Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Septian Rishal
August 31, 2020
August 31, 2020

Perbedaan Penjual dan Pebisnis Online, Kamu Pilih Jadi yang Mana?

Anda pasti pernah mendengar sebutan penjual dan pebisnis online yang kerap kali disandingkan. Apakah keduanya sama? Tentu saja berbeda, meskipun sama-sama menjual sebuah produk tetap saja penjual dan pebisnis online bukanlah hal yang serupa. Olshop kini kian meraja rela di dunia pasaran. Namun, bagi para pengusaha online manajemen waktu untuk melayani pelanggan seringkali menjadi kendala. Oleh karena itu, apabila Anda adalah seorang pengusaha online yang membutuhkan manajemen transaksi yang terpercaya. Maka bisa langsung mengecek laman https://moota.co/ yang menawarkan jasa untuk Anda. Baca uraian penjelasan berikut ini mengenai perbedaan diantara penjual dan pebisnis online.

Mengupas Perbedaan Penjual dan Pebisnis Online Sampai Tuntas

1. Ditinjau dari Sistem Kerja

Jualan online mempunyai aturan kerja yang digunakan untuk menjalankan usahanya. Pebisnis online memiliki sistem yang harus dituruti agar tidak terjadi kekacauan dalam proses penjualan. Biasanya, yang mengatur sistem kerja ini ialah dari anggota rekan tim kerja yang sebelumnya telah dibentuk dan memiliki perannya masing-masing.

Ketika usahanya mulai mencapai tingkat scale up, maka pebisnis online akan mulai meluas jaringannya. Namun, berbeda dengan penjual online yang tidak membutuhkan sistem kerja dalam menjalankan usahanya.

2. Ditinjau dari Tujuan

Mayoritas penjual online hanya berfokus pada keuntungan yang akan didapat dari hasil penjualan. Oleh karena itu hampir setiap harinya melakukan promosi. Promosi bisa dibantu dropship yang ikut mengiklankan barang dan mencatat pesanan yang didapat untuk disalurkan ke pihak produsen.

Cara menghitung profit yang didapat dari penjualan ialah mengurangi keseluruhan hasil dengan modal awal yang digunakan. Cara itu juga yang bisa membuat penjual online mengetahui omzet penjualannya.

Tidak menutup kemungkinan para penjual online lebih sulit mengurusi bagian keuangannya. Tetapi, moota telah menyediakan jasa untuk Anda yang ingin mengatur masalah transaksi dengan pelanggan. Cukup kunjungi https://moota.co/ agar lebih jelas. Sedangkan pebisnis online lebih fokus kepada sistem yang dibangun agar dapat memberikan manfaat ke khalayak luas.

3. Ditinjau dari Cara Bekerja

UKM memang menjadi penunjang perekonomian negara yang cukup vital. Cara bekerjanya pun juga secara nyata langsung di tempat lokasi. Berbeda seperti olshop yang bekerja melalui platform digital. Penjual online bekerja sendiri tanpa mengandalkan rekan tim kerja.

Sedangkan pebisnis online lebih berkembang dan menekan ke kerja sama tim. Karena mempunyai sebuah sistem, maka setiap karyawan memiliki tugasnya masing-masing untuk menjalankan toko online tersebut.

Salah satu contoh ada yang bertugas mencari agen untuk menyebarluaskan produknya. Agen itu bisa seperti reseller yang akan memasok barang dari produsen dan menjualkannya kembali dengan harga yang berbeda.

4. Ditinjau dari Tugasnya

Penjual dalam menjalankan bisnis online lebih banyak melakukan semuanya sendirian tanpa ada bantuan dari pihak lain. Mulai dari memasarkan produk sampai mengecek transaksi adalah satu tugas yang harus dirangkap.

Berbeda dengan pebisnis online yang memiliki karyawan untuk mengatur jalannya usaha. Terlebih dalam masalah mengelola keuangan yang terdiri dari hasil pemasukan sampai pengeluaran.

Dana yang didapat dari hasil penjualan akan disimpan dan diperhitungkan labanya yang baru kemudian dibagikan. Biasanya boslah yang akan melakukan pekerjaan ini sebagai bayaran bagi karyawan.

Begitulah perbedaan dari penjual dan pebisnis online yang bisa disampaikan. Masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Meskipun begitu, bila terdapat kesulitan dalam mengurus manajemen transaksi yang ribet maka bisa menggunakan moota sebagai solusi simpelnya. Moota dipercaya telah membantu lebih dari 7 ribu pebisnis di Indonesia dalam menjalankan usahanya. Jadi tunggu apa lagi? Kunjungi halaman https://moota.co/ jika tertarik.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
August 14, 2020
August 14, 2020

Cara Menentukan Harga Ketika Berjualan Online

Harga adalah satu penentu dalam menjalankan sebuah usaha online, terutama bagi para reseller yang baru dalam dunia ini. Mereka akan mematok harga tanpa harus melihat situasi dan marketplace yang ingin digunakan dalam berjualan. Sebelum melakukan penjualan, sangat disarankan untuk bergabung dengan moota.co agar dapat memantau saldo dari berbagai macam rekening Anda dengan cepat dan praktis saat berjualan dengan sistem online.

Harga adalah Penentu Dalam Usaha Online

Harga merupakan patokan seseorang dalam belanja online suatu barang yang sedang mereka butuhkan. Logikanya adalah pembeli akan melirik harga yang paling murah dalam sebuah kategori produk yang sedang dicari.

Selain itu, Anda juga harus bersaing dengan para seller lainnya yang menggunakan sistem dropship. Pastinya harga yang diberikan juga tidak main-main murahnya. Sehingga dapat membuat Anda harus bekerja ekstra untuk menentukan harga yang sesuai.

Berikut cara menentukan harga dalam sebuah bisnis online terutama bagi para pemula yang sedang ingin menggeluti bidang ini.

1. Margin Pricing

Margin pricing merupakan cara menghitung dari besarnya jumlah keuntungan dari barang yang Anda jual secara online. Kemudian hasil tersebut dibagi dengan harga jual.

Misal saja, bila Anda memiliki dana Rp 10.000 sebagai modalnya, lalu barang tersebut dijual dengan harga Rp 50.000, maka keuntungan yang didapat adalah Rp 40.000. Selanjutnya untuk menentukan marging pricenya, hasil tersebut dibagi dengan harga jual maka akan didapatkan 0,8 atau 80%.

Bila presentase keuntungan tersebut terlalu besar, maka turunkanlah hingga batas yang Anda inginkan. Kebanyakan orang akan mengambil untung tidak lebih dari 50% untuk setiap barang yang dijualnya.

2. Markup Pricing

Berbeda dengan Margin Pricing, Markup Pricing memiliki sistem sebaliknya. Untuk sebuah UKM, cara ini paling sering digunakan untuk menentukan harganya. Yaitu dengan cara menambah modal dengan persentase keuntungan yang ingin dapatkannya.

Misal, modal usaha yang telah dikeluarkan adalah Rp 30.000. Kemudian Anda menargetkan keuntungan setiap barang yang ingin didapat adalah 25%. Maka hitungannya yakni Rp 30.000 x 25% = Rp 7.500. Lalu ditambah dengan Rp 30.000 sebagai modal. Sehingga mendapatkan omzet sebesar Rp 37.500 untuk penjualan barang tersebut.

3. Manufacturer Suggest Retail Price (MSRP)

Kebanyakan dropshipper akan menggunakan cara MSRP. Harga ini biasanya sudah tertera pada  toko online suppliernya. Sehingga sangat cocok bagi Anda yang pusing untuk menentukan harganya.

Terutama bagi orang yang sudah lumayan memiliki banyak penjualan dan sibuk mengelola keuangan dari bisnisnya, sangat cocok untuk menggunakan cara ini. Selain itu, bergabung bersama moota.co akan lebih memudahkan dalam mengatur dan mengontrol semua keuangan bisnis Anda.

4. Value Base Pricing (VBP)

Bila Anda memiliki barang jualan online dengan tingkat keunikan tersendiri dan berbeda dengan kebanyakan, tentunya Anda dapat menggunakan cara berikut. Untuk menentukan harga dari barang tersebut tentunya para pembeli sudah mengetahui harga dari barang yang Anda tawarkan.

Kebanyakan orang tersebut akan memberikan harga mereka sendiri setelah Anda menentukan harga tertingginya. Biasanya bila barang yang Anda tawarkan memiliki stock terbatas, tentunya mereka tidak segan-segan memberi harga yang tinggi untuk mendapatkannya.

Itulah cara menentukan harga jual dari sebuah produk secara sistem online. Terutama bagi Anda yang sedang mengalami proses scale up usaha, ada baiknya selalu melakukan riset-riset harga dalam pasaran. Selain itu, gunakan moota.co agar sistem usaha baik itu online maupun offline menjadi aman dan terkendali.

Baca Sekarangbaca sekarang
Septian Rishal
August 14, 2020
August 14, 2020

Strategi Jitu Berjualan Online yang Laris

Sebuah bisnis online pastinya membutuhkan sebuah strategi yang sangat matang sebelum melakukannya. Karena bila tidak melakukannya dengan benar, tentunya akan menjadi kacau sebuah usaha. Salah satunya, yaitu bergabung dengan moota.co agar dapat meringankan dalam mengontrol semua keuangan dari rekening bank Anda saat melakukan sebuah transaksi secara online.

Strategi Tepat Menentukan Hasil yang Memuaskan Dalam Berjualan Online

Untuk seseorang yang ingin jualan online, tentunya sangat berharap kalau dagangannya selalu laris manis. Karena dengan lakunya barang dagangan tersebut, akan memperoleh penghasilan yang cepat juga.

Selain itu, dengan membuat sebuah strategi yang tepat, Anda akan menikmati hidup yang sangat menggembirakan. Hal tersebut pasti akan kalau penjualan terus meningkat berkat cara berfikir ke depan tersebut.

Berikut cara agar usaha online Anda mengalami scale up dan produk laris terjual:

1. Menentukan produk yang akan dijual

Sebelum berjualan pastinya Anda harus menentukan barang apa yang hendak dijual. Lebih mudahnya, juallah barang-barang yang sering dibutuhkan banyak orang. Selain itu, Anda juga dapat menjual barang yang berhubungan dengan hobi untuk mempermudah dalam sebuah presentasi ke customer saat belanja online.

Bila Anda tidak memiliki modal yang cukup untuk melakukan bisnis tersebut, cobalah dengan menggunakan sistem dropship. Karena cara ini sangat efektif bagi orang yang sedang berjualan tanpa modal sekalipun.

Anda tidak perlu mengeluarkan dana yang besar saat menggunakan sistem ini. Hanya tinggal posting barang milik orang lain, dan jual dengan harga yang telah Anda tentukan.

2. Menentukan target pasar

Setelah menentukan produk yang akan dijual tersebut, pastikan memiliki pembeli yang mencarinya. Misal saja Anda menjual berbagai macam burung hias, maka tawarkan kepada orang yang memang gemar memelihara burung. Pastinya akan sangat laris saat menjual pada pasar yang tepat, serta omzet besar juga akan mengikutinya.

Selain itu, bila memiliki toko online sendiri, coba tawarkan pada suatu komunitas yang memiliki hobi sama seperti Anda terutama di daerah setempat. Maka akan lebih banyak lagi yang melihat dan  tidak perlu repot-repot dalam mencari pelanggan.

Bila sudah memiliki target pasar yang pas, tentunya akan memperoleh banyak sekali penghasilan yang akan didapatkan. Alangkah baiknya kalau Anda bergabung dengan moota.co agar dapat membantu dalam memonitoring semua transaksi melalui rekening bank yang Anda gunakan dengan cepat.

3. Menjual di marketplace ataupun sosial media

Bagi para reseller pastinya sangat membutuhkan tempat dalam memulai untuk berjualan. Tidak perlu menyewa gedung sebagai tempat jualannya, cukup dengan membuat akun pribadi yang digunakan untuk mengakses marketplace ternama.

Selain itu, bagi para UKM yang sedang mengembangkan usahanya, akun media sosial yang Anda miliki juga sangat cocok untuk dijadikan tempat jualan secara online. Di samping gratis, Anda juga sudah memiliki banyak kenalan yang akan menjadi target pemasaran untuk usaha tersebut.

4. Memberi penawaran yang memungkinkan untuk closing

Yang tidak kalah penting dari itu semua adalah memberikan penawaran yang terbaik untuk para customer Anda. Yakni dengan memberikan bonus, potongan harga, gratis ongkos kirim, atau sebagainya. Karena dengan melakukan hal tersebut, akan memancing banyak pembeli yang hendak membeli barang jualan Anda.

Itulah strategi yang dapat Anda jadikan patokan dalam berjualan secara online agar barang laris terjual. Karena ini sebuah bisnis, lebih baik selalu mengelola keuangan dengan baik sebagai strategi tambahan. Cobalah bergabung dengan moota.co agar dapat terus mengontrol transaksi-transaksi yang telah dilakukan selama berbisnis dengan cepat.

Baca Sekarangbaca sekarang
1 84 85 86 87 88 113
Keuangan
Lihat Semua
Nur Rani D
January 20, 2019
January 20, 2019

Fungsi Laporan Keuangan Bisnis, Bantu Percepat Dapat Pembiayaan

Dalam berbisnis, bukan hanya produksi yang mencari untung rugi dan pemasaran yang perlu dilakukan. Tetapi juga pembuatan laporan keuangan bisnis yang berguna untuk memantau keadaan keuangan perusahaan. Fungsi laporan keuangan bisnis berisi keuntungan yang didapat, kerugian tiap bulan maupun tahun, neraca, serta arus kas. Dari laporan itulah, Anda sebagai pemilik perusahaan akan mengetahui ke mana saja aliran dana perusahaan.

Selain fungsi utama tersebut, ada manfaat lain dari laporan keuangan bisnis. Lebih lanjut, mari simak ulasan berikut.

1. Bahan Untuk Mengevaluasi Usaha/Bisnis

laporan keuangan untuk evaluasi bisnis

Tentu, setiap hal tidak ada yang berjalan sempurna. Akan selalu ada kesalahan di tiap langkah. Begitu pula dengan perusahaan yang tengah Anda pimpin. Bisa jadi dalam kuartal pertama keuntungan melonjak pesat, tetapi kuartal selanjutnya, justru kerugian yang menerpa. Saat itulah, dibutuhkan sebuah evaluasi usaha/bisnis untuk mengambil langkah tepat agar kerugian tidak terjadi di kuartal selanjutnya.

Fungsi laporan keuangan bisnis pun dapat digunakan sebagai bahan merencanakan program selanjutnya yang dapat menaikkan pendapatan perusahaan, maupun pertimbangan dalam mengambil keputusan.

2. Bukti Kredibilitas dan Tanggung Jawab

businesman (source :elements.envato.com)

Perusahaan yang memiliki laporan keuangan secara rinci, tanpa ada satu pun yang terlewat dapat menjadi bukti akan tanggung jawabnya baik kepada bagian internal maupun eksternal perusahaan. Bagi pegawai keuangan yang mencatat setiap rincian transaksi perusahaan, laporan tersebut dapat menjadi bukti kredibilitas dan tanggung jawabnya pada pihak manajerial maupun dewan direksi sebagai pemegang keputusan mutlak.

Begitu pula untuk bagian eksternal seperti para pemegang saham yang menanamkan modal pada perusahaan. Laporan keuangan dapat dijadikan bukti bila modal mereka digunakan dengan tepat untuk kemajuan perusahaan. Tingkat keuntungan yang didapat pun dapat tergambarkan dari laporan keuangan tersebut.

3. Gambaran Nyata Laju Bisnis/Usaha

laporan keuangan untuk perkembangan bisnis (source: pixabay.com)

Gambaran nyata laju bisnis Anda pun dapat tertuang dalam laporan keuangan. Setiap angka yang tercatat di sana, dapat menggambarkan bagaimana keadaan perusahaan saat ini. Apakah mengalami peningkatan yang cukup pesat, ataukah kemunduran. Bila margin keuntungan terus bertambah tiap tahun, artinya perusahaan dalam keadaan sehat. Sebaliknya, bila kerugian yang justru lebih besar, maka bisnis yang tengah Anda kelola mengalami masalah. Dari sana, Anda dapat mengambil tindakan apa yang harus dilakukan mulai mengevaluasi diri, memperbaiki sistem manajemen hingga pencarian dana tambahan.

4. Membantu Memperoleh Pinjaman

laporan keuangan memudahkan pinjaman

Keuangan (source:pixabay.com)

Untuk mengembangkan bisnis, tentu tidak cukup bila modal dari kantong pribadi. Dibutuhkan dana tambahan agar usaha tersebut dapat berkembang pesat. Melalui laporan keuangan yang begitu rinci dan terstruktur itulah Anda dapat memperlihatkan pada calon investor maupun kreditur bagaimana laju bisnis Anda. Laporan yang tertata pun dapat meyakinkan investor maupun kreditur untuk mengeluarkan dana demi membantu perusahaan Anda berkembang. Sebab, mereka yakin bila dana tersebut akan kembali tanpa ada tunggakan, terlihat dari keadaan keuangan yang tidak mengalami masalah dalam beberapa periode sebelumnya.

5. Penentu Perhitungan Pajak

laporan keuangan menentukan pajak

laporan keuangan menentukan pajak (source: pixabay.com)

Laporan yang baik dapat memberi gambaran pula mengenai perhitungan pajak yang harus dibayarkan perusahaan setiap periodenya. Mulai dari besaran pajak PPN, PPH, maupun yang lain. Dari laporan tersebut, dana dapat disisihkan khusus untuk perpajakan agar perusahaan tidak mengalami masalah dengan pemerintah kedepan.

Itulah gambaran dari fungsi laporan keuangan bisnis pada perusahaan. Selain melalui laporan, kini ada aplikasi yang dapat membantu Anda dalam memantau setiap transaksi keluar maupun masuk, yaitu aplikasi Moota yang menyinkronkan akun rekening secara berkala. Setiap arus kas tercatat begitu rinci.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
January 15, 2019
January 15, 2019

4 Kesalahan Umum dalam Mengelola Keuangan Bisnis

Apakah Anda sedang menjalankan bisnis atau malah baru memulainya? Bisnis harus direncanakan dengan matang agar bisa tetap berjalan dan makin berkembang. Tentunya niat memulai usaha tidak sekadar main-main, bukan? Ada masa depan yang harus dituju supaya bisnis menjadi lebih terarah. Seperti urusan keuangan yang menjadi salah satu faktor utama kelancaran usaha.

Dalam mengelola keuangan bisnis, ada banyak cara tepat yang bisa dilakukan. Maka dari itu, hindari kesalahan-kesalahan umum seperti di bawah ini.

1. Tidak Mencatat Laporan Keuangan

mencatat laporan keuangan

mencatat laporan keuangan (source: pixabay.com)

Setiap pengeluaran dan pemasukkan hendaknya selalu ditulis ke dalam catatan keuangan. Apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya? Setiap transaksi dengan pelanggan harus dicatat dengan benar agar arus kas tampak jelas dan logis. Jika sampai ada transaksi yang terlewat untuk dicatat, nantinya itu akan membuat laporan keuangan menjadi tidak seimbang.

Anda perlu mempekerjakan akuntan yang profesional dan kompeten untuk membantu dalam membukukan laporan. Tidak perlu merasa rugi karena harus menggunakan jasa akuntan. Dengan bantuan akuntan, Anda bisa tetap fokus mengurus dan mengembangkan usaha. Ini adalah langkah yang tepat dalam mengelola keuangan bisnis.

2. Mencampuradukkan Dana Bisnis dengan Dana Pribadi

membedakan dana pribadi dan dana

membedakan dana pribadi dan dana bisnis (source: pixabay.com)

Kesalahan berikutnya adalah tidak memisahkan dana pribadi dengan dana bisnis. Tercampurnya dana akan membuat pemasukkan dan pengeluaran usaha menjadi tidak jelas dan membingungkan. Keuntungan bisnis yang seharusnya digunakan untuk keperluan usaha malah terpakai untuk kebutuhan pribadi.

Ini akan merugikan dan membuat Anda sulit memperhitungkannya dalam laporan keuangan. Maka dari itu, buatlah rekening khusus untuk usaha sehingga terpisah dari rekening pribadi. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran dan perkembangan bisnis ke arah yang lebih baik.

3. Arus Kas yang Berantakan

mengatur cash flow bisnis

mengatur cash flow bisnis (source: medium.com)

Tahukah jika arus kas yang baik sangat berpengaruh pada perkembangan bisnis? Arus kas yang tidak teratur karena pemakaian uang yang sembarangan akan membuat Anda mengalami kerugian. Oleh karena itu, sangat perlu menyusun anggaran keuangan secara rutin dan lebih bijaksana dalam menggunakan modal usaha. Uang yang disediakan untuk usaha haruslah jelas akan digunakan untuk apa.

Banyak orang yang tidak memahami hal ini sehingga bisnis menjadi kacau. Jika Anda sudah menyusun anggaran, jalankanlah dengan taat dan disiplin. Buatlah pengeluaran yang logis dan hemat agar lebih menguntungkan. Keuntungan yang didapatkan nantinya bisa disimpan sebagai dana darurat sehingga tidak melibatkan dana pribadi atau utang.

Dana darurat bisa digunakan untuk keperluan mendadak seperti renovasi dan perbaikan aset-aset usaha yang mengalami kerusakan. Bisa juga dipakai sebagai tambahan untuk pembayaran tagihan usaha jika memang kekurangan biaya. Rencana jangka pendek dan jangka panjang pun perlu dimasukkan ke dalam anggaran rutin Anda.

4. Tidak Memahami Pengetahuan tentang Keuangan

memahami cara mengatur keuangan

memahami cara mengatur keuangan (source: pixabay.com)

Meskipun Anda telah memakai jasa akuntan untuk mengurus keuangan, sebaiknya pahami dasar-dasar pengetahuan ekonomi dan akuntansi. Perbanyaklah membaca buku-buku terkait supaya Anda tidak salah dalam memperhitungkan bisnis. Jangan lupa jika laporan dari akuntan tidak bisa ditelan mentah-mentah karena Anda perlu memeriksa dan mengevaluasinya lagi.

Tidak hanya dari tulisan, rajinlah bertanya pada teman-teman yang memiliki usaha agar lebih bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, jika Anda membutuhkan pinjaman, sebaiknya ketahui seberapa banyak yang dibutuhkan serta untuk apa uang itu akan digunakan. Dengan mengetahui hal tersebut, akan meminimalkan beban usaha dan pemakaian uang akan lebih optimal.

 

mutasi rekening dengan moota

mutasi rekening dengan moota

Demikian tadi informasi mengenai kesalahan umum dalam pengurusan keuangan bisnis. Ingin terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas? Gunakanlah aplikasi Moota yang dapat memudahkan dalam mengelola keuangan bisnis. Anda dapat menambahkan banyak akun bank ke dalamnya tanpa dibatasi jumlah. Sistem notifikasinya dapat membantu Anda dalam mengetahui setiap transaksi yang telah dilakukan. Data pun terjamin keamanannya.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
January 9, 2019
January 9, 2019

5 Tips Mengatur Keuangan untuk Kesejahteraan Rumah Tangga Baru

Keputusan untuk menikah dan menempuh hidup baru pastinya membutuhkan persiapan yang matang. Tanggung jawab sangat dibutuhkan dalam mengatur urusan rumah tangga. Salah satunya adalah masalah keuangan yang perlu dikelola dengan cara tepat. Jika tidak mempersiapkan dan ceroboh dalam mengurus keuangan, sudah pasti akan menjadi pemicu permasalahan.

Bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik dan benar? Inilah lima tips keuangan bagi rumah tangga baru yang tak boleh dilewatkan.

1. Jalinlah Komunikasi yang Baik dan Saling Terbuka

diskusi keuangan dengan pasangan

diskusi keuangan dengan pasangan (source: pixabay.com)

Berkomunikasi dengan pasangan wajib dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. Sering kali hal-hal yang dianggap sepele malah menimbulkan masalah besar akibat kurangnya komunikasi satu sama lain. Sebaiknya luangkan waktu untuk berbicara dan berdiskusi dengan pasangan terkait masalah-masalah rumah tangga. Salah satunya masalah keuangan yang membutuhkan pengertian dan kepercayaan masing-masing.

Kehidupan rumah tangga perlu dibina dengan saling terbuka, tidak dengan memendam semua masalah seorang diri. Begitu pula urusan keuangan yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Adakan diskusi rutin setiap minggu atau setiap bulan sekali untuk membahas keuangan rumah tangga Anda. Pembahasan seperti rencana jangka pendek dan jangka panjang hingga pembuatan anggaran keuangan bisa dilakukan.

2. Buat Rencana Anggaran secara Rutin

rencana keuangan bagi pasangan baru

rencana keuangan bagi pasangan baru (source: pixabay.com)

Setiap hal yang menyangkut kepentingan bersama perlu didiskusikan dan dipersiapkan dengan matang. Salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga adalah mengatur anggaran keuangan rumah tangga. Selain memudahkan untuk mengetahui ke mana setiap rupiah yang akan pergi, Anda juga bisa menghindari pengeluaran yang tidak diperlukan.

Pisahkan kewajiban, kebutuhan, dan keinginan dengan cermat. Kewajiban seperti membayar tagihan listrik, telepon, dan membayar sewa tempat tinggal perlu diperhitungkan. Lalu, kebutuhan pokok rutin juga harus dimasukkan ke dalam anggaran. Ketahuilah apa yang menjadi prioritas utama dan jangan lupa untuk mengesampingkan hal-hal yang tidak Anda butuhkan.

3. Siapkan Tabungan dan Dana Darurat

tips mengatur keuangan bagi pasangan baru

tips mengatur keuangan bagi pasangan baru (source: pixabay.com)

Apakah Anda sering mengeluarkan uang untuk sesuatu yang kurang diperlukan? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini. Akan lebih baik jika uang tersebut dijadikan sebagai tabungan. Mulailah menabung secara rutin dan menyiapkan simpanan untuk keadaan darurat. Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bukan?

Jumlah yang ditabung tidak harus besar. Jika sulit mendorong diri untuk menabung, ada baiknya menyisihkan uang dalam jumlah yang tidak terlalu besar sehingga Anda tidak merasa terbebani. Kegiatan menabung secara rutin ini lama-lama akan terasa ringan dan membuat Anda terbiasa.

Lalu, kapan uang itu bisa digunakan? Anda bisa memakainya untuk keperluan darurat atau tak terduga, seperti biaya kesehatan atau biaya perbaikan aset yang dimiliki. Selain itu, uang tabungan bisa digunakan sebagai modal usaha jika memang ingin membangun usaha dan bisnis yang diminati. Bahkan Anda bisa menggunakan tabungan untuk berlibur bersama keluarga ke berbagai tempat.

4. Lindungi Keluarga dengan Asuransi

membuat asuransi untuk keluarga

membuat asuransi untuk keluarga (source: pixabay.com)

Asuransi memang tidak diwajibkan, tetapi sangat dibutuhkan untuk menjamin aset dan hal-hal penting yang Anda miliki. Tersedia berbagai tipe asuransi, seperti asuransi jiwa, pendidikan, kesehatan, dan perlindungan kekayaan. Salah satunya adalah asuransi pendidikan yang bermanfaat jika untuk anak Anda nantinya.

5. Lakukan Investasi

investasi jangka panjang untuk keluarga

investasi jangka panjang untuk keluarga (source: pixabay.com)

Jika Anda telah memiliki perekonomian yang stabil, sebaiknya mulailah berinvestasi. Ada berbagai macam investasi yang menawarkan keuntungan menggiurkan. Tidak harus yang membutuhkan dana besar dan risiko tinggi karena sudah ada beberapa investasi yang mudah, aman, dan hasilnya pun menjanjikan. Contohnya investasi reksa dana dan investasi emas yang cukup diminati karena bujet yang tidak terlalu besar.

 

Nah, sekian informasi mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga yang perlu Anda ketahui. Hidup bersama pasangan tentunya bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Maka dari itu, rencanakanlah segala hal dengan baik dan jagalah komitmen agar hubungan bisa tetap harmonis.

Baca Sekarangbaca sekarang
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram