Bisnis

Mengenal Model Bisnis Canvas dan Bagian-bagiannya

Business Model Canvas (BMC), atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut Model Bisnis Canvas, adalah kerangka kerja yang dapat Anda gunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan bisnis Anda secara komprehensif. BMC juga dapat membantu Anda menganalisis dan menentukan strategi bisnis yang akan Anda terapkan. Dalam artikel ini, sebagai mitra bisnis Anda dalam mengelola keuangan, Moota akan menjelaskan elemen-elemen kunci yang ada dalam BMC dan bagaimana Anda dapat menggunakan BMC untuk merencanakan bisnis Anda dengan lebih baik.

9 Elemen dalam Business Model Canvas (Model Bisnis Kanvas)

1. Customer Segment

Elemen pertama yang disoroti dalam BMC adalah target pasar bisnis Anda. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus memahami dengan jelas siapa target pengguna produk atau jasa Anda, terlepas dari jenis bisnis yang Anda jalankan. Bahkan jika Anda menjalankan bisnis online, memahami siapa pelanggan Anda tetap kunci.

2. Value proporsition

Apa alasan Anda memilih untuk menjalankan bisnis ini? Anda dapat menguraikannya dalam segmen ini. Selain itu, Anda juga dapat menjabarkan keunggulan bisnis Anda dan faktor-faktor yang membuatnya berbeda dari pesaing. Elemen ini lebih fokus pada manfaat produk atau jasa Anda, bukan hanya aspek manajerial atau keuangan bisnis Anda.

3. Channels

Dalam segmen ini, Anda bisa menjabarkan metode pemasaran yang akan Anda gunakan. Misalnya saja jika Anda memiliki bisnis jualan online, Anda bisa menentukan bagaimana pelanggan akan menemukan produk Anda. Apakah itu melalui website yang Anda buka sendiri, atau melalui marketplace dan media sosial yang sudah umum digunakan di pasaran.

Sistem reseller/dropship pun juga membantu untuk memperkenalkan produk Anda pada pelanggan. Karena reseller dan dropshipper juga melakukan pemasaran, tentunya akan semakin banyak orang yang mengetahui produk Anda. Sehingga, target pun tertarik dan belanja online produk Anda.

4. Revenue Streams

Elemen ini mengharuskan Anda menganalisis dari mana saja sumber pendapatan Anda. Secara umum, revenue streams ini berisikan data omzet yang masuk, dikurangi dengan pengeluaran/biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis Anda.

5. Key resource

Singkatnya, elemen key resource ini berisikan perencanaan sumber daya yang akan Anda gunakan. Jenis-jenis sumber daya yang termasuk ke dalam elemen ini adalah sumber daya manusia, uang, serta bahan baku. Peralatan yang digunakan dalam operasional bisnis dan pengelolaan bahan baku pun termasuk dalam elemen ini.

6. Customer relationship

Bagaimana Anda akan menjalin hubungan baik dengan customer-customer Anda? Itulah poin penting yang dibahas dalam elemen ini. Terlepas dari apapun bentuk dan ukuran bisnis Anda, baik itu bisnis UKM atau bisnis yang lebih besar (scale up), Anda perlu mengetahui teknik untuk memberi pelayanan terbaik untuk mereka.

7. Key activities

Untuk elemen yang satu ini, Anda perlu menjabarkan kegiatan-kegiatan apa saja yang digunakan untuk mengubah sumber daya menjadi produk akhir yang memiliki value sesuai dengan poin (2).

8. Key partnership

Rasanya susah untuk berbisnis tanpa adanya partnership. Nah, Anda bisa menjabarkan partner-partner yang bisa Anda gandeng untuk meramaikan bisnis Anda. Misalnya saja, dalam sebuah toko online, Anda bisa menggaet beberapa orang untuk menjadi reseller.

9. Cost structure

Tidak kalah penting dari elemen revenue streams adalah elemen cost structure. Dalam elemen ini Anda wajib mengetahui bagaimana mengelola dana agar Anda dapat meminimalkan kerugian. Oleh karena itu, Moota hadir sebagai partner untuk membantu mengelola keuangan bisnis Anda.

Tanpa adanya mitra yang handal dalam mengelola keuangan, menjalankan bisnis secara efektif menjadi lebih sulit. Moota hadir sebagai solusi untuk membantu Anda dalam melakukan pengecekan mutasi rekening Anda, sehingga Anda tidak perlu lagi melakukan pengecekan satu per satu terhadap setiap transaksi. Dengan Moota, Anda dapat mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih efisien dan efektif, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis Anda.

Dengan BMC dan dukungan Moota, Anda dapat merencanakan dan menjalankan bisnis Anda dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang, mengatasi tantangan, dan memaksimalkan potensi keberhasilan bisnis Anda.

Baca Sekarang

Tips Meminimalisir Omzet Bisnis Naik Turun

Ketika membangun sebuah bisnis, segala resiko harus siap ditanggung, salah satunya adalah omzet bisnis yang tidak menentu alias naik turun. Hal ini merupakan hal yang wajar terutama bagi para pebisnis yang masih pemula. Dalam menjalankan bisnis online, Moota berperan penting untuk membantu para pebisnis supaya bisa mengecek mutasi dari beberapa akun bank khusus bisnis.

Bagaimana Tips untuk Meminimalisir Omzet Bisnis yang Naik Turun?

Bisnis yang sedang mengalami penurunan pemasukan biasanya juga akan menurunkan kinerja bisnis. Karena pemasukan yang didapatkan dari hasil penjualan produk menjadi salah satu indikator terkait meningkat atau merosotnya angka penjualan. Dalam bisnis jualan online, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan supaya jumlah keuntungan yang didapatkan bisa lebih konsisten antara lain.

1. Mengenali pasar dan target market dengan baik

Pasar bisnis kemungkinan besar mengalami perubahan yang bisa mempengaruhi perilaku para konsumen. Contohnya saja, ketika ada toko online baru yang menjual harga produk lebih terjangkau dibandingkan toko lainnya dimana produk yang dijual sama persis, maka logikanya banyak konsumen yang memilih untuk beralih ke toko baru tersebut.

Oleh karena itu, pebisnis harus menerapkan strategi marketing yang tepat supaya konsumen yang sudah lama berlangganan tidak beralih ke toko yang lain. Memang terkadang daya beli para konsumen mengalami penurunan karena hal-hal tertentu semisal pandemic covid, sehingga para pebisnis harus mampu mengenali pasar dan target baik sebaik mungkin.

2. Meningkatkan kualitas produk

Jangan merasa senang dulu karena saat ini Anda bisa menikmati hidup dengan nyaman dari hasil penjualan produk bisnis yang Anda miliki. Karena dunia bisnis terus mengalami perkembangan sehingga bukan tidak mungkin peluang-peluang baru akan bermunculan. Bahkan, peluang bisnis Anda pun bisa tergeser oleh kehadiran peluang bisnis yang baru.

Sehingga Anda harus scale up kualitas produk dengan membuat produk yang lebih bagus dibandingkan produk Anda sebelumnya. Anda bisa membuat inovasi terhadap produk-produk bisnis lama Anda sehingga mampu menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Menariknya, konsumen langganan Anda juga tidak akan beralih ke toko lainnya.

3. Meningkatkan pelayanan dengan konsumen

para pebisnis juga harus memperhatikan bagaimana pelayanan dengan konsumen selama ini. Semakin berkembangnya jaman, teknologi semakin merajai dunia bisnis sehingga persaingan berbisnis menjadi semakin ketat.

Agar konsumen tertarik dengan bisnis yang Anda jalankan, maka terapkan tips ini sehingga konsumen lama akan selalu loyal. Anda juga bisa mulai membuka sistem dropship dan reseller supaya lebih banyak konsumen yang mengenal produk bisnis milik Anda. Disini Anda akan bertindak sebagai supplier yang akan memasok produk yang dibutuhkan oleh mereka.

4. Membuat promo atau program tertentu

Konsumen yang hobi belanja online sudah tidak asing dengan program-program dengan istilah semacam give away, flash sale, rewards hingga promo berupa paket bundling. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan program semacam itu supaya keuangan bisnis Anda tidak mengalami kemerosotan.

Dalam menerapkan beberapa tips di atas, supaya para pebisnis bisa mengelola keuangan dengan baik, Moota bisa dipilih supaya tidak kerepotan mengecek mutasi dari beberapa akun bank. Untuk memanfaatkan kelebihan aplikasi tersebut, Anda bisa mengunjungi https://moota.co/ dan mendaftarkan diri serta mensinkronasikan dengan rekening untuk kebutuhan bisnis milik Anda.

Baca Sekarang

Bisnis yang Makin Mantap: Proposal Bisnis

Nah, buat yang lagi ngejar impian jadi pebisnis sukses atau lagi ngembangin bisnis yang udah ada, cekidot, kita lagi bahas yang namanya proposal bisnis, Gak cuma buat ngejebak investor, tapi juga jadi panduan jalan buat bisnis Anda. Disini kita akan bahas, apa tuh sebenernya proposal bisnis, kenapa kita butuhin ini, dan gimana cara ngebikinnya.

Apa sih Proposal Bisnis Itu?

Jadi, proposal bisnis ini tuh kertas-kertas yang berisi cerita lengkap tentang bisnis Anda. Intinya, ini adalah senjata rahasia yang bisa bantu kadapetin investor atau pastiin bisnisberjalan sesuai rencana. Mulai dari nama sampe anggaran, semuanya harus ada di proposal bisnis.

Kenapa Kita Perlu Proposal Bisnis?

Ada yang bingung atau galau soal bikin proposal bisnis yang oke? Nah, jangan risau, Disini akan kita coba cari tau kenapa hal ini penting banget.

Jadi, proposal bisnis ini tuh kayak kail buat nangkep investor atau dana segar buat bisnis Anda. Semakin ciamik proposal bisnis Anda, semakin gede peluang Anda buat dapetin duit buat majuin bisnis Anda.

Selain itu, proposal bisnis juga bikin Anda bisa ngecek apakah bisnisworth it atau enggak. Dengan detailnya proposal, Anda bisa pastiin bahwa semua strategi yang udah direncanain tetep jalan, meskipun ada perubahan di tengah jalan. Ini yang bikin bisnistetep fokus dan stay on track.

Macam-macam Proposal Bisnis

Ada beberapa jenis proposal bisnis yang wajib Anda kenal, nih:

  1. Proposal Bisnis Formal: Ini buat nanggepin permintaan formal dari pihak lain yang pengen kerja sama sama bisnis Anda. Biasanya, proposal formal ini disesuaiin sama yang diminta oleh calon mitra bisnis.
  2. Proposal Bisnis Informal: Kalau yang ini, biasanya buat calon konsumen yang lagi kepo soal produk atau jasa bisnis Anda. Mereka butuh tambahan info lebih lanjut.
  3. Unsolicited Proposal: Jenis yang satu ini dibuat tanpa diminta secara resmi dan gak ada permintaan detail. Biasanya, ini berbentuk brosur atau email yang dikirim ke banyak orang berisi info dasar.

Fungsinya Proposal Bisnis

Nggak cuma buat ngejar investor, proposal bisnis punya beberapa fungsi lain juga, loh:

Cek Apakah Bisnis Layak:

Proposal bisnis bisa ngebantu Anda memastikan bahwa semua rencana bisnistetep sesuai rencana, meskipun ada perubahan di tengah jalan.

Mulai Gratis

Merancang Bisnis yang Keren:

Dengan proposal bisnis, Anda bisa rencanain efisiensi bisnisdari segala aspek, dari produksi sampe anggaran.

Nyorot Kelebihan dan Kekurangan:

Bikin proposal bisnis bisa ngebantu Anda nyari tahu plus-minusnya bisnissecara obyektif, pake analisis SWOT.

Informasi yang Komplit:

Proposal bisnis ini juga jadi panduan lengkap soal visi, misi, dana, dan tujuan bisnis buat tim Anda dan yang pengen kerja sama sama lo.

Tips Bikin Proposal Bisnis

Nah, sebelum Anda mulai nulis proposal bisnis, ada beberapa tips nih yang bisa bantu Anda bikin yang efektif:

Kasih Detail yang Ngejelasin:

Wajib banget kasih info detail kayak nama bisnis, sejarah, visi, misi, tujuan, dan info penting lainnya.

Tunjukin Keunggulan Bisnis Anda:

Jelasin dengan gamblang kenapa bisnis keren, mulai dari produksi, produk atau layanan, efisiensi, dan lainnya. Kalau ada prestasi atau testimonial pelanggan, jangan lupa dicatet juga.

Struktur yang Nyantai:

Pake struktur yang jelas biar yang baca nggak bingung. Misalnya bab pendahuluan, profil perusahaan, analisis produk, analisis pasar, laporan keuangan, penutup, sama lampiran. Semakin rapi, semakin menarik bisnis Anda.

Kalau Anda pengen bisnis tetep aman soal keuangan, coba cek Moota.co. Kita bisa bantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan gampang. Jadi, jangan panik soal keuangan bisnis Anda, aktifin aja Moota.co sekarang buat ngejaga keuangan bisnis tetap terkendali! Nah, semoga jadi tambahan Anda yang lagi seriusin bisnis

Baca Sekarang

UMKM dan UKM Apa Bedanya?

Saat membicarakan dunia bisnis di Indonesia, seringkali kita mendengar istilah UKM dan UMKM. Keduanya memiliki peran penting dalam membangun perekonomian negara ini. Tapi, sebenarnya, apa bedanya?

Pengertian Singkat

Mari kita bahas tanpa terlalu memusingkan detail hukum pajak atau istilah teknis. Pertama, UKM singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah. Fokus utama UKM adalah pada usaha kecil. Di sisi lain, UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang lebih mencakup usaha mikro, kecil, dan sedikit lebih besar dari itu.

Omzet

Omzet adalah salah satu faktor utama yang membedakan UKM dan UMKM. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008, usaha mikro memiliki omzet tahunan maksimal Rp300 juta. Usaha kecil memiliki omzet antara lebih dari Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Sementara usaha menengah memiliki omzet lebih dari Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.

Tenaga kerja

Selain omzet, jumlah tenaga kerja juga menjadi perbedaan. Usaha mikro umumnya memiliki 1-5 tenaga kerja. Usaha kecil biasanya memiliki 6-19 tenaga kerja, sementara usaha menengah bisa mencapai 20-99 tenaga kerja.

Moota: Solusi Cerdas untuk Keuangan Anda

Modal awal

Tentu saja, perbedaan lain adalah modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha. UKM memerlukan modal awal sekitar Rp50 juta, sedangkan UMKM memerlukan modal awal yang lebih besar, yaitu sekitar Rp300 juta atau dapat bantuan modal dari pemerintah.

Pembinaan usaha

Ada juga perbedaan dalam hal pembinaan usaha. Sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014, usaha mikro dibina oleh kabupaten dan kota, usaha kecil dibina oleh provinsi, dan usaha menengah dibina secara nasional.

Pajak

Kemudian ada perbedaan dalam pajak yang dikenakan. Berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018, wajib pajak yang memiliki peredaran bruto di bawah Rp4,8 miliar dikenakan pajak penghasilan final sebesar 0,5%. Ini berarti bahwa pelaku usaha dengan peredaran bruto tertentu tidak wajib memungut dan membayar PPN atas setiap transaksinya, melainkan harus memungut PPh Final 0,5%.

Nah, mengapa semua perbedaan ini penting? Karena memahami perbedaan UKM dan UMKM membantu Anda mengenali jenis usaha Anda dan melibatkan kebijakan dan peraturan yang sesuai.

Moota.co dapat membantu Anda dalam memahami perbedaan ini dan memantau transaksi keuangan Anda dengan lebih baik. Kami bisa membantu Anda mencatat transaksi Anda secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang perbedaan pajak yang rumit. Aktifkan Moota.co sekarang untuk menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda!

Jadi, selamat berbisnis, baik Anda seorang pelaku UKM maupun UMKM! Semoga bisnis Anda terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Sekarang

15 Ide Usaha Makanan Rumahan Online Terlaris

Suka masak? Punya keahlian dalam membuat hidangan lezat? Bagus, karena sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai bisnis makanan rumahan online Anda! Di era digital seperti sekarang, berjualan makanan secara online bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan. Moota.co akan memberikan Anda 15 ide usaha makanan rumahan online yang terlaris di Indonesia. Simak yuk!

gambar ide bisnis makanan online
sumber : pexels.com

1. Nasi Box Spesial

Nasi box adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari nasi dengan berbagai lauk. Nasi box sangat diminati oleh pekerja kantoran dan mahasiswa yang mencari makanan praktis dan lezat. Nasi box cocok karena ketersediaan variasi lauk yang berbeda setiap hari dan bumbu masakan yang istimewa.

2. Kue Basah Tradisional

Kue basah tradisional adalah kue-kue khas Indonesia yang umumnya dibuat dari bahan-bahan tradisional. Kue basah ini sangat disukai oleh masyarakat yang menginginkan cita rasa klasik Indonesia. Menawarkan klepon, onde-onde, atau lapis legit dengan cita rasa yang autentik dapat menarik minat pelanggan.

3. Mie Ayam Pangsit

Mie ayam pangsit adalah hidangan mie ayam yang disajikan dengan pangsit renyah sebagai menu andalan. Semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, menyukai mie ayam pangsit. Dengan menyajikan mie ayam yang lezat dan pangsit renyah, Anda bisa memenangkan hati pelanggan.

4. Pisang Goreng Keju

Pisang goreng keju adalah varian pisang goreng yang ditaburi dengan keju meleleh. Pisang goreng keju bisa menjadi favorit pelanggan yang mencari sesuatu yang unik dan lezat. Kombinasi antara pisang yang manis dan keju yang gurih menciptakan cita rasa yang menarik.

5. Ayam Goreng Crispy

Ayam goreng crispy adalah hidangan ayam yang digoreng hingga renyah. Semua orang yang menyukai ayam goreng akan tertarik dengan variasi ayam goreng crispy yang istimewa. Jika Anda memiliki resep rahasia yang membuat ayam goreng crispy Anda istimewa, ini bisa menjadi pilihan terbaik.

6. Bubur Ayam

Bubur ayam adalah hidangan berbasis nasi yang diaduk menjadi bubur, sering disajikan dengan berbagai topping. Bubur ayam cocok untuk sarapan atau makan siang, dan diminati oleh mereka yang mencari hidangan yang lezat dan bergizi. Dengan menawarkan berbagai pilihan topping, Anda bisa menciptakan variasi yang menarik.

7. Roti Bakar Gourmet

Roti bakar gourmet adalah roti yang disajikan dengan berbagai topping seperti selai, keju, dan daging panggang. Roti bakar gourmet bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mencari camilan yang menggoda. Dengan menciptakan variasi yang menggoda, Anda dapat menarik pelanggan yang mencari camilan yang istimewa.

8. Kari Kepiting

Kari kepiting adalah hidangan kari dengan bahan utama kepiting. Hidangan ini bisa menjadi primadona bagi pecinta makanan laut dan penggemar rempah-rempah. Jika Anda pandai memasak kari kepiting yang lezat, ini bisa menjadi pilihan terbaik.

9. Es Krim Unik

Es krim unik adalah es krim dengan rasa yang tidak biasa, seperti durian, taro, atau teh Thailand. Es krim selalu menarik pelanggan yang mencari variasi rasa yang unik. Dengan menciptakan rasa es krim yang unik, Anda bisa membedakan bisnis Anda.

10. Martabak Manis dan Telur

Martabak adalah hidangan lezat yang bisa berupa manis atau gurih, dengan berbagai topping yang melimpah. Martabak selalu populer di kalangan semua usia. Dengan menawarkan varian manis dan gurih, serta topping yang melimpah, Anda bisa memikat pelanggan dengan berbagai selera.

11. Sup Sehat

Sup sehat adalah hidangan bergizi yang cocok untuk pelanggan yang menjalani pola makan sehat. Makanan sehat dan bergizi selalu diminati oleh mereka yang peduli akan kesehatan. Dengan menawarkan berbagai macam pilihan sup sehat, Anda bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari hidangan yang baik untuk tubuh.

Moota: Otomatisasikan Pencatatan Transaksi Anda

12. Pancake Fluffy

Pancake fluffy adalah pancake lembut dan ringan yang selalu disukai semua orang. Pancake fluffy adalah pilihan yang populer di kalangan semua usia. Dengan variasi saus dan topping yang berbeda, Anda bisa membuat hidangan ini semakin menggoda.

13. Sate Padang

Sate Padang adalah hidangan sate dengan kuah kacang khasnya. Hidangan ini bisa menggoda lidah pecinta kuliner. Pastikan bumbunya pas dan kuah kacangnya lezat untuk memenangkan hati pelanggan.

14. Pasta Homemade

Pasta homemade adalah pasta yang dibuat dari nol dengan rasa autentik. Pasta homemade bisa menjadi pilihan bagi pecinta pasta yang mencari rasa yang autentik. Rasa pastanya yang autentik pasti menarik perhatian pelanggan yang menginginkan hidangan yang istimewa.

15. Tahu Gejrot

Tahu gejrot adalah makanan khas Cirebon yang unik dan lezat. Jika Anda bisa membuat tahu gejrot yang segar dan pedas, pelanggan pasti akan kembali. Karena tahu gejrot adalah hidangan unik yang bisa memikat pelanggan yang mencari cita rasa yang berbeda.

Itulah beberapa ide makanan yang bisa Anda pertimbangkan dan jalankan dengan online Ingat, penting untuk mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik. Gunakan Moota.co untuk membantu Anda melacak pendapatan dan pengeluaran secara efisien. Semoga artikel ini memberikan inspirasi untuk memulai bisnis makanan rumahan online yang sukses! Selamat mencoba!

Baca Sekarang

Franchise: Salah Satu Jalan Menuju Sukses Berbisnis

Dalam dunia bisnis, seperti kata pepatah, "Banyak jalan menuju Roma." Dan salah satu jalan yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan adalah melalui bisnis franchise atau waralaba. Ini adalah salah satu cara yang bisa dipilih oleh banyak orang untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Apa Itu Bisnis Franchise?

Franchise, atau biasa disebut waralaba, berasal dari kata Prancis kuno yang berarti keistimewaan atau kebebasan. Dalam konteks bisnis, waralaba adalah hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik usaha. Ini adalah kesepakatan di mana Anda bisa membeli hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik bisnis.

Dalam perjanjian waralaba, pemilik bisnis, yang juga disebut franchisor, memberikan bantuan kepada Anda sebagai franchisee. Bantuan ini bisa berupa penggunaan nama merek, proses produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga pengelolaan keuangan.

Keuntungan Berbisnis Franchise

  1. Risiko Rendah:
    Salah satu keuntungan besar berbisnis franchise adalah risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan memulai bisnis dari nol. Anda memiliki bukti kesuksesan bisnis yang sudah teruji.
  2. Nama Besar :
    Dalam bisnis franchise, Anda akan bekerja di bawah nama merek yang sudah dikenal dan memiliki basis pelanggan yang kuat. Ini bisa membuat proses membangun merek menjadi lebih mudah.
  3. Sistem yang Sudah Teruji :
    Anda akan menerima sistem bisnis yang sudah teruji, termasuk manajemen, operasional, dan strategi pemasaran. Ini memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis.
  4. Akses Pendanaan :
    Bank dan lembaga keuangan lebih cenderung memberikan pinjaman kepada bisnis franchise karena mereka memiliki keyakinan pada merek yang sudah mapan.

Itulah beberapa keuntungan dalam berbisnis Franchise yang perlu Anda ketahui dan pahami sebelum memulai bisnis yang dijadikan pertimbangan

Perbedaan Franchisor & Franchisee

Seperti yang sudah kita sempat singgung sebelumnya ada istilah "franchisee" dan "franchisor" di dunia bisnis franchise. Nah, mari kita bahas lebih dalam apa perbedaannya keduanya. Begini, bayangkan kalau Anda ingin punya bisnis, misalnya restoran atau toko, yang pakai merek terkenal. Nah, kalau Anda memutuskan buat beli hak buat buka satu toko atau restoran ini, maka itu berarti Anda jadi yang disebut "franchisee."

Jadi, sebagai franchisee, Anda dapet lisensi dari pemilik asli merek dagang (franchisor) buat jalankan bisnis pakai nama dan sistem yang udah terkenal itu. Tapi ingat, meskipun Anda punya hak buat pake merek dan sistem mereka, Anda tetep harus jalanin bisnisnya sesuai sama standar yang udah ditentuin sama franchisor.

Di sisi lain, franchisor itu pemilik asli bisnisnya. Mereka yang udah ngebangun konsep, merek dagang, dan sistem yang udah sukses. Nah, mereka ngekasih hak buat Anda, si franchisee, buat jalankan bisnis mereka pake nama yang udah terkenal itu. Tapi sebagai gantinya, biasanya Anda harus bayar biaya ke franchisor, kayak biaya awal dan royalti yang berjalan terus.

Jadi, pokoknya, Anda sebagai franchisee adalah yang ngurus bisnis sehari-hari, sementara franchisor adalah yang punya bisnisnya dan ngasih hak buat Anda. Mudah-mudahan penjelasan ini membantu Anda nangkep bedanya antara kedua peran dalam sistem waralaba ini.

Moota: Buat Keuangan Franchise Anda Jadi Lebih Lancar

Tips untuk Franchisor: Strategi Sukses

Bagi franchisor, menjalankan bisnis franchise dengan sukses melibatkan beberapa strategi kunci:

  • Tentukan fokus bisnis dengan baik.
  • Persiapkan pengembangan bisnis dengan teliti.
  • Atur manajemen dengan baik, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • Bangun citra merek yang kuat.
  • Tetapkan standar kerja dan sistem operasional yang berkualitas.

Jadi, bagi franchisor, sukses dalam bisnis franchise melibatkan beberapa strategi kunci seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sekarang, mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya.

Tips untuk Franchisee: Strategi Sukses

Bagi franchisee, ada beberapa strategi awal yang dapat membantu Anda sukses dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba:

  • Pilih bisnis franchise yang sesuai dengan potensi pasar.
  • Kenali profil pemilik franchise.
  • Pilih usaha dengan proyeksi keuntungan yang tinggi.
  • Pelajari hak dan kewajiban sebagai franchisee.
  • Waspadai penipuan dan pantau bisnis franchise dengan cermat.

Dengan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses Anda dalam menjalankan bisnis waralaba. Ayo, kita lanjut ke topik berikutnya.

Contoh Sukses Bisnis Franchise di Indonesia

Di Indonesia, beberapa contoh pengusaha sukses dalam bisnis franchise termasuk Kebab Babarafi, Hong Tang, dan Kopi Chuseyo. Mereka juga menggunakan Moota.co sebagai alat untuk mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih baik.

Kelola Laporan Keuangan Bisnis Franchise melalui Moota.co

Moota.co dapat membantu Anda dalam mengelola dan memantau laporan keuangan bisnis franchise dengan mudah dan efisien. Dengan tampilan dashboard bisnis dan laporan arus kas real-time, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dalam situasi yang kritis. Fitur-fitur seperti rekonsiliasi bank juga akan memudahkan pengelolaan arus kas Anda.

Jadi, bisnis franchise bisa menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan dalam berbisnis, dan Moota.co siap membantu Anda dalam mengelola aspek keuangan dari perjalanan tersebut. Apakah Anda siap untuk memulai bisnis franchise?

Baca Sekarang

Landing Page vs. Sales Page: Kapan Menggunakan Mana dan Mengapa Keduanya Penting?

Ketika adanya kehadiran dalam dunia bisnis online, pebisnis sering mendengar istilah "landing page" dan "sales page." Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam mendukung usaha pemasaran Anda. Mari kita jelajahi perbedaan antara landing page dan sales page, serta kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing dari mereka.

Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman web tunggal yang diciptakan dengan tujuan tertentu, seperti mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung atau mengarahkan mereka menuju tindakan tertentu. Umumnya, landing page memiliki elemen yang sederhana dan berfokus pada satu tindakan spesifik yang diinginkan dari pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengklik tautan. Tujuan utama dari landing page adalah mengubah pengunjung menjadi prospek dengan mengumpulkan data penting atau membimbing mereka menuju langkah berikutnya.

Apa Itu Sales Page?

Di sisi lain, sales page adalah halaman web yang didesain untuk meyakinkan pengunjung agar melakukan pembelian. Sales page memiliki fokus yang lebih spesifik pada menjelaskan produk atau layanan secara mendalam, menyajikan manfaatnya, dan memberikan alasan yang kuat mengapa pengunjung harus membeli. Dalam sales page, pesan-pesan persuasif dan elemen visual yang efektif digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan pembelian.

Kapan Menggunakan Landing Page?

Landing page cocok digunakan ketika:

1. Mengarahkan Kampanye Iklan

Jika Anda menjalankan kampanye iklan online, seperti iklan Google Ads atau media sosial, landing page adalah tempat yang ideal untuk mengalihkan pengunjung yang mengklik iklan Anda. Landing page yang relevan dengan iklan akan memberikan pengalaman yang konsisten dan membantu meningkatkan konversi.

2. Mengumpulkan Informasi Kontak

Landing page juga efektif untuk mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan, seperti alamat email. Anda dapat menawarkan sesuatu yang berharga, seperti e-book gratis atau diskon khusus, sebagai imbalan untuk pengunjung yang memberikan informasi mereka.

3. Memandu Pengunjung Menuju Tujuan Tertentu

Jika Anda ingin membimbing pengunjung menuju langkah tertentu, seperti mengunduh aplikasi, mendaftar webinar, atau mengikuti kontes, landing page yang jelas dan terfokus akan membantu mengarahkan mereka dengan baik.

Kapan Menggunakan Sales Page?

Sales page cocok digunakan ketika:

1. Menjual Produk atau Layanan

Jika tujuan utama Anda adalah menjual produk atau layanan, sales page adalah pilihan yang tepat. Sales page memberikan ruang untuk menjelaskan secara mendalam tentang produk atau layanan Anda, menyajikan fitur, manfaat, dan testimonial yang meyakinkan.

2. Menggambarkan Nilai dan Solusi

Sales page memungkinkan Anda untuk menggambarkan secara rinci bagaimana produk atau layanan Anda dapat mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pengguna. Ini adalah tempat di mana Anda dapat membangun argumen yang kuat mengapa pembeli potensial seharusnya memilih Anda.

3. Menciptakan Dorongan untuk Tindakan

Sales page didesain untuk memicu tindakan pembelian. Dengan menggunakan elemen visual yang menarik, testimonial yang kuat, dan panggilan aksi yang mengundang, Anda dapat menciptakan urgensi dan keinginan untuk melakukan pembelian.

Kesimpulan: Keduanya Penting, Tergantung pada Tujuan

Secara keseluruhan, baik landing page maupun sales page memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran online Anda sebagai pebisnis. Landing page membantu mengalihkan pengunjung menuju tindakan tertentu dan mengumpulkan informasi penting, sementara sales page membantu meyakinkan pengunjung untuk membeli produk atau layanan Anda. Keduanya harus mendukung satu sama lain dalam upaya pemasaran Anda, bergantung pada tujuan yang ingin Anda capai.

Sebagai pebisnis cerdas, Anda perlu memahami kapan dan mengapa Anda harus menggunakan landing page atau sales page. Dengan mengintegrasikan kekuatan keduanya, Anda dapat mengoptimalkan konversi dan memberikan pengalaman yang menarik bagi calon pelanggan Anda. Jadi, dalam setiap langkah pemasaran Anda, pertimbangkan dengan bijak apakah Anda membutuhkan landing page yang berfokus atau sales page yang persuasif, atau mungkin kombinasi keduanya!

Baca Sekarang

FOMO sebagai Pendorong Keputusan Pembelian Di Sales Page

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web, ecommerce, atau Sales Page, apakah pernah merasakan dorongan yang kuat untuk segera melakukan pembelian? Rasanya seperti ada sesuatu yang harus Anda ambil sebelum hilang, bukan? Ini adalah efek dari FOMO, atau Fear of Missing Out.

Memahami FOMO: Fear of Missing Out

FOMO adalah fenomena psikologis yang melibatkan rasa cemas atau kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang atau pengalaman berharga jika tidak segera bertindak. Dalam dunia pemasaran dan penjualan, FOMO telah menjadi alat yang ampuh untuk mendorong keputusan pembelian.

Mekanisme FOMO dalam Pembelian

FOMO bekerja dengan memanfaatkan naluri manusia untuk ingin terlibat dalam apa yang dianggap populer atau diinginkan oleh orang lain. Ini melibatkan beberapa aspek psikologis yang memainkan peran penting dalam keputusan pembelian:

1. Rasa Kekurangan dan Keunikan

Ketika seseorang merasa bahwa produk atau tawaran memiliki keterbatasan atau tampilan eksklusif, FOMO menjadi lebih kuat.

Konsep scarcity (keterbatasan) memberi kesan bahwa kesempatan untuk mendapatkan produk tersebut sangat terbatas, sehingga membuat pembeli potensial merasa harus bertindak cepat agar tidak melewatkan peluang tersebut.

2. Efek Sosial dan Konformitas

Ketika orang lain di sekitar kita berpartisipasi atau memanfaatkan suatu peluang, kita cenderung merasa tertinggal jika tidak ikut serta. Dalam pemasaran, penggunaan testimonial atau pengalaman positif orang lain yang sudah membeli produk dapat meningkatkan efek FOMO. Kita ingin merasakan apa yang orang lain rasakan.

Menerapkan FOMO di Sales Page

1. Teknik Scarcity yang Efektif

Salah satu cara paling efektif untuk memanfaatkan FOMO adalah dengan menggunakan teknik scarcity. Ini dapat diwujudkan dengan menampilkan jumlah terbatas dari produk yang tersedia atau batas waktu tertentu untuk mendapatkan penawaran. Contohnya, "Hanya tersisa 5 produk lagi!" atau "Penawaran berakhir dalam 24 jam!".

2. Penggunaan Visual yang Menekankan Kecepatan Tindakan

Visual juga memiliki dampak besar dalam membangkitkan FOMO. Gambar atau animasi yang menunjukkan hitungan mundur atau tampilan produk yang seolah-olah akan segera lenyap dapat meningkatkan sensasi kekurangan dan dorongan untuk bertindak.

3. Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk Anda atau berbagi pengalaman positif dapat memicu FOMO. Seseorang yang membaca bahwa banyak orang sudah memanfaatkan produk Anda mungkin akan merasa tertinggal dan ingin ikut serta.

Studi Kasus: Kesuksesan FOMO dalam Pemasaran

Sebuah studi kasus menarik adalah peluncuran produk teknologi terbaru. Perusahaan sering kali membatasi jumlah produk yang tersedia pada peluncuran pertama.

Ini menghasilkan antrian panjang di depan toko, bahkan sebelum toko dibuka. Mengapa ini terjadi? FOMO berperan besar di sini. Orang-orang ingin menjadi yang pertama memiliki produk terbaru dan merasa tertinggal jika mereka tidak ada dalam barisan.

Kesimpulan: Mendorong Aksi dengan FOMO

Dalam dunia pemasaran, FOMO adalah alat yang kuat untuk mendorong tindakan pembelian. Dengan memanfaatkan rasa kekurangan, keunikan, dan efek sosial, bisnis dapat menciptakan urgensi dalam pikiran pembeli. Teknik scarcity, visual yang menekankan waktu, dan testimoni adalah beberapa cara efektif untuk mengaktifkan FOMO pada landing page Anda. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO haruslah etis dan memberikan nilai nyata kepada konsumen.

Dengan memahami psikologi FOMO dan menerapkannya dengan bijak, Anda dapat memengaruhi keputusan pembelian melalui landing page Anda. Jadi, jangan biarkan pembeli potensial Anda merasa tertinggal. Tawarkan pengalaman yang tidak bisa mereka lewatkan!

Baca Sekarang

Apakah Membangun Jaringan Reseller Itu Penting?

Mungkin sebagian pebisnis pemula belum tau kalau membangun jaringan reseller dapat menjadi langkah strategis bagi perusahaan. Jaringan reseller merupakan sekelompok individu atau perusahaan yang bekerja sama dengan suatu produk untuk membantu menjualkan produk tersebut. Nah karena itu dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya membangun jaringan reseller dan manfaat yang dapat diperoleh dari strategi ini.

Meningkatkan Jangkauan Pasar

Salah satu alasan utama mengapa membangun jaringan reseller penting adalah karena dapat membantu perluasan jangkauan pasar perusahaan. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki jejak pasar yang kuat, perusahaan dapat mencapai konsumen potensial di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dalam hal ini, reseller bertindak sebagai saluran distribusi yang efektif untuk memperluas basis pelanggan perusahaan.

Mempercepat Penetrasi Pasar

Membangun jaringan reseller juga memungkinkan perusahaan untuk mempercepat penetrasi pasar. Dalam bisnis yang baru berdiri atau memperkenalkan produk baru, mencapai konsumen secara langsung dapat menjadi tantangan. Dengan adanya jaringan reseller yang sudah mapan, perusahaan dapat memanfaatkan reputasi dan hubungan baik yang dimiliki oleh reseller tersebut. Hal ini akan membantu dalam mengatasi hambatan awal dan mencapai keberhasilan pasar lebih cepat.

Peningkatan Penjualan dan Pendapatan

Membangun jaringan reseller juga berpotensi meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Dengan adanya reseller yang berdedikasi, perusahaan dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi. Selain itu, melalui jaringan reseller, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran dan penjualan karena reseller akan berperan aktif dalam memasarkan produk kepada konsumen. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan marjin keuntungan perusahaan.

Peningkatan Diversifikasi Produk

Dalam membangun jaringan reseller, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat diversifikasi produk. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam industri tertentu, perusahaan dapat memperkenalkan produk baru atau varian produk yang berbeda. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai segmen pasar yang lebih luas dan menghadapi persaingan dengan cara yang lebih efektif.

Meningkatkan Citra Merek dan Kepercayaan Konsumen

Terakhir, membangun jaringan reseller dapat membantu meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen. Ketika konsumen melihat produk yang mereka kenal dan percayai dijual melalui reseller yang terpercaya, mereka cenderung memiliki keyakinan lebih dalam membeli produk tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh reputasi yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, membangun jaringan reseller menjadi penting untuk memperluas jangkauan pasar, mempercepat penetrasi pasar, meningkatkan penjualan dan pendapatan, diversifikasi produk, serta meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen.

Baca Sekarang

Mengenal Model Bisnis Canvas dan Bagian-bagiannya

Business Model Canvas (BMC), atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut Model Bisnis Canvas, adalah kerangka kerja yang dapat Anda gunakan untuk mendefinisikan dan menggambarkan bisnis Anda secara komprehensif. BMC juga dapat membantu Anda menganalisis dan menentukan strategi bisnis yang akan Anda terapkan. Dalam artikel ini, sebagai mitra bisnis Anda dalam mengelola keuangan, Moota akan menjelaskan elemen-elemen kunci yang ada dalam BMC dan bagaimana Anda dapat menggunakan BMC untuk merencanakan bisnis Anda dengan lebih baik.

9 Elemen dalam Business Model Canvas (Model Bisnis Kanvas)

1. Customer Segment

Elemen pertama yang disoroti dalam BMC adalah target pasar bisnis Anda. Sebagai seorang pebisnis, Anda harus memahami dengan jelas siapa target pengguna produk atau jasa Anda, terlepas dari jenis bisnis yang Anda jalankan. Bahkan jika Anda menjalankan bisnis online, memahami siapa pelanggan Anda tetap kunci.

2. Value proporsition

Apa alasan Anda memilih untuk menjalankan bisnis ini? Anda dapat menguraikannya dalam segmen ini. Selain itu, Anda juga dapat menjabarkan keunggulan bisnis Anda dan faktor-faktor yang membuatnya berbeda dari pesaing. Elemen ini lebih fokus pada manfaat produk atau jasa Anda, bukan hanya aspek manajerial atau keuangan bisnis Anda.

3. Channels

Dalam segmen ini, Anda bisa menjabarkan metode pemasaran yang akan Anda gunakan. Misalnya saja jika Anda memiliki bisnis jualan online, Anda bisa menentukan bagaimana pelanggan akan menemukan produk Anda. Apakah itu melalui website yang Anda buka sendiri, atau melalui marketplace dan media sosial yang sudah umum digunakan di pasaran.

Sistem reseller/dropship pun juga membantu untuk memperkenalkan produk Anda pada pelanggan. Karena reseller dan dropshipper juga melakukan pemasaran, tentunya akan semakin banyak orang yang mengetahui produk Anda. Sehingga, target pun tertarik dan belanja online produk Anda.

4. Revenue Streams

Elemen ini mengharuskan Anda menganalisis dari mana saja sumber pendapatan Anda. Secara umum, revenue streams ini berisikan data omzet yang masuk, dikurangi dengan pengeluaran/biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis Anda.

5. Key resource

Singkatnya, elemen key resource ini berisikan perencanaan sumber daya yang akan Anda gunakan. Jenis-jenis sumber daya yang termasuk ke dalam elemen ini adalah sumber daya manusia, uang, serta bahan baku. Peralatan yang digunakan dalam operasional bisnis dan pengelolaan bahan baku pun termasuk dalam elemen ini.

6. Customer relationship

Bagaimana Anda akan menjalin hubungan baik dengan customer-customer Anda? Itulah poin penting yang dibahas dalam elemen ini. Terlepas dari apapun bentuk dan ukuran bisnis Anda, baik itu bisnis UKM atau bisnis yang lebih besar (scale up), Anda perlu mengetahui teknik untuk memberi pelayanan terbaik untuk mereka.

7. Key activities

Untuk elemen yang satu ini, Anda perlu menjabarkan kegiatan-kegiatan apa saja yang digunakan untuk mengubah sumber daya menjadi produk akhir yang memiliki value sesuai dengan poin (2).

8. Key partnership

Rasanya susah untuk berbisnis tanpa adanya partnership. Nah, Anda bisa menjabarkan partner-partner yang bisa Anda gandeng untuk meramaikan bisnis Anda. Misalnya saja, dalam sebuah toko online, Anda bisa menggaet beberapa orang untuk menjadi reseller.

9. Cost structure

Tidak kalah penting dari elemen revenue streams adalah elemen cost structure. Dalam elemen ini Anda wajib mengetahui bagaimana mengelola dana agar Anda dapat meminimalkan kerugian. Oleh karena itu, Moota hadir sebagai partner untuk membantu mengelola keuangan bisnis Anda.

Tanpa adanya mitra yang handal dalam mengelola keuangan, menjalankan bisnis secara efektif menjadi lebih sulit. Moota hadir sebagai solusi untuk membantu Anda dalam melakukan pengecekan mutasi rekening Anda, sehingga Anda tidak perlu lagi melakukan pengecekan satu per satu terhadap setiap transaksi. Dengan Moota, Anda dapat mengelola keuangan bisnis Anda dengan lebih efisien dan efektif, sehingga Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis Anda.

Dengan BMC dan dukungan Moota, Anda dapat merencanakan dan menjalankan bisnis Anda dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang, mengatasi tantangan, dan memaksimalkan potensi keberhasilan bisnis Anda.

Baca Sekarang

Tips Meminimalisir Omzet Bisnis Naik Turun

Ketika membangun sebuah bisnis, segala resiko harus siap ditanggung, salah satunya adalah omzet bisnis yang tidak menentu alias naik turun. Hal ini merupakan hal yang wajar terutama bagi para pebisnis yang masih pemula. Dalam menjalankan bisnis online, Moota berperan penting untuk membantu para pebisnis supaya bisa mengecek mutasi dari beberapa akun bank khusus bisnis.

Bagaimana Tips untuk Meminimalisir Omzet Bisnis yang Naik Turun?

Bisnis yang sedang mengalami penurunan pemasukan biasanya juga akan menurunkan kinerja bisnis. Karena pemasukan yang didapatkan dari hasil penjualan produk menjadi salah satu indikator terkait meningkat atau merosotnya angka penjualan. Dalam bisnis jualan online, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan supaya jumlah keuntungan yang didapatkan bisa lebih konsisten antara lain.

1. Mengenali pasar dan target market dengan baik

Pasar bisnis kemungkinan besar mengalami perubahan yang bisa mempengaruhi perilaku para konsumen. Contohnya saja, ketika ada toko online baru yang menjual harga produk lebih terjangkau dibandingkan toko lainnya dimana produk yang dijual sama persis, maka logikanya banyak konsumen yang memilih untuk beralih ke toko baru tersebut.

Oleh karena itu, pebisnis harus menerapkan strategi marketing yang tepat supaya konsumen yang sudah lama berlangganan tidak beralih ke toko yang lain. Memang terkadang daya beli para konsumen mengalami penurunan karena hal-hal tertentu semisal pandemic covid, sehingga para pebisnis harus mampu mengenali pasar dan target baik sebaik mungkin.

2. Meningkatkan kualitas produk

Jangan merasa senang dulu karena saat ini Anda bisa menikmati hidup dengan nyaman dari hasil penjualan produk bisnis yang Anda miliki. Karena dunia bisnis terus mengalami perkembangan sehingga bukan tidak mungkin peluang-peluang baru akan bermunculan. Bahkan, peluang bisnis Anda pun bisa tergeser oleh kehadiran peluang bisnis yang baru.

Sehingga Anda harus scale up kualitas produk dengan membuat produk yang lebih bagus dibandingkan produk Anda sebelumnya. Anda bisa membuat inovasi terhadap produk-produk bisnis lama Anda sehingga mampu menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Menariknya, konsumen langganan Anda juga tidak akan beralih ke toko lainnya.

3. Meningkatkan pelayanan dengan konsumen

para pebisnis juga harus memperhatikan bagaimana pelayanan dengan konsumen selama ini. Semakin berkembangnya jaman, teknologi semakin merajai dunia bisnis sehingga persaingan berbisnis menjadi semakin ketat.

Agar konsumen tertarik dengan bisnis yang Anda jalankan, maka terapkan tips ini sehingga konsumen lama akan selalu loyal. Anda juga bisa mulai membuka sistem dropship dan reseller supaya lebih banyak konsumen yang mengenal produk bisnis milik Anda. Disini Anda akan bertindak sebagai supplier yang akan memasok produk yang dibutuhkan oleh mereka.

4. Membuat promo atau program tertentu

Konsumen yang hobi belanja online sudah tidak asing dengan program-program dengan istilah semacam give away, flash sale, rewards hingga promo berupa paket bundling. Oleh karena itu, Anda bisa menerapkan program semacam itu supaya keuangan bisnis Anda tidak mengalami kemerosotan.

Dalam menerapkan beberapa tips di atas, supaya para pebisnis bisa mengelola keuangan dengan baik, Moota bisa dipilih supaya tidak kerepotan mengecek mutasi dari beberapa akun bank. Untuk memanfaatkan kelebihan aplikasi tersebut, Anda bisa mengunjungi https://moota.co/ dan mendaftarkan diri serta mensinkronasikan dengan rekening untuk kebutuhan bisnis milik Anda.

Baca Sekarang

Bisnis yang Makin Mantap: Proposal Bisnis

Nah, buat yang lagi ngejar impian jadi pebisnis sukses atau lagi ngembangin bisnis yang udah ada, cekidot, kita lagi bahas yang namanya proposal bisnis, Gak cuma buat ngejebak investor, tapi juga jadi panduan jalan buat bisnis Anda. Disini kita akan bahas, apa tuh sebenernya proposal bisnis, kenapa kita butuhin ini, dan gimana cara ngebikinnya.

Apa sih Proposal Bisnis Itu?

Jadi, proposal bisnis ini tuh kertas-kertas yang berisi cerita lengkap tentang bisnis Anda. Intinya, ini adalah senjata rahasia yang bisa bantu kadapetin investor atau pastiin bisnisberjalan sesuai rencana. Mulai dari nama sampe anggaran, semuanya harus ada di proposal bisnis.

Kenapa Kita Perlu Proposal Bisnis?

Ada yang bingung atau galau soal bikin proposal bisnis yang oke? Nah, jangan risau, Disini akan kita coba cari tau kenapa hal ini penting banget.

Jadi, proposal bisnis ini tuh kayak kail buat nangkep investor atau dana segar buat bisnis Anda. Semakin ciamik proposal bisnis Anda, semakin gede peluang Anda buat dapetin duit buat majuin bisnis Anda.

Selain itu, proposal bisnis juga bikin Anda bisa ngecek apakah bisnisworth it atau enggak. Dengan detailnya proposal, Anda bisa pastiin bahwa semua strategi yang udah direncanain tetep jalan, meskipun ada perubahan di tengah jalan. Ini yang bikin bisnistetep fokus dan stay on track.

Macam-macam Proposal Bisnis

Ada beberapa jenis proposal bisnis yang wajib Anda kenal, nih:

  1. Proposal Bisnis Formal: Ini buat nanggepin permintaan formal dari pihak lain yang pengen kerja sama sama bisnis Anda. Biasanya, proposal formal ini disesuaiin sama yang diminta oleh calon mitra bisnis.
  2. Proposal Bisnis Informal: Kalau yang ini, biasanya buat calon konsumen yang lagi kepo soal produk atau jasa bisnis Anda. Mereka butuh tambahan info lebih lanjut.
  3. Unsolicited Proposal: Jenis yang satu ini dibuat tanpa diminta secara resmi dan gak ada permintaan detail. Biasanya, ini berbentuk brosur atau email yang dikirim ke banyak orang berisi info dasar.

Fungsinya Proposal Bisnis

Nggak cuma buat ngejar investor, proposal bisnis punya beberapa fungsi lain juga, loh:

Cek Apakah Bisnis Layak:

Proposal bisnis bisa ngebantu Anda memastikan bahwa semua rencana bisnistetep sesuai rencana, meskipun ada perubahan di tengah jalan.

Mulai Gratis

Merancang Bisnis yang Keren:

Dengan proposal bisnis, Anda bisa rencanain efisiensi bisnisdari segala aspek, dari produksi sampe anggaran.

Nyorot Kelebihan dan Kekurangan:

Bikin proposal bisnis bisa ngebantu Anda nyari tahu plus-minusnya bisnissecara obyektif, pake analisis SWOT.

Informasi yang Komplit:

Proposal bisnis ini juga jadi panduan lengkap soal visi, misi, dana, dan tujuan bisnis buat tim Anda dan yang pengen kerja sama sama lo.

Tips Bikin Proposal Bisnis

Nah, sebelum Anda mulai nulis proposal bisnis, ada beberapa tips nih yang bisa bantu Anda bikin yang efektif:

Kasih Detail yang Ngejelasin:

Wajib banget kasih info detail kayak nama bisnis, sejarah, visi, misi, tujuan, dan info penting lainnya.

Tunjukin Keunggulan Bisnis Anda:

Jelasin dengan gamblang kenapa bisnis keren, mulai dari produksi, produk atau layanan, efisiensi, dan lainnya. Kalau ada prestasi atau testimonial pelanggan, jangan lupa dicatet juga.

Struktur yang Nyantai:

Pake struktur yang jelas biar yang baca nggak bingung. Misalnya bab pendahuluan, profil perusahaan, analisis produk, analisis pasar, laporan keuangan, penutup, sama lampiran. Semakin rapi, semakin menarik bisnis Anda.

Kalau Anda pengen bisnis tetep aman soal keuangan, coba cek Moota.co. Kita bisa bantu Anda mengelola keuangan bisnis dengan gampang. Jadi, jangan panik soal keuangan bisnis Anda, aktifin aja Moota.co sekarang buat ngejaga keuangan bisnis tetap terkendali! Nah, semoga jadi tambahan Anda yang lagi seriusin bisnis

Baca Sekarang

UMKM dan UKM Apa Bedanya?

Saat membicarakan dunia bisnis di Indonesia, seringkali kita mendengar istilah UKM dan UMKM. Keduanya memiliki peran penting dalam membangun perekonomian negara ini. Tapi, sebenarnya, apa bedanya?

Pengertian Singkat

Mari kita bahas tanpa terlalu memusingkan detail hukum pajak atau istilah teknis. Pertama, UKM singkatan dari Usaha Kecil dan Menengah. Fokus utama UKM adalah pada usaha kecil. Di sisi lain, UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang lebih mencakup usaha mikro, kecil, dan sedikit lebih besar dari itu.

Omzet

Omzet adalah salah satu faktor utama yang membedakan UKM dan UMKM. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2008, usaha mikro memiliki omzet tahunan maksimal Rp300 juta. Usaha kecil memiliki omzet antara lebih dari Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Sementara usaha menengah memiliki omzet lebih dari Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.

Tenaga kerja

Selain omzet, jumlah tenaga kerja juga menjadi perbedaan. Usaha mikro umumnya memiliki 1-5 tenaga kerja. Usaha kecil biasanya memiliki 6-19 tenaga kerja, sementara usaha menengah bisa mencapai 20-99 tenaga kerja.

Moota: Solusi Cerdas untuk Keuangan Anda

Modal awal

Tentu saja, perbedaan lain adalah modal awal yang diperlukan untuk memulai usaha. UKM memerlukan modal awal sekitar Rp50 juta, sedangkan UMKM memerlukan modal awal yang lebih besar, yaitu sekitar Rp300 juta atau dapat bantuan modal dari pemerintah.

Pembinaan usaha

Ada juga perbedaan dalam hal pembinaan usaha. Sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014, usaha mikro dibina oleh kabupaten dan kota, usaha kecil dibina oleh provinsi, dan usaha menengah dibina secara nasional.

Pajak

Kemudian ada perbedaan dalam pajak yang dikenakan. Berdasarkan PP Nomor 23 Tahun 2018, wajib pajak yang memiliki peredaran bruto di bawah Rp4,8 miliar dikenakan pajak penghasilan final sebesar 0,5%. Ini berarti bahwa pelaku usaha dengan peredaran bruto tertentu tidak wajib memungut dan membayar PPN atas setiap transaksinya, melainkan harus memungut PPh Final 0,5%.

Nah, mengapa semua perbedaan ini penting? Karena memahami perbedaan UKM dan UMKM membantu Anda mengenali jenis usaha Anda dan melibatkan kebijakan dan peraturan yang sesuai.

Moota.co dapat membantu Anda dalam memahami perbedaan ini dan memantau transaksi keuangan Anda dengan lebih baik. Kami bisa membantu Anda mencatat transaksi Anda secara otomatis, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang perbedaan pajak yang rumit. Aktifkan Moota.co sekarang untuk menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda!

Jadi, selamat berbisnis, baik Anda seorang pelaku UKM maupun UMKM! Semoga bisnis Anda terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Indonesia.

Baca Sekarang

15 Ide Usaha Makanan Rumahan Online Terlaris

Suka masak? Punya keahlian dalam membuat hidangan lezat? Bagus, karena sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai bisnis makanan rumahan online Anda! Di era digital seperti sekarang, berjualan makanan secara online bisa jadi peluang bisnis yang menguntungkan. Moota.co akan memberikan Anda 15 ide usaha makanan rumahan online yang terlaris di Indonesia. Simak yuk!

gambar ide bisnis makanan online
sumber : pexels.com

1. Nasi Box Spesial

Nasi box adalah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari nasi dengan berbagai lauk. Nasi box sangat diminati oleh pekerja kantoran dan mahasiswa yang mencari makanan praktis dan lezat. Nasi box cocok karena ketersediaan variasi lauk yang berbeda setiap hari dan bumbu masakan yang istimewa.

2. Kue Basah Tradisional

Kue basah tradisional adalah kue-kue khas Indonesia yang umumnya dibuat dari bahan-bahan tradisional. Kue basah ini sangat disukai oleh masyarakat yang menginginkan cita rasa klasik Indonesia. Menawarkan klepon, onde-onde, atau lapis legit dengan cita rasa yang autentik dapat menarik minat pelanggan.

3. Mie Ayam Pangsit

Mie ayam pangsit adalah hidangan mie ayam yang disajikan dengan pangsit renyah sebagai menu andalan. Semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, menyukai mie ayam pangsit. Dengan menyajikan mie ayam yang lezat dan pangsit renyah, Anda bisa memenangkan hati pelanggan.

4. Pisang Goreng Keju

Pisang goreng keju adalah varian pisang goreng yang ditaburi dengan keju meleleh. Pisang goreng keju bisa menjadi favorit pelanggan yang mencari sesuatu yang unik dan lezat. Kombinasi antara pisang yang manis dan keju yang gurih menciptakan cita rasa yang menarik.

5. Ayam Goreng Crispy

Ayam goreng crispy adalah hidangan ayam yang digoreng hingga renyah. Semua orang yang menyukai ayam goreng akan tertarik dengan variasi ayam goreng crispy yang istimewa. Jika Anda memiliki resep rahasia yang membuat ayam goreng crispy Anda istimewa, ini bisa menjadi pilihan terbaik.

6. Bubur Ayam

Bubur ayam adalah hidangan berbasis nasi yang diaduk menjadi bubur, sering disajikan dengan berbagai topping. Bubur ayam cocok untuk sarapan atau makan siang, dan diminati oleh mereka yang mencari hidangan yang lezat dan bergizi. Dengan menawarkan berbagai pilihan topping, Anda bisa menciptakan variasi yang menarik.

7. Roti Bakar Gourmet

Roti bakar gourmet adalah roti yang disajikan dengan berbagai topping seperti selai, keju, dan daging panggang. Roti bakar gourmet bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mencari camilan yang menggoda. Dengan menciptakan variasi yang menggoda, Anda dapat menarik pelanggan yang mencari camilan yang istimewa.

8. Kari Kepiting

Kari kepiting adalah hidangan kari dengan bahan utama kepiting. Hidangan ini bisa menjadi primadona bagi pecinta makanan laut dan penggemar rempah-rempah. Jika Anda pandai memasak kari kepiting yang lezat, ini bisa menjadi pilihan terbaik.

9. Es Krim Unik

Es krim unik adalah es krim dengan rasa yang tidak biasa, seperti durian, taro, atau teh Thailand. Es krim selalu menarik pelanggan yang mencari variasi rasa yang unik. Dengan menciptakan rasa es krim yang unik, Anda bisa membedakan bisnis Anda.

10. Martabak Manis dan Telur

Martabak adalah hidangan lezat yang bisa berupa manis atau gurih, dengan berbagai topping yang melimpah. Martabak selalu populer di kalangan semua usia. Dengan menawarkan varian manis dan gurih, serta topping yang melimpah, Anda bisa memikat pelanggan dengan berbagai selera.

11. Sup Sehat

Sup sehat adalah hidangan bergizi yang cocok untuk pelanggan yang menjalani pola makan sehat. Makanan sehat dan bergizi selalu diminati oleh mereka yang peduli akan kesehatan. Dengan menawarkan berbagai macam pilihan sup sehat, Anda bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari hidangan yang baik untuk tubuh.

Moota: Otomatisasikan Pencatatan Transaksi Anda

12. Pancake Fluffy

Pancake fluffy adalah pancake lembut dan ringan yang selalu disukai semua orang. Pancake fluffy adalah pilihan yang populer di kalangan semua usia. Dengan variasi saus dan topping yang berbeda, Anda bisa membuat hidangan ini semakin menggoda.

13. Sate Padang

Sate Padang adalah hidangan sate dengan kuah kacang khasnya. Hidangan ini bisa menggoda lidah pecinta kuliner. Pastikan bumbunya pas dan kuah kacangnya lezat untuk memenangkan hati pelanggan.

14. Pasta Homemade

Pasta homemade adalah pasta yang dibuat dari nol dengan rasa autentik. Pasta homemade bisa menjadi pilihan bagi pecinta pasta yang mencari rasa yang autentik. Rasa pastanya yang autentik pasti menarik perhatian pelanggan yang menginginkan hidangan yang istimewa.

15. Tahu Gejrot

Tahu gejrot adalah makanan khas Cirebon yang unik dan lezat. Jika Anda bisa membuat tahu gejrot yang segar dan pedas, pelanggan pasti akan kembali. Karena tahu gejrot adalah hidangan unik yang bisa memikat pelanggan yang mencari cita rasa yang berbeda.

Itulah beberapa ide makanan yang bisa Anda pertimbangkan dan jalankan dengan online Ingat, penting untuk mengelola keuangan bisnis Anda dengan baik. Gunakan Moota.co untuk membantu Anda melacak pendapatan dan pengeluaran secara efisien. Semoga artikel ini memberikan inspirasi untuk memulai bisnis makanan rumahan online yang sukses! Selamat mencoba!

Baca Sekarang

Franchise: Salah Satu Jalan Menuju Sukses Berbisnis

Dalam dunia bisnis, seperti kata pepatah, "Banyak jalan menuju Roma." Dan salah satu jalan yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan adalah melalui bisnis franchise atau waralaba. Ini adalah salah satu cara yang bisa dipilih oleh banyak orang untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Apa Itu Bisnis Franchise?

Franchise, atau biasa disebut waralaba, berasal dari kata Prancis kuno yang berarti keistimewaan atau kebebasan. Dalam konteks bisnis, waralaba adalah hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik usaha. Ini adalah kesepakatan di mana Anda bisa membeli hak untuk menjual produk atau jasa dari pemilik bisnis.

Dalam perjanjian waralaba, pemilik bisnis, yang juga disebut franchisor, memberikan bantuan kepada Anda sebagai franchisee. Bantuan ini bisa berupa penggunaan nama merek, proses produksi, manajemen sumber daya manusia, hingga pengelolaan keuangan.

Keuntungan Berbisnis Franchise

  1. Risiko Rendah:
    Salah satu keuntungan besar berbisnis franchise adalah risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan memulai bisnis dari nol. Anda memiliki bukti kesuksesan bisnis yang sudah teruji.
  2. Nama Besar :
    Dalam bisnis franchise, Anda akan bekerja di bawah nama merek yang sudah dikenal dan memiliki basis pelanggan yang kuat. Ini bisa membuat proses membangun merek menjadi lebih mudah.
  3. Sistem yang Sudah Teruji :
    Anda akan menerima sistem bisnis yang sudah teruji, termasuk manajemen, operasional, dan strategi pemasaran. Ini memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis.
  4. Akses Pendanaan :
    Bank dan lembaga keuangan lebih cenderung memberikan pinjaman kepada bisnis franchise karena mereka memiliki keyakinan pada merek yang sudah mapan.

Itulah beberapa keuntungan dalam berbisnis Franchise yang perlu Anda ketahui dan pahami sebelum memulai bisnis yang dijadikan pertimbangan

Perbedaan Franchisor & Franchisee

Seperti yang sudah kita sempat singgung sebelumnya ada istilah "franchisee" dan "franchisor" di dunia bisnis franchise. Nah, mari kita bahas lebih dalam apa perbedaannya keduanya. Begini, bayangkan kalau Anda ingin punya bisnis, misalnya restoran atau toko, yang pakai merek terkenal. Nah, kalau Anda memutuskan buat beli hak buat buka satu toko atau restoran ini, maka itu berarti Anda jadi yang disebut "franchisee."

Jadi, sebagai franchisee, Anda dapet lisensi dari pemilik asli merek dagang (franchisor) buat jalankan bisnis pakai nama dan sistem yang udah terkenal itu. Tapi ingat, meskipun Anda punya hak buat pake merek dan sistem mereka, Anda tetep harus jalanin bisnisnya sesuai sama standar yang udah ditentuin sama franchisor.

Di sisi lain, franchisor itu pemilik asli bisnisnya. Mereka yang udah ngebangun konsep, merek dagang, dan sistem yang udah sukses. Nah, mereka ngekasih hak buat Anda, si franchisee, buat jalankan bisnis mereka pake nama yang udah terkenal itu. Tapi sebagai gantinya, biasanya Anda harus bayar biaya ke franchisor, kayak biaya awal dan royalti yang berjalan terus.

Jadi, pokoknya, Anda sebagai franchisee adalah yang ngurus bisnis sehari-hari, sementara franchisor adalah yang punya bisnisnya dan ngasih hak buat Anda. Mudah-mudahan penjelasan ini membantu Anda nangkep bedanya antara kedua peran dalam sistem waralaba ini.

Moota: Buat Keuangan Franchise Anda Jadi Lebih Lancar

Tips untuk Franchisor: Strategi Sukses

Bagi franchisor, menjalankan bisnis franchise dengan sukses melibatkan beberapa strategi kunci:

  • Tentukan fokus bisnis dengan baik.
  • Persiapkan pengembangan bisnis dengan teliti.
  • Atur manajemen dengan baik, termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  • Bangun citra merek yang kuat.
  • Tetapkan standar kerja dan sistem operasional yang berkualitas.

Jadi, bagi franchisor, sukses dalam bisnis franchise melibatkan beberapa strategi kunci seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Sekarang, mari kita lanjut ke pembahasan selanjutnya.

Tips untuk Franchisee: Strategi Sukses

Bagi franchisee, ada beberapa strategi awal yang dapat membantu Anda sukses dalam memilih dan mengelola bisnis waralaba:

  • Pilih bisnis franchise yang sesuai dengan potensi pasar.
  • Kenali profil pemilik franchise.
  • Pilih usaha dengan proyeksi keuntungan yang tinggi.
  • Pelajari hak dan kewajiban sebagai franchisee.
  • Waspadai penipuan dan pantau bisnis franchise dengan cermat.

Dengan strategi-strategi ini, Anda dapat meningkatkan peluang sukses Anda dalam menjalankan bisnis waralaba. Ayo, kita lanjut ke topik berikutnya.

Contoh Sukses Bisnis Franchise di Indonesia

Di Indonesia, beberapa contoh pengusaha sukses dalam bisnis franchise termasuk Kebab Babarafi, Hong Tang, dan Kopi Chuseyo. Mereka juga menggunakan Moota.co sebagai alat untuk mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih baik.

Kelola Laporan Keuangan Bisnis Franchise melalui Moota.co

Moota.co dapat membantu Anda dalam mengelola dan memantau laporan keuangan bisnis franchise dengan mudah dan efisien. Dengan tampilan dashboard bisnis dan laporan arus kas real-time, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik dalam situasi yang kritis. Fitur-fitur seperti rekonsiliasi bank juga akan memudahkan pengelolaan arus kas Anda.

Jadi, bisnis franchise bisa menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan dalam berbisnis, dan Moota.co siap membantu Anda dalam mengelola aspek keuangan dari perjalanan tersebut. Apakah Anda siap untuk memulai bisnis franchise?

Baca Sekarang

Landing Page vs. Sales Page: Kapan Menggunakan Mana dan Mengapa Keduanya Penting?

Ketika adanya kehadiran dalam dunia bisnis online, pebisnis sering mendengar istilah "landing page" dan "sales page." Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki peran dan tujuan yang berbeda dalam mendukung usaha pemasaran Anda. Mari kita jelajahi perbedaan antara landing page dan sales page, serta kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing dari mereka.

Apa Itu Landing Page?

Landing page adalah halaman web tunggal yang diciptakan dengan tujuan tertentu, seperti mengumpulkan informasi kontak dari pengunjung atau mengarahkan mereka menuju tindakan tertentu. Umumnya, landing page memiliki elemen yang sederhana dan berfokus pada satu tindakan spesifik yang diinginkan dari pengunjung, seperti mengisi formulir atau mengklik tautan. Tujuan utama dari landing page adalah mengubah pengunjung menjadi prospek dengan mengumpulkan data penting atau membimbing mereka menuju langkah berikutnya.

Apa Itu Sales Page?

Di sisi lain, sales page adalah halaman web yang didesain untuk meyakinkan pengunjung agar melakukan pembelian. Sales page memiliki fokus yang lebih spesifik pada menjelaskan produk atau layanan secara mendalam, menyajikan manfaatnya, dan memberikan alasan yang kuat mengapa pengunjung harus membeli. Dalam sales page, pesan-pesan persuasif dan elemen visual yang efektif digunakan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan pembelian.

Kapan Menggunakan Landing Page?

Landing page cocok digunakan ketika:

1. Mengarahkan Kampanye Iklan

Jika Anda menjalankan kampanye iklan online, seperti iklan Google Ads atau media sosial, landing page adalah tempat yang ideal untuk mengalihkan pengunjung yang mengklik iklan Anda. Landing page yang relevan dengan iklan akan memberikan pengalaman yang konsisten dan membantu meningkatkan konversi.

2. Mengumpulkan Informasi Kontak

Landing page juga efektif untuk mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan, seperti alamat email. Anda dapat menawarkan sesuatu yang berharga, seperti e-book gratis atau diskon khusus, sebagai imbalan untuk pengunjung yang memberikan informasi mereka.

3. Memandu Pengunjung Menuju Tujuan Tertentu

Jika Anda ingin membimbing pengunjung menuju langkah tertentu, seperti mengunduh aplikasi, mendaftar webinar, atau mengikuti kontes, landing page yang jelas dan terfokus akan membantu mengarahkan mereka dengan baik.

Kapan Menggunakan Sales Page?

Sales page cocok digunakan ketika:

1. Menjual Produk atau Layanan

Jika tujuan utama Anda adalah menjual produk atau layanan, sales page adalah pilihan yang tepat. Sales page memberikan ruang untuk menjelaskan secara mendalam tentang produk atau layanan Anda, menyajikan fitur, manfaat, dan testimonial yang meyakinkan.

2. Menggambarkan Nilai dan Solusi

Sales page memungkinkan Anda untuk menggambarkan secara rinci bagaimana produk atau layanan Anda dapat mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pengguna. Ini adalah tempat di mana Anda dapat membangun argumen yang kuat mengapa pembeli potensial seharusnya memilih Anda.

3. Menciptakan Dorongan untuk Tindakan

Sales page didesain untuk memicu tindakan pembelian. Dengan menggunakan elemen visual yang menarik, testimonial yang kuat, dan panggilan aksi yang mengundang, Anda dapat menciptakan urgensi dan keinginan untuk melakukan pembelian.

Kesimpulan: Keduanya Penting, Tergantung pada Tujuan

Secara keseluruhan, baik landing page maupun sales page memiliki peran yang penting dalam strategi pemasaran online Anda sebagai pebisnis. Landing page membantu mengalihkan pengunjung menuju tindakan tertentu dan mengumpulkan informasi penting, sementara sales page membantu meyakinkan pengunjung untuk membeli produk atau layanan Anda. Keduanya harus mendukung satu sama lain dalam upaya pemasaran Anda, bergantung pada tujuan yang ingin Anda capai.

Sebagai pebisnis cerdas, Anda perlu memahami kapan dan mengapa Anda harus menggunakan landing page atau sales page. Dengan mengintegrasikan kekuatan keduanya, Anda dapat mengoptimalkan konversi dan memberikan pengalaman yang menarik bagi calon pelanggan Anda. Jadi, dalam setiap langkah pemasaran Anda, pertimbangkan dengan bijak apakah Anda membutuhkan landing page yang berfokus atau sales page yang persuasif, atau mungkin kombinasi keduanya!

Baca Sekarang

FOMO sebagai Pendorong Keputusan Pembelian Di Sales Page

Ketika Anda mengunjungi sebuah situs web, ecommerce, atau Sales Page, apakah pernah merasakan dorongan yang kuat untuk segera melakukan pembelian? Rasanya seperti ada sesuatu yang harus Anda ambil sebelum hilang, bukan? Ini adalah efek dari FOMO, atau Fear of Missing Out.

Memahami FOMO: Fear of Missing Out

FOMO adalah fenomena psikologis yang melibatkan rasa cemas atau kekhawatiran bahwa kita akan kehilangan peluang atau pengalaman berharga jika tidak segera bertindak. Dalam dunia pemasaran dan penjualan, FOMO telah menjadi alat yang ampuh untuk mendorong keputusan pembelian.

Mekanisme FOMO dalam Pembelian

FOMO bekerja dengan memanfaatkan naluri manusia untuk ingin terlibat dalam apa yang dianggap populer atau diinginkan oleh orang lain. Ini melibatkan beberapa aspek psikologis yang memainkan peran penting dalam keputusan pembelian:

1. Rasa Kekurangan dan Keunikan

Ketika seseorang merasa bahwa produk atau tawaran memiliki keterbatasan atau tampilan eksklusif, FOMO menjadi lebih kuat.

Konsep scarcity (keterbatasan) memberi kesan bahwa kesempatan untuk mendapatkan produk tersebut sangat terbatas, sehingga membuat pembeli potensial merasa harus bertindak cepat agar tidak melewatkan peluang tersebut.

2. Efek Sosial dan Konformitas

Ketika orang lain di sekitar kita berpartisipasi atau memanfaatkan suatu peluang, kita cenderung merasa tertinggal jika tidak ikut serta. Dalam pemasaran, penggunaan testimonial atau pengalaman positif orang lain yang sudah membeli produk dapat meningkatkan efek FOMO. Kita ingin merasakan apa yang orang lain rasakan.

Menerapkan FOMO di Sales Page

1. Teknik Scarcity yang Efektif

Salah satu cara paling efektif untuk memanfaatkan FOMO adalah dengan menggunakan teknik scarcity. Ini dapat diwujudkan dengan menampilkan jumlah terbatas dari produk yang tersedia atau batas waktu tertentu untuk mendapatkan penawaran. Contohnya, "Hanya tersisa 5 produk lagi!" atau "Penawaran berakhir dalam 24 jam!".

2. Penggunaan Visual yang Menekankan Kecepatan Tindakan

Visual juga memiliki dampak besar dalam membangkitkan FOMO. Gambar atau animasi yang menunjukkan hitungan mundur atau tampilan produk yang seolah-olah akan segera lenyap dapat meningkatkan sensasi kekurangan dan dorongan untuk bertindak.

3. Testimoni dan Bukti Sosial

Testimoni dari pelanggan yang puas dengan produk Anda atau berbagi pengalaman positif dapat memicu FOMO. Seseorang yang membaca bahwa banyak orang sudah memanfaatkan produk Anda mungkin akan merasa tertinggal dan ingin ikut serta.

Studi Kasus: Kesuksesan FOMO dalam Pemasaran

Sebuah studi kasus menarik adalah peluncuran produk teknologi terbaru. Perusahaan sering kali membatasi jumlah produk yang tersedia pada peluncuran pertama.

Ini menghasilkan antrian panjang di depan toko, bahkan sebelum toko dibuka. Mengapa ini terjadi? FOMO berperan besar di sini. Orang-orang ingin menjadi yang pertama memiliki produk terbaru dan merasa tertinggal jika mereka tidak ada dalam barisan.

Kesimpulan: Mendorong Aksi dengan FOMO

Dalam dunia pemasaran, FOMO adalah alat yang kuat untuk mendorong tindakan pembelian. Dengan memanfaatkan rasa kekurangan, keunikan, dan efek sosial, bisnis dapat menciptakan urgensi dalam pikiran pembeli. Teknik scarcity, visual yang menekankan waktu, dan testimoni adalah beberapa cara efektif untuk mengaktifkan FOMO pada landing page Anda. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan FOMO haruslah etis dan memberikan nilai nyata kepada konsumen.

Dengan memahami psikologi FOMO dan menerapkannya dengan bijak, Anda dapat memengaruhi keputusan pembelian melalui landing page Anda. Jadi, jangan biarkan pembeli potensial Anda merasa tertinggal. Tawarkan pengalaman yang tidak bisa mereka lewatkan!

Baca Sekarang

Apakah Membangun Jaringan Reseller Itu Penting?

Mungkin sebagian pebisnis pemula belum tau kalau membangun jaringan reseller dapat menjadi langkah strategis bagi perusahaan. Jaringan reseller merupakan sekelompok individu atau perusahaan yang bekerja sama dengan suatu produk untuk membantu menjualkan produk tersebut. Nah karena itu dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya membangun jaringan reseller dan manfaat yang dapat diperoleh dari strategi ini.

Meningkatkan Jangkauan Pasar

Salah satu alasan utama mengapa membangun jaringan reseller penting adalah karena dapat membantu perluasan jangkauan pasar perusahaan. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki jejak pasar yang kuat, perusahaan dapat mencapai konsumen potensial di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Dalam hal ini, reseller bertindak sebagai saluran distribusi yang efektif untuk memperluas basis pelanggan perusahaan.

Mempercepat Penetrasi Pasar

Membangun jaringan reseller juga memungkinkan perusahaan untuk mempercepat penetrasi pasar. Dalam bisnis yang baru berdiri atau memperkenalkan produk baru, mencapai konsumen secara langsung dapat menjadi tantangan. Dengan adanya jaringan reseller yang sudah mapan, perusahaan dapat memanfaatkan reputasi dan hubungan baik yang dimiliki oleh reseller tersebut. Hal ini akan membantu dalam mengatasi hambatan awal dan mencapai keberhasilan pasar lebih cepat.

Peningkatan Penjualan dan Pendapatan

Membangun jaringan reseller juga berpotensi meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Dengan adanya reseller yang berdedikasi, perusahaan dapat mencapai pasar yang lebih luas dan memperoleh volume penjualan yang lebih tinggi. Selain itu, melalui jaringan reseller, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran dan penjualan karena reseller akan berperan aktif dalam memasarkan produk kepada konsumen. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan marjin keuntungan perusahaan.

Peningkatan Diversifikasi Produk

Dalam membangun jaringan reseller, perusahaan juga dapat memperoleh manfaat diversifikasi produk. Dengan bekerja sama dengan reseller yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam industri tertentu, perusahaan dapat memperkenalkan produk baru atau varian produk yang berbeda. Dengan demikian, perusahaan dapat mencapai segmen pasar yang lebih luas dan menghadapi persaingan dengan cara yang lebih efektif.

Meningkatkan Citra Merek dan Kepercayaan Konsumen

Terakhir, membangun jaringan reseller dapat membantu meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen. Ketika konsumen melihat produk yang mereka kenal dan percayai dijual melalui reseller yang terpercaya, mereka cenderung memiliki keyakinan lebih dalam membeli produk tersebut. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh reputasi yang lebih baik dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, membangun jaringan reseller menjadi penting untuk memperluas jangkauan pasar, mempercepat penetrasi pasar, meningkatkan penjualan dan pendapatan, diversifikasi produk, serta meningkatkan citra merek dan kepercayaan konsumen.

Baca Sekarang
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram