Daftar Isi
Error!
No 'toc_widget' widget registered in this installation.

7 Bisnis Online yang bisa dijadikan Bisnis Sampingan Karyawan dan PNS

Septian Rishal
August 14, 2020

Saat ini bisnis sampingan menjadi incaran para karyawan dan PNS. Beragam bisnis online memang sangat menggiurkan untuk menambah pemasukan tambahan. Website yang cocok digunakan untuk bisnis adalah moota.co, didesain dengan banyak fitur untuk mempermudah transaksi online.

Berikut 7 Bisnis Online yang bisa dijadikan Bisnis Sampingan Karyawan dan PNS

1. Membuka dan Mengembangkan Toko Online

Saat ini, orang-orang banyak berbelanja kebutuhan sehari-hari melalui internet, hingga akhirnya muncul istilah toko online. Dimanapun dan kapanpun, segala kebutuhan bisa dibeli dengan mudah tanpa harus mengeluarkan tenaga ekstra. Ini menjadi peluang emas bagi karyawan dan PNS untuk memanfaatkannya menjadi bisnis sampingan.

Selanjutnya Anda bisa melakukan scale up bisnis dengan berkomitmen penuh dengan membuat targetan jangka pendek dan jangka panjang terhadap online shop tersebut.

2. Menjadi Reseller Online

Istilah reseller cukup populer saat ini. Dalam dunia jual beli maya, orang kerap menjualkan kembali barang dari produsen kepada konsumen. Sistem ini mengharuskan Anda untuk memiliki stok memadai berbagai barang yang dijual.

Barang yang dijual harus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Selain itu, kualitas barang juga menjadi prioritas dalam penjualan. Hal ini untuk menaikkan omzet penjualan dan meningkatkan pelayanan pada konsumen sehingga konsumen puas dan melakukan pembelian secara terus menerus kepada Anda.

3. Mengelola Bisnis Dropship

Berbeda dengan reseller, model dropship tidak mengharuskan Anda mempunyai stok barang. Bahkan dalam proses pengiriman barang atau paket dilakukan oleh supplier, jadi tugas Anda hanya melakukan promosi melalui media sosial, blog pribadi, maupun forum online lainnya.

Contohnya saat melakukan dropship dengan moota.co, Anda akan lebih mudah dalam prosesnya, karena pencatatan dilakukan dengan rapi serta terhindar dari kesalahan saat kirim pesanan maupun cek transaksi.

4. Menjadi Affiliate Marketing

Seorang affiliate marketing hanya berperan merekomendasikan dan mempromosikan kode link dari website suplier. Jika ada konsumen yang tertarik membeli maka konsumen akan berhubungan langsung dengan penjual.

Tanpa dana besar, Anda akan mendapat komisi sesuai dengan kesepakatan dengan program affiliate tempat Anda bernaung. Supaya memperoleh hasil maksimal, Anda harus aktif berpromosi di berbagai platform online.

5. Membuat Bisnis Kerajinan Tangan Online

Jika hobi Anda membuat kerajinan tangan, maka ini saatnya Anda memasarkan hasil prakarya Anda kepada orang lain. Selain mengisi waktu luang, menjual hasil kerajinan tangan juga bisa menambah kepingan rupiah.

Jualan online bisa menjadi alternatif bagi Anda menjual produk tersebut. Hasil kerajinan dari tetangga atau ukm lain juga bisa Anda sasar untuk dipasarkan.

6. Menjadi Freelancer

Freelancer hanya bermodal smartphone, laptop dan paket data. Bisnis ini sangat menguntungkan, dengan ritme kerja yang baik. Deadline waktu yang diberikan pun sangat manusiawi sehingga memungkinkan dilakukan oleh karyawan maupun PNS.

Usaha freelance yang bisa digeluti diantaranya penulisan artikel, pembuatan aplikasi, pembuatan website, desain grafis dan lainnya. Bagi Anda yang pandai mengelola keuangan, pemasukan tambahan dari bisnis ini bisa membawa Anda berlibur setiap akhir pekan ke tempat impian.

7. Membuat Kelas Belajar Online

Di samping belanja online, hal yang paling banyak digemari oleh generasi milenial adalah mengikuti kelas online. Ketrampilan dan keahlian Anda bisa Anda bagikan kepada kaum milenial dengan membuka kelas belajar online.

Anda tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga bisa menambah uang tabungan Anda. Orang-orang dari berbagai penjuru dunia bisa mengakses kelas tersebut dari berbagai ranah usia..

Itu tadi 7 bisnis online yang bisa dijadikan bisnis sampingan karyawan dan PNS.  Tak perlu ragu mengeksplor semua hal yang ada di sekitar Anda untuk menambah dana simpanan di rekening Anda. Manfaatkan berbagai fasilitas yang ada, salah satunya moota.co yang memudahkan dalam mempercepat pertumbuhan bisnis Anda.

Kelola Keuangan Berbagai Akun Bank Dalam Satu Dashboard Dan Cek Transaksi Secara Otomatis
Artikel Terkait

Puluhan Aplikasi Error Barengan?! AWS Rugi Jutaan Dollar

Puluhan Aplikasi ERROR BARENGAN?! Bukan salah Wi-Fi rumah Anda. Pada 20-21 Oktober 2025 (waktu AS), gangguan besar di Amazon Web Services bikin banyak layanan—dari chat, belanja, sampai belajar—mendadak ngadat. Canva, Zoom, Snapchat, Fortnite, hingga berbagai layanan internal perusahaan ikut terdampak, dan Amazon menyatakan layanan kembali normal pada malam hari itu. Ini bukan gangguan biasa—ini masalah di tulang punggung internet modern. (The Verge)

Sebagai gambaran skalanya, berbagai media mencatat estimasi kerugian hingga ~US$75 juta per jam secara global ketika layanan-layanan besar tumbang—angka ini bersifat estimasi, tetapi cukup untuk menggambarkan betapa mahalnya downtime di ekonomi digital. (TechRadar)

Apa yang Terjadi?

Singkatnya, ada masalah jaringan dan DNS/internal subsistem di wilayah pusat data US-EAST-1, region yang dipakai banyak layanan dunia. Dampaknya merembet ke servis AWS lain: error melonjak, latensi tinggi, dan beberapa fitur tak bisa dipakai. AWS menyebut layanan kembali normal di malam hari, tetapi sebagian platform butuh waktu pemulihan bertahap. (ABC News)

Siapa Saja yang Terdampak?

Dampaknya terasa ke beragam kategori: sosial (Snapchat), gim (Fortnite, Roblox), produktivitas (Canva), rumah pintar (Alexa, Ring), layanan finansial, hingga media dan marketplace. Di sisi pendidikan, Canvas sebagai LMS ikut down di sejumlah kampus sehingga proses belajar mengajar tersendat. Pesannya jelas: gangguan satu penyedia cloud bisa merembet ke ribuan organisasi dalam hitungan menit. (TechRadar)

Kapan Tepatnya?

Insiden dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025 dini hari waktu AS dan dinyatakan pulih pada malam harinya. Sebagian pengguna masih merasakan sisa dampak sampai 21 Oktober 2025. Banyak bisnis mengambil langkah mitigasi—mulai pause transaksi hingga menutup sementara fitur—selama jam-jam genting tersebut. (The Verge)

Di Mana Dampaknya Paling Terasa?

Pusat masalah ada di US-EAST-1, tetapi efeknya global. Di Indonesia, media juga menyoroti skala gangguan, termasuk imbas ke aplikasi populer dan kekhawatiran keamanan saat sistem besar tidak stabil. Ini pengingat penting untuk pasar lokal yang makin bergantung pada pembayaran digital, e-commerce, dan layanan berbasis cloud. (ABC)

Mengapa Bisa Terjadi?

Sistem raksasa sangat kompleks. DNS/internal network issue di satu region kritikal mampu memicu efek domino ke banyak servis. Analis menilai insiden seperti ini memperlihatkan concentration risk—ketergantungan berlebihan pada satu penyedia atau satu region—yang membuat ribuan bisnis ikut goyah ketika satu titik bermasalah. (TechRadar)

Bagaimana Bisnis Anda Harus Merespons?

Kalau platform sebesar itu bisa down, Kita dan Anda wajib menyiapkan sistem yang tangguh. Prinsipnya: hindari single point of failure dan pastikan jalur cadangan untuk alur kritikal—khususnya order, pembayaran, dan notifikasi pelanggan. Berikut pendekatan praktis yang dekat dengan realita operasional di Indonesia:

1) Desain pembayaran multi-rail.
Jangan hanya andalkan satu gateway. Siapkan backup rails: QRIS, Virtual Account multibank, e-wallet, dan kartu/debit (jika relevan). Saat satu jalur bermasalah, sistem bisa failover otomatis tanpa memaksa pelanggan menunggu. Dampaknya besar untuk keberlanjutan revenue.

2) Pastikan order tetap tercatat meski pembayaran tertunda.
Gunakan arsitektur “queue now, settle later.” Ketika layanan eksternal bermasalah, sistem tetap menangkap order (status “pending/needs confirmation”) dan mengantrekan verifikasi pembayaran untuk dijalankan otomatis saat layanan pulih. Ini mencegah penjualan hilang hanya karena verifikasi sesaat macet.

3) Notifikasi yang transparan dan kontekstual.
Di saat gangguan, pelanggan butuh kepastian. Kirim auto-notify (email/WA/Push) yang menjelaskan status: “order diterima”, “pembayaran tertunda”, plus estimasi update berikutnya. Sediakan status page sederhana agar tim CS tidak overload oleh pertanyaan berulang.

4) Observability & alert yang proaktif.
Pasang monitoring untuk metrik krusial (error rate, payment success rate, webhook latency) berikut threshold yang memicu switch-over otomatis ke jalur cadangan. Tim jadi tidak perlu menunggu laporan pelanggan untuk bertindak.

5) Segmentasi region & vendor.
Jika target pasar lintas negara/region, pertimbangkan multi-region atau multi-provider untuk komponen paling kritikal. Tidak semua komponen harus multi-cloud, tetapi pembayaran dan order intake layak dapat redundansi ekstra.

6) Disaster playbook yang bisa dieksekusi siapa pun.
Dokumentasikan SOP pemadaman: kapan pause transaksi, kapan failover, siapa yang memberi pernyataan ke pelanggan, dan apa yang di-roll-back saat pulih. Latihan game day singkat per kuartal bikin tim lebih sigap ketika kejadian nyata.

Studi Kasus Singkat: Saat Aplikasi Besar Tumbang, Apa Dampaknya?

Pada 20–21 Oktober, layanan populer seperti Canva, Snapchat, Alexa, Ring, Roblox, serta berbagai platform pembayaran dan marketplace mengalami gangguan variatif. Sektor pendidikan pun kena imbas—Canvas LMS di sejumlah universitas sempat tak bisa diakses. Banyak bisnis memilih menjeda transaksi untuk menghindari double-charge atau ketidakkonsistenan data, lalu bertahap membuka kembali ketika indikator stabil. (TechRadar)

Estimasi kerugian ~US$75 juta per jam memantik diskusi tentang biaya downtime dan kesiapan asuransi siber. Beberapa analis menilai klaim asuransi sering punya waiting period 8–12 jam, sehingga tidak semua kerugian langsung tertutup—semakin menegaskan pentingnya pencegahan dan rencana keberlanjutan operasional. (The Economic Times)

Relevansinya dan Kenapa Harus Peduli

  • Operasional: ketika pembayaran ngadat, cashflow terguncang.
  • Kepercayaan pelanggan: status yang tidak jelas bikin CS membludak dan churn meningkat.
  • Biaya: downtime beberapa jam saja bisa setara biaya satu kampanye besar yang hangus.

Karena itu, bisnispun perlu sistem yang tangguh—bukan hanya “jalan saat normal”, tapi tetap aman saat badai.

Dari “Sistem Tangguh” ke “Aplikasi Bisnis Tangguh”

Kebutuhan Anda kemungkinan meliputi: aktivasi e-commerce siap jual, pengelolaan kursus/komunitas berbayar, atau penggalangan dana yang rapi dan transparan. Di sinilah Taut bisa jadi partner implementasi untuk menyiapkan arsitektur, integrasi pembayaran multichannel, alur notifikasi, hingga dashboard keputusan cepat—agar owner tetap jadi owner, bukan terjebak jadi operator setiap kali terjadi insiden eksternal.

Dan jika Anda ingin mulai dari solusi “tinggal pakai”, Traksee (sistem e-commerce siap pakai) membuka waiting list untuk early access. Traksee membantu bisnis membangun toko online mandiri dengan pembayaran & pengiriman terintegrasi, sehingga Anda fokus pada konten dan penawaran, bukan pusing teknis. Gabung waiting list di traksee.com agar mendapatkan early bird & special offering.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Checklist Praktis

Bangun jalur pembayaran cadangan.
Jika gateway A bermasalah, sistem langsung mengarahkan pelanggan ke QRIS/VA/e-wallet alternatif tanpa mengulang proses panjang. Setelah pulih, settlement disinkronkan otomatis agar rekonsiliasi tetap rapi.

Pisahkan order intake dari payment confirmation.
Order yang masuk tidak menunggu verifikasi pembayaran real-time saat ada gangguan. Sistem menandai status “menunggu konfirmasi”, lalu auto-sync saat layanan membaik. Hasilnya: potensi kebocoran penjualan berkurang.

Beri tahu pelanggan, jangan menebak.
Lebih baik kirim update rutin yang jujur—walau hanya “menunggu layanan X pulih”—daripada diam. Kejelasan menjaga trust.

Ukur, jangan menduga.
Pantau payment success rate per jalur, latensi webhook, dan error spesifik vendor. Keputusan pause/resume jadi berbasis data.

Rancang SOP yang mudah dieksekusi.
Tulis langkah ringkas untuk skenario down total, lambat, atau error parsial. Simpan template pesan untuk CS dan status page agar tim tidak mulai dari nol tiap insiden.

Penutup, Badai Digital Pasti Datang Lagi—Siapkan Payungnya

Kejadian Puluhan Aplikasi ERROR BARENGAN?! mengingatkan kita bahwa bahkan pemain terbesar pun tidak kebal. Resiliensi bukan fitur tambahan; ia adalah kompetensi inti. Kita dan Anda bisa mulai hari ini: susun backup rails pembayaran, pastikan order tetap tercatat, siapkan notifikasi otomatis, dan gunakan arsitektur yang siap failover.

Ingin loncat lebih cepat?

  • Bangun bareng Taut untuk arsitektur aplikasi bisnis yang tangguh.
  • Masuk waiting list Traksee di traksee.com untuk e-commerce siap pakai dengan pembayaran & pengiriman terintegrasi—biar fokus Anda tetap di produk dan pelanggan. (Traksee)
Baca Selengkapnya

Chat closing cepat, Jangan bikin calon pembeli banyak mikir

Chat closing cepat bukan soal kata-kata manis, tapi soal jalur pikir yang pendek. Semakin sedikit keputusan yang harus diambil, semakin mudah orang bilang “ya.” Banyak percakapan jualan gagal bukan karena produknya buruk, melainkan karena chat yang panjang, melebar, dan bikin capek. Di artikel ini, Kita jadikan chat sebagai pemandu keputusan: jelas, ringkas, dan menuju transfer bukan sekadar ngobrol.

Siapa yang seharusnya menerapkan panduan ini

Untuk Anda yang jualan lewat WhatsApp, DM Instagram/TikTok, marketplace chat, atau live shopping. Untuk tim kecil yang waktunya sempit, dan untuk UMKM yang ingin chat jualan terasa enteng di kepala. Kalau akhir-akhir ini banyak chat berhenti di “nanti aku pikir dulu ya, kak,” maka yang perlu dibenahi bukan promo dulu, melainkan alur percakapan.

Apa penyebab chat macet (dan diam-diam membunuh konversi)

Tiga hal klasik:
Pertama, terlalu banyak tanya. Begitu Anda minta pelanggan isi detail panjang (warna, ukuran, alamat, preferensi, catatan, dan lain-lain) sebelum mereka yakin, mereka mundur. Kedua, terlalu banyak pilihan size, warna, paket, bonus tanpa panduan. Otak memilih opsi “lewati.” Ketiga, chat tanpa arah: tanya jawab yang berputar tanpa ujung, bikin orang lanjut scroll. Solusinya sederhana: satu chat = satu tujuan.

Kapan chat perlu dipersingkat

Setiap kali calon pembeli sudah menunjukkan minat (lihat katalog, tanya stok, minta foto asli), itulah saatnya mempersingkat. Di fase ini, orang butuh jawaban final: apa manfaat langsung untuk mereka, berapa total yang harus dibayar, kapan barang jalan, dan bagaimana cara bayar. Semakin cepat empat hal ini muncul di layar, semakin cepat juga mereka mengetik “deal”.

Di mana percakapan paling krusial terjadi

Momen penting biasanya di pesan pertama setelah sapaan dan di balasan kedua setelah Anda menjawab pertanyaan inti. Di marketplace dan DM, 2–3 pesan awal menentukan: klik “beli sekarang” atau hilang. Di live shopping, kalimat transisi dari host (manfaat → total → cara bayar) adalah gerbang konversi. Pastikan semua operator/chat admin punya template yang sama agar pengalaman konsisten.

Mengapa orang berhenti mengambil keputusan

Karena beban kognitif (cognitive load) terlalu tinggi. Pilihannya kebanyakan, caranya berbelit, atau informasinya tidak relevan dengan masalah mereka. Orang tidak membeli “serum 30 ml bahan X” mereka membeli kulit yang terasa lebih tenang seharian. Orang tidak membeli “tas canvas 3 mm” mereka membeli punggung yang tidak pegal meski bawa banyak barang. Saat manfaat utama tidak muncul di depan, percakapan jadi mubazir waktu.

Bagaimana membuat chat enteng di kepala (berdasarkan outline Anda)

1) Satu chat fokus satu tujuan
Daripada “Silakan isi warna, ukuran, dan alamatnya sekalian ya,” arahkan dengan pilihan yang terbatas dan konkret:

“Untuk yang ready hari ini ada M dan L. Pilih yang mana?
Satu pertanyaan, jawaban ya/tidak atau A/B. Begitu mereka menjawab, baru lanjut ke langkah berikutnya.

2) Buka dengan manfaat, bukan deskripsi
Manfaat langsung memotong jarak dari “apa” ke “untungnya buat saya”:

“Kita ready kirim hari ini untuk pembayaran sebelum jam 12 siang, jadi barang bisa sampai lebih cepat.”
Nada “untungnya buat Anda” selalu lebih memikat daripada spesifikasi kering.

3) Tampilkan total sejak awal
Harga total menghapus keraguan. Jangan pakai kalkulus di kepala pelanggan.

“Total Rp149.000, sudah termasuk ongkir Magelang.”
Jelas, rapi, tidak perlu hitung-hitungan tambahan.

Bahasa yang bikin orang memutuskan (bukan berpikir ulang)

Pertanyaan yang cukup dijawab ya/tidak
Kuatkan momentum:

“Fix warna hitam ya jadinya?”
“Mau pakai VA atau QRIS?”
Jawaban singkat menghemat energi dan mempercepat transisi ke pembayaran.

Kasih bukti yang wajar dan relevan

“Model ini sudah terjual 200 pcs bulan ini, rating 4,8.”
Tidak perlu hiperbola—cukup angka yang bisa dipercaya. Bila ada garansi tukar 7 hari atau bisa COD di kota tertentu, sebutkan seperlunya.

Latihan praktis: ubah tiga chat terakhir Anda sekarang

Ambil tiga percakapan terbaru yang mentok. Lakukan tiga hal:

  1. Potong kalimat yang tidak mengarah ke keputusan (misal perkenalan merek yang panjang).
  2. Ganti pertanyaan terbuka dengan pilihan ya/tidak atau A/B.
  3. Susun ulang: manfaat → total → opsi bayar → ajakan singkat (“Boleh kita proses sekarang?”).

Kirim satu contoh versi revisi ke partner atau tim untuk review cepat. Lanjutkan iterasi harian sampai Anda menemukan alur paling cocok untuk audiens.

Template singkat (silakan copas & sesuaikan)

Pembuka manfaat + stok

“Kita ready kirim hari ini untuk order sebelum 12.00. Mau size M atau L?”

Total + ongkir

“Totalnya Rp149.000, sudah termasuk ongkir Magelang. Lanjut diproses?

Bukti wajar + kejelasan

“Produk ini sudah terjual 200+ bulan ini, rating 4,8. Ada tukar size 7 hari.”

Arahkan ke pembayaran

“Mau bayar pakai VA atau QRIS? Kita kirim hari ini juga.

Simpan template sebagai snippets di WhatsApp Business/CRM agar semua admin bicara dengan nada yang sama.

Operasional pembayaran: biar uang masuk tanpa bikin mace

Chat yang rapi akan sia-sia kalau pembayaran lambat diverifikasi. Di sinilah Moota berperan sebagai “pit stop” transaksi:

  • Transfer bank, Virtual Account, QRIS, dan cash bisa direkam otomatis.
  • Notifikasi real time memberi sinyal jelas: “duit sudah masuk, proses segera.”
  • Dashboard pemasukan menunjukkan kanal/produk/shift paling cuan, sehingga Anda bisa mengatur jam promo dan stok dengan data, bukan tebak-tebakan.

Dengan alur ini, chat closing cepat berubah jadi cashflow cepat—tim tidak tertahan di cek mutasi manual, pelanggan tidak dibiarkan menunggu.

Pelajari selengkapnya: moota.co

Bonus channel milik sendiri: gesit uji-coba tanpa ribet platform

Kalau Anda ingin A/B test judul, deskripsi, bundling, dan pre-order di “rumah sendiri” (domain & data pelanggan milik Anda), coba lirik Traksee. Idenya sederhana: setup toko online sesimpel marketplace, tapi kontrol penuh tetap di tangan Anda—mantap untuk iterasi cepat yang langsung terlihat efeknya di chat.

Gabung waiting list Traksee:

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Contoh alur A–Z (satu skenario, 5 pesan saja)

  1. Manfaat + pilihan
    “Ready kirim hari ini kalau bayar sebelum 12.00. Pilih M atau L ya?”
  2. Jawaban pembeli
    “L.”
  3. Total + bukti wajar
    “Total Rp149.000 termasuk ongkir Magelang. Model ini terjual 200+, rating 4,8.”
  4. Opsi bayar + ya/tidak
    “Mau bayar pakai VA atau QRIS?”
  5. Konfirmasi + janji kirim
    “Siap, kami kirim hari ini dan update resi sore ini.”

Hanya lima pesan, tapi setiap langkah mendorong keputusan, bukan menambah kebingungan.

Kesimpulan, pendekkan jalur pikir, percepat jalur bayar

Hentikan kebiasaan mengobrol tanpa arah. Mulai dari manfaat, tampilkan total, tawarkan opsi bayar, dan gunakan pertanyaan yang bisa dijawab ya/tidak. Sertakan bukti wajar untuk menutup celah ragu. Simpan template, uji setiap hari, dan standarkan nada tim. Dengan alur yang konsisten, chat closing cepat terjadi berulang dan omzet terasa lebih cepat mendarat.

Saat chat makin rapi, pastikan pembayaran makin mulus. Serahkan urusan verifikasi ke Moota supaya Anda fokus ke yang paling penting: melayani pelanggan dan menjaga pengalaman tetap menyenangkan.

Baca Selengkapnya

Krisis Guncang Singapura, Restoran di Singapura Tutup Massal

Faktanya bikin tercenung, lebih dari 3.000 usaha F&B di Singapura tutup sepanjang 2024 level tertinggi hampir dua dekade. Di sisi lain, porsi penjualan F&B via online menembus 26,3% pada Agustus 2025, ketika total penjualan F&B justru turun tipis 0,4% (YoY). Jadi, bukan sekadar “musim sepi”: pola konsumsi memang bergeser. Ini bukan gosip; ini data resmi saat Krisis Guncang Singapura. CNA Lifestyle+1

Siapa yang Paling Terdampak

Kita bicara semua format: kafe rumahan, cloud kitchen, resto keluarga, sampai grup multi-gerai. Pemain single-location paling rentan saat sewa naik dan trafik tak ikut naik; pelaku yang masih mengandalkan verifikasi pembayaran manual juga mudah “kehabisan napas” karena uang masuk terlambat tercatat. Realitanya, Krisis Guncang Singapura paling dulu memukul bisnis yang ritme kas hariannya lambat meski outlet tampak ramai. CNA Lifestyle

Apa yang Sebenarnya Terjadi

Bukan sekadar ekonomi lesu. Kombinasi sewa yang menanjak, biaya tenaga kerja tinggi, pasokan pekerja sulit, plus perubahan perilaku makan (lebih banyak pick-up/delivery) membuat margin menipis. Ironisnya, meski banyak yang tutup, tetap ada ribuan pembukaan baru pada 2024 kompetisi makin brutal dan seleksi alam berlangsung. CNA

Kapan Gelombang Menguat

Gelombangnya kentara sejak 2024 dan berlanjut hingga 2025. Data resmi Agustus 2025 menunjukkan penurunan F&B (YoY), membalik pertumbuhan Juli. Di waktu yang sama, porsi online mencapai lebih dari seperempat total F&B; artinya, panggung persaingan ikut pindah ke layar ponsel. Base

Di Mana Dampaknya Paling Terlihat

Area dengan sewa premium mencatat tekanan paling keras lahan strategis diperebutkan pemain bermodal tebal. Di kanal penjualan, online jadi arena utama: dari rekomendasi sosial, hasil pencarian aplikasi pesan-antar, sampai checkout di website. Kalau alur bayar ribet dan opsi metode terbatas, calon pembeli pindah dalam detik. Diskursus publik tentang kenaikan sewa dan seruan reformasi kontrak pun menguat sepanjang 2025. CNA

Kenapa Banyak yang Tersapu

Sederhana tapi krusial: arus kas kalah cepat dari arus biaya. Sewa jatuh tempo, gaji harus keluar, utilitas tak bisa menunggu sementara uang dari pelanggan tertahan (verifikasi manual, salah tag, telat rekonsiliasi). Ditambah pendatang baru yang efisien terutama brand F&B asal Tiongkok yang membawa proses ramping, supply chain rapi, dan modal untuk mengunci lokasi prime. Kompetisi harga makin sengit, ekspektasi pelanggan makin tinggi. Reuters

Bagaimana Bertahan & Tumbuh

Kunci napas lewat kas harian

  • Otomatiskan verifikasi pembayaran (transfer bank, VA, QRIS, cash) agar pesanan langsung diproses dan uang langsung tercatat.
  • Terapkan rekonsiliasi D-1: cocokkan order–pembayaran–pengiriman tiap malam.
  • Siapkan buffer kas 30 hari untuk biaya tetap (sewa, gaji inti, utilitas).
    Ini fondasi agar Krisis Guncang Singapura tak menggerus operasional harian hanya karena kas “seret”.

Rapikan menu untuk margin-mix

  • Tandai menu kontributor margin tertinggi; jadikan “bintang” di board dan paket bundling.
  • Pangkas porsi/packaging yang tak menambah nilai.
  • Untuk delivery, prioritaskan item yang aman tekstur & stabil waktu tempuh.

Atur harga & promo dengan data, bukan tebakan

  • Rumus cepat: HPP + biaya operasional per unit → margin target + buffer promo.
  • Uji 2–3 varian harga per kanal (dine-in vs delivery) selama 7 hari.
  • Hindari diskon rata; fokuskan promo ke jam sepi, paket keluarga, atau pelanggan lama.

Perkuat kanal penjualan

  • Seimbangkan dine-in, pick-up, delivery, pre-order.
  • Pastikan checkout tanpa drama dengan opsi metode bayar favorit pelanggan hal kecil yang sering menyelamatkan margin harian.
  • Ingat: 26,3% penjualan F&B kini online jaga ketersediaan, SLA, dan pengalaman bayar. Base

Produktivitas tim mengalahkan jumlah orang

  • Standarkan SOP prep, layout dapur, batch cooking, dan titik plating.
  • Latih kru lintas peran agar jam sibuk bisa ditangani tim ramping.
  • Otomatiskan dulu kerja admin (konfirmasi bayar, laporan kas) ketimbang buru-buru tambah headcount.

Negosiasi sewa & kontrak berbasis angka

  • Masuk negosiasi bawa data: omzet/m², jam kunjungan puncak, rencana aktivasi.
  • Ajukan eskalasi sewa bertahap atau masa bebas sewa saat renovasi peningkat trafik.
  • Narasi publik soal reformasi sewa makin keras pahami opsinya dan pakai sebagai pijakan dialog sehat. CNA

Contoh Nyata: “Kas Lebih Cepat = Nafas Lebih Panjang”

Sebut saja Resto A. Selama ini, order sering “parkir” menunggu cek mutasi; kas harian pun molor. Mereka mengaktifkan notifikasi pembayaran real-time lintas metode. Dalam dua minggu, cash-in masuk 18–24 jam lebih cepat ketimbang sebelumnya. Data pemasukan harian menunjukkan shift sore punya margin-mix terbaik saat bundling “mains + house drink” dipopulerkan akhirnya jadwal prep & stok disetel ulang. Hasilnya: vendor dibayar tepat waktu, stok aman, dan ritme layanan kembali stabil. Begini cara mengubah “ramai tapi tekor” menjadi “stabil dan tumbuh” saat Krisis Guncang Singapura.

Pelajaran untuk UMKM F&B di Indonesia

  • Kecepatan uang masuk tak kalah penting dari promo. Otomasi pembayaran → proses order ngebut → kas harian stabil.
  • Kanal berlapis wajib: jangan bertumpu ke satu sumber traffic.
  • Menu-harga lincah: update ringan tapi rutin lebih efektif daripada rombak besar yang jarang.
  • Negosiasi sewa pakai metrik operasional, bukan harapan.
  • Bersaing dengan pemain efisien: belajar dari proses mereka, bukan sekadar melawan.

Operasional Bayar = Nadi Bisnis: Serahkan ke Moota

Begitu kas harian jadi prioritas, Moota membantu uang masuk cepat & tercatat rapi.

  • Transfer bank, Virtual Account, QRIS, dan cash terpantau otomatis dengan notifikasi real-time.
  • Dashboard ringkas memudahkan Anda membaca produk/shift/kanal paling cuan jadi keputusan menu, promo, dan stok lebih akurat.
  • Tim fokus ke rasa & layanan, bukan cek mutasi manual.
    Pelajari selengkapnya: moota.co

Pingin Etalase Sendiri tapi Tetap Simple?

Kalau Anda ingin A/B test judul menu, foto, bundling, dan pre-order di “rumah sendiri” (domain & data pembeli milik Anda), cek Traksee. Idenya: bikin toko online sesimpel marketplace tetapi kontrol penuh tetap di tangan Anda cocok untuk iterasi cepat yang berdampak langsung ke kas harian.
Gabung waiting-list:

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Penutup, Krisis Adalah Alarm, Bukan Vonis

Kabar penutupan di Singapura adalah alarm: biaya naik, pola konsumsi berubah, persaingan makin tajam. Namun alarm tidak harus jadi vonis. Dengan cashflow harian disiplin, menu–harga–kanal yang lincah, dan proses bayar yang mulus, bisnis F&B tetap bisa stabil bahkan naik kelas di tengah Krisis Guncang Singapura.

Baca Selengkapnya
1 2 3 13
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram