Ketika seseorang ingin menjalankan bisnis online, maka dirinya harus memiliki beberapa skill khusus atau bisa disebut skill bisnis online. Apalagi di era seperti sekarang ini, yang mana banyak sekali bisnis dengan persaingan begitu ketat, sehingga mengharuskan seorang pebisnis memiliki daya tarik yang unik dan tidak dimiliki pebisnis lain. Bersama moota, Anda akan terbantu dalam mengelola keuangan dari bisnis yang dijalankan.
Memulai dan menjalankan usaha bukanlah perkara mudah, terutama jika Anda merasa kurang percaya diri. Kepercayaan diri adalah salah satu fondasi utama skill bisnis online yang perlu Anda bangun. Tanpa kepercayaan diri yang kuat, tantangan dan hambatan yang muncul bisa terasa lebih berat dari seharusnya. Padahal, dunia usaha memang penuh dengan tantangan, mulai dari persaingan pasar hingga perubahan tren konsumen. Namun, jangan khawatir, karena kepercayaan diri bisa dibangun dan ditingkatkan.
Langkah pertama adalah mengenali kekuatan dan kelemahan Anda. Apa yang membuat Anda merasa kurang percaya diri? Apakah karena kurangnya pengetahuan, pengalaman, atau mungkin karena ketakutan akan kegagalan? Setelah mengetahui sumber masalahnya, Anda bisa mencari solusi yang tepat. Misalnya, jika Anda merasa kurang percaya diri karena kurangnya pengetahuan, Anda bisa mengikuti kursus atau pelatihan yang sesuai dengan bidang usaha Anda. Banyak platform yang menawarkan kursus online yang bisa Anda akses kapan saja.
Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang di sekitar Anda. Bergabung dengan komunitas pengusaha atau mencari mentor yang berpengalaman bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri Anda. Mereka bisa memberikan pandangan baru, motivasi, dan saran yang mungkin tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan dan lebih berani mengambil keputusan penting dalam bisnis.
Setiap bisnis, baik itu besar maupun kecil, membutuhkan strategi yang matang untuk bisa berkembang dan bertahan di pasar. Strategi bisnis adalah skill bisnis online yang membantu Anda mencapai tujuan bisnis, mulai dari mengenalkan produk hingga memenangkan persaingan. Tanpa strategi yang jelas, bisnis Anda bisa berjalan tanpa arah dan sulit untuk mencapai target yang diinginkan.
Langkah pertama dalam menyusun strategi bisnis adalah mengenal target pasar Anda. Siapa yang akan menjadi konsumen utama produk Anda? Apa kebutuhan dan preferensi mereka? Dengan memahami target pasar, Anda bisa merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran. Misalnya, jika Anda menjual produk fashion, Anda bisa fokus pada pemasaran di media sosial seperti Instagram yang banyak digunakan oleh kalangan muda.
Selain itu, penting juga untuk menganalisis pesaing Anda. Apa yang membuat mereka sukses? Apa kelebihan dan kekurangan produk mereka? Dengan memahami pesaing, Anda bisa menemukan celah di pasar yang bisa Anda manfaatkan untuk membedakan produk Anda. Inovasi dan kreativitas juga merupakan kunci penting dalam strategi bisnis. Anda harus selalu berpikir ke depan dan mencari cara baru untuk menarik perhatian konsumen.
Marketing adalah salah satu aspek paling krusial dalam bisnis. Tanpa pemasaran yang efektif, produk Anda mungkin tidak akan dikenal oleh banyak orang, apalagi dibeli. Marketing tidak hanya tentang mempromosikan produk, tetapi skill bisnis online yang juga tentang bagaimana Anda bisa membangun hubungan yang baik dengan konsumen.
Langkah pertama dalam marketing adalah memahami kebutuhan konsumen. Anda harus tahu apa yang dicari konsumen dan bagaimana produk Anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Setelah itu, Anda bisa merancang pesan pemasaran yang kuat dan relevan. Pesan pemasaran yang baik harus bisa menggugah emosi konsumen dan membuat mereka merasa bahwa produk Anda adalah solusi terbaik untuk masalah mereka.
Selain itu, penting juga untuk memilih saluran pemasaran yang tepat. Saat ini, ada banyak saluran pemasaran yang bisa Anda gunakan, mulai dari media sosial, email marketing, hingga iklan online. Anda harus memilih saluran yang sesuai dengan karakteristik target pasar Anda. Misalnya, jika target pasar Anda adalah generasi muda, maka pemasaran di media sosial seperti Instagram dan TikTok mungkin lebih efektif.
Keuangan adalah salah satu aspek yang paling penting dalam bisnis. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bisnis Anda bisa mengalami kesulitan, bahkan di ambang kebangkrutan. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola keuangan usaha dengan baik adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap pengusaha.
Langkah pertama dalam mengelola keuangan usaha adalah membuat perencanaan keuangan yang matang. Anda harus mengetahui berapa modal yang dibutuhkan, berapa pengeluaran harian, dan berapa target keuntungan yang ingin dicapai. Dengan perencanaan yang baik, Anda bisa mengatur keuangan dengan lebih efisien dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Selain itu, penting juga untuk selalu memantau arus kas. Anda harus tahu dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar. Dengan memantau arus kas, Anda bisa melihat apakah bisnis Anda berjalan dengan baik atau perlu melakukan penyesuaian. Anda juga bisa menggunakan layanan seperti Moota untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan secara online. Dengan Moota, Anda bisa memantau transaksi keuangan secara real-time dan lebih mudah mengelola keuangan usaha Anda.
Untuk menjadi bisnis yang sukes tentu dibutuhkan usaha keras, dengan demikian ukm yang Anda miliki bisa semakin berkembang. Apalagi jika seorang pengusaha mempunyai kendala yang berhubungan dengan pemenuhan dana, maka ia harus mencari cara bagaimana agar masalah tersebut teratasi dengan baik.
Di era digital ini, kemampuan teknologi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan bisnis, terutama bagi bisnis yang dijalankan secara online. Teknologi tidak hanya memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan bisnis Anda.
Salah satu teknologi yang paling penting dalam bisnis adalah e-commerce. Dengan platform e-commerce, Anda bisa menjual produk secara online dan menjangkau konsumen dari berbagai daerah. Selain itu, teknologi juga memudahkan Anda dalam memantau stok barang, mengatur pengiriman, dan menerima pembayaran. Semua bisa dilakukan secara otomatis dan efisien.
Selain itu, teknologi juga membantu Anda dalam pemasaran. Dengan bantuan teknologi, Anda bisa melakukan pemasaran digital yang lebih efektif. Misalnya, Anda bisa menggunakan alat analisis data untuk melihat perilaku konsumen dan menentukan strategi pemasaran yang tepat. Anda juga bisa menggunakan alat otomatisasi untuk mengelola kampanye pemasaran dan meningkatkan efisiensi kerja.
Kemampuan interpersonal adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia bisnis, kemampuan ini sangat penting karena Anda akan berinteraksi dengan banyak pihak, mulai dari konsumen, supplier, hingga mitra bisnis. Kemampuan interpersonal yang baik akan membantu Anda membangun hubungan yang baik dengan semua pihak.
Langkah pertama dalam meningkatkan kemampuan interpersonal adalah belajar mendengarkan. Dengarkan apa yang dikatakan orang lain dengan baik dan beri respon yang tepat. Dengan mendengarkan, Anda bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain, sehingga Anda bisa memberikan solusi yang sesuai.
Selain itu, penting juga untuk belajar berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang mudah dipahami dan hindari penggunaan kata-kata yang ambigu. Komunikasi yang baik akan membantu Anda menghindari kesalahpahaman dan membangun kepercayaan.
Hal ini berlaku pada hampir setiap usaha, apalagi jika Anda melakukan jualan online. Sebab, ketika seseorang menekuni sebuah bisnis, maka ia harus menciptakan citra yang positif di mata para pelanggan. Hal tersebut bertujuan agar para konsumen tidak beralih ke lain tempat.
Konsistensi dan persistensi adalah dua kunci penting dalam menjalankan bisnis. Tanpa konsistensi, bisnis Anda mungkin tidak akan berjalan dengan baik. Dan tanpa persistensi, Anda mungkin akan mudah menyerah ketika menghadapi tantangan.
Langkah pertama untuk menjadi konsisten adalah menetapkan rutinitas. Buatlah jadwal kerja yang teratur dan patuhi jadwal tersebut. Dengan rutinitas yang baik, Anda bisa menjalankan bisnis dengan lebih teratur dan efisien. Selain itu, penting juga untuk selalu memantau kinerja bisnis Anda dan melakukan evaluasi secara berkala.
Sementara itu, persistensi adalah kemampuan untuk tetap berusaha meskipun menghadapi kegagalan. Jangan menyerah hanya karena mengalami kegagalan. Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi membutuhkan kerja keras dan ketekunan.
Apapun usaha yang dijalankan, baik itu dropship maupun jenis lainnya, dibutuhkan adanya upaya agar usaha tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan bagi pelaku bisnis tersebut. Ketika Anda merasa kesulitan, maka cobalah Moota untuk melancarkan bisnis.
Faktanya bikin tercenung, lebih dari 3.000 usaha F&B di Singapura tutup sepanjang 2024 level tertinggi hampir dua dekade. Di sisi lain, porsi penjualan F&B via online menembus 26,3% pada Agustus 2025, ketika total penjualan F&B justru turun tipis 0,4% (YoY). Jadi, bukan sekadar “musim sepi”: pola konsumsi memang bergeser. Ini bukan gosip; ini data resmi saat Krisis Guncang Singapura. CNA Lifestyle+1
Kita bicara semua format: kafe rumahan, cloud kitchen, resto keluarga, sampai grup multi-gerai. Pemain single-location paling rentan saat sewa naik dan trafik tak ikut naik; pelaku yang masih mengandalkan verifikasi pembayaran manual juga mudah “kehabisan napas” karena uang masuk terlambat tercatat. Realitanya, Krisis Guncang Singapura paling dulu memukul bisnis yang ritme kas hariannya lambat meski outlet tampak ramai. CNA Lifestyle
Bukan sekadar ekonomi lesu. Kombinasi sewa yang menanjak, biaya tenaga kerja tinggi, pasokan pekerja sulit, plus perubahan perilaku makan (lebih banyak pick-up/delivery) membuat margin menipis. Ironisnya, meski banyak yang tutup, tetap ada ribuan pembukaan baru pada 2024 kompetisi makin brutal dan seleksi alam berlangsung. CNA
Gelombangnya kentara sejak 2024 dan berlanjut hingga 2025. Data resmi Agustus 2025 menunjukkan penurunan F&B (YoY), membalik pertumbuhan Juli. Di waktu yang sama, porsi online mencapai lebih dari seperempat total F&B; artinya, panggung persaingan ikut pindah ke layar ponsel. Base
Area dengan sewa premium mencatat tekanan paling keras lahan strategis diperebutkan pemain bermodal tebal. Di kanal penjualan, online jadi arena utama: dari rekomendasi sosial, hasil pencarian aplikasi pesan-antar, sampai checkout di website. Kalau alur bayar ribet dan opsi metode terbatas, calon pembeli pindah dalam detik. Diskursus publik tentang kenaikan sewa dan seruan reformasi kontrak pun menguat sepanjang 2025. CNA
Sederhana tapi krusial: arus kas kalah cepat dari arus biaya. Sewa jatuh tempo, gaji harus keluar, utilitas tak bisa menunggu sementara uang dari pelanggan tertahan (verifikasi manual, salah tag, telat rekonsiliasi). Ditambah pendatang baru yang efisien terutama brand F&B asal Tiongkok yang membawa proses ramping, supply chain rapi, dan modal untuk mengunci lokasi prime. Kompetisi harga makin sengit, ekspektasi pelanggan makin tinggi. Reuters
Sebut saja Resto A. Selama ini, order sering “parkir” menunggu cek mutasi; kas harian pun molor. Mereka mengaktifkan notifikasi pembayaran real-time lintas metode. Dalam dua minggu, cash-in masuk 18–24 jam lebih cepat ketimbang sebelumnya. Data pemasukan harian menunjukkan shift sore punya margin-mix terbaik saat bundling “mains + house drink” dipopulerkan akhirnya jadwal prep & stok disetel ulang. Hasilnya: vendor dibayar tepat waktu, stok aman, dan ritme layanan kembali stabil. Begini cara mengubah “ramai tapi tekor” menjadi “stabil dan tumbuh” saat Krisis Guncang Singapura.
Begitu kas harian jadi prioritas, Moota membantu uang masuk cepat & tercatat rapi.
Kalau Anda ingin A/B test judul menu, foto, bundling, dan pre-order di “rumah sendiri” (domain & data pembeli milik Anda), cek Traksee. Idenya: bikin toko online sesimpel marketplace tetapi kontrol penuh tetap di tangan Anda cocok untuk iterasi cepat yang berdampak langsung ke kas harian.
Gabung waiting-list:
Kabar penutupan di Singapura adalah alarm: biaya naik, pola konsumsi berubah, persaingan makin tajam. Namun alarm tidak harus jadi vonis. Dengan cashflow harian disiplin, menu–harga–kanal yang lincah, dan proses bayar yang mulus, bisnis F&B tetap bisa stabil bahkan naik kelas di tengah Krisis Guncang Singapura.
Dalam hitungan detik, calon pembeli memutuskan mau scroll atau klik. Bukan karena diksi paling puitis, tetapi karena judul terasa “itu aku banget.” Seringnya kita kalah bukan karena kurang kreatif, melainkan karena salah fokus: sibuk menjelaskan apa produknya, lupa menunjukkan hasil akhir yang mereka inginkan. Di artikel ini, kita luruskan mindset dan ubah cara menulis supaya jadi judul produk yang menjual—singkat, tajam, dan relevan untuk masalah audiens.
Untuk Anda yang pegang toko online di marketplace, IG/TikTok Shop, atau website sendiri; untuk UMKM yang dikejar waktu; untuk brand yang ingin CTR naik tanpa “bakar” diskon. Jika tayangan tinggi tapi klik tipis, atau keranjang terisi tapi tak lanjut bayar, pembenahan judul adalah langkah tercepat dan termurah memulihkan performa. Intinya: siapa pun yang butuh judul produk yang menjual—bukan sekadar terdengar canggih.
Masalah klasik ada dua. Pertama, kita terlalu semangat mendeskripsikan apa produknya—“Ebook Digital Marketing 200 Halaman”, “Kopi Arabika Premium”, “Sepatu Lari Teknologi X”. Kedua, kita mengejar kata-kata “keren” yang tidak nyambung dengan kebutuhan audiens. Padahal, orang tidak peduli produk Anda secara intrinsik; mereka peduli masalah mereka. Tugas judul adalah bertindak sebagai “diagnosa singkat”—membaca situasi mereka sekarang dan menjanjikan hasil yang diinginkan.
Sekarang juga—bahkan sebelum update foto produk. Terapkan saat Anda hendak launch varian, mengubah harga, masuk kanal baru, atau melihat impresi tinggi namun klik rendah. Lakukan audit judul mingguan untuk tiga produk terlaris. Kembalikan judul ke esensinya: masalah → hasil. Begitu CTR dan “tambah ke keranjang” membaik, pertahankan pola pemenang dan jadikan benchmark untuk produk lain.
Di mana pun orang memindai cepat: listing marketplace, feed dan live shopping, hasil pencarian internal, header halaman produk, hingga copy iklan. Judul juga bekerja sebagai “pintu gerbang” di katalog WhatsApp/Telegram dan subject email campaign. Konsistensi lintas kanal penting; satu framing yang menang di marketplace biasanya mudah “diterjemahkan” ke IG Shop atau website tanpa mengubah nyawa pesannya.
Karena hasil akhir adalah bahasa paling manusiawi: rasa lega, hemat waktu, percaya diri, performa harian lebih baik. Saat judul mem-frame pergeseran kondisi (dari capek → produktif; dari bingung → jelas langkahnya; dari takut salah → pede), otak audiens otomatis menilai relevansi. Kita memotong “jarak kognitif” yang biasanya dihabiskan untuk menebak-nebak manfaat. Hasilnya: klik naik, biaya akuisisi menurun, dan pembaca datang ke deskripsi sudah setengah yakin.
Kita ambil spirit carousel Anda dan turunkan ke langkah operasional:
Kita sering terpikat menjelaskan APA: jumlah halaman, jenis beans, teknologi bantalan. Semua benar, tapi bukan prioritas pertama. Audiens bertanya: “Aku lagi butuh apa?” dan “Hasilnya apa buatku?” Kalau judul belum menjawab dua hal itu, kreatif sehebat apa pun akan lewat di timeline tanpa bekas. Mindset yang benar: judul = diagnosa + janji hasil yang langsung terasa.
Bayangkan bor vs lubang. Orang tidak membeli bor; mereka membeli lubang rapi untuk menggantung rak. Tugas judul adalah “menyodorkan lubangnya” dulu—hasil akhir yang mereka cari—baru kemudian memperkenalkan “bor” sebagai cara paling praktis untuk sampai ke sana. Contoh di ruang edukasi: bukan “Kursus Public Speaking”, tetapi “Presentasi di Depan Bos tanpa Gemeteran dalam 14 Hari.” Outcome-nya jelas, rasanya kebayang, waktunya konkret. Inilah inti judul produk yang menjual.
Polanya konsisten: hasil akhir memotong jarak dari “apa itu” ke “apa untungnya buat saya”.
Judul menggaet klik; deskripsi singkat menegaskan siapa produk ini untuk, bagaimana cara pakai, dan apa buktinya. Tambahkan satu testimoni pendek, rating bintang, atau garansi tukar. Akhiri dengan ajakan tegas: “Coba 7 Hari”, “Kirim 24 Jam”, atau “Chat untuk Cek Stok.” Lalu jalankan eksperimen: pilih tiga produk terlaris, buat tiga variasi judul per produk, dan uji selama 5–7 hari. Pilih pemenang berdasarkan data—bukan debat.
Simpan di spreadsheet, rotasi mingguan, catat CTR & ATC. Itulah jalan cepat menemukan judul produk yang menjual di toko Anda.
Kalau Anda ingin bereksperimen cepat dengan judul, deskripsi, dan bundling tanpa kehilangan kendali atas domain, brand, dan data pelanggan, Traksee layak dicoba. Bayangkan bikin toko online sesimpel marketplace, namun toko benar-benar milik Anda, sehingga pengujian judul dan varian bisa dilakukan tanpa terkunci oleh algoritma platform lain.
Gabung Waiting List Traksee:
Judul yang tepat mengundang klik; sistem pembayaran yang rapi memastikan uang masuk. Agar alur “lihat → klik → bayar → kirim” berjalan cepat, integrasikan verifikasi otomatis untuk transfer bank, VA, dan QRIS. Di sinilah Moota membantu: notifikasi real time ketika pembayaran masuk, dashboard pemasukan yang mudah dibaca, dan alur operasional yang tidak tersendat hanya karena cek mutasi manual. Anda fokus menulis judul produk yang menjual; Moota memastikan arus kasnya mengalir.
Judul bukan panggung ego; judul adalah jembatan tercepat dari masalah mereka ke hasil yang mereka mau. Saat fokus geser dari “kita punya apa” ke “Anda dapat apa”, performa biasanya mengikuti. Mulai malam ini, pilih tiga produk terlaris Anda, tulis tiga versi judul, dan tes selama seminggu. Perbaiki yang kalah, gandakan yang menang. Konsistenkan proses ini—dan saksikan rak digital Anda makin sering “dikunjungi,” bukan sekadar dilewati.
Kenapa Banyak Produk Laris tapi Bisnisnya Tetap “Seret”? Sering kejadiannya gini, produk kelihatan laku, traffic bagus, komentar ramai, tapi uang yang nyangkut di rekening tipis. Bukan semata karena promosi kurang—seringnya karena rumus harga kurang rapi. Biaya kecil yang “kayaknya sepele” (kemasan, ongkir masuk, tools, listrik) ternyata bocor perlahan dan memangkas margin. Kabar baiknya, Anda tidak butuh spreadsheet rumit untuk bereskan ini. Cukup tiga langkah ringan, dan kita bisa kunci harga yang adil buat pelanggan, sehat buat bisnis. Cara Hitung Harga Jual Paling Sederhana Dengan Rumus tiga langkah, biar harga pas dan margin aman
Untuk Kita—UMKM yang baru mulai, brand D2C yang lagi scale, sampai penjual yang operasionalnya masih di-handle tim kecil. Rumus ini didesain praktis dan cepat, supaya Anda tidak terjebak di angka yang ribet. Kalau Anda jualan via IG, marketplace, atau website sendiri, pendekatan ini tetap relevan dan gampang diterapkan.
Tujuannya sederhana: menentukan harga jual yang menutup semua biaya hingga barang siap dijual plus biaya operasional per unit, lalu menambahkan margin yang realistis. Dengan kata lain, rumus ini menyeimbangkan keterjangkauan untuk pelanggan dan keberlanjutan untuk bisnis. Fokus kita bukan sekadar “murah atau mahal”, tapi fair dan berkelanjutan.
Sekarang juga—bahkan sebelum desain label final atau foto produk jadi. Setiap kali Anda:
Di titik-titik keputusan: kartu produk (price tag), katalog ke reseller, dan halaman checkout di toko online Anda. Rumus ini juga berguna saat Anda diskusi promosi dengan tim marketing—biar diskon tidak membakar margin tanpa sadar.
Karena kita menambahkan operasional per unit sebelum pasang margin. Banyak pebisnis hanya menjumlahkan HPP lalu langsung markup, padahal operasional bulanan itu nyata: iklan, listrik, subscription tools, hingga gaji admin (kalau sudah ada). Dengan memasukkan faktor ini sejak awal, harga jual mencerminkan kondisi sebenarnya, bukan harapan.
Ada tiga langkah. Kita pakai contoh sederhana supaya kebayang:
Bayangkan produk serum 30 ml. Komponen biayanya:
Total HPP = Rp25.000 + Rp10.000 + Rp5.000 + Rp3.000 = Rp43.000.
Prinsipnya: HPP adalah semua biaya hingga produk siap dijual per unit. Kalau ada biaya yang membuat produk siap tampil di etalase, masukkan. Di sinilah biasanya terjadi “kebocoran kecil”—kemasan dan ongkir masuk sering terlewat.
Hitung operasional bulanan yang paling relevan. Misal:
Lalu, tentukan target penjualan (konservatif) bulan ini. Misal: 100 unit.
Berarti operasional per unit = Rp700.000 / 100 = Rp7.000.
Sekarang, gabungkan HPP + operasional per unit:
Rp43.000 + Rp7.000 = Rp50.000.
Angka Rp50.000 ini adalah dasar harga sebelum margin—cerminan biaya riil untuk membuat satu unit serum benar-benar “siap dijual” dan “siap dipasarkan”.
Tentukan margin target. Misal kita incar 40%.
Harga dasar (Rp50.000) × 1,4 = Rp70.000.
Selanjutnya, tambahkan buffer promo untuk diskon kecil atau ongkos kecil tak terduga. Misal 7%:
Rp70.000 × 1,07 = Rp74.900.
Nilai Rp74.900 ini enak dipandang di etalase, tetap kompetitif, dan margin aman saat Anda perlu kasih diskon tipis atau ikut campaign. Kalau perlu “angka psikologis” lain (misal Rp75.000 flat), pastikan Anda paham konsekuensi ke margin—kecil tapi bisa berarti.
Dengan pola ini, harga Anda menutup semua biaya, menghasilkan margin sehat, dan siap hadapi promo tanpa bikin bisnis megap-megap.
Begitu harga rapi, cara Anda mengomunikasikan nilai jadi pembeda. Tulis alasan harga Anda “masuk akal”: kualitas bahan, proses produksi rapi, efek penggunaan, dan layanan purna jual. Saat bikin promo, gunakan buffer yang sudah disiapkan agar diskon tidak memakan margin inti. Untuk bundling, pastikan paket tetap mengikuti prinsip tiga langkah di atas—cek ulang margin paket, jangan cuma “keliatannya menarik”.
Harga sudah pas, tinggal pastikan uang masuknya rapi. Urusan transaksi serahkan ke Moota. Dengan Moota, Anda bisa menghitung dan memantau pemasukan dari transfer bank, Virtual Account, QRIS, hingga cash secara otomatis. Notifikasi real time membantu order langsung diproses tanpa menunggu admin cek mutasi manual. Dashboard ringkas bikin Anda cepat melihat produk mana yang paling menguntungkan dan promo mana yang bikin uang benar-benar masuk, bukan sekadar ramai di komentar.
Pelajari selengkapnya: moota.co
Kalau Anda ingin menjual di “rumah sendiri” tanpa ribet teknis, Traksee layak dilirik. Idenya: bangun toko online cepat, domain dan brand tetap milik Anda, serta data pembeli jadi aset—bukan sekadar numpang. Pas untuk Anda yang ingin fokus ke produk, layanan, dan harga yang sehat, sementara urusan fondasi toko dibuat simpel.
Gabung Waiting List Traksee:
Sebut saja Brand S. Awalnya mereka menetapkan harga serum hanya dari HPP + margin, tanpa operasional per unit. Saat iklan naik, margin mendadak tipis. Setelah menerapkan operasional per unit dan buffer promo, harga baru memang sedikit naik, tapi: komplain diskon “merusak margin” hilang, cashflow lancar, dan tim bisa berani ikut campaign tanpa parno. Kuncinya bukan jual mahal, melainkan jual realistis.
Rumus tiga langkah ini sengaja dibuat sederhana supaya mudah diulang:
Saat order mulai jalan, pastikan uangnya mengalir cepat dan tercatat rapi. Pakai Moota untuk transfer bank, VA, QRIS, dan notifikasi real time—biar tim fokus ke jualan dan layanan, bukan tersangkut di cek mutasi manual.
#TipsBisnis #hitunghargajual #rezzakurniawan #moota #jualan #tokoonline