Literasi Keuangan: Awal Kesejahteraan Finansial

arizaz
October 23, 2024

Apa sih yang pertama kali terlintas di pikiran Anda ketika mendengar istilah "literasi keuangan" atau melek finansial? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar berat dan hanya relevan untuk pakar ekonomi. Padahal, literasi keuangan sebenarnya sangat penting untuk semua orang, termasuk kita yang sehari-hari mengatur keuangan pribadi atau keluarga.

literasi keuangan

Literasi keuangan bisa diartikan sebagai kemampuan kita dalam memahami, mengelola, dan membuat keputusan dalam kelola uang dengan bijak. Di tengah dinamika ekonomi yang cepat berubah, semakin penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana uang bekerja. Nah, di artikel ini, kita akan bahas secara santai namun mendalam tentang pentingnya melek finansial, dan bagaimana Sobat bisa meningkatkan literasi keuangan untuk mencapai kesejahteraan finansial. Yuk, simak!

Apa Itu Literasi Keuangan?

Secara sederhana, literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan berbagai keterampilan keuangan, termasuk pengelolaan uang, investasi, budgeting, hingga memahami bagaimana bunga bekerja. Dengan pengetahuan 'melek finansial' yang baik, kita dapat mengelola pendapatan, pengeluaran, tabungan, dan investasi dengan lebih bijak. Bukan hanya sekadar tahu cara menghitung uang, tapi lebih dari itu, pengetahuan finansial berarti mampu membuat keputusan finansial yang cerdas.

Di era modern ini, banyak aspek kehidupan kita yang sangat dipengaruhi oleh keuangan, dari urusan pribadi hingga keluarga. melek finansial akan membantu kita untuk:

  • Menghindari jebakan utang yang berlebihan.
  • Mempersiapkan diri untuk masa pensiun.
  • Membuat keputusan investasi yang tepat.
  • Merencanakan masa depan keuangan dengan lebih matang.

Tanpa literasi keuangan yang cukup, kita bisa terjebak dalam siklus hutang, kebingungan mengatur pengeluaran, atau bahkan kehilangan peluang untuk memperbaiki kondisi finansial.

Pentingnya Literasi Keuangan

Kenapa sih pengetahuan finansial itu penting? Salah satu alasan utamanya adalah karena literasi keuangan dapat memberikan Anda kontrol lebih besar atas kehidupan finansial Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana uang bekerja, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan keuangan, entah itu membeli rumah, memulai bisnis, atau bahkan mencapai kebebasan finansial.

Berikut beberapa alasan mengapa melek finansial sangat penting:

1. Menghindari Utang yang Tidak Perlu

Salah satu masalah terbesar yang sering dihadapi oleh banyak orang adalah utang yang tidak terkendali. Tanpa literasi keuangan yang baik, kita mungkin tergoda untuk memanfaatkan fasilitas kredit tanpa mempertimbangkan kemampuan untuk melunasinya. Misalnya, banyak orang yang terjebak dalam utang kartu kredit hanya karena tidak paham bagaimana bunga kredit bekerja. Dengan literasi keuangan, Sobat bisa menghindari jebakan utang yang bisa menghancurkan kondisi finansial.

2. Meningkatkan Pengelolaan Uang

Mengelola uang bukan hanya soal mencatat pemasukan dan pengeluaran, tetapi juga memahami bagaimana kita bisa memanfaatkan uang tersebut sebaik mungkin. Literasi keuangan mengajarkan kita cara membuat anggaran, menentukan prioritas pengeluaran, serta menabung dan berinvestasi. Dengan pengelolaan uang yang baik, kita bisa mengurangi stres akibat masalah finansial.

3. Persiapan Masa Depan

Sobat, siapa sih yang nggak ingin punya masa depan keuangan yang aman? Dengan literasi keuangan, kita bisa mulai merencanakan masa depan dengan lebih baik. Apakah itu untuk membeli rumah, menyekolahkan anak, atau mempersiapkan dana pensiun, semua itu membutuhkan perencanaan finansial yang matang. Dengan literasi keuangan yang baik, Anda bisa mencapai tujuan finansial dengan lebih efektif.

4. Mengambil Keputusan Investasi yang Tepat

Banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi, tapi belum paham betul bagaimana caranya. Literasi keuangan bisa membantu Anda memahami berbagai jenis investasi, risikonya, dan bagaimana mengelola portofolio investasi Anda. Sehingga, Anda bisa memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian.

Meningkatkan Literasi Keuangan: Langkah-Langkah Praktis

Sobat, pengetahuan finansial bukan sesuatu yang instan, tapi bisa dipelajari dan ditingkatkan seiring waktu. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa Sobat lakukan untuk meningkatkan literasi keuangan:

1. Pelajari Dasar-dasar Keuangan

Langkah pertama dalam meningkatkan literasi keuangan adalah dengan memahami dasar-dasar pengetahuan finansial. Sobat bisa mulai dengan mempelajari konsep dasar seperti inflasi, deflasi, bunga majemuk, dan diversifikasi. Banyak sumber daya online yang bisa diakses secara gratis, seperti artikel keuangan, video edukasi, hingga podcast.

Salah satu alat praktis yang bisa membantu dalam literasi keuangan adalah Moota. Dengan Moota, Sobat bisa melacak dan memonitor semua transaksi bank secara otomatis, membantu Sobat lebih memahami ke mana uang mengalir setiap bulannya. Jadi, Sobat bisa mengelola pengeluaran dengan lebih bijak!

Yuk Buruan Daftar!

2. Buat Anggaran dan Patuhi

Salah satu keterampilan penting dalam literasi keuangan adalah kemampuan untuk membuat anggaran. Dengan anggaran, Sobat bisa tahu berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan, serta menentukan prioritas pengeluaran. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan kemudian alokasikan untuk kebutuhan seperti tagihan, tabungan, dan hiburan.

Kunci keberhasilan dari anggaran bukan hanya membuatnya, tapi juga mematuhinya. Jangan sampai anggaran hanya jadi catatan tanpa diikuti, ya!

3. Pahami Produk Keuangan yang Digunakan

Ada banyak produk keuangan yang tersedia saat ini, seperti kartu kredit, pinjaman, asuransi, dan produk investasi. Penting untuk memahami cara kerja produk-produk ini sebelum menggunakannya. Misalnya, jika Sobat ingin menggunakan kartu kredit, pastikan Sobat memahami cara bunga kredit dihitung dan kapan jatuh tempo pembayaran.

Selain itu, jika Sobat tertarik untuk berinvestasi, pelajari dulu produk-produk investasi yang tersedia, seperti saham, obligasi, reksa dana, atau deposito. Dengan pemahaman yang baik, Sobat bisa membuat keputusan yang lebih bijak.

4. Jangan Malu Bertanya atau Belajar

Literasi keuangan bukan soal langsung tahu segalanya. Proses ini memerlukan waktu dan pembelajaran terus-menerus. Jangan ragu untuk bertanya kepada orang-orang yang lebih paham, mengikuti perkembangan topik finansial, atau membaca buku tentang finansial. Semakin banyak Sobat belajar, semakin mudah memahami konsep keuangan yang mungkin sebelumnya terasa rumit.

5. Berinvestasi dalam Pendidikan Finansial

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan literasi keuangan adalah dengan berinvestasi dalam pendidikan finansial. Tidak perlu kursus yang mahal, Sobat bisa mulai dari yang sederhana, seperti membaca buku, mengikuti seminar, atau bahkan diskusi online tentang keuangan. Yang penting adalah terus memperkaya pengetahuan tentang bagaimana uang bekerja dan cara terbaik untuk mengelolanya.

Perannya di Era Digital

Saat ini, perkembangan teknologi membuat melek finansial semakin penting. Di era digital ini, akses terhadap berbagai produk keuangan semakin mudah, baik itu perbankan digital, layanan investasi online, atau bahkan aplikasi untuk mengelola pengeluaran. Namun, kemudahan ini juga memiliki risiko jika kita tidak paham betul cara menggunakannya.

Misalnya, dengan adanya banyak aplikasi pinjaman online yang menawarkan kredit cepat, kita bisa dengan mudah terjebak dalam utang jika tidak bijak menggunakannya. Oleh karena itu, melek finansial menjadi sangat penting agar kita bisa memanfaatkan teknologi keuangan dengan cerdas dan tidak jatuh ke dalam jebakan utang.

Di sinilah Moota hadir sebagai salah satu alat yang membantu Sobat dalam memantau transaksi keuangan secara lebih efisien. Dengan Moota, Sobat bisa melihat setiap transaksi bank secara real-time, sehingga bisa langsung tahu kondisi keuangan dan melakukan tindakan yang diperlukan.

Melek Finansial untuk Generasi Muda

Sobat, generasi muda adalah generasi yang akan menghadapi tantangan finansial yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, penting sekali bagi mereka untuk melek finansial sejak dini. Mengajarkan kepada anak-anak dan remaja agar melek finansial bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti mengenalkan konsep menabung, memahami nilai uang, atau bahkan belajar tentang investasi kecil-kecilan.

Dengan membekali generasi muda dengan literasi keuangan yang baik, kita bisa membantu mereka mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan dan mampu membuat keputusan finansial yang cerdas.

Kesimpulan

Sobat, literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan finansial dan kebebasan dalam mengelola uang. Dengan memahami cara kerja keuangan, kita bisa membuat keputusan yang lebih bijak, menghindari utang yang berlebihan, dan merencanakan masa depan dengan lebih baik.

Meningkatkan pengetahuan finansial bukanlah sesuatu yang sulit, asalkan kita mau belajar dan terus mengasah keterampilan melek finansial kita. Mulailah dari hal-hal kecil, seperti membuat anggaran, mempelajari produk keuangan, hingga memanfaatkan teknologi seperti Moota untuk memantau transaksi keuangan.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai tingkatkan melek finansial Anda dan wujudkan masa depan finansial yang lebih baik!

Kelola Keuangan Berbagai Akun Bank Dalam Satu Dashboard Dan Cek Transaksi Secara Otomatis
Artikel Terkait

Kenaikan PPN Jadi 12 Persen di 2025: Barang Apa Aja yang Kena Dampaknya?

Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?

pajak ppn

Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.

PPN 12 Persen Mulai Berlaku di 2025, Apa Aja Dampaknya?

Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.

Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!

Barang dan Jasa yang Dikecualikan dari PPN

Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.

Barang yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Makanan dan Minuman di Tempat Makan
    Barang-barang yang dijual di restoran, hotel, warung, atau tempat makan lainnya nggak dikenakan PPN. Jadi, kalau Sobat makan di luar atau pesan katering, tenang aja, harga yang Sobat bayar nggak termasuk PPN 12% karena sudah termasuk pajak daerah.
  2. Uang, Emas Batangan, dan Surat Berharga
    Barang-barang yang termasuk uang, emas batangan (khusus untuk cadangan devisa negara), dan surat berharga juga nggak kena PPN.

Jasa yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Jasa Keagamaan
    Semua jenis jasa yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan, seperti layanan di tempat ibadah, nggak dikenakan PPN.
  2. Jasa Kesenian dan Hiburan
    Jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan, seperti konser atau pertunjukan, juga nggak kena PPN, karena ini merupakan objek pajak daerah.
  3. Jasa Perhotelan
    Kalau Sobat nginap di hotel atau menyewa ruangan di hotel, nggak perlu khawatir soal PPN karena jasa ini udah dikenakan pajak daerah, bukan PPN.
  4. Jasa Pemerintah
    Jasa yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan umum, seperti layanan administrasi atau pelayanan publik, nggak kena PPN.
  5. Jasa Penyediaan Tempat Parkir
    Parkir kendaraan juga termasuk dalam jasa yang bebas PPN, karena ini diatur sebagai pajak daerah.
  6. Jasa Katering
    Kalau Sobat suka pesan katering buat acara atau kebutuhan harian, jasa boga atau katering juga nggak dikenakan PPN.

Barang dan Jasa yang Kena PPN

Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:

  1. Barang Kena Pajak (BKP)
    Semua barang yang diproduksi di dalam negeri atau diimpor dari luar negeri yang sifatnya kena pajak akan dikenakan PPN. Misalnya, produk elektronik seperti televisi, kulkas, dan gadget bakal kena PPN. Begitu juga barang-barang kayak tas, pakaian, sepatu, hingga kosmetik.
  2. Impor Barang
    Setiap barang yang diimpor ke Indonesia juga kena PPN, mulai dari bahan baku industri hingga barang konsumsi. Jadi, kalau Sobat beli barang dari luar negeri, jangan kaget kalau harganya naik karena kena PPN impor.
  3. Jasa Kena Pajak (JKP)
    Layanan atau jasa yang ditawarkan di dalam negeri, seperti jasa perbaikan, konstruksi, hingga layanan teknologi informasi, bakal kena PPN. Layanan digital seperti langganan Netflix, Spotify, atau platform streaming lainnya juga termasuk jasa yang kena PPN.
  4. Ekspor Barang dan Jasa
    Pengusaha yang mengekspor barang kena pajak ke luar negeri juga dikenakan PPN. Begitu juga ekspor jasa kena pajak, seperti jasa konsultasi atau pengembangan teknologi.

Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.

Bagaimana Kenaikan PPN Mempengaruhi Konsumen?

Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.

Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.

Apa yang Bisa Sobat Lakukan?

Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!

Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.

Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!

Baca Selengkapnya

Daftar Bank Terpercaya di Dunia 2024: Indonesia Punya 6 Bank!

Tahun 2024 menjadi momen yang membanggakan bagi dunia perbankan Indonesia. Dalam laporan World’s Most Trustworthy Companies 2024 yang dirilis oleh Newsweek bekerja sama dengan Statista, enam bank asal Indonesia berhasil masuk ke daftar bergengsi ini. Laporan tersebut menyoroti perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor yang dinilai memiliki tingkat kepercayaan tinggi dari konsumen, investor, hingga pegawai. Kalau kamu penasaran, kita akan bahas daftar bank dan kriteria yang digunakan dalam penilaian ini secara santai, tapi tetap profesional.

daftar bank

Penilaian Berdasarkan Kepercayaan

Laporan ini melibatkan lebih dari 70.000 partisipan dan 230.000 evaluasi dari berbagai negara. Menariknya, penilaian ini tidak hanya berfokus pada kualitas produk dan layanan saja, tapi juga mempertimbangkan aspek keadilan dalam remunerasi karyawan serta efektivitas kepemimpinan perusahaan. Dengan kata lain, kepercayaan yang diperoleh bukan cuma dari konsumen, tapi juga dari internal perusahaan, seperti karyawan dan investor.

Daftar ini mencakup 1.000 perusahaan dari 23 sektor industri, termasuk sektor perbankan yang menjadi salah satu yang paling ketat. Total ada 66 bank dari seluruh dunia yang berhasil masuk ke daftar ini, dan Indonesia menyumbang enam bank terbaik. Yuk, kita bahas satu per satu!

Bank-Bank Indonesia yang Masuk Daftar

Berita baiknya, dari sektor perbankan, ada enam bank dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Bukan hanya sekadar masuk, salah satu di antaranya bahkan menempati posisi teratas. Yup, Bank Central Asia (BCA) berhasil mengamankan peringkat nomor satu sebagai bank paling terpercaya di dunia! Ini tentu pencapaian luar biasa bagi industri perbankan Indonesia, mengingat persaingan yang ketat dengan bank-bank dari negara lain.

Berikut daftar lengkap bank asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies 2024 di sektor perbankan:

1. Bank Central Asia (BCA) - Peringkat 1

Tak mengherankan kalau BCA menjadi bank nomor satu dari Indonesia yang paling dipercaya. BCA sudah dikenal luas dengan layanan yang stabil, inovatif, dan menjaga kepercayaan nasabah selama bertahun-tahun. Di tingkat dunia, BCA menempati posisi pertama dalam sektor perbankan. Ini adalah prestasi luar biasa, mengingat banyaknya kompetitor dari berbagai negara yang juga masuk ke daftar ini. BCA membuktikan bahwa bank lokal bisa bersaing di kancah global.

2. Bank Mandiri - Peringkat 16

Di posisi selanjutnya, Bank Mandiri berhasil meraih peringkat ke-16. Sebagai bank milik negara, Bank Mandiri memang memiliki kekuatan tersendiri dalam hal jaringan dan layanan yang komprehensif. Di tahun-tahun terakhir, Bank Mandiri gencar melakukan inovasi di sektor digital banking, yang membuatnya semakin dipercaya oleh nasabah dan investor.

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI) - Peringkat 17

BRI menempati peringkat ke-17 di daftar ini. Sebagai salah satu bank dengan jaringan terluas hingga ke pelosok desa, BRI berhasil membangun kepercayaan yang kuat di hati masyarakat Indonesia. Pelayanan yang merata dan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu kekuatan utama BRI.

4. Bank Syariah Indonesia (BSI) - Peringkat 30

Menempati peringkat ke-30, BSI menjadi satu-satunya bank syariah Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini. BSI dinilai berhasil membawa prinsip syariah ke dunia modern perbankan tanpa meninggalkan esensi syariahnya. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah semakin meningkat, dan BSI menjadi pionir dalam hal ini.

5. Bank Negara Indonesia (BNI) - Peringkat 36

Bank BNI berada di peringkat ke-36. Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, BNI terus membuktikan diri dengan berbagai inovasi, khususnya di bidang layanan digital. Keberadaan BNI di pasar global juga menunjukkan bahwa bank ini memiliki daya saing internasional.

6. Bank BJB - Peringkat 57

Di posisi ke-57, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) juga masuk dalam daftar bank terpercaya dunia. Bank ini semakin mengukuhkan posisinya di kancah nasional dan menunjukkan bahwa bank daerah pun bisa meraih kepercayaan global.

Menariknya, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi satu-satunya bank syariah yang berhasil masuk dalam daftar ini, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap perbankan syariah di Indonesia semakin meningkat. Bagi Anda yang mungkin baru mendengar tentang BSI, bank ini merupakan hasil merger dari beberapa bank syariah besar di Indonesia, dan kini mulai menarik perhatian global.

Mengapa Kepercayaan Publik Penting?

Kepercayaan publik adalah fondasi penting bagi kelangsungan sebuah bank. Saat konsumen, investor, dan pegawai memiliki kepercayaan yang kuat terhadap institusi keuangan, mereka lebih cenderung untuk tetap loyal, bahkan ketika menghadapi krisis ekonomi. Dalam sektor perbankan, kepercayaan adalah kunci, karena bank mengelola dana nasabah yang sering kali merupakan simpanan seumur hidup. Tanpa kepercayaan, sangat sulit bagi sebuah bank untuk bertahan dalam jangka panjang.

Untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi, bank tidak hanya harus memberikan layanan yang andal, tetapi juga memperhatikan remunerasi yang adil bagi pegawai, transparansi dalam operasional, serta kepemimpinan yang efektif. Daftar World’s Most Trustworthy Companies memberikan bukti nyata bahwa bank-bank Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi ini.

Bagaimana Bank Bisa Meningkatkan Kepercayaan Publik?

Membangun kepercayaan publik bukanlah hal yang instan. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kualitas produk dan layanan, hingga cara sebuah bank menangani keluhan dan masalah nasabah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan bank untuk meningkatkan kepercayaan publik:

  1. Transparansi – Bank harus jelas dalam menyampaikan informasi kepada nasabah, terutama terkait biaya dan risiko yang terkait dengan produk mereka.
  2. Layanan Pelanggan yang Responsif – Respons yang cepat dan solutif terhadap masalah atau pertanyaan nasabah adalah salah satu faktor kunci yang membangun kepercayaan.
  3. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab – Kepemimpinan yang baik berarti manajemen puncak harus bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil, terutama yang berkaitan dengan dana nasabah.
  4. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial – Bank yang menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dan komunitasnya akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Bank Syariah Indonesia, misalnya, mendapatkan kepercayaan lebih karena sistem perbankan syariahnya yang menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
  5. Pengelolaan Risiko yang Baik – Pengelolaan risiko yang solid, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi atau keuangan, menunjukkan bahwa bank tersebut dapat diandalkan.

Apa Arti Pengakuan Ini Bagi Bank di Indonesia?

Dengan masuknya enam bank asal Indonesia dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies, ini menjadi pengakuan global bahwa industri perbankan Indonesia semakin berkembang dan diakui. Bagi bank-bank tersebut, pengakuan ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Kepercayaan yang telah diperoleh dari konsumen, investor, dan pegawai harus terus dijaga, bahkan ditingkatkan.

Bagi konsumen, ini tentu menjadi kabar baik. Anda dapat merasa lebih aman dan nyaman menabung atau berinvestasi di bank-bank ini karena mereka telah terbukti terpercaya di tingkat global. Bank seperti BCA, Bank Mandiri, dan BRI, misalnya, terus menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan layanan terbaik.

Baca Selengkapnya

Hadirilah Exclusive Class “Journey to The Afterlife”

Bandung, 24 Juli 2024 – Moota dengan bangga mengajak Masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili di Bandung untuk ikut hadir pada acara Exclusive Class “Journey to The Afterlife” sebagai salah satu sponsor yang diselenggarakan oleh @pemudaistiqamah. Acara ini akan berlangsung pada hari Minggu, 28 Juli 2024, di Aula Masjid Istiqamah, Jl. Taman Citarum, Kota Bandung.

Hadirilah Exclusive Class

Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam dan persiapan spiritual bagi para peserta dalam menghadapi kehidupan setelah kematian. Dengan tema “Journey to The Afterlife”, acara ini akan menghadirkan tiga sesi utama yang dipandu oleh para pembicara terkemuka:

  1. Sesi I: “Hari ini Kita Cerita tentang Nanti”
    Pembicara: Ustadz Fitrian Kadir, Lc., M.Si. (@fitriankadir)
  2. Sesi II: Tadabbur “Journey to The Afterlife”
    Pembicara: Ustadz Indra Ambiya, M.Ag. (@indraambiya)
  3. Sesi III: Upgrading Skill Pemulasaraan Jenazah
    Pembicara: Ikhwan – Ustadz Syamsi, Akhawat – Ustadzah Euis

Acara ini akan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Para peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti goodiebag, seminar kit, Al-Qur’an, makan siang, snack, e-sertifikat, dan parfum gratis untuk 20 pendaftar pertama. Selain itu, tersedia juga fasilitas Kids Corner untuk anak-anak peserta.

Pendaftaran masih dibuka hingga kuota terpenuhi. Tiket normal dapat dibeli seharga Rp 99.000,-. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, peserta dapat mengunjungi link bit.ly/DaftarJTTAL2 atau menghubungi nomor WhatsApp yang tersedia.

Moota, sebagai sponsor utama, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam acara ini dan memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan spiritual yang berharga. “Kami sangat senang dapat mendukung acara yang bermanfaat seperti ini. Kami berharap acara ini dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang mendalam bagi para peserta,” ujar perwakilan dari Moota.

Acara ini juga didukung oleh berbagai sponsor lainnya seperti @beramaljariyah, @kafani.id, @dapumina.cateringservice, @industrialdigital.printing, @ghbagofficial, @madlenka.id, @alas.daun, @bugisandung.id, @madinaalquran, @ayamcremesaliya, @frfshop_bandung, @jnccookies, dan Mufiid Muslim Project. Media partner yang turut mendukung acara ini antara lain @oneummahmovemen, @annisacommunityofficial, @maratussholihah.bdg, @benahdiri_, @jendela.parenting, dan @eduquran.id.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

  • Ikhwan: 0822-1104-0504
  • Akhwat: 0857-9586-8831
Baca Selengkapnya
1 2 3 5
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram