Daftar Isi
Error!
No 'toc_widget' widget registered in this installation.

Tools dan Software untuk Bantu Keuanganmu

arizaz
January 20, 2025

Mengelola keuangan, baik pribadi maupun bisnis, sering kali terasa rumit. Tapi tenang, di zaman sekarang ada banyak tools dan software canggih yang bisa membantu kamu. Dengan alat-alat ini, kamu bisa lebih mudah memantau pengeluaran, menyusun anggaran, hingga memastikan cash flow tetap sehat.

Nah, kalau kamu lagi bingung mau mulai dari mana, yuk kita bahas lebih dalam soal tools dan software yang cocok buat bantu urusan keuanganmu!

Apa Itu Tools dan Software Keuangan?

Tools dan software keuangan adalah aplikasi atau program yang dirancang untuk membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih mudah dan terorganisir. Mulai dari mencatat pengeluaran sehari-hari, membuat laporan keuangan, hingga memprediksi cash flow, semuanya bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik.

Contoh populer dari tools keuangan ini adalah aplikasi budgeting seperti Mint, software akuntansi seperti QuickBooks, hingga layanan pengelolaan pembayaran seperti Moota.co. Semua tools ini hadir dengan fitur yang dirancang untuk kebutuhan keuangan yang berbeda-beda.

Kenapa Kamu Butuh Tools dan Software Keuangan?

Mengelola keuangan tanpa bantuan teknologi ibarat mendaki gunung tanpa peta. Berikut beberapa alasan kenapa kamu perlu tools keuangan:

  1. Hemat Waktu
    Mencatat keuangan secara manual itu ribet dan makan waktu. Dengan software, semuanya otomatis dan cepat.
  2. Akurasi Lebih Tinggi
    Kesalahan hitung bisa fatal, apalagi kalau menyangkut uang bisnis. Tools keuangan memastikan akurasi lebih tinggi dibanding cara manual.
  3. Keamanan Data
    Kebanyakan tools modern dilengkapi dengan enkripsi data, sehingga informasi keuanganmu lebih aman.
  4. Membantu Pengambilan Keputusan
    Dengan laporan keuangan yang lengkap dan rapi, kamu bisa mengambil keputusan finansial dengan lebih percaya diri.

Singkatnya, tools keuangan itu bukan cuma mempermudah, tapi juga bikin keuanganmu lebih teratur dan aman.

Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Tools Keuangan?

Jawabannya: Sekarang juga!

Kamu nggak perlu menunggu sampai keuanganmu kacau balau untuk mulai menggunakan tools keuangan. Faktanya, semakin awal kamu mulai, semakin mudah mengatur arus keuangan dan menghindari potensi masalah besar di masa depan. Tools keuangan hadir untuk menyederhanakan proses yang mungkin selama ini terasa rumit atau memakan waktu.

Namun, ada beberapa tanda penting yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar sudah butuh tools keuangan. Misalnya:

  • Uangmu seperti ‘menghilang’ begitu saja setiap bulan.
    Pernah merasa bingung kenapa gaji atau pendapatan cepat habis, padahal kamu merasa tidak banyak belanja? Ini sering terjadi karena tidak ada pencatatan yang jelas. Tools keuangan bisa membantumu melacak semua transaksi sehingga kamu tahu persis ke mana uangmu pergi.
  • Kesulitan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
    Kalau kamu menjalankan bisnis kecil atau berjualan online, mencampur keuangan pribadi dan bisnis adalah kesalahan yang sering terjadi. Tools keuangan membantu memisahkan pengeluaran dan pemasukan dari dua aspek ini sehingga kamu punya gambaran yang lebih jelas.
  • Butuh laporan keuangan untuk berbagai keperluan.
    Jika kamu menjalankan usaha, laporan keuangan adalah dokumen penting, baik untuk evaluasi internal maupun pengajuan pinjaman atau proposal kerja sama. Tools keuangan mempermudah pembuatan laporan ini secara otomatis, menghemat waktu dan tenaga.
  • Arus kas sering minus di akhir bulan.
    Salah satu masalah klasik adalah pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Tools keuangan membantumu mengelola cash flow dengan menyusun anggaran dan memberikan peringatan jika ada pengeluaran yang tidak sesuai rencana.

Menggunakan tools keuangan bukan hanya tentang mengatasi masalah yang sudah ada, tapi juga mencegah munculnya masalah baru. Semakin cepat kamu mulai, semakin cepat pula kamu bisa mengontrol keuanganmu dan fokus pada hal-hal lain yang lebih penting, seperti mengembangkan bisnis atau mencapai tujuan finansial pribadi.

Di Mana Kamu Bisa Mendapatkan Tools Keuangan?

Sekarang, tools keuangan bisa kamu akses dengan sangat mudah, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Banyak platform menawarkan fitur yang dirancang sesuai kebutuhan spesifik. Berikut beberapa cara untuk menemukan tools keuangan yang tepat:

  1. Aplikasi Mobile
    Di era serba digital, kamu hanya perlu membuka Play Store atau App Store untuk mengunduh aplikasi seperti Mint, YNAB (You Need A Budget), atau Spendee. Aplikasi ini dirancang untuk membantu kamu mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan memonitor keuangan langsung dari ponsel.
  2. Website Resmi
    Beberapa software akuntansi populer, seperti QuickBooks dan Xero, bisa diakses melalui website mereka. Software ini biasanya lebih cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang membutuhkan fitur akuntansi lengkap.
  3. Layanan Online Lokal
    Kalau kamu menjalankan bisnis di Indonesia, tools lokal seperti Moota.co bisa jadi pilihan yang relevan. Moota memungkinkanmu memantau transaksi rekening bank dari berbagai akun dalam satu dashboard. Ini sangat membantu untuk kamu yang sering menerima banyak pembayaran dari pelanggan.

Tips penting: sebelum memilih, pastikan tools tersebut mudah digunakan, memiliki fitur yang sesuai kebutuhanmu, dan harga langganannya sesuai anggaran.

Siapa yang Cocok Menggunakan Tools dan Software Keuangan?

Sebenarnya, tools ini cocok untuk semua orang. Tapi ada beberapa kelompok yang paling membutuhkan:

  • Mahasiswa atau Anak Kos: Supaya pengeluaran bulanan nggak bocor terus.
  • Pemilik UMKM: Untuk mencatat transaksi, membuat laporan, dan memantau cash flow.
  • Karyawan: Agar bisa menyusun anggaran dan menabung lebih efektif.
  • Freelancer: Supaya nggak bingung mencatat pemasukan dan pajak.
  • Startup atau Bisnis Skala Besar: Dengan volume transaksi yang tinggi, tools keuangan menjadi solusi wajib.

Apapun profesi atau kebutuhanmu, pasti ada tools yang bisa disesuaikan untuk membantu.

Bagaimana Cara Memilih Tools Keuangan yang Tepat?

Supaya nggak salah pilih, berikut langkah-langkah memilih tools keuangan yang sesuai:

1. Tentukan Tujuanmu

Apa yang ingin kamu capai dengan tools ini? Apakah hanya mencatat pengeluaran harian, atau membuat laporan keuangan yang kompleks?

2. Perhatikan Fitur yang Ditawarkan

Pilih tools yang menawarkan fitur yang kamu butuhkan. Contohnya:

  • Pengelolaan Anggaran: Tools seperti Mint cocok untuk kamu yang fokus pada budgeting.
  • Pelacakan Transaksi Bank: Moota.co adalah solusi ideal untuk memantau mutasi rekening secara real-time.

3. Kemudahan Penggunaan

Pilih tools yang user-friendly dan nggak ribet. Kalau terlalu rumit, kamu malah jadi malas menggunakannya.

4. Harga yang Sesuai

Banyak tools yang menawarkan versi gratis, tapi untuk fitur premium, kamu harus berlangganan. Pastikan biayanya sesuai anggaranmu.

5. Baca Ulasan Pengguna

Sebelum memilih, cari tahu pengalaman pengguna lain. Kamu bisa lihat di forum, ulasan app store, atau testimoni di website resmi.

Rekomendasi Tools dan Software Keuangan

Biar nggak bingung, berikut beberapa tools yang bisa kamu coba:

  1. Mint
    Aplikasi budgeting populer dengan fitur pelacakan pengeluaran otomatis. Cocok untuk keuangan pribadi.
  2. YNAB (You Need A Budget)
    Aplikasi yang membantu kamu mengatur keuangan dengan metode anggaran yang terstruktur.
  3. QuickBooks
    Software akuntansi yang handal untuk pemilik usaha kecil hingga menengah.
  4. Xero
    Cocok untuk bisnis yang membutuhkan fitur akuntansi berbasis cloud.
  5. Moota.co
    Solusi lokal yang mempermudah pelacakan transaksi bank. Kamu nggak perlu repot login ke banyak rekening karena semua transaksi bisa dipantau dalam satu dashboard.

Kesimpulan

Mengelola keuangan sekarang nggak perlu ribet. Dengan tools dan software keuangan yang tepat, kamu bisa lebih mudah mengatur anggaran, memantau cash flow, hingga membuat keputusan finansial yang cerdas.

Apapun kebutuhanmu—baik untuk keuangan pribadi maupun bisnis—pasti ada tools yang bisa membantu. Jadi, tunggu apa lagi? Mulai gunakan salah satu tools di atas untuk menyederhanakan urusan keuanganmu sekarang juga!

Kelola Keuangan Berbagai Akun Bank Dalam Satu Dashboard Dan Cek Transaksi Secara Otomatis
Artikel Terkait

7 Cara Mengetahui Bank Hanya dari Nomor Rekening & 75 Kode Banknya

Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening bukan sekadar trik, ini lifehack buat pelaku bisnis. Dalam praktik, banyak order nunggu diverifikasi hanya karena kita ragu asal bank atau salah input kode. Kabar baiknya, ada cara simple untuk menebak cepat bank asal, memastikan kode benar, dan menutup celah human error.

Moota layanan bagi pembisnis yang memberikan pelayanan untuk memudahkan pengelolaan keuangan secara otomatis. Anda bisa mengecek berbagai transaksi melalui akun bank yang berbeda secara otomatis. Selain itu, mempelajari trik mengetahui jenis bank lewat nomor rekening juga penting

Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening
Photo by Volkan Olmez on Unsplash

Siapa perlu panduan ini

Panduan ini relevan untuk UMKM, brand D2C, seller marketplace, tim finance, dan admin CS yang tiap hari berjibaku dengan bukti transfer. Kalau arus kas sering tersendat karena salah pilih bank tujuan, kode tak ditemukan, atau verifikasi manual memakan waktu, maka Anda akan merasakan manfaat paling besar. Tim kecil yang mengandalkan WhatsApp dan mobile banking juga bakal terbantu karena ritme operasional jadi lebih ringan.

Apa manfaat yang Anda dapat

Tujuan utamanya adalah mengurangi salah transfer, mempercepat cek pembayaran, dan membuat pencatatan lebih bersih. Anda akan paham perbedaan jumlah digit nomor rekening beberapa bank populer, tahu kapan menggunakan pendekatan kode bank, dan punya referensi 75 kode bank yang bisa diandalkan untuk transaksi antarbank di Indonesia. Untuk angka jumlah digit, beberapa bank memang punya pola khas yang berguna sebagai “filter awal”, misalnya BRI 15 digit, Mandiri 13 digit, BCA 10 digit, BTN 16 digit, BNI 10 digit, serta OCBC NISP 12 digit.

Kapan Anda perlu memakainya

Gunakan saat menerima nomor rekening tanpa keterangan bank, saat menyiapkan daftar tujuan transfer di marketplace, ketika menulis SOP verifikasi pembayaran untuk admin baru, atau ketika membangun form checkout di website. Momen kritis lain adalah musim promo dan puncak order, ketika volume transaksi melonjak dan error kecil bisa berakibat panjang.

Di mana cara ini paling berguna

Penerapan paling nyata terjadi di chat order, dashboard back-office, form checkout, dan modul payout. Di chat, Anda bisa validasi cepat bank asal sebelum mengirim instruksi transfer. Cek saat dashboard, daftar kode bank dipakai untuk normalisasi data mutasi. Di form checkout, prefill bank tujuan mengurangi salah input. Di payout, kode bank memastikan dana tidak mental karena salah rute. Untuk layanan iBanking dan mBanking, banyak aplikasi menampilkan nama bank tujuan begitu Anda memasukkan nomor rekening di menu transfer, membantu konfirmasi tambahan.

Mengapa penting untuk efisiensi

Salah pilih bank atau kode yang keliru membuat dana tertahan, back-and-forth di chat makin panjang, dan trust pelanggan turun. Karena beberapa bank punya jumlah digit yang sama, hanya mengandalkan hitungan digit sering kurang valid. Menggabungkan metode jumlah digit, pengecekan kode, dan konfirmasi di aplikasi perbankan memberi kepastian lebih tinggi. OCBC, MetroTV, dan kumparan merangkum pola digit yang sering dipakai pengguna sebagai referensi awal, namun konfirmasi kode bank tetap krusial.

Bagaimana langkah praktisnya

Berikut 7 cara yang bisa Anda susun sebagai SOP tim:

  1. Hitung jumlah digit
    Sebagian bank punya pola khas. Sebagai contoh umum: BRI 15, Mandiri 13, BCA 10, BTN 16, BNI 10, BSI 10, OCBC NISP 12, CIMB Niaga 13. Cocok sebagai filter awal, bukan vonis final.
  2. Cek kode bank
    Kode bank adalah tiga digit yang jadi “alamat” transfer antarbank. Daftar resmi yang diacu industri dapat dilihat pada Tabel Sandi Bank yang diperbarui, misalnya kumpulan sandi bank per 1 November 2024 yang menampilkan ratusan peserta, termasuk bank digital. Gunakan referensi ini untuk memastikan rute dana.
  3. Verifikasi di iBanking
    Masuk ke layanan internet banking bank Anda, simulasi transfer ke nomor rekening tujuan. Sistem biasanya menampilkan nama bank dan nama pemilik sebelum konfirmasi, jadi Anda bisa batal tanpa mengirim dana jika ada yang tidak cocok.
  4. Verifikasi di mBanking
    Prinsipnya sama seperti iBanking. Masukkan nomor tujuan di menu transfer antarbank tanpa mengeksekusi, lihat bank dan nama penerima yang terdeteksi. Ini cepat, akurat, dan aman.
  5. Rekening koran
    Untuk audit dan pelacakan transaksi besar, rekening koran membantu mengidentifikasi pasangan transaksi dan verifikasi bank asal. Cocok untuk UKM yang sedang menyusun pembukuan rapi bulanan.
  6. Tanya pemilik rekening
    Cara paling cepat ketika kanal digital tidak tersedia. Mintalah format yang lengkap: nama bank, nama pemilik, nomor rekening, dan kirimkan bukti transfer balik agar pengalaman terasa profesional.
  7. Hubungi call center atau cek pusat bantuan
    Jika menemui nomor yang janggal, gunakan call center bank terkait untuk konfirmasi. Ini penting saat menangani nilai transaksi besar atau potensi fraud.

Daftar 75 kode bank Indonesia

Referensi ini diringkas dari daftar sandi bank yang banyak dipakai industri per 1 November 2024. Untuk aplikasi yang memakai brand digital, perhatikan bahwa beberapa layanan menumpang pada kode bank induk, misalnya Digibank mengikuti kode DBS 046 dan TMRW mengikuti UOB 023.

  1. BRI 002
  2. Mandiri 008
  3. BNI 009
  4. BCA 014
  5. BTN 200
  6. Bank Syariah Indonesia 451
  7. CIMB Niaga 022
  8. Danamon 011
  9. Permata 013
  10. Mega 426
  11. Maybank Indonesia 016
  12. OCBC NISP 028
  13. UOB Indonesia 023
  14. DBS Indonesia 046
  15. Citibank 031
  16. Standard Chartered 050
  17. HSBC Indonesia 087
  18. MUFG Bank 042
  19. Deutsche Bank 067
  20. Bank of China Hong Kong 069
  21. Bank Resona Perdania 047
  22. Bank Mizuho Indonesia 048
  23. Panin Bank 019
  24. QNB Indonesia 167
  25. KB Bukopin 441
  26. Bank Jago 542
  27. BTPN 213
  28. BTPN Syariah 547
  29. KEB Hana Bank 484
  30. SeaBank Indonesia 535
  31. Bank Neo Commerce 490
  32. Bank Digital BCA 501
  33. Allo Bank 567
  34. Hibank Indonesia 553
  35. Superbank Indonesia 562
  36. Aladin Syariah 947
  37. BCA Syariah 536
  38. Bank Victoria International 566
  39. Bank Victoria Syariah 405
  40. Bank Sahabat Sampoerna 523
  41. Bank Nationalnobu 503
  42. Bank Ganesha 161
  43. Bank Ina Perdana 513
  44. Bank Index 555
  45. Bank Maspion 157
  46. Bank Oke Indonesia 526
  47. Bank IBK Indonesia 945
  48. Amar Bank 531
  49. MNC Bank 485
  50. Bank Woori Saudara 212
  51. Bank SBI Indonesia 498
  52. ICBC Indonesia 164
  53. CTBC Indonesia 949
  54. China Construction Bank Indonesia 036
  55. ANZ Indonesia 061
  56. Bank Raya Indonesia 494
  57. Bank Muamalat 147
  58. Bank Sinarmas 153
  59. Bank Mestika Dharma 151
  60. Bank Artha Graha Internasional 037
  61. Bank Jasa Jakarta 472
  62. Krom Bank Indonesia 459
  63. Bank Mandiri Taspen 564
  64. Bank MAS 548
  65. Panin Dubai Syariah 517
  66. Bank DKI 111
  67. BPD Jabar Banten 110
  68. BPD Jateng 113
  69. BPD Jatim 114
  70. BPD DIY 112
  71. BPD Banten 137
  72. BPD Bali 129
  73. BPD Sumut 117
  74. BPD Sumsel Babel 120
  75. BPD Riau Kepri Syariah 119

Catatan singkat: Beberapa brand digital menggunakan kode bank induk. Contoh umum, Digibank mengikuti DBS 046 dan TMRW mengikuti UOB 023, sehingga saat transfer Anda tetap memakai kode induknya.


Contoh alur SOP yang enak dipakai tim

  1. Minta pelanggan mengirim nomor rekening plus nama bank.
  2. Jika ragu, cocokkan jumlah digit sebagai filter awal, lalu validasi kode bank dari daftar di atas.
  3. Simulasi transfer di iBanking atau mBanking untuk memastikan nama bank dan nama penerima sudah sesuai.
  4. Simpan template quick reply agar semua admin konsisten.
  5. Untuk transaksi besar, minta bukti transfer dan cocokkan mutasi.

Bikin verifikasi masuk otomatis dengan Moota

Setelah tahu kode bank dan bank asal, pekerjaannya jangan berhenti di cek manual. Moota membantu bisnis mencatat pemasukan otomatis dari transfer bank, Virtual Account, dan QRIS, lengkap dengan notifikasi real time. Tim jadi fokus ke pelayanan, bukan menyisir mutasi satu per satu. Saat volume order naik, otomatisasi ini menjaga ritme kas tetap lancar dan menekan potensi kesalahan manusia.

Punya etalase milik sendiri untuk eksperimen

Kalau Anda ingin menguji copy checkout, urutan instruksi transfer, atau posisi tombol bayar dengan lebih bebas, coba Traksee. Kita dan Anda bisa gabung waiting list di traksee.com, lalu membangun etalase yang fleksibel untuk A B test tanpa batasan platform. Eksperimen kejelasan kode bank dan instruksi bayar akan langsung terasa pada angka konversi.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Penutup

Dengan referensi jumlah digit, daftar 75 kode bank, dan kebiasaan verifikasi ringan di iBanking atau mBanking, proses transfer jadi lebih cepat dan jarang salah. Gabungkan dengan otomatisasi Moota agar setiap rupiah yang masuk tercatat rapi. Semakin sedikit keputusan yang harus diambil admin, semakin cepat pelanggan bilang ya.

Setiap bank menerbitkan rekening dengan jumlah digit yang berbeda-beda. Untuk itu Anda bisa memanfaatkannya dengan menghitungnya dan mencocokan pada daftar yang ada. Anda bisa mencoba cara ini sebagai trik pertama.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan Pribadi Versi Pak Purbaya

Tips Kelola Keuangan Pribadi sering berhenti jadi niat karena kita kelelahan memikirkan banyak aturan sekaligus. Padahal, ada jalan yang lebih santai tapi tetap terukur. Hook cepatnya begini: Bank Indonesia menargetkan inflasi 2025 di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen sehingga harga diperkirakan relatif terkendali, ini penting sebagai patokan imbal hasil investasi paling dasar. Bank Indonesia Di saat yang sama, skema paylater tumbuh kencang di 2025 dan bikin banyak orang tergoda belanja di luar kebutuhan, jadi perlu strategi supaya tidak kebablasan. OJK Nah, kita rangkum insight dari Pak Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan RI per 8 September 2025, lalu kita terjemahkan ke langkah harian yang realistis buat Kita dan Anda. Reuters

Tips Kelola Keuangan Pribadi Versi Pak Purbaya

Siapa yang perlu membaca ini

Kita bicara semua pekerja yang ingin hidup lebih tenang secara finansial tanpa harus jadi super hemat yang menyiksa. Cocok untuk Anda yang baru mulai kerja dan tinggal dengan orang tua, sampai yang sudah mandiri dan ingin menata portofolio investasi bertahap. Relevan juga untuk tim kecil pelaku UMKM atau pekerja kreatif yang pendapatannya fluktuatif. Esensinya sama: sisihkan sebagian gaji secara konsisten, atur prioritas utang dan dana darurat, lalu naikkan kelas investasi seiring naiknya pengetahuan. Pesan Pak Purbaya juga menegaskan pentingnya belanja sesuai kebutuhan, bukan untuk pamer, agar kualitas hidup tetap sehat dan tujuan jangka panjang tidak terganggu.

Apa inti langkahnya menurut Pak Purbaya

Intinya sederhana dan membumi. Saat baru punya penghasilan, jangan langsung menghabiskan semuanya. Jika masih tinggal dengan orang tua, bisa menabung agresif hingga 50 persen karena sebagian biaya hidup ditanggung. Jika sudah mandiri, targetkan menabung sekitar 30 persen dari gaji setiap bulan. Simpan dulu di tabungan atau deposito sebagai pijakan awal karena mudah dicairkan dan relatif stabil untuk mengejar inflasi yang terkendali. Setelah itu, baru bertahap ke instrumen pemerintah seperti ORI yang cocok untuk individu, dilanjut reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, hingga saham langsung saat ilmunya cukup. Prinsipnya, naik kelas perlahan sambil belajar sehingga risiko sesuai kemampuan. Kementerian Keuangan

Kapan sebaiknya mulai dan berpindah instrumen

Mulai sekarang selagi arus kas positif. Begitu gajian masuk, lakukan autopilot menyisihkan tabungan sebelum belanja. Saat saldo dana darurat sudah memadai dan deposito tercapai, baru geser sebagian ke ORI untuk menerima kupon tetap dari negara. Setelah terbiasa, tambah eksposur ke reksa dana pendapatan tetap, lalu ke reksa dana saham saat horizon lebih panjang. Masuk ke saham langsung saat Anda sudah paham dasar-dasar analisis dan siap menghadapi fluktuasi. Momentum juga ditentukan kondisi makro, namun target inflasi yang terjaga memberi ruang untuk melangkah tanpa tergesa. Bank Indonesia+1

Di mana tempat menaruh uang di tiap fase

Di fase mulai, gabungkan tabungan operasional dan deposito untuk keamanan likuid. Naik satu tingkat, alokasikan sebagian ke ORI sebagai pintu masuk instrumen negara yang ramah pemula. Level berikutnya, gunakan platform reksa dana tepercaya untuk produk pendapatan tetap dan saham, tetap pahami risiko dan biaya. Saat sudah mahir, barulah mempertimbangkan saham langsung di pasar modal. Emas bisa dipakai sebagai pelindung nilai sebagian kecil portofolio, terutama saat Anda ingin diversifikasi yang mudah dipahami. Semua ini akan terasa lebih nyaman bila arus kas tercatat rapi sehingga Anda tahu porsi yang aman untuk dipindahkan tiap bulan. Kementerian Keuangan

Mengapa menabung dan berinvestasi bertahap lebih masuk akal

Alasannya dua. Pertama, disiplin kecil yang berulang mengalahkan rencana besar yang tidak jalan. Otomatisasi sisihkan gaji membuat keputusan finansial tidak bergantung pada mood. Kedua, risiko dan imbal hasil harus sejalan pengetahuan. Deposito dan ORI menjaga nilai dari inflasi dan memberi waktu belajar. Reksa dana memperkenalkan volatilitas yang wajar dengan manajer investasi di belakangnya. Saham memberi potensi lebih tinggi, tetapi butuh ilmu yang memadai agar tidak terombang-ambing euforia. Pak Purbaya juga mengingatkan agar mewaspadai penawaran imbal hasil yang tidak masuk akal, sebab di dunia investasi yang terdengar terlalu indah umumnya memang tidak benar. Prinsip kehati-hatian ini makin relevan ketika instrumen kredit konsumtif seperti paylater naik daun dan bisa menggerus kemampuan menabung jika tidak dikendalikan. OJK

Bagaimana mengeksekusi langkah demi langkah

Mulai dari arus kas.

Catat pemasukan dan pengeluaran tiga puluh hari untuk melihat pola. Tetapkan porsi tabungan 30 persen jika Anda mandiri, atau sampai 50 persen jika biaya hidup sebagian ditanggung keluarga. Disiplin pada prioritas: bila penghasilan pas-pasan dan ada utang berbunga, dahulukan melunasi utang ketimbang mengejar investasi spekulatif. Return investasi belum tentu mengalahkan bunga utang, maka fokus kurangi beban dahulu agar gerak longgar.

Bangun dana darurat di tabungan atau deposito sesuai kebutuhan. Untuk Anda yang lajang, targetkan minimal tiga sampai enam bulan biaya hidup. Untuk yang berkeluarga, naikkan jadi enam sampai dua belas bulan. Dana ini membuat kita tidak “merusak” rencana investasi ketika ada kejutan.

Alokasi investasi bertahap.

Saat dana darurat aman, sisihkan sebagian ke ORI sebagai batu loncatan investasi negara. Lanjutkan dengan reksa dana pendapatan tetap untuk stabilitas arus kupon, kemudian tambah porsi reksa dana saham untuk pertumbuhan jangka panjang. Masuk ke saham langsung setelah Anda belajar fundamental dan teknikal dasar. Jangan tergesa ikut tren atau FOMO karena setiap instrumen punya siklus dan risiko sendiri. BI dan pemerintah menjaga inflasi di kisaran sasaran, namun volatilitas pasar tetap ada, jadi pemahaman dan horizon waktu adalah kunci. Bank Indonesia

Kendalikan belanja.

Bedakan antara kebutuhan dan gaya hidup. Tidak masalah membeli barang mahal jika memang menunjang produktivitas dan ada manfaat ekonominya, misalnya laptop kerja yang mempercepat output. Yang perlu dibatasi adalah belanja untuk pamer. Bila perlu, ubah kebiasaan mahal yang tidak menambah nilai, misalnya terlalu sering makan di luar, menjadi kebiasaan yang lebih efisien namun tetap sehat.

Sikapi paylater dan kartu kredit dengan ekstra hati-hati.

Produk ini berguna saat benar-benar kepepet dan jangka pendek, tetapi bisa menjebak jika dipakai untuk konsumsi yang tidak perlu. Tumbuhnya BNPL menunjukkan minat tinggi, namun disiplin Anda yang menentukan kesehatan kas. Atur plafon kecil, bayar lunas tepat waktu, dan jangan menumpuk cicilan hanya untuk mengejar sensasi diskon sesaat. OJK

Bangun kebiasaan belajar.

Dunia investasi keras dan penuh janji muluk. Pak Purbaya mengajak untuk mempelajari instrumen dan faktor penggeraknya sebelum terjun, sehingga keputusan tidak spekulatif. Perkuat literasi keuangan dari sumber resmi dan data kredibel, lalu naikkan porsi risiko sejalan dengan kemampuan analisis. Dengan cara ini, kalau tidak untung besar, setidaknya Anda tidak merugi besar.

Profil singkat agar kita paham konteks

Insight yang kita pakai di atas merujuk pada pandangan Pak Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom yang per 8 September 2025 dilantik sebagai Menteri Keuangan RI. Sebelumnya beliau memimpin Lembaga Penjamin Simpanan sejak 2020 dan memiliki rekam jejak panjang di kebijakan ekonomi. Konteks ini penting supaya Kita dan Anda mengerti landasan pandangan beliau tentang disiplin fiskal dan investasi bertahap. Reuters

Cara membuat arus uang lebih lancar dengan alat yang tepat

Strategi rapi di atas butuh eksekusi yang tanpa hambatan. Untuk urusan pencatatan pemasukan dari berbagai kanal, Moota bisa membantu menata arus kas harian secara otomatis. Transfer bank, Virtual Account, dan QRIS bisa terdeteksi cepat, notifikasi real time memudahkan Anda melacak kapan uang benar-benar masuk. Dengan pencatatan yang bersih, keputusan tabung dan investasi tiap bulan jadi lebih konsisten karena berbasis data, bukan perasaan.

Kalau Anda ingin bereksperimen dengan etalase online milik sendiri supaya mudah A B test promosi dan alur checkout tanpa ketergantungan platform, pertimbangkan Traksee. Kita dan Anda bisa gabung waiting list di traksee.com lalu mengatur halaman, banner, dan tombol bayar sesuai kebutuhan. Ini membantu menjaga ritme pemasukan agar tabungan dan alokasi investasi tidak tersendat.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Penutup yang bikin tenang

Tujuan akhirnya bukan sekadar menabung, tetapi membangun hidup finansial yang ringan di kepala. Simpan sebagian gaji lebih dulu, selesaikan utang berbunga, lalu naiki tangga investasi setahap demi setahap. Pegang prinsip kehati-hatian, hindari godaan paylater yang tidak perlu, dan jangan FOMO. Pemerintah dan BI menargetkan inflasi yang terjaga; gunakan itu sebagai landasan untuk memilih instrumen sesuai horizon waktu. Dengan langkah kecil yang konsisten, Kita dan Anda bisa memelihara daya beli dan menumbuhkan aset tanpa mengorbankan kualitas hidup. Bank Indonesia


Sumber acuan kebijakan dan data

Profil dan pelantikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, 8 September 2025. Reuters
Target inflasi Indonesia 2024 hingga 2025 oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia
Rilis Bank Indonesia soal inflasi terkendali 2025. Bank Indonesia
Definisi dan materi ORI untuk investor individu. Kementerian Keuangan
Data pertumbuhan pembiayaan BNPL dan konteks kehati-hatian. OJK

Baca Selengkapnya

Follow up pelanggan yang bikin balik lagi

Follow up pelanggan sering disalahpahami sebagai pesan promosi kedua. Padahal, riset perilaku sederhana menunjukkan kebanyakan orang hanya butuh satu dorongan kecil setelah pengalaman yang baik untuk mengulang pembelian. Fakta menarik yang sering kita lihat di toko online kecil hingga brand D2C adalah pola ini mudah dicapai jika Kita menyapa dengan konteks yang pas, waktu yang tepat, dan bantuan kecil yang nyata. Bukan spam, bukan hard sell. Cukup check-in singkat agar pelanggan merasa dilayani, bukan dikejar.

Follow up

Siapa yang perlu mengoptimalkan follow up

Strategi ini paling relevan untuk UMKM, D2C, penjual di marketplace, IG atau TikTok Shop, dan toko yang sudah punya website sendiri. Tim kecil yang CS-nya tipis akan sangat terbantu karena follow up yang rapi menurunkan beban chat berulang. Anda yang menjual barang habis pakai seperti filter air, kopi, skincare, tinta printer, atau makanan ringan akan melihat dampak cepat karena kebutuhan isi ulang jelas. Untuk produk tidak habis pakai, Anda tetap bisa memetik manfaat melalui panduan penggunaan, aksesori pendamping, atau garansi yang diingatkan tepat waktu. Intinya, siapa pun yang ingin repeat order terasa alami sebaiknya menata ulang alur setelah pengiriman.

Apa yang dimaksud follow up yang terasa layanan

Pola utamanya sederhana. Ini lanjutan layanan, bukan jualan ulang. Tugasnya menutup urusan kemarin supaya pelanggan tenang. Kalimat seperti “Paketnya sudah sampai aman ya” membuat pelanggan merasa diingat. Lalu Kita pakai konteks terakhir supaya relevan. Sebut produknya, tanggal kirim, varian, atau ukuran. Misalnya “Kemarin order filter air ukuran M yang dikirim Senin” jauh lebih hangat dibanding pesan generik. Setelah itu, kirim bantuan kecil berupa video 30 detik atau tiga langkah singkat. Prinsipnya memberi nilai dulu. Ajakan baru hadir sebagai opsi ringan agar pelanggan tidak merasa dipaksa.

Kapan waktu yang pas untuk menyapa kembali

Waktu menentukan rasa. Ada tiga momen utama yang bisa Anda adopsi dari outline.

Pertama, H+2 setelah paket tiba. Tujuannya memastikan barang sudah dicoba dan tidak ada kendala. Contoh pembuka yang halus adalah “Sudah dicoba. Ada yang perlu dibantu”. Jika ada pertanyaan, arahkan ke panduan singkat. Jika tidak ada, cukup ucapkan terima kasih dan ingatkan garansi atau cara klaim yang mudah.

Kedua, antara hari ke tujuh sampai ke empat belas. Ini area emas untuk produk habis pakai. Kata kuncinya relevansi. Anda bisa menulis “Butuh isi ulang atau aksesori pendamping”. Agar tidak terasa memaksa, sediakan dua pilihan jelas seperti “Lihat panduan” atau “Lanjut beli isi ulang”. Pelanggan yang belum siap tetap merasa dihargai.

Ketiga, saat ada tanda minat yang tertinggal. Misalnya keranjang tertinggal 24 jam atau klik ke halaman bantuan tanpa pembelian. Kalimat sederhana yang ramah adalah “Barangnya masih kepikiran. Mau lanjut atau simpan dulu”. Dengan nada begini, kita memberi ruang keputusan tanpa tekanan. Frekuensi maksimal dua pesan per siklus agar inbox pelanggan tetap nyaman.

Di mana follow up sebaiknya disampaikan

Saluran terbaik adalah tempat pelanggan pertama kali berinteraksi. Jika order terjadi via marketplace, gunakan pesan purna jual bawaan. Jika lewat website dan chat, kirim via WhatsApp Business atau email yang disetujui. Kuncinya menjaga kesinambungan konteks. Jangan memindahkan pelanggan ke kanal yang tidak mereka gunakan. Di media sosial, gunakan DM hanya jika pelanggan memulai di sana dan sebelumnya sudah menyetujui komunikasi. Simpan skrip ringkas di quick reply agar semua admin bicara dengan nada yang sama. Di website, sediakan halaman bantuan mini yang bisa ditautkan dalam pesan agar pelanggan langsung mendapatkan solusi tanpa menunggu balasan panjang.

Mengapa follow up yang baik mendorong repeat order

Ada tiga alasan psikologis yang bekerja bersama. Pertama, rasa aman. Check-in singkat menegaskan bahwa Anda bertanggung jawab sampai barang benar-benar dipakai. Kedua, keringanan keputusan. Dengan dua pilihan jelas, misalnya “Lihat panduan” atau “Lanjut beli isi ulang”, pelanggan tidak perlu berpikir panjang. Ketiga, momentum pemakaian. Saat pelanggan memakai produk dan merasakan manfaat, jarak ke pembelian aksesori atau isi ulang menjadi dekat. Itulah mengapa follow up yang tepat waktu terasa seperti layanan purna jual dan bukan dorongan belanja. Kepercayaan naik, perubahan perilaku terjadi, dan repeat order jadi keputusan wajar, bukan kejutan.

Bagaimana menyusun alur follow up dari nol

Mulailah dari satu produk favorit agar mudah dievaluasi. Ikuti empat langkah berikut yang sejalan dengan carousel.

Langkah satu. Tulis tiga momen menyapa. After delivery untuk memastikan barang aman, saat pemakaian untuk memberi bantuan, dan titik isi ulang atau aksesori. Buat satu kalimat untuk setiap momen. Contoh after delivery adalah “Kemarin order filter air ukuran M. Sudah dipasang. Ada yang perlu dibantu”. Untuk pemakaian, “Ini video 30 detik cara membersihkan housing biar aliran tetap lancar”. Untuk isi ulang, “Stok refill M tersedia. Mau lanjut checkout atau simpan dulu”.

Langkah dua. Sisipkan bantuan kecil di setiap momen. Video pendek, tiga langkah singkat, atau kartu panduan PDF. Tujuannya mengurangi friksi kecil yang sering menunda pemakaian, misalnya penyiapan awal atau perawatan dasar. Bantuan kecil punya dampak besar karena mengubah niat menjadi tindakan.

Langkah tiga. Gunakan ajakan ringan yang bisa dijawab dengan ya atau tidak. “Lihat panduan” atau “Lanjut beli isi ulang”. “Butuh aksesori pendamping” atau “Sudah cukup”. Struktur ini membuat percakapan bergerak ke keputusan tanpa melebar.

Langkah empat. Tetapkan batas frekuensi. Maksimal dua pesan per siklus agar pelanggan tidak merasa dikejar. Jika tidak ada respons, hormati diam. Di akhir siklus, ringkas semuanya dalam satu pesan yang santun dan beri pilihan berhenti berlangganan informasi. Reputasi Anda lebih penting daripada satu transaksi tambahan.

Untuk menjaga konsistensi, siapkan template. Berikut contoh skrip ringkas yang enak dibaca. Buka dengan konteks “Kemarin order filter air ukuran M”. Kirim bantuan kecil “Ini video 30 detik cara pasangnya”. Akhiri dengan ajakan ringan “Lihat panduan atau lanjut beli isi ulang”. Format tiga baris ini nyaman di layar ponsel dan tidak terasa formal berlebihan.

Tugas Anda untuk memulai hari ini

Pilih satu produk yang paling sering dibeli ulang. Tulis tiga momen menyapa yaitu setelah pengantaran, saat pemakaian, dan saat isi ulang. Buat satu kalimat untuk tiap momen dengan komponen check in, bantuan, dan opsi ringan. Tetapkan batas maksimal dua pesan per siklus agar inbox pelanggan tetap bersih. Bagikan draft ritme dan teks pendek ke tim untuk ditinjau. Uji selama dua minggu. Ukur balasan, klik ke halaman bantuan, serta pembelian ulang 30 hari. Ritme yang tepat biasanya langsung terasa di inbox dan laporan penjualan.

Operasional pembayaran harus setenang bahasanya

Follow up yang baik akan meningkatkan niat, jadi pastikan jalur bayar tidak macet. Di sinilah Moota membantu. Pembayaran via transfer bank, Virtual Account, QRIS, hingga cash bisa tercatat otomatis. Notifikasi real time membuat tim gudang langsung memproses tanpa menunggu cek mutasi manual. Dashboard pemasukan menampilkan kanal, jam, dan produk yang paling banyak dipilih setelah follow up berjalan sehingga Anda bisa menyetel ritme komunikasi dengan data, bukan firasat. Dengan alur yang rapi, pesan layanan berubah menjadi pemasukan yang tercatat jelas.

Pelajari selengkapnya di moota.co dan lihat bagaimana proses verifikasi yang otomatis membuat tim Anda fokus ke hal yang terasa oleh pelanggan, yaitu kecepatan dan ketenangan layanan.

Etalase milik sendiri untuk eksperimen ritme

Kalau Anda ingin menguji A B test variasi kalimat, urutan momen, hingga posisi tombol di halaman bantuan, Anda akan lebih gesit jika memiliki etalase milik sendiri. Coba Traksee. Konsepnya sederhana seperti marketplace tetapi domain dan data pembeli tetap milik Anda. Anda bebas memasang banner status, membuat halaman bantuan singkat, dan menempatkan tombol yang selaras dengan skrip follow up. Gabung waiting list Traksee di traksee.com agar eksperimen ritme dan isi pesan bisa dilakukan tanpa terhambat aturan platform lain.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Profil partner teknologi yang memahami ritme bisnis

Bila Anda membutuhkan sparing di sisi sistem, Taut sebagai software agency dapat membantu dari sisi eCommerce activation, eCourse manager, sampai crowdfunding manager. Prinsipnya sama dengan pola di atas. Jadwal yang realistis, batas yang jelas, serta metrik yang disepakati akan membuat setiap percakapan purna jual membuahkan pengalaman yang konsisten. Anda fokus pada pelanggan, teknologi mendampingi agar proses tetap ringan.

Penutup yang ramah untuk tim kecil

Follow up bukan soal banyaknya pesan. Ini soal rasa peduli yang terukur. Dengan konteks yang jelas, waktu yang pas, dan bantuan kecil yang benar-benar menolong, kepercayaan pelanggan tumbuh dan pembelian ulang terasa wajar. Mulai dari satu produk, tiga momen, dua pesan. Setelah itu biarkan data memandu perubahan ritme. Pastikan pembayaran tidak menjadi penghambat, lalu lihat bagaimana percakapan hangat berubah menjadi hubungan yang panjang dan sehat.

Baca Selengkapnya
1 2 3 17
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram