu memanfaatkan sistem, data, dan analisis dengan baik. Anda tidak perlu berkecil hati karena bisnis via online tidak harus bermodal besar. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih sistemnya. Contoh yang termudah adalah dropship.

Opsi lain adalah reseller jika Anda sudah mengenal produk. Kedua metode ini tidak membutuhkan toko. Anda hanya fokus ke marketing, penjualan, transaksi, dan promosi. Pembeli akan menghubungi langsung dan Anda mengirim order ke produsen utama.

  • Modal dan investasi

Meskipun jualan online tampak tidak bermodal, Anda tetap membutuhkan investasi. Contohnya adalah membuat akun bisnis sehingga dapat menggunakan fitur Insight di Instagram. Akun ini menunjukkan bahwa Anda berjualan dengan serius dan profesional.

  • Membuat toko online

Akun tersebut sebenarnya adalah toko online. Instagram telah menambahkan fitur marketplace sehingga pengguna bisa mencari produk dan melakukan transaksi. Agar Anda bisa berjualan langsung, akun ini harus dibuat dengan baik. Toko merupakan representasi Anda di sosial media termasuk untuk komunikasi, customer service, dan lainnya.

  • Marketing dan pengelolaan keuangan

Berjualan di Instagram berbeda dengan media atau tempat lain. Anda akan memiliki banyak pesaing apalagi produk yang dijual adalah bersifat umum. Untuk menarik lebih banyak pengguna dan view, Anda membutuhkan data. Inilah waktu yang tepat untuk memakai instagram Insight. Setelah melakukan analisis, Anda membuat strategi marketing dan promosi. Selain itu, fitur ini juga penting saat menentukan apakah harus scale up sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Karena semua transaksi akan berlangsung di akun Anda, sistem pengelolaan keuangan harus baik. Anda tidak boleh melakukan kesalahan apalagi saat mengelola keuangan seperti mengecek pembayaran ke rekening bank. Penjual online biasanya menyiapkan lebih dari dua rekening di berbagai bank. Untuk mengelolanya di satu layanan, Anda dapat menggunakan https://moota.co/.

  • Scale up dan ekspansi

Selain bisnis personal, Instagram juga memiliki peran signifikan bagi ukm. Mereka memperluas jaringan dan menambah unit bisnis termasuk marketing. Dengan bantuan Insight, usaha mereka memiliki pola dan analisis yang jelas terutama untuk memahami pasar.

Berbisnis secara online sudah semakin maju karena dikelola dengan profesional bahkan ada alat untuk analisis pasar dan produk seperti instagram Insight. Di lain pihak, Anda jangan melupakan hal terpenting yaitu transaksi dana yang aman dan terjamin. Untuk kebutuhan pengelolaan keuangan dan perbankan, https://moota.co/ sangat direkomendasikan.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 90 91 92 93 94 120
Keuangan
Lihat Semua
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2025 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram