Seperti yang anda ketahui, yang namanya bisnis, baik bisnis online maupun offline tentu harus menghasilkan uang atau margin keuntungan untuk bisa bertahan, dengan cara memantau margin penjualan. Margin sangat penting, karena margin ini menunjukkan kesehatan bisnis anda, berapa uang yang dihasilkan serta masalah yang terjadi dalam bisnis. Anda tak perlu khawatir, Moota akan membantu anda mengatasinya.
Salah satu trik pertama yang bisa Anda coba untuk memperbesar margin penjualan adalah dengan meningkatkan harga jual barang. Meskipun ada risiko bahwa sebagian pelanggan mungkin akan berkurang, langkah ini bisa sangat efektif jika dilakukan dengan benar. Peningkatan harga jual tentunya akan berdampak langsung pada omzet yang Anda terima, karena Margin Keuntungan keuntungan dari setiap produk yang terjual akan lebih besar.
Namun, Anda perlu ingat bahwa kenaikan harga harus disertai dengan peningkatan kualitas barang. Pelanggan saat ini semakin cerdas dan kritis; mereka bisa langsung membandingkan harga dan kualitas barang dengan produk sejenis di toko lain. Jadi, jika Anda memutuskan untuk menaikkan harga, pastikan kualitas produk Anda sebanding atau bahkan lebih baik dari sebelumnya. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Karena, dalam jangka panjang, pelanggan yang puas tidak hanya akan kembali berbelanja, tapi juga akan merekomendasikan toko Anda kepada orang lain. Jadi, jangan terlalu khawatir jika jumlah pelanggan berkurang, karena kualitas pelanggan yang Anda dapatkan mungkin justru lebih baik.
Tapi perlu diperhatikan juga, bahwa kenaikan harga barang harus sebanding dengan kualitas barang, agar pembeli juga tak kecewa. Apalagi di toko online saat ini semua berlomba-lomba memasang harga murah tapi belum tentu kualitasnya baik. Tenang saja, banyak tidaknya jumlah pelanggan tak akan mempengaruhi kesuksesan bisnis anda.
Cara lain untuk meningkatkan penjualan adalah dengan menambah jumlah produk yang Anda tawarkan. Sebelum menambah produk, lakukan riset pasar terlebih dahulu. Cari tahu produk apa yang sedang tren atau memiliki permintaan tinggi. Dengan mengetahui produk apa yang paling diminati, Anda dapat mengurangi risiko barang tidak laku dan memastikan bahwa investasi yang Anda keluarkan untuk stok tambahan tidak sia-sia.
Riset ini juga membantu Anda mengidentifikasi produk yang mungkin kurang kompetitif di pasar namun memiliki potensi tinggi untuk laku keras. Dengan menambah produk yang tepat, Anda tidak hanya meningkatkan variasi toko Anda, tetapi juga memperluas target pasar Anda. Semakin banyak produk yang Anda tawarkan, semakin besar peluang Anda untuk menarik lebih banyak pelanggan. Tetapi ingat, kualitas riset sangat penting di sini. Jangan terburu-buru menambah produk tanpa memahami pasar, karena ini bisa berujung pada kerugian jika produk tersebut ternyata tidak diminati.
Anda harus lebih teliti dalam melakukan riset, jika salah anda yang akan rugi. Sebab, dalam menambah produk pasti anda perlu mengeluarkan dana yang lebih. Jadi, penting untuk memperhatikan produk yang akan ditambah.
Perluasan bisnis ke toko online pribadi adalah langkah strategis lainnya yang bisa Anda ambil untuk memperbesar margin penjualan. Jika saat ini Anda hanya berjualan di satu marketplace, pertimbangkan untuk membuat toko online pribadi. Dengan memiliki toko online sendiri, Anda bisa memiliki kendali penuh atas branding, harga, promosi, dan interaksi dengan pelanggan.
Migrasi ke toko online pribadi juga memungkinkan Anda untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. Anda bisa memanfaatkan berbagai strategi pemasaran digital seperti SEO, content marketing, dan email marketing untuk menarik lebih banyak trafik ke toko Anda. Keuntungan lainnya adalah Anda tidak lagi tergantung pada aturan ketat marketplace, sehingga Anda bisa lebih fleksibel dalam mengelola bisnis Anda. Selain itu, memiliki toko online sendiri bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan, karena mereka melihat Anda sebagai bisnis yang serius dan profesional.
Dengan begitu, produk anda akan tersebar, anda bisa memiliki lebih banyak pelanggan, jadi lebih mudah untuk memperbesar Margin Keuntungan penjualan anda.
Untuk melindungi bisnis dari potensi kecurangan, penting bagi Anda untuk menerapkan sistem keamanan yang ketat, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengadopsi solusi anti-fraud. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan seperti Moota, yang membantu Anda memantau transaksi secara real-time. Dengan Moota, Anda dapat dengan mudah melacak setiap transaksi yang masuk dan keluar dari rekening bisnis Anda, sehingga mengurangi risiko kecurangan.
Transparansi dalam pengelolaan keuangan juga bisa membangun kepercayaan pelanggan. Mereka akan merasa lebih nyaman bertransaksi di toko Anda jika mereka tahu bahwa Anda menerapkan sistem keamanan yang baik. Selain itu, dengan sistem anti-fraud yang tepat, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis tanpa perlu khawatir tentang masalah keuangan yang bisa merugikan.
Karna itu penting untuk mempermudah itu semua, anda bisa menggunakan Moota, dengan menggunakan itu, bisa dipastikan anda tak akan lagi kebingungan dalam mengatasi masalah keuangan.
Pelayanan yang baik adalah kunci utama dalam mempertahankan dan menambah jumlah pelanggan. Di era digital seperti sekarang, pelanggan tidak hanya mencari produk berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Ini mencakup respons yang cepat, sikap yang ramah, dan kemudahan dalam proses transaksi.
Memberikan pelayanan yang baik bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membalas pesan pelanggan dengan cepat atau memberikan informasi yang jelas tentang produk. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan cenderung kembali berbelanja di toko Anda. Jangan lupa, pelayanan yang baik juga bisa mendorong pelanggan untuk memberikan ulasan positif, yang pada akhirnya akan meningkatkan reputasi toko Anda di mata publik. Semakin baik reputasi Anda, semakin besar peluang Anda untuk menarik pelanggan baru dan memperbesar margin penjualan.
Selain harga dan kualitas barang, pelayanan yang baik juga perlu diperhatikan. Sebab, jika anda bisa melayani konsumen dengan baik, seperti respon cepat, ramah, akan membuat konsumen senang bertransaksi dengan anda. Dengan pelayanan yang baik, perlahan pelanggan anda bisa bertambah sehingga bisa memperbesar Margin Keuntungan penjualan anda.
Trik terakhir yang bisa Anda terapkan untuk memperbesar Margin Keuntungan penjualan adalah dengan melibatkan pelanggan Anda dalam proses pemasaran. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan program reseller. Anda bisa memberikan insentif kepada pelanggan yang bersedia menjadi reseller produk Anda. Dengan cara ini, Anda tidak hanya memperluas jaringan pemasaran, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pelanggan yang menjadi reseller akan merasa lebih terlibat dengan bisnis Anda dan akan lebih termotivasi untuk menjual produk Anda karena mereka juga mendapatkan keuntungan dari penjualan tersebut. Selain itu, program reseller ini bisa membantu Anda menjangkau pasar yang lebih luas tanpa harus mengeluarkan biaya pemasaran yang besar. Pada akhirnya, ini akan berdampak positif pada margin penjualan Anda, karena produk Anda akan lebih cepat terjual dan lebih banyak orang akan mengenal brand Anda.
Barang anda bisa dipastikan akan cepat laku, otomatis hal itu akan memperbesar margin penjualan online anda.
Itulah tadi beberapa trik yang bisa anda lakukan untuk memperbesar margin penjualan online anda. Anda tak perlu khawatir, Moota bisa membantu anda untuk scale up bisnis online anda. Anda cukup kunjungi saja Moota untuk info lebih lanjut. Dijamin, anda tak akan kesulitan lagi dalam merintis bisnis online anda.
Halo Sobat Moota! Ada kabar gembira nih buat kalian yang pakai layanan BSI Individu di Moota. Setelah beberapa waktu menyesuaikan dengan pembaruan dari internet banking BSI yang sekarang membutuhkan kode OTP setiap kali login, kami akhirnya berhasil menemukan solusinya! 🎉
Sekarang, bot Moota bisa tetap login ke internet banking BSI selama 1–3 hari ke depan tanpa perlu bolak-balik minta OTP. Jadi, kalian tetap bisa menikmati layanan Moota tanpa ribet memasukkan kode OTP setiap saat.
Kami sudah siapkan tutorial terbaru yang bisa kalian ikuti. Lengkap dan jelas banget! Untuk detail langkah-langkahnya, kalian bisa cek disini
Pastikan kalian membaca dan mengikuti panduannya ya, biar lancar tanpa kendala.
Dengan pembaruan ini, interval waktu pengecekan mutasi untuk bot BSI Individu telah disesuaikan menjadi 2 menit sekali. Artinya, transaksi terbaru dari rekening Anda akan diperbarui secara lebih cepat dan akurat di dashboard Moota.
Selama masa penyesuaian ini, harga untuk BSI Individu di Moota tetap sama seperti sebelumnya. Tenang aja, kita nggak buru-buru soal ini. Tapi, karena pembaruan ini membutuhkan resource tambahan (misalnya untuk sistem dan server), nantinya mungkin akan ada penyesuaian harga setelah sistem stabil. Kami akan selalu transparan dan kasih tahu info lebih lanjut soal ini.
Ada beberapa hal yang perlu kalian catat setelah pembaruan ini:
Kalau ada yang kurang jelas atau kalian butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi tim support Moota. Kami siap bantu supaya pengalaman kalian makin nyaman dan praktis.
Yuk, aktifkan kembali BSI Individu Anda sekarang dan nikmati kemudahan mengelola transaksi dengan Moota! 🚀
Salam sukses,
Tim Moota
pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!
Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.
Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.
Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.
Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.
Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:
Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.
Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:
Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:
Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:
Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.
Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.
Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.
Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.
Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?
Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!