7 Ide Bisnis Reseller dengan Keuntungan Besar

arizaz
August 13, 2024

Perkembangan teknologi ditambah adanya internet yang juga berkembang semakin pesat membuat peluang bisnis online semakin terbuka lebar. Tidak harus memiliki modal banyak. Bahkan dengan modal minim pun sudah bisa memulai bisnis sendiri, dengan menjadi reseller misalnya. Moota sebagai sebuah tools manajemen keuangan bisa membantu Anda untuk menjalankan bisnis tersebut.

Ide Reseller dengan Peluang Menjanjikan

Ada beberapa jenis bisnis berbasis online yang bisa dijalankan dengan modal minim. Tidak harus memiliki toko online sendiri dengan produk-produk Anda sendiri juga. Anda bisa memulai dengan jenis bisnis berbasis online yang saat ini sedang trend dengan modal minim, seperti reseller atau menjadi dropshipper. Nah, jika Anda berminat untuk menjadi reseller, ada 7 ide yang bisa Anda coba dengan peluang keuntungan besar.

1. Produk Fashion

Fashion merupakan industri yang tak pernah mati, selalu mengikuti tren dan perkembangan zaman. Produk fashion menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang ingin memulai bisnis online. Dengan beragamnya variasi dan model, konsumen lebih cenderung memilih belanja online karena dapat menemukan pilihan yang sesuai dengan selera dan kebutuhan mereka.

Fashion hijab, misalnya, telah mengalami perkembangan yang pesat beberapa tahun terakhir. Tidak hanya menawarkan fungsi sebagai penutup aurat, fashion hijab kini menjadi bagian dari gaya hidup yang modis. Banyak brand lokal hingga internasional yang berlomba-lomba menawarkan produk hijab dengan desain yang menarik dan material yang nyaman digunakan.

Selain itu, Korean style juga sedang naik daun, terutama di kalangan anak muda. Korean fashion dikenal dengan gaya yang sederhana namun tetap stylish, dengan sentuhan warna-warna pastel dan desain yang minimalis. Hal ini membuat produk fashion dengan gaya Korea selalu menjadi incaran banyak orang, terutama di platform belanja online.

Untuk sukses menjual produk fashion, Anda harus mampu memahami tren yang sedang berkembang dan menyediakan produk yang berkualitas. Foto produk yang menarik dan deskripsi yang jelas juga akan membantu meningkatkan penjualan. Jangan lupa untuk selalu aktif dalam berinteraksi dengan pelanggan, baik melalui media sosial maupun platform e-commerce, untuk membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen.

2. Tas dan Sepatu

Tas dan sepatu tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, tetapi juga mencerminkan identitas dan gaya hidup seseorang. Karena itu, kedua produk ini selalu memiliki pasar yang besar dan terus berkembang. Meskipun termasuk dalam kategori fashion, tas dan sepatu memiliki segmentasi pasar yang unik dan spesifik.

Tren model tas dan sepatu selalu berubah seiring waktu, mulai dari desain klasik hingga modern. Bagi banyak orang, memiliki koleksi tas dan sepatu terbaru menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Hal ini membuat bisnis tas dan sepatu memiliki potensi keuntungan yang besar, terutama jika Anda mampu menyediakan produk yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar.

Untuk memulai bisnis tas dan sepatu, penting untuk memilih supplier yang dapat menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Kualitas bahan, kenyamanan, dan desain yang menarik adalah faktor utama yang akan menarik minat konsumen. Selain itu, strategi pemasaran yang tepat, seperti menggunakan influencer atau mengadakan diskon khusus, dapat membantu meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar Anda.

3. Produk Perawatan Wajah

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya perawatan kulit, produk skincare atau perawatan wajah menjadi salah satu produk yang selalu memiliki tempat di hati konsumen. Mulai dari remaja hingga dewasa, semua orang kini lebih peduli terhadap kesehatan dan penampilan kulit mereka. Hal ini membuat bisnis produk perawatan wajah menjadi salah satu ide bisnis yang sangat menjanjikan.

Produk perawatan wajah terdiri dari berbagai jenis, mulai dari pembersih wajah, toner, serum, hingga masker wajah. Setiap produk memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing individu. Untuk berhasil dalam bisnis ini, Anda perlu memahami berbagai jenis kulit dan memilih produk yang sesuai dengan target pasar Anda.

Menjual produk perawatan wajah membutuhkan kepercayaan konsumen yang tinggi, karena produk ini berkaitan langsung dengan kesehatan kulit. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk dari produsen atau distributor yang terpercaya dan sudah terbukti kualitasnya. Memberikan informasi yang jelas dan edukasi tentang cara penggunaan produk juga dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen.

4. Reseller Album Boyband Korea

Korean wave atau Hallyu yang melanda dunia beberapa tahun terakhir telah membawa dampak besar dalam berbagai industri, termasuk industri musik. Salah satu yang paling menonjol adalah fenomena boyband Korea yang memiliki penggemar fanatik di seluruh dunia. Hal ini menciptakan peluang bisnis yang besar bagi mereka yang ingin menjadi reseller album boyband Korea.

Namun, menjadi reseller album boyband Korea tidaklah mudah. Selain harus memahami selera pasar dan tren musik yang sedang berkembang, Anda juga perlu memahami sistem reseller yang biasanya berbeda di setiap negara. Banyak album boyband Korea yang dijual dalam jumlah terbatas atau dengan edisi khusus, yang membuatnya sangat diminati oleh para penggemar.

Untuk sukses dalam bisnis ini, Anda perlu memiliki jaringan yang kuat dengan penjual di negara asal boyband tersebut, seperti Korea Selatan. Selain itu, penting juga untuk memiliki sistem pembayaran yang aman dan terpercaya, mengingat transaksi ini seringkali melibatkan mata uang asing. Menggunakan platform seperti Moota untuk mengelola pembayaran dan keuangan bisnis Anda bisa menjadi solusi yang efektif.

5. Reseller Parfum

Parfum merupakan produk yang tidak hanya berfungsi untuk memberikan aroma wangi pada tubuh, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan identitas seseorang. Bagi banyak orang, parfum adalah barang yang sangat personal dan memiliki nilai emosional yang tinggi. Hal ini membuat bisnis parfum menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang besar.

Bisnis parfum memiliki segmentasi pasar yang luas, mulai dari parfum murah dengan harga terjangkau hingga parfum mewah dengan harga yang fantastis. Menjadi reseller parfum memberi Anda fleksibilitas untuk memilih produk yang sesuai dengan target pasar Anda. Anda bisa memilih untuk menjual parfum original dari brand ternama atau parfum refill dengan harga yang lebih terjangkau.

Untuk berhasil dalam bisnis parfum, penting untuk menawarkan produk yang berkualitas dan original. Kepercayaan konsumen adalah kunci utama dalam bisnis ini, mengingat banyaknya produk parfum palsu yang beredar di pasaran. Selain itu, strategi pemasaran yang tepat, seperti memberikan tester parfum atau mengadakan promo diskon, dapat membantu menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan.

6. Aksesoris HP

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan aksesoris HP semakin meningkat. Mulai dari casing, tempered glass, charger, hingga earphone, semua produk ini memiliki pasar yang sangat luas dan terus berkembang. Hal ini membuat bisnis aksesoris HP menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan, terutama di era digital seperti sekarang ini.

Aksesoris HP tidak hanya berfungsi untuk melindungi perangkat, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup dan penampilan seseorang. Banyak konsumen yang rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli aksesoris HP yang stylish dan berkualitas tinggi. Dengan menawarkan berbagai pilihan aksesoris HP yang menarik dan fungsional, Anda bisa menarik minat konsumen dari berbagai kalangan.

Untuk memulai bisnis aksesoris HP, penting untuk memilih supplier yang dapat menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif. Anda juga perlu memahami tren aksesoris yang sedang digemari oleh konsumen, seperti casing dengan desain unik atau earphone dengan kualitas suara yang bagus. Selain itu, menggunakan platform seperti Moota untuk mengelola keuangan bisnis Anda dapat membantu mempermudah operasional bisnis Anda.

7. Produk Kebutuhan Bayi

Produk kebutuhan bayi mungkin tidak sepopuler produk fashion atau elektronik, tetapi memiliki pasar yang stabil dan selalu ada permintaan. Bagi orang tua, memberikan yang terbaik bagi buah hati mereka adalah prioritas utama, sehingga produk kebutuhan bayi selalu menjadi produk yang dicari.

Produk kebutuhan bayi mencakup berbagai macam barang, mulai dari pakaian, mainan, perlengkapan makan, hingga perawatan bayi. Setiap produk harus memenuhi standar keamanan dan kenyamanan, karena berkaitan langsung dengan kesehatan dan kesejahteraan bayi. Oleh karena itu, penting untuk memilih produk yang berkualitas dan berasal dari produsen yang terpercaya.

Menjadi reseller produk kebutuhan bayi bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, terutama jika Anda bisa menemukan distributor yang menyediakan barang-barang unik dan berkualitas. Selain itu, strategi pemasaran yang tepat, seperti menawarkan paket bundling atau memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar, dapat membantu menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan Anda.

Pakai Moota, Yuk Buruan Daftar!

Dari 7 ide bisnis reseller di atas, adakah yang menarik minat Anda? Apapun ide bisnisnya asalkan dijalankan dengan tekun, cermat dalam pengelolaan keuangannya, maka Anda pun bisa sukses. Jika sudah mendapatkan banyak konsumen, Anda bisa memanfaatkan Moota untuk membantu pengelolaan keuangan Anda. Mengelola bisnis berbasis online jadi lebih mudah karena Anda tidak perlu mengecek mutasi rekening satu per satu untuk melanjutkan proses pembelian. Semua bisa Anda lakukan dengan satu tools. Cek https://moota.co/ untuk mengetahui lebih lanjut.

Kelola Keuangan Berbagai Akun Bank Dalam Satu Dashboard Dan Cek Transaksi Secara Otomatis
Artikel Terkait

Memahami Pailit: Apa Itu, Prosesnya, dan Dampaknya

pasti belakangan sering dengar kata “pailit”, bukan? Apalagi kalau Sobat mengikuti berita-berita bisnis dan finansial. Bahkan perusahaan besar seperti Sritex, menghadapi situasi ini dan dampaknya tentu nggak kecil. Nah, sebenarnya apa sih pailit itu? Bagaimana sebuah bisnis bisa sampai terkena hal itu, dan apa dampaknya bagi semua pihak yang terlibat?

pailit

Dalam artikel ini, kita akan bahas secara santai namun lengkap tentang pailit, mulai dari pengertian dasar, proses hukum, hingga hal-hal yang harus diperhatikan agar Sobat bisa paham situasinya lebih jelas. Yuk, kita mulai!

1. Apa Itu Pailit?

Secara sederhana, pailit adalah kondisi ketika sebuah perusahaan atau individu tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya terhadap kreditur atau pihak ketiga lainnya. Artinya, mereka udah nggak bisa lagi bayar utang-utang yang ada karena kondisi keuangan yang nggak mendukung. Nah, kalau di Indonesia, status pailit ini harus melalui keputusan pengadilan, dan nggak sembarang orang bisa mengajukan pailit.

Pada umumnya, pengadilan yang menangani kasus pailit adalah Pengadilan Niaga, dan keputusan ini berdasarkan Undang-Undang Kepailitan yang ada di Indonesia. Jadi, kalau perusahaan dinyatakan terkena hal itu, maka aset-asetnya akan diambil alih untuk membayar utang-utang tersebut.

2. Apa Bedanya Pailit dengan Bangkrut?

Mungkin Sobat juga sering dengar kata “bangkrut” kan? Meski terdengar mirip, ternyata pailit dan bangkrut itu beda, lho. Pailit adalah status resmi yang ditetapkan oleh pengadilan saat sebuah perusahaan atau individu nggak mampu bayar utang. Sedangkan bangkrut adalah kondisi keuangan seseorang atau perusahaan yang sudah “habis-habisan” tapi belum tentu resmi diputuskan oleh pengadilan.

Jadi, kalau seseorang atau perusahaan bisa aja dibilang bangkrut, tapi belum tentu mereka sudah dinyatakan terkena hal itu secara hukum. Dengan kata lain, pailit adalah istilah resmi, sementara bangkrut lebih mengacu pada situasi ekonomi yang kritis tanpa status hukum yang pasti.

3. Bagaimana Proses Pailit Bisa Terjadi?

Nah, gimana sih sebuah perusahaan bisa sampai terkena hal itu? Berikut adalah proses umum yang biasanya terjadi hingga sebuah bisnis dinyatakan terkena hal itu:

  • Permohonan Pailit
    Proses pailit biasanya dimulai dengan adanya permohonan pailit ke pengadilan. Permohonan ini bisa diajukan oleh pihak kreditur, debitur, atau bahkan pihak lain yang berkepentingan. Nah, yang bisa mengajukan pailit ini nggak sembarang orang, lho. Kreditur yang mengajukan harus bisa membuktikan bahwa mereka memang belum dibayar oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • Pemeriksaan Kasus
    Setelah permohonan diajukan, pengadilan akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi keuangan perusahaan atau individu tersebut. Dalam pemeriksaan ini, pengadilan akan melihat apakah memang ada ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban utang sesuai bukti yang diajukan.
  • Penunjukan Kurator
    Kalau pengadilan memutuskan bahwa perusahaan tersebut pailit, maka akan ada kurator yang ditunjuk untuk mengelola aset yang tersisa. Kurator ini bertugas untuk mengurus dan menjual aset perusahaan agar bisa digunakan untuk membayar utang-utang yang tertunggak.
  • Pembagian Aset
    Setelah aset-aset dikumpulkan dan dijual, hasilnya akan dibagi kepada para kreditur. Biasanya, prioritas pembayaran diberikan kepada kreditur yang memiliki jaminan terlebih dulu, baru sisanya untuk kreditur lainnya. Dalam proses ini, pihak yang merasa dirugikan bisa mengajukan keberatan jika pembagian aset dianggap nggak adil.

Sebagai pelaku usaha atau yang punya bisnis, penting banget untuk terus memantau keuangan perusahaan. Dengan bantuan aplikasi seperti Moota, Sobat bisa terus memantau transaksi keuangan dan mutasi rekening agar lebih mudah mengambil langkah antisipasi sebelum masalah keuangan membesar.

4. Dampak Pailit Bagi Perusahaan

Pailit bukan cuma status hukum yang menyeramkan, tapi juga membawa dampak besar bagi perusahaan yang mengalaminya. Beberapa dampak setelah terkena hal itu yang sering terjadi antara lain:

  • Kehilangan Aset
    Saat perusahaan dinyatakan pailit, aset-aset yang dimiliki harus dijual untuk membayar utang. Artinya, bisnis tersebut akan kehilangan sebagian besar atau bahkan seluruh asetnya, mulai dari properti, peralatan, hingga persediaan barang.
  • Reputasi Terpuruk
    Perusahaan yang mengalami pailit biasanya akan kehilangan kepercayaan dari para kreditur, mitra bisnis, dan pelanggan. Reputasi yang hancur ini bisa membuat bisnis sulit untuk bangkit kembali, bahkan kalau mereka ingin memulai usaha baru di kemudian hari.
  • Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
    Dalam banyak kasus, pailit menyebabkan perusahaan harus melakukan PHK terhadap karyawannya. Hal ini tentu akan berdampak pada stabilitas ekonomi para karyawan yang kehilangan pekerjaan.
  • Dampak Sosial dan Ekonomi
    Pailit nggak hanya berdampak pada perusahaan dan karyawannya, tapi juga pada lingkungan sosial dan ekonomi. Terutama jika perusahaan yang pailit adalah perusahaan besar yang punya banyak karyawan dan mitra usaha, dampaknya bisa terasa lebih luas.

5. Bagaimana Mencegah Terjadinya Pailit?

Nah, sekarang Sobat udah tahu gimana proses dan dampak dari pailit. Tentunya, pailit adalah situasi yang nggak diinginkan oleh siapapun. Ada beberapa langkah yang bisa Sobat lakukan untuk mencegah kemungkinan terkena hal itu, terutama jika Sobat menjalankan bisnis sendiri:

  • Manajemen Keuangan yang Tepat
    Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga manajemen keuangan dengan baik. Pastikan semua transaksi dan arus kas tercatat rapi. Kalau butuh bantuan, Moota bisa jadi solusi praktis untuk memantau mutasi rekening dan memastikan setiap pengeluaran sesuai dengan anggaran yang ada.
  • Kontrol Utang dan Piutang
    Jangan biarkan utang atau piutang menumpuk terlalu banyak. Selalu pastikan untuk membayar utang tepat waktu dan menagih piutang agar keuangan tetap sehat. Dengan kontrol yang baik, Sobat bisa menghindari masalah likuiditas yang bisa berujung pada pailit.
  • Diversifikasi Sumber Pendapatan
    Jangan hanya bergantung pada satu sumber pendapatan. Cobalah untuk diversifikasi bisnis atau investasi agar risiko lebih terdistribusi. Jika satu sektor mengalami penurunan, Sobat masih punya pendapatan dari sumber lain.
  • Monitoring Performa Bisnis Secara Berkala
    Sobat harus terus memantau kinerja bisnis secara rutin, baik dari segi keuangan, penjualan, atau operasional. Ini membantu untuk mendeteksi lebih awal jika ada masalah yang bisa berpotensi besar hingga berujung pada kebangkrutan.
Yuk Daftar Akun, Gratis!

6. Apa yang Harus Dilakukan Jika Bisnis Mengalami Krisis Keuangan?

Menghadapi krisis keuangan memang nggak mudah, tapi penting untuk tetap tenang dan mencari solusi. Beberapa langkah yang bisa diambil saat bisnis mengalami krisis adalah:

  • Restrukturisasi Utang
    Coba bicarakan dengan pihak kreditur untuk melakukan restrukturisasi utang. Biasanya, kreditur akan memberikan keringanan berupa penjadwalan ulang atau pengurangan bunga. Ini bisa jadi solusi untuk meringankan beban pembayaran utang.
  • Mencari Investor atau Pinjaman Tambahan
    Kalau masih memungkinkan, mencari investor atau pinjaman tambahan bisa membantu menambah modal agar bisnis tetap berjalan. Tentunya, pastikan untuk mencari investor yang terpercaya dan memiliki visi yang sejalan.
  • Optimalkan Pendapatan yang Ada
    Maksimalkan sumber pendapatan yang masih berjalan, atau pertimbangkan untuk menambah layanan atau produk baru yang bisa menarik lebih banyak pelanggan.

7. Peran Kurator dalam Proses Pailit

Kurator adalah pihak yang ditunjuk pengadilan untuk mengurus aset perusahaan yang terkena hal itu. Tugas utama kurator adalah mengelola dan menjual aset perusahaan agar hasilnya bisa digunakan untuk membayar utang kepada kreditur. Dalam proses ini, kurator harus bertindak netral dan profesional demi memastikan hak kreditur terpenuhi sesuai ketentuan.

Proses ini seringkali panjang dan membutuhkan transparansi. Bagi kreditur, keberadaan kurator memastikan bahwa ada pihak yang bertanggung jawab mengurus aset perusahaan yang pailit.


Kesimpulan

Jadi, Sobat sekarang udah lebih paham tentang pailit, kan? Mulai dari pengertian dasar, perbedaan dengan bangkrut, hingga proses dan dampaknya bagi perusahaan. Pailit adalah status hukum yang harus dijalani ketika sebuah perusahaan atau individu nggak bisa memenuhi kewajiban finansialnya. Meskipun situasi ini nggak diinginkan oleh siapapun, penting untuk memahami dan mengambil langkah preventif agar bisnis tetap aman dan stabil.

Dan ingat, Sobat bisa memanfaatkan tools seperti Moota untuk memantau keuangan bisnis, sehingga lebih mudah mendeteksi masalah keuangan sejak dini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan PPN Jadi 12 Persen di 2025: Barang Apa Aja yang Kena Dampaknya?

Hai Sobat Cuan! Udah denger kabar tentang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang bakal jadi 12%? Yap, mulai 1 Januari 2025, pemerintah bakal menaikkan tarif Pajak tersebut dari yang tadinya 11% menjadi 12%. Kenaikan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasti banyak dari Sobat yang bertanya-tanya, barang apa aja sih yang bakal kena dampak dari kenaikan ini? Atau ada juga yang penasaran, apa barang atau jasa tertentu bakal dikecualikan dari kenaikan ini?

pajak ppn

Nah, biar lebih jelas, yuk kita kupas satu per satu soal barang dan jasa yang bakal kena pajak, dan barang apa aja yang nggak kena Pajak PPN.

PPN 12 Persen Mulai Berlaku di 2025, Apa Aja Dampaknya?

Sobat, PPN atau Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam negeri. Jadi, tiap kali kita beli barang atau pakai jasa, sebagian dari harga yang kita bayarkan itu adalah Pajak tersebut. Nah, mulai dari tahun 2025, Sobat akan merasakan sedikit kenaikan harga karena tarif Pajak tersebut bakal naik jadi 12%. Kenaikan ini memang bukan pertama kali, karena sebelumnya Pajak tersebut juga naik dari 10% jadi 11% pada April 2022.

Tujuan utama dari kenaikan ini adalah untuk menambah pemasukan negara. Dan tentu aja, Sobat perlu siap-siap nih buat perubahan harga yang bakal terasa di beberapa sektor. Tapi, tenang, nggak semua barang dan jasa bakal kena Pajak tersebut kok. Ada beberapa pengecualian yang udah diatur dalam undang-undang. Kita bakal bahas lebih lanjut di bawah!

Barang dan Jasa yang Dikecualikan dari PPN

Pertama-tama, kita ngomongin dulu nih barang dan jasa yang nggak kena Pajak tersebut. Menurut Pasal 4A UU HPP, ada beberapa kelompok barang dan jasa yang dibebaskan dari Pajak tersebut, alias nggak bakal terpengaruh kenaikan 12% ini.

Barang yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Makanan dan Minuman di Tempat Makan
    Barang-barang yang dijual di restoran, hotel, warung, atau tempat makan lainnya nggak dikenakan PPN. Jadi, kalau Sobat makan di luar atau pesan katering, tenang aja, harga yang Sobat bayar nggak termasuk PPN 12% karena sudah termasuk pajak daerah.
  2. Uang, Emas Batangan, dan Surat Berharga
    Barang-barang yang termasuk uang, emas batangan (khusus untuk cadangan devisa negara), dan surat berharga juga nggak kena PPN.

Jasa yang Dikecualikan dari PPN:

  1. Jasa Keagamaan
    Semua jenis jasa yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan, seperti layanan di tempat ibadah, nggak dikenakan PPN.
  2. Jasa Kesenian dan Hiburan
    Jasa yang dilakukan oleh pekerja seni dan hiburan, seperti konser atau pertunjukan, juga nggak kena PPN, karena ini merupakan objek pajak daerah.
  3. Jasa Perhotelan
    Kalau Sobat nginap di hotel atau menyewa ruangan di hotel, nggak perlu khawatir soal PPN karena jasa ini udah dikenakan pajak daerah, bukan PPN.
  4. Jasa Pemerintah
    Jasa yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan umum, seperti layanan administrasi atau pelayanan publik, nggak kena PPN.
  5. Jasa Penyediaan Tempat Parkir
    Parkir kendaraan juga termasuk dalam jasa yang bebas PPN, karena ini diatur sebagai pajak daerah.
  6. Jasa Katering
    Kalau Sobat suka pesan katering buat acara atau kebutuhan harian, jasa boga atau katering juga nggak dikenakan PPN.

Barang dan Jasa yang Kena PPN

Nah, setelah kita bahas barang dan jasa yang bebas dari Pajak, sekarang kita lihat daftar barang dan jasa yang bakal kena PPN 12% di 2025. Mengacu pada UU Nomor 42 Tahun 2009, berikut adalah jenis barang dan jasa yang dikenakan Pajak:

  1. Barang Kena Pajak (BKP)
    Semua barang yang diproduksi di dalam negeri atau diimpor dari luar negeri yang sifatnya kena pajak akan dikenakan PPN. Misalnya, produk elektronik seperti televisi, kulkas, dan gadget bakal kena PPN. Begitu juga barang-barang kayak tas, pakaian, sepatu, hingga kosmetik.
  2. Impor Barang
    Setiap barang yang diimpor ke Indonesia juga kena PPN, mulai dari bahan baku industri hingga barang konsumsi. Jadi, kalau Sobat beli barang dari luar negeri, jangan kaget kalau harganya naik karena kena PPN impor.
  3. Jasa Kena Pajak (JKP)
    Layanan atau jasa yang ditawarkan di dalam negeri, seperti jasa perbaikan, konstruksi, hingga layanan teknologi informasi, bakal kena PPN. Layanan digital seperti langganan Netflix, Spotify, atau platform streaming lainnya juga termasuk jasa yang kena PPN.
  4. Ekspor Barang dan Jasa
    Pengusaha yang mengekspor barang kena pajak ke luar negeri juga dikenakan PPN. Begitu juga ekspor jasa kena pajak, seperti jasa konsultasi atau pengembangan teknologi.

Jadi, misalnya Sobat beli baju, sepatu, atau produk kecantikan, Sobat perlu siap-siap buat kena PPN 12% mulai tahun depan. Begitu juga kalau Sobat langganan layanan streaming kayak Netflix atau Spotify, bakal ada tambahan biaya karena layanan ini juga dikenakan Pajak.

Bagaimana Kenaikan PPN Mempengaruhi Konsumen?

Kenaikan Pajak tersebut dari sebelumnya 11% ke 12% tentu bakal terasa buat sebagian konsumen. Bayangin aja, setiap barang atau jasa yang Sobat beli harganya bakal sedikit naik karena tambahan Pajak. Misalnya, kalau Sobat beli produk elektronik seharga Rp1 juta, dengan PPN 11%, Sobat bakal bayar Rp1,110,000. Tapi dengan Pajak tersebut menjadi 12%, harganya jadi Rp1,120,000. Meskipun perbedaannya cuma sedikit, tapi kalau dikalikan dengan banyak pembelian, tentu bakal terasa.

Selain itu, sektor bisnis juga bakal ikut terpengaruh. Pengusaha harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan Pajak. Meskipun Pajak ini ditanggung oleh konsumen, pengusaha perlu melakukan perubahan dalam sistem penagihan dan administrasi pajak mereka.

Apa yang Bisa Sobat Lakukan?

Sebagai konsumen, Sobat bisa melakukan beberapa hal untuk menghadapi kenaikan Pajak tersebut. Pertama, Sobat bisa mulai lebih cermat dalam mengatur pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan dan alokasikan dana dengan bijak. Kedua, Sobat bisa memanfaatkan promo atau diskon dari penjual untuk mengimbangi kenaikan harga akibat Pajak tersebut. Banyak toko yang biasanya memberikan diskon besar menjelang akhir tahun, jadi manfaatkan kesempatan ini!

Selain itu, penting buat Sobat untuk lebih memahami mana barang yang kena Pajak tersebut dan mana yang nggak. Dengan begitu, Sobat bisa lebih bijak dalam berbelanja dan nggak kaget dengan perubahan harga yang terjadi.

Kesimpulan

Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 mungkin bikin Sobat Cuan merasa ada beban tambahan saat belanja barang atau jasa. Tapi, dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa aja barang dan jasa yang kena atau nggak kena Pajak, Sobat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan ini. Ingat, tujuan dari kenaikan Pajak ini adalah untuk meningkatkan pemasukan negara yang nantinya bisa digunakan buat pembangunan nasional dan layanan publik.

Jadi, jangan terlalu khawatir, Sobat! Selama kita bisa mengatur pengeluaran dengan bijak dan memahami peraturan pajak yang berlaku, kenaikan Pajak tersebut bisa dikatan nggak akan terlalu membebani. Selalu cek lagi harga barang sebelum membeli, dan manfaatkan berbagai diskon yang ada. Siap menyongsong 2025 dengan penuh perencanaan keuangan yang lebih baik? Yuk, atur keuangan Sobat dengan lebih cermat dengan moota mulai sekarang!

Baca Selengkapnya

Daftar Bank Terpercaya di Dunia 2024: Indonesia Punya 6 Bank!

Tahun 2024 menjadi momen yang membanggakan bagi dunia perbankan Indonesia. Dalam laporan World’s Most Trustworthy Companies 2024 yang dirilis oleh Newsweek bekerja sama dengan Statista, enam bank asal Indonesia berhasil masuk ke daftar bergengsi ini. Laporan tersebut menyoroti perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor yang dinilai memiliki tingkat kepercayaan tinggi dari konsumen, investor, hingga pegawai. Kalau kamu penasaran, kita akan bahas daftar bank dan kriteria yang digunakan dalam penilaian ini secara santai, tapi tetap profesional.

daftar bank

Penilaian Berdasarkan Kepercayaan

Laporan ini melibatkan lebih dari 70.000 partisipan dan 230.000 evaluasi dari berbagai negara. Menariknya, penilaian ini tidak hanya berfokus pada kualitas produk dan layanan saja, tapi juga mempertimbangkan aspek keadilan dalam remunerasi karyawan serta efektivitas kepemimpinan perusahaan. Dengan kata lain, kepercayaan yang diperoleh bukan cuma dari konsumen, tapi juga dari internal perusahaan, seperti karyawan dan investor.

Daftar ini mencakup 1.000 perusahaan dari 23 sektor industri, termasuk sektor perbankan yang menjadi salah satu yang paling ketat. Total ada 66 bank dari seluruh dunia yang berhasil masuk ke daftar ini, dan Indonesia menyumbang enam bank terbaik. Yuk, kita bahas satu per satu!

Bank-Bank Indonesia yang Masuk Daftar

Berita baiknya, dari sektor perbankan, ada enam bank dari Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Bukan hanya sekadar masuk, salah satu di antaranya bahkan menempati posisi teratas. Yup, Bank Central Asia (BCA) berhasil mengamankan peringkat nomor satu sebagai bank paling terpercaya di dunia! Ini tentu pencapaian luar biasa bagi industri perbankan Indonesia, mengingat persaingan yang ketat dengan bank-bank dari negara lain.

Berikut daftar lengkap bank asal Indonesia yang masuk ke dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies 2024 di sektor perbankan:

1. Bank Central Asia (BCA) - Peringkat 1

Tak mengherankan kalau BCA menjadi bank nomor satu dari Indonesia yang paling dipercaya. BCA sudah dikenal luas dengan layanan yang stabil, inovatif, dan menjaga kepercayaan nasabah selama bertahun-tahun. Di tingkat dunia, BCA menempati posisi pertama dalam sektor perbankan. Ini adalah prestasi luar biasa, mengingat banyaknya kompetitor dari berbagai negara yang juga masuk ke daftar ini. BCA membuktikan bahwa bank lokal bisa bersaing di kancah global.

2. Bank Mandiri - Peringkat 16

Di posisi selanjutnya, Bank Mandiri berhasil meraih peringkat ke-16. Sebagai bank milik negara, Bank Mandiri memang memiliki kekuatan tersendiri dalam hal jaringan dan layanan yang komprehensif. Di tahun-tahun terakhir, Bank Mandiri gencar melakukan inovasi di sektor digital banking, yang membuatnya semakin dipercaya oleh nasabah dan investor.

3. Bank Rakyat Indonesia (BRI) - Peringkat 17

BRI menempati peringkat ke-17 di daftar ini. Sebagai salah satu bank dengan jaringan terluas hingga ke pelosok desa, BRI berhasil membangun kepercayaan yang kuat di hati masyarakat Indonesia. Pelayanan yang merata dan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu kekuatan utama BRI.

4. Bank Syariah Indonesia (BSI) - Peringkat 30

Menempati peringkat ke-30, BSI menjadi satu-satunya bank syariah Indonesia yang masuk ke dalam daftar ini. BSI dinilai berhasil membawa prinsip syariah ke dunia modern perbankan tanpa meninggalkan esensi syariahnya. Kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah semakin meningkat, dan BSI menjadi pionir dalam hal ini.

5. Bank Negara Indonesia (BNI) - Peringkat 36

Bank BNI berada di peringkat ke-36. Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia, BNI terus membuktikan diri dengan berbagai inovasi, khususnya di bidang layanan digital. Keberadaan BNI di pasar global juga menunjukkan bahwa bank ini memiliki daya saing internasional.

6. Bank BJB - Peringkat 57

Di posisi ke-57, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) juga masuk dalam daftar bank terpercaya dunia. Bank ini semakin mengukuhkan posisinya di kancah nasional dan menunjukkan bahwa bank daerah pun bisa meraih kepercayaan global.

Menariknya, Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi satu-satunya bank syariah yang berhasil masuk dalam daftar ini, menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap perbankan syariah di Indonesia semakin meningkat. Bagi Anda yang mungkin baru mendengar tentang BSI, bank ini merupakan hasil merger dari beberapa bank syariah besar di Indonesia, dan kini mulai menarik perhatian global.

Mengapa Kepercayaan Publik Penting?

Kepercayaan publik adalah fondasi penting bagi kelangsungan sebuah bank. Saat konsumen, investor, dan pegawai memiliki kepercayaan yang kuat terhadap institusi keuangan, mereka lebih cenderung untuk tetap loyal, bahkan ketika menghadapi krisis ekonomi. Dalam sektor perbankan, kepercayaan adalah kunci, karena bank mengelola dana nasabah yang sering kali merupakan simpanan seumur hidup. Tanpa kepercayaan, sangat sulit bagi sebuah bank untuk bertahan dalam jangka panjang.

Untuk mencapai tingkat kepercayaan yang tinggi, bank tidak hanya harus memberikan layanan yang andal, tetapi juga memperhatikan remunerasi yang adil bagi pegawai, transparansi dalam operasional, serta kepemimpinan yang efektif. Daftar World’s Most Trustworthy Companies memberikan bukti nyata bahwa bank-bank Indonesia telah berhasil memenuhi ekspektasi ini.

Bagaimana Bank Bisa Meningkatkan Kepercayaan Publik?

Membangun kepercayaan publik bukanlah hal yang instan. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari kualitas produk dan layanan, hingga cara sebuah bank menangani keluhan dan masalah nasabah. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan bank untuk meningkatkan kepercayaan publik:

  1. Transparansi – Bank harus jelas dalam menyampaikan informasi kepada nasabah, terutama terkait biaya dan risiko yang terkait dengan produk mereka.
  2. Layanan Pelanggan yang Responsif – Respons yang cepat dan solutif terhadap masalah atau pertanyaan nasabah adalah salah satu faktor kunci yang membangun kepercayaan.
  3. Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab – Kepemimpinan yang baik berarti manajemen puncak harus bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil, terutama yang berkaitan dengan dana nasabah.
  4. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial – Bank yang menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dan komunitasnya akan lebih dipercaya oleh masyarakat. Bank Syariah Indonesia, misalnya, mendapatkan kepercayaan lebih karena sistem perbankan syariahnya yang menerapkan prinsip-prinsip keadilan.
  5. Pengelolaan Risiko yang Baik – Pengelolaan risiko yang solid, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi atau keuangan, menunjukkan bahwa bank tersebut dapat diandalkan.

Apa Arti Pengakuan Ini Bagi Bank di Indonesia?

Dengan masuknya enam bank asal Indonesia dalam daftar World’s Most Trustworthy Companies, ini menjadi pengakuan global bahwa industri perbankan Indonesia semakin berkembang dan diakui. Bagi bank-bank tersebut, pengakuan ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. Kepercayaan yang telah diperoleh dari konsumen, investor, dan pegawai harus terus dijaga, bahkan ditingkatkan.

Bagi konsumen, ini tentu menjadi kabar baik. Anda dapat merasa lebih aman dan nyaman menabung atau berinvestasi di bank-bank ini karena mereka telah terbukti terpercaya di tingkat global. Bank seperti BCA, Bank Mandiri, dan BRI, misalnya, terus menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan layanan terbaik.

Baca Selengkapnya
1 2 3 5
Moota merupakan aplikasi untuk pengecekkan mutasi dan saldo rekening Anda, dimana mutasi rekening Anda kami dapatkan dari akun iBanking Anda.
Office
Jl. Sunda, No 85, Kel. Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112
Workshop
Jl Terusan Cikutra Baru No. 3B Kel. Neglasari Kec. Cibeunying Kaler Bandung
Download Moota di
2024 © All rights reserved
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram