Hidup di negara maju dengan segala kemudahan fasilitas, dapat menjadikan orang berlaku konsumtif. Akan tetapi, prasangka tersebut tidak berlaku bagi masyarakat Jepang. Buktinya cara Atur Keuangan Orang Jepang, mereka justru menahan diri untuk tidak membeli barang-barang di luar kebutuhan. Mereka membatasi diri untuk tidak jatuh pada hedonisme. Selayaknya slogan mereka, less is more.
Motto tersebut mereka buktikan melalui perilaku cara mengatur keuangan ala orang Jepang yang dapat Anda tiru. Kakeibo, nama seni mengatur keuangannya. Dalam Kakeibo, mereka membagi pendapatan yang diperoleh setiap bulan menjadi empat bagian, di antaranya:
memenuhi kebutuhan pokok orang jepang (source: pixabay.com)
Orang Jepang mengutamakan hal penting terlebih dahulu seperti kebutuhan pokok yang harus mereka penuhi demi menunjang produktivitas. Kebutuhan tersebut dapat berupa biaya makan, transportasi keseharian bagi yang tidak mendapat fasilitas dari perusahaan maupun instansi tempat bekerja, serta biaya untuk membiayai cicilan tempat tinggal.
Agar lebih hemat dalam pengeluaran, masyarakat Jepang lebih suka membuat bekal setiap harinya daripada berbelanja. Begitu pula transportasi. Mereka lebih gemar bepergian menggunakan kereta api bawah tanah, bus, atau kendaraan yang disediakan perusahaan daripada menggunakan mobil pribadi yang harus menambah pengeluaran untuk bahan bakar serta biaya parkir.
Usai kebutuhan utama mendapatkan porsi dari pendapatan Anda, maka selanjutnya masukkan uang untuk membeli kebutuhan pendukung seperti pakaian, belanja bersama teman, atau sekadar makan bersama rekan sekantor. Aktivitas untuk menyenangkan hati dan menyegarkan pikiran masuk dalam bagian pengeluaran ini.
Meskipun sudah menyisihkan sebagian pendapatan untuk kebutuhan pendukung tersebut, orang Jepang tetap mengedepankan kesederhanaan. Pakaian yang mereka miliki tidak begitu banyak, terpenting pas untuk bekerja dan kehidupan sehari-hari di rumah maupun keluar bersama teman. Mereka benar-benar membatasi diri untuk tidak membeli banyak pakaian yang pada akhirnya tidak terpakai.
mengetahui kebutuhan lain dari orang jepang (source: pixabay.com)
Cara mengatur keuangan ala orang Jepang selanjutnya pada bagian ketiga pembagian pendapatan, yaitu biaya untuk memenuhi keperluan kultur seperti membeli buku, menonton film di bioskop bersama teman, atau sekadar berlangganan televisi kabel. Kebutuhan ini baru akan terpenuhi ketika memang hal tersebut dirasa penting atau untuk mendukung pekerjaan maupun proses belajar. Bila memang dirasa belum terlalu penting, maka mereka umumnya menunda dan memilih menyimpan uang untuk kebutuhan bulan mendatang.
Selain tiga kebutuhan di atas, orang Jepang juga menyiapkan sebagian pendapatan untuk keperluan mendesak. Ini bisa untuk biaya tak terduga seperti kecelakaan, perbaikan kendaraan, atau persiapan kado untuk teman dan keluarga. Mereka selalu merencanakan segala sesuatunya dengan matang.
Untuk mempermudah pengaturan keuangan, orang Jepang sering membagi empat pengeluaran ini ke dalam empat amplop. Agar lebih mudah dalam pengaturan keuangan, umumnya orang Jepang membagi keempat pengeluaran tersebut ke dalam empat amplop. Ketika gaji mereka terima, saat itulah mereka langsung memasukkan biaya sesuai kebutuhan dalam empat amplop berbeda. Setiap pengeluaran dari setiap amplop, harus Anda catat.
Kendati masyarakat Indonesia memiliki kultur maupun keadaan jalan yang berbeda, akan tetapi Anda tetap dapat mencoba mempraktikkannya. Membagi pendapatan yang dihasilkan menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan dan berusaha untuk menahan diri agar tidak membeli sesuatu di luar perencanaan. Ingatlah, kebutuhan jauh lebih utama daripada keinginan semata yang pada akhirnya hanya membawa kemubaziran.
Nah, agar lebih mudah dalam memantau setiap transaksi yang keluar dari setiap bagian keuangan, Anda dapat memanfaatkan Moota. Semua catatan arus masuk dan keluar keuangan terlihat begitu rinci. Anda bahkan dapat mencontoh langsung cara mengatur keuangan ala orang Jepang melalui aplikasi ini dan menahan diri dari sifat boros.
Bandung, 24 Juli 2024 – Moota dengan bangga mengajak Masyarakat Indonesia terutama yang berdomisili di Bandung untuk ikut hadir pada acara Exclusive Class “Journey to The Afterlife” sebagai salah satu sponsor yang diselenggarakan oleh @pemudaistiqamah. Acara ini akan berlangsung pada hari Minggu, 28 Juli 2024, di Aula Masjid Istiqamah, Jl. Taman Citarum, Kota Bandung.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam dan persiapan spiritual bagi para peserta dalam menghadapi kehidupan setelah kematian. Dengan tema “Journey to The Afterlife”, acara ini akan menghadirkan tiga sesi utama yang dipandu oleh para pembicara terkemuka:
Acara ini akan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 15.00 WIB. Para peserta akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti goodiebag, seminar kit, Al-Qur’an, makan siang, snack, e-sertifikat, dan parfum gratis untuk 20 pendaftar pertama. Selain itu, tersedia juga fasilitas Kids Corner untuk anak-anak peserta.
Pendaftaran masih dibuka hingga kuota terpenuhi. Tiket normal dapat dibeli seharga Rp 99.000,-. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, peserta dapat mengunjungi link bit.ly/DaftarJTTAL2 atau menghubungi nomor WhatsApp yang tersedia.
Moota, sebagai sponsor utama, mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam acara ini dan memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan spiritual yang berharga. “Kami sangat senang dapat mendukung acara yang bermanfaat seperti ini. Kami berharap acara ini dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang mendalam bagi para peserta,” ujar perwakilan dari Moota.
Acara ini juga didukung oleh berbagai sponsor lainnya seperti @beramaljariyah, @kafani.id, @dapumina.cateringservice, @industrialdigital.printing, @ghbagofficial, @madlenka.id, @alas.daun, @bugisandung.id, @madinaalquran, @ayamcremesaliya, @frfshop_bandung, @jnccookies, dan Mufiid Muslim Project. Media partner yang turut mendukung acara ini antara lain @oneummahmovemen, @annisacommunityofficial, @maratussholihah.bdg, @benahdiri_, @jendela.parenting, dan @eduquran.id.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Kami punya kabar penting nih! Moota baru aja memperbarui Syarat dan Ketentuan layanan kami di Moota.co. Pembaruan ini penting banget buat meningkatkan kualitas layanan kami dan memberikan perlindungan lebih bagi pengguna setia Moota. ️
Penyesuaian Data Akun Pengguna, dengan rincian sebagai berikut:
Mengklarifikasikan Hak Kamu Terkait Penggunaan Layanan Moota:
Kami ingin memastikan kamu paham betul hak-hakmu sebagai pengguna Moota. Cek di Ketentuan Umum Layanan Moota.co ya!
Pembaruan ini dilakukan untuk beberapa alasan:
Kamu bisa membaca Ketentuan Umum Layanan Moota.co di https://moota.co/syarat-ketentuan/.
Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan Moota dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Terima kasih atas kepercayaanmu kepada Moota!
Moota, platform otomatisasi keuangan terkemuka, dengan bangga mengumumkan perubahan besar dalam layanan support kami. Mulai Senin, 10 Juni 2024, kami akan mengalihkan semua layanan dukungan dari email [email protected] ke live chat yang tersedia di dalam aplikasi Moota (app.moota.co) dan seluruh media sosial resmi kami.
Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kami dengan memberikan respon yang lebih cepat dan solusi yang lebih efektif bagi para pengguna. Dengan live chat, tim support Moota dapat langsung merespon pertanyaan dan keluhan Anda secara real-time, sehingga mengurangi waktu tunggu yang biasanya terjadi saat menggunakan email.
Selain melalui live chat di aplikasi, Anda juga dapat menghubungi kami melalui media sosial resmi Moota untuk mendapatkan dukungan:
Kami yakin, dengan adanya migrasi ini, pengalaman Anda dalam menggunakan layanan Moota akan semakin meningkat. Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para pengguna setia kami.
Terima kasih telah menjadi bagian dari keluarga Moota. Kami berharap perubahan ini membawa banyak manfaat bagi Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami melalui live chat atau media sosial jika ada pertanyaan atau kebutuhan dukungan.
Salam hangat, Tim Moota