Kami sediakan update terbaru, tutorial, dan tips terbaik untuk Anda
Nur Rani D
Februari 6, 2019
Februari 6, 2019

6 Kiat Membangun Personal Branding Melalui Media Sosial

Banyak orang yang memilih untuk membangun personal branding melalui media sosial karena sangat efektif. Branding di media sosial memiliki banyak kelebihan seperti jangkauan audiens yang luas, penggunanya yang besar, tidak memakan banyak biaya, serta waktu para pengguna menggunakan media sosial sangat tinggi.

Anda harus mengetahui tujuan personal branding Anda, misalnya ingin menjadi figur publik yang terkenal, seseorang yang ahli di bidangnya, atau pembicara. Jika sudah menentukan, maka simak kiat-kiat di bawah ini agar bisa melakukan branding dengan baik:

1. Tentukan dan Fokus pada Niche

tentukan niche atau fokus bisnis

tentukan niche atau fokus bisnis (source: internetmarketing.co.id)

Niche atau ceruk adalah tema, topik, atau keahlian yang dikuasai oleh Anda. Anda tidak bisa menguasai semua tema agar bisa menarik semua audiens. Misalnya, kalau Anda membahas tentang kecantikan dan otomotif, maka ini akan membuat audiens bingung.

Oleh karena itu, tentukan satu niche dan fokuslah di sana. Ini akan berguna saat Anda akan membangun komunitas di media sosial nantinya.

2. Gunakan Iklan di Facebook

gunakan iklan facebook

gunakan iklan facebook (source: pixabay.com)

Banyak pelaku usaha yang sudah mengiklanlan usahanya di Facebook, tetapi mereka tidak mempromosikan personal brand mereka. Media sosial seperti Facebook memiliki kemampuan untuk memilih audiens yang ingin Anda pikat secara tepat.

Caranya, pasang iklan dengan target audiens yang ideal seperti menentukan usia atau lokasi. Pasang iklan di Facebook hanya membutuhkan biaya $5 setiap harinya. Memasang iklan seperti ini akan mendorong traffic ke website Anda.

3. Tulis Artikel di LinkedIn

buat artikel di linkedin

buat artikel di linkedin (source: pixabay.com)

LinkedIn adalah media yang tepat jika ingin melakukan personal branding secara profesional. Anda bisa membangun audiens LinkedIn dengan membuat artikel yang lekang waktu dan sesuai dengan bidang yang Anda geluti. Di akhir artikel, dorong mereka untuk mengunjungi platform sosial lainnya, blog, atau website Anda.

Hindari untuk menyalin tulisan orang lain. Buatlah tulisan sendiri khusus untuk profil LinkedIn. Anda dapat berinteraksi dengan audience di kolom komentar.

4. Membuat Website Sendiri

membuat website bisnis

membuat website bisnis (source: elements.envato.com)

Anda akan sulit membangun personal branding melalui media sosial jika Anda hanya memasarkan perusahaan Anda saja. Menulis blog atau admin untuk media sosial perusahaan Anda memang akan baik untuk bisnis. Tetapi, jika Anda ingin serius melakukan memasarkan diri sendiri, maka penting untuk memisahkan diri antara bisnis dan personal branding.

Untuk awal mula yang baik, buatlah blog. Mulailah dengan menulis secara konsisten dan bagikan konten tersebut ke seluruh profil media sosial Anda. Jika bisa, gunakan domain sendiri.

5. Dokumentasikan Perjalanan Bisnis Melalui Vlog

membuat kegiatan melalui vlog

membuat kegiatan melalui vlog (souce: elements.envato.com)

Kini vlog sangat popular. Wirausahawan seperti Gary Vaynerchuk dan Casey Neistat adalah contoh bagaimana seseorang bisa mengembangkan personal branding melalui vlogging kehidupan sehari-harinya. Untuk menarik minat audiens, carilah sudut pandang dan cerita yang unik.

6. Investasi pada Hal-hal yang Mendukung Personal Branding

berinvestasi untuk mengembangkan bisnis

berinvestasi untuk mengembangkan bisnis (source: elements.envato.com)

Tidak semua orang jago foto, desain, menulis, hingga membuat website. Anda perlu menyewa jasa orang-orang yang ahli di bidangnya.

Contohnya, keindahan visual adalah poin penting jika Anda ingin melakukan personal branding di Instagram. Gunakan jasa fotografer agar foto-foto Anda memiliki komposisi yang baik, gambar yang tajam, serta memiliki nada warna yang sama di seluruh fotonya.

Jika Anda gemar membuat kutipan, maka hias kata-kata tersebut dengan desain yang baik. Anda mungkin membutuhkan jasa desain grafis. Atau jika Anda merasa kesulitan menulis caption di media sosial, Anda juga perlu menyewa jasa penulis konten.

 

Konsistensi adalah kunci membangun personal branding melalui media sosial. Selain menjaga agar isinya selalu berkualitas, Anda perlu merawat media ini dengan mengunggah tulisan atau foto terbaru dalam jangka waktu tertentu. Ini berguna agar akun Anda terlihat aktif dan mempertahankan pengikut setia agar tidak pindah pada orang lain. Selamat mencoba!

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
Februari 5, 2019
Februari 5, 2019

6 Jenis Investasi yang Sesuai dengan UMR Bandung

Persiapan di masa depan menjadi salah satu alasan banyak orang berinvestasi. Tidak ada kata terlambat untuk investasi, Anda bisa memulainya dari sekarang. Ada banyak investasi yang menguntungkan. Tapi pertanyaannya, jenis investasi yang menguntungkan itu seperti apa?

Banyak investasi menguntungkan yang bisa dicoba, khususnya untuk Anda yang tinggal di Bandung dan memiliki penghasilan standar UMR. Penasaran? Langsung saja, berikut ini beberapa jenis investasi menguntungkan yang bisa jadi pilihan.

1. Deposito

jenis investasi deposito

jenis investasi deposito (source: elements.envato.com)

Bukan hanya sekadar menabung biasa, di bank Anda juga bisa berinvestasi dengan deposito. Hal ini memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan dari bunga yang lebih besar. Dengan melakukan deposito itu artinya Anda tidak bisa mengambil uang kapan saja, karena uang hanya boleh diambil setelah melewati batas tempo tertentu. Semakin lama dan besar nominal uang di Bank, akan semakin besar keuntungan yang didapat.

2. Emas

jenis investasi emas

jenis investasi emas (source: pixabay.com)

Emas adalah salah satu jenis investasi yang menguntungkan dengan kemampuan durasi jangka panjang. Nilai jual yang nyaris tidak pernah turun membuat banyak orang suka ‘menimbun’ logam mulia yang satu ini. Emas juga anti inflasi sehingga resikonya sangat kecil. Tertarik investasi emas?

3. Saham

jenis investasi saham

jenis investasi saham (source: elements.envato.com)

Semakin besar saham yang dimiliki, maka akan semakin besar pula kuasa Anda pada hal itu. Sebagai contoh adalah sebuah perusahaan. Anda memiliki saham mayoritas, maka Anda adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Selain itu, semakin besar nilai saham maka akan semakin besar keuntungan yang di dapat.

Namun saham memiliki risiko yang cukup besar. Kemungkinan terburuk adalah seperti ketika perusahaan itu bangkrut, maka saham yang sudah Anda tanam di perusahaan itu akan ikut hangus. Oleh karena itu diperlukan kejelian dalam menanam saham, tidak bisa dilakukan sembarangan.

4. Tanah dan Bangunan

jenis investasi tanah dan bangunan

jenis investasi tanah dan bangunan (source: elements.envato.com)

Tanah dan Bangunan adalah investasi yang tak lekang oleh waktu. Seperti yang sudah kita tahu sendiri, harga tanah dan peminatnya setiap tahun semakin meningkat. Begitu juga dengan bangunan/rumah yang terus mengalami kenaikan harga. Untuk itu investasi tanah dan bangunan sangat tepat.

Ada beberapa cara yang bisa diterapkan di antaranya dengan membeli rumah di area perumahan yang cenderung memiliki harga relatif terjangkau. Lalu untuk tanah bisa dimulai dengan membeli yang berada di daerah pinggiran, yang harganya masih relatif murah.

Namun begitu, tetap saja tanah dan bangunan memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding investasi lainnya sehingga perlu modal yang cukup besar untuk itu.

5. Investasi Reksadana

jenis investasi reksan dana

jenis investasi reksan dana (source: elements.envato.com)

Salah satu investasi yang mulai berkembang akhir-akhir ini adalah investasi reksadana. Banyak yang menyarankan ini karena dinilai menjadi salah satu investasi yang cukup menguntungkan. Banyak jenis investasi reksadana yang bisa Anda pilih untuk dikelola perorangan atau kelompok.

6. Bisnis Properti

jenis investasi properti rumah

jenis investasi properti rumah (source: elements.envato.com)

Nah, setelah tadi sudah disebutkan bahwa investasi properti seperti tanah dan bangunan, jenis investasi terakhir ini adalah dengan memanfaatkan properti tersebut. Anda memiliki properti yang menganggur seperti lahan kosong atau rumah yang tidak ditempati? Sewakan saja.

Bisnis properti tidak perlu memerlukan perawatan khusus seperti bisnis lain. Cukup kontrol sekali seminggu atau bisa dengan membayar orang untuk jaga sudah cukup. Anda bisa menikmati hasilnya setiap bulan tanpa harus bersusah payah. Bahkan Anda mendapatkan keuntungan dari penyewa yang membantu merawat rumah yang tidak ditempati.

 

Saat ini investasi adalah salah satu cara yang dinilai memberikan jaminan masa depan cukup besar karena sebagian besar memiliki risiko kecil. Namun ada juga investasi yang risikonya cukup besar seperti saham. Nah, tapi semua tergantung Anda untuk memilih jenis investasi yang menguntungkan.

Baca Sekarangbaca sekarang
Nur Rani D
Februari 4, 2019
Februari 4, 2019

Ketahui 5 Hal Membangun Tim Startup Agar Tidak Salah Pilih

Kebutuhan membangun tim startup biasanya dikarenakan pemilik yang terdiri satu atau dua orang yang sudah mencapai titik tidak bisa bekerja tanpa bantuan orang lain. Artinya, perusahaan ini sudah siap bertransisi dari seorang pegawai yang biasa melakukan banyak tugas menjadi sebuah tim. Ini juga bisa berarti perusahaan sudah mulai berkembang.

Merekrut pegawai tanpa pengalaman terkadang bisa sangat menantang. Mempekerjakan orang yang salah bisa membuat rugi perusahaan. Maka, pastikan ketahui hal-hal yang harus diperhatikan saat merekrut orang lain agar tidak salah pilih.

1. Identifikasi Posisi

mengetahui posisi kerja dalam tim startup

mengetahui posisi kerja dalam tim startup (source: elements.envato.com)

Pastikan Anda mengetahui posisi yang diperlukan untuk melengkapi tim Anda. Posisi seperti SEO, pemasaran, programming, atau akunting adalah contoh posisi yang harus diisi. Saat mengidentifikasi posisi-posisi tersebut, pastikan Anda memprioritaskan untuk menemukan orang-orang dengan talenta yang tidak dimiliki oleh anggota tim lain.

Selain itu, pastikan Anda mengetahui apakah posisi tersebut harus diisi oleh pegawai kontrak atau pegawai tetap. Sesuaikan dengan anggaran serta kebutuhan perusahaan Anda.

2. Lakukan Wawancara

lakukan wawancara tim startup

lakukan wawancara tim startup (source: elements.envato.com)

Mengadakan wawancara tampak terlihat mudah: membuat daftar para kandidat, bertemu, bertanya, dan membandingkan hasilnya dengan kandidat lain. Tetapi, apakah Anda bisa menjamin hasil wawancara tersebut akan mengantarkan Anda pada pilihan yang tepat?

Merekrut orang yang salah dapat menghabiskan banyak uang, seperti biaya pelatihan, keluhan dari klien, atau proses rekrutmen yang harus diulang lagi untuk mencari pegawai baru.

Agar hal itu tidak terjadi, cari pegawai yang memiliki visi dan passion yang sama. Jika perusahaan bergerak di bidang game, maka carilah pegawai yang memiliki kesukaan pada game.

Pegawai dengan keahlian juga poin penting saat membangun tim startup. Meskipun keahlian ditulis di CV, tanya lebih jauh pencapaian yang sudah ia raih berdasarkan keahlian tersebut. Ini berguna untuk mengetahui jika ia jujur atau tidak.

3. Fleksibilitas

memiliki kemampuan yang fleksibel

memiliki kemampuan yang fleksibel (source: elements.envato.com)

Sebagai pemilik startup, Anda mungkin tidak terpaku pada satu sistem perusahaan karena Anda sedang mencari sistem yang tepat. Strategi bisnis Anda pun bisa jadi berubah-ubah, karena Anda masih mempelajari pasar, klien, dan industri yang Anda geluti.

Oleh karena itu, pilih pegawai yang bisa mengikuti perubahan dan bersedia menanggung beban kerja dan kebiasaan perusahaan Anda. Pastikan juga mereka bekerja tanpa teralihkan oleh strategi bisnis baru.

4. Memiliki Jiwa Wirausaha

tim memiliki jiwa wirausaha

tim memiliki jiwa wirausaha (source: elements.envato.com)

Merintis startup penuh risiko dan Anda harus mengukur apakah calon pegawai tersebut siap dengan risiko-risiko tersebut. Pegawai dengan jiwa wirausaha biasanya memiliki ide-ide yang baru dan inovatif untuk perusahaan.

Saat wawancara berlangsung, Anda bisa menilai area ini dengan memberikan pertanyaan contoh kasus yang relevan pada calon pegawai. Lihat bagaimana mereka mengatasinya dan bagaimana solusinya tersebut selaras dengan visi perusahaan.

5. Rasa Ingin Tahu dan Ingin Belajar

memiliki jiwa rasa ingin tahu dalam tim startup

memiliki jiwa rasa ingin tahu dalam tim startup (source: elements.envato.com)

Anda pasti ingin mendapatkan tim yang tidak hanya bisa menerima informasi dan instruksi saja, tetapi juga tim yang memiliki kemauan untuk belajar.

Seseorang dengan rasa ingin tahu adalah kualitas yang penting untuk perusahaan rintisan. Hal ini disebabkan karena banyak hal baru yang akan ditemui dan semua orang belajar dan bereksperimen di saat yang sama.

Oleh karena itu, mintalah calon karyawan untuk mengajukan pertanyaan di akhir wawancara. Semakin cerdas pertanyaan yang diajukan oleh calon karyawan, maka Anda harus semakin mempertimbangkan untuk merekrut mereka.

 

Membangun tim startup yang solid tidak hanya dilakukan saat proses rekrutmennya saja, tetapi juga setelahnya. Lakukan pelatihan atau pengembangan karier untuk karyawan. Sesekali, lakukan acara ke luar kantor untuk membangun hubungan antar karyawan yang solid.

Baca Sekarangbaca sekarang
Keuangan
Lihat Semua
Tutorial
Lihat Semua
Jangan Lewatkan Update Tips Terbaru dari Kami!
Dengan berlangganan artikel kami, Anda akan mendapatkan notifikasi langsung setiap kali kami memposting konten baru.
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram