Di era yang serba digital ini, produk digital (digital product) telah menjadi bagian penting dari dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari. Dari aplikasi, e-book, kursus online, hingga alat SaaS, semuanya membantu orang untuk menjalani hidup yang lebih efisien. Artikel ini akan membahas segala hal tentang produk digital, mulai dari pengertian hingga cara memanfaatkannya untuk bisnis Anda. Mari kita mulai perjalanan ini dengan membahas apa itu produk digital dan mengapa begitu relevan saat ini.
Produk digital adalah jenis barang atau layanan yang dikirimkan secara elektronik melalui internet. Ini bisa berupa perangkat lunak, layanan langganan, e-book, musik, video, kursus, atau konten digital lainnya. Tidak seperti produk fisik, produk digital tidak memerlukan tempat penyimpanan dan distribusi fisik, sehingga biayanya lebih rendah dan lebih mudah dijangkau.
Produk digital menjadi populer karena kepraktisannya. Bayangkan, Anda bisa mendapatkan apa pun yang Anda butuhkan dengan satu klik saja. Ini tidak hanya memudahkan konsumen tetapi juga membantu pengusaha memulai bisnis mereka tanpa perlu mengurus inventaris atau logistik yang rumit.
Produk digital menawarkan banyak keuntungan baik bagi penjual maupun pembeli. Berikut beberapa manfaat utamanya:
Ada berbagai jenis digital productl yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan manfaat dan keunikan tersendiri. Beberapa jenis yang paling populer adalah:
E-book adalah buku dalam format digital yang dapat dibaca di perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau komputer. Penulis dapat dengan mudah mempublikasikan karya mereka sendiri dan menjangkau audiens global.
Aplikasi adalah salah satu produk digital paling populer saat ini. Mereka memberikan solusi cepat untuk kebutuhan sehari-hari dan sangat digemari oleh pengguna smartphone.
Kursus online atau e-learning adalah bentuk lain dari produk digital. Dengan semakin banyaknya orang yang ingin belajar keterampilan baru tanpa harus pergi ke tempat fisik, kursus online menjadi semakin populer.
Dengan layanan seperti Spotify dan Netflix, musik dan film digital telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Orang-orang dapat menikmati hiburan kapan saja dan di mana saja tanpa harus membeli produk fisik.
SaaS adalah layanan perangkat lunak yang diakses melalui internet. Ini mencakup berbagai aplikasi bisnis yang membantu meningkatkan produktivitas, seperti alat manajemen proyek dan layanan email marketing.
Ingin memulai bisnis produk digital Anda sendiri? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:
Langkah pertama dalam memulai bisnis produk digital adalah menentukan niche atau bidang yang ingin Anda fokuskan. Ini bisa berdasarkan minat pribadi Anda atau bidang yang Anda ketahui banyak permintaan.
Setelah menentukan niche, saatnya menciptakan produk. Pastikan produk yang Anda buat memberikan nilai yang jelas bagi konsumen. Apakah itu memecahkan masalah, menghemat waktu, atau meningkatkan keterampilan, pastikan produk Anda menawarkan sesuatu yang bermanfaat.
Ada banyak platform yang dapat Anda gunakan untuk menjual digital product Anda, mulai dari situs web pribadi hingga marketplace seperti Etsy, Udemy, atau Amazon Kindle. Pilih platform yang sesuai dengan jenis produk dan audiens target Anda.
Tanpa strategi pemasaran yang tepat, produk digital Anda mungkin sulit untuk ditemukan oleh audiens yang tepat. Berikut beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda terapkan:
Pemasaran konten adalah cara yang ampuh untuk mempromosikan produk digital Anda. Buat blog, video, atau podcast yang memberikan nilai kepada audiens dan secara alami mengarahkan mereka ke produk Anda.
SEO sangat penting untuk memastikan produk digital Anda dapat ditemukan di mesin pencari seperti Google. Pastikan Anda menggunakan kata kunci yang relevan dan berkualitas tinggi dalam konten promosi Anda.
Bangun daftar email pelanggan dan gunakan email marketing untuk mengarahkan mereka ke produk Anda. Email adalah salah satu cara paling efektif untuk menjaga hubungan dengan pelanggan Anda.
Manfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Berikan konten yang menarik dan informatif tentang produk Anda.
Pengalaman pengguna (user experience) adalah aspek penting dalam digital product. Jika pengguna merasa produk Anda sulit digunakan, mereka akan dengan cepat mencari alternatif. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna:
Pastikan produk digital Anda memiliki desain yang responsif, artinya dapat diakses dengan mudah di berbagai perangkat, baik itu ponsel, tablet, atau komputer.
Pengguna harus dapat dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan. Navigasi yang sederhana dan intuitif adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang baik.
Jangan biarkan produk Anda lambat untuk diakses. Kecepatan adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna. Pastikan server hosting Anda andal dan mampu menangani lalu lintas yang tinggi.
SEO adalah salah satu kunci sukses dalam pemasaran produk digital. Tanpa SEO yang baik, digital product Anda mungkin tidak akan pernah ditemukan oleh audiens target Anda. Dengan optimasi yang tepat, Anda bisa menarik lebih banyak lalu lintas organik dan meningkatkan penjualan.
Google Hummingbird adalah pembaruan algoritma Google yang dirancang untuk memahami konteks dan makna kata-kata dalam pencarian, bukan hanya kata kunci. Ini berarti bahwa ketika mengoptimalkan digital product Anda, Anda harus fokus pada memberikan jawaban dan informasi yang relevan kepada pengguna, bukan hanya menjejalkan kata kunci.
Semantic SEO adalah pendekatan yang lebih natural dan relevan dalam mengoptimalkan produk digital. Alih-alih hanya menggunakan kata kunci, Anda harus fokus pada memberikan konteks yang tepat dan konten yang berharga. Berikut beberapa tips untuk menggunakan Semantic SEO dalam digital product Anda:
Seperti halnya bisnis lainnya, memasarkan produk digital memiliki tantangannya sendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah persaingan. Dengan begitu banyak produk serupa di pasar, Anda perlu menemukan cara untuk membedakan produk Anda dan memberikan nilai tambah.
Produk digital adalah salah satu bentuk bisnis yang paling efisien dan menguntungkan di era digital ini. Dengan biaya produksi yang rendah, distribusi yang mudah, dan potensi pasar global, digital product bisa menjadi peluang bisnis yang menarik bagi siapa pun. Dengan strategi yang tepat dalam hal SEO, pemasaran, dan pengalaman pengguna, Anda bisa menciptakan produk yang tidak hanya disukai oleh konsumen tetapi juga sukses di pasar.
1. Apa itu produk digital?
Produk digital adalah barang atau layanan yang dikirimkan secara elektronik melalui internet, seperti e-book, perangkat lunak, atau kursus online.
2. Bagaimana cara menjual digital product?
Anda bisa menjual digital product melalui platform seperti situs web pribadi, marketplace (Amazon, Etsy), atau platform e-learning seperti Udemy.
3. Apa kelebihan digital product dibandingkan produk fisik?
Produk digital memiliki biaya produksi yang lebih rendah, tidak memerlukan penyimpanan fisik, dan dapat didistribusikan secara instan ke seluruh dunia.
4. Bagaimana cara meningkatkan SEO untuk digital product?
Anda bisa meningkatkan SEO dengan menggunakan kata kunci yang relevan, fokus pada Semantic SEO, dan memastikan konten Anda memberikan jawaban yang jelas dan bermanfaat bagi pengguna.
5. Mengapa pengalaman pengguna penting untuk produk digital?
Pengalaman pengguna yang baik membuat digital product lebih mudah digunakan, yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas terhadap produk Anda.
pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!
Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.
Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.
Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.
Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.
Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:
Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.
Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:
Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:
Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:
Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.
Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.
Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.
Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.
Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?
Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!
Tahun 2024 menjadi momen yang membanggakan bagi dunia perbankan Indonesia. Dalam laporan World’s Most Trustworthy Companies 2024 yang dirilis oleh Newsweek bekerja sama dengan Statista, enam bank asal Indonesia berhasil masuk ke daftar bergengsi ini. Laporan tersebut menyoroti perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor yang dinilai memiliki tingkat kepercayaan tinggi dari konsumen, investor, hingga pegawai. Kalau kamu penasaran, kita akan bahas daftar bank dan kriteria yang digunakan dalam penilaian ini secara santai, tapi tetap profesional.
Laporan ini melibatkan lebih dari 70.000 partisipan dan 230.000 evaluasi dari berbagai negara. Menariknya, penilaian ini tidak hanya berfokus pada kualitas produk dan layanan saja, tapi juga mempertimbangkan aspek keadilan dalam remunerasi karyawan serta efektivitas kepemimpinan perusahaan. Dengan kata lain, kepercayaan yang diperoleh bukan cuma dari konsumen, tapi juga dari internal perusahaan, seperti karyawan dan investor.
Daftar ini mencakup 1.000 perusahaan dari 23 sektor industri, termasuk sektor perbankan yang menjadi salah satu yang paling ketat. Total ada 66 bank dari seluruh dunia yang berhasil masuk ke daftar ini, dan Indonesia menyumbang enam bank terbaik. Yuk, kita bahas satu per satu!
Berita baiknya, dari sektor perbankan, ada enam bank dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Bukan hanya sekadar masuk, salah satu di antaranya bahkan menempati posisi teratas. Yup, Bank Central Asia (BCA) berhasil mengamankan peringkat nomor satu sebagai bank paling terpercaya di dunia! Ini tentu pencapaian luar biasa bagi industri perbankan Indonesia, mengingat persaingan yang ketat dengan bank-bank dari negara lain.
Berikut daftar lengkap bank asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies 2024 di sektor perbankan:
Tak mengherankan kalau BCA menjadi bank nomor satu dari Indonesia yang paling dipercaya. BCA sudah dikenal luas dengan layanan yang stabil, inovatif, dan menjaga kepercayaan nasabah selama bertahun-tahun. Di tingkat dunia, BCA menempati posisi pertama dalam sektor perbankan. Ini adalah prestasi luar biasa, mengingat banyaknya kompetitor dari berbagai negara yang juga masuk ke daftar ini. BCA membuktikan bahwa bank lokal bisa bersaing di kancah global.
Di posisi selanjutnya, Bank Mandiri berhasil meraih peringkat ke-16. Sebagai bank milik negara, Bank Mandiri memang memiliki kekuatan tersendiri dalam hal jaringan dan layanan yang komprehensif. Di tahun-tahun terakhir, Bank Mandiri gencar melakukan inovasi di sektor digital banking, yang membuatnya semakin dipercaya oleh nasabah dan investor.
BRI menempati peringkat ke-17 di daftar ini. Sebagai salah satu bank dengan jaringan terluas hingga ke pelosok desa, BRI berhasil membangun kepercayaan yang kuat di hati masyarakat Indonesia. Pelayanan yang merata dan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu kekuatan utama BRI.
Menempati peringkat ke-30, BSI menjadi satu-satunya bank syariah Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini. BSI dinilai berhasil membawa prinsip syariah ke dunia modern perbankan tanpa meninggalkan esensi syariahnya. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah semakin meningkat, dan BSI menjadi pionir dalam hal ini.
Bank BNI berada di peringkat ke-36. Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, BNI terus membuktikan diri dengan berbagai inovasi, khususnya di bidang layanan digital. Keberadaan BNI di pasar global juga menunjukkan bahwa bank ini memiliki daya saing internasional.
Di posisi ke-57, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) juga masuk dalam daftar bank terpercaya dunia. Bank ini semakin mengukuhkan posisinya di kancah nasional dan menunjukkan bahwa bank daerah pun bisa meraih kepercayaan global.
Menariknya, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi satu-satunya bank syariah yang berhasil masuk dalam daftar ini, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap perbankan syariah di Indonesia semakin meningkat. Bagi Anda yang mungkin baru mendengar tentang BSI, bank ini merupakan hasil merger dari beberapa bank syariah besar di Indonesia, dan kini mulai menarik perhatian global.
Kepercayaan publik adalah fondasi penting bagi kelangsungan sebuah bank. Saat konsumen, investor, dan pegawai memiliki kepercayaan yang kuat terhadap institusi keuangan, mereka lebih cenderung untuk tetap loyal, bahkan ketika menghadapi krisis ekonomi. Dalam sektor perbankan, kepercayaan adalah kunci, karena bank mengelola dana nasabah yang sering kali merupakan simpanan seumur hidup. Tanpa kepercayaan, sangat sulit bagi sebuah bank untuk bertahan dalam jangka panjang.
Untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi, bank tidak hanya harus memberikan layanan yang andal, tetapi juga memperhatikan remunerasi yang adil bagi pegawai, transparansi dalam operasional, serta kepemimpinan yang efektif. Daftar World’s Most Trustworthy Companies memberikan bukti nyata bahwa bank-bank Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi ini.
Membangun kepercayaan publik bukanlah hal yang instan. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kualitas produk dan layanan, hingga cara sebuah bank menangani keluhan dan masalah nasabah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan bank untuk meningkatkan kepercayaan publik:
Dengan masuknya enam bank asal Indonesia dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies, ini menjadi pengakuan global bahwa industri perbankan Indonesia semakin berkembang dan diakui. Bagi bank-bank tersebut, pengakuan ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Kepercayaan yang telah diperoleh dari konsumen, investor, dan pegawai harus terus dijaga, bahkan ditingkatkan.
Bagi konsumen, ini tentu menjadi kabar baik. Anda dapat merasa lebih aman dan nyaman menabung atau berinvestasi di bank-bank ini karena mereka telah terbukti terpercaya di tingkat global. Bank seperti BCA, Bank Mandiri, dan BRI, misalnya, terus menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan layanan terbaik.