Bisnis

Jualan Laris Dengan Optimasi Produk di Marketplace

Hai Sobat Cuan! Berjualan online di marketplace adalah cara jitu untuk meraup cuan di era digital ini. Tapi, gimana caranya biar produk Anda dilirik pembeli di antara jutaan produk lainnya? Jawabannya: optimasi produk!

optimasi produk marketplace

Apa itu optimasi produk di marketplace?

Optimasi produk adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas, konversi, dan penjualan produk Anda di marketplace. Dengan optimasi yang tepat, Sobat Cuan bisa cuan makin melimpah!

Tips-tips optimasi produk di marketplace yang cuan:

1. Riset Pasar dan Kompetitor:

  • Pahami target pasar: Siapa yang ingin Anda jangkau? Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
  • Pelajari kompetitor: Apa strategi mereka? Apa yang bisa Anda pelajari dan lakukan dengan lebih baik?
  • Temukan celah pasar: Produk apa yang belum tersedia di pasaran? Apa yang bisa Anda tawarkan untuk menonjol?

2. Judul dan Deskripsi Produk yang Menarik:

  • Judul: Gunakan kata kunci yang relevan dan buat judul yang menarik perhatian.
  • Deskripsi: Jelaskan produk Anda secara detail, manfaat, bahan, dan ukuran. Gunakan kata kunci yang relevan.

3. Foto dan Video Produk yang Menawan:

  • Foto: Gunakan foto yang berkualitas tinggi dan profesional dari berbagai sudut pandang.
  • Video: Tampilkan video yang menunjukkan manfaat dan keunggulan produk.

4. Harga yang Kompetitif:

  • Lakukan riset: Cari tahu harga pasaran produk Anda.
  • Tentukan harga yang kompetitif: Pastikan harga Anda sebanding dengan produk lain, namun tetap menguntungkan.
  • Tawarkan diskon dan promo: Berikan penawaran menarik untuk menarik pembeli.

Baca Juga : Cara Membuat dan Menjual Produk Digital - Moota.co

5. Promosi dan Iklan:

  • Manfaatkan fitur marketplace: Gunakan fitur promosi dan iklan yang disediakan marketplace.
  • Media sosial: Promosikan produk Anda di media sosial dan platform online lainnya.
  • Kerjasama influencer: Bangun brand awareness dengan kerjasama influencer.

6. Layanan Pelanggan yang Baik:

  • Respon cepat: Jawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah.
  • Layanan purna jual: Tawarkan garansi dan retur produk untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
  • Bangun hubungan: Jalin hubungan yang baik dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas.

Sobat Cuan, juga punya website jualan sendiri selain di marketplace? Jangan lupakan kenyamanan pembayaran. Untuk memastikan setiap pembayaran Anda terverifikasi dengan cepat dan akurat, Sobat Cuan bisa memanfaatkan Moota, solusi canggih untuk permudah proses pembayaran digital. Selamat menerapkan tips-tips di atas dan rasakan sendiri cuan yang mengalir deras. Selamat berjualan!

Ingat:

  • Gunakan kata kunci SEO secara natural.
  • Buat konten yang informatif, bermanfaat, dan menarik.
  • Update informasi secara berkala.
  • Punya web untuk jualan? pakai moota untuk permudah pembayaran digital
Baca Sekarang

Cara Membuat dan Menjual Produk Digital

Halo, Sobat Cuan! Di era serba digital ini, produk digital jadi tren yang lagi nge-hits banget. Mulai dari eBook sampai kursus online, ini menawarkan peluang bisnis yang keren dengan pasar yang super luas.

produk digital

Membuat Produk Digital

Pertama-tama, tentuin dulu nih jenis produk digital yang mau Sobat buat. Mau eBook, aplikasi, atau kursus online? Pilihannya harus berdasarkan keahlian dan minat Sobat ya. Setelah itu, Sobat bisa mulai membuat produk tersebut. Misalnya, kalau Sobat memilih untuk membuat eBook, Sobat perlu nulis konten, desain layout, dan formatnya jadi file PDF atau format eBook lainnya. Ingat, kualitas itu penting banget. Pastikan produk Sobat memberikan nilai yang baik buat pelanggan.

Menjual Produk Digital

Nah, setelah Sobat siap, langkah selanjutnya adalah menjualnya. Banyak banget platform yang bisa Sobat gunakan, seperti website pribadi, marketplace digital, atau media sosial. Pilih platform yang paling cocok sama target pasar Sobat.

Strategi pemasaran juga penting banget dalam hal menjual. Sobat bisa pakai teknik SEO, iklan berbayar, media sosial, email marketing, dan lainnya. Ingat, Sobat, kunci sukses pemasaran itu kenal target pasar Sobat dan tau cara terbaik buat menjangkaunya.

Mulai Gratis

Menentukan harga juga bagian penting dari proses penjualan. Sobat perlu tetapkan harga yang adil dan kompetitif, yang mencerminkan nilai dan kualitas produk Sobat.

Terakhir, jangan lupa buat bangun hubungan yang baik sama pelanggan Sobat. Dengan begitu, mereka bakal lebih mungkin buat beli produk Sobat lagi di masa depan.

Kesimpulan

Nah, Sobat Cuan jadi lebih tau bahwa peluang bisnis yang menarik di era digital ini. Dengan membuat dan menjual produk digital, Sobat bisa capai pasar yang lebih luas dan hasilkan pendapatan secara online. Jangan lupa! Permudah proses pembarayan digital Anda dengan Moota.

Baca Sekarang

Fitur ‘Auto Start’: Transaksi Lebih Lancar Tanpa Putus.

BANDUNG, INDONESIA - Moota, platform finansial terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbaru mereka, ‘Auto Start’. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola transaksi bank Anda.

fitur baru auto start

Tentang Fitur Auto Start

Fitur ‘Auto Start’ berkaitan dengan poin habis dan apapun yang menyebabkan bank nonaktif, kecuali status Bank dimatikan manual oleh pengguna. Dengan fitur ini, bank akan otomatis aktif selama poin masih tersedia. Namun, jika pengguna menonaktifkan bank secara manual, maka bank dan ‘Auto Start’ ikut nonaktif.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan finansial pengguna kami,” kata CEO Moota. “Dengan fitur ‘Auto Start’, kami berharap dapat membantu pengguna kami dalam mengelola transaksi mereka dengan lebih efisien.”

Namun, perlu diperhatikan bahwa fitur ‘Auto Start’ tidak berlaku untuk BCA GIRO, GOPAY, dan OVO. Selain itu, jika ada bank akun yang diblokir, ‘Auto Start’ akan otomatis nonaktif. Fitur ‘Auto Start’ juga akan ikut mati jika bank dinonaktifkan manual oleh pengguna, atau jika bank terblokir, atau jika alamat IP sudah expired (khusus untuk BCA Snap).

“Fitur ‘Auto Start’ hanya bisa diaktifkan saat status bank aktif,” tambah CEO Moota. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa proses pengaktifannya dilakukan dengan lebih efektif.”

Dengan peluncuran fitur ‘Auto Start’, kita berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih lancar bagi pengguna mereka dalam mengelola transaksi finansial mereka.

Tentang Moota

Moota adalah platform finansial terkemuka di Indonesia yang berfokus pada penyediaan solusi finansial yang inovatif dan efisien. Dengan berbagai fitur dan layanan, Moota berkomitmen untuk membantu pengguna mereka dalam mengelola transaksi finansial mereka dengan mudah dan aman.

Untuk informasi lebih lanjut tentang fiturdan layanan lainnya dari Moota, Hubungi Kami disini: [email protected]

Baca Sekarang

Kebutuhan Pelanggan Yang Pebisnis Harus Tahu!

Penting untuk mengetahui Kebutuhan Pelanggan karena Pelanggan adalah raja. Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Konsumen memang turut andil dalam kesuksesan sebuah bisnis. Bayangkan apa jadinya usaha Anda jika tanpa kehadiran mereka? Bisa dipastikan sepi atau bahkan gulung tikar begitu saja.

Nah, berangkat dari hal itulah Anda, sebagai pebisnis, mesti memenuhi kebutuhan pelanggan agar mereka puas dan setia kepada produk Anda. Penasaran hal apa saja yang diinginkan pelanggan?

List Penting dari Kebutuhan Pelanggan

1. Produk Berkualitas

Bisa dipastikan bahwa tidak ada satu pun konsumen di dunia yang menginginkan produk berkualitas rendah—terlepas dari berapa harga yang harus dibayar. Maka pastikan barang atau jasa yang Anda tawarkan memenuhi unsur ini.

Menjual produk yang bagus dan berkualitas tidak hanya akan menarik pelanggan, tapi juga membuat bisnis Anda selangkah lebih maju dibandingkan pesaing.

2. Harga Bersaing

Harga yang murah memang selalu menjadi incaran banyak pembeli, tapi tentu selalu konsekuensi yang menyertai, misalnya kualitas produk yang harus dikorbankan. Ingat, buat apa harga murah kalau kualitasnya murahan?

Sebelum menentukan harga, pastikan Anda sudah melakukan riset pasar dan perhitungan yang matang. Kenali dengan baik berapa rupiah yang bersedia konsumen bayar untuk produk Anda dan berapa rata-rata harga produk yang sama di pasaran.

3. Pelayanan Prima

Kualitas barang dan harga bersaing mestinya juga disertai dengan pelayanan prima kepada pelanggan. Sudah banyak contoh kasus di dunia bisnis, usaha gulung tikar karena perusahaan terlalu sombong dan mengabaikan konsumennya.

Apa yang diinginkan pelanggan bukan sebatas kualitas produk dan harga yang terjangkau. Lebih jauh, mereka juga menginginkan servis yang memuaskan dari penjual. Pelayanan prima meliputi: kecepatan dalam membalas pesan, bahasa CS yang ramah, pengiriman yang cepat, serta servis after-sales yang bagus.

Kualitas pelayanan akan sangat memengaruhi psikologis konsumen. Idealnya, mereka pasti akan kembali berbelanja di tempat Anda jika sebelumnya dilayani dengan sangat baik dan ramah. Begitu pun sebaliknya.

4. Didengarkan

Untuk menarik perhatian orang lain, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendengarkannya. Ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Untuk memikat konsumen, Anda perlu lebih dulu mendengar “masalah” mereka dengan penuh empati.

Sebaiknya, biarkan pelanggan menguraikan apa saja yang menjadi concern dan kebutuhannya, baru kemudian Anda menawarkan “solusi” berupa produk yang Anda jual. Tips ini secara tak langsung akan membangun kedekatan emosional dan trust yang berdampak positif pada konversi penjualan.

5. Kemudahan Bertransaksi

Kemudahan bertransaksi adalah kebutuhan yang mesti dipenuhi setiap penjual. Hal ini meliputi cara pemesanan, proses pembayaran, dan sistem pengiriman barangnya—berlaku untuk toko online maupun offline. Transaksi yang praktis akan menjadi nilai plus di mata konsumen. Dengan begitu, potensi mereka untuk menjadi pelanggan tetap akan makin besar.

6. Komunikasi yang Simpel

Komunikasi yang panjang dan berbelit-belit adalah nilai minus perusahaan di mata konsumen. Sayangnya masih banyak penjual yang bertindak demikian. Alih-alih menarik perhatian, calon pembeli justru menjauh karena sudah terlalu malas dengan basa-basi si penjual.

Ingat, selalu gunakan komunikasi yang simpel. Jangan sampai bertele-tele dalam menjelaskan produk, harga, promo, dan sebagainya. Sampaikan dengan bahasa yang praktis, singkat, dan mudah dipahami.

Nah, selain dengan mengetahui apa saja yang diinginkan pelanggan, bisnis Anda juga harus bagus dalam kelola keuangan yang bisa dipercayakan ke moota.co . Jangan lupa dipraktikkan, ya!

Baca Sekarang

Mahal, Tapi Tetap Dibeli? Ini Strategi Marketing iPhone

Apakah Anda pernah bertanya-tanya, kenapa harga iPhone mahal tapi ko masih ada yang beli? Bahkan rela antre panjang demi bisa dapat iPhone seri terbaru. Strategi Marketing iPhone emang beda.

Kita tahu baru-baru ini, Apple merilis iPhone seri terbaru yaitu iPhone 11 yang harganya mulai dari 9jutaan sampai 15jutaan lebih.

Lalu dengan harga yang relatif mahal tersebut, apakah pembelinya sepi?

Jawabannya tentu TIDAK!!!

Bahkan sebelum rilis resminya, calon pembeli atau saya sebut apple fans sudah menyerbu lewat pre-order, WAW...!!!

Bukan hal baru sebenarnya jika di setiap perilisan iPhone terbaru selalu diserbu pembeli.

Tapi, ada apa dan kenapa bisa sampai se-antusias itu?

Sebenarnya sudah banyak yang membahas mengenai strategi bisnis Apple ini baik yang berupa artikel maupun video youtube.

strategi marketing iphone

Dan dari beberapa sumber tersebut, ada hal-hal yang menjadi kunci utama yang saya bisa tangkap maksudnya.

Oleh karena itu, kali ini saya ingin sharing tentang bagaimana strategi Apple bisa tetap berdiri kokoh ditengah munculnya banyak kompetitor. Hal ini saya rangkum berdasarkan beberapa sumber bacaan yang saya dapatkan ya, jadi mungkin nanti ditengah jalan Anda punya persepsi lain, silahkan sampaikan kepada saya, oke? 🙂

Ini Dia Strategi Marketing iPhone

Langsung mulai saja ya, poin pertamanya adalah:

1. Inovasi

Ini adalah kunci pamungkas yang membuat Apple bisa bertahan bahkan menjadi market leader di dunia per-gadget-an.

Dalam lingkup smartphone saja, kita tahu setiap tahunnya iPhone baru selalu dirilis oleh Apple. Bahkan dalam 1 series saja muncul beberapa model lain. Seperti Iphone 11 yang memiliki 3 model yang diberi nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

Dan dari ketiga model tersebut, tentu ada perbedaan fitur yang membuat harganya juga menjadi berbeda.

Itulah inovasi. Bukan hanya iPhone series X ke iPhone 11 saja yang dibuat berbeda namun dalam 1 series saja ada perbedaan.

Itu baru inovasi untuk smartphone merek Apple ya. Belum lagi untuk laptop, lalu munculnya ipad dan ipod lalu smartwatch dan yang sekarang sedang booming adalah Airpods, hmm sesuai dengan slogan mereka sih ya.

"Never stop innovating. Think and make different."

2. Fokus Niche Market

Pernah lihat ga, ada kulkas atau AC yang mereknya berlogo apel gigit alias Apple?

~ Logo asli ya bukan logo tempelan yang beli dipinggir jalan 😀

Ga ada?

Iya, karena Apple sangat fokus pada niche market-nya di bidang komputer, gadget dan atau entertain.

Tidak seperti kompetitornya yakni Samsung yang membidik pasar lebih luas seperti peralatan elektronik.

Kalau begitu revenuenya lebih banyak Samsung dong?

Siapa bilang 😀

Apple bahkan menguasai penjualan smartphone di seluruh dunia dan meraih revenue share terbesar mencapai 51 persen. Sedangkan Samsung hanya meraih 15,7 persen. (sumber: beritasatu.com)

Intinya adalah fokus pada niche market (target pasar yang sangat fokus). Apple tidak mau menjual berbagai jenis produk selain di dunia entertain, namun Apple memaksimalkan 1 jenis produk untuk dikembangkan dan kembali ke nomor 1 yakni INOVASI.

Namun tidak salah jika kita ingin mencoba menjual berbagai jenis produk. Tapi, cari tahu dulu siapa target pasarnya, dan pastikan strategi marketingnya sesuai. Atau Anda ingin mencoba cara Strategi Marketing iPhone? 😉

3. Community Building

Seberapa sering Anda meilhat iklan Apple di tv?

Jarang?

Tapi ko yang pakai produk Apple semakin hari semakin banyak ya?

Nah, itulah hebatnya Apple. Dia bisa Strategi Marketing iPhone memposisikan diri sebagai brand yang diidam-idamkan banyak orang.

Semua itu berkat the perfectionist Steve Jobs.

Terkenal dengan sikap kerasnya, namun dia pula yang membuat produk-produk Apple memang memiliki kualitas yang tinggi.

Dengan kualitas terbaik itulah, dia bisa mendapatkan para Apple fans yang sangat-sangat fanatik.

Bahkan dengan channel iklan yang minim (dibanding kompetitor), sebenarnya Apple masih tetap beriklan dengan halus.

Caranya?

Word Of Mouth

Logo Apple ini sangat mahal. Buktinya banyak Apple fans seperti misalnya pengguna iPhone yang memamerkan handphonenya dengan memperlihatkan logo apel gigit itu.

Atau ada juga seorang graphic designer yang beranggapan bahwa "belum jadi graphic designer kalau belum pakai MAC".

Nah, tanpa disadari para Apple fans ini juga berperan untuk menjadi tim marketing Apple, loh. Mereka merekomendasikan kelebihan apa saja yang mereka dapatkan dengan menggunakan produk Apple dibanding dengan merek lain.

Lebih singkatnya marketing gratis, dimana Apple fans dengan bangganya merekomendasikan produk Apple kepada teman atau rekannya. Ditambah ada prestige atau gengsi ketika dirinya menggunakan laptop atau handphone kualitas tinggi yaitu merek Apple.

~ Eh... apakah saat ini saya juga sedang melakukan pemasaran Apple ya? 😀

Itulah community building. Kuncinya, tetap jaga kualitas produk agar pelanggan Anda tidak kabur.

Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah

Terima kasih ?

Baca Sekarang

Mengenal Lebih Dekat Fase Bisnis

Bisnis adalah perjalanan penuh liku, yang melibatkan berbagai fase berbeda. Terkadang, kita terlalu fokus pada bagaimana memulai bisnis, namun jarang membahas apa yang terjadi selama perjalanan bisnis itu sendiri. Saya ingin berbicara tentang beberapa fase penting yang mungkin akan Anda alami dalam perjalanan bisnis Anda, yang mungkin jarang mendapatkan sorotan, namun memiliki dampak yang besar pada perkembangan bisnis Anda. Mari kita bahas setiap fase ini secara lebih mendalam.

fase bisnis

1. Awal yang Penuh Antusiasme 😄

Ingat saat-saat pertama Anda memulai bisnis? Semuanya terasa begitu menarik dan mungkin. Anda memiliki begitu banyak ide dan rencana yang ingin Anda jalankan. Selain itu, Anda juga memiliki energi yang tinggi untuk menjalankannya. Fase ini adalah saat yang tepat untuk membahas mengapa Anda memulai bisnis Anda.

Penting untuk mengingat "Mengapa" Anda memulai bisnis, karena ini adalah yang akan memberi Anda dorongan dan tekad ketika menghadapi kendala. Meskipun seringkali lebih mudah untuk berbicara tentang "Apa" yang Anda lakukan dan "Bagaimana" Anda melakukannya, "Mengapa" adalah inti dari bisnis Anda. Ini adalah panduan Anda, nilai-nilai Anda, dan motivasi Anda.

2. Pertengahan Perjalanan yang Menantang 🙁

Setelah bisnis berjalan lebih dari 1 tahun, realitas mulai menghampiri Anda. Masalah muncul dari berbagai sudut, mulai dari kualitas pekerjaan yang kurang memuaskan, hingga hubungan dengan klien yang mungkin tegang. Ini adalah fase di mana banyak pengusaha merasa terjebak dalam berbagai masalah, dan beberapa mungkin mulai meragukan keputusan mereka.

3. Evaluasi dan Pembelajaran yang Mendalam 🤔

Fase Evaluasi dan Pembelajaran adalah saatnya untuk merenung. Anda mulai melihat masalah sebagai tantangan yang dapat diatasi, bukan sebagai batu sandungan yang tidak bisa dilewati. Di fase ini, penting untuk kembali ke pertanyaan "Mengapa." Anda perlu mempertanyakan diri sendiri, "Mengapa saya melakukan ini? Apa visi dan misi bisnis saya?" Ini adalah saat yang tepat untuk menetapkan kembali visi dan misi perusahaan dengan lebih jelas.

Yuk Buruan Daftar Akun!

4. Pematangan Bisnis 🌱

Fase Pematangan adalah ketika Anda mulai lebih banyak terlibat dalam manajemen dan strategi bisnis. Anda berpikir tentang bagaimana membangun sistem yang efisien untuk perusahaan Anda. Ini juga saat Anda mulai mempercayakan tanggung jawab kepada tim Anda. Terutama jika Anda berasal dari latar belakang teknis, seperti desain grafis atau pengembangan UI/UX, ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, seiring berjalannya waktu dan upaya untuk mendidik tim Anda, Anda akan melihat perkembangan yang positif.

5. Visi Jangka Panjang dan Berdampak 🚀

Fase ini adalah tentang melihat jauh ke depan. Bagaimana perusahaan Anda dapat berkelanjutan selama beberapa dekade? Bagaimana Anda bisa memberikan dampak positif pada industri dan masyarakat? Di sini, visi pribadi Anda sangat memengaruhi tindakan dan rencana Anda. Ini adalah saatnya untuk berpikir besar dan berfokus pada visi jangka panjang Anda.

Semua fase dalam perjalanan bisnis memiliki tantangannya masing-masing, tetapi juga memberikan pelajaran berharga. Dengan Moota temani keuangan bisnis Anda di Fase Manapun Semoga dengan memahami dan menghargai setiap fase ini, Anda dapat menghadapi perjalanan bisnis Anda dengan lebih baik dan penuh keyakinan. 😊🚀

Baca Sekarang

Pemikiran Unik dalam Bisnis

Di artikel ini, kami ingin berbagi Pemikiran Unik dalam dunia bisnis. Mungkin perspektif ini bisa membuat Anda berpikir lebih luas dan membantu Anda menjadi lebih unik dalam pendekatan bisnis Anda.

1. Bisnis Kecil Tidak Selalu Harus Memiliki Banyak Karyawan

Terkadang, gagasan bahwa bisnis harus memiliki banyak karyawan tidak selalu sesuai dengan konteksnya. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus selektif dalam memilih tim Anda agar kualitas pelayanan dan produk tetap terjaga. Banyak perusahaan terjebak dalam keinginan untuk terlihat besar dengan rekrutmen yang berlebihan, tetapi pertanyaannya adalah, apakah bisnis Anda benar-benar membutuhkannya saat ini?

Jika bisnis Anda dapat berjalan dengan efisien dengan tim yang lebih kecil, mengapa tidak mempertahankannya seperti itu? Pemikiran Unik dalam dunia bisnis ini berpengaruh dalam Keputusan untuk merekrut harus berdasarkan kebutuhan nyata, bukan sekadar mengikuti tren. Ingatlah, karyawan yang tidak produktif dapat menjadi beban finansial bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang sebelum menambah jumlah karyawan Anda.

2. Kerja dari Mana Saja Itu Mungkin

Dalam era digital ini, teknologi memungkinkan kita untuk bekerja dari mana saja. Jika bisnis Anda mendukung kerja jarak jauh, pertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas kepada tim Anda. Ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Anda tidak perlu mengikuti tradisi lama di mana semua karyawan harus berada di kantor fisik. Jika tim Anda dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah atau lokasi lain, mengapa tidak memberi mereka kesempatan untuk melakukannya? Ini juga dapat membantu Anda menarik bakat dari berbagai lokasi geografis tanpa harus memikirkan kantor fisik yang besar.

Mulai Gratis

3. Keterlibatan Karyawan dengan Cara yang Lebih Efisien

Dalam mengelola karyawan, penting untuk memiliki SOP yang jelas (Standar Operating Procedure) dan KPI yang terukur (Key Performance Indicator). Ini membantu dalam menjaga komunikasi yang efektif dan memberikan arah yang jelas kepada tim Anda, terlepas dari seberapa sering Anda bertemu langsung.

Ketika karyawan memiliki panduan yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka, mereka akan lebih fokus dan produktif. Pemikiran Unik dalam dunia bisnis Ini juga membantu Anda dalam memantau kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan cara ini, Anda dapat memelihara lingkungan kerja yang efisien tanpa perlu banyak pertemuan tatap muka.

4. Diversifikasi Bisnis

Anda tidak harus terpaku pada satu bisnis. Diversifikasi dapat membantu dalam mengurangi risiko keuangan. Dengan memiliki saham atau kepemilikan di beberapa bisnis yang berbeda, Anda dapat memecah risiko dan menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber.

Diversifikasi bisnis dapat membantu Anda mengatasi fluktuasi pasar dan perubahan tren. Ini juga membuka peluang untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Namun, perlu diingat bahwa diversifikasi juga membutuhkan manajemen yang hati-hati. Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang setiap bisnis yang Anda pilih untuk diinvestasikan dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan visi dan tujuan Anda.

Jika Anda melihat sukses sejumlah orang dalam dunia bisnis, jangan langsung menelan mentah-mentah ide-ide mereka. Pertimbangkan apakah ide-ide ini sesuai dengan konteks bisnis Anda dan apakah benar-benar diperlukan. Ingatlah bahwa setiap bisnis unik, dan ada banyak cara untuk mencapai kesuksesan.

Jadi, tetaplah terbuka terhadap berbagai pendekatan dan temukan yang paling sesuai dengan visi dan tujuan bisnis Anda. kunjungi Moota untuk informasi lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan bisnis. Kami di Moota siap membantu Anda mengembangkan bisnis baru Anda.Semoga membantu dan selamat berkomunikasi dengan sukses! 😄🚀

Baca Sekarang

10 Keterampilan Komunikasi dalam Bisnis

Komunikasi, itu penting banget! Ini proses dimana kita saling tukar-menukar info lewat tulisan, lisan, atau gambar. Tapi, ada berbagai rintangan yang bisa bikin pesan kita ga sampai tujuan. Nah, buat pastiin pesanmu nyampe dengan baik untuk harian atau Komunikasi dalam Bisnis, kamu butuh sejumlah keterampilan komunikasi yang oke banget. Di dunia kerja dan bisnis sekarang, komunikasi dalam bisnis bisa jadi senjata rahasia!

komunikasi dalam bisnis

Yuk, kita bahas sepuluh keterampilan komunikasi dalam bisnis yang penting banget menurut ahli komunikasi. 😎

1. Paham Kebutuhan Info

Langkah pertama yang gak bisa kamu lewatin adalah pahami dulu kebutuhan info. Pertanyaan yang jelas, jawabannya pasti lebih gampang dicari. Nah, setelah kamu tau apa yang kamu butuh, selanjutnya, cari sumber info yang bisa diandalkan karena penting untuk komunikasi dalam bisnis.

2. Susun Ide secara Logis dan Menarik

Setelah kamu punya info, sekarang tugas kamu adalah merangkai info itu jadi ide yang logis dan menarik. Terkadang, info berlebih bisa bikin kita lupa tujuan awal. Jadi, penting banget atur info dengan rapi supaya ide-ide kamu berkembang dengan mantap.

3. Sampaikan Ide dengan Asyik dan Kompak

Ide bagus itu gak berguna kalau kamu gak bisa sampaikan dengan asyik dan kompak. Penyampaian yang bagus akan membuat komunikasi dalam bisnis kamu lebih masuk dan menarik. Kalau penyampaian asyik, ide kamu akan lebih diterima dalam presentasi.

4. Dengarkan dengan Serius

Keterampilan mendengarkan sering dilupakan, terutama dengarkan sebelum berbicara. Padahal, info yang kamu dengar adalah dasar untuk komunikasi aktif kamu. Dengarkan dengan serius, dan pastiin kamu dapat info dengan baik.

5. Menyesuaikan Komunikasi dengan Berbagai Orang

Kemampuan berkomunikasi dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda itu sangat penting. Kamu harus bisa menyesuaikan cara berbicara, tergantung pesan, orang yang diajak bicara, dan media yang digunakan. Ini rahasia untuk sukses dalam menyampaikan pesan.

6. Pintar Pakai Teknologi Komunikasi

Dunia terus berubah, loh! Kamu harus paham teknologi komunikasi terbaru. Yang paling penting, kamu harus bisa pakai teknologi ini dengan cerdas buat capai tujuan komunikasi dalam bisnis kamu.

7. Pilih Kata yang Pas

Pilihan kata itu krusial banget dalam komunikasi. Kata harus sesuai dengan konteks, siapa yang diajak bicara, dan situasinya. Pilih kata yang tepat dan jangan lupa tata bahasa yang bener karena dalam bisnis apalagi untuk urusan penting sangat penting buat memilah kata saat komunikasi dalam bisnis.

8. Santun dan Etis

Sikap santun dan etika itu penting banget dalam bisnis. Pesan yang disampaikan dengan sopan, bahkan yang negatif, akan lebih diterima. Etika bisnis bisa bikin orang saling hormat, yang pasti pengaruh banget pada penerimaan pesan.

9. Manajemen Waktu dan Sumber Daya yang Oke

Manajemen waktu itu penting, apalagi dalam komunikasi. Keterampilan ini akan bantu kamu manfaatkan waktu dan sumber daya yang terbatas dengan efisien.

10. Berpikir Kritis

Informasi harus dievaluasi secara kritis sebelum diterima begitu saja. Berpikir kritis melibatkan analisis fakta buat buat penilaian yang logis. Proses ini kompleks, tapi sangat berguna.

Jadi, kesepuluh keterampilan ini adalah senjata rahasia buat sukses dalam karier dan bisnis kamu. kunjungi Moota untuk informasi lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan bisnis. Kami di Moota siap membantu Anda mengembangkan bisnis baru Anda.Semoga membantu dan selamat berkomunikasi dengan sukses! 😄🚀

Baca Sekarang

Apa Pentingnya Marketing dalam Bisnis?

Saat Anda terlibat dalam dunia bisnis, kemungkinan besar Anda sudah akrab dengan istilah "marketing," yang sering disebut juga sebagai "promosi." Namun, marketing tidak hanya tentang meningkatkan penjualan semata. disinilah pentingnya marketing dalam bisnis selain Ia juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun citra bisnis atau perusahaan Anda di mata masyarakat.

pentingnya marketing

Mau tahu mengapa marketing begitu penting dalam bisnis? Yuk, kita bahas bersama!

1. Membangun Kesadaran Merek

Salah satu tujuan utama marketing adalah untuk membangun kesadaran merek terhadap produk tertentu. Dengan cara ini, calon konsumen dapat mengenal produk atau layanan yang Anda tawarkan dengan lebih baik.

Biasanya, kesadaran merek mengikuti alur berikut: perhatian >> minat >> keinginan >> tindakan. Dengan strategi marketing yang tepat, calon konsumen akan tertarik pada produk Anda, merasa ingin mencobanya, dan akhirnya membeli.

2. Meningkatkan Penjualan

Meskipun produk Anda sudah dikenal di pasar, marketing tetap diperlukan untuk meningkatkan penjualan. Ingatlah bahwa ada banyak pesaing dengan strategi marketing yang agresif dan kreatif.

Jika Anda hanya mengandalkan "nama baik" tanpa promosi yang efektif, produk Anda bisa tertinggal jauh oleh pesaing. Marketing juga berperan sebagai "pengingat" bagi konsumen bahwa produk Anda masih ada.

3. Membangun Reputasi Perusahaan

Pentingnya marketing tidak hanya terbatas pada produk yang dijual, tetapi juga pada citra perusahaan sebagai produsen. Kegiatan ini efektif untuk membangun reputasi perusahaan di mata konsumen dan rekan bisnis.

Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bisnis Anda, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan. Salah satu teknik menarik yang bisa dicoba adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

4. Riset dan Pengembangan Produk

Marketing juga berperan sebagai alat riset dan pengembangan produk. Tim marketing adalah garda terdepan dalam menyerap dan menganalisis informasi eksternal yang dapat digunakan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas produk atau layanan.

Dengan begitu, minat calon konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan akan semakin tinggi.

5. Memahami Konsumen dan Pasar

Bisnis tidak akan bertahan lama tanpa pengetahuan mendalam tentang konsumen dan pasar. Di sinilah peran tim marketing sangat penting. Mereka mempelajari minat, preferensi, dan kebutuhan calon konsumen serta kondisi pasar yang akan disasar.

Selain itu, mereka juga mengidentifikasi daya beli, tren, dan tingkat persaingan bisnis. Semua informasi ini menjadi acuan untuk menentukan strategi harga produk.

6. Sarana Edukasi Pelanggan

Marketing juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengedukasi pelanggan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda dapat memberikan informasi penting seperti kualitas produk, bahan baku, cara penggunaan, dan lainnya kepada calon konsumen.

Singkatnya, marketing berperan besar dalam meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli dan membangun loyalitas terhadap produk Anda. Metode yang digunakan bervariasi, mulai dari iklan, promosi, CSR, hingga bisnis sosial yang sedang tren.

Nah, sekarang Anda sudah tahu mengapa marketing begitu penting dalam bisnis Anda, bukan? dan sedikit tips untuk Bisnis Anda semakin hebat jika keuangan tidak terhambat dengan Moota buat keuangan bisnis Anda jadi Sehat. Semoga artikel ini memberikan inspirasi!

Baca Sekarang
1 11 12 13 14 15 37

Jualan Laris Dengan Optimasi Produk di Marketplace

Hai Sobat Cuan! Berjualan online di marketplace adalah cara jitu untuk meraup cuan di era digital ini. Tapi, gimana caranya biar produk Anda dilirik pembeli di antara jutaan produk lainnya? Jawabannya: optimasi produk!

optimasi produk marketplace

Apa itu optimasi produk di marketplace?

Optimasi produk adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas, konversi, dan penjualan produk Anda di marketplace. Dengan optimasi yang tepat, Sobat Cuan bisa cuan makin melimpah!

Tips-tips optimasi produk di marketplace yang cuan:

1. Riset Pasar dan Kompetitor:

  • Pahami target pasar: Siapa yang ingin Anda jangkau? Apa kebutuhan dan keinginan mereka?
  • Pelajari kompetitor: Apa strategi mereka? Apa yang bisa Anda pelajari dan lakukan dengan lebih baik?
  • Temukan celah pasar: Produk apa yang belum tersedia di pasaran? Apa yang bisa Anda tawarkan untuk menonjol?

2. Judul dan Deskripsi Produk yang Menarik:

  • Judul: Gunakan kata kunci yang relevan dan buat judul yang menarik perhatian.
  • Deskripsi: Jelaskan produk Anda secara detail, manfaat, bahan, dan ukuran. Gunakan kata kunci yang relevan.

3. Foto dan Video Produk yang Menawan:

  • Foto: Gunakan foto yang berkualitas tinggi dan profesional dari berbagai sudut pandang.
  • Video: Tampilkan video yang menunjukkan manfaat dan keunggulan produk.

4. Harga yang Kompetitif:

  • Lakukan riset: Cari tahu harga pasaran produk Anda.
  • Tentukan harga yang kompetitif: Pastikan harga Anda sebanding dengan produk lain, namun tetap menguntungkan.
  • Tawarkan diskon dan promo: Berikan penawaran menarik untuk menarik pembeli.

Baca Juga : Cara Membuat dan Menjual Produk Digital - Moota.co

5. Promosi dan Iklan:

  • Manfaatkan fitur marketplace: Gunakan fitur promosi dan iklan yang disediakan marketplace.
  • Media sosial: Promosikan produk Anda di media sosial dan platform online lainnya.
  • Kerjasama influencer: Bangun brand awareness dengan kerjasama influencer.

6. Layanan Pelanggan yang Baik:

  • Respon cepat: Jawab pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah.
  • Layanan purna jual: Tawarkan garansi dan retur produk untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.
  • Bangun hubungan: Jalin hubungan yang baik dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas.

Sobat Cuan, juga punya website jualan sendiri selain di marketplace? Jangan lupakan kenyamanan pembayaran. Untuk memastikan setiap pembayaran Anda terverifikasi dengan cepat dan akurat, Sobat Cuan bisa memanfaatkan Moota, solusi canggih untuk permudah proses pembayaran digital. Selamat menerapkan tips-tips di atas dan rasakan sendiri cuan yang mengalir deras. Selamat berjualan!

Ingat:

  • Gunakan kata kunci SEO secara natural.
  • Buat konten yang informatif, bermanfaat, dan menarik.
  • Update informasi secara berkala.
  • Punya web untuk jualan? pakai moota untuk permudah pembayaran digital
Baca Sekarang

Cara Membuat dan Menjual Produk Digital

Halo, Sobat Cuan! Di era serba digital ini, produk digital jadi tren yang lagi nge-hits banget. Mulai dari eBook sampai kursus online, ini menawarkan peluang bisnis yang keren dengan pasar yang super luas.

produk digital

Membuat Produk Digital

Pertama-tama, tentuin dulu nih jenis produk digital yang mau Sobat buat. Mau eBook, aplikasi, atau kursus online? Pilihannya harus berdasarkan keahlian dan minat Sobat ya. Setelah itu, Sobat bisa mulai membuat produk tersebut. Misalnya, kalau Sobat memilih untuk membuat eBook, Sobat perlu nulis konten, desain layout, dan formatnya jadi file PDF atau format eBook lainnya. Ingat, kualitas itu penting banget. Pastikan produk Sobat memberikan nilai yang baik buat pelanggan.

Menjual Produk Digital

Nah, setelah Sobat siap, langkah selanjutnya adalah menjualnya. Banyak banget platform yang bisa Sobat gunakan, seperti website pribadi, marketplace digital, atau media sosial. Pilih platform yang paling cocok sama target pasar Sobat.

Strategi pemasaran juga penting banget dalam hal menjual. Sobat bisa pakai teknik SEO, iklan berbayar, media sosial, email marketing, dan lainnya. Ingat, Sobat, kunci sukses pemasaran itu kenal target pasar Sobat dan tau cara terbaik buat menjangkaunya.

Mulai Gratis

Menentukan harga juga bagian penting dari proses penjualan. Sobat perlu tetapkan harga yang adil dan kompetitif, yang mencerminkan nilai dan kualitas produk Sobat.

Terakhir, jangan lupa buat bangun hubungan yang baik sama pelanggan Sobat. Dengan begitu, mereka bakal lebih mungkin buat beli produk Sobat lagi di masa depan.

Kesimpulan

Nah, Sobat Cuan jadi lebih tau bahwa peluang bisnis yang menarik di era digital ini. Dengan membuat dan menjual produk digital, Sobat bisa capai pasar yang lebih luas dan hasilkan pendapatan secara online. Jangan lupa! Permudah proses pembarayan digital Anda dengan Moota.

Baca Sekarang

Fitur ‘Auto Start’: Transaksi Lebih Lancar Tanpa Putus.

BANDUNG, INDONESIA - Moota, platform finansial terkemuka di Indonesia, dengan bangga mengumumkan peluncuran fitur terbaru mereka, ‘Auto Start’. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola transaksi bank Anda.

fitur baru auto start

Tentang Fitur Auto Start

Fitur ‘Auto Start’ berkaitan dengan poin habis dan apapun yang menyebabkan bank nonaktif, kecuali status Bank dimatikan manual oleh pengguna. Dengan fitur ini, bank akan otomatis aktif selama poin masih tersedia. Namun, jika pengguna menonaktifkan bank secara manual, maka bank dan ‘Auto Start’ ikut nonaktif.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan finansial pengguna kami,” kata CEO Moota. “Dengan fitur ‘Auto Start’, kami berharap dapat membantu pengguna kami dalam mengelola transaksi mereka dengan lebih efisien.”

Namun, perlu diperhatikan bahwa fitur ‘Auto Start’ tidak berlaku untuk BCA GIRO, GOPAY, dan OVO. Selain itu, jika ada bank akun yang diblokir, ‘Auto Start’ akan otomatis nonaktif. Fitur ‘Auto Start’ juga akan ikut mati jika bank dinonaktifkan manual oleh pengguna, atau jika bank terblokir, atau jika alamat IP sudah expired (khusus untuk BCA Snap).

“Fitur ‘Auto Start’ hanya bisa diaktifkan saat status bank aktif,” tambah CEO Moota. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa proses pengaktifannya dilakukan dengan lebih efektif.”

Dengan peluncuran fitur ‘Auto Start’, kita berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik dan lebih lancar bagi pengguna mereka dalam mengelola transaksi finansial mereka.

Tentang Moota

Moota adalah platform finansial terkemuka di Indonesia yang berfokus pada penyediaan solusi finansial yang inovatif dan efisien. Dengan berbagai fitur dan layanan, Moota berkomitmen untuk membantu pengguna mereka dalam mengelola transaksi finansial mereka dengan mudah dan aman.

Untuk informasi lebih lanjut tentang fiturdan layanan lainnya dari Moota, Hubungi Kami disini: [email protected]

Baca Sekarang

Kebutuhan Pelanggan Yang Pebisnis Harus Tahu!

Penting untuk mengetahui Kebutuhan Pelanggan karena Pelanggan adalah raja. Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut. Konsumen memang turut andil dalam kesuksesan sebuah bisnis. Bayangkan apa jadinya usaha Anda jika tanpa kehadiran mereka? Bisa dipastikan sepi atau bahkan gulung tikar begitu saja.

Nah, berangkat dari hal itulah Anda, sebagai pebisnis, mesti memenuhi kebutuhan pelanggan agar mereka puas dan setia kepada produk Anda. Penasaran hal apa saja yang diinginkan pelanggan?

List Penting dari Kebutuhan Pelanggan

1. Produk Berkualitas

Bisa dipastikan bahwa tidak ada satu pun konsumen di dunia yang menginginkan produk berkualitas rendah—terlepas dari berapa harga yang harus dibayar. Maka pastikan barang atau jasa yang Anda tawarkan memenuhi unsur ini.

Menjual produk yang bagus dan berkualitas tidak hanya akan menarik pelanggan, tapi juga membuat bisnis Anda selangkah lebih maju dibandingkan pesaing.

2. Harga Bersaing

Harga yang murah memang selalu menjadi incaran banyak pembeli, tapi tentu selalu konsekuensi yang menyertai, misalnya kualitas produk yang harus dikorbankan. Ingat, buat apa harga murah kalau kualitasnya murahan?

Sebelum menentukan harga, pastikan Anda sudah melakukan riset pasar dan perhitungan yang matang. Kenali dengan baik berapa rupiah yang bersedia konsumen bayar untuk produk Anda dan berapa rata-rata harga produk yang sama di pasaran.

3. Pelayanan Prima

Kualitas barang dan harga bersaing mestinya juga disertai dengan pelayanan prima kepada pelanggan. Sudah banyak contoh kasus di dunia bisnis, usaha gulung tikar karena perusahaan terlalu sombong dan mengabaikan konsumennya.

Apa yang diinginkan pelanggan bukan sebatas kualitas produk dan harga yang terjangkau. Lebih jauh, mereka juga menginginkan servis yang memuaskan dari penjual. Pelayanan prima meliputi: kecepatan dalam membalas pesan, bahasa CS yang ramah, pengiriman yang cepat, serta servis after-sales yang bagus.

Kualitas pelayanan akan sangat memengaruhi psikologis konsumen. Idealnya, mereka pasti akan kembali berbelanja di tempat Anda jika sebelumnya dilayani dengan sangat baik dan ramah. Begitu pun sebaliknya.

4. Didengarkan

Untuk menarik perhatian orang lain, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendengarkannya. Ini juga berlaku dalam dunia bisnis. Untuk memikat konsumen, Anda perlu lebih dulu mendengar “masalah” mereka dengan penuh empati.

Sebaiknya, biarkan pelanggan menguraikan apa saja yang menjadi concern dan kebutuhannya, baru kemudian Anda menawarkan “solusi” berupa produk yang Anda jual. Tips ini secara tak langsung akan membangun kedekatan emosional dan trust yang berdampak positif pada konversi penjualan.

5. Kemudahan Bertransaksi

Kemudahan bertransaksi adalah kebutuhan yang mesti dipenuhi setiap penjual. Hal ini meliputi cara pemesanan, proses pembayaran, dan sistem pengiriman barangnya—berlaku untuk toko online maupun offline. Transaksi yang praktis akan menjadi nilai plus di mata konsumen. Dengan begitu, potensi mereka untuk menjadi pelanggan tetap akan makin besar.

6. Komunikasi yang Simpel

Komunikasi yang panjang dan berbelit-belit adalah nilai minus perusahaan di mata konsumen. Sayangnya masih banyak penjual yang bertindak demikian. Alih-alih menarik perhatian, calon pembeli justru menjauh karena sudah terlalu malas dengan basa-basi si penjual.

Ingat, selalu gunakan komunikasi yang simpel. Jangan sampai bertele-tele dalam menjelaskan produk, harga, promo, dan sebagainya. Sampaikan dengan bahasa yang praktis, singkat, dan mudah dipahami.

Nah, selain dengan mengetahui apa saja yang diinginkan pelanggan, bisnis Anda juga harus bagus dalam kelola keuangan yang bisa dipercayakan ke moota.co . Jangan lupa dipraktikkan, ya!

Baca Sekarang

Mahal, Tapi Tetap Dibeli? Ini Strategi Marketing iPhone

Apakah Anda pernah bertanya-tanya, kenapa harga iPhone mahal tapi ko masih ada yang beli? Bahkan rela antre panjang demi bisa dapat iPhone seri terbaru. Strategi Marketing iPhone emang beda.

Kita tahu baru-baru ini, Apple merilis iPhone seri terbaru yaitu iPhone 11 yang harganya mulai dari 9jutaan sampai 15jutaan lebih.

Lalu dengan harga yang relatif mahal tersebut, apakah pembelinya sepi?

Jawabannya tentu TIDAK!!!

Bahkan sebelum rilis resminya, calon pembeli atau saya sebut apple fans sudah menyerbu lewat pre-order, WAW...!!!

Bukan hal baru sebenarnya jika di setiap perilisan iPhone terbaru selalu diserbu pembeli.

Tapi, ada apa dan kenapa bisa sampai se-antusias itu?

Sebenarnya sudah banyak yang membahas mengenai strategi bisnis Apple ini baik yang berupa artikel maupun video youtube.

strategi marketing iphone

Dan dari beberapa sumber tersebut, ada hal-hal yang menjadi kunci utama yang saya bisa tangkap maksudnya.

Oleh karena itu, kali ini saya ingin sharing tentang bagaimana strategi Apple bisa tetap berdiri kokoh ditengah munculnya banyak kompetitor. Hal ini saya rangkum berdasarkan beberapa sumber bacaan yang saya dapatkan ya, jadi mungkin nanti ditengah jalan Anda punya persepsi lain, silahkan sampaikan kepada saya, oke? 🙂

Ini Dia Strategi Marketing iPhone

Langsung mulai saja ya, poin pertamanya adalah:

1. Inovasi

Ini adalah kunci pamungkas yang membuat Apple bisa bertahan bahkan menjadi market leader di dunia per-gadget-an.

Dalam lingkup smartphone saja, kita tahu setiap tahunnya iPhone baru selalu dirilis oleh Apple. Bahkan dalam 1 series saja muncul beberapa model lain. Seperti Iphone 11 yang memiliki 3 model yang diberi nama iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max.

Dan dari ketiga model tersebut, tentu ada perbedaan fitur yang membuat harganya juga menjadi berbeda.

Itulah inovasi. Bukan hanya iPhone series X ke iPhone 11 saja yang dibuat berbeda namun dalam 1 series saja ada perbedaan.

Itu baru inovasi untuk smartphone merek Apple ya. Belum lagi untuk laptop, lalu munculnya ipad dan ipod lalu smartwatch dan yang sekarang sedang booming adalah Airpods, hmm sesuai dengan slogan mereka sih ya.

"Never stop innovating. Think and make different."

2. Fokus Niche Market

Pernah lihat ga, ada kulkas atau AC yang mereknya berlogo apel gigit alias Apple?

~ Logo asli ya bukan logo tempelan yang beli dipinggir jalan 😀

Ga ada?

Iya, karena Apple sangat fokus pada niche market-nya di bidang komputer, gadget dan atau entertain.

Tidak seperti kompetitornya yakni Samsung yang membidik pasar lebih luas seperti peralatan elektronik.

Kalau begitu revenuenya lebih banyak Samsung dong?

Siapa bilang 😀

Apple bahkan menguasai penjualan smartphone di seluruh dunia dan meraih revenue share terbesar mencapai 51 persen. Sedangkan Samsung hanya meraih 15,7 persen. (sumber: beritasatu.com)

Intinya adalah fokus pada niche market (target pasar yang sangat fokus). Apple tidak mau menjual berbagai jenis produk selain di dunia entertain, namun Apple memaksimalkan 1 jenis produk untuk dikembangkan dan kembali ke nomor 1 yakni INOVASI.

Namun tidak salah jika kita ingin mencoba menjual berbagai jenis produk. Tapi, cari tahu dulu siapa target pasarnya, dan pastikan strategi marketingnya sesuai. Atau Anda ingin mencoba cara Strategi Marketing iPhone? 😉

3. Community Building

Seberapa sering Anda meilhat iklan Apple di tv?

Jarang?

Tapi ko yang pakai produk Apple semakin hari semakin banyak ya?

Nah, itulah hebatnya Apple. Dia bisa Strategi Marketing iPhone memposisikan diri sebagai brand yang diidam-idamkan banyak orang.

Semua itu berkat the perfectionist Steve Jobs.

Terkenal dengan sikap kerasnya, namun dia pula yang membuat produk-produk Apple memang memiliki kualitas yang tinggi.

Dengan kualitas terbaik itulah, dia bisa mendapatkan para Apple fans yang sangat-sangat fanatik.

Bahkan dengan channel iklan yang minim (dibanding kompetitor), sebenarnya Apple masih tetap beriklan dengan halus.

Caranya?

Word Of Mouth

Logo Apple ini sangat mahal. Buktinya banyak Apple fans seperti misalnya pengguna iPhone yang memamerkan handphonenya dengan memperlihatkan logo apel gigit itu.

Atau ada juga seorang graphic designer yang beranggapan bahwa "belum jadi graphic designer kalau belum pakai MAC".

Nah, tanpa disadari para Apple fans ini juga berperan untuk menjadi tim marketing Apple, loh. Mereka merekomendasikan kelebihan apa saja yang mereka dapatkan dengan menggunakan produk Apple dibanding dengan merek lain.

Lebih singkatnya marketing gratis, dimana Apple fans dengan bangganya merekomendasikan produk Apple kepada teman atau rekannya. Ditambah ada prestige atau gengsi ketika dirinya menggunakan laptop atau handphone kualitas tinggi yaitu merek Apple.

~ Eh... apakah saat ini saya juga sedang melakukan pemasaran Apple ya? 😀

Itulah community building. Kuncinya, tetap jaga kualitas produk agar pelanggan Anda tidak kabur.

Saya harap sharing materi hari ini bisa bermanfaat dan berguna untuk Anda. Dan silahkan share informasi ini kepada rekan, teman dan sahabat Anda agar manfaatnya bisa dirasakan lebih banyak lagi dengan klik icon media sosial di bawah

Terima kasih ?

Baca Sekarang

Mengenal Lebih Dekat Fase Bisnis

Bisnis adalah perjalanan penuh liku, yang melibatkan berbagai fase berbeda. Terkadang, kita terlalu fokus pada bagaimana memulai bisnis, namun jarang membahas apa yang terjadi selama perjalanan bisnis itu sendiri. Saya ingin berbicara tentang beberapa fase penting yang mungkin akan Anda alami dalam perjalanan bisnis Anda, yang mungkin jarang mendapatkan sorotan, namun memiliki dampak yang besar pada perkembangan bisnis Anda. Mari kita bahas setiap fase ini secara lebih mendalam.

fase bisnis

1. Awal yang Penuh Antusiasme 😄

Ingat saat-saat pertama Anda memulai bisnis? Semuanya terasa begitu menarik dan mungkin. Anda memiliki begitu banyak ide dan rencana yang ingin Anda jalankan. Selain itu, Anda juga memiliki energi yang tinggi untuk menjalankannya. Fase ini adalah saat yang tepat untuk membahas mengapa Anda memulai bisnis Anda.

Penting untuk mengingat "Mengapa" Anda memulai bisnis, karena ini adalah yang akan memberi Anda dorongan dan tekad ketika menghadapi kendala. Meskipun seringkali lebih mudah untuk berbicara tentang "Apa" yang Anda lakukan dan "Bagaimana" Anda melakukannya, "Mengapa" adalah inti dari bisnis Anda. Ini adalah panduan Anda, nilai-nilai Anda, dan motivasi Anda.

2. Pertengahan Perjalanan yang Menantang 🙁

Setelah bisnis berjalan lebih dari 1 tahun, realitas mulai menghampiri Anda. Masalah muncul dari berbagai sudut, mulai dari kualitas pekerjaan yang kurang memuaskan, hingga hubungan dengan klien yang mungkin tegang. Ini adalah fase di mana banyak pengusaha merasa terjebak dalam berbagai masalah, dan beberapa mungkin mulai meragukan keputusan mereka.

3. Evaluasi dan Pembelajaran yang Mendalam 🤔

Fase Evaluasi dan Pembelajaran adalah saatnya untuk merenung. Anda mulai melihat masalah sebagai tantangan yang dapat diatasi, bukan sebagai batu sandungan yang tidak bisa dilewati. Di fase ini, penting untuk kembali ke pertanyaan "Mengapa." Anda perlu mempertanyakan diri sendiri, "Mengapa saya melakukan ini? Apa visi dan misi bisnis saya?" Ini adalah saat yang tepat untuk menetapkan kembali visi dan misi perusahaan dengan lebih jelas.

Yuk Buruan Daftar Akun!

4. Pematangan Bisnis 🌱

Fase Pematangan adalah ketika Anda mulai lebih banyak terlibat dalam manajemen dan strategi bisnis. Anda berpikir tentang bagaimana membangun sistem yang efisien untuk perusahaan Anda. Ini juga saat Anda mulai mempercayakan tanggung jawab kepada tim Anda. Terutama jika Anda berasal dari latar belakang teknis, seperti desain grafis atau pengembangan UI/UX, ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, seiring berjalannya waktu dan upaya untuk mendidik tim Anda, Anda akan melihat perkembangan yang positif.

5. Visi Jangka Panjang dan Berdampak 🚀

Fase ini adalah tentang melihat jauh ke depan. Bagaimana perusahaan Anda dapat berkelanjutan selama beberapa dekade? Bagaimana Anda bisa memberikan dampak positif pada industri dan masyarakat? Di sini, visi pribadi Anda sangat memengaruhi tindakan dan rencana Anda. Ini adalah saatnya untuk berpikir besar dan berfokus pada visi jangka panjang Anda.

Semua fase dalam perjalanan bisnis memiliki tantangannya masing-masing, tetapi juga memberikan pelajaran berharga. Dengan Moota temani keuangan bisnis Anda di Fase Manapun Semoga dengan memahami dan menghargai setiap fase ini, Anda dapat menghadapi perjalanan bisnis Anda dengan lebih baik dan penuh keyakinan. 😊🚀

Baca Sekarang

Pemikiran Unik dalam Bisnis

Di artikel ini, kami ingin berbagi Pemikiran Unik dalam dunia bisnis. Mungkin perspektif ini bisa membuat Anda berpikir lebih luas dan membantu Anda menjadi lebih unik dalam pendekatan bisnis Anda.

1. Bisnis Kecil Tidak Selalu Harus Memiliki Banyak Karyawan

Terkadang, gagasan bahwa bisnis harus memiliki banyak karyawan tidak selalu sesuai dengan konteksnya. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus selektif dalam memilih tim Anda agar kualitas pelayanan dan produk tetap terjaga. Banyak perusahaan terjebak dalam keinginan untuk terlihat besar dengan rekrutmen yang berlebihan, tetapi pertanyaannya adalah, apakah bisnis Anda benar-benar membutuhkannya saat ini?

Jika bisnis Anda dapat berjalan dengan efisien dengan tim yang lebih kecil, mengapa tidak mempertahankannya seperti itu? Pemikiran Unik dalam dunia bisnis ini berpengaruh dalam Keputusan untuk merekrut harus berdasarkan kebutuhan nyata, bukan sekadar mengikuti tren. Ingatlah, karyawan yang tidak produktif dapat menjadi beban finansial bagi bisnis Anda. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang sebelum menambah jumlah karyawan Anda.

2. Kerja dari Mana Saja Itu Mungkin

Dalam era digital ini, teknologi memungkinkan kita untuk bekerja dari mana saja. Jika bisnis Anda mendukung kerja jarak jauh, pertimbangkan untuk memberikan fleksibilitas kepada tim Anda. Ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Anda tidak perlu mengikuti tradisi lama di mana semua karyawan harus berada di kantor fisik. Jika tim Anda dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah atau lokasi lain, mengapa tidak memberi mereka kesempatan untuk melakukannya? Ini juga dapat membantu Anda menarik bakat dari berbagai lokasi geografis tanpa harus memikirkan kantor fisik yang besar.

Mulai Gratis

3. Keterlibatan Karyawan dengan Cara yang Lebih Efisien

Dalam mengelola karyawan, penting untuk memiliki SOP yang jelas (Standar Operating Procedure) dan KPI yang terukur (Key Performance Indicator). Ini membantu dalam menjaga komunikasi yang efektif dan memberikan arah yang jelas kepada tim Anda, terlepas dari seberapa sering Anda bertemu langsung.

Ketika karyawan memiliki panduan yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka, mereka akan lebih fokus dan produktif. Pemikiran Unik dalam dunia bisnis Ini juga membantu Anda dalam memantau kinerja karyawan dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Dengan cara ini, Anda dapat memelihara lingkungan kerja yang efisien tanpa perlu banyak pertemuan tatap muka.

4. Diversifikasi Bisnis

Anda tidak harus terpaku pada satu bisnis. Diversifikasi dapat membantu dalam mengurangi risiko keuangan. Dengan memiliki saham atau kepemilikan di beberapa bisnis yang berbeda, Anda dapat memecah risiko dan menghasilkan pendapatan dari berbagai sumber.

Diversifikasi bisnis dapat membantu Anda mengatasi fluktuasi pasar dan perubahan tren. Ini juga membuka peluang untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Namun, perlu diingat bahwa diversifikasi juga membutuhkan manajemen yang hati-hati. Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang setiap bisnis yang Anda pilih untuk diinvestasikan dan memastikan bahwa mereka sesuai dengan visi dan tujuan Anda.

Jika Anda melihat sukses sejumlah orang dalam dunia bisnis, jangan langsung menelan mentah-mentah ide-ide mereka. Pertimbangkan apakah ide-ide ini sesuai dengan konteks bisnis Anda dan apakah benar-benar diperlukan. Ingatlah bahwa setiap bisnis unik, dan ada banyak cara untuk mencapai kesuksesan.

Jadi, tetaplah terbuka terhadap berbagai pendekatan dan temukan yang paling sesuai dengan visi dan tujuan bisnis Anda. kunjungi Moota untuk informasi lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan bisnis. Kami di Moota siap membantu Anda mengembangkan bisnis baru Anda.Semoga membantu dan selamat berkomunikasi dengan sukses! 😄🚀

Baca Sekarang

10 Keterampilan Komunikasi dalam Bisnis

Komunikasi, itu penting banget! Ini proses dimana kita saling tukar-menukar info lewat tulisan, lisan, atau gambar. Tapi, ada berbagai rintangan yang bisa bikin pesan kita ga sampai tujuan. Nah, buat pastiin pesanmu nyampe dengan baik untuk harian atau Komunikasi dalam Bisnis, kamu butuh sejumlah keterampilan komunikasi yang oke banget. Di dunia kerja dan bisnis sekarang, komunikasi dalam bisnis bisa jadi senjata rahasia!

komunikasi dalam bisnis

Yuk, kita bahas sepuluh keterampilan komunikasi dalam bisnis yang penting banget menurut ahli komunikasi. 😎

1. Paham Kebutuhan Info

Langkah pertama yang gak bisa kamu lewatin adalah pahami dulu kebutuhan info. Pertanyaan yang jelas, jawabannya pasti lebih gampang dicari. Nah, setelah kamu tau apa yang kamu butuh, selanjutnya, cari sumber info yang bisa diandalkan karena penting untuk komunikasi dalam bisnis.

2. Susun Ide secara Logis dan Menarik

Setelah kamu punya info, sekarang tugas kamu adalah merangkai info itu jadi ide yang logis dan menarik. Terkadang, info berlebih bisa bikin kita lupa tujuan awal. Jadi, penting banget atur info dengan rapi supaya ide-ide kamu berkembang dengan mantap.

3. Sampaikan Ide dengan Asyik dan Kompak

Ide bagus itu gak berguna kalau kamu gak bisa sampaikan dengan asyik dan kompak. Penyampaian yang bagus akan membuat komunikasi dalam bisnis kamu lebih masuk dan menarik. Kalau penyampaian asyik, ide kamu akan lebih diterima dalam presentasi.

4. Dengarkan dengan Serius

Keterampilan mendengarkan sering dilupakan, terutama dengarkan sebelum berbicara. Padahal, info yang kamu dengar adalah dasar untuk komunikasi aktif kamu. Dengarkan dengan serius, dan pastiin kamu dapat info dengan baik.

5. Menyesuaikan Komunikasi dengan Berbagai Orang

Kemampuan berkomunikasi dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda itu sangat penting. Kamu harus bisa menyesuaikan cara berbicara, tergantung pesan, orang yang diajak bicara, dan media yang digunakan. Ini rahasia untuk sukses dalam menyampaikan pesan.

6. Pintar Pakai Teknologi Komunikasi

Dunia terus berubah, loh! Kamu harus paham teknologi komunikasi terbaru. Yang paling penting, kamu harus bisa pakai teknologi ini dengan cerdas buat capai tujuan komunikasi dalam bisnis kamu.

7. Pilih Kata yang Pas

Pilihan kata itu krusial banget dalam komunikasi. Kata harus sesuai dengan konteks, siapa yang diajak bicara, dan situasinya. Pilih kata yang tepat dan jangan lupa tata bahasa yang bener karena dalam bisnis apalagi untuk urusan penting sangat penting buat memilah kata saat komunikasi dalam bisnis.

8. Santun dan Etis

Sikap santun dan etika itu penting banget dalam bisnis. Pesan yang disampaikan dengan sopan, bahkan yang negatif, akan lebih diterima. Etika bisnis bisa bikin orang saling hormat, yang pasti pengaruh banget pada penerimaan pesan.

9. Manajemen Waktu dan Sumber Daya yang Oke

Manajemen waktu itu penting, apalagi dalam komunikasi. Keterampilan ini akan bantu kamu manfaatkan waktu dan sumber daya yang terbatas dengan efisien.

10. Berpikir Kritis

Informasi harus dievaluasi secara kritis sebelum diterima begitu saja. Berpikir kritis melibatkan analisis fakta buat buat penilaian yang logis. Proses ini kompleks, tapi sangat berguna.

Jadi, kesepuluh keterampilan ini adalah senjata rahasia buat sukses dalam karier dan bisnis kamu. kunjungi Moota untuk informasi lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan bisnis. Kami di Moota siap membantu Anda mengembangkan bisnis baru Anda.Semoga membantu dan selamat berkomunikasi dengan sukses! 😄🚀

Baca Sekarang

Apa Pentingnya Marketing dalam Bisnis?

Saat Anda terlibat dalam dunia bisnis, kemungkinan besar Anda sudah akrab dengan istilah "marketing," yang sering disebut juga sebagai "promosi." Namun, marketing tidak hanya tentang meningkatkan penjualan semata. disinilah pentingnya marketing dalam bisnis selain Ia juga memiliki peran yang sangat penting dalam membangun citra bisnis atau perusahaan Anda di mata masyarakat.

pentingnya marketing

Mau tahu mengapa marketing begitu penting dalam bisnis? Yuk, kita bahas bersama!

1. Membangun Kesadaran Merek

Salah satu tujuan utama marketing adalah untuk membangun kesadaran merek terhadap produk tertentu. Dengan cara ini, calon konsumen dapat mengenal produk atau layanan yang Anda tawarkan dengan lebih baik.

Biasanya, kesadaran merek mengikuti alur berikut: perhatian >> minat >> keinginan >> tindakan. Dengan strategi marketing yang tepat, calon konsumen akan tertarik pada produk Anda, merasa ingin mencobanya, dan akhirnya membeli.

2. Meningkatkan Penjualan

Meskipun produk Anda sudah dikenal di pasar, marketing tetap diperlukan untuk meningkatkan penjualan. Ingatlah bahwa ada banyak pesaing dengan strategi marketing yang agresif dan kreatif.

Jika Anda hanya mengandalkan "nama baik" tanpa promosi yang efektif, produk Anda bisa tertinggal jauh oleh pesaing. Marketing juga berperan sebagai "pengingat" bagi konsumen bahwa produk Anda masih ada.

3. Membangun Reputasi Perusahaan

Pentingnya marketing tidak hanya terbatas pada produk yang dijual, tetapi juga pada citra perusahaan sebagai produsen. Kegiatan ini efektif untuk membangun reputasi perusahaan di mata konsumen dan rekan bisnis.

Reputasi yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bisnis Anda, yang pada gilirannya akan meningkatkan penjualan. Salah satu teknik menarik yang bisa dicoba adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

4. Riset dan Pengembangan Produk

Marketing juga berperan sebagai alat riset dan pengembangan produk. Tim marketing adalah garda terdepan dalam menyerap dan menganalisis informasi eksternal yang dapat digunakan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas produk atau layanan.

Dengan begitu, minat calon konsumen terhadap produk yang Anda tawarkan akan semakin tinggi.

5. Memahami Konsumen dan Pasar

Bisnis tidak akan bertahan lama tanpa pengetahuan mendalam tentang konsumen dan pasar. Di sinilah peran tim marketing sangat penting. Mereka mempelajari minat, preferensi, dan kebutuhan calon konsumen serta kondisi pasar yang akan disasar.

Selain itu, mereka juga mengidentifikasi daya beli, tren, dan tingkat persaingan bisnis. Semua informasi ini menjadi acuan untuk menentukan strategi harga produk.

6. Sarana Edukasi Pelanggan

Marketing juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengedukasi pelanggan tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda dapat memberikan informasi penting seperti kualitas produk, bahan baku, cara penggunaan, dan lainnya kepada calon konsumen.

Singkatnya, marketing berperan besar dalam meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli dan membangun loyalitas terhadap produk Anda. Metode yang digunakan bervariasi, mulai dari iklan, promosi, CSR, hingga bisnis sosial yang sedang tren.

Nah, sekarang Anda sudah tahu mengapa marketing begitu penting dalam bisnis Anda, bukan? dan sedikit tips untuk Bisnis Anda semakin hebat jika keuangan tidak terhambat dengan Moota buat keuangan bisnis Anda jadi Sehat. Semoga artikel ini memberikan inspirasi!

Baca Sekarang
1 11 12 13 14 15 37
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram