Kalau ke acara pernikahan kita sering melihat satu keluarga memakai baju senada dan seragam. Outfit ini disebut sarimbit, yang menunjukan kekompakkan dalam satu keluarga. Di Indonesia, biasanya sarimbit menggunakan batik yang identik dengan nusantara.
Istilah sarimbit berasal dari bahasa Jawa sarimbit yang artinya berpasangan. Karena asal kata berpasangan inilah dibuatkan outfit yang seragam dengan pasangan atau keluarga. Awalnya sarimbit hanya digunakkan untuk keluarga pengantin dengan model kebaya dan baju adat khas daerah. Tapi kini sarimbit bisa digunakkan oleh siapapun dan modelnya beragam. Tujuan penggunaannya agar lebih modis dan terlihat lebih kompak dengan keluarga.
Sarimbit ini bisa jadi ide usaha juga bisa dengan menjahit sendiri atau mengambil dari vendor. Sarimbit dapat dijual dengan bundling atau sepaket. Sarimbit bisa juga dijual satuan dengan harga mulai Rp. 150.000.
Bahan kain
Pilihlah bahan yang halus, dan adem sehingga tidak membuat pengguna tidak merasa gerah.
Kualitas
Ada harga, ada kualitas. Jika ingin menjual dengan harga tinggi maka pilihlah bahan yang berkualitas tinggi serta terbaik.
Motif
Sarimbit identik dengan batik. Coba pilih motif-motif batik modern. Perbanyak juga referensi.
Model
Pengguna sarimbit ada beberapa macam. Pria, wanita, dan anak-anak memiliki modelnya dan ukurannya masing-masing, termasuk pelengkap seperti kerudung wanita. Namun, warna sepaket sarimbit harus senada.
Harga
Sesuaikan harga dengan barang. Jangan sampai mematok harga terlalu mahal. Pelajari harga pasar.
Agar pengelolaan usaha menjadi efektif dan efisien, Mooters bisa menggunakan tool berupa aplikasi atau SaaS (Software as a service). Salah satunya Moota. Moota yang merupakan SaaS membantumu dalam mengelola transaksi keuangan, cek mutasi dan proses pembayaran pakai moota. Kini Moota juga sudah tersedia dalam bentuk aplikasi mobile di Android.