Libur akhir tahun selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Selain menjadi waktu untuk bersantai, ini juga kesempatan yang pas untuk berkumpul dengan keluarga atau menjelajahi tempat baru. Namun, tanpa perencanaan keuangan yang matang, liburan bisa menjadi beban finansial. Agar libur akhir tahun 2024 Anda tetap seru tanpa bikin dompet jebol, yuk kita bahas cara mengatur keuangan dengan santai tapi tetap profesional.
Libur akhir tahun biasanya diwarnai dengan berbagai pengeluaran tambahan, seperti tiket perjalanan, penginapan, belanja oleh-oleh, hingga makan-makan. Jika tidak direncanakan, anggaran bisa dengan mudah membengkak. Selain itu, mempersiapkan keuangan sejak awal membuat Anda lebih tenang saat menikmati liburan tanpa khawatir soal pengeluaran yang tak terduga.
Perencanaan keuangan yang baik juga membantu Anda dalam menghadapi berbagai situasi tak terduga yang mungkin terjadi selama liburan. Misalnya, Anda mungkin perlu mengeluarkan uang lebih untuk biaya medis atau keperluan mendadak lainnya. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat menghadapi situasi tersebut tanpa perlu khawatir soal keuangan.
Langkah pertama adalah menentukan anggaran maksimal yang bisa Anda alokasikan untuk liburan. Pastikan anggaran ini realistis, sesuai dengan kemampuan finansial Anda, dan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.
Tips menentukan anggaran:
Agar lebih mudah memonitor anggaran, Anda bisa memanfaatkan fitur tracking transaksi dari Moota. Dengan notifikasi mutasi yang real-time, Anda jadi lebih sadar setiap kali ada pengeluaran.
Menentukan anggaran maksimal juga membantu Anda dalam merencanakan liburan dengan lebih baik. Anda bisa membuat perencanaan yang sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan, sehingga tidak ada pengeluaran yang tidak terduga. Dengan demikian, liburan Anda bisa lebih tenang dan menyenangkan.
Memilih destinasi yang sesuai dengan anggaran adalah langkah penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Anda tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri jika ternyata ada tempat wisata lokal yang menarik dan lebih ramah di kantong.
Hal yang perlu dipertimbangkan:
Mengeksplorasi destinasi lokal juga bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Selain lebih hemat, Anda juga bisa lebih mengenal budaya dan keindahan tempat-tempat di sekitar Anda. Destinasi lokal seringkali menyimpan keindahan yang tak kalah dengan destinasi internasional.
Jangan tunggu bulan Desember untuk mulai menabung! Semakin cepat Anda mulai, semakin ringan beban finansial Anda. Tetapkan target tabungan khusus untuk liburan dan disiplin mencapainya.
Tips menabung efektif:
Menabung dari sekarang juga memberi Anda lebih banyak waktu untuk mengumpulkan dana yang cukup. Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir tentang kekurangan uang saat liburan tiba. Disiplin dalam menabung juga membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan lebih baik.
Libur akhir tahun sering dihiasi dengan berbagai promo, mulai dari diskon tiket pesawat hingga cashback belanja. Jangan ragu untuk memanfaatkannya demi menghemat anggaran.
Cara mencari promo terbaik:
Namun, tetap bijak ya. Jangan sampai tergoda promo hingga membeli hal yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Memanfaatkan promo dan diskon dengan bijak dapat membantu Anda menghemat lebih banyak uang untuk digunakan keperluan lain selama liburan.
Rencana perjalanan yang jelas akan membantu Anda mengontrol pengeluaran selama liburan. Tentukan aktivitas harian, tempat yang ingin dikunjungi, dan jadwal makan agar tidak boros waktu maupun uang.
Manfaat menyusun itinerary:
Rencana perjalanan yang baik juga memberi Anda gambaran yang lebih jelas tentang apa yang akan dilakukan selama liburan. Anda bisa merencanakan segala sesuatunya dengan lebih baik, sehingga liburan menjadi lebih teratur dan terencana. Dengan itinerary yang jelas, Anda juga bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Meskipun sudah membuat anggaran, dana darurat tetap penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti tiket yang hilang atau biaya medis. Dana darurat ini sebaiknya tidak diambil dari anggaran liburan utama.
Tips mengelola dana darurat:
Dana darurat juga memberi Anda rasa tenang dan aman selama liburan. Anda tidak perlu khawatir jika tiba-tiba ada pengeluaran tak terduga, karena sudah memiliki dana cadangan yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Selalu siap dengan dana darurat adalah langkah bijak dalam mengelola keuangan.
Menggunakan uang elektronik atau kartu debit bisa membantu Anda lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran. Selain itu, banyak e-wallet yang menawarkan promo menarik saat digunakan untuk belanja atau membayar transportasi.
Manfaat uang elektronik:
Dengan menggunakan uang elektronik, Anda juga bisa lebih mudah dalam mengelola pengeluaran. Anda bisa melacak setiap transaksi yang dilakukan, sehingga lebih mudah dalam memonitor anggaran. Selain itu, uang elektronik juga lebih praktis dan aman dibandingkan membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Meski sudah merencanakan dengan baik, ada beberapa kesalahan yang sering terjadi dan perlu dihindari:
Menghindari kesalahan-kesalahan tersebut membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Dengan demikian, liburan Anda bisa lebih terencana dan bebas dari masalah keuangan. Selalu berhati-hati dalam mengelola pengeluaran adalah kunci untuk menikmati liburan tanpa beban.
Mengatur keuangan untuk libur akhir tahun memang membutuhkan sedikit usaha, tetapi hasilnya sepadan. Anda bisa menikmati momen liburan tanpa khawatir dengan kondisi keuangan setelahnya. Dengan perencanaan yang matang dan alat bantu seperti Moota, segala transaksi keuangan dapat terpantau dengan mudah, sehingga Anda lebih fokus pada keseruan liburan.
Nikmati setiap momen liburan dengan tenang dan tanpa beban. Dengan perencanaan keuangan yang baik, Anda bisa lebih fokus pada hal-hal menyenangkan selama liburan. Manfaatkan setiap kesempatan untuk menciptakan kenangan indah bersama keluarga dan teman-teman. Selamat menikmati liburan!
Libur akhir tahun adalah momen yang berharga, baik untuk relaksasi maupun menjalin hubungan lebih erat dengan keluarga dan teman. Dengan mengatur keuangan secara bijak, Anda bisa menciptakan pengalaman liburan yang tak hanya seru, tetapi juga bebas dari beban finansial. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah rencanakan liburan Anda dari sekarang, dan jadikan libur akhir tahun 2024 sebagai momen yang penuh kenangan manis.
Mengakhiri artikel dengan tips mengatur keuangan liburan, Anda bisa lebih siap menghadapi akhir tahun dengan anggaran yang lebih terencana dan pengeluaran yang terkendali. Selamat merencanakan liburan, dan semoga libur akhir tahun 2024
Halo Sobat Moota! Ada kabar gembira nih buat kalian yang pakai layanan BSI Individu di Moota. Setelah beberapa waktu menyesuaikan dengan pembaruan dari internet banking BSI yang sekarang membutuhkan kode OTP setiap kali login, kami akhirnya berhasil menemukan solusinya! 🎉
Sekarang, bot Moota bisa tetap login ke internet banking BSI selama 1–3 hari ke depan tanpa perlu bolak-balik minta OTP. Jadi, kalian tetap bisa menikmati layanan Moota tanpa ribet memasukkan kode OTP setiap saat.
Kami sudah siapkan tutorial terbaru yang bisa kalian ikuti. Lengkap dan jelas banget! Untuk detail langkah-langkahnya, kalian bisa cek disini
Pastikan kalian membaca dan mengikuti panduannya ya, biar lancar tanpa kendala.
Dengan pembaruan ini, interval waktu pengecekan mutasi untuk bot BSI Individu telah disesuaikan menjadi 2 menit sekali. Artinya, transaksi terbaru dari rekening Anda akan diperbarui secara lebih cepat dan akurat di dashboard Moota.
Selama masa penyesuaian ini, harga untuk BSI Individu di Moota tetap sama seperti sebelumnya. Tenang aja, kita nggak buru-buru soal ini. Tapi, karena pembaruan ini membutuhkan resource tambahan (misalnya untuk sistem dan server), nantinya mungkin akan ada penyesuaian harga setelah sistem stabil. Kami akan selalu transparan dan kasih tahu info lebih lanjut soal ini.
Ada beberapa hal yang perlu kalian catat setelah pembaruan ini:
Kalau ada yang kurang jelas atau kalian butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi tim support Moota. Kami siap bantu supaya pengalaman kalian makin nyaman dan praktis.
Yuk, aktifkan kembali BSI Individu Anda sekarang dan nikmati kemudahan mengelola transaksi dengan Moota! 🚀
Salam sukses,
Tim Moota
pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?
Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!
Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.
Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.
Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.
Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.
Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:
Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.
Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:
Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:
Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:
Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.
Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.
Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.
Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.
Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?
Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.
Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.
Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!
Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.
Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:
Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.
Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.
Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.
Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!
Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.
Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.
Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!