Daftar Isi
Error!
No 'toc_widget' widget registered in this installation.

Leasing: Solusi Pembiayaan yang Praktis Menggiurkan

arizaz
October 23, 2024

Pernah dengar istilah leasing? Kalau Sobat pernah beli motor, mobil, atau barang elektronik dengan sistem cicilan, berarti Sobat sudah nggak asing dengan yang namanya leasing. Di era modern ini, leasing menjadi salah satu solusi pembiayaan paling populer, apalagi buat Sobat yang ingin mendapatkan barang tanpa harus bayar lunas di awal. Tapi, sebenarnya apa itu leasing? Dan bagaimana cara kerjanya?

leasing

Nah, di artikel ini kita akan mengupas tuntas tentang leasing. Mulai dari definisinya, jenis-jenis leasing yang ada di Indonesia, hingga keuntungan dan kekurangan yang perlu Sobat tahu. Jangan khawatir, kita akan bahas dengan gaya santai dan profesional, supaya Sobat lebih mudah memahaminya.

Apa Itu Leasing?

Leasing, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan pembiayaan, adalah sistem pembiayaan di mana pihak leasing (lessor) membeli aset atau barang yang dibutuhkan oleh nasabah (lessee), lalu menyewakan atau meminjamkan barang tersebut kepada nasabah dalam jangka waktu tertentu. Setelah masa pembiayaan berakhir, nasabah biasanya diberikan pilihan untuk membeli aset tersebut dengan harga yang telah disepakati.

Leasing menjadi solusi yang populer karena memudahkan orang untuk memiliki aset tanpa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar di awal. Ini terutama berlaku untuk barang-barang yang harganya cukup tinggi, seperti kendaraan bermotor, alat berat, atau properti. Dengan leasing, Sobat hanya perlu membayar uang muka dan cicilan setiap bulan, sementara barang yang Sobat inginkan bisa langsung dimiliki atau digunakan.

Jenis-Jenis Leasing

Ada beberapa jenis pembiayaan yang umum dikenal, dan masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda. Mari kita bahas satu per satu, supaya Sobat bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Sobat.

1. Finance Lease

Finance lease adalah jenis pembiayaan di mana nasabah dianggap memiliki tanggung jawab penuh terhadap barang atau aset yang disewa. Selama masa pembiayaan, nasabah membayar cicilan dengan jumlah tertentu hingga masa kontrak selesai. Di akhir masa kontrak, nasabah biasanya bisa memilih untuk membeli aset tersebut dengan harga sisa (residual value) yang telah disepakati di awal.

Finance lease cocok untuk Sobat yang memang berniat memiliki barang atau aset tersebut di akhir masa leasing. Contoh paling umum adalah pembelian kendaraan bermotor atau alat-alat berat.

2. Operating Lease

Berbeda dengan finance lease, pada operating lease, nasabah hanya menyewa barang atau aset selama periode tertentu tanpa ada niat untuk memilikinya di akhir kontrak. Setelah masa sewa habis, barang biasanya dikembalikan ke pihak leasing atau diperpanjang kontraknya. Operating lease sering digunakan untuk menyewa alat-alat produksi atau kendaraan operasional yang mungkin akan diganti dalam jangka waktu pendek.

Operating lease cocok untuk Sobat yang hanya butuh barang atau aset untuk sementara waktu dan tidak ingin terikat dengan kepemilikan jangka panjang.

3. Sales and Leaseback

Jenis leasing yang satu ini lebih kompleks. Pada sales and leaseback, Sobat menjual aset yang Sobat miliki ke pihak leasing, lalu Sobat menyewanya kembali dari pihak leasing tersebut. Cara ini sering digunakan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan dana cepat tanpa harus kehilangan akses ke aset yang mereka jual.

Misalnya, Sobat punya gedung perkantoran, lalu Sobat menjualnya ke pihak leasing dan menyewa kembali gedung tersebut untuk kebutuhan operasional. Ini memungkinkan Sobat mendapatkan suntikan dana tanpa harus benar-benar kehilangan penggunaan gedung tersebut.

Keuntungan Leasing

Setelah memahami jenis-jenis leasing, sekarang mari kita bahas apa saja keuntungan pembiayaan dibandingkan dengan membeli secara tunai atau meminjam uang di bank. Tentu, ada beberapa hal yang membuat leasing begitu diminati oleh banyak orang.

1. Tidak Perlu Modal Besar di Awal

Salah satu keuntungan utama leasing adalah Sobat tidak perlu mengeluarkan modal besar di awal. Cukup dengan membayar uang muka dan cicilan bulanan, Sobat sudah bisa memiliki atau menggunakan barang yang diinginkan. Ini tentu sangat membantu, terutama untuk Sobat yang butuh aset dengan harga tinggi, tapi belum punya dana tunai yang cukup.

2. Proses Pengajuan yang Relatif Mudah

Dibandingkan dengan mengajukan pinjaman di bank, proses pembiayaan biasanya lebih mudah dan cepat. Sobat hanya perlu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak leasing, seperti fotokopi KTP, slip gaji, dan dokumen lainnya. Setelah pengajuan disetujui, barang yang Sobat inginkan bisa langsung diambil atau digunakan.

3. Fleksibilitas dalam Memilih Aset

Leasing memberikan fleksibilitas bagi Sobat untuk memilih barang atau aset sesuai kebutuhan. Sobat bisa memilih mobil, motor, alat berat, atau properti sesuai dengan anggaran dan preferensi. Selain itu, Sobat juga bisa menyesuaikan tenor atau jangka waktu pembiayaan sesuai kemampuan membayar.

4. Tidak Terbebani dengan Pemeliharaan

Pada jenis operating lease, Sobat tidak perlu khawatir tentang biaya perawatan atau kerusakan barang selama masa leasing. Pihak leasing biasanya bertanggung jawab atas perawatan barang yang disewa. Ini tentu sangat menguntungkan, terutama jika barang tersebut membutuhkan perawatan rutin atau biaya perbaikan yang tinggi.

Kekurangan Leasing

Walaupun leasing menawarkan banyak keuntungan, bukan berarti sistem ini tanpa kekurangan. Ada beberapa hal yang perlu Sobat pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil leasing.

1. Bunga yang Relatif Tinggi

Leasing biasanya datang dengan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman bank. Hal ini tentu bisa menjadi beban tambahan bagi Sobat, terutama jika cicilan bulanan sudah cukup besar. Oleh karena itu, penting untuk menghitung total biaya yang harus dibayar selama masa leasing sebelum mengambil keputusan.

2. Risiko Kehilangan Aset Jika Gagal Bayar

Jika Sobat tidak mampu membayar cicilan tepat waktu, ada risiko barang yang diambil melalui leasing akan ditarik oleh pihak leasing. Ini tentu bisa menjadi masalah besar, terutama jika barang tersebut digunakan untuk keperluan penting seperti kendaraan operasional atau alat produksi.

3. Terikat dengan Kontrak

Leasing biasanya mengharuskan Sobat untuk terikat dalam jangka waktu tertentu. Jika Sobat memutuskan untuk mengakhiri kontrak sebelum waktunya, biasanya akan ada denda atau penalti yang harus dibayar. Jadi, pastikan Sobat benar-benar memahami isi kontrak sebelum menandatangani perjanjian leasing.

Cara Mengelola Pembiayaan Leasing dengan Bijak

Nah, setelah Sobat tahu keuntungan dan kekurangan pembiayaan, sekarang saatnya kita bahas bagaimana cara mengelola pembiayaan leasing dengan bijak. Berikut beberapa tips yang bisa Sobat terapkan.

1. Pilih Tenor yang Sesuai dengan Kemampuan

Sebelum memutuskan untuk mengambil leasing, pastikan Sobat memilih tenor atau jangka waktu cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial. Jangan tergoda untuk memilih tenor yang terlalu pendek jika itu berarti Sobat harus membayar cicilan bulanan yang terlalu besar. Lebih baik memilih tenor yang lebih panjang tapi masih dalam batas kemampuan.

2. Perhatikan Suku Bunga

Pastikan Sobat memahami suku bunga yang diterapkan dalam pembiayaan leasing. Jangan ragu untuk membandingkan beberapa lembaga leasing untuk mendapatkan suku bunga terbaik. Semakin rendah bunga, semakin kecil total biaya yang harus Sobat bayar.

3. Gunakan Teknologi untuk Memantau Cicilan

Untuk Sobat yang punya beberapa cicilan atau pembiayaan, penting banget untuk bisa memantau semua pembayaran dengan baik. Nah, di sini Sobat bisa memanfaatkan teknologi seperti Moota untuk memantau setiap transaksi keuangan, termasuk pembayaran cicilan pembiayaan. Dengan aplikasi seperti ini, Sobat bisa lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan memastikan tidak ada cicilan yang terlewat.

4. Hindari Menambah Pembiayaan Lain Sebelum Cicilan Lunas

Selama masa leasing, usahakan untuk tidak mengambil pembiayaan baru hingga cicilan yang ada selesai. Menambah beban keuangan dengan pembiayaan baru bisa membuat keuangan Sobat semakin berat dan sulit dikelola.

Leasing vs Pinjaman Bank: Mana yang Lebih Baik?

Sering kali, Sobat mungkin bingung antara memilih leasing atau pinjaman bank untuk membeli barang atau aset. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Leasing cocok untuk Sobat yang ingin mendapatkan barang dengan proses cepat dan tidak ingin terbebani dengan perawatan barang. Sementara itu, pinjaman bank biasanya menawarkan suku bunga yang lebih rendah, tapi proses pengajuannya bisa lebih rumit.

Jika Sobat menginginkan proses yang lebih cepat dan fleksibel, leasing bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Sobat lebih mementingkan suku bunga yang rendah, pinjaman bank mungkin lebih menguntungkan.

Mulai Gratis

Kesimpulan

Leasing atau pembiayaan memang bisa menjadi solusi yang praktis untuk mendapatkan barang atau aset tanpa harus membayar lunas di awal. Dengan pembiayaan, Sobat bisa lebih fleksibel dalam mengatur keuangan dan memilih barang sesuai kebutuhan. Namun, penting untuk memahami semua risiko dan tanggung jawab yang datang dengan pembiayaan agar Sobat bisa mengelola pembiayaan dengan bijak.

Kelola Keuangan Berbagai Akun Bank Dalam Satu Dashboard Dan Cek Transaksi Secara Otomatis
Artikel Terkait

Moota Kini Dikelola oleh PT Kurniawan Inovasi Digital (Taut.id)

[Bandung,Indonesia 28 November 2025] Bismillah; Moota, platform pengelolaan mutasi dan transaksi bank yang digunakan oleh ribuan pelaku usaha dan organisasi di Indonesia, kini resmi dikelola dan dikembangkan oleh PT Kurniawan Inovasi Digital (Taut.id). Langkah ini menandai penguatan arah pengembangan produk, penataan ulang pengelolaan layanan, serta kesiapan Moota yang kini dikelola Taut untuk menghadirkan pengalaman yang lebih stabil, terukur, dan relevan dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.

Moota Kini Dikelola Taut

Sejak pertama kali hadir, Moota berfokus pada misi membantu pengguna memantau transaksi dari berbagai rekening bank secara otomatis, rapi, dan real-time. Dalam perjalanannya, Moota bertumbuh bersama pelaku usaha, lembaga sosial, dan berbagai organisasi yang membutuhkan sistem pencatatan transaksi yang cepat dan dapat diandalkan. Melalui pengelolaan baru di bawah Taut.id, Moota memperkuat fondasi produknya agar mampu melayani kebutuhan pengguna dalam skala yang lebih luas dan berkelanjutan.

Pengembangan Moota Kini Dikelola oleh Taut.id

Pengelolaan Moota di bawah ekosistem Taut.id (PT Kurniawan Inovasi Digital) merupakan langkah strategis yang berangkat dari kebutuhan untuk memperkuat tiga hal utama:

  1. arah pengembangan produk jangka panjang yang lebih jelas,
  2. struktur manajemen dan operasional yang lebih solid, serta
  3. konsistensi pembaruan layanan dan fitur yang lebih terukur.

Dengan pengelolaan baru ini, Moota diarahkan untuk terus berkembang sebagai partner operasional keuangan yang memudahkan pengguna dalam mengelola banyak rekening sekaligus, mengurangi risiko human error, serta mempercepat proses administrasi transaksi.

Rangkaian Pembaruan yang Disiapkan

Sebagai bagian dari pengembangan di bawah Taut.id, Moota menyiapkan sejumlah pembaruan besar yang akan dihadirkan secara bertahap. Pembaruan ini tidak hanya menyentuh tampilan, tetapi juga cara pengguna mengelola arus transaksi dan data keuangan secara lebih menyeluruh.

1. Dashboard Baru Moota

Moota tengah menyiapkan dashboard baru dengan tampilan yang lebih segar, struktur navigasi yang lebih jelas, serta alur kerja yang dirancang untuk memudahkan pemantauan transaksi dalam volume tinggi. Dashboard baru ini diproyeksikan menjadi pusat utama aktivitas pengguna, menggantikan dashboard lama secara bertahap.

Ke depannya, fokus pengembangan fitur dan peningkatan performa akan dipusatkan pada dashboard baru, sementara dashboard lama akan memasuki fase transisi dan tidak lagi menjadi prioritas pembaruan.

2. Cek Mutasi via Email dan API Notifikasi Mobile

Untuk menjawab kebutuhan integrasi dan fleksibilitas pemantauan transaksi, Moota menyiapkan:

  • Cek mutasi via email, sehingga notifikasi mutasi dapat diintegrasikan ke alur kerja yang sudah mengandalkan kanal email;
  • Cek mutasi via API notifikasi untuk mobile, yang membuka kemungkinan bagi pengguna atau pengembang untuk menghubungkan data mutasi ke aplikasi atau sistem internal mereka dengan lebih leluasa.

Kedua jalur ini diharapkan memberikan alternatif pemantauan transaksi yang lebih sesuai dengan kebutuhan operasional masing-masing bisnis.

3. Invoicing dan Notifikasi WhatsApp

Moota juga menyiapkan pengembangan fitur yang mendukung proses penagihan dan komunikasi dengan pelanggan, di antaranya:

  • Invoicing, untuk membantu pengguna membuat, mengelola, dan memantau tagihan dengan lebih rapi;
  • Notifikasi WhatsApp, yang berperan sebagai kanal informasi tambahan agar notifikasi penting terkait transaksi dan penagihan dapat diterima dengan lebih cepat dan mudah.

Kombinasi keduanya diharapkan dapat menyederhanakan alur dari transaksi tercatat hingga penagihan tersampaikan.

4. Tarik Data Biaya Iklan Meta Ads dan Laporan Cashflow

Sebagai langkah menuju pengelolaan keuangan yang lebih menyeluruh, Moota menyiapkan kemampuan untuk:

  • menarik data biaya iklan Meta Ads, sehingga pengeluaran iklan bisa dipantau berdampingan dengan data transaksi yang masuk;
  • menyajikannya sebagai bagian dari laporan cashflow, agar pengguna dapat melihat gambaran arus kas secara lebih utuh — mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga biaya iklan.

Dengan demikian, pengguna dapat melakukan evaluasi dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih komprehensif.

5. Disbursement dan Pengaturan Dana Keluar

Di sisi pengelolaan dana keluar, Moota menyiapkan fitur disbursement untuk membantu bisnis mengatur penyaluran dana ke berbagai tujuan secara lebih terstruktur. Fitur ini ditujukan untuk mendukung kebutuhan seperti pembayaran rutin, penyaluran dana operasional, maupun pengiriman dana ke banyak rekening.

Perubahan Nomor Rekening untuk Top Up Poin

Sebagai konsekuensi dari penyesuaian pengelolaan di bawah PT Kurniawan Inovasi Digital, nomor rekening yang digunakan untuk keperluan top up poin Moota juga akan mengalami perubahan. Informasi teknis terkait nomor rekening baru dan tata cara top up akan disampaikan melalui kanal resmi Moota, termasuk di dalam aplikasi dan media komunikasi lainnya.

Perubahan ini dilakukan untuk memastikan seluruh proses keuangan yang terkait dengan layanan Moota mengikuti penataan operasional yang baru, sekaligus memudahkan pencatatan serta rekonsiliasi transaksi di sisi internal.

Komitmen Moota ke Depan

Pengelolaan Moota di bawah Taut.id mencerminkan komitmen untuk terus menjadi platform yang tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga stabil dan siap bertumbuh bersama pengguna. Dengan dukungan ekosistem Taut.id, Moota memperkuat posisinya sebagai bagian dari solusi bisnis digital yang terintegrasi, khususnya di area pengelolaan transaksi multi-rekening dan data keuangan operasional.

Melalui pembaruan yang sedang disiapkan, Moota menargetkan peningkatan dalam aspek:

  • stabilitas layanan,
  • kecepatan akses dan pemrosesan data transaksi,
  • kemudahan penggunaan lintas kebutuhan bisnis, serta
  • kelengkapan fitur yang relevan dengan workflow pengguna.

Informasi lebih rinci mengenai jadwal peluncuran dan panduan penggunaan masing-masing fitur akan disampaikan melalui campaign dan dokumentasi resmi Moota.

Tentang Moota

Moota adalah aplikasi pengelolaan mutasi dan transaksi bank yang membantu pelaku usaha dan organisasi memantau pemasukan serta pembayaran dari berbagai rekening secara otomatis. Moota dirancang untuk menyederhanakan administrasi keuangan, mempercepat proses rekonsiliasi transaksi, dan meningkatkan ketertiban pencatatan operasional bisnis.

Tentang Taut.id / PT Kurniawan Inovasi Digital

Taut.id, di bawah naungan PT Kurniawan Inovasi Digital, merupakan ekosistem produk digital yang berfokus pada pengembangan solusi bisnis berbasis teknologi. Taut.id mengembangkan berbagai platform dan sistem operasional yang membantu bisnis dan organisasi bekerja lebih rapi, terukur, serta siap berkembang di era digital.

Baca Selengkapnya

7 Cara Mengetahui Bank Hanya dari Nomor Rekening & 75 Kode Banknya

Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening bukan sekadar trik, ini lifehack buat pelaku bisnis. Dalam praktik, banyak order nunggu diverifikasi hanya karena kita ragu asal bank atau salah input kode. Kabar baiknya, ada cara simple untuk menebak cepat bank asal, memastikan kode benar, dan menutup celah human error.

Moota layanan bagi pembisnis yang memberikan pelayanan untuk memudahkan pengelolaan keuangan secara otomatis. Anda bisa mengecek berbagai transaksi melalui akun bank yang berbeda secara otomatis. Selain itu, mempelajari trik mengetahui jenis bank lewat nomor rekening juga penting

Cara Mengetahui Bank dari Nomor Rekening
Photo by Volkan Olmez on Unsplash

Siapa perlu panduan ini

Panduan ini relevan untuk UMKM, brand D2C, seller marketplace, tim finance, dan admin CS yang tiap hari berjibaku dengan bukti transfer. Kalau arus kas sering tersendat karena salah pilih bank tujuan, kode tak ditemukan, atau verifikasi manual memakan waktu, maka Anda akan merasakan manfaat paling besar. Tim kecil yang mengandalkan WhatsApp dan mobile banking juga bakal terbantu karena ritme operasional jadi lebih ringan.

Apa manfaat yang Anda dapat

Tujuan utamanya adalah mengurangi salah transfer, mempercepat cek pembayaran, dan membuat pencatatan lebih bersih. Anda akan paham perbedaan jumlah digit nomor rekening beberapa bank populer, tahu kapan menggunakan pendekatan kode bank, dan punya referensi 75 kode bank yang bisa diandalkan untuk transaksi antarbank di Indonesia. Untuk angka jumlah digit, beberapa bank memang punya pola khas yang berguna sebagai “filter awal”, misalnya BRI 15 digit, Mandiri 13 digit, BCA 10 digit, BTN 16 digit, BNI 10 digit, serta OCBC NISP 12 digit.

Kapan Anda perlu memakainya

Gunakan saat menerima nomor rekening tanpa keterangan bank, saat menyiapkan daftar tujuan transfer di marketplace, ketika menulis SOP verifikasi pembayaran untuk admin baru, atau ketika membangun form checkout di website. Momen kritis lain adalah musim promo dan puncak order, ketika volume transaksi melonjak dan error kecil bisa berakibat panjang.

Di mana cara ini paling berguna

Penerapan paling nyata terjadi di chat order, dashboard back-office, form checkout, dan modul payout. Di chat, Anda bisa validasi cepat bank asal sebelum mengirim instruksi transfer. Cek saat dashboard, daftar kode bank dipakai untuk normalisasi data mutasi. Di form checkout, prefill bank tujuan mengurangi salah input. Di payout, kode bank memastikan dana tidak mental karena salah rute. Untuk layanan iBanking dan mBanking, banyak aplikasi menampilkan nama bank tujuan begitu Anda memasukkan nomor rekening di menu transfer, membantu konfirmasi tambahan.

Mengapa penting untuk efisiensi

Salah pilih bank atau kode yang keliru membuat dana tertahan, back-and-forth di chat makin panjang, dan trust pelanggan turun. Karena beberapa bank punya jumlah digit yang sama, hanya mengandalkan hitungan digit sering kurang valid. Menggabungkan metode jumlah digit, pengecekan kode, dan konfirmasi di aplikasi perbankan memberi kepastian lebih tinggi. OCBC, MetroTV, dan kumparan merangkum pola digit yang sering dipakai pengguna sebagai referensi awal, namun konfirmasi kode bank tetap krusial.

Bagaimana langkah praktisnya

Berikut 7 cara yang bisa Anda susun sebagai SOP tim:

  1. Hitung jumlah digit
    Sebagian bank punya pola khas. Sebagai contoh umum: BRI 15, Mandiri 13, BCA 10, BTN 16, BNI 10, BSI 10, OCBC NISP 12, CIMB Niaga 13. Cocok sebagai filter awal, bukan vonis final.
  2. Cek kode bank
    Kode bank adalah tiga digit yang jadi “alamat” transfer antarbank. Daftar resmi yang diacu industri dapat dilihat pada Tabel Sandi Bank yang diperbarui, misalnya kumpulan sandi bank per 1 November 2024 yang menampilkan ratusan peserta, termasuk bank digital. Gunakan referensi ini untuk memastikan rute dana.
  3. Verifikasi di iBanking
    Masuk ke layanan internet banking bank Anda, simulasi transfer ke nomor rekening tujuan. Sistem biasanya menampilkan nama bank dan nama pemilik sebelum konfirmasi, jadi Anda bisa batal tanpa mengirim dana jika ada yang tidak cocok.
  4. Verifikasi di mBanking
    Prinsipnya sama seperti iBanking. Masukkan nomor tujuan di menu transfer antarbank tanpa mengeksekusi, lihat bank dan nama penerima yang terdeteksi. Ini cepat, akurat, dan aman.
  5. Rekening koran
    Untuk audit dan pelacakan transaksi besar, rekening koran membantu mengidentifikasi pasangan transaksi dan verifikasi bank asal. Cocok untuk UKM yang sedang menyusun pembukuan rapi bulanan.
  6. Tanya pemilik rekening
    Cara paling cepat ketika kanal digital tidak tersedia. Mintalah format yang lengkap: nama bank, nama pemilik, nomor rekening, dan kirimkan bukti transfer balik agar pengalaman terasa profesional.
  7. Hubungi call center atau cek pusat bantuan
    Jika menemui nomor yang janggal, gunakan call center bank terkait untuk konfirmasi. Ini penting saat menangani nilai transaksi besar atau potensi fraud.

Daftar 75 kode bank Indonesia

Referensi ini diringkas dari daftar sandi bank yang banyak dipakai industri per 1 November 2024. Untuk aplikasi yang memakai brand digital, perhatikan bahwa beberapa layanan menumpang pada kode bank induk, misalnya Digibank mengikuti kode DBS 046 dan TMRW mengikuti UOB 023.

  1. BRI 002
  2. Mandiri 008
  3. BNI 009
  4. BCA 014
  5. BTN 200
  6. Bank Syariah Indonesia 451
  7. CIMB Niaga 022
  8. Danamon 011
  9. Permata 013
  10. Mega 426
  11. Maybank Indonesia 016
  12. OCBC NISP 028
  13. UOB Indonesia 023
  14. DBS Indonesia 046
  15. Citibank 031
  16. Standard Chartered 050
  17. HSBC Indonesia 087
  18. MUFG Bank 042
  19. Deutsche Bank 067
  20. Bank of China Hong Kong 069
  21. Bank Resona Perdania 047
  22. Bank Mizuho Indonesia 048
  23. Panin Bank 019
  24. QNB Indonesia 167
  25. KB Bukopin 441
  26. Bank Jago 542
  27. BTPN 213
  28. BTPN Syariah 547
  29. KEB Hana Bank 484
  30. SeaBank Indonesia 535
  31. Bank Neo Commerce 490
  32. Bank Digital BCA 501
  33. Allo Bank 567
  34. Hibank Indonesia 553
  35. Superbank Indonesia 562
  36. Aladin Syariah 947
  37. BCA Syariah 536
  38. Bank Victoria International 566
  39. Bank Victoria Syariah 405
  40. Bank Sahabat Sampoerna 523
  41. Bank Nationalnobu 503
  42. Bank Ganesha 161
  43. Bank Ina Perdana 513
  44. Bank Index 555
  45. Bank Maspion 157
  46. Bank Oke Indonesia 526
  47. Bank IBK Indonesia 945
  48. Amar Bank 531
  49. MNC Bank 485
  50. Bank Woori Saudara 212
  51. Bank SBI Indonesia 498
  52. ICBC Indonesia 164
  53. CTBC Indonesia 949
  54. China Construction Bank Indonesia 036
  55. ANZ Indonesia 061
  56. Bank Raya Indonesia 494
  57. Bank Muamalat 147
  58. Bank Sinarmas 153
  59. Bank Mestika Dharma 151
  60. Bank Artha Graha Internasional 037
  61. Bank Jasa Jakarta 472
  62. Krom Bank Indonesia 459
  63. Bank Mandiri Taspen 564
  64. Bank MAS 548
  65. Panin Dubai Syariah 517
  66. Bank DKI 111
  67. BPD Jabar Banten 110
  68. BPD Jateng 113
  69. BPD Jatim 114
  70. BPD DIY 112
  71. BPD Banten 137
  72. BPD Bali 129
  73. BPD Sumut 117
  74. BPD Sumsel Babel 120
  75. BPD Riau Kepri Syariah 119

Catatan singkat: Beberapa brand digital menggunakan kode bank induk. Contoh umum, Digibank mengikuti DBS 046 dan TMRW mengikuti UOB 023, sehingga saat transfer Anda tetap memakai kode induknya.


Contoh alur SOP yang enak dipakai tim

  1. Minta pelanggan mengirim nomor rekening plus nama bank.
  2. Jika ragu, cocokkan jumlah digit sebagai filter awal, lalu validasi kode bank dari daftar di atas.
  3. Simulasi transfer di iBanking atau mBanking untuk memastikan nama bank dan nama penerima sudah sesuai.
  4. Simpan template quick reply agar semua admin konsisten.
  5. Untuk transaksi besar, minta bukti transfer dan cocokkan mutasi.

Bikin verifikasi masuk otomatis dengan Moota

Setelah tahu kode bank dan bank asal, pekerjaannya jangan berhenti di cek manual. Moota membantu bisnis mencatat pemasukan otomatis dari transfer bank, Virtual Account, dan QRIS, lengkap dengan notifikasi real time. Tim jadi fokus ke pelayanan, bukan menyisir mutasi satu per satu. Saat volume order naik, otomatisasi ini menjaga ritme kas tetap lancar dan menekan potensi kesalahan manusia.

Punya etalase milik sendiri untuk eksperimen

Kalau Anda ingin menguji copy checkout, urutan instruksi transfer, atau posisi tombol bayar dengan lebih bebas, coba Traksee. Kita dan Anda bisa gabung waiting list di traksee.com, lalu membangun etalase yang fleksibel untuk A B test tanpa batasan platform. Eksperimen kejelasan kode bank dan instruksi bayar akan langsung terasa pada angka konversi.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Penutup

Dengan referensi jumlah digit, daftar 75 kode bank, dan kebiasaan verifikasi ringan di iBanking atau mBanking, proses transfer jadi lebih cepat dan jarang salah. Gabungkan dengan otomatisasi Moota agar setiap rupiah yang masuk tercatat rapi. Semakin sedikit keputusan yang harus diambil admin, semakin cepat pelanggan bilang ya.

Setiap bank menerbitkan rekening dengan jumlah digit yang berbeda-beda. Untuk itu Anda bisa memanfaatkannya dengan menghitungnya dan mencocokan pada daftar yang ada. Anda bisa mencoba cara ini sebagai trik pertama.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan Pribadi Versi Pak Purbaya

Tips Kelola Keuangan Pribadi sering berhenti jadi niat karena kita kelelahan memikirkan banyak aturan sekaligus. Padahal, ada jalan yang lebih santai tapi tetap terukur. Hook cepatnya begini: Bank Indonesia menargetkan inflasi 2025 di kisaran 2,5 persen plus minus 1 persen sehingga harga diperkirakan relatif terkendali, ini penting sebagai patokan imbal hasil investasi paling dasar. Bank Indonesia Di saat yang sama, skema paylater tumbuh kencang di 2025 dan bikin banyak orang tergoda belanja di luar kebutuhan, jadi perlu strategi supaya tidak kebablasan. OJK Nah, kita rangkum insight dari Pak Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan RI per 8 September 2025, lalu kita terjemahkan ke langkah harian yang realistis buat Kita dan Anda. Reuters

Tips Kelola Keuangan Pribadi Versi Pak Purbaya

Siapa yang perlu membaca ini

Kita bicara semua pekerja yang ingin hidup lebih tenang secara finansial tanpa harus jadi super hemat yang menyiksa. Cocok untuk Anda yang baru mulai kerja dan tinggal dengan orang tua, sampai yang sudah mandiri dan ingin menata portofolio investasi bertahap. Relevan juga untuk tim kecil pelaku UMKM atau pekerja kreatif yang pendapatannya fluktuatif. Esensinya sama: sisihkan sebagian gaji secara konsisten, atur prioritas utang dan dana darurat, lalu naikkan kelas investasi seiring naiknya pengetahuan. Pesan Pak Purbaya juga menegaskan pentingnya belanja sesuai kebutuhan, bukan untuk pamer, agar kualitas hidup tetap sehat dan tujuan jangka panjang tidak terganggu.

Apa inti langkahnya menurut Pak Purbaya

Intinya sederhana dan membumi. Saat baru punya penghasilan, jangan langsung menghabiskan semuanya. Jika masih tinggal dengan orang tua, bisa menabung agresif hingga 50 persen karena sebagian biaya hidup ditanggung. Jika sudah mandiri, targetkan menabung sekitar 30 persen dari gaji setiap bulan. Simpan dulu di tabungan atau deposito sebagai pijakan awal karena mudah dicairkan dan relatif stabil untuk mengejar inflasi yang terkendali. Setelah itu, baru bertahap ke instrumen pemerintah seperti ORI yang cocok untuk individu, dilanjut reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, hingga saham langsung saat ilmunya cukup. Prinsipnya, naik kelas perlahan sambil belajar sehingga risiko sesuai kemampuan. Kementerian Keuangan

Kapan sebaiknya mulai dan berpindah instrumen

Mulai sekarang selagi arus kas positif. Begitu gajian masuk, lakukan autopilot menyisihkan tabungan sebelum belanja. Saat saldo dana darurat sudah memadai dan deposito tercapai, baru geser sebagian ke ORI untuk menerima kupon tetap dari negara. Setelah terbiasa, tambah eksposur ke reksa dana pendapatan tetap, lalu ke reksa dana saham saat horizon lebih panjang. Masuk ke saham langsung saat Anda sudah paham dasar-dasar analisis dan siap menghadapi fluktuasi. Momentum juga ditentukan kondisi makro, namun target inflasi yang terjaga memberi ruang untuk melangkah tanpa tergesa. Bank Indonesia+1

Di mana tempat menaruh uang di tiap fase

Di fase mulai, gabungkan tabungan operasional dan deposito untuk keamanan likuid. Naik satu tingkat, alokasikan sebagian ke ORI sebagai pintu masuk instrumen negara yang ramah pemula. Level berikutnya, gunakan platform reksa dana tepercaya untuk produk pendapatan tetap dan saham, tetap pahami risiko dan biaya. Saat sudah mahir, barulah mempertimbangkan saham langsung di pasar modal. Emas bisa dipakai sebagai pelindung nilai sebagian kecil portofolio, terutama saat Anda ingin diversifikasi yang mudah dipahami. Semua ini akan terasa lebih nyaman bila arus kas tercatat rapi sehingga Anda tahu porsi yang aman untuk dipindahkan tiap bulan. Kementerian Keuangan

Mengapa menabung dan berinvestasi bertahap lebih masuk akal

Alasannya dua. Pertama, disiplin kecil yang berulang mengalahkan rencana besar yang tidak jalan. Otomatisasi sisihkan gaji membuat keputusan finansial tidak bergantung pada mood. Kedua, risiko dan imbal hasil harus sejalan pengetahuan. Deposito dan ORI menjaga nilai dari inflasi dan memberi waktu belajar. Reksa dana memperkenalkan volatilitas yang wajar dengan manajer investasi di belakangnya. Saham memberi potensi lebih tinggi, tetapi butuh ilmu yang memadai agar tidak terombang-ambing euforia. Pak Purbaya juga mengingatkan agar mewaspadai penawaran imbal hasil yang tidak masuk akal, sebab di dunia investasi yang terdengar terlalu indah umumnya memang tidak benar. Prinsip kehati-hatian ini makin relevan ketika instrumen kredit konsumtif seperti paylater naik daun dan bisa menggerus kemampuan menabung jika tidak dikendalikan. OJK

Bagaimana mengeksekusi langkah demi langkah

Mulai dari arus kas.

Catat pemasukan dan pengeluaran tiga puluh hari untuk melihat pola. Tetapkan porsi tabungan 30 persen jika Anda mandiri, atau sampai 50 persen jika biaya hidup sebagian ditanggung keluarga. Disiplin pada prioritas: bila penghasilan pas-pasan dan ada utang berbunga, dahulukan melunasi utang ketimbang mengejar investasi spekulatif. Return investasi belum tentu mengalahkan bunga utang, maka fokus kurangi beban dahulu agar gerak longgar.

Bangun dana darurat di tabungan atau deposito sesuai kebutuhan. Untuk Anda yang lajang, targetkan minimal tiga sampai enam bulan biaya hidup. Untuk yang berkeluarga, naikkan jadi enam sampai dua belas bulan. Dana ini membuat kita tidak “merusak” rencana investasi ketika ada kejutan.

Alokasi investasi bertahap.

Saat dana darurat aman, sisihkan sebagian ke ORI sebagai batu loncatan investasi negara. Lanjutkan dengan reksa dana pendapatan tetap untuk stabilitas arus kupon, kemudian tambah porsi reksa dana saham untuk pertumbuhan jangka panjang. Masuk ke saham langsung setelah Anda belajar fundamental dan teknikal dasar. Jangan tergesa ikut tren atau FOMO karena setiap instrumen punya siklus dan risiko sendiri. BI dan pemerintah menjaga inflasi di kisaran sasaran, namun volatilitas pasar tetap ada, jadi pemahaman dan horizon waktu adalah kunci. Bank Indonesia

Kendalikan belanja.

Bedakan antara kebutuhan dan gaya hidup. Tidak masalah membeli barang mahal jika memang menunjang produktivitas dan ada manfaat ekonominya, misalnya laptop kerja yang mempercepat output. Yang perlu dibatasi adalah belanja untuk pamer. Bila perlu, ubah kebiasaan mahal yang tidak menambah nilai, misalnya terlalu sering makan di luar, menjadi kebiasaan yang lebih efisien namun tetap sehat.

Sikapi paylater dan kartu kredit dengan ekstra hati-hati.

Produk ini berguna saat benar-benar kepepet dan jangka pendek, tetapi bisa menjebak jika dipakai untuk konsumsi yang tidak perlu. Tumbuhnya BNPL menunjukkan minat tinggi, namun disiplin Anda yang menentukan kesehatan kas. Atur plafon kecil, bayar lunas tepat waktu, dan jangan menumpuk cicilan hanya untuk mengejar sensasi diskon sesaat. OJK

Bangun kebiasaan belajar.

Dunia investasi keras dan penuh janji muluk. Pak Purbaya mengajak untuk mempelajari instrumen dan faktor penggeraknya sebelum terjun, sehingga keputusan tidak spekulatif. Perkuat literasi keuangan dari sumber resmi dan data kredibel, lalu naikkan porsi risiko sejalan dengan kemampuan analisis. Dengan cara ini, kalau tidak untung besar, setidaknya Anda tidak merugi besar.

Profil singkat agar kita paham konteks

Insight yang kita pakai di atas merujuk pada pandangan Pak Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom yang per 8 September 2025 dilantik sebagai Menteri Keuangan RI. Sebelumnya beliau memimpin Lembaga Penjamin Simpanan sejak 2020 dan memiliki rekam jejak panjang di kebijakan ekonomi. Konteks ini penting supaya Kita dan Anda mengerti landasan pandangan beliau tentang disiplin fiskal dan investasi bertahap. Reuters

Cara membuat arus uang lebih lancar dengan alat yang tepat

Strategi rapi di atas butuh eksekusi yang tanpa hambatan. Untuk urusan pencatatan pemasukan dari berbagai kanal, Moota bisa membantu menata arus kas harian secara otomatis. Transfer bank, Virtual Account, dan QRIS bisa terdeteksi cepat, notifikasi real time memudahkan Anda melacak kapan uang benar-benar masuk. Dengan pencatatan yang bersih, keputusan tabung dan investasi tiap bulan jadi lebih konsisten karena berbasis data, bukan perasaan.

Kalau Anda ingin bereksperimen dengan etalase online milik sendiri supaya mudah A B test promosi dan alur checkout tanpa ketergantungan platform, pertimbangkan Traksee. Kita dan Anda bisa gabung waiting list di traksee.com lalu mengatur halaman, banner, dan tombol bayar sesuai kebutuhan. Ini membantu menjaga ritme pemasukan agar tabungan dan alokasi investasi tidak tersendat.

Raih Peluang Baru untuk Digapai

Penutup yang bikin tenang

Tujuan akhirnya bukan sekadar menabung, tetapi membangun hidup finansial yang ringan di kepala. Simpan sebagian gaji lebih dulu, selesaikan utang berbunga, lalu naiki tangga investasi setahap demi setahap. Pegang prinsip kehati-hatian, hindari godaan paylater yang tidak perlu, dan jangan FOMO. Pemerintah dan BI menargetkan inflasi yang terjaga; gunakan itu sebagai landasan untuk memilih instrumen sesuai horizon waktu. Dengan langkah kecil yang konsisten, Kita dan Anda bisa memelihara daya beli dan menumbuhkan aset tanpa mengorbankan kualitas hidup. Bank Indonesia


Sumber acuan kebijakan dan data

Profil dan pelantikan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, 8 September 2025. Reuters
Target inflasi Indonesia 2024 hingga 2025 oleh Bank Indonesia. Bank Indonesia
Rilis Bank Indonesia soal inflasi terkendali 2025. Bank Indonesia
Definisi dan materi ORI untuk investor individu. Kementerian Keuangan
Data pertumbuhan pembiayaan BNPL dan konteks kehati-hatian. OJK

Baca Selengkapnya
1 2 3 17
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2025 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram