Work Life Balance adalah gaya hidup berupa usaha untuk menyeimbangkan kesibukan di dalam pekerjaan atau bisnis dengan kehidupan pribadi. Ini merupakan kondisi dimana seseorang yang bekerja dapat mengatur waktunya dengan baik antara pekerjaan dengan kebutuhan pribadi. Hadirnya aplikasi bernama Moota juga berpengaruh dengan kualitas waktu seorang pekerja tersebut.
Siapa yang nggak mau punya kreativitas yang selalu mengalir? Nah, dengan menerapkan gaya hidup work-life balance, kamu bisa meningkatkan sisi kreatifmu dengan cara yang paling alami. Kreativitas itu nggak bisa dipaksakan, tapi kalau kamu memberikan dirimu ruang untuk bernapas, ide-ide cemerlang akan datang dengan sendirinya.
Buat kamu yang bekerja di bidang kreatif seperti videographer, content writer, atau desain grafis, menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi itu penting banget. Kamu pasti tahu kan, kalau pekerjaan di bidang kreatif sering kali menuntut ide-ide segar? Kalau otakmu sudah terlalu lelah karena terlalu banyak bekerja, yang ada malah ide-ide jadi mentok.
Coba deh, bayangin kamu lagi dalam kondisi segar bugar, pikiran rileks, terus tiba-tiba muncul ide brilian buat proyek yang lagi kamu kerjakan. Nggak hanya bikin pekerjaanmu lebih menyenangkan, hasilnya pun pasti lebih maksimal. Gaya hidup work-life balance membantu kamu menjaga kejernihan pikiran sehingga bisa memberikan performa terbaik dalam pekerjaan.
Selain itu, dengan menerapkan work-life balance, kamu juga punya waktu lebih untuk eksplorasi hal-hal baru yang bisa jadi sumber inspirasi. Misalnya, jalan-jalan ke tempat baru, belajar sesuatu yang belum pernah dicoba, atau sekadar menghabiskan waktu dengan hobi. Semua ini bisa meningkatkan kreativitas kamu karena ide-ide baru sering kali muncul dari hal-hal yang kita alami di luar pekerjaan.
Nggak cuma kreativitas yang meningkat, work-life balance juga punya efek positif lainnya, yaitu meningkatkan produktivitas. Mungkin kamu pernah dengar, kalau mau sukses, kerja keras itu wajib. Tapi, kerja keras tanpa henti tanpa jeda justru bisa bikin produktivitas menurun, loh. Bahkan, ada risiko burnout kalau kamu terus memaksakan diri bekerja tanpa istirahat yang cukup.
Bayangin kalau kamu terus bekerja tanpa jeda, lama-lama energi kamu habis dan motivasi kerja pun menurun. Produktivitas yang tadinya tinggi, malah bisa turun drastis karena kamu kelelahan. Solusinya? Cobalah untuk menerapkan work-life balance. Dengan menyeimbangkan waktu kerja dan waktu istirahat, kamu akan lebih produktif dalam jangka panjang.
Ketika kamu punya waktu untuk istirahat dan mengisi ulang energi, kamu akan kembali bekerja dengan semangat baru. Ini bikin kamu lebih fokus dan produktif, serta mampu menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efektif. Selain itu, work-life balance juga membantu kamu menjaga kesehatan mental dan fisik, yang pastinya berpengaruh positif pada produktivitas.
Misalnya, kamu yang punya bisnis online atau pekerjaan lain yang menuntut produktivitas tinggi, cobalah untuk tetap memberikan diri waktu istirahat yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa tetap menjaga performa dan bahkan meningkatkan omzet bisnis. Ingat, produktivitas bukan soal seberapa lama kamu bekerja, tapi seberapa efektif kamu bisa menyelesaikan pekerjaan.
Kesehatan itu mahal harganya, dan sayangnya, banyak orang baru sadar pentingnya menjaga kesehatan setelah mereka sakit. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan menerapkan gaya hidup work-life balance. Kenapa? Karena stress dan kelelahan akibat terlalu banyak bekerja bisa memicu berbagai macam penyakit.
Penyakit seperti asam lambung, sakit kepala, atau nyeri punggung sering kali muncul karena pola kerja yang nggak seimbang. Terutama buat kamu yang bekerja di bidang yang berhubungan dengan keuangan, seperti accounting atau banking, stress bisa dengan mudah datang menghampiri. Bayangin saja, kerja terus-menerus tanpa istirahat, lama-lama badan jadi nggak kuat menahan beban pekerjaan.
Nah, dengan work-life balance, kamu bisa mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan, misalnya dengan aplikasi Moota. Aplikasi ini membantu kamu memantau keuangan dan transaksi tanpa harus bolak-balik login ke internet banking yang pastinya bikin lelah.
Dengan teknologi yang memudahkan ini, kamu bisa mengurangi beban kerja dan punya lebih banyak waktu untuk istirahat. Ini penting banget buat kesehatanmu. Jangan sampai karena terlalu fokus bekerja, kamu lupa menjaga kesehatan dan akhirnya jatuh sakit. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang yang paling berharga.
Jenuh dan stres itu musuh utama produktivitas. Terlalu banyak bekerja bisa bikin kamu merasa jenuh, dan jenuh yang berkepanjangan bisa berubah jadi stres. Kalau sudah stres, performa kerja pasti menurun, dan bukan nggak mungkin, bisnis yang kamu jalani juga jadi terpengaruh.
Makanya, penting banget untuk menerapkan work-life balance dalam kehidupan sehari-hari. Jangan biarkan dirimu terus-menerus bekerja tanpa henti, terutama saat weekend atau di luar jam kerja. Weekend itu harusnya jadi waktu untuk kamu bersantai, menikmati hidup, dan mengisi ulang energi. Entah itu dengan belanja online, nonton film favorit, atau sekadar duduk santai menikmati kopi.
Orang-orang yang punya jam kerja fleksibel, seperti pebisnis atau pemilik UKM, biasanya lebih mudah terjebak dalam kerja terus-menerus tanpa henti. Tapi, kamu harus sadar bahwa bekerja terlalu banyak tanpa istirahat hanya akan membawa dampak negatif. Bukan cuma untuk kesehatanmu, tapi juga untuk bisnis yang kamu jalani.
Dengan menerapkan work-life balance, kamu bisa mengurangi rasa jenuh dan stres. Kamu juga jadi lebih bahagia dan termotivasi untuk kembali bekerja setelah istirahat yang cukup. Ini nggak cuma baik buat dirimu sendiri, tapi juga untuk orang-orang di sekitarmu. Jadi, jangan ragu untuk menikmati waktu istirahat dan fokus pada kehidupan pribadi di luar pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa menjaga keseimbangan hidup dan tetap produktif dalam jangka panjang.
Itulah beberapa manfaat dari penerapan work life balance untuk karir. Untuk mendukung gaya hidup yang satu ini, maka Anda dapat memanfaatkan Moota yang dapat diorder melalui Moota. Dijamin segala transaksi Anda bisa semakin mudah dan aman. Sehingga, Anda dapat menikmati hidup dengan tenang dan tentunya semakin bahagia.
Halo Sobat Moota! Ada kabar gembira nih buat kalian yang pakai layanan BSI Individu di Moota. Setelah beberapa waktu menyesuaikan dengan pembaruan dari internet banking BSI yang sekarang membutuhkan kode OTP setiap kali login, kami akhirnya berhasil menemukan solusinya! 🎉
Sekarang, bot Moota bisa tetap login ke internet banking BSI selama 1–3 hari ke depan tanpa perlu bolak-balik minta OTP. Jadi, kalian tetap bisa menikmati layanan Moota tanpa ribet memasukkan kode OTP setiap saat.
Kami sudah siapkan tutorial terbaru yang bisa kalian ikuti. Lengkap dan jelas banget! Untuk detail langkah-langkahnya, kalian bisa cek disini
Pastikan kalian membaca dan mengikuti panduannya ya, biar lancar tanpa kendala.
Dengan pembaruan ini, interval waktu pengecekan mutasi untuk bot BSI Individu telah disesuaikan menjadi 2 menit sekali. Artinya, transaksi terbaru dari rekening Anda akan diperbarui secara lebih cepat dan akurat di dashboard Moota.
Selama masa penyesuaian ini, harga untuk BSI Individu di Moota tetap sama seperti sebelumnya. Tenang aja, kita nggak buru-buru soal ini. Tapi, karena pembaruan ini membutuhkan resource tambahan (misalnya untuk sistem dan server), nantinya mungkin akan ada penyesuaian harga setelah sistem stabil. Kami akan selalu transparan dan kasih tahu info lebih lanjut soal ini.
Ada beberapa hal yang perlu kalian catat setelah pembaruan ini:
Kalau ada yang kurang jelas atau kalian butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi tim support Moota. Kami siap bantu supaya pengalaman kalian makin nyaman dan praktis.
Yuk, aktifkan kembali BSI Individu Anda sekarang dan nikmati kemudahan mengelola transaksi dengan Moota! 🚀
Salam sukses,
Tim Moota
pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!
Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.
Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.
Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.
Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.
Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:
Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.
Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:
Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:
Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:
Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.
Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.
Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.
Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.
Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?
Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!