Halo sobat moota! Kalian pernah kepikiran buat mulai buka toko online? Tapi jadi mikir lagi karena caranya yang ribet? Dalam artikel ini kita akan bahas tentang cara membuat website toko online menggunakan platform WooCommerce!
Sebenarnya bisa saja sih kita berkreasi dengan menggunakan platform apa saja. Tapi dari sekian banyaknya platform yang bisa digunakan, kenapa harus pilih WooCommerce?
WooCommerce sendiri adalah sebuah plugin toko online Gratis yang bisa diinstal melalui WordPress. Dengan menggunakan plugin ini, Sobat moota bisa membuat Toko Online gratis tanpa harus memiliki keterampilan khusus dalam bidang coding terlebih dahulu! Tapi, Jika sobat menginginkan sebuah fitur tambahan, WooCommerce sudah menyediakan juga beberapa fitur dan tema yang harus sobat beli jika diinginkan.
WooCommerce tergolong user-friendly untuk pemula dikarenakan pengelolaan yang mudah. Mulai dari pengelolaan display produk hingga ke pengelolaan pembayaran.
WooCommerce juga sudah diakui oleh jutaan pengguna seluruh dunia sebagai platform toko online terbaik yang berarti kualitasnya Tidak bisa diragukan lagi. Bahkan ada beberapa website toko online WooCommerce yang masuk ke nominasi Top 1 Million Sites loh!
Bagaimana dari segi keamanannya? Jangan Khawatir! Kalau sobat masih belum yakin soal keamanan transaksi toko online, WooCommerce melindungi semua transaksi yang terjadi di toko online kamu sob, Ga ada tuh yang namanya pihak ke tiga campur tangan kedalam transaksi apapun! Jadi Pelanggan-pelanggan kamu bisa melakukkan transaksi dengan aman.
Penampilan pada sebuah website tentu menjadi hal yang penting pada sebuah toko online ya kan? Misalkan untuk tema berjualan Pakaian Pria dan Wanita, Pasti konsepnya berbeda bukan? Sama juga seperti Toko pakaian dan Toko penjualan barang digital, Sudah pasti dari temanya jauh berbeda. WooCommerce sudah menyediakan beberapa tema toko online yang bisa sobat pakai secara gratis ataupun berbayar!
Sebuah Platform pasti tidak lepas dari adanya sebuah cela apapun itu. Berikut kekurangan yang bisa sobat pertimbangkan sebelum menggunakan Platform WooCommerce sebagai Toko Online kamu.
Jika sobat memiliki terlalu banyak konten video atau gambar HD yang belum dioptimasi, Banyak plugin yang aktif, Tema yang berlebihan, ini bisa menjadi masalah besar bagi performa Toko Online kamu sob. Jadi buat menanggulanginya agar performa toko online tidak buruk, sobat moota bisa coba untuk mengoptimasi konten bergambar tersebut dengan mengurangi size / mengurangi konten gambar yang terlalu banyak, menghapus plugin yang tidak terpakai, Dan menggunakan tema yang telah disesuaikan dengan kebutuhan kamu sob.
Sebelum bisa menggunakan WooCommerce, Pastikan sobat mempunyai WordPress yang terinstall di localhost atau di Hosting kesayanganmu.
Sudah siap untuk membuat toko onlinemu menjadi nyata sob? Yuk, langsung aja kita ke tutorialnya!
Setelah berhasil mengaktifkan plugin WooCommerce, Silahkan untuk me-refresh halaman web dan Klik pada Tombol “Siapkan Toko Saya” seperti pada gambar dibawah ini.
Menggunakan metode setup wizard ini merupakan metode yang paling mudah untuk setting WooCommerce. Jika sesudah di referesh tidak muncul halaman tersebut, maka hal yang bisa sobat lakukan adalah pergi ke Halaman Dasbor Admin WordPress -> Pilih Menu WooCommerce -> Beranda.
Setelah klik tombol “Siapkan toko saya“, Sobat bakal ditanyain beberapa pertanyaan untuk Persiapan toko online nya. Dimulai dari pertanyaan untuk apakah sobat menyiapkan toko online nya?
Lokasi dan Jenis produk yang akan dijual,
Dan ekstensi-ekstensi bawaan yang akan digunakan.
Namun pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak wajib untuk dijawab, Sobat moota bisa melewati langkah-langkah tersebut jika berkenan. Setelah menjawab pertanyaan, kamu akan diarahkan pada halaman beranda dan akan melewati 5 tahap penyesuaian yaitu : Memilih Tema, Membuat Produk, Menerima pembayaran, Pungut pajak dan Kembangkan Bisnis (Sama dengan menggunakan ekstensi) agar Toko Online terlihat layak untuk digunakan. Berikut adalah gambar untuk tahapan-tahapan yang harus diselesaikan.
2.2 Pilih Tema Toko Online
Untuk menentukkan sebuah tema caranya dengan Klik pada tahapan satu (Sesuaikan Toko Anda), lalu tentukan tema toko onlinemu. Untuk temanya sendiri sobat bisa memilih apakah Ingin membuat design sendiri atau Memilih Design yang sudah disediakan oleh WooCommerce. Jika menggunakan Tema yang sudah disediakan, Mungkin sobat moota perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menemukan tema yang cocok dikarenakan terbatasnya tema yang gratis. Berikut adalah gambar contoh untuk pemilihan tema.
Untuk menjalankan sebuah toko online, tentunya sobat moota perlu menjual sebuah produk sebelum layak dikunjungin oleh konsumen. Caranya sobat bisa kembali ke halaman tahapan sebelumnya dan pilih pada tahapan dua (Tambahkan Produk Anda). Setelah diklik, Kalian akan ditanyakan jenis produk apa yang ingin dijual. Berikut gambarnya.
Setelahnya, Kalian harus memberikan detail mengenai produk yang akan dijual tersebut seperti memberi nama produk, deskripsi produk, data produk, harga produk, gambar produk dan lain sebagainya lalu di publish jika sudah sesuai. Tidak hanya menambah produk, kalian juga bisa mengedit atau menghapus bahkan meng-duplikasi sebuah produk yang ada!
Sesudah membuat produk yang akan dijual, tentunya harus ada transaksi untuk menjual barangnya. Tahapan selanjutnya adalah menambahkan Metode Pembayaran untuk sebuah transaksi. Sobat bisa kembali ke halaman beranda dan klik pada tahapan nomor tiga (Terima Pembayaran). Untuk bawaan dari WooCommerce, ada beberapa metode pembayaran yang sudah disediakan. Seperti Stripe, Paypal, Bank Transfer Manual, dan Cash On Delivery. Nah untuk masalah pembayaran, Moota juga menghadirkan sebuah plugin yang bisa di Integrasikan dengan WooCommerce untuk konfirmasi otomatis pembayaran Bank kamu sob. Jadi ga ada lagi konfirmasi manual untuk metode bank transfer, Jangan lupa check Link berikut ya! Berikut gambar untuk pilihan metode pembayaran.
Jika kalian melewatkan sesuatu atau ingin menambahkan sebuah metode pembayaran, Kalian bisa membuka Pengaturan Pembayaran secara manual dengan memilih menu WooCommerce -> Pengaturan -> Pembayaran.
Tahap berikutnya adalah menentukan sebuah pajak suatu transaksi. Pada tahap ini tentu saja Sobat bisa memilih Apakah ingin menggunakan biaya pajak tambahan atau tanpa pajak. Cara menambahkannya adalah kembali ke beranda dan klik pada tahap ke empat (Pungut Pajak Penjualan). Setelah Di klik, kalian harus melengkapi Lokasi toko kalian mulai dari Negara, Provinsi, Kode Pos dan Kota. Berikut gambar untuk meng-konfigurasikan pajak.
Pada tahap terakhir ini sebelumnya sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, Yang dimana fitur ini berfungsi untuk pemasaran pada produk kalian agar mudah dikenali dan diperkenalkan pada ekstensi yang bersangkutan. Contohnya seperti penggunaan ekstensi Tiktok, Tiktok menjadi sebuah aplikasi dengan banyak pengguna dikarenakan aplikasinya yang serba ada. Dimulai dari konten video dan bergambar, juga ada platform khusus berjualannya yaitu Tiktok Shop sehingga beberapa penggunanya bisa berkreasi dengan bebas. Dengan Ekstensi ini, Kalian akan mengiklankan toko online anda ke publik melalui platform Tiktok. Namun tentu saja menggunakan ekstensi ini beberapa darinya mungkin memerlukan biaya tambahan.
Beberapa ekstensi yang tersedia adalah sebagai berikut :
1. Iklan dan Listing Google
2. Tiktok untuk WooCommerce
3. Pinterest untuk WooCommerce
4. MailPoet
5. MailChimp, Dan lain sebagainya.
Ketika ada pelanggan yang melakukan order sebuah produk kalian, Maka Dalam Pilihan Menu WooCommerce Kalian akan mendapatkan notifikasi pada menu order di dashboard WooCommerce Kalian. Dan, bisa melihat informasi order yang baru masuk tersebut.
Setiap order juga memiliki detail seperti Order ID, email pembeli, nama pembeli, alamat pembeli dan lain sebagainya. Kalian juga bisa mengubah status dari sebuah orderan pada setiap proses pembayarannya. Beberapa status tersebut sebagai berikut :
Jika Kalian sedang merayakan sebuah event tahunan / bulanan tertentu untuk Promosi Penjualan, Maka Fitur Kupon inilah jawaban yang tepat untuk memberikkan pelanggan kalian Potongan Harga untuk sebuah Produk! Untuk cara menambahkan kuponnya sendiri kalian bisa cari pada menu Pemasaran -> Kupon. Lalu klik pada tombol “Buat Kupon Pertama Anda”. Berikut adalah halaman penambahan detail mengenai kupon.
Di WooCommerce, Ada sebuah fitur dimana kalian bisa mengelola pelanggan yang pernah melakukan pernah membeli barang kalian. Dengan fitur ini, kalian bisa membuat sebuah strategi untuk melakukkan login terlebih dahulu sebelum bisa membeli barangnya agar data pembeli bisa terkumpul. Data ini bermanfaat untuk mengetahui kebiasaan konsumen dan bisa digunakan untuk upaya promosi produk yang lebih tepat sasaran. Kalian bisa membuka Page ini pada pilihan menu WooCommerce -> Pelanggan.
Ada fitur menarik juga dari WooCommerce Dimana kalian bisa mengelola data transaksi yang sudah berstatus complete atau berhasil dibayar. Semua yang berstatus completed akan tercatat pada laporan transaksi. Kalian juga bisa meng-filter pencarian melalui tanggal, produk, kategori, dan kupon yang digunakan. Ga sampe disana, Kalian juga bisa download Data yang tercatat menjadi sebuah file CSV untuk di cetak sebagai dokumen bisnis. Berikut contoh gambarnya.
Udah Gratis, Pengaturannya lengkap, Gampang lagi. Sebagian besar pengguna juga membiarkan pengaturannya dengan settingan default dan dapat beroperasi dengan baik.
Pengaturannya ada apa aja sih?
Mau Memastikkan kalau kesehatan Website Toko Online kamu berjalan dengan normal? Kalian bisa Check status website kamu saat ini dengan memilih menu WooCommerce -> Status. Pada halaman ini kalian bisa lihat Status Server WordPress, Database dan keamanan situs toko online.
Jika ingin mencari sebuah kesalahan pada website, kalian bisa Klik pada tombol “Dapatkan Laporan Sistem” Dan kalian bisa menggunakan informasi tersebut untuk menanggulangi kendala-kendala yang kalian alami ke layanan support WooCommerce Langsung.
Sesudah membaca tutorial Pembuatan Toko Online Dengan WooCommerce ini, Kalian bisa Praktek untuk membuat Toko Online yang kalian Idamkan ini jadi kenyataan tanpa mempunyai keterampilan Coding sama sekali! Bahkan, Toko kalian juga tetap kelihatan Estetik dan Profesional walaupun Gratis!
Tunggu apalagi? Ayo Mulai Kembangkan Bisnis Toko Online Kamu dengan WooCommerce Sekarang! Dan jangan lupa, Kalau soal Konfirmasi Pembayaran Bank Transfer Otomatis, Serahkan Pada Plugin WordPress Moota ya! Dijamin waktu Sobat Moota bisa jadi lebih produktif dan ngga perlu lagi Konfirmasi manual orderan satu-satu.
Salam Cuan.
Moota mengundang Anda yang masih mengandalkan integrasi API V1 untuk pengiriman data mutasi—termasuk konfirmasi otomatis dan sinkronisasi mutasi—untuk segera beralih ke API V2. Versi terbaru ini sudah teruji stabilitasnya, minim gangguan, dan siap mendukung kebutuhan pengiriman data mutasi via API dengan kecepatan optimal. Dengan lebih banyak pengguna beralih, API V2 kini menjadi fondasi otomasi keuangan yang ditunggu-tunggu untuk menunjang pertumbuhan dan kelancaran operasional bisnis Anda.
Application Programming Interface (API) adalah semacam “jembatan” digital yang menghubungkan sistem Moota dengan aplikasi bisnis Anda. Bayangkan API sebagai jalur tertutup yang memungkinkan data mutasi—baik dari bank transfer maupun virtual account—mengalir langsung ke sistem Anda tanpa campur tangan manual. Tanpa API, tim finance harus menarik laporan mutasi satu per satu, memindai file CSV, atau mengecek email konfirmasi pembayaran secara manual. Tentu saja, itu memakan waktu dan rentan kesalahan, seperti keliru memasukkan data atau melewatkan transaksi penting.
Sejak awal, Moota memperkenalkan API V1 sebagai solusi integrasi. Meski revolusioner di masanya, API V1 mulai menunjukkan keterbatasan ketika volume transaksi dan kompleksitas integrasi meningkat. Banyak pengguna merasakan delay pengiriman data mutasi, gangguan saat beban puncak, atau bahkan kegagalan pengiriman. Dalam ekosistem finansial yang serba cepat, jeda sekecil apa pun bisa berdampak pada arus kas, konfirmasi order, dan kepuasan pelanggan.
Untuk menjawab tantangan ini, Moota merilis API V2. Versi ini adalah perombakan arsitektur backend yang dirancang khusus untuk menghadirkan performa tinggi serta meminimalkan down-time dan risiko kehilangan data.
API V2 mengurangi delay hingga hitungan detik. Anda akan menerima data mutasi segera setelah transaksi tercatat, sehingga proses konfirmasi pembayaran dan rekonsiliasi berjalan mulus.
API V2 dibangun di atas platform yang dioptimasi untuk skala besar. Dengan load balancing dan sistem failover otomatis, gangguan pada satu titik tidak akan menghentikan aliran data. Bahkan saat terjadi lonjakan transaksi—seperti flash sale—API V2 menjaga kestabilan koneksi.
Kegagalan koneksi atau timeout bukan lagi momok. API V2 secara otomatis mencoba mengirim ulang data mutasi hingga sukses, tanpa perlu skrip tambahan atau monitoring manual.
Semua payload API V2 dienkripsi dengan protokol TLS terbaru, melindungi informasi transaksi saat transit. Setiap panggilan API juga dicatat secara terperinci—mulai timestamp, status response, hingga payload—yang dapat diakses di dashboard untuk audit, debugging, atau pelaporan.
Tim support Moota memfokuskan diri pada pengembangan dan pemeliharaan API V2. Anda akan mendapatkan respons lebih cepat dari spesialis yang memahami Webhook, RESTful API, dan best practice integrasi.
API V2 bukan hanya fitur baru, melainkan fondasi stabilitas dan efisiensi operasional bagi bisnis Anda. Dengan pengiriman real-time, retry otomatis, dan enkripsi terbaru, API V2 memastikan data keuangan selalu akurat dan aman. Migrasi cepat, dukungan teknis fokus, serta dokumentasi lengkap memudahkan Anda beralih tanpa gangguan besar.
Pastikan alur data mutasi bisnis Anda selalu aktif, cepat, dan aman dengan API V2 dari Moota. Terima kasih atas kepercayaan Anda
#MootaAPIV2 #UpgradeAPI #FinTechIntegrasi #DataMutasiRealTime
Pernah nggak sih, kita kebingungan sendiri saat cek mutasi pembayaran dari bank, payment gateway, atau virtual account secara manual setiap hari? Kalau iya, webhook Moota ini bisa jadi solusi tepat untuk mempercepat dan memudahkan semua update transaksi Anda. Dengan webhook Moota, setiap kali ada transaksi baru, sistem bisa otomatis menerima data tanpa perlu refresh atau menunggu laporan mutasi bank. Layanan ini membantu tim finance, toko online, hingga startup digital agar bisa langsung mengupdate status pembayaran di aplikasi tanpa harus melakukan input data manual. Namun, di balik kemudahan ini, ada juga beberapa best practice yang wajib dilakukan agar sistem tetap andal, aman, dan tidak ada error saat menerima banyak transaksi sekaligus.
Jadi, sebelum menjalankan webhook ke proses bisnis Anda, yuk, kita pahami dulu kenapa penggunaan async pada webhook Moota itu penting, dan bagaimana langkah-langkah mengimplementasinya tanpa ribet!
Webhook Moota adalah solusi cerdas untuk mengotomasi update transaksi bisnis. Setiap ada transaksi baru di bank, virtual account, atau payment gateway, Moota langsung memberikan notifikasi ke sistem Anda secara real time.
Tapi, banyak yang belum tahu: proses webhook sebaiknya dijalankan secara asynchronous (async), bukan langsung di-handle ke proses bisnis utama. Ini penting agar sistem tetap stabil dan transaksi Anda benar-benar aman.
https://domainanda.com/webhook/moota
).Nah, pertanyaannya: kenapa datanya nggak langsung diproses saja pas webhook diterima? Ada beberapa alasan kuat mengapa async jadi pilihan terbaik:
Webhook dari Moota harus direspons secepat mungkin, idealnya kurang dari 5 detik. Jika proses bisnis (misal: update order, generate invoice, kirim email) dilakukan langsung dalam endpoint webhook, sistem Anda bisa mengalami timeout. Akibatnya, Moota akan menganggap request gagal dan bisa mengirim ulang data yang sama (duplikat).
Kalau proses bisnis yang langsung, ada resiko:
Dengan async, data diterima lalu diproses di background oleh worker terpisah sehingga error bisa diisolasi tanpa ganggu data lain.
Async bikin sistem Anda lebih scalable. Kalau transaksi harian mulai ratusan sampai ribuan, worker bisa dengan mudah dibuat paralel atau diatur antrian, tanpa membuat endpoint webhook jadi bottleneck.
Dengan menyimpan data webhook ke database/queue lebih dulu, Anda bisa melakukan pengecekan:
Perhatikan baik-baik, hanya izinkan request dari Moota dengan whitelist IP:
103.236.201.178
Langkah ini bisa Anda lakukan pada pengaturan firewall/VPS/server agar webhook hanya diterima dari alamat IP resmi Moota.
Di dashboard webhook, peringatannya sangat jelas:
Pastikan whitelist IP 103.236.201.178 untuk transaksi aman dengan Moota, dan tidak menerima dari yang lain, Terima kasih!
Cukup mudah, masuk ke integrasi > webhook pada dashboard Moota, lalu klik “Tambah Webhook”.
Pilih akun bank, VA, atau payment gateway yang ingin Anda hubungkan.
Masukkan URL endpoint webhook, serta secret token untuk keamanan signature.
Di bagian ini, Anda bisa menentukan akun, tipe transaksi, kode unik, hingga memasukkan secret token khusus untuk validasi signature webhook.
Setiap kali terjadi transaksi baru, Moota akan mengirimkan data ke endpoint webhook yang Anda daftarkan dengan metode POST.
Contoh payload JSON yang dikirim:
json
[{"account_number": "12312412312","date": "2019-11-10 14:33:01","description":"TRSF E-BANKING ...", "amount": 50000,...}]
Header request juga mengandung signature dan data identitas dari Moota yang wajib diverifikasi.
Pada setiap request webhook, Moota mengirim header “Signature” yang dapat divalidasi menggunakan secret token milik Anda.
Cara validasinya:
php
$signature = hash_hmac('sha256', $payload_json, $secret); // Cocokan hasil signature ini dengan value 'Signature' di header
Jangan pernah lewatkan tahap ini – signature memastikan data benar-benar dari Moota, bukan pihak lain.
Best practice-nya adalah:
Contoh sederhana di PHP Laravel:
php
public function handle(Request $request) { // Simpan payload WebhookQueue::create([ 'payload' => json_encode($request->all()), 'signature' => $request->header('Signature') ]); // Langsung balas OK ke Moota return response()->json(['status' => 'received'], 200); } // Worker: proses data dari queue public function processQueue() { foreach(WebhookQueue::pending() as $webhook) { // Validasi, update order, dsb } }
Moota menyediakan fitur Sandbox yang memungkinkan Anda mencoba webhook tanpa mengganggu sistem produksi. Coba dari menu “Virtual Account Sandbox” pada dashboard.
Dengan menerapkan teknik asynchronous pada webhook Moota, kita bisa memastikan semua transaksi berjalan tanpa hambatan, sistem anti-jebol saat traffik naik, dan yang terpenting: bisnis Anda jauh lebih aman dari error dan duplikasi data.
Jika ingin tutorial step-by-step sekaligus penjelasan teknis yang lebih rinci, Anda bisa cek langsung halaman panduan lengkap di website Moota.
Atau, butuh inspirasi best practice lain? Jangan ragu baca juga artikel tips otomatisasi transaksi di Moota.co.
Yuk, optimalkan integrasi bisnis Anda bersama Moota! Kita pastikan bisnis semakin otomatis, anti-ribet, dan siap scale ke level berikutnya.
Artikel ini membahas: webhook Moota, cara penggunaan webhook Moota, best practice async webhook, tips mengamankan webhook Moota.
Bandung, 22 Juli 2025 – Pernah merasa penasaran dengan teknologi keuangan digital Moota, tapi ragu untuk langsung terjun karena takut salah langkah? Moota kini menghadirkan solusi yang ramah dan inklusif: Account Sandbox. Fitur ini diciptakan sebagai ruang bermain dan belajar bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat cara kerja Moota, tanpa risiko kehilangan uang atau data penting.
Banyak pelaku bisnis, mahasiswa, hingga profesional muda yang ingin mencoba layanan keuangan digital, namun sering kali terhambat oleh kekhawatiran akan keamanan dan kerumitan sistem. Moota mendengar keresahan ini dari para pengguna dan calon pengguna. “Kami sering menerima pertanyaan dari calon merchant yang ingin mencoba Moota, tapi masih ragu untuk langsung menghubungkan akun asli mereka. Dari situlah ide Account Sandbox lahir,” ujar Rezza Kurniawan, CEO dari Moota.
Account Sandbox menawarkan dua tipe akun demo yang bisa dipilih sesuai kebutuhan eksplorasi:
Bayangkan seorang pemilik toko online bernama Dita. Ia ingin tahu bagaimana Moota bisa membantu bisnisnya, tapi belum siap menghubungkan rekening asli. Dengan Account Sandbox, Dita bisa mencoba membuat transaksi, mengecek laporan keuangan, dan menguji integrasi pembayaran digital. Semua dilakukan dalam lingkungan yang aman, tanpa rasa khawatir.
Begitu juga dengan tim keuangan di sebuah kampus yang ingin melatih stafnya. Mereka dapat menggunakan Account Sandbox untuk pelatihan internal, mengajarkan proses pencatatan dan rekonsiliasi keuangan secara real-time, tanpa risiko data atau dana.
Berikut langkah-langkah sederhana untuk mencoba fitur ini:
Langkah | Penjelasan |
---|---|
1 | Login ke dashboard Moota. |
2 | Pilih opsi untuk menambahkan akun baru. |
3 | Pilih tipe akun Sandbox (Bank Transfer atau Virtual Account). |
4 | Tambahkan akun sandbox sesuai kebutuhan demo Anda. Tidak perlu memiliki poin, berbeda dengan penambahan akun Internet Banking atau Payment Gateway. |
5 | Lakukan simulasi transaksi, eksplorasi fitur, dan analisis hasil transaksi secara bebas. |
Catatan: Proses penambahan akun sandbox sangat mudah dan terbuka untuk siapa saja. Tidak ada syarat poin atau biaya tambahan, karena fitur ini memang dirancang untuk demo dan edukasi.
“Awalnya saya ragu untuk mencoba Moota karena takut salah klik atau data keuangan saya bocor. Tapi setelah coba Account Sandbox, saya jadi lebih percaya diri dan akhirnya berani mengintegrasikan akun asli ke sistem Moota,” cerita Dini, pemilik toko online di Bandung.
Moota selalu menempatkan keamanan dan kenyamanan pengguna sebagai prioritas utama. Seluruh data pada Account Sandbox terisolasi dari sistem produksi, sehingga tidak akan mempengaruhi data asli pengguna. Selain itu, Moota terus berinovasi dengan menambah fitur-fitur baru yang relevan dengan kebutuhan pasar, seperti integrasi payment gateway, QRIS, dan e-wallet, demi mendukung pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
Dengan hadirnya Account Sandbox, Moota mengajak seluruh calon pengguna, pelaku bisnis, dan institusi untuk berani mencoba dan berinovasi dalam pengelolaan keuangan digital. Fitur ini bukan hanya sekadar demo, melainkan jembatan menuju pemahaman yang lebih baik tentang teknologi finansial yang aman, efisien, dan terintegrasi.
Untuk informasi lebih lanjut dan aktivasi Account Sandbox, silakan kunjungi website resmi Moota atau hubungi tim support kami.
Tentang Moota
Moota adalah platform manajemen keuangan digital yang telah dipercaya ribuan pengguna di Indonesia. Dengan fitur-fitur inovatif seperti auto cek mutasi, integrasi payment gateway, dan dashboard analitik, Moota berkomitmen untuk membantu bisnis dan individu dalam mengelola keuangan secara lebih mudah, aman, dan efisien.
Jangan sungkan hubungi CS khusus Anda di aplikasi Moota!