Halo Sobat! Pernah dengar istilah deflasi? Mungkin sering kita dengar inflasi, yang artinya harga barang-barang naik, tapi deflasi? Nah, deflasi adalah kebalikannya, yaitu kondisi ketika harga barang-barang justru turun. Mungkin kedengarannya enak ya, karena kita bisa beli barang lebih murah. Tapi tunggu dulu, deflasi sebenarnya bukan kabar baik untuk perekonomian. Apalagi kalau terjadi dalam jangka waktu lama. Di Indonesia, sudah lima bulan terakhir ini kita mengalami deflasi berkelanjutan. Kenapa ini bisa terjadi, dan apa saja yang perlu kita waspadai? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Oke, sebelum kita masuk ke detail lebih jauh, mari kita pahami dulu arti dari deflasi. Secara sederhana, deflasi adalah penurunan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam periode waktu tertentu. Jika inflasi membuat harga barang naik, deflasi justru membuat harga turun. Tapi jangan salah sangka, Sobat, karena deflasi seringkali bukan tanda ekonomi yang sehat.
Deflasi biasanya terjadi ketika permintaan terhadap barang dan jasa menurun, sementara pasokan tetap atau bahkan meningkat. Ini bisa menyebabkan harga-harga turun karena produsen atau penjual berusaha menjual barang-barang mereka dengan harga lebih rendah untuk menarik minat konsumen.
Namun, deflasi yang berkelanjutan dapat memicu siklus negatif dalam perekonomian. Ketika harga terus turun, orang-orang cenderung menunda belanja karena mereka berharap harga akan lebih murah di masa depan. Akibatnya, permintaan semakin turun, produksi berkurang, dan akhirnya bisa berujung pada pengangguran dan kemerosotan ekonomi.
Nah, Sobat, di Indonesia saat ini kita sedang mengalami deflasi yang berlangsung selama lima bulan berturut-turut. Ini menjadi perhatian serius bagi para ekonom, karena jika kondisi ini terus berlanjut, bisa berdampak besar pada perekonomian negara. Tapi kenapa sih kita bisa mengalami deflasi berkelanjutan? Berikut beberapa penyebabnya:
Salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan permintaan dari konsumen. Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Indonesia cenderung lebih berhati-hati dalam pengeluaran. Entah itu karena ketidakpastian ekonomi global, atau bahkan kekhawatiran terhadap potensi resesi. Akibatnya, permintaan terhadap barang dan jasa menurun, yang kemudian menyebabkan harga turun.
Selain itu, banyak orang yang memilih menunda pembelian barang-barang besar seperti kendaraan atau properti karena mereka berharap harga akan turun lebih jauh. Padahal, jika banyak konsumen yang menunda belanja, roda ekonomi akan melambat.
Di sisi lain, beberapa sektor mengalami kelebihan pasokan. Misalnya, sektor pertanian yang hasil panennya melimpah sementara permintaan tetap atau bahkan menurun. Ini membuat harga komoditas turun secara drastis. Kondisi seperti ini juga terjadi di sektor lain seperti ritel dan properti.
Saat pasokan berlimpah, tapi permintaan rendah, para produsen atau penjual akan berusaha menjual barang mereka dengan harga lebih murah agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar. Hal ini juga menjadi pemicu deflasi.
Sobat, kita juga nggak bisa menutup mata terhadap dampak ekonomi global yang berpengaruh ke dalam negeri. Di tengah ketidakpastian global seperti krisis energi, perang dagang, dan inflasi tinggi di negara-negara lain, Indonesia terkena dampaknya. Beberapa sektor ekspor melemah, yang akhirnya memengaruhi ekonomi domestik.
Situasi global ini menambah beban bagi produsen lokal. Banyak di antara mereka yang terpaksa menurunkan harga untuk menjaga daya saing, meski permintaan dalam negeri juga tidak besar.
Deflasi berkelanjutan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh, Sobat. Kalau berlangsung terus-menerus, dampaknya bisa sangat serius bagi perekonomian, terutama di sektor pekerjaan dan investasi. Mari kita lihat beberapa dampak utamanya:
Ketika harga barang dan jasa terus turun, produsen akan menghadapi tantangan besar. Mereka mungkin tidak bisa lagi menjual barang dengan keuntungan yang cukup untuk menutupi biaya produksi. Akibatnya, mereka akan mengurangi produksi, yang berujung pada penurunan kebutuhan tenaga kerja.
Bukan hanya itu, deflasi juga bisa membuat investor ragu untuk berinvestasi. Dalam kondisi harga yang terus turun, nilai aset juga bisa terdepresiasi, yang membuat investasi menjadi kurang menarik. Hal ini bisa memperburuk kondisi ekonomi, karena investasi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Nah, ketika produksi menurun, Sobat pasti bisa tebak dampak berikutnya: meningkatnya pengangguran. Jika perusahaan harus memangkas produksi, maka mereka juga akan mengurangi jumlah tenaga kerja. Pada akhirnya, ini bisa menciptakan lingkaran setan, di mana semakin banyak orang kehilangan pekerjaan, daya beli semakin turun, dan permintaan terhadap barang dan jasa semakin rendah.
Deflasi juga bisa memicu tekanan terhadap sistem keuangan. Saat harga barang dan jasa menurun, utang menjadi semakin berat untuk dibayar. Nilai riil utang justru naik, sementara pendapatan perusahaan dan individu bisa menurun. Akibatnya, risiko gagal bayar meningkat, yang bisa menimbulkan krisis finansial di sektor perbankan.
Untuk mencegah dampak buruk yang lebih besar, pemerintah dan pihak terkait perlu melakukan beberapa langkah penting. Berikut ini beberapa strategi yang bisa diambil:
Salah satu cara paling efektif untuk melawan deflasi adalah dengan mendorong permintaan konsumen. Pemerintah bisa memberikan insentif kepada masyarakat untuk lebih banyak berbelanja, misalnya dengan menurunkan suku bunga atau memberikan subsidi.
Kebijakan fiskal seperti pengurangan pajak juga bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Dengan demikian, roda ekonomi bisa berputar kembali dan deflasi bisa diminimalisir.
Sobat, selain mendorong permintaan, pemerintah juga bisa mengambil langkah untuk mengatasi masalah kelebihan pasokan. Salah satunya adalah dengan menstabilkan harga komoditas penting seperti bahan pangan. Pemerintah bisa membeli produk dari petani dengan harga yang layak untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Di tengah kondisi deflasi, menjaga stabilitas sistem keuangan juga menjadi prioritas. Bank Indonesia, misalnya, bisa melakukan intervensi dengan menurunkan suku bunga acuan agar kredit lebih mudah diakses. Dengan begitu, masyarakat dan perusahaan bisa memanfaatkan pinjaman untuk berinvestasi dan berbelanja, yang pada akhirnya akan membantu mendorong perekonomian.
Sobat, di tengah ketidakpastian ekonomi seperti deflasi ini, penting banget untuk tetap bijak dalam mengelola keuangan. Salah satu cara untuk memudahkan pengelolaan keuangan pribadi maupun bisnis adalah dengan menggunakan layanan seperti Moota. Moota adalah platform yang memungkinkan Anda untuk memantau transaksi bank secara otomatis dan real-time. Dengan Moota, Sobat bisa memonitor semua pemasukan dan pengeluaran dari berbagai rekening bank dalam satu dashboard. Jadi, di tengah fluktuasi harga seperti deflasi ini, Sobat tetap bisa mengontrol keuangan dengan lebih efisien.
Walaupun deflasi mungkin terdengar lebih "ringan" dibandingkan inflasi, Sobat perlu waspada terhadap dampaknya yang bisa merugikan. Jika kondisi ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin kita akan menghadapi perlambatan ekonomi yang signifikan. Masyarakat harus lebih bijak dalam mengelola keuangan, menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu, dan tetap berinvestasi di sektor-sektor yang tahan terhadap perubahan ekonomi.
Deflasi berkelanjutan selama lima bulan di Indonesia jelas bukan pertanda baik bagi perekonomian. Penurunan harga yang terjadi secara terus-menerus bisa menimbulkan dampak negatif yang luas, mulai dari penurunan produksi, meningkatnya pengangguran, hingga risiko krisis keuangan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini, baik dengan mendorong permintaan konsumen maupun menjaga stabilitas sistem keuangan.
Sobat, memahami deflasi dan dampaknya adalah langkah pertama untuk bersiap menghadapi masa depan ekonomi yang lebih baik. Tetap bijak dalam mengelola keuangan dan pantau terus kondisi ekonomi agar kita bisa bersama-sama menghadapi tantangan ini.
Pengalaman CS Baru di Moota: Lebih Personal, Lebih Efisien, Lebih Mendukung Bisnis Anda
Bandung, 17 Maret 2025 – Moota, platform solusi pembayaran terintegrasi yang membantu berbagai bisnis berkembang, hari ini mengumumkan perubahan strategis dalam layanan Customer Service (CS) mereka. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen berkelanjutan Moota untuk memberikan dukungan terbaik dan terpersonalisasi bagi seluruh pengguna. Penyesuaian ini menandai era baru pengalaman pelanggan di Moota, dengan fokus pada dukungan yang lebih personal, efisien, dan responsif.
Moota memahami bahwa dukungan pelanggan yang handal adalah kunci keberhasilan bisnis di era digital ini. Oleh karena itu, setelah melalui evaluasi mendalam, Moota melakukan penyesuaian signifikan pada layanan CS dengan tujuan untuk:
ℹ️ Pastikan sudah konfirmasi email agar Popup Chat Whatsapp Muncul |
ℹ️ Layanan salesperson tersedia pada jam kerja Moota, yaitu Senin-Sabtu, pukul 09:00 - 17:00 WIB. |
Penyesuaian layanan CS ini merupakan langkah strategis Moota untuk meningkatkan kualitas dukungan pelanggan secara signifikan. Dengan fokus pada dukungan yang lebih personal melalui salesperson pribadi dan jalur komunikasi yang terstruktur, Moota berkomitmen untuk:
"Kami percaya bahwa perubahan ini akan membawa dampak positif yang besar bagi pengalaman pelanggan Moota. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan kami demi kesuksesan bisnis para pengguna Moota" ujar Rezza Kurniawan, CEO Moota
Moota adalah platform solusi pembayaran terintegrasi yang dirancang untuk membantu bisnis dari berbagai skala untuk tumbuh dan berkembang di era digital. Dengan berbagai fitur inovatif dan layanan yang komprehensif, Moota memberdayakan bisnis untuk mengelola transaksi pembayaran dengan lebih efisien, aman, dan terintegrasi. Misi Moota adalah menjadi mitra terpercaya bagi bisnis dalam mencapai kesuksesan melalui solusi pembayaran yang handal dan dukungan pelanggan yang luar biasa.
Bandung, 26 Febuari 2025 –
Moota, penyedia solusi teknologi finansial terdepan, hari ini mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan pada fitur webhook yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pencatatan keuangan secara real‑time dan memudahkan integrasi data bagi para pengguna, mulai dari pelaku usaha hingga developer. Pembaruan ini merupakan langkah strategis Moota dalam mendukung transformasi digital di sektor keuangan dengan memberikan kontrol lebih tinggi dan fleksibilitas dalam pengelolaan data mutasi bank.
Salah satu inovasi utama dalam pembaruan ini adalah penghapusan opsi “Semua Jenis Bank Masuk”. Dengan perubahan tersebut, pengguna kini dapat memilih secara spesifik akun bank yang ingin diintegrasikan ke dalam webhook. Langkah ini memastikan bahwa data mutasi yang diterima lebih relevan dan akurat, karena hanya akun yang dipilih saja yang akan mengirimkan data. Hasilnya, proses pencatatan keuangan menjadi lebih terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing bisnis.
Moota juga memperkenalkan peningkatan integrasi melalui antarmuka pengguna (UI) dan Application Programming Interface (API).
👉🏻 Cek Panduan Webhook Disini: https://moota.co/kb/panduan-penggunaan-webhook-di-moota/ |
Pembaruan juga mencakup tampilan ulang halaman webhook dengan fokus pada kemudahan penggunaan. Desain baru ini menyajikan pemisahan kategori akun, seperti:
Selain itu, fitur filter mutasi dengan kode unik kini lebih fleksibel, memungkinkan pengguna untuk mengatur batas minimum dan maksimum nominal mutasi yang dikirim melalui webhook. Tampilan URL Endpoint dan Secret Token pun kini ditampilkan secara lebih jelas, sehingga memastikan setiap integrasi berjalan dengan protokol keamanan yang tinggi.
Dalam rangka memberikan fleksibilitas maksimal, Moota menghadirkan API baru yang memungkinkan penambahan (attach) dan penghapusan (detach) bank account secara dinamis ke dalam webhook yang sudah dibuat. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan banyak bank account sekaligus pada saat pembuatan webhook menggunakan pemisah koma (,), dan melakukan penyesuaian melalui API sesuai kebutuhan operasional. Inovasi ini dirancang untuk mendukung bisnis agar dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan dinamika pasar.
👉🏻 Cek Dokumentasi API Webhook Disini: https://mootaapiv2.docs.apiary.io/#reference/webhooks |
Moota menempatkan keamanan data sebagai prioritas utama. Dengan tampilan URL Endpoint dan Secret Token yang diperbarui, setiap integrasi dijalankan dengan standar keamanan yang tinggi untuk melindungi data mutasi dari potensi kebocoran atau penyalahgunaan. Kombinasi antara kemudahan penggunaan dan keamanan optimal ini menjadikan pembaruan webhook sebagai solusi unggulan dalam manajemen data keuangan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi memberikan solusi keuangan yang terintegrasi dan aman bagi para pengguna. Pembaruan fitur webhook ini merupakan bukti nyata dari upaya kami untuk mendukung transformasi digital dan meningkatkan efisiensi operasional di dunia keuangan,” ujar Rezza Kurniawan, CEO Moota.
Dengan adanya pembaruan ini, perusahaan dan institusi keuangan dapat mengoptimalkan pencatatan transaksi secara real‑time. Pengelolaan data yang lebih terarah dan akurat membantu meningkatkan produktivitas serta mempercepat proses pengambilan keputusan bisnis. Inovasi ini juga mengurangi ketergantungan pada proses manual, sehingga meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan kecepatan respon terhadap dinamika pasar.
Moota adalah penyedia layanan teknologi finansial yang berfokus pada solusi pencatatan keuangan digital terintegrasi. Melalui inovasi berkelanjutan dan pendekatan yang mengutamakan keamanan data, Moota membantu bisnis dari berbagai sektor mengoptimalkan pengelolaan keuangan mereka dengan teknologi terkini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Moota.
Kami punya kabar seru buat Anda Nikmati fitur baru seperti pembayaran otomatis via Virtual Account, SmartTable Mutasi dengan filter canggih, dan SmartForm Transaksi yang lebih detail. Kami juga menambahkan fitur untuk mempermudah analisis data keuangan melalui halaman data table dan explore baru yang mendukung filter lanjutan, simpan filter, dan ekspor data. Dengan begitu, Anda bisa melihat setiap detail transaksi dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Yuk, kita ulas satu per satu fitur baru dari Moota Q1.1 2025 ini!
Kami tahu bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dalam mencatat transaksi keuangan. Oleh karena itu, Moota kini mengelompokkan akun ke dalam tiga kategori utama yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertama, Akun Payment Gateway (NEW!) khusus untuk para merchant yang ingin menerima pembayaran otomatis. Dengan fitur ini, Anda tidak perlu repot-repot lagi mencatat transaksi satu per satu karena setiap pembayaran melalui VA, QRIS, atau eWallet akan langsung tercatat secara otomatis.
Kedua, Akun Bank Account yang sudah menjadi andalan Anda dalam mencatat transaksi perbankan. Fitur ini tetap dipertahankan karena kami paham betul bahwa banyak di antara Anda yang masih mengandalkan transaksi via bank.
Ketiga, Akun Offline (NEW!) yang memungkinkan Anda melakukan pencatatan transaksi manual. Fitur ini sangat berguna bagi Anda yang masih suka mencatat transaksi secara tradisional atau ketika terjadi transaksi secara langsung di luar sistem perbankan.
Kami menambahkan ketiga jenis akun ini agar Anda punya lebih banyak pilihan dalam mengelola keuangan. Misalnya, Anda bisa dengan mudah memisahkan transaksi yang masuk melalui payment gateway dan transaksi manual, sehingga laporan keuangan menjadi lebih terstruktur dan rapi. Selain itu, pengelompokan akun ini juga memudahkan Anda dalam melakukan analisis keuangan, karena setiap jenis akun dapat ditelusuri secara terpisah.
Bagi Anda para merchant, kabar baiknya adalah Moota kini hadir dengan integrasi Payment Gateway terlengkap! Kami menggunakan Winpay sebagai mitra integrasi, sehingga Anda bisa langsung menerima pembayaran otomatis melalui Virtual Account (VA), QRIS, dan eWallet. Jadi, Anda tidak perlu repot lagi menginput data transaksi secara manual.
Mari kita lihat beberapa benefit unggulan dari akun Payment Gateway ini:
Selain itu, kami juga akan segera menghadirkan layanan QRIS, OVO, dan DANA. Dengan adanya layanan tersebut, Anda bisa lebih leluasa dalam menerima pembayaran dari berbagai metode yang ada di pasaran.
Dengan fitur Payment Gateway ini, para merchant bisa lebih mudah mengelola transaksi, karena semua pembayaran otomatis tercatat tanpa harus melakukan verifikasi manual. Anda akan merasakan kemudahan dan kecepatan dalam proses pembayaran, sehingga bisnis Anda bisa berjalan lebih lancar dan efisien.
Selanjutnya, kami juga meluncurkan halaman Data Table & Explore Baru dengan tampilan yang lebih fresh dan modern. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan bagi Anda dalam menelusuri mutasi transaksi dengan lebih cepat dan akurat.
Fitur unggulan yang kami hadirkan di halaman ini antara lain:
Bayangkan, jika Anda ingin mengecek transaksi bulan ini saja, cukup pilih filter yang sesuai, simpan, dan ekspor data. Prosesnya pun cepat dan efisien. Dengan fitur ini, analisis keuangan jadi lebih terstruktur dan Anda bisa mendapatkan insight yang lebih mendalam tentang arus kas Anda.
ℹ️Akun Offline Gratis Selama Masa Open Beta |
Kami juga memahami bahwa tidak semua transaksi harus otomatis. Untuk Anda yang masih suka mencatat transaksi secara manual atau transaksi yang terjadi secara langsung, kami menghadirkan Akun Offline. Fitur ini memungkinkan Anda mencatat transaksi pemasukan maupun pengeluaran dengan cara yang lebih tradisional namun tetap terintegrasi dalam sistem Moota.
Akun Offline sangat berguna ketika Anda ingin mencatat transaksi kecil atau transaksi yang tidak terhubung dengan sistem perbankan maupun payment gateway. Misalnya, saat Anda mencatat transaksi penjualan secara langsung di lapak atau mencatat pengeluaran kas kecil, Anda bisa dengan mudah menggunakan akun offline ini.
Fitur ini tidak hanya fleksibel, tetapi juga sangat mudah digunakan. Anda cukup memilih akun offline, kemudian masukkan detail transaksi seperti jumlah, deskripsi, dan catatan tambahan jika diperlukan. Dengan begitu, pencatatan keuangan Anda tetap rapi dan terstruktur, meskipun dilakukan secara manual.
Tidak hanya itu, kami juga meluncurkan SmartForm Transaksi Baru yang memungkinkan Anda untuk membuat transaksi dengan detail yang lebih lengkap. Kini, Anda bisa membuat transaksi dari berbagai macam akun, baik itu Payment Gateway, Bank Account, atau Akun Offline.
Fitur utama dari form transaksi baru ini meliputi:
Dengan adanya form transaksi baru ini, pencatatan keuangan Anda akan menjadi lebih akurat. Anda tidak perlu lagi khawatir kehilangan detail penting karena semua informasi bisa dicatat secara rinci. Proses input data pun menjadi lebih cepat, sehingga Anda bisa fokus pada pengambilan keputusan keuangan yang lebih strategis.
Jadi, mulai sekarang Anda bisa mencatat keuangan dengan lebih giat dan mudah bersama Moota Q1.1 2025! Kami telah mengumpulkan berbagai fitur unggulan untuk membantu Anda mengelola setiap transaksi, mulai dari akun Payment Gateway yang terintegrasi dengan Winpay, halaman data table dan explore baru yang super canggih, akun offline untuk transaksi manual, hingga tampilan form transaksi baru yang memudahkan pencatatan detail.
Kami hadir untuk memberikan solusi yang praktis dan efisien dalam mengelola keuangan. Dengan fitur-fitur baru ini, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan yang lebih terstruktur dan transparan. Jadi, tunggu apa lagi? Segera coba fitur-fitur terbaru dari Moota dan rasakan perubahannya!