Ilmu Finansial yang Wajib Diajarkan Pada Anak

Septian Rishal
04/01/2021

Dalam kehidupan tidak hanya ilmu masyarakat saja yang harus Anda ajarkan kepada anak, melainkan juga hal-hal yang berbau finansial. Semua ini dilakukan guna menjadi wawasan yang bermanfaat bagi mereka, terutama perihal mengelola keuangan. Sekalipun saat ini sudah ada moota yang akan menyediakan segala kemudahan bagi semua penggunanya. Namun, ingat konsep-konsep perekonomian juga harus dipelajari supaya melekat dalam diri anak.

Pentingnya Membekali Anak Dengan Ilmu-Ilmu Bidang Finansial Sejak Dini

1. Menabung

Menabung merupakan kegiatan yang terbilang sepele namun harus dibiasakan sejak kecil. Pasalnya tidak semua orang dapat menyisihkan keuangan dengan baik. Oleh karena itulah Anda sebagai orangtuanya harus memberikan contoh yang baik supaya kelak anak bisa biasa dengan kegiatan ini.

Jika perlu buatkan rekening bank pribadi supaya hasil tabungannya itu tetap tersimpan dengan rapi. Selain itu Anda juga bisa mulai memperkenalkan mereka dengan moota supaya kelak jika membutuhkan tidak perlu mencari-cari aplikasi yang berkualitas.

Apabila anak bertanya apa manfaat menabung, berikan pengertian sedikit demi sedikit bahwa kehidupan terus berjalan sehingga kalau tak punya pegangan maka akan susah sendiri nantinya dan tidak bisa menikmati hidup. Katakan juga uang tersebut juga dapat digunakan anak sebagai modal untuk membuka bisnis online yang memang menguntungkan.

2. Memperoleh uang

Memberikan ajaran tentang cara memperoleh uang memanglah harus menyesuaikan umur, seperti ketika anak sudah masuk ke tingkat SMA. Pada fase ini pemikiran mereka sangat rentan terhadap rasa keingintahuan yang tinggi. Berikan arahan supaya tidak terjadi penyelewengan terhadap kepribadian anak.

Misalnya saja memberikan kesempatan anak untuk mencoba mencari kerja paruh waktu atau jualan online. Anda tidak perlu memaksakan penghasilannya, cukup pantau yang penting anak dapat merasakan bagaimana sulitnya mencari uang, sehingga akan membuatnya berhati-hati dalam menggunakannya.

Tidak hanya itu saja Anda pun dapat memberikannya sejumlah dana supaya dikembangkan lagi. Jangan berlebihan hanya secukupnya saja. Apabila anak bisa menjalankannya dengan baik maka secara tidak langsung sikap kebijaksanaan dalam memutar uang cukup memuaskan.

3. Menyumbang

Selain ilmu diatas Anda juga harus mengajarkan anak untuk bisa menyisihkan omzet yang dihasilkannya guna menyumbang ke orang lain. Tidak perlu membatasi bentuk amalanya, karena tak ada aturan yang menyebutkan haruslah berupa uang. Anda bisa membantu anak untuk menyiapkan barang-barang lamanya yang sudah tak terpakai namun masih layak.

Diantaranya seperti baju, mainan, buku, dan lain sebagainya. Apapun itu yang terpenting mereka paham akan esensi dari kegiatan beramal itu sendiri. Jika ingin lebih singkat Anda dapat memberitahu anak tentang penggunaan Mbanking yang memang menyediakan layanan tersebut.

4. Menghargai waktu

Waktu adalah uang, itulah ungkapan yang dapat digambarkan untuk dunia finansial baik untuk kegiatan menabung maupun berinvestasi. Terutama tentang bagaimana cara yang efektif untuk bersabar dalam memperoleh keuntungan dan membuat usaha menjadi scale up jika anak ingin menjadi pengusaha.

Konsep waktu ini dapat Anda jelaskan pada anak ketika mereka ingin menyisihkan uang. Misalnya saja sehari anak hanya mampu menabung Rp 2000 saja maka tak apa karena ini proses pembelajaran dalam menghargai waktu. Biarkan jumlahnya bertambah seiring berjalannya waktu dan ketika sudah banyak simpan di bank agar lebih aman.

Anda beserta anak dapat memantaunya lewat online seperti ibanking untuk melihat sudah berapa banyak tabungan mereka. Dengan demikian rasa kepercayaan anak akan tumbuh karena melihat sendiri hasil jerih payahnya, dan memacu semangatnya guna terus menabung.

Demikianlah beberapa ilmu penting terkait finansial yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak. Proses ini mungkin tidak akan selalu mulus, namun percayalah bahwa setiap usaha pasti akan membuahkan hasil. Sama halnya dengan moota yang sampai saat ini selalu memberikan pelayanan yang maksimal.

Artikel Terkait

Franchise: Salah Satu Jalan Menuju Sukses Berbisnis

Dalam dunia bisnis, seperti kata pepatah, "Banyak jalan menuju Roma." Dan salah satu jalan yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan adalah melalui bisnis franchise atau waralaba. Ini adalah salah satu cara yang bisa dipilih oleh banyak orang untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Apa Itu Bisnis Franchise?

Franchise, atau biasa disebut waralaba, berasal dari kata Prancis kuno yang berarti keistimewaan atau kebebasan. Dalam konteks bisnis, waralaba adalah hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik usaha. Ini adalah kesepakatan di mana Anda bisa membeli hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik bisnis.

Dalam perjanjian waralaba, pemilik bisnis, yang juga disebut franchisor, memberikan bantuan kepada Anda sebagai franchisee. Bantuan ini bisa berupa penggunaan nama merek, proses produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga pengelolaan keuangan.

Keuntungan Berbisnis Franchise

  1. Risiko Rendah:
    Salah satu keuntungan besar berbisnis franchise adalah risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan memulai bisnis dari nol. Anda memiliki bukti kesuksesan bisnis yang sudah teruji.
  2. Nama Besar :
    Dalam bisnis franchise, Anda akan bekerja di bawah nama merek yang sudah dikenal dan memiliki basis pelanggan yang kuat. Ini bisa membuat proses membangun merek menjadi lebih mudah.
  3. Sistem yang Sudah Teruji :
    Anda akan menerima sistem bisnis yang sudah teruji, termasuk manajemen, operasional, dan strategi pemasaran. Ini memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis.
  4. Akses Pendanaan :
    Bank dan lembaga keuangan lebih cenderung memberikan pinjaman kepada bisnis franchise karena mereka memiliki keyakinan pada merek yang sudah mapan.

Itulah beberapa keuntungan dalam berbisnis Franchise yang perlu Anda ketahui dan pahami sebelum memulai bisnis yang dijadikan pertimbangan

Perbedaan Franchisor & Franchisee

Seperti yang sudah kita sempat singgung sebelumnya ada istilah "franchisee" dan "franchisor" di dunia bisnis franchise. Nah, mari kita bahas lebih dalam apa perbedaannya keduanya. Begini, bayangkan kalau Anda ingin punya bisnis, misalnya restoran atau toko, yang pakai merek terkenal. Nah, kalau Anda memutuskan buat beli hak buat buka satu toko atau restoran ini, maka itu berarti Anda jadi yang disebut "franchisee."

Jadi, sebagai franchisee, Anda dapet lisensi dari pemilik asli merek dagang (franchisor) buat jalankan bisnis pakai nama dan sistem yang udah terkenal itu. Tapi ingat, meskipun Anda punya hak buat pake merek dan sistem mereka, Anda tetep harus jalanin bisnisnya sesuai sama standar yang udah ditentuin sama franchisor.

Di sisi lain, franchisor itu pemilik asli bisnisnya. Mereka yang udah ngebangun konsep, merek dagang, dan sistem yang udah sukses. Nah, mereka ngekasih hak buat Anda, si franchisee, buat jalankan bisnis mereka pake nama yang udah terkenal itu. Tapi sebagai gantinya, biasanya Anda harus bayar biaya ke franchisor, kayak biaya awal dan royalti yang berjalan terus.

Jadi, pokoknya, Anda sebagai franchisee adalah yang ngurus bisnis sehari-hari, sementara franchisor adalah yang punya bisnisnya dan ngasih hak buat Anda. Mudah-mudahan penjelasan ini membantu Anda nangkep bedanya antara kedua peran dalam sistem waralaba ini.

Moota: Buat Keuangan Franchise Anda Jadi Lebih Lancar

Tips untuk Franchisor: Strategi Sukses

Bagi franchisor, menjalankan bisnis franchise dengan sukses melibatkan beberapa strategi kunci:

  • Tentukan fokus bisnis dengan baik.
  • Persiapkan pengembangan bisnis dengan teliti.
  • Atur manajemen dengan baik, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • Bangun citra merek yang kuat.
  • Tetapkan standar kerja dan sistem operasional yang berkualitas.

Jadi, bagi franchisor, sukses dalam bisnis franchise melibatkan beberapa strategi kunci seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sekarang, mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya.

Tips untuk Franchisee: Strategi Sukses

Bagi franchisee, ada beberapa strategi awal yang dapat membantu Anda sukses dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba:

  • Pilih bisnis franchise yang sesuai dengan potensi pasar.
  • Kenali profil pemilik franchise.
  • Pilih usaha dengan proyeksi keuntungan yang tinggi.
  • Pelajari hak dan kewajiban sebagai franchisee.
  • Waspadai penipuan dan pantau bisnis franchise dengan cermat.

Dengan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses Anda dalam menjalankan bisnis waralaba. Ayo, kita lanjut ke topik berikutnya.

Contoh Sukses Bisnis Franchise di Indonesia

Di Indonesia, beberapa contoh pengusaha sukses dalam bisnis franchise termasuk Kebab Babarafi, Hong Tang, dan Kopi Chuseyo. Mereka juga menggunakan Moota.co sebagai alat untuk mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih baik.

Kelola Laporan Keuangan Bisnis Franchise melalui Moota.co

Moota.co dapat membantu Anda dalam mengelola dan memantau laporan keuangan bisnis franchise dengan mudah dan efisien. Dengan tampilan dashboard bisnis dan laporan arus kas real-time, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dalam situasi yang kritis. Fitur-fitur seperti rekonsiliasi bank juga akan memudahkan pengelolaan arus kas Anda.

Jadi, bisnis franchise bisa menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan dalam berbisnis, dan Moota.co siap membantu Anda dalam mengelola aspek keuangan dari perjalanan tersebut. Apakah Anda siap untuk memulai bisnis franchise?

Baca Selengkpanya

BI FAST vs Real Time Online: Mana yang Cocok Buat Anda?

Buat Anda yang suka bertransaksi online dan sering kirim uang antar bank, pasti udah pernah denger deh tentang "BI FAST" dan "Real Time Online". Ini dua benda yang biasanya muncul waktu mau transfer duit, apalagi kalo kita suka ngerjain itu via internet banking atau mobile banking di smartphone.

Tapi, apa sih bedanya dua layanan transfer ini? Dan apa keuntungan buat kita? Nah, kita langsung to the point!

BI FAST: Buat yang Butuh Kecepatan

Menurut Bank Indonesia, BI FAST itu infrastruktur pembayaran nasional yang bisa nanganin pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan bisa digunakan 24 jam. Ini kaya upgrade dari layanan transfer yang udah ada sebelumnya.

BI FAST resmi muncul di Desember 2021, dibuat biar pembayaran makin lengkap, aman, dan efisien. Salah satu fitur canggihnya, Anda bisa kirim duit pake proxy address selain nomor rekening.

Real Time Online: Ciri Khas Bank Lama

Sebelum BI FAST hadir, biasanya kita pake layanan Real Time Online buat kirim duit online. Ini udah ada sejak bank konvensional mulai punya layanan online, buat di laptop/desktop atau lewat smartphone.

Selain kirim/menerima uang, Real Time Online bisa buat pantau riwayat transaksi, cek saldo, dan unduh bukti transaksi. Jadi, layanan ini bikin kita bisa akses beberapa fitur bank tanpa harus dateng langsung ke bank.

Perbedaan Mendasar

Walaupun keduanya bisa dipake 24/7, ada beberapa beda penting:

  • Nominal Transaksi:
    BI FAST bisa kirim uang mulai dari Rp1,00 sampe Rp250.000.000,00 per hari. Real Time Online, mulai dari Rp10.000,00 sampe Rp25.000.000,00 per hari.
  • Biaya Transaksi:
    BI FAST kenain biaya Rp2.500,00 per transaksi, sementara Real Time Online biayanya Rp6.500,00 per transaksi.
  • Fitur Proxy Address:
    Cuma BI FAST yang punya fitur ini. Anda bisa kirim uang pake nomor HP atau email. Real Time Online nggak ada fitur kayak gini.
  • Keamanan:
    BI FAST lebih canggih buat deteksi tindakan yang melanggar hukum kayak penipuan atau pencucian uang. Real Time Online lebih sederhana.

Ini adalah beberapa perbedaan mendasar yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih salah satu layanan tersebut.

Mau BI FAST atau Online, Pakai Moota untuk Kelola Keuangannya!

Keuntungan BI FAST

Ada beberapa untungnya kalo kita pilih BI FAST:

  1. Real Time :
    Transfer uang lewat BI FAST masuk rekening penerima langsung, gak ada penundaan.
  2. Lebih Lengkap:
    BI FAST bisa diakses via internet banking dan mobile banking. Bank Indonesia rencananya bakal bikin BI FAST bisa dipake via QRIS, ATM, dan EDC juga.
  3. Lebih Aman:
    Ada sistem keamanan tinggi buat deteksi penipuan dan tindakan melanggar hukum lainnya. Jadi, duit palsu bisa dikurangin.
  4. Lebih Efisien:
    BI FAST punya fitur proxy address, jadi kita bisa kirim uang cuma pake nomor HP atau email penerima.
  5. Lebih Murah:
    Biaya transfernya lebih ramah kantong, cuma Rp2.500,00 per transaksi, sementara Real Time Online Rp6.500,00.

Dengan berbagai keuntungan ini, BI FAST menjadi pilihan yang menarik untuk melakukan transfer uang secara online. Kecepatan, keamanan, dan efisiensi yang ditawarkan oleh BI FAST membuatnya menjadi opsi yang sangat baik bagi Anda yang sering melakukan transaksi perbankan online

Daftar Bank yang Pake BI FAST

Ada sekitar 106 bank yang udah pake BI FAST. Beberapa dari mereka:

  • Bank Central Asia (BCA)
  • Bank CIMB Niaga
  • Bank Danamon Indonesia
  • Bank Mandiri
  • Bank Mega
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank OCBC NISP
  • Bank Permata
  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank Syariah Indonesia
  • Bank Tabungan Negara
  • Bank UOB Indonesia
  • Allo Bank Indonesia
  • Bank HSBC Indonesia
  • Bank Jago
  • Bank BTPN
  • Maybank Indonesia
  • Bank Muamalat

Untuk daftar lengkapnya, bisa cek di Daftar Peserta BI FAST yang dirilis oleh Bank Indonesia.

Pilihan Anda?

Jadi, dalam memilih antara BI FAST dan Real Time Online, keputusan tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi Anda. Pastikan untuk mempertimbangkan fitur serta biaya sebelum melakukan transaksi.

Namun, tidak perlu khawatir, karena Moota.co hadir sebagai solusi praktis untuk membantu Anda mengelola mutasi keuangan dari berbagai akun bank dalam satu dashboard. Dengan Moota, Anda dapat dengan mudah memantau dan mengatur transaksi keuangan Anda secara efisien.

Baca Selengkpanya

Landing Page vs. Sales Page: Kapan Menggunakan Mana dan Mengapa Keduanya Penting?

Ketika adanya kehadiran dalam dunia bisnis online, pebisnis sering mendengar istilah "landing page" dan "sales page." Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam mendukung usaha pemasaran Anda. Mari kita jelajahi perbedaan antara landing page dan sales page, serta kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing dari mereka.

Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman web tunggal yang diciptakan dengan tujuan tertentu, seperti mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung atau mengarahkan mereka menuju tindakan tertentu. Umumnya, landing page memiliki elemen yang sederhana dan berfokus pada satu tindakan spesifik yang diinginkan dari pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengklik tautan. Tujuan utama dari landing page adalah mengubah pengunjung menjadi prospek dengan mengumpulkan data penting atau membimbing mereka menuju langkah berikutnya.

Apa Itu Sales Page?

Di sisi lain, sales page adalah halaman web yang didesain untuk meyakinkan pengunjung agar melakukan pembelian. Sales page memiliki fokus yang lebih spesifik pada menjelaskan produk atau layanan secara mendalam, menyajikan manfaatnya, dan memberikan alasan yang kuat mengapa pengunjung harus membeli. Dalam sales page, pesan-pesan persuasif dan elemen visual yang efektif digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan pembelian.

Kapan Menggunakan Landing Page?

Landing page cocok digunakan ketika:

1. Mengarahkan Kampanye Iklan

Jika Anda menjalankan kampanye iklan online, seperti iklan Google Ads atau media sosial, landing page adalah tempat yang ideal untuk mengalihkan pengunjung yang mengklik iklan Anda. Landing page yang relevan dengan iklan akan memberikan pengalaman yang konsisten dan membantu meningkatkan konversi.

2. Mengumpulkan Informasi Kontak

Landing page juga efektif untuk mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan, seperti alamat email. Anda dapat menawarkan sesuatu yang berharga, seperti e-book gratis atau diskon khusus, sebagai imbalan untuk pengunjung yang memberikan informasi mereka.

3. Memandu Pengunjung Menuju Tujuan Tertentu

Jika Anda ingin membimbing pengunjung menuju langkah tertentu, seperti mengunduh aplikasi, mendaftar webinar, atau mengikuti kontes, landing page yang jelas dan terfokus akan membantu mengarahkan mereka dengan baik.

Kapan Menggunakan Sales Page?

Sales page cocok digunakan ketika:

1. Menjual Produk atau Layanan

Jika tujuan utama Anda adalah menjual produk atau layanan, sales page adalah pilihan yang tepat. Sales page memberikan ruang untuk menjelaskan secara mendalam tentang produk atau layanan Anda, menyajikan fitur, manfaat, dan testimonial yang meyakinkan.

2. Menggambarkan Nilai dan Solusi

Sales page memungkinkan Anda untuk menggambarkan secara rinci bagaimana produk atau layanan Anda dapat mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pengguna. Ini adalah tempat di mana Anda dapat membangun argumen yang kuat mengapa pembeli potensial seharusnya memilih Anda.

3. Menciptakan Dorongan untuk Tindakan

Sales page didesain untuk memicu tindakan pembelian. Dengan menggunakan elemen visual yang menarik, testimonial yang kuat, dan panggilan aksi yang mengundang, Anda dapat menciptakan urgensi dan keinginan untuk melakukan pembelian.

Kesimpulan: Keduanya Penting, Tergantung pada Tujuan

Secara keseluruhan, baik landing page maupun sales page memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran online Anda sebagai pebisnis. Landing page membantu mengalihkan pengunjung menuju tindakan tertentu dan mengumpulkan informasi penting, sementara sales page membantu meyakinkan pengunjung untuk membeli produk atau layanan Anda. Keduanya harus mendukung satu sama lain dalam upaya pemasaran Anda, bergantung pada tujuan yang ingin Anda capai.

Sebagai pebisnis cerdas, Anda perlu memahami kapan dan mengapa Anda harus menggunakan landing page atau sales page. Dengan mengintegrasikan kekuatan keduanya, Anda dapat mengoptimalkan konversi dan memberikan pengalaman yang menarik bagi calon pelanggan Anda. Jadi, dalam setiap langkah pemasaran Anda, pertimbangkan dengan bijak apakah Anda membutuhkan landing page yang berfokus atau sales page yang persuasif, atau mungkin kombinasi keduanya!

Baca Selengkpanya

FOMO sebagai Pendorong Keputusan Pembelian Di Sales Page

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web, ecommerce, atau Sales Page, apakah pernah merasakan dorongan yang kuat untuk segera melakukan pembelian? Rasanya seperti ada sesuatu yang harus Anda ambil sebelum hilang, bukan? Ini adalah efek dari FOMO, atau Fear of Missing Out.

Memahami FOMO: Fear of Missing Out

FOMO adalah fenomena psikologis yang melibatkan rasa cemas atau kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang atau pengalaman berharga jika tidak segera bertindak. Dalam dunia pemasaran dan penjualan, FOMO telah menjadi alat yang ampuh untuk mendorong keputusan pembelian.

Mekanisme FOMO dalam Pembelian

FOMO bekerja dengan memanfaatkan naluri manusia untuk ingin terlibat dalam apa yang dianggap populer atau diinginkan oleh orang lain. Ini melibatkan beberapa aspek psikologis yang memainkan peran penting dalam keputusan pembelian:

1. Rasa Kekurangan dan Keunikan

Ketika seseorang merasa bahwa produk atau tawaran memiliki keterbatasan atau tampilan eksklusif, FOMO menjadi lebih kuat.

Konsep scarcity (keterbatasan) memberi kesan bahwa kesempatan untuk mendapatkan produk tersebut sangat terbatas, sehingga membuat pembeli potensial merasa harus bertindak cepat agar tidak melewatkan peluang tersebut.

2. Efek Sosial dan Konformitas

Ketika orang lain di sekitar kita berpartisipasi atau memanfaatkan suatu peluang, kita cenderung merasa tertinggal jika tidak ikut serta. Dalam pemasaran, penggunaan testimonial atau pengalaman positif orang lain yang sudah membeli produk dapat meningkatkan efek FOMO. Kita ingin merasakan apa yang orang lain rasakan.

Menerapkan FOMO di Sales Page

1. Teknik Scarcity yang Efektif

Salah satu cara paling efektif untuk memanfaatkan FOMO adalah dengan menggunakan teknik scarcity. Ini dapat diwujudkan dengan menampilkan jumlah terbatas dari produk yang tersedia atau batas waktu tertentu untuk mendapatkan penawaran. Contohnya, "Hanya tersisa 5 produk lagi!" atau "Penawaran berakhir dalam 24 jam!".

2. Penggunaan Visual yang Menekankan Kecepatan Tindakan

Visual juga memiliki dampak besar dalam membangkitkan FOMO. Gambar atau animasi yang menunjukkan hitungan mundur atau tampilan produk yang seolah-olah akan segera lenyap dapat meningkatkan sensasi kekurangan dan dorongan untuk bertindak.

3. Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk Anda atau berbagi pengalaman positif dapat memicu FOMO. Seseorang yang membaca bahwa banyak orang sudah memanfaatkan produk Anda mungkin akan merasa tertinggal dan ingin ikut serta.

Studi Kasus: Kesuksesan FOMO dalam Pemasaran

Sebuah studi kasus menarik adalah peluncuran produk teknologi terbaru. Perusahaan sering kali membatasi jumlah produk yang tersedia pada peluncuran pertama.

Ini menghasilkan antrian panjang di depan toko, bahkan sebelum toko dibuka. Mengapa ini terjadi? FOMO berperan besar di sini. Orang-orang ingin menjadi yang pertama memiliki produk terbaru dan merasa tertinggal jika mereka tidak ada dalam barisan.

Kesimpulan: Mendorong Aksi dengan FOMO

Dalam dunia pemasaran, FOMO adalah alat yang kuat untuk mendorong tindakan pembelian. Dengan memanfaatkan rasa kekurangan, keunikan, dan efek sosial, bisnis dapat menciptakan urgensi dalam pikiran pembeli. Teknik scarcity, visual yang menekankan waktu, dan testimoni adalah beberapa cara efektif untuk mengaktifkan FOMO pada landing page Anda. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO haruslah etis dan memberikan nilai nyata kepada konsumen.

Dengan memahami psikologi FOMO dan menerapkannya dengan bijak, Anda dapat memengaruhi keputusan pembelian melalui landing page Anda. Jadi, jangan biarkan pembeli potensial Anda merasa tertinggal. Tawarkan pengalaman yang tidak bisa mereka lewatkan!

Baca Selengkpanya
1 2 3 120
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Jam Layanan
Senin-Jum'at
09.00-19.00 WIB
Sabtu
09.00-14.00 WIB
2023 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram